• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Kesimpulan

Setelah peneliti melakukan penelitian dan melakukan analisis permasalahan-permasalaan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumya, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut:

1. Dalam skripsi ini peneliti mencoba untuk mengelaborasikan dari keterkaitan antara kritik sosial dan perubahan khususnya dalam perkembangan kepemimpinan belakangan ini. Secara lebih spesifik peneliti menggunakan teori analisis wacana Teun Van Dijk untuk menganalisa sebuah teks atau wacana yang dibangun. Ditinjau dari struktur tematik, dari naskah Demonstran, tema utama yang menjadi determinasi adalah mengenai kritik terhadap kepemimpinan. Di dalamnya banyak disebutkan dialog-dialog yang mengandung pesan tersebut, pelanggaran yang menumbuhkan anarkisme. Seperti yang dikatakan Thomas Hobbes “Homo Homini Lupus, Bulkum Omihium Contra Omnus” yang artinya adalah manusia akan menjadi pemangsa manusia lainya. Dalam hal ini perang melawan kelaliman menjadi wajib demi perubahan dan runtuhnya sebuah hegemoni. Kepemimpinan dalam Islam adalah Sunnatullah, yang telah menjadikan manusia sebagai pemimpin. Oleh karena itu Islam memandang bahwa kepemimpinan memilki posisi yang sangat strategis dalam terwujudnya masyarakat yang rukun, disitulah peran pemimpin sebenarnya seperti dalam (QS. 34 : 15) “Apabila kamu mengadakan perjalanan secara berkelompok, maka tunjuklah salah satunya

sebagai Imam (pemimpin perjalanan). Kemudian ditinjau dari skematik, skema atau alur tulisan dalam naskah dibagi menjadi tiga babak yaitu babak pertama yang menjelaskan mengenai sebuah pengenalan dan preposisi dalam naskah lalu babak kedua yang menggambarkan sebuah konflik yang terjadi hingga mencapai titik klimaks dan yang terakhir adalah babak resolusi yaitu ending of story yang menjelaskan kesimpulan atau pelurus sebuah cerita yang pada naskah ini akhir ceritanya adalah sad ending. Kemudian sintaksis sebagai kata penghubung dalam naskah ini berfungsi sebagimana mestinya sebuah kalimat. Selanjutnya tunjauan dari segi sintaksis bentuk kalimat yang menghubungkan antara gaya kepemimpinan dan proses dalam memperolehnya menjadi poros. Untuk stilistik yang digunakan pada naskah ini cukup menggunakan bahasa yang lugas dalam pemilihan katanya. Kemudian sudut pandang retoris dalam naskah Demonstran ini menggunakan judul yang dicetak tebal untuk menekankan makna sebenarnya yang ada di dalam naskah.

2. Dalam analisis naskah melalui pendekatan kognisi sosial ini difokuskan pada bagaimana sebuah teks dirilis, dipahami, dan ditafsirkan. Dalam penulisan naskah Demonstran, pengarang merupakan sumber utama yang mempunyai peran dalam terbentuknya cerita. Ini diambil karena telah banyak fenomena dari polemik politik dan kepemimpinan yang berujung pada gagalnya sebuah kebijakan. Dalam naskah ini penulisan dialog yang menggunakan pemilihan bahasa dan ditambah dengan adegan jenaka menjadi nilai posistif untuk dapat memberikan pemahaman dengan cara yang mudah ditangkap.

3. Dari segi konteks sosial, melihat bagaimana suatu teks dihubungkan lebih jauh dari struktur sosial dan pengetahuan yang berkembang dimasyarakat atas suatu wacana. Konteks sosial dilakukan untuk dapat menghubungkan sebuah pesan yang akan disampaikan, oleh karena itu dalam konteks wacana yang muncul didasari dari berbagai macam peristiwa. Kekuatan kepimipinan demokratif yang menjadi absolut lantaran intervensi dari berbagai macam kepentingan.

B. Saran-saran

Dalam sebuah penciptaan kesempurnaan hanya milik Allah, dan kekurangan adalah mutlak milik makhluknya. Maka dalam hal ini peneliti menyampaikan beberapa saran yang berkenaan dengan naskah Demonstran karya N. Riantiarno.

1. Bagi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dalam hal ini adalah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam. Untuk lebih membebaskan para mahasiswanya dalam tema dan pemilihan objek skripsi agar menambah khasanah ilmu di lingkungan akademis. Keharusan sebuah unsur Islam dalam pemilihan judul justru akan membatasi pola pikir mahasiswa, latar belakang kampus Islam ini seharusnya tidak menjadi pagar ilmu yang masuk. Kasarnya, kalau sampai demikian pihak kampus tentu memiliki kearifan yang dapat membatasi hal tersebut tanpa harus melarang ilmu yang akan diterima. Kemudian dalam pemilihan teori dan metode analisis, agar pihak fakultas lebih memperhatikan dan memberikan materi yang

seharusnya dipelajari agar mahasiswa tidak menemui hambatan dalam pemahamanya.

2. Bagi pengarang, diharapkan agar dapat meningkatkan kreatifitasnya dan terus menunjukan eksistensi di bidang kesenian pertunjukan drama teater. Agar konten yang ingin disampaikan lebih memiliki arti untuk kehidupan masyarakat umum dan semoga selama perjalanan karirnya tidak disusupi oleh kepentingan yang lain yang menyebabkan nilai murni sebuah kesenian terhapus.

3. Untuk penonton dan penikmat hiburan kesenian, hendaknya tidak sekedar menikmati untuk mengisi waktu luang atau menjadikan sebuah opsi pelarian saja. Namun membantu untuk melakukan sesuatu agar para pekerja seni lebih diperhatikan dan dihimbau juga untuk para penikmat seni untuk menelaah sebuah makna dari setiap pertunjukan seni yang mungkin dapat merubah hidup anda setelah memahaminya.

156

Akbar, Akhmad Zaini, Kritik Sosial, Pers dan Politik Indonesia, Yogyakarta 1997: UII Press 1999, cet. 2

Asmara, Adhy, Apresiasi Drama, Yogyakarta: Nur Cahya, 1979

Andy Corry Wardhany, dan Morissan. Teori Komunikasi.

Bintang Angkasa Putra, Drama Teori dan Pementasan, (Yogyakarta: PT Intan Sejati, 2012)

Creswell, John W., Desain Penelitian: Pendekatan kualitatif dan Kuantitatif, Jakarta: KIK Press, 2003

Dijk, T. v. (2002). Critical Discourse Studies: A Sociocognitive Approach. London: Sage.

Dijk, T. A. (1993). Discourse and Society. London: Sage.

Dijk, T. A. (1993). Discourse and Society: Principles of Critical Discourse Analysis. (London. Newbury Park and New Delhi), : vol. 4(2).

Dijk, T. A. (n.d.). Journal Political and Ideology. www.discourse.org .

Dijk, T. A. (1992). Teks and Context. New York: Longman Group.

Dijk, T. v. (2002). Critical Discourse Studies: A Sociocognitive Approach. London: Sage.

Dijk, T. v. (n.d.). Discourse and Cognition in Society. www.discourse.org .

Dijk, T. V. (n.d.). Menganalisis Rasisme Melalui Analisis Wacana Melalui Beberapa Metodologi Relektif. www.discourse.org .

Dijk, T. v. (2002). TCritical Discourse Studies: A Sociocognitive Approach. London: Sage.

Darma, Yoce Aliah, Analisis Wacana Kritis, Bandung: Yrama Widya, cet ke-2. 2013

Darsono, Karl Marx Ekonomi dan Aksi Politik, Jakarta : Diadit Media, 2007

Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, cet.ke-1 cet.ke-1988

Djoddy M, Mengenal Permainan Seni Drama, Surabaya: Arena Ilmu

Djuroto, Totok, Manajemen Penerbitan Pers, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2000

Elam, Keir, The Semiotic of Theater and Drama, London and New York: Routledge, 1987

Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, Yogyakarta: Lkis, 2001

Holt, Claire, Art in Indonesia, Ithaca, New York: Cornell University, Press, 1967

Jorgensen, Marianne W. dan Philips, Louise J., Analisis Wacana Teori dan Praktik, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, cet- 5

Kartono, Kartini, Pemimpin dan Kepemimpinan, Jakarta: Rajawali Pers. 2008

Kiryanto, Rachmat, Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: 2007, Cet. Ke. 2

Lauer, Robert H., Perspektif Tentang Perubahan Sosial, Jakarta : PT Rineka Cipta, 2001

Lener, Max, Ideas are Weapon, New York, Viking Press. 1939 dikutip dari buku Perspektif Perubahan Sosial.

Ma’ruf Ch, DramaTurgi dan Dasar Phantomim, Ponorogo: Teater Islam Darusalam, cet-1 1986

Moore, Wilbert E., Order and Change; Essaysin Comparative Sociology, New York, John Wiley & Sons, 1967

Mulyana, Dedy, Kajian wacana: Teori, Metode Aplikasi, dan Prinsip-Prinsip Analisis Wacana, Yogyakarta:Tiara Wacana, 2005

Oetomo, Dede, Kelahiran dan Perkembangan Analisis Wacana, Yogyakarta: Kanisisus, 1993

Parera, Jos Daniel, Sintaksis, Jakarta : Gramedia, 1993, cet.ke-2

Putra, Bintang Angkasa, Drama Teori dan Pementasan, Yogyakarta: PT Intan Sejati, 2012

Rachmat, Jalaludin, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2005

Rudiyanto, Bambang, Pranata Sosial, Dosen Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas, Padang; Dosen Sekolah Bisnis Manajemen Institut Teknologi Bandung.

Sobur, Alex, Analisis Teks Media, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006, cet. Ke-4

Sobur, Alex, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Semiotik dan Framing, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006, cet. Ke. 4

Sofyan, Ahmadi, Islam of Leadership, Jakarta: Lintas Pustaka, 2006

Susetiawan, “Harmoni, Stabilisasi Politik dan Kritik Sosial”. Yogyakarta 1997, UII Press

Tim Dant, Critical Social Theory: Culture, society and Critique, London: SAGE Publication, 2003

Tzu, Sun, diterjemahkan Danan Priyatmoko, The Art of War, Jakarta: PT Elex Media Komputindo. 1993

Veithzal Rivai dan Arviyan Arifin. Islamic Leadership. Jakarta: Bumi Aksara. 2009

http://teterkoma.org/