• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOMITE AUDIT

Dalam dokumen PT WASKITA BETON PRECAST Tbk (Halaman 79-83)

Laba Komprehensif Periode/Tahun Berjalan

KOMITE AUDIT

Sebagaimana termaktub dalam Surat Keputusan Direksi Perseroan No. 09/SK/WBP/PEN/2016 tanggal 7 Juni 2016 tentang Penugasan Komite Audit Perseroan, yang mana Rapat Dewan Komisaris Perusahaan dengan suara bulat menyetujui pergantian dan pengangkatan Organ Komite Audit Perusahaan untuk masa bakti 5 (lima) tahun berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Perusahaan No. 01/SK/WBP/DK/2016 tentang Susunan Keanggotaan Komite Audit, Komite Risiko & Asuransi dan Pengangkatan Sekretaris Dewan Komisaris Perseroan tanggal 6 Juni 2016 dengan tidak mengurangi hak Dewan Komisaris untuk dapat memberhentikannya sewaktu-waktu, yaitu :

Ketua : Suhendro Bakri

Anggota : Paulus Alexander Widjaja, SE Anggota : F. Heru Wibowo

Adapun keterangan singkat tentang masing-masing Komite Audit adalah sebagai berikut:

Ketua : Suhendro Bakri

 Warga Negara Indonesia

 Usia 64 tahun

 Pengalaman Kerja :

Saat ini menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan. Memiliki berbagai pengalaman baik dalam bidang korporasi dan pemerintahan. Pernah menjabat sebagai Komisaris Independen PT Timah (Persero) Tbk (2011 – 2016), Komisaris PT Askrindo (2001 – 2010), dan Komisaris PT Petrokimia Gresik (2001 – 2010). Dalam bidang pemerintahan, pernah menjabat berbagai posisi strategis sebagai Staf Ahli di bidang Investasi dan Sinergi BUMN di Kementerian BUMN (2010 – 2012) dan Asisten Deputi Urusan Usaha Jasa Perencanaan, Konstruksi dan Rekayasa di Kementerian BUMN (2006 – 2010).

Anggota : Paulus Alexander Widjaya, SE

 Warga Negara Indonesia

 Usia 56 tahun

 Pengalaman Kerja :

Saat ini menjabat sebagai Komite Audit di Perseroan. Saat ini juga menjabat sebagai General Manager Divisi Treasury dan Anggota Tim Penerapan Tatakelola Perusahaan yang baik di PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero). Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Group Verifikasi Data dan Hubungan Bank di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (2002 – 2004), Kepala Cabang Induk (KCI) Tanah Abang Bukit di Bank Umum Nasional, Tbk (1997-1998), Staf Direktur Keuangan dan Accounting di PT Sumalindo Lestari Jaya, Tbk (1988-1989), Manager Keuangan dan Accounting di PT Saka Mas Permai (1982-1988). Mengawali karirnya sebagai Asisten Auditor di Kantor Akuntan Publik Andi & Co (1981-1982).

Anggota : F. Heru Wibowo

 Warga Negara Indonesia

 Usia 51 tahun

 Pengalaman Kerja :

Saat ini menjabat sebagai Komite Audit di Perseroan. Saat ini juga menjabat sebagai Kabag Humas dan Sekretariat di WASKITA sejak November 2015. Memulai karirnya di WASKITA sejak tahun 1991 sebagai staf di Biro Akuntansi & Keuangan, dan pernah menjabat sebagai Kabag Humas dan Umum WASKITA (2015), Kabag SDM & Sistem di Kantor Divisi Regional Timur WASKITA berkedudukan di Denpasar (2015), Kabag KSDM &

Sistem di Kantor Divisi Regional IV WASKITA berkedudukan di Makassar (2013 - 2015), Kabag Keu & Risk di Kantor Divisi VI WASKITA berkedudukan di Jakarta (2012 – 2013), Kabag Keu & Risk di Kantor Divisi VI WASKITA berkedudukan di Surabaya (2011 – 2012), Kabag KSDM di Kantor Wilayah Timur 3, Divisi III WASKITA berkedudukan di Surabaya (2010 – 2011).

Tugas, wewenang, dan tanggung jawab Komite Audit sebagaimana telah dituangkan dalam Prosedur Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance) PT Waskita Beton Precast Tbk, Lampiran Surat Keputusan Direksi No. 40.3/SK/WBP/PEN/2015 tanggal 1 Desember 2015 telah sesuai dengan tugas, wewenang, dan tanggung jawab Komite Audit sebagaimana disebut dalam Peraturan No. IX.I.5 yang mengatur hal-hal sebagai berikut:

Tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah sebagai berikut:

Melakukan review atas laporan efektifitas pengendalian internal Perseroan

Melakukan review atas upaya manajemen dalam menindaklanjuti rekomendasi auditor internal (SPI) berkaitan dengan pengendalian internal.

 Membuat rekomendasi mengenai sistem pengendalian manajemen Perseroan serta pelaksanaannya.

 Meyakinkan penerapan prinsip-prinsip akuntansi secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan.

 Meneliti pengumuman pendahuluan, laporan keuangan interim, dan hasil pengujian analis.

Adapun keterangan singkat tentang masing-masing Komite Audit adalah sebagai berikut:

Ketua : Suhendro Bakri

 Warga Negara Indonesia

 Usia 64 tahun

 Pengalaman Kerja :

Saat ini menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan. Memiliki berbagai pengalaman baik dalam bidang korporasi dan pemerintahan. Pernah menjabat sebagai Komisaris Independen PT Timah (Persero) Tbk (2011 – 2016), Komisaris PT Askrindo (2001 – 2010), dan Komisaris PT Petrokimia Gresik (2001 – 2010). Dalam bidang pemerintahan, pernah menjabat berbagai posisi strategis sebagai Staf Ahli di bidang Investasi dan Sinergi BUMN di Kementerian BUMN (2010 – 2012) dan Asisten Deputi Urusan Usaha Jasa Perencanaan, Konstruksi dan Rekayasa di Kementerian BUMN (2006 – 2010).

Anggota : Paulus Alexander Widjaya, SE

 Warga Negara Indonesia

 Usia 56 tahun

 Pengalaman Kerja :

Saat ini menjabat sebagai Komite Audit di Perseroan. Saat ini juga menjabat sebagai General Manager Divisi Treasury dan Anggota Tim Penerapan Tatakelola Perusahaan yang baik di PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero). Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Group Verifikasi Data dan Hubungan Bank di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (2002 – 2004), Kepala Cabang Induk (KCI) Tanah Abang Bukit di Bank Umum Nasional, Tbk (1997-1998), Staf Direktur Keuangan dan Accounting di PT Sumalindo Lestari Jaya, Tbk (1988-1989), Manager Keuangan dan Accounting di PT Saka Mas Permai (1982-1988). Mengawali karirnya sebagai Asisten Auditor di Kantor Akuntan Publik Andi & Co (1981-1982).

Anggota : F. Heru Wibowo

 Warga Negara Indonesia

 Usia 51 tahun

 Pengalaman Kerja :

Saat ini menjabat sebagai Komite Audit di Perseroan. Saat ini juga menjabat sebagai Kabag Humas dan Sekretariat di WASKITA sejak November 2015. Memulai karirnya di WASKITA sejak tahun 1991 sebagai staf di Biro Akuntansi & Keuangan, dan pernah menjabat sebagai Kabag Humas dan Umum WASKITA (2015), Kabag SDM & Sistem di Kantor Divisi Regional Timur WASKITA berkedudukan di Denpasar (2015), Kabag KSDM &

Sistem di Kantor Divisi Regional IV WASKITA berkedudukan di Makassar (2013 - 2015), Kabag Keu & Risk di Kantor Divisi VI WASKITA berkedudukan di Jakarta (2012 – 2013), Kabag Keu & Risk di Kantor Divisi VI WASKITA berkedudukan di Surabaya (2011 – 2012), Kabag KSDM di Kantor Wilayah Timur 3, Divisi III WASKITA berkedudukan di Surabaya (2010 – 2011).

Tugas, wewenang, dan tanggung jawab Komite Audit sebagaimana telah dituangkan dalam Prosedur Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance) PT Waskita Beton Precast Tbk, Lampiran Surat Keputusan Direksi No. 40.3/SK/WBP/PEN/2015 tanggal 1 Desember 2015 telah sesuai dengan tugas, wewenang, dan tanggung jawab Komite Audit sebagaimana disebut dalam Peraturan No. IX.I.5 yang mengatur hal-hal sebagai berikut:

Tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah sebagai berikut:

Melakukan review atas laporan efektifitas pengendalian internal Perseroan

Melakukan review atas upaya manajemen dalam menindaklanjuti rekomendasi auditor internal (SPI) berkaitan dengan pengendalian internal.

 Membuat rekomendasi mengenai sistem pengendalian manajemen Perseroan serta pelaksanaannya.

 Meyakinkan penerapan prinsip-prinsip akuntansi secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan.

 Meneliti pengumuman pendahuluan, laporan keuangan interim, dan hasil pengujian analis.

 Meneliti laporan keuangan tahunan dan menyakinkan bahwa laporan telah lengkap dan konsisten dengan laporan sebelumnya.

 Meneliti hasil audit laporan keuangan oleh auditor eksternal.

 Memastikan bahwa telah terdapat prosedur pengkajian yang memuaskan terhadap informasi yang dikeluarkan oleh Perseroan, termasuk laporan-laporan keuangan, proyeksi (forecast) dan informasi keuangan lainnya yang disampaikan baik kepada Pemegang Saham maupun Regulator.

 Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilakukan oleh Satuan Pengawaan Internal (SPI).

Untuk memenuhi tugas tersebut, Komite Audit melakukan aktivitas-aktivitas sebagai berikut :

o Mengevaluasi pelaksanaan Program Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKPT) dan mendorong tindak lanjutnya.

o Mengevaluasi kebijakan pengawasan SPI dan Penyusutan PKPT

o Mengevaluasi hasil temuan-temuan SPI dan memberikan masukan-masukan perbaikan yang diperlukan o Membahas kebutuhan peningkatan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia SPI dalam rangka

pemberdayaan SPI.

o Mengkaji kecukupan Piagam Auditor Internal

o Berkoordinasi dengan SPI dalam rangka menyamakan persepsi dan operasi intern SPI o Mengadakan koordinasi dan kerjasama antara Komite Audit, SPI dan Auditor Eksternal

o Atas persetujuan Komisaris, Komite Audit dapat melakukan konsultasi dengan Direksi utuk menyarankan bidang-bidang yang perlu diaudit sebelum Direksi melakukan finalisasi rencana audit internal tahunan.

o Menilai peranan dan pelaksanaan tugas Auditor Eksternal

o Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan.

o Membuat rencana kegiatan tahunan Komite Audit yang disetujui oleh Komisaris

o Memberikan masukan kepada Komisaris tentang penyusunan dan penyempurnaan Piagam Komite Audit secara berkala.

Komite Audit wajib menyampaikan laporan kepada Komisaris Laporan yang disampaikan berupa :

 Laporan atas aktivitasnya yang disampaikan secara berkala sekurang-kurangnya setiap 3 (tiga) bulan sekali.

 Laporan khusus yang berisi temuan yang diperkirakan dapat mengganggu kegiatan Perseroan. Laporan khusus wajib disampaikan kepada Komisaris selambat-lambatnya 10 (sepuluh) Hari Kerja sejak tanggal temuan diketahui, dan dalam tempo paling lama 3 x 24 jam disampaikan oleh Komisaris kepada WASKITA.

 Komite Audit membuat Laporan Tahunan kepada Komisaris mengenai pelaksanaan kegiatan Komite Audit dan dimuat pada Laporan Tahunan Perseroan., antara lain berkait dengan hal-hal :

o Pelanggaran yang dilakukan oleh Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku (jika ada)

o Kesalah/kekeliruan penyajian laporan Keuangan, Sistem Pengendalian Internal dan Independensi Auditor Eksternal (jika ada).

o Kajian atas pelaksanaan paket remunerasi Komisaris dan Direksi sesuai dengan keputusan RUPS.

KOMITE RISIKO & ASURANSI

Sebagaimana termaktub dalam Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. 01/SK/WBP/DK/2016 tanggal 6 Juni 2016 tentang Susunan Keanggotaan Komite Audit, Komite Risiko & Asuransi dan Pengangkatan Sekretaris Dewan Komisaris Perseroan, yang mana Rapat Dewan Komisaris Perusahaan dengan suara bulat menyetujui pergantian dan pengangkatan Organ Komite Risiko & Asuransi Perusahaan untuk masa bakti 5 (lima) tahun sejak tanggal keputusan ini dengan tidak mengurangi hak Dewan Komisaris untuk dapat memberhentikannya sewaktu-waktu, yaitu :

Ketua : Deddy Jevri Sitorus Anggota : Dwi Rusmanto Anggota : M. Noor Utomo

Adapun keterangan singkat tentang masing-masing Komite Risiko & Asuransi adalah sebagai berikut:

Ketua : Deddy Jevri Sitorus

 Warga Negara Indonesia

 Usia 46 tahun

 Pengalaman Kerja :

Saat ini menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan. Saat ini juga menjabat sebagai Exclusive Analysis di South East Asia Researcher sejak tahun 2013 dan Komisaris di Optima Consulting Network (OCN) sejak tahun 2012. Sebelumnya menjabat sebagai Exclusive Analysis di Indonesia Country Representative (2011 - 2013), Direktur Eksekutif di Optima Consulting Network (OCN) (2010 – 2012), Project Coordinator di UNDP Indonesia Office - Multi Donor Support on Indonesia Election (2008 – 2009), Project Manager di UNDP Indonesia Office - CIVED Project (2006 – 2008), Expert Staff Assistant di Kantor Parlemen Yvette Cooper, MP, UK Minister of Housing, London (2005 – 2006).

Anggota : Dwi Rusmanto

 Warga Negara Indonesia

 Usia 50 tahun

 Pengalaman Kerja :

Saat ini menjabat sebagai Komite Risiko & Asuransi di Perseroan. Saat ini juga menjabat sebagai Kabag Risiko di Departemen Keuangan & Risiko WASKITA sejak tahun 2013. Memulai karirnya di WASKITA sejak tahun 1994, dan pernah menjabat sebagai Auditor Teknik di Satuan Pengawasan Intern (2012 – 2013), Staf Bagian Risiko di Departemen Keuangan & Risiko (2011 – 2012), Kepala Proyek di Wilayah Barat (Sumatera Selatan) WASKITA (2008 – 2011), Kepala Proyek di Divisi III (Riau, NTT, dan Sumatera Selatan) WASKITA (2004 – 2010).

Anggota : M. Noor Utomo

 Warga Negara Indonesia

 Usia 47 tahun

 Pengalaman Kerja :

Saat ini menjabat sebagai Komite Risiko & Asuransi di Perseroan. Saat ini juga menjabat sebagai Kepala Satuan Pengawasan Intern WTR, dan sebagai Assessor di Asosiasi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi (A2K4) sejak tahun 2003. Memulai karirnya di WASKITA sejak tahun 1990 sebagai Kepala Proyek, dan pernah menjabat sebagai Kepala Satuan Pengawasan Intern WASKITA (2012 – 2015), Auditor di Satuan Pengawasan Intern WASKITA (2008 - 2012), Kepala Bagian Pengawasan Sistem WASKITA (2006 - 2008), Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan (2005 – 2006), Staf Anggaran di Kantor Divisi II WASKITA (2005).

Tugas, wewenang, dan tanggung jawab Komite Risiko dan Asuransi sebagaimana telah dituangkan dalam Prosedur Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance) PT Waskita Beton Precast Tbk, Lampiran Surat Keputusan Direksi Nomor 40.3/SK/WBP/PEN/2015 tanggal 01 Desember 2015 telah sesuai dengan tugas, wewenang, dan tanggung jawab Komite Risiko & Asuransi.

Tugas dan tanggung jawab Komite Risiko dan Asuransi adalah membantu Komisaris dalam hal :

 Memantau secara berkala dan merekomendasikan perbaikan terhadap manajemen risiko yang dilaksanakan dan dikembangkan oleh Perseroan.

 Membuat rencana kegiatan tahunan Komite Risiko dan Asuransi yang disetujui oleh Komisaris.

 Melakukan penilaian secara berkala dan memberikan rekomendasi tentang risiko usaha dan jenis jumlah asuransi yang ditutup oleh Perseroan dalam hubungan dengan risiko usaha yang meliputi :

o Menilai pelaksanaan kegiatan manajemen risiko Perseroan, atas kecukupan daftar risiko yang telah disusun oleh manajemen. Penilaian mencakup sudah memadai atau belum memadai.

o Menilai jenis dan jumlah asuransi yang ditutup Perseroan dalam rangka mitigasi risiko Perseroan.

Penilaian mencakup sudah memadai atau belum memadai.

Adapun keterangan singkat tentang masing-masing Komite Risiko & Asuransi adalah sebagai berikut:

Ketua : Deddy Jevri Sitorus

 Warga Negara Indonesia

 Usia 46 tahun

 Pengalaman Kerja :

Saat ini menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan. Saat ini juga menjabat sebagai Exclusive Analysis di South East Asia Researcher sejak tahun 2013 dan Komisaris di Optima Consulting Network (OCN) sejak tahun 2012. Sebelumnya menjabat sebagai Exclusive Analysis di Indonesia Country Representative (2011 - 2013), Direktur Eksekutif di Optima Consulting Network (OCN) (2010 – 2012), Project Coordinator di UNDP Indonesia Office - Multi Donor Support on Indonesia Election (2008 – 2009), Project Manager di UNDP Indonesia Office - CIVED Project (2006 – 2008), Expert Staff Assistant di Kantor Parlemen Yvette Cooper, MP, UK Minister of Housing, London (2005 – 2006).

Anggota : Dwi Rusmanto

 Warga Negara Indonesia

 Usia 50 tahun

 Pengalaman Kerja :

Saat ini menjabat sebagai Komite Risiko & Asuransi di Perseroan. Saat ini juga menjabat sebagai Kabag Risiko di Departemen Keuangan & Risiko WASKITA sejak tahun 2013. Memulai karirnya di WASKITA sejak tahun 1994, dan pernah menjabat sebagai Auditor Teknik di Satuan Pengawasan Intern (2012 – 2013), Staf Bagian Risiko di Departemen Keuangan & Risiko (2011 – 2012), Kepala Proyek di Wilayah Barat (Sumatera Selatan) WASKITA (2008 – 2011), Kepala Proyek di Divisi III (Riau, NTT, dan Sumatera Selatan) WASKITA (2004 – 2010).

Anggota : M. Noor Utomo

 Warga Negara Indonesia

 Usia 47 tahun

 Pengalaman Kerja :

Saat ini menjabat sebagai Komite Risiko & Asuransi di Perseroan. Saat ini juga menjabat sebagai Kepala Satuan Pengawasan Intern WTR, dan sebagai Assessor di Asosiasi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi (A2K4) sejak tahun 2003. Memulai karirnya di WASKITA sejak tahun 1990 sebagai Kepala Proyek, dan pernah menjabat sebagai Kepala Satuan Pengawasan Intern WASKITA (2012 – 2015), Auditor di Satuan Pengawasan Intern WASKITA (2008 - 2012), Kepala Bagian Pengawasan Sistem WASKITA (2006 - 2008), Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan (2005 – 2006), Staf Anggaran di Kantor Divisi II WASKITA (2005).

Tugas, wewenang, dan tanggung jawab Komite Risiko dan Asuransi sebagaimana telah dituangkan dalam Prosedur Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance) PT Waskita Beton Precast Tbk, Lampiran Surat Keputusan Direksi Nomor 40.3/SK/WBP/PEN/2015 tanggal 01 Desember 2015 telah sesuai dengan tugas, wewenang, dan tanggung jawab Komite Risiko & Asuransi.

Tugas dan tanggung jawab Komite Risiko dan Asuransi adalah membantu Komisaris dalam hal :

 Memantau secara berkala dan merekomendasikan perbaikan terhadap manajemen risiko yang dilaksanakan dan dikembangkan oleh Perseroan.

 Membuat rencana kegiatan tahunan Komite Risiko dan Asuransi yang disetujui oleh Komisaris.

 Melakukan penilaian secara berkala dan memberikan rekomendasi tentang risiko usaha dan jenis jumlah asuransi yang ditutup oleh Perseroan dalam hubungan dengan risiko usaha yang meliputi :

o Menilai pelaksanaan kegiatan manajemen risiko Perseroan, atas kecukupan daftar risiko yang telah disusun oleh manajemen. Penilaian mencakup sudah memadai atau belum memadai.

o Menilai jenis dan jumlah asuransi yang ditutup Perseroan dalam rangka mitigasi risiko Perseroan.

Penilaian mencakup sudah memadai atau belum memadai.

o Memberikan laporan dan rekomendasi mengenai penyempurnaan daftar risiko dan kecukupan jenis dan jumlah asuransi yang ditutup Perseroan kepada Komisaris setiap 6 (enam) bulan.

o Memonitor tindak lanjut rekomendasi terhadap daftar risiko.

o Memastikan bahwa sudah terdapat prosedur review yang memuaskan terhadap peraturan perusahaan dibidang manajemen risiko.

o Mengidentifikasi terhadap hal-hal yang memerlukan perhatian Komisaris.

 Menilai peranan dan pelaksanaan tugas unit/bagian manajemen risiko dengan cara sebagai berikut : o Mengevaluasi pelaksanaan proses awal manajemen risiko berupa membangun lingkungan intern

dan menyusun konteks.

o Mengevaluasi pelaksanaan proses inti manajemen risiko berupa identifikasi, assessment dan tanggapan serta perlakuan risiko.

o Mengevaluasi proses penunjang manajemen risiko berupa kajian ulang risiko, pemantauan dan evaluasi, komunikasi, konsultasi dan dokumen.

o Mengevaluasi kebijakan yang diterapkan oleh Perseroan dalam rangka penerapan manajemen risiko.

o Mengevaluasi daftar risiko, jumlah dan jenis asuransi yang ditutup oleh Perseroan dan memberikan masukan-masukan perbaikan yang diperlukan

o Membahas kebutuhan peningkatan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia unit/bagian risiko.

o Mengkaji kecukupan peraturan perusahaan dibidang manajemen risiko.

o Berkoordinasi dengan unit/bagian manajemen risiko dalam rangka menyamakan persepsi dan pelaksanaan manajemen risiko.

o Mengadakan koordinasi dan bekerja sama antara Komite Risiko dan Asuransi, unit/bagian Manajemen Risiko, SPI dan Auditor Eksternal.

Komite Risiko dan Asuransi wajib menyampaikan laporan kepada Komisaris. Laporan yang disampaikan:

 Laporan atas aktivitas yang disampaikan secara berkala sekurang-kurangnya setiap tiga bulan.

 Laporan khusus yang berisi temuan yang diperkirakan mengganggu kegiatan Perseroan. Laporan khusus wajib disampaikan kepada Komisaris selambat- lambatnya 10 (sepuluh) Hari Kerja sejak tanggal temuan diketahu, dan dalam tempo paling lama 3 x 24 jam disampaikan oleh Komisaris kepada WASKITA.

 Komite Risiko dan Asuransi membuat laporan tahunan kepada Komisaris mengenai pelaksanaan kegiatan Komite Risiko dan Asuransi.

Dalam dokumen PT WASKITA BETON PRECAST Tbk (Halaman 79-83)