• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsumsi gula saat PMS

Selain menyebabkan rasa cemas, gula akan merangsang reaksi di otak secara berlebih yang sebenarnya sudah rutin terjadi selama masa PMS. "Bila PMS menyebabkan Anda emosional, gula hanya akan membuat Anda lebih cemas," ungkap Phillips. Mulailah mengganti makanan manis tersebut dengan yang lebih sehat dan rendah gula.

Berita 48 – Penulis: Kevin Sanly Putera | Kamis, 4 September 2014 | 13:18 WIB

Penyakit Aneh, Tangan Wanita Ini Seberat 9,5 Kg

KOMPAS.com — Seorang wanita asal Thailand dianggap memiliki tangan

terbesar di dunia dengan berat mencapai 9,5 kilogram. Duangjay Samaksamam, wanita tersebut, diduga mengalami gigantisme langka sejak lahir.

Samaksamam (59) telah menderita penyakit langka tersebut sejak 50 tahun terakhir. Penyakit yang dideritanya itu tidak hanya menyebabkannya mengalami rasa sakit, tetapi juga tangannya membengkak. Para ahli menduga ia mengalami kondisi macrodystrophia lipomastosa, mulai dari lengan hingga jari-jarinya, di kedua tangannya. Akibatnya, terjadi deposit lemak yang sangat cepat di kedua tangan dan lengannya. Dengan tangan raksasa yang dimilikinya, Samaksamam kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-harinya. Ia menghabiskan 20 tahun hidupnya untuk menjauh dari orang lain karena malu sehingga ia tidak bersekolah. Untuk kegiatan sehari-hari, seperti mencuci atau menyisir rambut pun, ia kesulitan. "Tangan saya sangat berat sampai saya tidak bisa menyisir ataupun memberi sampo pada rambut. Menggunakan pakaian juga sangat sulit dan menyakitkan," kata Duangjay. Menurut dokter, satu-satunya solusi adalah mengamputasi tangannya. Namun, ia enggan melakukannya. Duangjay terpaksa berhenti menyendiri karena harus mengurus toko milik keluarga dan menjaga orangtuanya. Pada usia 25 tahun, Duangjay mengikuti serangkaian operasi untuk meredakan pembengkakannya. Namun, tidak ada satu pun yang berhasil.

"Kasus ini sangat langka. Kedua tangan dan lengannya memang besar sejak awal sehingga bengkaknya pun parah. Akan tetapi, situasi ini bisa jadi lebih parah," kata dr Eiju Uchinuma, ahli bedah plastik di Rumah Sakit Yokohama Minami Kyosai, Jepang.

Berita 49 – Penulis: Kevin Sanly Putera | Kamis, 4 September 2014 | 15:51 WIB

Ingin Panjang Umur? Kurangi Waktu Duduk

KOMPAS.com — Mengurangi waktu duduk dan lebih aktif bergerak bukan hanya

membuat kita bugar, melainkan juga memperpanjang usia karena DNA kita jadi lebih muda.

Sudah sejak lama para ahli mewanti-wanti bahaya duduk terlalu lama. Makin banyak waktu yang dihabiskan untuk duduk, makin pendek panjang DNA yang disebut telomer. Telomer berfungsi untuk melindungi ujung kromosom. Seiring usia, telomer akan terus memendek hingga batas tertentu. Pada batas maksimalnya hingga telomer tidak bisa memendek lagi, maka sel akan mati. "Data kami menunjukkan bahwa memanjangkan telomer adalah salah satu cara untuk meningkatkan kesehatan," kata Per Sjogren, pemimpin penelitian sekaligus profesor di Universitas Uppsala, Swedia.

Meski demikian, para peneliti masih berhati-hati terhadap kesimpulan penelitian ini karena skala penelitian kecil. "Telomer telah menarik banyak perhatian beberapa tahun terakhir ini. Alasannya, telomer terletak di ujung kromosom dan terbukti penting untuk replikasi DNA serta ketahanan sel. Ketertarikan untuk mengetahui apa telomer berdampak pada kesehatan dan usia panjang seseorang semakin tinggi," ujar Sjorgren. Telomer mencegah kromosom saling terpisah atau menyatu sehingga merusak kode genetik yang dibawanya. Namun, peneliti belum menemukan alasan pasti mengapa mengurangi posisi duduk dapat memperpanjang telomer. "Itu masih menjadi pertanyaan yang belum terjawab," katanya.

Dr David Katz, Direktur Pusat Riset Pencegahan Universitas Yale, mengatakan, "Telah dibuktikan sejak lama bahwa semakin lama kita duduk setiap harinya, semakin berkurang pula sisa hidup kita. Orang yang hidupnya aktif cenderung berusia lebih panjang," katanya. Menurut Katz, bukti-bukti kuat ini menunjukkan bahwa gaya hidup memengaruhi gen dan panjang telomer. "Studi ini melengkapi potongan informasi dengan menekankan bahwa terdapat hubungan antara pengurangan lama duduk dan pemanjangan telomer," katanya.

Studi tersebut mempelajari 49 orang berusia 60 tahun ke atas yang jarang berolahraga dan kelebihan berat badan. Peneliti mengambil sampel darah mereka dua kali dengan jarak enam bulan.

Para partisipan telah lebih dahulu mengikuti riset yang membagi mereka antara tetap melakukan rutinitasnya dan mengikuti program latihan baru. Hasilnya, kegiatan olahraga ternyata tidak berpengaruh pada panjang telomer, justru waktu duduklah yang paling terkait.

Berita 50 – Penulis: Kevin Sanly Putera | Jumat, 5 September 2014 | 06:39 WIB

Tips Memilih Kopi yang Aman untuk Lambung

KOMPAS.com - Ingin mengikuti tren ngopi sambil kongko-kongko dengan

teman? Berbagai kedai kopi memang terus bermunculan. Ingin memilih yang lebih bersahabat di kantong, kopi instan dengan berbagai varian juga tersedia. Namun, berhati-hatilah jika Anda memiliki penyakit maag. Kafein dalam kopi diketahui bisa memicu asam lambung.

Menurut Adi W. Taroepratjeka, ahli kopi, konsumsi kopi sebenarnya tidak selalu berdampak buruk pada asam lambung. "Secara ilmiah, orang bilang bahwa kopi sifatnya asam. Espresso umumnya punya tingkat keasaman sekitar 5-5,5. Padahal, jus jeruk punya pH 4 dan rujak cuka punya pH 3,5. Bila makan yang lebih asam bisa, mengapa kopi tidak bisa?" tutur Adi, yang ditemui di sela acara peluncuran mesin kopi di Jakarta (2/9).

Kopi jenis arabika, menurut Adi sebenarnya cukup aman untuk lambung karena kadar kafein dalam kopi ini lebih rendah. "Istri saya pernah juga punya pengalaman selalu sakit maag setelah minum kopi. Lalu saya sarankan untuk minum kopi arabika, ternyata aman," katanya. Adi menambahkan, kandungan kafein yang tinggi pada kopi memang dapat bersifat racun. "Lambung punya batas tertentu untuk mentolerir kafein dalam kadar tertentu," ujar Adi.

Batas normal konsumsi kopi adalah dua cangkir sehari. Kadar kafein dalam dua cangkir kopi setara dengan tiga shot espresso. Batasan tersebut dinilai aman, malah menyehatkan. "Banyak orang membuat kopi dari biji yang pecah dan kecil. Untuk mendapatkan jumlah kopi yang sama, otomatis dibutuhkan biji kopi yang lebih banyak. Alhasil, meski sama-sama satu cangkir, tapi kadar kafeinnya bisa lebih banyak," ungkap konsultan kopi tersebut.

Menanggapi produk kopi putih instan yang kini banyak dijual, Adi tak terlalu merekomendasikan. Walau lebih bersahabat dengan lambung, tapi kandungan gulanya yang tinggi. "Kopi hitam, meskipun manis, terdiri dari komposisi kopi yang lebih tinggi dibanding gulanya. Berbeda dengan kopi putih instan, kadar gula dan krimer yang lebih tinggi dari kopinya sendiri," tandasnya.

Berita 51 – Penulis: Kevin Sanly Putera | Jumat, 5 September 2014 | 10:51 WIB

Apapun Metode Dietnya, Hasilnya Tak Beda Jauh

KOMPAS.com - Saat ini ada berbagai jenis metode diet yang bisa disesuaikan

dengan gaya hidup dan kemampuan kita dalam melakoninya. Ternyata, apa pun nama dietnya, semua sama-sama bisa menurunkan berat badan asalkan dijalankan dengan konsisten.

Tanpa melihat "merek" metode dietnya, para ahli menyebutkan bahwa pada prinsipnya perbedaan penurunan berat badan pada berbagai metode diet sangat kecil. Jika dilakukan dengan konsisten maka berat badan akan turun. Jadi, tinggal dipilih saja cara diet yang termudah untuk dirinya. Peneliti dari Universitas McMaster, Ontario dan Rumah Sakit Riset Penyakit Anak-anak di Toronto menganalisis 48 percobaan termasuk data dari 7,826 orang yang kelebihan berat badan. Mereka mengamati penurunan berat badan para pelaku diet itu di bulan ke-6 dan 12 untuk melihat perbedaan hasil diet.

Setelah setahun, studi yang diterbitkan di Journal of American Medical Association itu menemukan bahwa pelaku diet rendah kalori dan rendah karbohidrat menurunkan berat badan yang serupa, dengan rata-rata 7,3 kg. Dalam enam bulan pertama, pelaku diet rendah karbohidrat berhasil menurunkan lebih banyak, tapi setelah 12 bulan, hasilnya tidak terlalu berbeda.

Selain itu, peneliti mencatat bahwa diet yang diikuti dengan pola hidup yang mendukung dan olahraga akan membuat hasilnya semakin baik. Dalam 6 bulan saja, diet dengan pola hidup sehat membantu menurunkan 3 kg berat badan. Olahraga rutin selama 12 bulan, akan membantu efektifitas diet hingga 2 kg. Oleh karenanya para ahli menyimpulkan, perbedaan hasil dari berbagai metode diet sangat kecil. Jadi, tak masalah diet apa yang kita jalani asalkan konsisten.

Metode diet yang diobervasi dalam penelitian ini adalah Atkins, South Beach, Zone, Biggest Loser, Jenny Craig, Nutrisystem, Volumetrics, Weight Watchers, Ornish, dan Rosemary Conley.

Berita 52 – Penulis: Kevin Sanly Putera | Jumat, 5 September 2014 | 19:00 WIB

Mesin Pembuat Kopi Berukuran Mini Ini Cocok untuk Anda yang Berjiwa Modern

Kompas.com - Genap setahun PT Nestle Indonesia meluncurkan NESCAFE Dolce

Gusto, mesin pembuat kopi atau minuman lainnya dengan kapsul khusus. Sekarang, kembali dihadirkan inovasi lanjutan Dolce Gusto, berupa mesin pembuat kopi berukuran praktis yang dinamakan Mini Me.

Dibandingkan dua produk pendahulunya, Mini Me memiliki ukuran lebih kecil, tapi desain yang dihadirkan masih sama dengan tipe Dolce Gusto Genio yang sudah hadir sebelumnya. Jika Genio berkapasitas satu liter air, maka Mini Me dapat menampung 0,8 liter saja.

Pada prinsipnya, Mini Me menghadirkan teknologi serupa dengan produk pendahulunya, tetapi untuk memudahkan para masyarakat urban yang aktif dan sibuk, maka mesin ini pun mengalami rekonstruksi dengan ukuran yang lebih kecil.

Dari segi harga, tentunya Mini Me lebih terjangkau. Dengan Rp 1.699.000, Anda bisa menikmati sajian lezat ragam minuman ringan dengan keluarga di rumah, atau bersama rekan-rekan kerja di kantor. "Kami membuatnya lebih murah agar affordable, menjangkau masyarakat lebih luas. Mesinnya sama, hanya kapasitas airnya lebih sedikit dibanding generasi sebelumnya. Sisi estetikanya pun lebih compact," kata Indrasena Patmawidjaja, eksekutif manager unit bisnis PT Nestle Indonesia.

Cara kerja dari Dolce Gusto tidaklah sesulit menggunakan mesin pembuat kopi konvensional. Hal ini dikarenakan adanya teknologi mesin dan kapsul yang dipatenkan oleh Nestle. Perlu Anda ketahui bahwa selain kopi, Nestle juga memproduksi kapsul buah peach dan green tea latte. Konsumen bebas memilih kadar kekentalan espresso dengan mengatur tuas yang ada di bagian atas mesin. Selain itu, mesin juga dapat diatur untuk menyajikan minuman dengan suhu panas atau dingin. Setelah pengaturan selesai, konsumen tinggal menekan satu tombol, lalu menunggu kurang dari lima menit hingga gelas terisi.

Namun ingat, kapsul minuman ini tidak dapat digunakan dua kali karena adanya teknologi multi-membran yang menjaga bubuk kopi tetap bisa mendapat

pressure dari mesin saat dipakai. Nestle menyediakan tujuh pilihan kapsul, mulai dari Cappuccino, Espresso Intenso, Grande Intenso, Mocca, Nestea Peach, Green Tea, hingga yang terbaru, Milo.

PT Nestle Indonesia mencoba mencontoh hasil penjualan Dolce Gusto yang sebelumnya. "Penjualan sejak tahun lalu sangat bagus, sesuai harapan, bahkan ketika produk ini di-launching di luar negeri," ungkap Brand Manager Nescafe Dolce Gusto Irmawati Praharsi.

Berita 53 – Penulis: Kevin Sanly Putera | Sabtu, 6 September 2014 | 10:15 WIB

Mengapa Anak Laki-laki Banyak Didiagnosis Berkebutuhan Khusus?

KOMPAS.com - Secara statistik, anak laki-laki memang lebih banyak yang

didiagnosis berkebutuhan khusus dibanding anak perempuan. Faktor genetik dan lingkungan sangat berperan.

Gangguan perkembangan yang dialami anak laki-laki berkebutuhan khusus antara lain gangguan perilaku, emosional, gangguan bicara dan komunikasi, serta kesulitan bersosialisasi. Anak laki-laki juga cenderung lebih banyak yang didiagnosis autisme meski para ahli belum mengetahui penyebabnya.

Dalam sebuah penelitian terbaru disebutkan, dibanding anak laki-laki, anak perempuan membutuhkan mutasi genetik yang ekstrem untuk mengembangkan gangguan perkembangan. Makanya, anak perempuan lebih jarang didiagnosis autisme.

Di seluruh Inggris, diketahui ada 1,5 juta anak di sekolah negeri yang kesulitan belajar atau keterbelakangan sehingga mereka tidak bisa mengikuti standar pelajaran untuk usia tersebut. Dari angka itu, sebanyak 487,885 anak perempuan mengalami SEN, sedangkan anak laki-laki hampir dua kalinya, yakni 911,900 orang. Kebanyakan anak-anak berkebutuhan khusus ini berasal dari keluarga miskin dan etnis tertentu, yakni anak berkulit hitam yang paling banyak dan yang paling sedikit adalah dari etnis Tionghoa.

Dalam penelitian mengenai kecenderungan autisme pada anak laki-laki, para peneliti menyebutkan bahwa otak wanita berfungsi lebih baik dari pria dengan situasi mutasi yang sama. Studi sebelumnya menunjukkan bahwa anak laki-laki lebih rentan mengidap autisme dan ADHD. Beberapa peneliti mengklaim ini disebabkan faktor bias sosial, lainnya menyimpulkan karena faktor penerimaan gen atas perbedaan kelamin.

Berita 54 – Penulis: Kevin Sanly Putera | Senin, 8 September 2014 | 06:54 WIB

Apa Bedanya Olahraga dan Aktivitas Fisik?

KOMPAS.com - Agar sehat dan terhindar dari penyakit kronis, kita disarankan

untuk aktif secara fisik. Namun, cukupkah hanya melakukan aktivitas fisik sehari-hari, seperti menyapu atau mencuci mobil, jika tak sempat berolahraga?

Aktivitas fisik merujuk kepada gerakan yang membutuhkan kontraksi otot. Setiap kegiatan sehari-hari seperti naik tangga, berkebun, membereskan rumah, adalah contoh dari aktivitas fisik. Sementara itu olahraga adalah bentuk khusus dari aktivitas fisik, yang terencana dan sengaja dilakukan untuk menyehatkan badan. Contohnya adalah senam, renang, bersepeda, dan sebagainya.

Menurut David Bassett, Jr., PhD, profesor bagian studi waktu luang dan olahraga di Universitas Tennessee, kebanyakan aktivitas fisik dikategorikan ringan sampai moderat. Padahal, untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang lebih besar, seperti kesehatan jantung, diperlukan aktivitas fisik yang berat. "Joging atau berlari punya manfaat yang baik untuk jantung dibanding berjalan santai," katanya.

Meningkatkan kebugaran juga tak hanya tergantung dari seberapa berat aktivitas fisik yang dilakukan, tapi seberapa rutin dan energetik aktivitas itu. Itu sebabnya, saat olahraga kardio kita perlu mencapai target detak jantung untuk meraih tingkat intensitas tertentu.

Intensitas

Lantas bagaimana mengukur berat ringannya sebuah latihan? Bila Anda masih bisa mengobrol saat melakukannya, berarti intensitasnya masih ringan. Akan tetapi bila setelah mengucap beberapa kata Anda harus berhenti untuk mengambil napas, latihan tersebut sifatnya berat. Salah satu contohnya adalah bermain tenis ganda yang bisa dianggap olahraga moderat. Tapi saat Anda bermain tunggal, maka itu menjadi lebih berat. Intinya bukan sekadar pada pilihan aktivitasnya, tapi seberapa banyak stamina yang diperlukan.

Sebuah latihan olahraga yang ideal harus meningkatkan kerja dari beberapa komponen tubuh, antara lain: