• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sildenafil sitrat/Viagra

Konsumsi sildenafil sitrat, zat aktif dalam obat Viagra, cocok sebagai pertolongan pertama bagi penderita DE. Dokter dapat memberi resep untuk konsumsi Viagra, Cialis, atau Levitra. Tablet tersebut membutuhkan 30 hingga 60 menit untuk dapat bekerja. Viagra akan merelaksasi pembuluh darah di penis sehingga darah mengalir lebih lancar dan membuat ereksi lebih mudah. Efek dari Viagra dan Levitra dapat mencapai 8 jam, sedangkan Cialis mampu mencapai 36 jam. Namun, ereksi tetap hanya akan terjadi jika ada rangsangan.

Konsumsi obat-obatan antiimpotensi memerlukan resep dokter karena ada beberapa kondisi yang tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi obat ini, misalnya jika Anda juga mengonsumsi obat penyakit jantung.

2. Suntikan

Terapi ini cocok bagi penderita impotensi karena faktor penuaan atau diabetes yang sudah tidak bisa dibantu dengan obat. Suntikan Alprostadil langsung pada penis dapat membantu ereksi bilamana obat seperti Viagra tidak mempan.

Ereksi tersebut biasanya dimulai 15 menit setelah suntikan, dan dapat berlangsung hingga 1 jam. Cara kerja Alprostadil adalah merelaksasi otot dan pembuluh darah sehingga aliran darah ke penis menjadi lancar.

Alprostadil juga terdapat dalam bentuk pelet yang akan dimasukkan melalui lubang penis atau uretra dan nantinya akan diserap ke pembuluh darah. Cara ini memang tidak seefektif suntikan. Sebanyak 10 persen dari penggunanya juga mengeluhkan rasa sakit seperti terbakar. Ada juga bentuk krim dari Alprostadil bernama Vitaros. Sebuah studi dalam Journal of Sexual Medicine pada tahun 2009 mengklaim bahwa 74 persen dari 1.200 lelaki pengguna Vitaros mengalami ereksi yang lebih baik daripada yang hanya memakai placebo, dengan sedikit efek samping.

3. Hormon

Konsumsi hormon dapat dipilih sebagai alternatif bagi mereka yang tidak mempan minum obat ataupun mudah kelelahan. Tingkat hormon testosteron lelaki dapat menurun seiring pertambahan usia atau sebagai dampak dari diabetes, penyakit jantung, obesitas, dan stres. Bila Anda mengalami penurunan libido yang parah, segera tes darah untuk mengukur kadar hormon ini.

Hormon dapat dikonsumsi dalam bentuk tablet, suntikan, atau gel. Tablet tersebut akan ditempelkan di gusi Anda sehingga akan meleleh secara bertahap hingga 12 jam. Suntikan hormon dapat dilakukan oleh seorang perawat dan mampu bertahan hingga tiga bulan. Untuk bentuk gel, Anda dapat mengoleskannya di dada atau lengan. Meski diklaim efektif, terapi ini masih kontroversial karena beberapa ahli mengaitkannya dengan bahaya kanker dan penyakit jantung.

4. Operasi

Cara ini cocok untuk mereka yang menderita cedera di tulang panggul atau tulang belakang. Bedah implan juga dimungkinkan dalam kasus-kasus yang cukup parah. Operasi ini melibatkan anestesi umum atau hanya di bagian panggul. Kemudian, ahli bedah akan memasukkan implan silikon ke penis. Silikon tersebut setengah kaku dan tidak bisa kempis.

Implan tersebut punya silinder yang terhubung ke pompa kecil yang ditanam di dalam skrotum dan akan membesar atau ereksi jika dipompa.

Berita 76 – Penulis: Kevin Sanly Putera | Selasa, 23 September 2014 | 07:15 WIB

Apa Beda Influenza dan “Common Cold”

KOMPAS.com - Gejala antara penyakit influenza dan "common cold" alias

salesma memang mirip. Karenanya banyak penyakit virus bukan influenza yang disebut flu.

Antara flu dan salesma biasa sebenarnya ada perbedaan. Mengetahui perbedaan antara flu dan salesma bisa membantu kita mencegah tertular virusnya. Menurut Susan Rehm MD, direktur kesehatan di Yayasan Nasional Penyakit Menular AS, virus influenza menyebabkan flu. Namun karena variasi virusnya masih sedikit, pencegahannya relatif mudah untuk dilakukan dengan vaksin flu.

Sementara itu penyebab paling umum salesma adalah rhinovirus. Akan tetapi, masih terdapat 200 jenis virus lain yang juga dapat menyebabkan salesma. Bila tidak mengetahui jenis virusnya, obat anti virus menjadi tidak efektif. Minum obat untuk menghilangkan gejala dan perawatan kompres lebih efektif. Ada beberapa tanda dan gejala yang bisa membedakan flu dan common cold.

Flu

Badan meriang dan menggigil, kelelahan, rasa sakit di otot, dan sesak di dada, merupakan gejala-gejala Anda tertular flu. Saat flu, seseorang juga bisa mengalami demam hingga 38 derajat celcius dan merasa lemah. Gejala lain yang muncul adalah batuk, muka memerah, dan hidung tersumbat.

Beristirahat merupakan obat utama flu. Pada beberapa kasus, obat memang bisa memperpendek masa sakit. Jika gejala flu terasa mengganggu, periksakan ke dokter. Obat yang tepat untuk flu adalah antivirus, bukan antibiotik. Antibiotik baru diberikan jika penyakitnya bertambah parah, misalnya dahak bercampur darah.

Obat-obatan untuk flu juga bisa mencegah komplikasi seperti bronkitis, radang paru, dan mencegah perburukan penyakit kronis yang sudah diderita, misalnya asma. Berhati-hatilah mengonsumsi obat flu yang dijual bebas karena jika Anda sedang mengonsumsi obat lain, ada kemungkinan dosis obat yang sama diminum dua kali lipat.

Salesma

Hampir semua orang pernah mengalami salesma. Gejala utama penyakit ini ada di bagian kepala. Misalnya hidung meler, batuk, mata berair, sakit tenggorokan, dan bersin. Gejala ini biasanya semakin parah dalam satu sampai dua hari. "Anda juga dapat merasa kesakitan atau demam, tapi tidak akan separah flu," kata E.Neil Schachter, penulis buku The Good Doctor's Guide to Cold and Flu.

Konsumsi vitamin C sebanyak 250 sampai 500 mg setiap hari dapat membantu mengurangi lama penyakitnya. Antihistamin dan larutan salin untuk semprotan hidung juga bisa melancarkan pernapasan. "Namun belum ada bukti pasti bahwa vitamin C dapat berguna. Minum terlalu banyak vitamin C juga membuat perut Anda sakit," katanya.

Jika Anda mengalami demam ringan sebaiknya jangan langsung mengkonsumsi obat pereda panas. "Panas bisa jadi salah satu cara tubuh untuk melawan infeksi, kecuali dokter menyatakan penyakit Anda parah," katanya. Perbanyaklah istirahat dan minum air supaya terhindar dari dehidrasi akibat keringat berlebih. Juga tidak direkomendasikan penggunaan decongestant(pelancar pernapasan).

Memang decongestant dapat melegakan hidung dari ingus tebal supaya orang dapat bernapas lebih mudah. Namun ia mengatakan bahwa dekongestan hanya efektif pada penggunaan pertama. "Setiap kali Anda memakainya, Anda akan membutuhkan lebih banyak. Sehingga nanti akan ada ketergantungan," katanya.

Berita 77 – Penulis: Kevin Sanly Putera | Selasa, 23 September 2014 | 12:37 WIB

Kemampuan Matematika Anak Dipengaruhi Hormon Ibu

KOMPAS.com - Kemampuan seseorang dalam berhitung ternyata bukan hanya

ditentukan oleh rajin tidaknya ia dalam belajar, tapi juga faktor hormonal selama ia ada dalam kandungan. Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa tingkat hormon wanita saat hamil akan memengaruhi kemampuan matematika anaknya di umur lima tahun. Hormon yang berperan adalah hormon tiroksin.

Anak yang ketika dalam kandungannya hanya terpapar hormon tiroksin rendah, cenderung memiliki kemampuan matematika lebih rendah. Hormon tiroksin diketahui berperan penting dalam perkembangan otak janin, namun banyak ibu hamil yang tidak mengetahuinya. Penelitian mengenai pengaruh tiroksin terhadap kemampuan berhitung anak dilakukan oleh Martijn Finken dari Amsterdam, Belanda. Ia meneliti 1.200 anak-anak dari sejak mereka dalam kandungan sampai usia sekolah.

Finken mengukur kadar tiroksin di minggu ke-12 kehamilan para ibu tersebut. Kemudian, ia membandingkannya dengan nilai aritmatika dan bahasa anak-anak mereka di usia 5 tahun. Hasilnya, 90 persen anak-anak yang terpapar sedikit tiroksin mendapat nilai matematika terendah di kelasnya.

Menariknya, tingkat hormon tersebut tak berpengaruh pada nilai ujian anak-anak pada mata pelajaran kosa kata dan bahasa. Menurut Finken, kemampuan berbahasa lebih dipengaruhi dari pembelajaran sejak kecil. Sedangkan kemampuan matematika lebih dipengaruhi perkembangan otak. Penelitian ini sendiri akan terus dilanjutkan. "Kami akan terus mengikuti perkembangan mereka untuk mengetahui apakah fenomena ini akan berlanjut hingga ke usia dewasa," katanya.

Lantas, apa yang harus dilakukan para ibu agar kadar hormon tiroksinnya cukup selama hamil? Pemberian suplementasi pun harus diperhatikan. Menurut Finken, waktu ideal mengonsumsi suplemen tiroksin adalah 4 minggu usia kehamilan. Namun, tiroksin sendiri sebagian besar berasal dari iodin yang bisa ditemukan pada susu dan ikan. Konsumsi aman iodin perhari 100-150 mikrogram.

Berita 78 – Penulis: Kevin Sanly Putera | Rabu, 24 September 2014 | 08:15 WIB

Pemanis Buatan Bikin Gula Darah Melonjak?

KOMPAS.com - Pemanis buatan selama ini dianggap sebagai alternatif untuk

mengurangi konsumsi gula, terutama pada orang yang menderita diabetes dan kegemukan. Tapi studi terbaru menunjukkan efek yang bertolak belakang.

Menurut peneliti dari Israel, zat kimia yang terkandung dalam pemanis buatan dapat menganggu metabolisme tubuh dan meningkatkan gula darah. Hal ini terjadi karena interaksi pemanis tersebut dengan bakteri dalam usus. Meski demikian, bukan berarti mengonsumsi gula biasa lebih sehat dibanding gula buatan. "Gula buatan bisa berefek buruk pada sebagian orang," kata Dr. Eran Elinav, peneliti dari Institut Sains Weizmann, Israel.

Penelitian awalnya menguji tikus. Mereka menambahkan pemanis buatan ke air minum tikus-tikus tersebut, entah sakarin, sukralosa, atau aspartam. Hasilnya, hewan tersebut punya gula darah yang lebih tinggi daripada yang minum air gula biasa, atau air tanpa gula. Para peneliti menemukan bahwa pemanis buatan itu seperti mengubah fungsi bakteri usus tikus. Ketika mereka memberi antibiotik untuk melawan bakteri tersebut, kadar gula darah tikus-tikus itu menjadi sama kembali.

Kemudian penelitian dilanjutkan kepada 400 manusia. Hasilnya tak jauh berbeda dengan studi pada tikus. Gula darah orang yang diberi pemanis buatan itu juga lebih tinggi dibanding yang makan gula biasa.

Komposisi bakteri

Ada triliunan bakteri yang tinggal pada usus seseorang. Bakteri yang sering disebut mikrobioma ini penting untuk menjaga fungsi normal usus. Perubahan pada komposisi bakteri ini akan memengaruhi beberapa fungsi tubuh. Contohnya, studi terdahulu menemukan bahwa keseimbangan komposisi bakteri pada usus akan memengaruhi risiko seseorang terkena obesitas atau diabetes.

Namun, komposisi bakteri pada tubuh seseorang bisa berbeda dengan orang lainnya. Ini juga berpengaruh pada bagaimana tubuh mereka merespon makanan yang diasup. Dalam penelitian Elinav, para penguji menambahkan sakarin pada diet tujuh orang yang tidak biasa mengonsumsi pemanis buatan. Hanya dalam empat

hari, gula darah mereka meningkat dan komposisi bakteri usus mereka seketika berubah.

"Yang mengejutkan dan menarik adalah fakta bahwa kemampuan seseorang menerima pemanis buatan dapat diprediksi bahkan sebelum mereka mengonsumsinya," kata Eran Segal, ahli biologi komputasi di Institut Sains Weizmann. Alasan mengapa perubahan bakteri usus dapat meningkatkan gula darah masih belum jelas. Namun pemanis buatan diduga bisa jadi membuat bakteri yang mengekstrak lemak menjadi lebih banyak, sehingga menyebabkan obesitas.

Jadi, perlukah kita menghindari pemanis buatan? Studi sebelumnya juga menunjukkan manfaat positif dari gula rendah kalori ini. Misalnya saja mencegah obesitas. Beberapa penelitian memang terus dilakukan untuk mengetahui dengan pasti efek pemanis buatan terhadap tubuh. Hasil penelitian terbaru ini juga menjadi diskusi para ilmuwan, dokter, dan publik.

"Kami belum siap untuk merekomendasikan penggunaan dan dosis anjuran pemanis buatan, bahkan setelah penelitian ini," kata Segal. "Kami hanya menyampaikan hasil penelitian kepada manusia dan tikus. Penelitian ini belum menyimpulkan manfaat baik dari pemanis buatan," ujarnya.

Berita 79 – Penulis: Kevin Sanly Putera | Rabu, 24 September 2014 | 16:05 WIB

Kiat Mempersiapkan Diri Sebelum Lomba Lari

KOMPAS.com - Bagi pelari, waktu sebelum lomba bisa jadi lebih menegangkan

dibanding lombanya sendiri. Memang lombanya hanya sehari, tetapi hasil dari lomba tersebut merupakan gambaran apakah latihan persiapannya sudah cukup atau belum. Sebuah lomba lari memang harus dipersiapkan berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan sebelumnya. Hal-hal ini baiknya dipersiapkan matang-matang sebelum lomba.