• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konteks Implementasi (Context of Implementation)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.3 Implementasi Prinsip Partisipasi Dalam Pembuatan Akta Kelahiran Di

4.3.2 Konteks Implementasi (Context of Implementation)

Kategori selanjutnya yang dapat mempengaruhi proses implementasi suatu kebijakan atau program adalah konteks implementasi. Pada konteks implementasi dapat diketahui bagaimana lingkungan dan sosial budaya merespon kebijakan atau program yang dilaksanakan termasuk juga dalam pembuatan Akta Kelahiran Di Kecamatan Deli Tua.

4.3.2.1 Implementasi Prinsip Partisipasi Dalam Pembuatan Akta Kelahiran Di Kecamatan Deli Tua Kabupaten Deli Serdang Berkaitan dengan Kekuasaan dan Kepentingan Aktor yang Terlibat

Pada proses implementasi kebijakan, kekuasaan dan kepentingan dari aktor yang terlibat dalam pelaksanaan kebijakan tersebut juga menjadi hal yang perlu diperhatikan agar implementasi tersebut berjalan dengan baik. Kekuasaan dan kepentingan dari aktor yang terlibat baik secara langsung ataupun tidak langsung akan mempengaruhi kinerja birokrasi baik dari pembuat kebijakan, pelaksana (implementor), sasaran kebijakan atau faktor pendukung lainnya dalam mencapai tujuan dari kebijakan. Berikut ini penjelasan mengenai kategori kekuasaan dan kepentingan dari aktor yang terlibat :

Berdasarkan hasil wawancara kepada Kepling IV Kelurahan Deli Tua Timur informasi yang dikemukakan yakni :

“Ya hanya mengingatkan kepada masyarakat, kadang masyarakat ini gak tau dia kalo itu perlu kedepannya, kalo di ingatkan nantilah itu katanya, nunggu perlu mendesak baru di urus juga karena biayanya itu tadi” (Surya, Wawancara 14 Mei 2019, hlm 18)

Selanjutnya informasi mengenai kekuasaan dan kepentingan aktor yang terlibat juga dikemukakan oleh Kepling I Kelurahan Deli Tua Induk :

“Kepling Cuma menghimbau dan mengumpulkan berkas aja kalo ada yang ngasih” (Faisal, Wawancara 15 Mei 2019, hlm 23)

Kemudian informasi mengenai kekuasaan dan kepentingan aktor yang terlibat juga dikemukakan oleh Kepling V Kelurahan Deli Tua Induk :

“Tugas kepling itu dari ada yang lahir sampai ada yang mati itu semua di urusi ya kepling ini membantu masyarakat gitu kalo ada kendala, kalo administrasi ya di kelurahan, kepling itu ya menyampaikan yang dari atas peraturan dari atas itu disampaikan kebawah, begitupun sebaliknya apa usulan dari bawah disampaikan ke atas” (Amaluddin, Wawancara 15 Mei 2019, hlm 30)

Berdasarkan hasil wawancara kepada beberapa informan di atas dapat dikemukakan bahwa, kekuasaan dan kepentingan dari aktor yang terlibat baik dari Kepala Lingkungan dan Kepala Dusun adalah sebatas menghimbau dan mengingatkan masyarakat atau warga pada lingkungan atau dusun yang dipimpinnya untuk se-segera mungkin melengkapi dokumen-dokumen kependudukan yang belum dilengkapi termasuk salah satunya kepemilikan Akta Kelahiran. Kepala Lingkungan dan Kepala Dusun memiliki peranan yang penting dalam menghimpun partisipasi masyarakat dimana mereka yang menyampaikan arahan atau peraturan dari atasan yang berasal dari Pemerintah Kecamatan, Kelurahan, atau Pemerintah Desa ke masyarakat atau warganya dan turut membantu masyarakat dalam mengurus keperluan administrasinya.

Selain peran dari Kepala Lingkungan dan Kepala Dusun di masing-masing kelurahan dan desa, kekuasaan dan kepentingan aktor yang terlibat pada implementasiprinsip partisipasi dalam pembuatan Akta Kelahiran jugamelibatkan Kelurahan dan Pemerintah Desa. Baik Kelurahan ataupun Pemerintah Desa memiliki peran atau tanggung jawab untuk menerbitkan surat pengantar atau surat rekomendasi kepada masyarakatnya sebagai persyaratan yang diserahkan ke Disdukcapil untuk mengurus Akta Kelahiran.

Berdasarkan hasil wawancara kepada Lurah Deli Tua Barat mengenai kekuasaan dan kepentingan aktor yang terlibat :

“Kalo di kelurahan ini pelayanannya ya pada pembuatan surat keterangan atau surat pengantar untuk warganya setelah melengkapi beberapa berkas-berkas supaya bisa dibawa ke catatan sipil” (Sailani, Wawancara 22 April 2019, hlm 59)

Informasi yang senadajuga dikemukakan oleh Lurah Deli Tua Timur mengenai kekuasaan dan kepentingan aktor yang terlibat :

“Ya untuk mengeluarkan surat pengantar itu saja dan pada umumnya semua kelurahan ya seperti itu tanggung jawabnya tidak melalui camat”

(Sandi, Wawancara 27 Mei 2019, hlm 62)

Selanjutnya informasi mengenai kekuasaan dan kepentingan aktor yang terlibat juga dikemukakan oleh Lurah Deli Tua Induk :

“Dari masyarakat ya sadar akan kewajibannya mengurus dokumen kependudukan itu, dan dari pemerintahan terkait seperti desa, kelurahan, maupun dinas ya memproses kebutuhan masyarakat tersebut dengan tanggung jawab dan sebaik mungkin” (Sueb, Wawancara 28 Mei 2019, hlm 64)

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat dikemukakan bahwa, Lurah dan Kepala Desa berperan atau bertanggung jawab untuk menerbitkan surat rekomendasi atau surat pengantar bagi masyarakat yang ingin mengurus Akta Kelahiran. Surat rekomendasi tersebut menerangkan identitas nama anak yang bersangkutan, tempat dan tanggal lahir, urutan anak dalam keluarga, serta identitas kedua orang tuanya. Adapun surat rekomendasi tersebut digunakan untuk melengkapi berkas persyaratan yang akan diajukan ke dinas terkait sebagai bahan acuan untuk menerbitkan Akta Kelahiran.

Gambar 4.13 Contoh Surat Rekomendasi Untuk Pembuatan Akta Kelahiran dari Lurah/Kades

Sumber: Dokumentasi Peneliti, 2019

Selanjutnya yaitu kekuasaan dan kepentingan aktor yang terlibat pada proses pembuatan Akta Kelahiran yaitu pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sebagai lembaga yang berwenang untuk menerbitkan dokumen kependudukan termasuk Akta Kelahiran.

Berdasarkan hasil wawancara kepada Kabid Pemanfaatan Data & Inovasi Pelayanan Disdukcapil Kabupaten Deli Serdang mengenai kekuasaan dan kepentingan aktor yang terlibat :

“Kami melayani apa yang dibutuhkan oleh masyarakat yang sesuai dengan tupoksi kami, artinya dokumen kependudukan masyarakat yang kami tangani adalah menjadi tanggung jawab kami dalam pengerjaannya, tetapi dalam pemeliharaan dokumen tersebut secara lanjut itu juga merupakan tanggung jawab masyarakat” (Christina, Wawancara 24 Juni 2019, hlm 78)

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat dikemukakan bahwa, kekuasaan dan kepentingan aktor yang terlibat pada Dinas Kependudukan dan Pecatatan Sipil yaitu melayani kebutuhan masyarakat sesuai dengan bidang pekerjaannya. Dokumen kependudukan yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil menjadi tanggung jawab dinas tersebut dalam pengerjaannya dan dalam pemeliharaan dokumen tersebut setiap penduduklah yang menjaga dokumen yang ia miliki.

Berdasarkan hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi mengenai kekuasaan dan kepentingan aktor yang terlibat pada implementasi prinsip partisipasi dalam pembuatan Akta Kelahiran Di Kecamatan Deli Tua dapat dikemukakan bahwa, seluruh aktor terlibat dari jenjang terbawah hingga tertinggi memiliki peranan yang penting sesuai dengan tanggung jawabnya. Mulai dari masyarakat yang harus memiliki kesadaran untuk melengkapi dokumen kependudukannya, Kepling dan Kadus yang menghimbau dan mengingatkan masyarakatnya dalam kelengkapan dokumen kependudukan, Lurah dan Kepala Desa yang berswenang untuk menerbitkan surat rekomendasi, serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang berwenang untuk menerbitkan Akta Kelahiran. Partisipasi masyarakat dalam pembuatan Akta Kelahiran akan meningkat apabila masing-masing aktor yang terlibat menjalankan kewajibannya dengan maksimal.

4.3.2.2 Implementasi Prinsip Partisipasi Dalam Pembuatan Akta Kelahiran Di Kecamatan Deli Tua Kabupaten Deli Serdang Berkaitan dengan Karakteristik Lembaga dan Penguasa

Keberhasilan proses implementasi dari suatu kebijakan atau program turut dipengaruhi oleh lingkungan tempat dimana kebijakan atau program tersebut dilaksanakan dan bagaimana sikap dari pelaksana program dalam menjanlankan tanggung jawabnya. Oleh karena itu, karakteristik dari lembaga dan penguasa yang berwenang tidak terlepas dari proses implementasi tersebut. Pada sub-bab ini akan dibahas mengenai karakteristik stakeholders terkait yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya yang mendukung partisipasi dalam pembuatan Akta Kelahiran Di Kecamatan Deli Tua Kabupaten Deli Serdang. Berikut ini penjelasan mengenai kategori karakteristik lembaga dan penguasa :

Berdasarkan hasil wawancara kepada Kepling II Kelurahan Deli Tua Timur mengenai karakteristi atau sikap yang ditunjukkan :

“Kalo pelayanan pas gak ada kendala yang penting berkasnya itu tadi lengkap, kalo gak lengkap nanti bisa keluar akta tapi anak ibu aja”

(Paidi, Wawancara 14 Mei 2019, hlm 14)

Selanjutnya informasi yang dikemukakan oleh Kepling II Kelurahan Deli Tua Induk mengenai karakteristik dan sikap :

“Gak ada yang dipersulit masyarakat itu asal berkasnya tadi itu dilengkapi, kadang masyarakat ini gak ada kartu keluarga, gak ada buku nikah itu ya mana bisa dibuat akta lahir anaknya itukan sebagai bukti administrasi, kalo gak lengkap ya sampai kapanpun gak bisa dibuat harus di urus dulu yang kurang” (Bambang, Wawancara 16 Mei 2019, hlm 25)

Informasi yang senada juga dikemukakan oleh Kepling VII Kelurahan Deli Tua Induk :

“Bagus-bagus aja ya tanggung jawab sama kerjaannya, Cuma kita memang jauhkan dari sini kendala waktu aja” (Agus, Wawancara 16 Mei 2019, hlm 35)

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat dikemukakan bahwa, karakteristik lembaga dan penguasa dalam pembuatan Akta Kelahiran menurut Kepala Lingkungan dan Kepala Dusun di Kecamatan Deli Tua, sejauh yang mereka alami saat membantu masyarakat dalam pengurusan dokumen kependudukannya sikap yang ditunjukkan adalah baik dan bertanggung jawab terhadap pekerjaannya, tidak ada pengurusan yang dipersulit jika berkas persyaratan yang diajukan lengkap dan sesuai. Selanjutnya peneliti juga berusaha mencari informasi yang lebih dalam dengan wawancara kepada Lurah dan Perangkat Desa mengenai karakteristik dari lembaga penguasa.

Berdasarkan hasil wawancara pada Lurah Deli Tua Barat mengenai karakteristik dan sikap yang ditunjukkan :

“Semua ya tergantung penilaian individu, semua di upayakan sebagus mungkin, tidak menunda-nunda ataupun mempersulit pengrusan apapun yang di urus” (Sailani, Wawancara 22 April 2019, hlm 60)

Selanjutnya pendapat yang dikemukakan oleh Lurah Deli Tua Timur mengenai karakteristik dan sikap :

“Kalo dari kami, namanya kebutuhan masyarakat begitu mereka datang selama berkas yang mereka bawa lengkap ya langsung kita proses gak ada dipersulit lagi” (Sandi, Wawancara 27 Mei 2019, hlm 62)

Kemudian pendapat yang dikemukakan oleh Sekdes Suka Makmur mengenai karakteristik dan sikap :

“Sikap yang ditunjukkan adalah bertanggung jawab, sopan dan santun, disiplin dalam bekerja, dan ya mau mendengar apa yang disampaikan oleh masyarakat entah itu kendala yang di alaminya” (Kamaladian, Wawancara 28 Mei 2019, hlm 68)

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat dikemukakan bahwa, karakteristik lembaga dan penguasa dalam pembuatan Akta Kelahiran menurut Lurah dan Perangkat Desa yaitu mengupayakan pelayanan kepada masyarakat dengan sebaik mungkin menunjukkan sikap yang bertanggung jawab, sopan dan santun, disiplin, dan mendengarkan kebutuhan masyarakat. Baik atau tidaknya pelayanan yang mereka berikan adalah hak masyarakat atau masing-masing individu untuk menilai.Oleh karena itu, peneliti juga melakukan wawancara kepada beberapa warga kecamatan Deli Tua mengenai karakteristik lembaga dan penguasa dalan pembuatan Akta Kelahiran.

Berdasarkan hasil wawancara kepada Warga Jl. Benteng Kecamatan Deli Tua mengenai karakteristik dan sikap :

“Ya kurang tau kan gak langsung ngurus sendiri, melalui kepling tapi gak ada masalah kok cepat siapnya” (Yani, Wawancara 23 Mei 2019, hlm 74)

Selanjutnya pendapat yang dikemukakan oleh Warga Gg. Perwira Kecamatan Deli Tua mengenai karakteristik dan sikap :

“Bagus, kalo kita ada yang kurang berkasnya di kasih tau supaya lengkap” (Julia, Wawancara 17 Mei 2019, hlm 75)

Informasi senada juga dikemukakan oleh Warga Sidodadi Kelurahan Deli Tua Induk mengenai karakteristik dan sikap:

“Kurang tau si kalo ini, soalnya gak pernah ngurus langsung tapi ya gak pernah ada masalah kok selama ini” (Asmawati, Wawancara 17 Mei 2019, hlm 76)

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat dikemukakan bahwa, masyarakat atau warga Kecamatan Deli Tua tidak begitu mengetahui bagaimana karakteristik lembaga dan penguasa dalam pembuatan Akta Kelahiran karena tidak terlibat langsung dalam mengurus dokumen kependudukannya. Sejauh yang

mereka ketahui dan yang mereka alami tidak terdapat masalah dalam pengurusan dokumen kependudukan dan tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mengurus satu dokumen seperti Akta Kelahiran.

Berdasarkan hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi mengenai karakteristik lembaga dan penguasa pada implementasi prinsip partisipasi dalam pembuatan Akta Kelahiran, karakteristik yang ditunjukkan dari Pemerintah Desa hingga Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam memberikan pelayanan pada masyarakat, sikap yang ditunjukkan adalah tanggung jawab, dan komunikatif kepada masyarakat yaitu menjelaskan serta membantu masyarakat ketika mengalami kendala dalam menlengkapi berkas persyaratannya dengan ramah dan sabar. Karakteristik yang ditunjukkan melalui sikap tersebut diupayakan agar dapat memberikan pelayanan yang menyenangkan hati masyarakat sehingga masyarakat lebih aktif untuk berpartisipasi untuk mewujudkan tertib administrasi.

4.3.2.3 Implementasi Prinsip Partisipasi Dalam Pembuatan Akta Kelahiran Di Kecamatan Deli Tua Kabupaten Deli Serdang Berkaitan dengan Kepatuhan dan Daya Tanggap Pelaksana

Kepatuhan dan daya tanggap dari pelaksana kebijakan (implementor) merupakan hal yang tidak kalah pentingnya dalam proses implementasi sebuah kebijakan ataupun program. Semakin baik kepatuhan dan daya tanggap yang dimiliki oleh pelaksana maupun sasaran kebijakan maka akan semakin baik pula upaya untuk mencapai tujuan dari kebijakan tersebut. Kepatuhan dan daya tanggap merupakan tindakan nyata oleh pelaksana dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya dan agar lebih maksimal respon dan peran aktif dari sasaran

kebijakan juga dibutuhkan. Berikut penjelasan mengenai kategori kepatuhan dan daya tanggap pelaksana :

Pada proses pelayanan pembuatan dokumen Akta Kelahiran maupun dokumen kependudukan lainnya di Kabupaten Deli Serdang termasuk Kecamatan Deli Tua, terdapat maklumat atau janji pelayanan publik yang diterapkan seperti yang tertera pada gambar dibawah ini.

Gambar 4.14 Maklumat/Janji Pelayanan Publik

Sumber : Dokumentasi peneliti, 2019

Kepatuhan dan daya tanggap pelaksana pada pelayanan publik seperti pembuatan dokumen Akta Kelahiran, dapat dideskripsikan dengan upaya yang dilakukan oleh setiap pelaksana dalam menerapkan nilai-nilai yang terdapat di dalam maklumat/janji pelayanan publik tersebut.

Berdasarkan hasil wawancara kepada Lurah Deli Tua Barat mengenai penerapan nilai-nilai dalam maklumat/janji pelayanan publik :

“Kalo disini, pengurusan apapun kebutuhan masyarakat tidak ada yang dipersulit ya kita cepat aja apa yang mau di uruskan ya di uruskan, semua di upayakan sebagus dan sebaik-baiknya supaya pelayanan publik

itu dapat terwujud, tapi kalo untuk maksimalnya ya belum” (Sailani, Wawancara 22 April 2019, hlm 60)

Selanjutnya informasi yang dikemukakan oleh Sekdes Suka Makmur mengenai penerapan nilai-nilai dalam maklumat/janji pelayanan publik :

“Pemerintah selalu mengupayakan agar nilai-nilai tersebut dapat terwujud, artinya segala pelayanan dilaksanakan itu tidak ada lagi yang dipersulit dan berbelit-belit, apa yang menjadi kebutuhan masyarakat itu secepat dan sebaik mungkin dari pemerintah untuk melayaninya”

(Kamaladian, Wawancara 28 Mei 2019, hlm 69)

Kemudian pendapat yang dikemukakan oleh Sekdes Kedai Durian mengenai penerapan nilai-nilai dalam maklumat/janji pelayanan publik :

“Pelayanan yg diberikan pasti cepat, tepat berarti ya sesuai dengan apa yang mereka butuhkan, ramah berarti jika ada masyarakat datang dan butuh bantuan atau menanyakan sesuatu ya kita arahkan, akuntabel yaitu kita bertanggung jawab atas apa yang kita kerjakan” (Bambang, Wawancara 28 Mei 2019, hlm 72)

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat dikemukakan bahwa, kepatuhan dan daya tanggap yang dapat dilihat dari penerapan nilai-nilai yang tercantum dalam maklumat/janji pelayanan publik oleh Kelurahan dan Perangkat Desa sudah diupayakan sebaik mungkin agar dapat mewujudkan pelayanan publik yang baik. Selain Kelurahan dan Perangkat Desa, peneliti juga menambahkan informasi mengenai kepatuhan dan daya tanggap dari Dinas Kependudukan dan Pencatan Sipil sebagai lembaga yang berwenang untuk menerbitkan dokumen kependudukan.

Berdasarkan hasil wawancara kepada Kabid Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan mengenai penerapan maklumat.janji pelayanan publik :

“Upaya yang dapat kami lakukan untuk mewujudkan hal itu yaitu dengan sebisa mungkin melayani masyarakat dengan ikhlas dan sabar, menghadapi berbagai macam karakter dan sifat masyarakat yang kadang kurang menyenangkan tetapi berupaya untuk memberikan pelayanan maksimal, kami berupaya untuk menyenangkan masyarakat

juga menjalankan pelayann berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan pemerintah” (Christina, Wawancara 24 Juni 2019, hlm 80)

Gambar 4.15 Buku Himpunan Peraturan Administrasi Kependudukan

Sumber : Dokumentasi Peneliti, 2019

Berdasarkan wawancara di atas dapat dikemukakan bahwa, kepatuhan dan daya tanggap dari Pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Deli Serdang dalam menerapkan maklumat/janji pelayanan publik telah diupayakan dalam setiap kegiatan pelayanan kepada masyarakat. Kemudian pegawai (ASN) menjalankan tupoksinya sesuai dengan peraturan-peraturan mengenai administrasi kependudukan sebagai pedoman dalam memberikan pelayanan publik.

Berdasarkan hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi mengenai kepatuhan dan daya tanggap pelaksana dalam pembuatan Akta Kelahiran dapat dikemukakan bahwa, baik Pegawai Kelurahan, Perangkat Desa, dan Pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sudah menerapkan dengan sebaik

mungkin nilai-nilai yang terdapat dalam maklumat/janji pelayanan publik dan patuh pada peraturan yang berlaku dalam melaksanakan tanggung jawabnya.

Upaya untuk mewujudkan nilai-nilai dalam maklumat/janji pelayanan publik dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan maksimal juga membutuhkan peran aktif atau partisipasi dari masyarakat sebagai penerima pelayanan publik. Masyarakat yang sadar dan taat administrasi akan memudahkan pekerjaan pemerintah sehingga membawa manfaat yang baik bagi masyarakat itu sendiri dan juga pemerintah. Kemudian, masyarakat yang terlibat langsung dalam pengurusan dokumen kependudukannya dapat memberikan penilaian dan saran yang dapat meningkatkan kepatuhan dan daya tanggap pemerintah dalam melaksanakan tanggung jawabnya, sehingga membangun kepercayaan (trust) antara masyarakat dan pemerintah dalam mewujudkan tertib administrasi sebagai gerbang menuju Indonesia yang Good Governance.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Pelayanan publik merupakan pintu atau gerbang utama untuk mewujudkan Good Governance. Pelayanan publik dapat dikatakan sebagai wadah bagi pemerintah untuk menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam Good Governance. Salah satu prinsip utama untuk mewujudkan Good Governance yaitu prinsip partisipasi. Prinsip partisipasi atau pemerintahan yang partisipatif dapat dideskripsikan dalam pelayanan publik khususnya pada pelayanan administrasi kependudukan. Seperti yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya bahwa terdapat 23 (dua puluh tiga) outputpelayanan administrasi kependudukan bagi warga negara. Salah satu dokumen penting yang wajib dimiliki oleh warga negara yaitu Akta Kelahiran.

Kepemilikan Akta Kelahiran bagi seorang warga negara adalah suatu kewajiban dan dengan kepemilikannya, seseorang tersebut juga memiliki hak seperti status hukum, hak perlindungan, sebagai identitas diri dan dapat digunakan untuk melengkapi persyaratan administrasi dimasa mendatang jika diperlukan.

Oleh karena itu, pemerataan kepemilikan Akta Kelahiran sebagai salah satu dokumen kependudukan di Indonesia menjadi suatu hal yang ditargetkan dalam skala nasional yaitu pada RPJMN tahun 2015-2019 oleh Presiden RI dengan target sebesar 85% Anak Indonesia memiliki Akta Kelahiran.

Upaya untuk mencapai target tersebut maka dibutuhkan kerja sama baik dari pemerintah maupun masyarakat. Seperti pada Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil sebagai lembaga yang berwenang untuk menerbitkan dokumen

Akta Kelahiran yang membutuhkan partisipasi dari Pemerintah Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan masyarakat agar dapat menghimpun data kependudukannya.

Pada lokasi penelitian yaitu Kecamatan Deli Tua Kabupaten Deli Serdang, upaya partisipatif yang sudah dilakukan namun belum memberikan hasil yang optimal.

Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor atau kendala yang ada di pemerintah seperti tidak secara keseluruhan mengetahui program yang difasilitasi oleh Disdukcapil dan masyarakat yang terkendala berkas persyaratan.

Berdasarkan teori yang digunakan pada penelitian ini yang dikemukakan oleh Merilee S. Grindle, terdapat 2 (dua) kategori penting yang dapat mempengaruhi keberhasilan dalam implementasi prinsip partisipasi dalam pembuatan Akta Kelahiran di Kecamatan Deli Tua Kabupaten Deli Serdang, yaitu:

5.1.1 Isi Kebijakan (Content of Policy)

5.1.1.1 Kepentingan yang terpengaruh oleh kebijakan

Kepentingan yang terpengaruh atau sasaran utama dalam kepemilikan Akta Kelahiran yaitu kepentingan bagi masyarakat dan juga kepentingan pemerintah yang saling berkaitan. Bagi pemerintah kepemilikan Akta Kelahiran yang merata pada masyarakatnya berguna untuk mengetahui secara rinci atau detail mengenai identitas masyarakat, dan sebagai pedoman atau acuan untuk menyusun kebutuhan, kebijakan, ataupun program yang terkait dengan kependudukan. Bagi masyarakat melengkapi dokumen kependudukan seperti Akta Kelahiran dapat memudahkan urusan administrasi dimasa mendatang dan sebagai pemenuhan hak dan kewajiban sebagai warga negara.

5.1.1.2 Manfaat yang akan dihasilkan

Upaya partisipatif antara pemerintah dan masyarakat dalam proses pembuatan Akta Kelahiran memberikan manfaat positif bagi kedua belah pihak.

Bagi pemerintah manfaat yang dapat dirasakan yaitu kemudahan dan keringanan dalam menjalankan pekerjaan dan tanggung jawabnya kepada masyarakat sebagai upaya untuk mewujudkan tertib administrasi serta memudahkan pemerintah untuk memperoleh data yang akurat mengenai kuantitas dan kualitas penduduknya. Bagi masyarakat selain yaitu memenuhi hak dan kewajibannya sebagai warga negara.

Sejumlah hak yang diperoleh masyarakat yaitu status warga negara dan identitas yang sah dimata hukum, hak perlindungan, memperoleh pendidikan, dan hak lainnya sebagai warga negara.

5.1.1.3 Derajat perubahan yang diinginkan

Perubahan yang diinginkan atau tujuan yang ingin dicapai dalam pemerataan kepemilikan Akta Kelahiran yaitu untuk mewujudkan tertib administrasi dan upaya partisipatif yang dilakukan bertujuan agar 100% yaitu secara keseluruhan anak usia 0-18 (nol-18) tahun di Kecamatan Deli Tua Kabupaten Deli Serdang memiliki dokumen Akta Kelahiran. Namun pada periode desember tahun 2017 data cakupan kepemilikan Akta Kelahiran bagi anak usia 0-18 (nol-delapan belas) tahun secara keseluruhan kepemilikan Akta Kelahiran hanya mencapai 55,74% dan pada periode desember tahun 2018 masih mencapai angka 63.09%.

5.1.1.4 Kedudukan pembuat kebijakan

Kedudukan pembuat kebijakan pada upaya partitipatif dalam pembuatan Akta Kelahiran dapat dilihat dari pihak-pihak yang terlibat dalam proses pembuatan dokumen tersebut dan bagaimana pihak-pihak tersebut menangani

kendala atau masalah yang muncul pada saat proses pembuatan Akta Kelahiran.

Masyarakat wajib melengkapi berkas persyaratannya terlebih dahulu, kemudina Kepala Lingkungan dan Kepala Dusun membantu warganya untuk melengkapi dokumen kependudukannya, Lurah dan Kepala Desa memeriksa kelengkapan

Masyarakat wajib melengkapi berkas persyaratannya terlebih dahulu, kemudina Kepala Lingkungan dan Kepala Dusun membantu warganya untuk melengkapi dokumen kependudukannya, Lurah dan Kepala Desa memeriksa kelengkapan