• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

31 DESEMBER/DECEMBER 2011, 2010 DAN/AND 2009

Halaman 70 Pageproduk:pembiayaankonsumendansewa

21. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko pasar a. Market risk

Perseroan menghadapi eksposur terhadap risiko pasar, yaitu risiko dimana nilai wajar atas arus kas masa depan atas suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan pada harga pasar. Risiko pasar berasal dari posisi terbuka yang terkait dengan produk-produk suku bunga, mata uang dan ekuitas, yang seluruhnya dipengaruhi oleh pergerakan pasar baik secara spesifik maupun umum, dan perubahan volatilitas tingkat suku bunga pasar atau harga seperti suku bunga, nilai tukar dan produk ekuitas.

The Company is aware about exposure to market risks which is the risks that the fair value of future cash flows of financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. Market risks arise from open positions in interest rate, currency and equity products, all of which are exposed to the general and specific market movements and changes in the level of volatility or market rates or prices such as interest rates, foreign exchange rates, and equity products.

Perseroan menyadari adanya perubahan risiko nilai tukar mata uang asing dan suku bunga yang terjadi akibat fluktuasi mata uang Rupiah terhadap Dolar AS dan Yen Jepang, dan suku bunga sehingga Perseroan melakukan transaksi cross currency swap dan interest rate swap dari suku bunga mengambang menjadi suku bunga tetap dengan tujuan melakukan aktivitas lindung nilai atas ketidakpastian suku bunga dan mata uang asing yang timbul dari ketidakpastian arus kas atas pokok dan bunga pinjaman dalam mata uang asing.

The Company is aware of the foreign exchange and interest rate risk due to foreign exchange and interest rate fluctuations, therefore the Company entered into cross currency swap and interest rate swap contracts from US Dollar and Japan Yen floating rate to Rupiah fixed rate in order to hedge the interest rate and foreign exchange uncertainty that will arise from the variability in cash flows arising from principle and interest on the foreign currencies borrowings.

Risiko tingkat bunga Interest rate risk Risiko suku bunga arus kas adalah risiko

dimana arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Risiko nilai suku bunga wajar adalah risiko dimana nilai dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar.

Perseroan menghadapi dampak dari fluktuasi suku bunga pasar yang berlaku baik atas risiko nilai wajar maupun arus kas. Marjin suku bunga bisa meningkat sebagai hasil dari perubahan tersebut namun juga dapat mengurangi kerugian ketika terdapat pergerakan yang tidak diharapkan. Direksi menetapkan batas atas tingkat ketidaksesuaian dari suku bunga repricing dan value at risk yang bisa dilakukan, yang dimonitor secara harian oleh Divisi Tresuri.

Cash flow interest rate risk is the risk that the future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. Fair value interest rate risk is the risk that the value of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company takes on exposure to the effects of fluctuations in the prevailing levels of market interest rates on both its fair value and cash flow risks. Interest margins may increase as a result of such changes but may reduce losses in the event that unexpected movements arise. The Directors sets limits on the level of mismatch of interest rate repricing and value at risk that may be undertaken, which is monitored daily by Treasury Division.

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan aset dan liabilitas keuangan berbunga Perseroan pada nilai tercatat, yang dikategorikan menurut mana yang terlebih dahulu antara tanggal repricing secara kontraktual (contractual repricing) atau tanggal jatuh tempo.

The table below summarise the Company’s interest earning financial assets and interest bearing financial liabilities at carrying amounts, categorised by the earlier of contractual repricing or maturity dates.

Halaman 74 Page

Risiko tingkat bunga (lanjutan) Interest rate risk (continued) 2011

Investasi bersih dalam in direct financing

sewa pembiayaan - - - - 4,927,835 - 4,927,835 leases

Piutang pembiayaan Consumer financing

konsumen - - - - 402,036 - 402,036 receivables

Piutang lain-lain - - - - - 8,517 8,517 Other receivables

Aset derivatif - - - - - 38,807 38,807 Derivative assets

Aset lain- lain - - - - - 710 710 Other assets

Jumlah aset - - - - 5,329,871 48,154 5,378,025 Total assets

LIABILITAS LIABILITIES

Pinjaman yang diterima: Borrowings:

- Rupiah - - - - 1,853,841 - 1,853,841 Rupiah

-- Dolar AS - - - - 1,581,007 - 1,581,007 US Dollar

-Utang

Obligasi - bersih - - - - 595,934 - 595,934 Bonds payables - net

Medium Term Notes - - - - 299,882 - 299,882 Medium Term Notes

Utang kepada Account payable

pemasok - - - - - 13,397 13,397 to supllier

Liabilitas derivatif - - - - - 3,046 3,046 Derivative liabilities

Utang lain-lain dan Other payables and

akrual - - - - - 109,941 109,941 accrued expenses

Jumlah liabilitas - - - - 4,330,664 126,384 4,457,048 Total liabilities

Jumlah selisih Total interest

penilaian bunga - - - - 999,207 repricing gap

2010

Kas dan setara kas - - - - 49,689 105 49,794 equivalents

Net investment

Investasi bersih dalam in direct financing

sewa pembiayaan - - - - 3,294,355 - 3,294,355 leases

Piutang pembiayaan Consumer financing

konsumen - - - - 354,717 - 354,717 receivables

Piutang lain-lain - - - - - 15,889 15,889 Other receivables

Aset derivatif - - - - - 11,929 11,929 Derivative assets

Aset lain- lain - - - - - 608 608 Other assets

Jumlah aset - - - - 3,698,761 28,531 3,727,292 Total assets

LIABILITAS LIABILITIES

Pinjaman yang diterima: Borrowings:

- Rupiah 60,174 - - - 1,806,676 - 1,866,850 Rupiah

-- Dolar AS - - - - 879,026 - 879,026 US Dollar

-Utang

Obligasi - bersih - - - - - - - Bonds payables - net

Medium Term Notes - - - 299,291 - 299,291 Medium Term Notes

Utang kepada Account payable

pemasok - - - - - - - to supllier

Liabilitas derivatif - - - - - 20,917 20,917 Derivative liabilities

Utang lain-lain dan Other payables and

akrual - - - - - 77,440 77,440 accrued expenses

Jumlah liabilitas 60,174 - - - 2,984,993 98,357 3,143,524 Total liabilities

Jumlah selisih Total interest

penilaian bunga ( 60,174) - - - 713,768 repricing gap

31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 75 Page

21. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 21. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) a. Risiko pasar (lanjutan) a. Market risk (continued)

Risiko tingkat bunga (lanjutan) Interest rate risk (continued) 2009

Kas dan setara kas - - - - 47,471 93 47,564 equivalents

Net investment in

Investasi bersih dalam direct financing

sewa pembiayaan - - - - 2,171,981 - 2,171,981 leases

Piutang pembiayaan Consumer financing

konsumen - - - - 144,346 - 144,346 receivables

Piutang lain-lain - - - - - 12,218 12,218 Other receivables

Aset derivatif - - - - - 5,577 5,577 Derivative assets

Aset lain- lain - - - - - 581 581 Other assets

Jumlah aset - - - - 2,363,798 18,469 2,382,267 Total assets

LIABILITAS LIABILITIES

Pinjaman yang diterima: Borrowings:

- Rupiah 339,476 - - - 1,016,677 - 1,356,153 Rupiah

-- Dolar AS 4,700 - - - 450,615 - 455,315 US Dollar

-Utang

Obligasi - bersih - - - - - - - Bonds payables - net

Medium Term Notes - - - - - - Medium Term Notes

Utang kepada Account payable

pemasok - - - - - 9,265 9,265 to supllier

Liabilitas derivatif - - - - - 24,606 24,606 Derivative liabilities

Utang lain-lain dan Other payables and

akrual - - - - - 44,730 44,730 accrued expenses

Jumlah liabilitas 344,176 - - - 1,467,292 78,601 1,890,069 Total liabilities

Jumlah selisih Total interest

penilaian bunga ( 344,176) - - - 896,506 repricing gap

Risiko nilai tukar mata uang asing Foreign exchange risk Tabel dibawah ini mengikhtisarkan aset

keuangan dan liabilitas keuangan Perseroan terhadap risiko nilai tukar mata uang asing.

The table below summarises the Company’s financial assets and liabilities exposure to foreign exchange rate risk.

Dolar AS/US Dollar (dalam ribuan/in thousand)

2011 2010 2009

ASET ASSETS

Kas dan setara kas 5,421 1,017 1,964 Cash and cash equivalents

Investasi bersih dalam sewa Net investment in direct

pembiayaan - bersih 171,802 94,829 51,579 finance leases - net

Piutang pembiayaan konsumen

- bersih 1,809 2,414 3,491 Consumer financing - net

Beban dibayar dimuka Prepaid expenses

dan piutang lain-lain 117 375 192 and other receivables

Aset lain-lain 23 23 28 Other assets

Jumlah aset 179,172 98,658 57,254 Total assets

LIABILITAS LIABILITIES

Account payables

Utang kepada pemasok 709 - - to suppliers

Pinjaman yang diterima Borrowings

- Pinjaman yang

diterima - kotor 251,250 133,479 69,564 Borrowings gross

-- Pinjaman yang dihedge (77,412 ) (37,028) (21,627) Hedged borrowings

-Pinjaman yang diterima- bersih 173,838 96,451 47,937 Borrowings - net

Utang lain-lain dan beban Other payables and

yang masih harus dibayar 1,939 2,549 722 accrued expenses

Jumlah liabilitas 176,486 99,000 48,659 Total liabilities

Bersih 2,686 (342) 8,595 Net

Halaman 76 Page Risiko nilai tukar mata uang asing

(lanjutan) Foreign exchange risk (continued)

Yen Jepang/Japan Yen (dalam ribuan/in thousand)

2011 2010 2009

ASET ASSETS

Kas dan setara kas 929 64 3,717 Cash and cash equivalents

Jumlah aset 929 64 3,717 Total assets

LIABILITAS LIABILITIES

Pinjaman yang diterima Borrowings

- Pinjaman yang

diterima - kotor 458,333 1,458,333 2,458,335 Borrowings gross

-- Pinjaman yang dihedge (458,333) (1,458,333 ) (2,458,335 ) Hedged borrowings

-Pinjaman yang diterima- bersih - - - Borrowings - net

Jumlah liabilitas - - - Total liabilities

Bersih 929 64 3,717 Net

b. Risiko kredit b. Credit risk

Perseroan menghadapi risiko pembiayaan, terutama berasal dari ketidakmampuan nasabah untuk membayar kembali pembiayaan konsumen yang diberikan. Risiko ini terjadi jika kelayakan nasabah dan piutang pembiayaan konsumen tidak dikelola dengan baik. Perseroan menerapkan kebijakan pemberian kredit berdasarkan prinsip kehati-hatian, melakukan pengawasan portofolio kredit secara berkesinambungan dan melakukan pengelolaan atas penagihan angsuran untuk meminimalisasi risiko kredit.

The Company is exposed to credit risk mainly from the defaulting customers. Improper assessment on customer’s credit worthiness and collection management will trigger the credit risk. The Company applies prudent credit acceptance policies, perform ongoing credit portfolio monitoring as well as managing the collection of customer financing receivables in order to minimise the credit risk exposure.

Pengukuran risiko kredit Credit risk measurement

Estimasi terhadap eksposur kredit adalah proses yang kompleks dan memerlukan penggunaan model, dimana nilai dari suatu produk bervariasi tergantung dengan perubahan pada variabel-variabel pasar, arus kas masa depan dan rentang waktu. Penilaian risiko kredit atas suatu portofolio aset memerlukan estimasi-estimasi, seperti kemungkinan terjadinya wanprestasi, rasio kerugian dan korelasi wanprestasi antar rekanan.

The estimation of credit exposure is complex and requires the use of models, as the value of a product varies with changes in market variables, expected cash flows and the passage of time. The assessment of credit risk of a portfolio of assets entails further estimations as to the likelihood of defaults occurring, of the associated loss ratios and of default correlations between counterparties.

31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 77 Page

21. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 21. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) b. Risiko kredit (lanjutan) b. Credit risk (continued)

Pengukuran risiko kredit (lanjutan) Credit risk measurement (continued) Perseroan telah mengembangkan model

untuk mendukung kuantifikasi dari risiko kredit. Model peringkat dan skor ini digunakan untuk keseluruhan portofolio kredit utama dan membentuk basis untuk mengukur risiko wanprestasi. Dalam mengukur risiko kredit untuk kredit yang diberikan, Perseroan mempertimbangkan tiga komponen: (i)

probability of default’ (PD) klien atau counterpart atas liabilitas kontraktualnya; (ii) eksposur terkini pada rekanan dan kemungkinan perkembangan masa depan, yang akan digunakan Perseroan untuk mendapatkan ‘exposure at default’ (EAD) dan (iii) kemungkinan rasio pemulihan atas liabilitas yang telah wanprestasi (‘loss given default’) (LGD). Model ini ditelaah secara rutin untuk memonitor tingkat akurasi model, relatif terhadap kinerja aktual dan diubah jika diperlukan untuk mengoptimalisasi keefektivitasannya.

The Company has developed models to support the quantification of the credit risk.

These rating and scoring models are in use for all key credit portfolios and form the basis for measuring default risks. In measuring credit risk of loans, the Company considers three components: (i) the ‘probability of default’ (PD) by the client or counterparty on its contractual obligations; (ii) current exposures to the counterparty and its likely future development, from which the Company derive the ‘exposure at default’ (EAD); and (iii) the likely recovery ratio on the defaulted obligations (the ‘loss given default’) (LGD). The models are reviewed regularly to monitor their robustness relative to actual performance and amended as necessary to optimise their effectiveness.

EAD dihitung berdasarkan jumlah yang diharapkan terhutang pada saat wanprestasi terjadi. LGD merupakan ekspektasi Perseroan atas besarnya kerugian dari suatu klaim pada saat wanprestasi terjadi. Hal ini dinyatakan dalam persentase kerugian per unit dari suatu eksposur. Loss given default biasanya bervariasi sesuai dengan tipe counterpart, jenis dan senioritas dari klaim dan ketersediaan agunan atau pendukung kredit lainnya.

EAD is based on the amounts the Company expect to be owed at the time of the default.

LGD represents the Company’s expectation of the extent of loss on a claim should default occur. It is expressed as percentage loss per unit of exposure. Loss given default typically varies by the type of counterparty, type and seniority of claim and availability of collateral or other credit support.

Agunan

Perseroan menerapkan berbagai kebijakan dan praktik untuk memitigasi risiko kredit.

Praktik yang umum dilakukan adalah dengan meminta agunan sebagai uang muka jaminan.

Perseroan menerapkan berbagai panduan atas jenis-jenis agunan yang dapat diterima dalam rangka memitigasi risiko kredit.

Collateral

The Company employs a range of policies and practices to mitigate credit risk. The most traditional of these is the taking of security for funds advances, which is common practice.

The Company implements guidelines on the acceptability of specific classes of collateral or credit risk mitigation.

Tabel berikut adalah eksposur maksimum terhadap risiko kredit untuk aset keuangan, tanpa memperhitungkan agunan yang dimiliki atau pengembangan kredit lainnya dan konsentrasi risiko kredit yang dimiliki Perseroan:

The following table presents the Company’s maximum exposure to credit risk of on financial assets, without taking into account of any collateral held or other credit enhancement and risk concentration of the Company:

Halaman 78 Page 2011

Konsentrasi risiko kredit/Credit risk concentration Maksimum eksposur/

Piutang sewa Gross investment in

pembiayaan 4,428,586 761,967 409,104 105,107 77,227 5,781,991direct finance leases

Piutang pembiayaan Consumer financing

konsumen 253,697 156,812 26,143 36,857 828 474,337 receivables

Piutang lain-lain - - - - 8,517 8,517 Other receivables

Aset derivatif - - - - 38,807 38,807 Derivative assets

Aset lain- lain - - - - 710 710 Other assets

Jumlah 4,682,283 918,779 435,247 141,964 246,914 6,425,187 Total

2010

Konsentrasi risiko kredit/Credit risk concentration Maksimum eksposur/

Piutang sewa Gross investment in

pembiayaan 2,557,869 621,708 457,225 121,199 69,195 3,827,196direct finance leases

Piutang pembiayaan 173,456 180,721 19,022 27,276 4,043 404,518 Consumer financing

konsumen receivables

Piutang lain-lain - - - - 15,889 15,889 Other receivables

Aset derivatif - - - - 11,929 11,929 Derivative assets

Aset lain- lain - - - - 608 608 Other assets

Jumlah 2,731,325 802,429 476,247 148,475 151,353 4,309,829 Total

2009

Konsentrasi risiko kredit/Credit risk concentration Maksimum eksposur/

Piutang sewa Gross investment in

pembiayaan 1,426,477 653,756 283,736 165,416 - 2,529,385direct finance leases

Piutang pembiayaan Consumer financing

konsumen 83,623 29,678 15,514 35,192 - 164,007 receivables

Piutang lain-lain - - - - 12,218 12,218 Other receivables

Aset derivatif - - - - 5,577 5,577 Derivative assets

Aset lain- lain - - - - 581 581 Other assets

Jumlah 1,510,100 683,434 299,250 200,608 65,847 2,759,239 Total

Tabel di atas merupakan eksposur maksimum dari risiko kredit bagi Perseroan pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009, tanpa memperhitungkan jaminan yang dikuasai oleh Perseroan terhadap aset tersebut. Eksposur di atas berdasarkan nilai tercatat sebelum penyisihan kerugian penurunan nilai yang sebagaimana dilaporkan di laporan posisi keuangan.

The above table represents maximum exposure of credit risk to the Company at 31 December 2011, 2010 and 2009, without taking into account collaterals held. The exposures set out above are based on carrying amounts before allowance for impairment losses as reported in the statements of financial position.

31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 79 Page

21. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 21. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) b. Risiko kredit (lanjutan) b. Credit risk (continued)

Manajemen percaya akan kemampuannya untuk mengendalikan dan memelihara eksposur risiko kredit pada tingkat yang minimum berdasarkan hal-hal sebagai berikut:

- Perseroan telah membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai yang memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang tersebut berdasarkan data historis kerugian yang ada.

- Sewa pembiayaan dan pembiayaan konsumen, yang merupakan portofolio terbesar dilindungi dengan jaminan yang mencukupi.

Management is confident in its ability to continue to control and sustain minimal exposure of credit risk to the Company based on the following:

- The Company have provided sufficient allowance for impairment losses to cover incurred losses arising from uncollectible receivables based on existing historical loss.

- Direct finance leases and consumer financing, which represent the biggest portfolio, are secured by sufficient collaterals.

c. Risiko likuiditas c. Liquidity risk Risiko likuiditas timbul jika Perseroan

mengalami kesulitan dalam mendapatkan sumber pendanaan. Risiko likuiditas dapat juga berupa ketidaksesuaian atas jangka waktu sumber dana yang dimiliki dengan jangka waktu pembiayaan. Perseroan melakukan evaluasi dan menelaah struktur laporan posisi keuangan dan melakukan analisa serta pengukuran risiko likuiditas berdasarkan Pedoman Pengendalian Intern Perusahaan dan Pedoman Pengelolaan Aset dan Liabilitas dari pemegang saham.

Liquidity risk arises in situations where the Company has difficulties in obtaining funding. Liquidity risk also arises from situations in which the Company has a mismatch between the maturity of its funding and the maturity of its consumer financing receivables. The Company evaluates and reviews its balance sheet structure, by analysing and measuring liquidity risk based on its Internal Control Manual and Assets Liabilities Management Guideline from shareholders.

Tabel berikut ini menyajikan informasi mengenai aset dan liabilitas keuangan dalam bentuk arus kas masuk atau keluar:

The tables below provide information about financial assets and liabilities in form of cash in or out flows:

Kas dan setara kas 120,945 - - - Cash and cash equivalents

Investasi bersih dalam Net investment in

sewa pembiayaan - bersih 2,638,911 1,722,210 562,206 4,508 direct financing leases - net

Piutang pembiayaan Consumer financing

konsumen - bersih 283,892 97,164 20,980 - receivables - net

Piutang lain-lain 8,516 - - - Other receivables

Aset derivatif 6,913 1,796 30,098 - Derivative assets

Aset lain-lain 711 - - - Other assets

Jumlah aset 3,059 ,888 1,821,170 613,284 4,508 Total assets

Halaman 80 Page 2011 (lanjutan/continued) Kurang dari

satu tahun/

Less than one year

1 - 2 tahun/years

2 - 3 tahun/

years

Lebih dari 3 tahun/

Over than 3 years

LIABILITAS LIABILITIES

Pinjaman yang diterima - Rupiah 883,773 265,956 604,112 - Borrowings - Rupiah

Pinjaman yang diterima - Dolar AS 734,661 162,468 683,878 - Borrowings - US Dollar

Obligasi - bersih 103,590 98,344 394,000 - Bonds - net

Medium Term Notes 299,882 - - - Medium Term Notes

Utang kepada pemasok 13,397 - - - Account payable to supplier

Liabilitas derivatif 124 1,120 1,802 - Derivative liabilities

Other payables and accrued

Utang lain-lain dan akrual 104,080 - - - expenses

Jumlah liabilitas 2,139,472 527,923 1,683,792 - Total liabilities

Bersih 920,416 1,293,247 (1,070,508) 4,508 Net

2010 Kurang dari

satu tahun/

Less than one year

1 - 2 tahun/years

2 - 3 tahun/

years

Lebih dari 3 tahun/

Over than 3 years

ASET ASSETS

Kas dan setara kas 49,794 - - - Cash and cash equivalents

Net investment in

Investasi bersih dalam direct financing

sewa pembiayaan - bersih 1,628,101 1,115,395 457,567 11,436 leases - net

Piutang pembiayaan Consumer financing

konsumen - bersih 219,254 114,329 9,996 - receivables - net

Piutang lain-lain 15,889 - - - Other receivables

Aset derivatif - 11,754 175 - Derivative assets

Aset lain-lain 609 - - - Other assets

Jumlah aset 1,913,647 1,241,478 467,738 11,436 Total assets

LIABILITAS LIABILITIES

Pinjaman yang diterima - Rupiah 1,144,042 457,705 266,459 - Borrowings - Rupiah

Pinjaman yang diterima - Dolar AS 406,519 310,236 160,915 - Borrowings - US Dollar

Medium Term Notes - 299,291 - Medium Term Notes

Utang kepada pemasok - - - - Account payable to supplier

Liabilitas derivatif 8,758 1,481 10,678 - Derivative liabilities

Other payables and accrued

Utang lain-lain dan akrual 77,439 - - - expenses

Jumlah liabilitas 1,636,758 1,068,713 438,052 - Total liabilities

Bersih 276,889 172,765 29,686 11,436 Net

31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31 DECEMBER 2011, 2010 AND 2009 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 81 Page

21. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 21. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) c. Risiko likuiditas (lanjutan) c. Liquidity risk (continued)

2009

Kas dan setara kas 47,564 - - - Cash and cash equivalents

Net investment in

Investasi bersih dalam direct financing

sewa pembiayaan - bersih 1,124,186 718,004 241,860 5,266 leases - net

Piutang pembiayaan Consumer financing

konsumen - bersih 90,495 43,630 8,491 - receivables - net

Piutang lain-lain 12,218 - - - Other receivables

Aset derivatif 1,806 - 3,771 - Derivative assets

Aset lain-lain 581 - - - Other assets

Jumlah aset 1,276,850 761,634 254,122 5,266 Total assets

LIABILITAS LIABILITIES

Pinjaman yang diterima - Rupiah 633,434 612,561 110,158 - Borrowings - Rupiah

Pinjaman yang diterima - Dolar AS 230,568 173,007 51,740 - Borrowings - US Dollar

Utang kepada pemasok 9,265 - - - Account payable to supllier

Liabilitas derivatif - 11,614 12,992 - Derivative liabilities

Other payables and

Utang lain-lain dan akrual 44,730 - - - accrued expenses

Jumlah liabilitas 917,997 797,182 174,890 - Total liabilities

Bersih 358,853 (35,548) 79,232 5,266 Net

d. Risiko permodalan d. Capital risk

Tujuan Perseroan dalam mengelola permodalannya adalah untuk menjaga kelangsungan usaha Perseroan untuk dapat memberikan hasil kepada pemegang saham dan manfaat kepadastakeholders lainnya dan memelihara optimalisasi struktur permodalan untuk mengurangi biaya modal (cost of capital).

The Company’s objectives when managing capital are to safeguard the Company’s ability to continue as a going concern in order to provide returns for shareholders and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to reduce the cost of capital.

Dalam rangka memelihara atau menyesuaikan struktur permodalan, Perseroan dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham, imbal hasil modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru untuk mengurangi pinjaman.

In order to maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the amount of dividends paid to shareholders, return capital to shareholders or issue new shares to reduce debt.

Konsisten dengan pelaku industri lainnya, Perseroan memonitor permodalan berdasarkan gearing ratio. Ratio ini dihitung dari pinjaman (termasuk utang obligasi dan medium term notes) dibagi dengan jumlah modal (setelah dikurangi dengan cadangan lindung nilai arus kas). Jumlah modal diambil dari ekuitas yang tercantum dalam laporan posisi keuangan.

Consistent with others in the industry, the Company monitors capital on the basis of the gearing ratio. This ratio is calculated as debt (including bonds payable and medium term notes) divided by total capital (after deduct by cash flows hedge reserves). Total capital is calculated as ‘equity’ as shown in the statements of financial position.

Halaman 82 Page