• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANUAL MUTU ISI PENELITIAN STIKES KARSA HUSADA GARUT

13.1. Latar Belakang

STIKes Karsa Husada Garut mempunyai tanggungjawab dalam melaksanakan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan ikut berperan aktif dalam mewujudkan masyarakat yang berpengetahuan melalui berbagai upaya yang disusun secara terencana, sistematis dan bertahap, menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dalam lingkungan kehidupan masyarakat pembelajaran (learning society) dan masyarakat pengetahuan (knowledge society) sesuai dengan visi STIKes Karsa Husada Garut.

Menurut Undang - Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangandan Penerapan Ilmu dan Teknologi, penelitian merupakan kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara terencana dan sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau hipotesis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Berdasarkan Undang – Undang tersebut, perguruan tinggi harus memandu, mengelola dan memfasilitasi supaya dharma pendidikan dan penelitian dapat dilaksanakan oleh setiap dosen baik secara individu maupun kelompok secara langsung ataupun tidak langsung dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat. Mutu suatu perguruan tinggi dapat dilihat dari perkembangan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Namun, penelitian menduduki posisi sentral diantara kedua kegiatan yang lain.

Kegiatan yang unggul dalam bidang pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat dapat didasarkan atas hasil - hasil penelitian. Dalam konteks menjaga dan meningkatkan mutu penelitian yang dilakukan oleh dosen dan/atau mahasiswa di

Manual Mutu Standar STIKes Karsa Husada Garut

perguruan tinggi, diperlukan adanya standar mutu penelitian yang berfungsi sebagai tolok ukur untuk menilai mutu setiap penelitian mulai dari tahap pemilihan topik, penulisan proposal, seminar, pelaksanaan penelitian lapangan, hingga penulisan dan diseminasi hasil penelitian. Pengukuran keberhasilan kegiatan penelitian perlu dinyatakan dalam bentuk standar yang harus ditingkatkan secara terus menerus dari waktu ke waktu sampai terjadi peningkatan mutu secara berkelanjutan.

13.2. Tujuan

Manual mutu isi penelitian ini dibuat agar menjadi pedoman penyelenggaraan kegiatan – kegiatan penelitian baik di tingkat STIKes, maupun program studi dengan menerapkan siklus mutu. Dengan demikian pemanfaatan manual mutu ini diharapkan dapat menjadi pedoman dalam menentukan tema ataupun topik penelitian.

13.3. Pengertian dan Ruang Lingkup 13.3.1. Pengertian

Standarisi penelitian merupakan kriteria minimal tentang kedalaman dan keluasan materi penelitian. Kedalaman dan keluasan materi penelitian meliputi materi penelitian dasar dan penelitian terapan. Materi pada penelitian dasar dan penelitian terapan harus memuat prinsip - prinsip kemanfaatan, kemutahiran, dan mengantisipasi kebutuhan masa mendatang. Agar kegiatan penelitian memiliki kekhasan, maka orientasinya harus sesuai dengan visi, misi STIKes Karsa Husada Garut.

13.3.2. Ruang Lingkup

Manual mutu isi penelitian ini disusun agar menjadi pedoman bagi penyelenggaraan kegiatan penelitian dalam bidang kesehatan baik di tingkat STIKes, maupun program studi. Penelitian yang dimaksud meliputi penelitian yang dilakukan dengan dana dari STIKes atau dana dari lembaga luar STIKes. Manual mutu ini dapat menjadi referensi bagi pihak – pihak yang terkait.

Manual Mutu Standar STIKes Karsa Husada Garut

13.4. Kebijakan dan Organisasi Penjaminan Mutu 13.4.1. Kebijakan Mutu

Lingkup penerapan proses pengendalian mutu penelitian mencakup seluruh proses tahapan kegiatan penelitian yang dikelola oleh LPPM STIKes Karsa Husada Garut yang mencakup:

1. Pengajuan Usulan Penelitian

Pembuatan usulan penelitian mengacu atau sesuai dengan panduan / pedoman pelaksanaan penelitian yang diterbitkan oleh LPPM STIKes Karsa Husada Garut dan panduan penelitian dari DP2M Dikti.

2. Seleksi Internal Usulan Penelitian (desk evaluation dan reviewer internal) Berupa evaluasi awal atau desk evaluation, kemudian evaluasi usulan penelitian dilakukan oleh 2 (dua) reviewer untuk setiap judul penelitian. Untuk penelitian eksternal, seleksi dilakukan oleh lembaga yang memberikan dana penelitian, namun sebelum proposal dikirim biasanya akan dilakukan pemeriksaan administrasi oleh reviewer internal.

3. Monev Penelitian

Tahap selanjutnya adalah melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan penelitian agar pelaksanaan penelitian sesuai dengan rencana dan standar serta untuk menilai kinerja yang dicapai selama kegiatan penelitian. Pemantauan dan evaluasi dilakukan oleh tim reviewer internal STIKes Karsa Husada Garut. Didasarkan pada log book penelitian serta presentasi capaian penelitian STIKes Karsa Husada Garut yang dilakukan selama 2 kali dalam tahun anggaran penelitian. Untuk penelitian eksternal, pelaksanaan monev selain dilakukan secara internal, juga dilakukan secara terpusat menyesuaikan dengan jadwal monev dari lembaga pemberi bantuan dana penelitian.

4. Pelaporan Hasil Penelitian:

Peneliti wajib menyerahkan laporan akhir penelitian (hard copy dan soft

Manual Mutu Standar STIKes Karsa Husada Garut

luaran yang disebutkan dalam proposal penelitian. Khusus untuk penelitian dari Dikti, peneliti wajib mengupload hasil penelitian / laporan kemajuan dan laporan akhir penelitian secara online sesuai dengan jadwal dari Dikti. 5. Tindak Lanjut Hasil Penelitian

Tindak lanjut untuk publikasi hasil penelitian dilakukan dengan memfasilitasi untuk mendapatkan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) maupun untuk diseminasi (grup diskusi, publikasi, seminar atau pembuatan buku ajar).

13.4.2. Organisasi Penjaminan Mutu

Struktur organisasi penjaminan mutu kegiatan penelitian STIKes Karsa Husada Garut meliputi ;

1. Di Tingkat STIKes

1) Penjamin mutu kegiatan penelitian terdiri atas pimpinan STIKes dibantu oleh LPPM. Ketua STIKes menetapkan kebijakan, norma dan baku mutu penelitian.

2) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) mengkoordinasi penelitian multidisiplin. Sebagai koordinator penelitian di tingkat STIKes, LPPM dapat mengajukan permohonan kepada ketua STIKes agar SPM melakukan monitoring dan evaluasi internal / audit pada kegiatan - kegiatan penelitian yang dilakukan.

2. Di Tingkat Program Studi

1) Penelitian di tingkat program studi merupakan realisasi kebijakan penelitian di tingkat STIKes. Penjamin mutu kegiatan penelitian di tingkat program studi adalah ketua program studi yang merangkap sebagai gugus kendali mutu.

2) Monitoring dan evaluasi internal dilakukan atas permintaan Ka.Prodi atau berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Manual Mutu Standar STIKes Karsa Husada Garut

13.5. Penetapan Standar Mekanisme Pemenuhan Standar 13.5.1. Penetapan Standar Mutu Isi Penelitian

1. Kedalaman dan keluasan materi penelitian meliputi penelitian dasar dan terapan.

2. Materi penelitian dasar harus berorientasi pada luaran berupa penemuan untuk mengantisipasi suatu gejala, fenomena, kaidah, model atau postulat baru.

3. Materi pada penelitian terapan harus berorientasi pada luaran penelitian berupa inovasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat.

4. Materi pada penelitian dasar dan penelitian terapan harus memuat prinsip – prinsip kemanfaatan, kemutakhiran,dan mengantisipasi kebutuhan pada masa yang akan datang.

13.5.2. Mekanisme Pemenuhan Standar

1. STIKes membuat aturan mengenai topik penelitian.

2. Penentuan topik penelitian harus sesuai dengan keunggulan program studi.

13.5.3. Pengendalian Standar

Pemenuhan standar mutu isi penelitian dapat dilakukan dengan memperhatikan hal – hal sebagai berikut:

1. Pemilihan topik / tema peneletian melalui proses pemetaan di tingkat program studi

2. Seleksi selanjutnya dilakukan oleh LPPM untuk mencegah adanya duplikasi dengan penelitian yang lain.

Manual Mutu Standar STIKes Karsa Husada Garut

BAB XIV

MANUAL MUTU PROSES PENELITIAN