• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANUAL MUTU STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN STIKES KARSA HUSADA GARUT

7.1. Latar Belakang

Dalam menyelenggarakan kegiatan tri dharma perguruan tinggi, STIKesKarsa Husada Garut ikut berperan aktif dalam mewujudkan masyarakat madani yang berpengetahuan melalui berbagai upaya yang disusun secara sistematis dan bertahap, menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dalam kehidupan masyarakat pembelajaran (learning society) dan masyarakat pengetahuan (knowledge

society). Hal ini sesuai dengan visi STIKes Karsa Husada Garut untuk menjadi

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan yang menghasilkan tenaga kesehatan yang unggul dan bermutu serta mampu bersaing di tingkat nasional, regional, dan internasional yang didasari nilai - nilai agama dalam naungan ridho Alloh SWT pada tahun 2022.

Paradigma baru dalam sistem pendidikan tinggi dituangkan dalam HELTS 2003-2010 dan dijabarkan dalam beberapa peraturan perundang - undangan sistem pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 (Sisdiknas) dan Permenristekdikti Republik Indonesia No. 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) telah memberikan wacana berkelanjutan. Dalam Permenristekdikti Republik Indonesia No. 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT), proses penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi terdiri atas:

1. Penilaian hasil belajaroleh pendidik (dosen)

2. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan tinggi.

Penilaian hasil belajar oleh pendidik (dosen) dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau proses kemajuan dan perbaikan hasil dalam berbentuk tugas / test / ujian. Sistem penilaian dan hasil penilaian pencapaian hasil belajar oleh satuan pendidikan bertujuan untuk menilai pencapaian standar kompetensi lulusan pada semua mata kuliah, lebih lanjut Permenristekdikti Republik Indonesia No. 44 tahun

Manual Mutu Standar STIKes Karsa Husada Garut

2015 tersebut juga menetapkan penjaminan standar mutunya ditetapkan oleh masing – masing perguruan tinggi dengan tetap mengacu kepada peraturan perundang – undangan yang berlaku.

7.2. Tujuan

Manual mutu penilaian ini dibuat agar menjadi pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan - kegiatan penilaian baik di tingkat STIKes maupun program studi dengan menerapkan siklus mutu. Dengan demikian pemanfaatan manual mutu ini diharapkan dapat menjadi pedoman dalam melakukan penilaian pembelajaran.

7.3. Pengertian dan Ruang Lingkup 7.3.1. Pengertian

Standar penilaian pembelajaran merupakan kriteria minimal penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran. Penilaian proses dan hasil pembelajaran dilakukan secara terintegrasi dan memperhatikan kesesuaian dengan standar hasil, standar isi dan standar proses pembelajaran. Penilaian pembelajaran dapat dilakukan dengan menggunakan metode dan instrumen yang relevan, akuntabel, dan dapat mewakili ukuran ketercapaian kinerja hasil pembelajaran.

7.3.2. Ruang Lingkup

Manual mutu penilaian pembelajaran ini disusun agar menjadi pedoman bagi penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dalam bidang kesehatan baik ditingkat STIKes maupun di tingkat program studi. Manual mutu ini dapat menjadi pedoman penilaian bagi dosen dalam penilaian hasil pembelajaran di lingkungan STIKes Karsa Husada Garut.

7.4. Kebijakan Mutu Lulusan dan Organisasi Sistem Penjaminan Mutu Internal 7.4.1. Kebijakan Mutu Lulusan

STIKes Karsa Husada Garut menyelenggarakan pembelajaran berdasarkan kesadaran bahwa mahasiswa memiliki bakat, kemampuan, dan kepribadian yang unik. Melalui pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (student centered learning),

Manual Mutu Standar STIKes Karsa Husada Garut

STIKes Karsa Husada Garut membantu ke arah perkembangan sepenuhnya setiap mahasiswa agar menguasai bidang ilmu (competence).

7.4.2. Organisasi Penjaminan Mutu Penilaian Pembelajaran

Struktur organisasi penjaminan mutu lulusan STIKes Karsa Husada Garut sebagai berikut : Penjaminan mutu lulusan terdiri atas Pimpinan Perguruan Tinggi dibantu oleh Satuan Penjaminan Mutu (SPM) serta beberapa pihak yang terkait berdasarkan pertimbangan senat STIKes untuk menetapkan kebijakan, norma dan baku mutu lulusan

7.5. Penetapan Standar dan Mekanisme Pemenuhan Standar

Penetapan standar penilaian pendidikan sebagaimana disebutkan di atas, standar penilaian pendidikan pada intinya terdiri dari 2 (dua) standar turunan, yaitu :

1. Standar penilaian pendidikan oleh dosen

2. Standar penilaian pendidikan oleh Perguruan Tinggi (STIKes)

Kedua standar turunan di dalam kelompok standar penilaian pembelajaran ini betujuan untuk menetapkan tolok ukur minimum penilaian atas hasil dari proses pembelajaran terhadap mahasiswa. Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan ketika hendak menetapkan standar penilaian pendidikan pertama hendaknya di pahami terlebih dahulu seluruh peraturan perundang – undangan yang mengatur tentang sistem penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi. Peraturan perundang – undangan tersebut dapat berupa Undang – Undang, Peraturan Pemerintah, ataupun Keputusan Menteri. Tujuannya agar substansi atau isi standar tersebut tidak bertentangan dengan peraturan normatif yang berlaku secara nasional itu. Kedua, perguruan tinggi juga harus memastikan bahwa substansi standar benar – benar selaras dengan visi, misi dan tujuan dari perguruan tinggi yang bersangkutan. Ketiga, perguruan tinggi juga seyogianya mencari dan memperhatiakan masukan / konstribusi pemikiran dari para stakeholders termasuk alumni, dan/atau dari asosiasi. Keempat, dalam proses penetapan standar penilaian pendidikan terhadap empat aspek yang perlu mendapatkan perhatian, yaitu:

Manual Mutu Standar STIKes Karsa Husada Garut

1. Validitas isi dan konsep penilaian pendidikan yang sesuai dengan tujuan penilaian.

2. Reabilitas informasi dan konsistensi penilaian 3. Kepraktisan prosedur dalam melakukan penalian

4. Memberikan efek terhadap sistem pendidikan secara keseluruhan, khususnya pada improving quality of education system.

Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan ketika akan menetapkan standar turunan penilaian pendidikan oleh dosen adalah melalui penyamaan persepsi tentang apa yang di maksud dengan penilaian, lingkup batasan, dan tujuan standar penilaian pada pendidikan tinggi. Tujuan melakukan penilaian hasil belajar mahasiswa tersebut adalah :

1. Mengetahui tingkat kemajuan yang telah di capai oleh mahasiswa dalam suatu kurun waktu proses belajar tertentu

2. Mengetahui posisi atau kedudukan seorang mahasiswa dalam kelompok. 3. Mengetahui tingkat usaha yang dilakukan oleh mahasiswa dalam belajar. 4. Mengetahui sejauhmana mahasiswa telah mendayagunakan dosen dalam

proses pembelajaran.

Sedangkan kegunaan lebih lanjut dari hasil penilaian yaitu untuk mendukung dalam proses pengambilan keputusan yang berhubungan dengan (1) proses dan hasil pembelajaran, (2) diagnosis dan usaha – usaha perbaikan yang berkelanjutan, (3)

placement test dan seleksi, (4) bimbingan dan konseling, (5) kurikulum dan (6)

Manual Mutu Standar STIKes Karsa Husada Garut

BAB VIII

MANUAL MUTU STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN