16.1. Latar Belakang
STIKes Karsa Husada Garut mempunyai tanggungjawab dalam melaksanakan kegiatan tri dharma perguruan tinggi dan ikut berperan aktif dalam mewujudkan masyarakat yang berpengetahuan melalui berbagai upaya yang disusun secara terencana, sistematis dan bertahap, menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dalam lingkungan kehidupan masyarakat pembelajaran (learning society) dan masyarakat pengetahuan (knowledge society) sesuai dengan visi STIKes Karsa Husada Garut.
Menurut Undang - Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu dan Teknologi, penelitian merupakan kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metodei lmiah secara terencana dan sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau hipotesis dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Berdasarkan Undang – Undang tersebut, perguruan tinggi harus memandu, mengelola dan memfasilitasi supaya dharma pendidikan dan penelitian dapat dilaksanakan oleh setiap dosen baik secara individu maupun kelompok secara langsung ataupun tidak langsung dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat. Mutu suatu perguruan tinggi dapat dilihat dari perkembangan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Namun, penelitian menduduki posisi sentral diantara kedua kegiatan yang lain.
Kegiatan yang unggul dalam bidang pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat dapat didasarkan atas hasil - hasil penelitian. Dalam konteks menjaga dan meningkatkan mutu penelitian yang dilakukan oleh dosen dan/atau mahasiswa di
Manual Mutu Standar STIKes Karsa Husada Garut
perguruan tinggi, diperlukan adanya standar mutu penelitian yang berfungsi sebagai tolok ukur untuk menilai mutu setiap penelitian mulai dari tahap pemilihan topik, penulisan proposal, seminar, pelaksanaan penelitian lapangan, hingga penulisan dan diseminasi hasil penelitian. Pengukuran keberhasilan kegiatan penelitian perlu dinyatakan dalam bentuk standar yang harus ditingkatkan secara terus menerus dari waktu ke waktu sampai terjadi peningkatan mutu secara berkelanjutan.
16.2. Tujuan
Manual mutu standar peneliti ini dibuat agar menjadi pedoman penyelenggaraan kegiatan – kegiatan penelitian baik ditingkat STIKes, maupun program studi dengan menerapkan siklus mutu. Dengan demikian pemanfaatan manual mutu ini diharapkan dapat menjadi pedoman dalam menentukan kualifikasi peneliti.
16.3. Pengertian dan Ruang Lingkup 16.3.1. Pengertian
Standar peneliti merupakan kriteria minimal kemampuan peneliti untuk melaksanakan penelitian. Peneliti wajib memiliki kemampuan tingkat penguasaan metodologi penelitian yang sesuai dengan bidang keilmuan, objek penelitian, serta tingkat kerumitan dan tingkat kedalaman penelitian. Kemampuan peneliti menentukan kewenangan melaksanakan penelitian. Agar kegiatan penelitian memiliki kekhasan, maka orientasinya harus sesuai dengan visi, misi STIKes Karsa Husada Garut.
16.3.2. Ruang Lingkup
Manual mutu standar peneliti ini disusun agar menjadi pedoman bagi penyelenggaraan kegiatan penelitian baik di tingkat STIKes, maupun program studi. Penelitian yang dimaksud meliputi penelitian yang dilakukan dengan dana dari STIKes atau dana dari lembaga luar STIKes. Manual mutu inidapat menjadi referensi bagi pihak - pihak yang terkait.
Manual Mutu Standar STIKes Karsa Husada Garut
16.4. Kebijakan dan Organisasi Penjaminan Mutu 16.4.1. Kebijakan Mutu
Lingkup penerapan proses pengendalian mutu penelitian mencakup seluruh proses tahapan kegiatan penelitian yang dikelola oleh Lembaga Pengembangan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STIKes Karsa Husada Garut yang mencakup:
1. Pengajuan Usulan Penelitian
Pembuatan usulan penelitian mengacu atau sesuai dengan panduan / pedoman pelaksanaan penelitian yang diterbitkan oleh LPPM STIKes Karsa Husada Garut dan panduan penelitian dari DP2M Dikti.
2. Seleksi Internal Usulan Penelitian (desk evaluation dan reviewer internal) Berupa evaluasi awal atau desk evaluation, kemudian evaluasi usulan penelitian dilakukan oleh 2 (dua) reviewer untuk setiap judul penelitian. Untuk penelitian eksternal, seleksi dilakukan oleh lembaga yang memberikan dana penelitian, namun sebelum proposal dikirim biasanya akan dilakukan pemeriksaan administrasi oleh reviewer internal.
3. Monev Penelitian
Tahap selanjutnya adalah melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan penelitian agar pelaksanaan penelitian sesuai dengan rencana dan standar serta untuk menilai kinerja yang dicapai selama kegiatan penelitian. Pemantauan dan evaluasi dilakukan oleh tim reviewer internal STIKes Karsa Husada Garut. Didasarkan pada log book penelitian serta presentasi capaian penelitian STIKes Karsa Husada Garut yang dilakukan selama 2 kali dalam tahun anggaran penelitian. Untuk penelitian eksternal, pelaksanaan monev selain dilakukan secara internal, juga dilakukan secara terpusat menyesuaikan dengan jadwal monev dari lembaga pemberi bantuan dana penelitian.
Manual Mutu Standar STIKes Karsa Husada Garut
4. Pelaporan Hasil Penelitian
Peneliti wajib menyerahkan laporan akhir penelitian (hard copy dan soft
copy) dan draf artikel yang siap dikirim ke jurnal ilmiah sesuai dengan
luaran yang disebutkan dalam proposal penelitian. Khusus untuk penelitian dari Dikti, peneliti wajib mengupload hasil penelitian / laporan kemajuan dan laporan akhir penelitian secara online sesuai dengan jadwal dari Dikti. 5. Tindak Lanjut Hasil Penelitian
Tindak lanjut untuk publikasi hasil penelitian dilakukan dengan memfasilitasi untuk mendapatkan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) maupun untuk diseminasi (grup diskusi, publikasi, seminar atau pembuatan buku ajar).
16.4.2. Organisasi Penjaminan Mutu
Struktur organisasi penjaminan mutu kegiatan penelitian STIKes Karsa Husada Garut meliputi ;
1. Di Tingkat STIKes
1) Penjamin mutu kegiatan penelitian terdiri atas pimpinan STIKes dibantu oleh LPPM. Ketua STIKes menetapkan kebijakan, norma dan baku mutu penelitian.
2) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) mengkoordinasi penelitian multidisiplin. Sebagai koordinator penelitian di tingkat STIKes, LPPM dapat mengajukan permohonan kepada ketua STIKes agar SPM melakukan monitoring dan evaluasi internal / audit pada kegiatan - kegiatan penelitian yang dilakukan.
2. Di Tingkat Program Studi
1) Penelitian di tingkat program studi merupakan realisasi kebijakan penelitian di tingkat STIKes. Penjamin mutu kegiatan penelitian di tingkat program studi adalah ketua program studi yang merangkap sebagai gugus kendali mutu.
Manual Mutu Standar STIKes Karsa Husada Garut
2) Monitoring dan evaluasi internal dilakukan atas permintaan Ka.Prodi atau berdasarkan ketentuan yang berlaku.
16.5. Penetapan Standar dan Mekanisme Pemenuhan Standar 16.5.1. Penetapan Standar
Penetapan standar peneliti di STIKes Karsa Husada Garut ini di klasifikasikan dalam beberapa kategori sesuai dengan jenis penelitian yang akan dilaksanakan oleh peneliti tersebut. Adapun kualifikasi peneliti adalah sebagai berikut:
1. Penelitian Dosen Pemula
1) Pengusul adalah dosenSTIKes Karsa Husada Garut dengan jabatan fungsional maksimal asisten ahli atau dosen kontrak diutamakan dosen yang belum pernah meneliti setelah menulis skripsi dan/atau tesis. 2) Pendidikan maksimal S-2.
3) Jumlah tim peneliti sebanyak 3 orang staf pengajar (termasuk ketua)dan melibatkan 1 mahasiswa dalam penelitian.
4) Dosen dapat mengusulkan maksimal sebagai 1 (satu) ketua dan 1 (satu) anggota pada skim penelitian di tahun yang sama.
5) Pengusul wajib mengeluarkan luaran hasil penelitian dalam bentuk: laporan akhir, publikasi ilmiah dalam jurnal ilmiah (lokal atau nasional). 2. Hibah Penelitian Institusi
1) Ketua tim peneliti adalah dosen tetap STIKes Karsa Husada Garut 2) Strata minimal S2 dengan jabatan fungsional minimal Asisten Ahli; 3) Jumlah tim peneliti minimal 2 orang dan berkolaborasi dengan
mahasiswa sebagai asisten penelitian;
4) Pengusul tidak memiliki tanggungan laporan penelitian sebelumnya. 5) Pengusul tidak mendapatkan dana penelitian yang lain.
6) Jumlah dana maksimum Rp 5.000.000,- Rp 10.000.000,-Rp.15.000.000,- per proposal.
7) Pengusul yang diterima proposal penelitiannya wajib mengumpulkan laporan akhir tepat waktu.
Manual Mutu Standar STIKes Karsa Husada Garut
8) Pengusul wajib mengeluarkan luaran hasil penelitian dalam bentuk: laporan akhir, jurnal, dan makalah seminar (oral atau poster)
3. Penelitian Unggulan
1) Pengusul adalah dosen tetap di STIKes Karsa Husada Garut yang mempunyai NIDN;
2) Tim peneliti berjumlah 3 orang, ketua tim peneliti berpendidikan minimal S-2 dengan melibatkan minimal 1 mahasiswa;
3) Tim peneliti harus mempunyai track record memadai dalam bidang yang akan diteliti;
4) Penelitian bersifat mono tahun dan dapat dilanjutkan untuk tahun berikutnya maksimal 3 tahun (sesuai roadmap yang dimiliki);
5) Dana maksimum Rp 25.000.000,00 / proposal / tahun.
6) Anggota tim peneliti dapat berganti setiap tahunnya, sesuai dengan kebutuhan dan peta jalan (roadmap) penelitian;
7) Setiap peneliti hanya boleh mengusulkan 1 (satu) judul penelitian, baik sebagai ketua maupun sebagai anggota pada skema penelitian unggulan STIKes Karsa Husada Garut;
8) Substansi penelitian harus merupakan bagian dari roadmap penelitian unggulan STIKes Karsa Husada Garut;
9) Pengusul wajib mengeluarkan luaran hasil penelitian dalam bentuk: laporan akhir, jurnal, dan makalah seminar (oral atau poster).
Manual Mutu Standar STIKes Karsa Husada Garut