• Tidak ada hasil yang ditemukan

MATERI APLIKASI 17

Dalam dokumen K O D E E T I K PROFESI AKUNTAN PUBLIK (Halaman 113-122)

2

IMBALAN DAN JENIS REMUNERASI LAIN 3

4

PENDAHULUAN 5

6

330.1 Anggota disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika dan menerapkan 7

kerangka kerja konseptual yang ditetapkan dalam Seksi 120 untuk 8

mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman.

9 10

330.2 Besaran dan sifat imbalan serta pengaturan remunerasi lainnya mungkin 11

memunculkan ancaman kepentingan pribadi terhadap kepatuhan pada satu 12

atau lebih prinsip dasar etika. Seksi ini menetapkan materi aplikasi spesifik 13

yang relevan untuk menerapkan kerangka kerja konseptual dalam keadaan 14

tersebut.

15 16

MATERI APLIKASI 17

18

Besaran Imbalan 19

20

330.3-A1 Besaran imbalan yang ditawarkan mungkin memengaruhi kemampuan 21

Anggota untuk melakukan jasa profesional sesuai dengan standar 22

profesional.

23 24

330.3-A2 Anggota dapat mengajukan penawaran imbalan yang dipandang tepat.

25

Menawarkan imbalan yang lebih rendah dari Anggota lain bukan merupakan 26

pelanggaran etika. Namun, besaran imbalan yang ditawarkan memunculkan 27

ancaman kepentingan pribadi terhadap kepatuhan pada prinsip kompetensi 28

dan kehati-hatian profesional, jika imbalan yang ditawarkan sangat rendah 29

sehingga mungkin sulit untuk melakukan perikatan sesuai dengan standar 30

profesional dan standar teknis yang berlaku.

31 32

330.3-A3 Faktor-faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman tersebut 33

meliputi:

34

• Apakah klien menyadari ketentuan suatu perikatan dan, terutama, basis 35

penentuan imbalan yang diajukan dan lingkup jasa yang diberikan 36

berdasarkan imbalan tersebut.

37

• Apakah besaran imbalan ditetapkan oleh pihak ketiga yang independen, 38

seperti regulator.

39 40

330.3-A4 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman 41

kepentingan pribadi tersebut, mencakup:

42

• Menyesuaikan besarnya imbalan atau lingkup perikatan.

43

• Menugaskan penelaah yang tepat untuk menelaah pekerjaan yang 44

dilakukan.

45 46 47

78 Imbalan Kontinjen

1 2

330.4-A1 Imbalan kontinjen kadang digunakan untuk perikatan non-asurans tertentu.

3

Namun demikian, imbalan kontinjen dapat memunculkan ancaman terhadap 4

kepatuhan pada prinsip dasar etika, terutama ancaman kepentingan pribadi 5

terhadap kepatuhan pada prinsip objektivitas, dalam keadaan tertentu.

6 7

330.4-A2 Faktor-faktor yang relevan dalam pengevaluasian level suatu ancaman 8

tersebut mencakup:

9

• Sifat perikatan.

10

• Rentang besaran imbalan yang dimungkinkan.

11

• Basis penetapan besaran imbalan.

12

• Pengungkapan kepada pengguna yang dituju dari pekerjaan yang 13

dilakukan oleh Anggota dan basis remunerasi.

14

• Kebijakan dan prosedur pengendalian mutu.

15

• Apakah pihak ketiga yang independen menelaah keluaran atau hasil 16

dari transaksi.

17

• Apakah besaran imbalan ditetapkan oleh pihak ketiga yang independen, 18

seperti regulator.

19 20

330.4-A3 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan terhadap ancaman 21

kepentingan pribadi tersebut meliputi:

22

• Menugaskan penelaah yang tepat yang tidak terlibat dalam 23

pelaksanaan jasa non-asurans untuk menelaah pekerjaan yang 24

dilakukan oleh Anggota.

25

• Memperoleh persetujuan tertulis dari klien pada awal perikatan 26

mengenai basis remunerasi.

27 28

330.4-A4 Persyaratan dan materi aplikasi yang terkait dengan imbalan kontinjen atas 29

jasa yang disediakan untuk klien audit atau klien reviu dan klien asurans 30

lainnya yang diatur dalam Standar Independensi (Bagian 4A dan 4B).

31 32

Imbalan Rujukan dan Komisi 33

34

330.5-A1 Ancaman kepentingan pribadi terhadap kepatuhan pada prinsip objektivitas 35

dan prinsip kompetensi dan kehati-hatian profesional muncul jika Anggota 36

membayar atau menerima imbalan rujukan atau menerima komisi yang 37

berkaitan dengan klien. Imbalan rujukan atau komisi tersebut termasuk, 38

misalnya:

39

• Imbalan yang dibayarkan kepada Anggota lain untuk tujuan 40

mendapatkan klien baru ketika klien berlanjut sebagai klien dari 41

Anggota yang sedang memberikan jasa namun mensyaratkan jasa 42

spesialis yang tidak ditawarkan oleh Anggota tersebut.

43

• Imbalan diterima untuk merujuk klien yang berkelanjutan bagi Anggota 44

lain atau tenaga ahli, ketika Anggota yang sedang memberikan jasa 45

tidak menyediakan jasa profesional tertentu yang disyaratkan oleh klien.

46

• Komisi yang diterima dari pihak ketiga (misalnya, vendor perangkat 1

lunak) sehubungan dengan penjualan barang atau jasa kepada klien.

2 3

330.5-A2 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman 4

kepentingan pribadi termasuk:

5

• Mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari klien mengenai 6

pengaturan komisi dalam hubungannya dengan penjualan barang dan 7

jasa oleh pihak ketiga kepada klien tersebut, mungkin dapat mengatasi 8

ancaman kepentingan pribadi.

9

• Mengungkapkan kepada klien setiap kesepakatan untuk menerima 10

imbalan rujukan ketika memberikan rujukan klien tersebut kepada 11

Anggota lainnya atau pihak ketiga untuk merekomendasikan jasa atau 12

produk, mungkin dapat mengatasi ancaman kepentingan pribadi.

13 14

Pembelian atau Penjualan Kantor 15

16

330.6-A1 Anggota dapat membeli seluruh atau sebagian kepemilikan dari Kantor 17

berdasarkan pembayaran yang akan diberikan kepada pemilik Kantor 18

sebelumnya, atau kepada ahli warisnya atau estate. Pembayaran tersebut 19

bukan merupakan imbalan rujukan atau komisi seperti yang dimaksud dalam 20

Seksi ini.

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47

80 SEKSI 340

1 2

BUJUKAN, TERMASUK HADIAH DAN KERAMAHTAMAHAN 3

4

PENDAHULUAN 5

6

340.1 Anggota disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika dan menerapkan 7

kerangka kerja konseptual yang ditetapkan di Seksi 120 untuk 8

mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman.

9 10

340.2 Menawarkan atau menerima bujukan dapat memunculkan ancaman 11

kepentingan pribadi, ancaman kedekatan, atau ancaman intimidasi terhadap 12

kepatuhan pada prinsip dasar etika, terutama prinsip integritas, objektivitas, 13

dan perilaku profesional.

14 15

340.3 Seksi ini menjelaskan persyaratan dan materi aplikasi yang relevan untuk 16

menerapkan kerangka kerja konseptual dalam kaitannya dengan penawaran 17

dan penerimaan bujukan yang tidak dilarang oleh peraturan perundang-18

undangan ketika melakukan aktivitas profesional. Seksi ini juga mensyaratkan 19

Anggota untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang relevan saat 20

menawarkan atau menerima bujukan.

21 22

PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI 23

24

Umum 25

26

340.4-A1 Bujukan adalah objek, situasi, atau tindakan yang digunakan untuk 27

memengaruhi perilaku individu lain, namun tidak dimaksudkan untuk 28

memengaruhi perilaku individu tersebut secara tidak patut. Bujukan dapat 29

berkisar dari tindakan kecil berupa keramahtamahan antara Anggota dan 30

klien atau calon klien hingga tindakan yang mengakibatkan ketidakpatuhan 31

terhadap peraturan perundang-undangan. Bujukan dapat berupa, misalnya 32

(namun tidak terbatas pada):

33

• Hadiah.

34

• Keramahtamahan.

35

• Hiburan.

36

• Sumbangan politik atau sosial.

37

• Tawaran yang tidak pantas atas persahabatan dan loyalitas.

38

• Pemberian kerja atau kesempatan komersial lainnya.

39

• Perlakuan, hak, atau hak istimewa.

40 41 42 43 44 45 46 47

Bujukan yang Dilarang oleh Peraturan Perundang-undangan 1

2

P340.5 Peraturan perundang-undangan, seperti yang berkaitan dengan penyuapan 3

dan korupsi, melarang menawarkan atau menerima bujukan dalam keadaan 4

tertentu. Anggota harus memperoleh pemahaman tentang peraturan 5

perundang-undangan yang relevan dan mematuhinya ketika Anggota tersebut 6

menghadapi keadaan demikian.

7 8

Bujukan yang Tidak Dilarang oleh Peraturan Perundang-undangan 9

10

340.6-A1 Menawarkan atau menerima bujukan yang tidak dilarang oleh peraturan 11

perundang-undangan mungkin masih memunculkan ancaman terhadap 12

kepatuhan pada prinsip dasar etika.

13 14

Bujukan dengan Intensi untuk Memengaruhi Perilaku Secara Tidak Patut 15

16

P340.7 Anggota tidak boleh menawarkan atau mendorong pihak lain untuk 17

menawarkan bujukan apapun, atau penawaran bujukan yang kemungkinan 18

akan disimpulkan oleh pihak ketiga yang rasional dan memiliki informasi yang 19

memadai, dilakukan dengan intensi untuk memengaruhi perilaku dari 20

penerima atau individu lain secara tidak patut.

21 22

P340.8 Anggota tidak boleh menerima atau mendorong pihak lain untuk menerima 23

bujukan apapun, atau penerimaan bujukan yang kemungkinan akan 24

disimpulkan oleh pihak ketiga yang rasional dan memiliki informasi yang 25

memadai, dilakukan dengan intensi untuk memengaruhi perilaku dari 26

penerima atau individu lain secara tidak patut.

27 28

340.9-A1 Bujukan dianggap memengaruhi perilaku individu secara tidak patut jika hal 29

tersebut menyebabkan individu bertindak dengan cara yang tidak etis.

30

Pengaruh yang tidak patut tersebut dapat diarahkan, baik kepada penerima 31

maupun individu lainnya yang memiliki hubungan dengan penerima bujukan.

32

Prinsip dasar etika merupakan kerangka acuan yang tepat bagi Anggota 33

dalam mempertimbangkan perilaku tidak etis Anggota dan individu lainnya.

34 35

340.9-A2 Pelanggaran terhadap prinsip integritas muncul ketika Anggota menawarkan 36

atau menerima, atau mendorong pihak lain untuk menawarkan atau 37

menerima, bujukan dengan intensi untuk memengaruhi perilaku penerima 38

bujukan atau individu lainnya secara tidak patut.

39 40

340.9-A3 Penentuan apakah terdapat intensi yang nyata atau dirasakan memengaruhi 41

perilaku secara tidak patut mensyaratkan penerapan pertimbangan 42

profesional. Faktor yang relevan untuk dipertimbangkan mungkin termasuk:

43

• Sifat, frekuensi, nilai, dan dampak kumulatif dari bujukan.

44

• Saat bujukan ditawarkan relatif terhadap tindakan atau keputusan apa 45

pun yang mungkin memengaruhi.

46

82

• Apakah bujukan adalah kebiasaan atau budaya dalam keadaan 1

tersebut, sebagai contoh, menawarkan hadiah pada hari raya 2

keagamaan atau hari pernikahan.

3

• Apakah bujukan adalah bagian tambahan dari aktivitas profesional, 4

sebagai contoh, menawarkan atau menerima ajakan makan siang 5

sehubungan dengan pertemuan bisnis.

6

• Apakah penawaran bujukan terbatas pada penerima perorangan atau 7

tersedia untuk kelompok yang lebih luas. Kelompok yang lebih luas 8

mungkin merupakan pihak internal atau eksternal dari organisasi 9

tempatnya bekerja, seperti pelanggan atau pemasok lainnya.

10

• Peran dan posisi individu Kantor atau klien yang menawarkan atau 11

ditawari bujukan.

12

• Apakah Anggota mengetahui, atau memiliki alasan untuk meyakini, 13

bahwa menerima bujukan akan melanggar kebijakan dan prosedur dari 14

klien.

15

• Tingkat transparansi bujukan yang ditawarkan.

16

• Apakah bujukan disyaratkan atau diminta oleh penerima bujukan.

17

• Perilaku atau reputasi sebelumnya yang diketahui dari pihak yang 18

memberikan bujukan.

19 20

Pertimbangan Tindakan Lanjutan 21

22

340.10-A1 Jika Anggota menyadari adanya bujukan yang ditawarkan dengan intensi 23

yang nyata atau dirasakan memengaruhi perilaku secara tidak patut, 24

ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika mungkin masih 25

muncul meskipun persyaratan dalam paragraf P340.7 dan P340.8 terpenuhi.

26 27

340.10-A2 Contoh tindakan yang mungkin menjadi pengamanan untuk mengatasi 28

ancaman tersebut termasuk:

29

• Menginformasikan mengenai penawaran kepada Kantor atau pihak 30

yang bertanggungjawab atas tata kelola klien.

31

• Mengubah atau menghentikan hubungan bisnis dengan klien.

32 33

Bujukan tanpa Intensi untuk Memengaruhi Perilaku Secara Tidak Patut 34

35

340.11-A1 Persyaratan dan materi aplikasi yang ditetapkan dalam kerangka kerja 36

konseptual ini berlaku ketika Anggota telah menyimpulkan tidak ada intensi 37

yang nyata atau dirasakan memengaruhi perilaku penerima bujukan atau 38

individu lain secara tidak patut.

39 40

340.11-A2 Jika bujukan tersebut bersifat biasa dan tidak penting, ancaman apapun yang 41

muncul akan berada pada level yang dapat diterima.

42 43

340.11-A3 Contoh keadaan ketika penawaran atau penerimaan bujukan dapat 44

memunculkan ancaman bahkan jika Anggota telah menyimpulkan bahwa 45

tidak ada intensi yang nyata atau dirasakan untuk memengaruhi perilaku 46

secara tidak patut termasuk:

47

1

• Ancaman kepentingan pribadi 2

o Anggota ditawari keramahtamahan dari calon pengakuisisi klien 3

ketika memberikan jasa keuangan korporat kepada klien.

4

• Ancaman kedekatan 5

o Anggota mengajak secara reguler calon klien dan klien ke acara 6

olahraga.

7

• Ancaman Intimidasi 8

o Anggota menerima keramahtamahan yang sifatnya dianggap 9

tidak pantas jika diungkapkan kepada publik.

10 11

340.11-A4 Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman yang muncul ketika 12

menawarkan atau menerima bujukan tersebut mencakup faktor-faktor yang 13

sama dalam menentukan intensi yang ditetapkan di paragraf 340.9-A3.

14 15

340.11-A5 Contoh tindakan yang dapat menghilangkan ancaman yang muncul dari 16

penawaran atau penerimaan bujukan termasuk:

17

• Tidak menawarkan atau menolak bujukan.

18

• Mengalihkan tanggung jawab untuk setiap pemberian jasa profesional 19

dengan klien kepada individu lain yang diyakini atau dianggap oleh 20

Anggota tidak terpengaruh secara tidak patut ketika memberikan jasa.

21 22

340.11-A6 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman 23

yang muncul dari penawaran atau penerimaan bujukan tersebut termasuk:

24

• Bersikap transparan mengenai penawaran atau penerimaan bujukan 25

kepada manajemen senior dari Kantor atau klien.

26

• Mencatatkan bujukan tersebut dalam catatan yang dipantau oleh 27

manajemen senior Kantor atau individu lain yang bertanggung jawab 28

atas kepatuhan etika Kantor, atau yang dikelola oleh klien.

29

• Menugaskan penelaah yang tepat, yang tidak terlibat dalam 30

memberikan jasa profesional, untuk menelaah setiap pekerjaan yang 31

dilakukan atau keputusan yang dibuat oleh Anggota sehubungan 32

dengan klien yang bujukannya diterima Anggota.

33

• Memberikan bujukan tersebut untuk donasi dalam acara amal setelah 34

menerima dan mengungkapkan pemberian donasi tersebut dengan 35

tepat, misalnya, kepada manajemen senior Kantor atau individu yang 36

menawarkan bujukan.

37

• Mengganti bujukan yang diterima seperti keramahtamahan.

38

• Sesegera mungkin, mengembalikan bujukan setelah diterima seperti 39

hadiah.

40 41 42 43 44 45 46 47

84 Keluarga Inti atau Keluarga Dekat

1 2

P340.12 Anggota harus tetap mewaspadai potensi ancaman terhadap kepatuhan pada 3

prinsip dasar etika yang muncul dari penawaran bujukan:

4

(a) Oleh anggota keluarga inti atau keluarga dekat dari Anggota kepada 5

calon klien atau klien.

6

(b) Kepada anggota keluarga inti atau keluarga dekat Anggota oleh calon 7

klien atau klien.

8 9

P340.13 Ketika Anggota menyadari adanya bujukan yang ditawarkan kepada atau 10

diberikan oleh anggota keluarga inti atau keluarga dekat dan menyimpulkan 11

terdapat intensi untuk memengaruhi perilaku Anggota atau calon klien atau 12

klien secara tidak patut, atau menganggap pihak ketiga yang rasional dan 13

memiliki informasi yang memadai kemungkinan menyimpulkan bahwa 14

terdapat intensi tersebut, maka Anggota harus memberikan advis kepada 15

anggota keluarga inti atau keluarga dekat untuk tidak menawarkan atau 16

menerima bujukan.

17 18

340.13-A1 Faktor yang ditetapkan di paragraf 340.9-A3 relevan dalam menentukan 19

apakah terdapat intensi yang nyata atau dirasakan untuk memengaruhi 20

perilaku Anggota atau calon klien atau klien secara tidak patut. Faktor lain 21

yang relevan adalah sifat atau kedekatan hubungan, antara:

22

(a) Anggota dan anggota keluarga inti atau keluarga dekat;

23

(b) Anggota keluarga inti atau keluarga dekat dan calon klien atau klien;

24 25 dan

(c) Anggota dan calon klien atau klien.

26

Sebagai contoh, tawaran pekerjaan, di luar proses rekrutmen normal, kepada 27

suami/istri Anggota oleh klien yang sedang memberikan jasa penilaian bisnis 28

untuk akuisisi, dapat menunjukkan intensi tersebut.

29 30

340.13-A2 Materi aplikasi pada paragraf 340.10-A2 juga relevan dalam mengatasi 31

ancaman yang mungkin muncul ketika terdapat intensi yang nyata atau 32

dirasakan untuk memengaruhi perilaku Anggota atau calon klien atau klien 33

secara tidak patut, meskipun anggota keluarga inti atau anggota dekat telah 34

mengikuti advis yang diberikan Anggota sesuai dengan paragraf P340.13.

35 36

Penerapan Kerangka Kerja Konseptual 37

38

340.14-A1 Ketika Anggota menyadari bujukan yang ditawarkan dalam keadaan yang 39

dibahas pada paragraf P340.12, ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip 40

dasar etika dapat muncul ketika:

41

(a) Anggota keluarga inti atau keluarga dekat menawarkan atau menerima 42

bujukan yang bertentangan dengan advis Anggota sesuai dengan 43

paragraf P340.13; atau 44

(b) Anggota tidak memiliki alasan untuk meyakini adanya intensi yang 45

nyata atau dirasakan untuk memengaruhi perilaku Anggota atau calon 46

klien atau klien.

47 48

340.14-A2 Materi aplikasi pada paragraf 340.11-A1 hingga 340.11-A6 relevan untuk 1

tujuan mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman tersebut.

2

Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman dalam keadaan 3

tersebut juga termasuk sifat atau kedekatan hubungan yang di tetapkan di 4

paragraf 340.13-A1.

5 6

Pertimbangan Lainnya 7

8

340.15-A1 Jika Anggota menghadapi atau menyadari bujukan yang dapat 9

mengakibatkan ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan terhadap 10

peraturan perundang-undangan oleh klien atau pihak lain yang bekerja untuk, 11

atau di bawah arahan klien, maka persyaratan dan materi aplikasi yang 12

ditetapkan di Seksi 360 berlaku.

13 14

340.15-A2 Jika Kantor, jaringan Kantor, atau anggota tim audit menerima hadiah atau 15

keramahtamahan dari klien audit, maka persyaratan dan materi aplikasi yang 16

dijelaskan pada Seksi 420 berlaku.

17 18

340.15-A3 Jika Kantor atau anggota tim asurans menerima hadiah atau 19

keramahtamahan dari klien asurans, maka berlaku persyaratan dan materi 20

aplikasi yang ditetapkan di Seksi 906 berlaku.

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48

86 SEKSI 350

1 2

KUSTODI ASET KLIEN

Dalam dokumen K O D E E T I K PROFESI AKUNTAN PUBLIK (Halaman 113-122)