• Tidak ada hasil yang ditemukan

Membangun Visi dan Mis

Dalam dokumen kewirausahaan smk 11 xi (Halaman 48-56)

__________________________________________________________________________ Standar Kompetensi : 1. Menerapkan jiwa kepemimpinan

Kompetensi Dasar : 1. 3. Membangun visi dan misi usaha

__________________________________________________________________________ Visi

Ibarat sebuah perahu layar yang sedang berlayar. Menjalankan roda organisasi tanpa membangun visi ibarat berlayar di tengah lautan samudra tanpa perangkat navigasi. Pelayaran itu mungkin tidak akan pernah mencapai “Pulau Harapan”. Karena nakhoda tidak dapat menentukan arah pelayaran dengan pasti. Mungkin saja kapal telah keluar dari jalur pelayaran yang benar dan sedang mengarah ke perairan dangkal yang akan membuat kapal kandas dan tidak dapat melanjutkan perjalanan.

Visi bukan saja sebagai alat navigasi organisasi dan bagi para anggotanya yang akan melakukan perjalanan jauh. Visi bahkan dapat memberi kekuatan dan daya rekat luar biasa untuk mempersatukan perbedaan persepsi dan menyatukan derap langkah dan aksi untuk mencapai cita-cita bersama. Visi bisa menimbulkan hasrat dan daya dorong kuat bagi setiap anggota organisasi dari tingkat yang paling rendah sampai yang paling tinggi. Visi bisa merubah ketidaktahuan menjadi pemahaman, ketidak-pedulian menjadi peduli. Visi mampu merubah keraguan menjadi sebuah keyakinan.

Bila seorang pemimpin mempunyai visi yang jelas dan ia mampu mengkomunikasikan visi tersebut ke seluruh jajaran pimpinan dan karyawan bawahan atau para pengikutnya sampai visi itu dipahami dan diterima sebagai impian dan cita-cita bersama maka organisasi akan memiliki kekuatan besar untuk mewujudkan setiap impiannya menjadi sebuah kenyataan. Visi Misi Diri dan Motivasi Berprestasi

2 Visi adalah apa yang ingin kita capai atau tuju, sedangkan misi adalah nilai-nilai apa yang kita kembangkan untuk mencapai visi tersebut. Menentukan visi diri atau tujuan hidup kita merupakan hal yang prinsip untuk dilakukan sebelum kita bergerak melangkah dalam

kehidupan ini. Dengan menentukan tempat atau tujuan yang akan kita tuju, maka akan lebih memudahkan kita mengerahkan segenap potensi dan kekuatan ke arah tujuan tersebut. Setelah visi ditentukan maka hal selanjunya adalah membuat peta arah bagaimana mencapai tempat yang dituju, itulah misi . Penentuan visi misi menjadi hal yang tidak terpisahkan karena pentingnya kedua hal tersebut.

Visi misi perlu ditentukan sesuai jangka waktunya, yaitu jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek. Dengan demikian kita tidak akan terjebak dari mengerjakan hal-hal kecil yang hanya bertujuan jangka pendek seumur hidup kita. Visi misi harus bersifat spesifik dan bukan hal yang tidak mungkin untuk dapat dicapai. Seperti seorang pilot, maka visi dia adalah bandara tujuan di sebuah kota di luar negeri, maka misinya adalah peta arah dan jalur penerbangan pesawat menuju ke sana, seperti arah mata angin, bandara transit, dan lain sebagainya. Ia pun tahu prediksi berapa lama perjalanan harus ditempuh, sehingga dapat menentukan berapa bahan bakar diisi dan di bandara transit mana ia harus mendarat untuk mengisi bahan bakar tambahan.

Manakala ditengah jalan atau bahkan bila sejak pemberangkatan ia menerima laporan cuaca akan menghadapi badai dan topan di suatu wilayah tertentu yang akan mengancam

keselamatan penumpang dan penerbangan bila melalui wilayah tersebut, sehingga harus menghindar dan melenceng dari arah sebelumnya, maka ia akan tetap tahu berapa derajat melencengnya dari jalur penerbangan dan berusaha kembali ke jalur yang sudah ditentukan sebelumnya.

Mengambil pelajaran dari dunia penerbangan tersebut, maka dalam aplikasi kehidupan, penentuan visi misi ini akan memberikan kejelasan dalam menjalani kegiatan sehari-hari yang akan membuat hidup kita terasa lebih bernilai dan berarti baik bagi diri kita sendiri maupun untuk orang lain.

Sebagai contoh: Visi diri kita di bidang ekonomi. Visi:

Dalam 1 tahun saya akan memberikan zakat harta untuk fakir-miskin disekeliling rumah saya.

Misi:

Melaksanakan perintah Tuhan dalam rangka pemerataan kesejahteraan dan sosial kemanusiaan

Syarat minimal untuk mencapaian Visi misi:

Setiap bulan harus berpenghasilan mimimal sesuai nishabnya (misal.Rp 2.000.000 per bulan).

Program direncanakan:

 Bekerja sebagai supervisor di perusahaan x (gaji Rp. 1.500.000)

 Pekerjaan sambilan sebagai guru bahasa Inggris (honor Rp 500.000)

 Bisnis multi level (pendapatan Rp. 250.000 per bulan) Keterampilan yang perlu dikuasai:

1. Memilih MLM yang terbaik dan berkualitas 2. Bahasa Inggris

3. Pengetahuan tentang supervisor

Usaha –usaha yang akan dilakukan  Mengikuti training-training khusus

3

 Mengikuti kursus bahasa Inggris

 Baca buku, mencari literatur dari internet

 Mencari peluang kerja di koran, teman, dan kampus

 Mengikuti presentasi MLM

 Mencari sponsor/beasiswa

 Mengirimkan lamaran kerja ke perusahaan dan kursus bahsa Inggris klasikal maupun privat.

Sarana Pendukung:

Membuat jadwal rencana dan progres bulanan, mingguan dan harian

Dan mengevaluasinya secara periodik untuk mengecek apakah usaha yang dilakukan

mengarah kepada pencapain visi yang sudah ditetapkan. Apakah ada pelencengan dari tujuan semula, bila ya usaha apa yang perlu dilakukan untuk mengembalikannya ke jalur

“penerbangan” semula. Penetapan Tujuan

Penetapan tujuan merupakan salah satu imajinasi pribadi dan sebaiknya tidakmerupakan suatu imajinasi yang bersifat imajinasi yang bersifat angan-angan atau khayalan kosong belaka tetapi harusmerupakan imajinasi yang lebih bersifat realistis dan dicoba untuk diwujudkan secara nyata.

Cara Merumuskan Penetapan Tujuan : 1. What (Apa tujuan yang akan ditetapkan)

 Tujuan yang ditetapkan mempunyai pengertian yang jelas dan spesifik/khas

 Tujuan harus sangat berarti bagi diri pribadi dan benar-benar diinginkan

 Memperhitungkan resiko yang wajar

 Harus dapat diukur

 Ada ikatannya dengan waktu  Harus realistis

2. Who (Siapa yang akan melaksanakan) 3. When (Kapan tujuan akan dilaksanakan) 4. Where (Dimana tujuan akan dilaksanakan) 5. How (Bagaimana cara untuk mencapai tujuan)

6. Evaluating (Membuat penilaian atas hasil yang telah dicapai)

The difference between a goal and a dream is the written word.-Gene Donohue Menetapkan Target

Mengapa kebanyakan orang tidak pernah mencapai target mereka? Hal yang sangat menyedihkan namun kenyataan bahwa kebanyakan orang gagal dalam mencapai target mereka!

Meskipun mereka duduk dan menanyakan apa yang mereka inginkan dalam hidup ini, tulis hal tersebut, pecah target mereka menjadi langkah-langkah kecil dan lakukan-mereka tidak akan mencapai banyak target.

Tahukah anda mengapa mereka gagal? tidak?

Hal ini karena mereka melupakan untuk mengidentifikasi AMBAK (Apa Manfaat Bagiku) yang akan mereka dapat dari target mereka!

Apa maksudnya? Lihat contoh berikut...

Apa yang terjadi ketika seseorang menawarkan anda sebuah produk? Kapan anda akan membelinya? Apakah anda tertarik dengan tampilan produk tersebut?

4 Belum tentu! Apa yang membuat anda tertarik dan membuat anda terpengaruh untuk membeli produk tersebut adalah dengan mengetahui AMBAK dari produk tersebut.

Anda ingin tahu “apa yang ada didalamnya untuk saya?” dan hal yang sama terjadi pada anda ketika anda menetapkan target. Anda tidak akan komitmen seratus persen terhadap target anda jika anda tidak jelas AMBAK yang akan anda raih.

Ketika anda tidak yakin terhadap AMBAK anda, maka sulit untuk menjaga ketekunan, dedikasi dan antusiasme!

Jadi, anda selalu menanyakan kenapa anda ingin mencapai target tersebut. Jika anda jelas terhadap AMBAKnya, anda akan membayarnya. Meskipun anda membuat target seperti “saya ingin memiliki bisnis yang sukses,” dan hanya mengambil langkah pelaksanaan, anda tetap harus mengidentifikasi keuntungannya.

-Bayangkan bagaimana hal ini akan menjadi bisnis yang sukses

-Bayangkan bagaimana keluarga anda dan teman-teman anda akan kagum pada anda -Bayangkan anda membuat investasi yang cerdas

-Bayangkan anda mengambil liburan panjang yang selalu anda inginkan

Dengan melakukannya anda akan mendapatkan waktu yang dibutuhkan agar anda tetap dalam jalur dalam mencapai target anda. Perbedaan antara yang melakukannya dan yang tidak adalah keinginan. Dan AMBAK serta keuntungannya yang membentuk keinginan tersebut! Sekarang anda harus merubah diri pada siapa yang ingin melakukannya.

Bagaimana (10 langkah dalam menyusun target)

Orang sukses selalu jelas, fokus terhadap target yang akan membawa mereka pada kejayaan. Membutuhkan seribu kali percobaan bagi Thomas Edison dan seribu kegagalan dalam beberapa tahun untuk menciptakan lampu listrik, namun ia tahu apa yang ia mau, dan target dia yang membuat dia bertahan samapi ia meraihnya. Sisanya, kata mereka, hanya sejarah. Michelle Kwan memiliki tujuan untuk menjadi skater terbaik di dunia. Helmi Yahya sangat bekerja keras untuk menjadi yang terdepan pada saat kelas 4 SD dan sedang masa percobaan naik ke kelas 5, dan tidak hanya itu ia juga menjadi juara kelas.

Orang sukses selalu memiliki target yang jelas. Musisi yang hebat, atlit, penjual yang sukses dan pemberi inspirasi tahu apa yang mereka cari, dan mereka berusaha mencapainya. Orang tua yang baik berusaha untuk itu. Tidak ada satu orang menjadi astronot karena kebetulan! Namun kebanyakan orang menjalani hidup tanpa adanya tujuan, hanya berharap dan berangan-angan. Tidak heran jika mereka mendapat sedikit dari yang mereka harapkan! Bagi mereka yang tidak memiliki pengalaman dalam menyusun dan mencapai target, berikut cara- cara yang telah dilakukan oleh ribuan orang dan berhasil. Mereka akan bekerja untukmu juga. Sayan menyebutnya 10 langkah dalam menyusun target daam meraih kesuksesan:

Berikut 10 langkah dalam mencapai tujuan: 1. Buat daftar dari nilai anda

Hal apa yang pentng menurut anda? Keluarga anda? Agama anda? Waktu luang anda? Hobi anda? Dan karir yang jelas? Tentukan nilai apa yang paling penting dalam hidup dan pastikan target tersebut mencakup diri anda sendiri.

2. Berfikir untuk memulai dari akhir

Tom Watson, penemu IBM diberikan pertanyaan mengenai fenomena kesuksesan dari IBM dan ia menyebutkan tiga hal: pelajaran pertama adalah membuat gambaran yang jelas dalam pemikirannya tentang perusahaan seperti apa yang dia harapkan. Kemudian ia bertanya pada dirinya bagaimana perusahaan seperti itu beroperasi dalam kesehariannya. Kemudian ketika ia memulai membangun perusahaannya, ia mulai bertindak seperti itu.

3. Proyeksikan diri anda ke masa depan

Earl Nightingale membuat industri baru (self-improvement) setelah 20 tahun melakukan studi terhadap hal yang membuat orang sukses. Hasil yang dicapai adalah sederhana, "We Become What We Think About or You are what you think”, kita adalah apa yang kita pikirkan.

5 Apapun pemikiran yang mendominasi kita, maka hal itulah kita akan menjadi. Oleh sebab itu mengapa penyusunan target sangatlah penting dalam mencapai sukses, karena hal tersebut menjaga kita tetap focus akan apa yang menjadi kepentingan kita. Ia kemudian berkata bahwa jalan termudah untuk mencapai target kita adalah dengan berpura-pura bahwa kita telah mencapai target kita.

Begitulah, mulai untuk berjalan, berbicara dan berlaku seperti halnya kita telah mendaptakan pengalaman sukses yang kita cari. Kemudian hal tersebut akan datang secara alami melalui kekuatan alam bawah sadar.

4. Tulis 10 hal yang anda inginkan di tahun ini

Dengan membuat daftar hal-hal yang penting, anda mulai membuat gambaran dalam pikiran anda. Telah dikatakan bahwa pikiran anda dapat membuat kekacauan jika diperlukan dalam membuat gambaran menjadi kenyataan. Karena hal ini, 10 daftar yang telah dibuat, kemungkinan 8 hal akan tercapai di tahun ini.

5. Ciptakan papan cerita anda

Ambil sebuah poster dan taruh di dinding kantor anda atau rumah anda di mana anda sering melihatnya. Pada saat anda membaca majalah, brosur, dll, dan anda melihat gambar yang anda inginkan, gunting bagian tersebut dan temple di papan cerita anda.

Dengan kata lain, buatlah anda menjadi kolega bagi sasaran yang menjadi keinginan anda, mengetahui secara keseluruhan dengan melihat setiap hari, mereka pasti akan menjadi milik anda.

6. Tiga hal terpenting

Tentukan tiga hal yang ingin anda capai sebelum meninggal. Kemudian kerjakan secara mundur daftar ketiga hal terpenting yang anda ingin lakukan pada masa akan datang, 20 tahun, 10 tahun, 5 tahun, tahun ini, bulan ini, minggu ini dan akhirnya 3 hal terpenting yang ingi anda lakukan hari ini.

7. Tanyakan pada diri anda pertanyaan yang bagus

Ketika anda memikirkan target anda, daripada anda mengharap menjadi kenyataan, sebaiknya anda menanyakan bagaimana dan apa yang bisa anda lakukan untuk membuatnya menjadi nyata. Pikiran bawah sadar akan merespon pada pertanyaan anda daripada hanya membuat pernyataan atau membuat harapan.

8. Fokus terhadap sebuah proyek pada suatu waktu

Salah satu kesalahan terbesar dalam menyusun target adalah mencoba melakukan banyak hal pada saat yang bersamaan. Ada kekuatan yang dahsyat dalam memberikan perhatian dan focus terhadap satu ide atau satu objek dalam satu waktu.

9. Tulis “Scenario Ideal”

Berpura-puralah anda menjadi wartawan Koran dan baru saja menyelesaikan wawancara mengenai kesuksesan yang luar biasa daam diri anda dan dimuat dalam artikel Koran. Bagaimana hal tersebut dibaca? Apa yang akan menjadi berita utamanya? Buat artikel tentang diri anda, proyeksikan diri anda ke masa depan yang seolah anda telah mengalaminya. Gambarkan aktivitas dari kegiatan harian anda yang sangat sukses. Jangan lupa berita utamanya. (Contoh: "Abdul Rochim meraih karyawan terbaik tahun ini.")

10. Berdo’a

Ketika anda hendak tidur, pikirkan target anda sebelum anda tidur. Buat gambaran yang jelas dalam pikiran anda tentang hal-hal yang akan anda lakukan setelah anda meraih sasran utama anda. (Ingatlah untuk memasukkan nilai anda) dan mulai untuk menanyakan dan meminta hal tersebut melalui do’a setiap saat.

Semoga Allah SWT memberkahi rencana yang telah anda buat, lakukan dan raih. Manajemen Strategis

6 Definisi Manajemen Strategis, adalah “Proses pengembangan suatu rencana bisnis untuk menuntun perusahaan dalam perjalanan usaha mencapai misi, tujuan dan cita – cita serta menjaga arah tujuan yang diinginkan”.

Manajemen Strategis memiliki ketiga elemen dasar, yaitu: Analisis Lingkungan

Analisis lingkungan dilakukan dengan tujuan utama adalah untuk melihat kemungkinan – kemungkinan ancaman atau threat yang bisa terjadi yang diakibatkan oleh adanya perubahan – perubahan, yang terjadi baik pada tingkatan lingkungan bisnis/industri maupun lingkungan internal organisasi. Analisis juga dilakukan terhadap kekuatan dan kelemahan yang dimiliki atau yang ada dalam organisasi untuk melihat seberapa besar organisasi dapat memanfaatkan peluang yang ada atau mengantisipasi ancaman dan tantangan yang muncul.

Penetapan Visi, Misi dan Objective

Menetapkan visi dimaksudkan untuk memberikan arah tentang akan menjadi apa atau seperti apa organisasi atau perusahaan di masa yang akan datang, atau secara lebih ringkas suatu pandangan ke depan tentang perusahaan. Misi lebih spesifik lagi dibandingkan dengan visi. Misi akan secara spesifik menekankan tentang produk yang diproduksi, pasar yang dilayani, dan hal – hal lain yang secara spesifik berhubungan langsung dengan bisnis. Secara singkat visi memberi penjelasan tentang apa bisnis perusahaan. Objective lebih kepada penetapan target secara spesifik dan sedapat mungkin terukur, yang ingin dicapai oleh perusahaan untuk suatu jangka waktu tertentu. Berdasarkan gambaran di atas, tampaklah secara hirarki visi berada paling atas sedangkan misi lebih memperjelas atau merupakan turunan dari misi tersebut, dan secara lebih detail lagi target yang ingin dicapai dinyatakan sebagai objective. Yang perlu diingat dan telah dijelaskan pada bagian sebelumnya adalah bahwa elemen penting dari strategi adalah Future Intent dan Advantage. Pada model atau kerangka menajemen stratejik yang diajukan tampak bahwa strategi dibagi ke dalam tiga tahapan yaitu :

฀ Formulasi Strategi ฀ Impelemtasi Strategi ฀ Pengendalian Strategi

Strategi Unit Bisnis

Agar memenuhi kebutuhan dan sifat bisnisnya, suatu prosedur manajemen strategis bisnis, perlu mencakup hal – hal sebagai berikut :

• Gunakan perencanaan yang singkat

• Tidak terlalu formal dan tidak terlalu terstruktur pendekatan casual yang ideal • Dorong peran karyawan dan pihak terkait agar handal dan kreatif

• Jangan mulai dengan cita – cita yang berlebihan karena akan mempengaruhi proses manajemen strategis

• Fokuskan berfikir strategis, bukan hanya perencanaan Proses Manajemen Strategis

Perencanaan strategis bukan merupakan hasil atau keluaran melainkan suatu proses yang terus berlangsung. Pemikiran strategis tidak memiliki titik akhir, dan akibatnya proses perencanaan berlangsung terus menerus.

7 10 langkah proses manajemen strategis terdiri dari :

1. Suatu visi yang jelas dan terjemahkan menjadi penyataan misi yang mempunyai arti. 2. Definisikan kompetisi inti perusahaan dan segmen pasarnya, dan letaknya bisnis dalam

posisi untuk dapat bersaing secara efektif.

3. Berikan penilaian mengenai kekuatan dan kelemahan perusahaan.

4. Perhatikan sekeliling untuk mendapatkan peluang dan ancaman nyata yang dihadapi bisnis.

5. Identifikasi Faktor – faktor kunci untuk keberhasilan bisnis. 6. Analisa para pesaing.

7. Ciptakan tujuan dan cita – cita perusahaan.

8. Formulasikan pilihan – pilihan strategis dan pilih strategis yang sesuai. 9. Jabarkan perencanaan strategis kedalam rencana tindakan.

10. Tetapkan suatu pengendalian yang cermat. Langkah – 1 :

Kembangkan suatu visi yang jelas dan terjemahkan menjadi pertanyaan misi yang mempunyai arti.

VISI, berdasarkan nilai – nilai, nilai – nilai ini memberitahu bagaimana orang bertindak. Roy Kroc mengemukakan berupa kesetiaan Mc – Donald pada “mutu, jasa, kebersihan, dan nilai, dengan tujuan yang sama yaitu memusatkan perhatian dan usaha setiap orang pada cita – cita yang sama.

Visi terkait dengan semua orang dalam perusahaan karyawan, penanam modal, pemberi pinjaman, pelanggan dan masyarakat.

Visi adalah “gagasan yang timbul dari pikiran seseorang tentang impian tentang apa yang diinginkan terhadap organisasi yang dikelolanya”.

MISI, pernyataan misi diarahkan pertama untuk perusahaan :Apa bisnis saya ?

Misi, adalah mekanisme yang menjadikan kegiatan tampak jelas bagi setiap orang yang bersinggungan dengan perusahaan “mengapa kita disini” dan kita akan pergi kemana”.

Unsur – unsur penyataan MISI, pernyataan misi yang baik tidak perlu panjang agar efektif, Namun pernyataan misi harus menjawab beberapa pernyataan pokok :

• Apa dasar kepercayaan dan nilai organisasi kita ? Apa yang kita bela ? • Siapa pelanggan sasaran kita ?

• Apa produl dan jasa pokok kita ? Apa yang diinginkan pelanggan agar mereka puas ? • Mengapa pelanggan berurusan dengan kita ? dan bukannya dengan liannya.

• Apa yang mengandung bagi pelanggan ? Bagaimana kita dapat menawarkan nilai yang lebih baik ?

• Apa keunggulan bersaing kita ? Apa sumber – sumbernya ? • Dalam pasar yang bagaimana kita akan memilih untuk bersaing ?

• Siapa pihak – pihak kunci yang berkepentingan dengan perusahaan kita dan apa pengaruhnya pada perusahaan ?

• Apa manfaat yang harus dapat kita berikan pada pelanggan lima tahun sejak sekarang ? Perhatikan petunjuk dalam menulis pernyataan misi.

Pernyataan misi, adalah alat yang berguna untuk semua orang dalam suatu perusahaan agar termotivasi dan bergerak pada arah yang sama.

Petunjuk Menulis Pernyataan Misi yang Kuat • Singkat

8 • Usahakan semua terlibat

• Jaga agar selalu mutakhir

• Pastikan mencerminkan nilai – nilai perusahaan • Menggambarkan perhatian masa depan

• Positif dan menggelorakan semangat • Mencerminkan dasar etika perusahaan • Bandingkan dengan misi perusahaan lain • Sesuai dengan budaya perusahaan • Segera digunakan (dilaksanakan) Langkah – 2 :

Definisikan kompetensi inti perusahaan dan segmen pasarnya, dan letakkan bisnis dalam posisi untuk dapat bersaing secara efektif.

Kompetensi ini, adalah “seperangkat kemampuan yang dikembangkan dalam daerah – daerah operasional kunci yang memungkinkannya melebihi pesaing”.

Segmentasi pasar, adalah “embagi – bagi pasar yang besar menjadi unit – unit yang lebih kecil dan lebih homogen dan kemudian menerapkan strategi pasar yang spesifik untuk tiap segmenuntuk menarik pelanggan pada setiap segmen”.

Jawaban atas pertanyaan berikut ini akan memberikan arah BISNIS untuk memperkuat kompetensi inti perusahaan :

฀ Siapakah pelanggan produk atau jasa kita ?

฀ Apa karakteristik pelanggan kita (misal umur, pendapatan, kebiasaan belanja, tempat tinggal)?

฀ Mengapa mereka membeli barang atau menggunakan jasa kita ? ฀ Seberapa setia mereka terhadap pemasok yang sekarang ?

฀ Faktor – faktor apa yang menyebabkan mereka meningkatkan atau menurunkan pembelian ?

฀ Apakah terdapat pelanggan utama di pasar ? Siapakah mereka ? ฀ Berapa bagian dari penjualan total diperoleh dari pelanggan besar ? ฀ Berapa jumlah pesaing yang akan dihadapi ?

฀ Seberapa luas basis pelanggan kita ?

฀ Seberapa peka bisnis kita menghadapi perubahan tiba – tiba dalam hal ekonomi, sosial, atau politik ?

Langkah – 3 :

Menilai Kekuatan dan Kelemahan perusahaan

Kekuatan (strength), adalah faktor – faktor internal positif yang berperan terhadap kemampuan perusahaan untuk mencapai misi, cita – cita dan tujuan.

Kelemahan (weakness), adalah faktor – faktor internal negatif yang merintangi kemampuan perusahaan untuk mencapai misi, cita – cita dan tujuan.

Langkah – 4 :

Lihat – lihat ke sekeliling untuk mengetahui adanya peluang dan ancaman yang mungkin dihadapi oleh bisnis.

Peluang (opportunity) adalah opsi – opsi eksternal positif yang dapat dimanfaatkan oleh suatu bisnis untuk mencapai misi, cita – cita, dan tujuannya.

Ancaman (threat), adalah kekuatan – kekuatan luar negatif yang merintangi kemampuan perusahaan untuk mencapai misi, cita – cita, dan tujuan.

9 Menggambarkan bahwa peluang dan ancaman adalah hasil dari interaksi antara kekuatan, kecenderungan, dan kejadian di luar kendali langsung seorang wirausahawan.

Kekuatan luar akan mempengaruhi perilaku pasar perusahaan dijalankan, perilaku pesaing, dan perilaku konsumen.

Langkah – 5 :

Mengidentifikasi faktor – faktor kunci keberhasilan dalam bisnis

Faktor kunci keberhasilan (key success factor), muncul dalam berbagai bentuk tergantung industrinya, secara sederhana merupakan hubungan antara variable terkendali (seperti ukuran pabrik jumlah wiraniaga, biaya iklan, kemasan produk), dengan faktor kritis yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk bersaing di pasar.

FAKTOR KUNCI

Dalam dokumen kewirausahaan smk 11 xi (Halaman 48-56)