• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.4. Metode Penelitian

3.4.3. Metode Penelitian dan Analisis Data

Penelitian ini merupakan sebuah studi kasus dengan desain embedded dimana pendekatan-pendekatan analisis data yang relevan dapat mencakup hampir di setiap teknik dalam lmu-ilmu sosial (Yin, 2014:159). Analisis dari unit-unit tcrjalin terdapat dalam kasus Yung menjadi perhatian utama peneliti, yaitu Program Pemanfaatan Dana APP di Paroki Maria Assumpta Pakem. Analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif.

67 Analisis kualitatif digunakan untuk mengetahui tingkat koherensi Program Pemanfaatan Dana APP di Paroki Maria Assumpta Pakem dengan kerangka kerja Ajaran Sosial Gereja; mengevaluasi kinerja Program Pemanfaatan Dana APP di Paroki Maria Assumpta Pakem apakah telah membangun kondisi yang mendorong, memotivasi dan membangun kesadaran kapasitas penerima manfaat program; mengevaluasi kinerja Program Pemanfaatan Dana APP di Paroki Maria Assumpta Pakem apakah secara berkelanjutan telah memperkuat kapasitas penerima manfaat program dalam bentuk pendidikan, pelatihan dan pendampingan; mengevaluasi partisipasi umat yang menjadi sasaran Program Pemanfaatan Dana APP di Paroki Maria Assumpta Pakem.

Analisis-analisis tersebut menggunakan metode evaluasi, dimana teori atau metode evaluasi memiliki parameter-parameter tertentu untuk menilai setiap Program Pemanfaatan Dana APP di Paroki Maria Assumpta Pakem. Parameter-parameter tersebut adalah Prinsip-Prinsip Ajaran Sosial Gereja dan Community Empowerment. Dengan menggunakan metode evaluasi maka dapat dilihat tingkat koherensi, efisiensi, efektivitas, relevansi, dan sustainability program-program Pemanfaatan Dana APP di Paroki Maria Assumpta Pakem.

Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2013:404) mengusulkan teknik analisis kualitatif. Aktivitas dalam analisis data terdiri dari data reduction, data display, dan conclusion verification. Aktivitas ini dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Analisis data dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara

68 terus menerus sampai selesai, sehingga datanya mencapai titik jenuh. Langkah-langkah analisis ditunjukkan pada gambar 3.1 (Sugiyono, 2013:405).

Gambar 3. 1

Komponen Analisis Data

Berdasarkan gambar 3.1 maka langkah-langkah analisis data dengan menggunakan metode analisis kualititatif adalah sebagai berikut: data yang diperoleh dari lapangan yang bersumber dari dokumen, rekaman arsip, wawancara, observasi langsung, dan observasi pemeran dicatat secara teliti dan rinci. Kemudian data tersebut dianalisis melalui reduksi data. Mereduksi data atau merangkum yaitu memilih hal-hal penting dan fokus pada hal-hal yang terkait dengan teori yang telah dipilih sesuai tujuan penelitian, mengelompokkan berdasarkan kategori terpilih dan mengeliminasi data yang dirasa tidak perlu. Setelah melakukan reduksi data kemudian melakukan display atau penyajian data Dalam penelitian ini data selain disajikan dalam bentuk teks yang bersifat naratif

69 juga berupa flowchart, tabel, grafik maupun bagan kinerja. Tahapan yang terkahir adalah menarik kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan dalam penelitian ini akan berupa temuan baru yang telah teruji berupa deskripsi kasus Program Pemanfaatan Dana APP di Paroki Maria Assumpta Pakem yang selanjutnya akan dikonstruksikan atau dianalisis sesuai dengan tema penelitian.

70

BAB IV

DESKRIPSI DATA KINERJA PROGRAM PEMANFAATAN DANA APP

TIM PSE PAROKI MARIA ASSUMPTA PAKEM

4.1. Pengantar

Pada sub bab ini akan dipaparkan gambaran umum Paroki Maria Assumpta Pakem dan lingkup kerja Tim PSE Paroki Maria Assumpta Pakem. Paroki Maria Assumpta Pakem terbagi atas 6 wilayah dan 25 lingkungan. Berikut ini pembagian wilayah dan lingkungan-lingkungan yang berada di bawah naungan Paroki Maria Assumpta Pakem.

Tabel 4. 1.

Pembagian Wilayah dan Lingkungan

No. Wilayah Lingkungan Alamat

1

Ignatius

Yohanes Hargobinangun, Pakem

2 Markus Hargobinangun, Pakem

3 Lukas Hargobinangun, Pakem

4 Mateus Hargobinangun, Pakem

5 Teodorus Hargobinangun, Pakem

6

Atanasius

Laurentius Pakembinangun, Pakem

7 Titus Pakembinangun, Pakem

8 Timoteus Pakembinangun, Pakem

71

10 Philipus Purwobinangun, Pakem

11 Ubaldus Purwobinangun, Pakem

12 Lusia Purwobinangun, Pakem

13 Mateas Purwobinangun, Pakem

14 Yohanes Berchman Purwobinangun, Pakem 15

Bernadinus

Rafael Candibinangun, Pakem

16 Gabriel Candibinangun, Pakem

17 Mikael Candibinangun, Pakem

18 Theresia Candibinangun, Pakem

19

Agatha

Anastasia Harjobinangun, Pakem

20 Maria Harjobinangun, Pakem

21 Agnes Harjobinangun, Pakem

22

Petrus-Paulus

Agustinus Perum Pamungkas

23 Petrus Wukirsari, Cangkringan

24 Paulus Perum Pamungkas

25 Ludwig Karang Turi, Umbulmartani

Masing-masing dari kelima wilayah tersebut dipimpin oleh ketua wilayah dan wakil ketua wilayah beserta perangkat kepanitiaan atau pengurus di masing-masing wilayah. Selanjutnya wilayah tersebut terbagi menjadi beberapa lingkungan dan masing-masing lingkungan dipimpin oleh ketua lingkungan dan wakil ketua lingkungan. Dari setiap lingkungan yang berada di Paroki Maria Assumpta Pakem, dipilih beberapa umat yang kemudian diangkat dan menjabat

72 sebagai pengurus Dewan Paroki. Di dalam kepengurusan Dewan Paroki Maria Assumpta Pakem, terdapat beberapa bidang atau unit kerja yang diketuai oleh ketua bidang. Dari beberapa pembagian bidang atau unit kerja Dewan Paroki, salah satunya adalah Bidang Pelayanan Sosial dan Kemasyarakatan. Di bidang inilah Tim Pemberdayaan Sosial Ekonomi atau biasa disingkat dengan Tim PSE bekerja. Tim PSE ini yang kemudian mengelola dana sosial Gereja (PDSG) dan merancang program-program pemberdayaan termasuk Program-program Pemanfaatan Dana APP.

Tim PSE Paroki Maria Assumpta Pakem sudah merancang berbagai macam program untuk setiap sub unit kerja, termasuk di antaranya program-program yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat. Berdasarkan hasil wawancara dan studi dokumentasi, Tim PSE Paroki Maria Assumpta Pakem telah menjalankan program-program pemberdayaan yang berkelanjutan sejak tahun 2010 hingga saat penelitian ini berlangsung. Dengan kata lain tim ini sudah merancang dan menjalankan program-program pemberdayaan selama hampir tujuh tahun atau tiga kali periode. Selain program-program yang sifatnya memberdayakan, terdapat beberapa program yang bersifat karitatif. Berikut ini subunit-subunit yang berada di bawah naungan Bidang Pelayanan Sosial dan Kemasyarakatan:

1. Pelayanan Bidang Pertanian 2. Pelayanan Bidang Peternakan

3. Pelayanan Bidang Usaha Kecil Menengah (UKM) 4. Pelayanan Bidang Kesehatan

73 5. Pelayanan Bidang Pangruktilaya

6. Pelayanan Bidang Pendidikan

Penelitian ini fokus pada tiga pelayanan bidang yang memiliki program-program pemberdayaan masyarakat berkelajutan. Program-program-program kerja tersebut di antaranya adalah pelayanan bidang pertanian, peternakan, dan usaha kecil menengah (UKM). Ketiga bidang pelayanan tersebut yang akan dibahas secara lebih mendalam dibandingkan ketiga program yang lainnya karena ketiga bidang ini tampak nyata dirasakan manfaatnya oleh para penerima manfaat dan keuntungannya yang berkelanjutan hingga saat penelitian ini berlangsung. Selain itu bukan hanya mengenai manfaat dan keuntungan yang berkelanjutan yang menjadi alasan pemilihan ketiga bidang tersebut, melainkan Tim PSE Paroki Maria Assumpta Pakem melihat peluang untuk memberdayakan umat dengan mengoptimalkan atau memanfaatkan potensi-potensi yang dimiliki oleh penerima manfaat. Taraf hidup masyarakat atau orang miskin akan mengalami perbaikan apabila mereka mampu diajak bekerjasama untuk meningkatkan potensi yang mereka miliki. Walaupun demikian bukan berarti ketiga bidang pelayanan yang lain tidak memiliki manfaat nyata, melainkan dana bidang kesehatan; pangruktilaya; dan bidang pendidikan hanya diberikan secara bergulir sebagai bantuan yang bersifat karitatif.

Dalam Pedoman Karya Pastoral Gereja dijelaskan bahwa Dana Aksi Puasa Pembangunan memang ditujukan untuk kegiatan pelayanan sosial ekonomi dan pemberdayaan umat. Oleh karena itu Tim PSE Paroki Maria Assumpta Pakem dengan sungguh berpedoman pada Dokumen Karya Pastoral Gereja dan

74 pedoman-pedoman tersebut menjadi dasar dalam merancang program-program kerja yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat di sekitar Paroki pada umumnya dan umat Katolik Paroki Maria Assumpta Pakem pada khususnya.

Untuk mendukung Program Pemanfaatan Dana APP di Paroki Maria Assumpta Pakem, Tim Kerja PSE Paroki Maria Assumpta Pakem memiliki prosedur dalam mengakses Dana Aksi Puasa Pembangunan. Mekanisme atau alur akses Dana APP di Paroki Maria Assumpta Pakem digambarkan sebagai berikut.

Gambar 4. 1.

75 Selain alur akses dana APP yang telah digambarkan, berikut ini penjabaran mengenai tugas dari Tim Kerja PSE Paroki Maria Assumpta Pakem yang diperoleh dari studi dokumen-dokumen:

1. Mengupayakan pemberdayaan dan pengembangan ekonomi umat dan masyarakat

2. Menyelenggarakan pembinaan kelompok-kelompok usaha mikro, kecil, menengah demi perbaikan kehidupan sosial ekonomi umat dan masyarakat 3. Mengelola Dana Aksi Puasa dan Pembangunan APP Paroki bersama Panitia

APP Paroki, termasuk Laporan Pertanggungjawabannya.

4. Mendampingi umat/masyarakat dalam pembuatan proposal yang terkait dengan penggunaan dana APP Kevikepan/atau Keuskupan

5. Mengupayakan dana solidaritas bagi korban bencana dan KLMTD 6. Membantu menyalurkan dana papa miskin paroki

7. Membantu jejaring dengan pemerintah dan lembaga-lembaga donor

Dari penjabaran tersebut dapat disimpulkan bahwa tim kerja PSE Paroki Maria Assumpta Pakem sangat fokus dalam pengembangan atau pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat di sekitar Paroki Maria Assumpta Pakem dengan memanfaatkan dana APP Paroki, Kevikepan, maupun Keuskupan.

Dalam pedoman pastoral gereja terdapat pasal yang mengatur pengelolaan dana Aksi Puasa pembangunan. Untuk mempertahankan sifat “membangun” dari kegiatan Aksi Puasa Pembangunan dan sifat “mengembangkan” dari kegiatan Penmberdayaan Sosial Ekonomi, maka dana Aksi Puasa Pembangunan dikelola

76 sebagai satu-kesatuan dengan dana Pemberdayaan Sosial Ekonomi. Keduanya diprioritaskan untuk:

1. Memberikan bantuan modal untuk usaha kecil dengan besar maksimal Rp. 500.000,00.

2. Kegiatan-kegiatan peningkatan keterampilan dan sumber daya ekonomi bagi umat, misalnya pembekalan, pelatihan, dll.

3. Kegiatan terprogram oleh Tim Kerja Pengembangan Sosial Ekonomi, antara lain: pasar murah, kunjungan Panti Asuhan, dll.

Berikut ini perolehan dana APP yang dimilki oleh Paroki Maria Assumpta Pakem beserta pembagian jumlah dana yang disetorkan ke Kevikepan dan Keuskupan.

Tabel 4. 2.

Jumlah Dana APP Paroki Maria Assumpta Pakem Tahun 2010 – 2015

Tahun Total Dana

APP Jumlah Setoran (75%) Jumlah di Paroki (25%) 2010 16.706.600 12.530.000 4.176.600 2011 17.333.300 13.000.000 4.333.300 2012 17.333.300 13.000.000 4.333.300 2013 24.566.000 18.424.500 6.141.500 2014 35.677.300 26.758.000 8.919.300 2015 26.495.000 19.871.250 6.623.750

77

Gambar 4. 2.

Grafik Jumlah Dana APP Tahun 2010-2015

Berdasarkan data mengenai jumlah dana APP yang dikelola oleh paroki maka dana tersebut dikatakan cukup kecil apabila digunakan untuk menjalankan program-program Pemanfaatan Dana APP Paroki Maria Assumpta Pakem. Oleh karena itu maka tim Pemberdayaan Sosial Ekonomi dengan pengurus Pelayanan Bidang Sosial dan Kemasyarakatan bekerjasama dengan para donatur baik dari lembaga maupun perseorangan. Lembaga yang bekerjasama dengan Paroki dalam hal ini adalah lembaga Karina Keuskupan Agung Semarang atau dikenal dengan Karina KAS. Kerja sama ini dilakukan supaya program-program yang telah dirancang dapat dilaksanakan dengan tercukupinya kebutuhan dana pelaksanaan program. 0 5.000.000 10.000.000 15.000.000 20.000.000 25.000.000 30.000.000 35.000.000 40.000.000 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Ju m lah Dana (Rp) Tahun

Jumlah Dana APP Paroki Maria Assumpta Pakem Tahun 2010-2015

Total Dana APP Jumlah Setoran (75%) Jumlah di Paroki (25%)

78