3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian adalah seperangkat cara yang sistematik, logis dan rasional yang digunakan oleh peneliti ketika merencanakan, mengumpulkan, menganalisis dan menyajikan data untuk menarik kesimpulan (Hamidi, 2010, p.122). Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu suatu penelitian yang bermaksud untuk memahami tentang fenomena, tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya: perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan sebagainya, secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah (Moleong, 2011, p.6). Penelitian kualitatif pada umumnya dirancang untuk memberikan pengalaman senyatanya dan menangkap makna sebagaimana tercipta di lapangan penelitian melalui interaksi langsung peneliti dan yang diteliti (Pendit, 2003, p.195).
Penelitian deskriptif bermaksud memberikan gambaran suatu gejala sosial tertentu, yang mana sudah terdapat informasi mengenai gejala sosial seperti yang dimaksudkan dalam suatu permasalahan penelitian namun memadai. Penelitian deskriptif menjawab pertanyaan dengan penjelasan yang lebih terperinci mengenai suatu gejala sosial seperti yang dimaksudkan permasalahan dalam penelitian tersebut.
Penulis melakukan penelitian ini dalam judul “Standarisasi Tayangan Kearifan Lokal pada Program Indonesia Bagus NET. TV”, dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana kebijakan redaksional dan implementasinya terhadap tayangan kearifan lokal yang hadir dalam program Indonesia Bagus di NET. TV. Serta untuk mengetahui bagaimana usaha dari kru program Indonesia Bagus, dalam meliput tayangan kearifan lokal disetiap episodenya. Penulis juga mencari tahu bagaimana prosesnya terkait Pra Produksi, tahap Produksi dan Pasca Produksi yang dilakukan oleh setiap kru. Dan bagaimana setiap tayangan dalam program Indonesia Bagus dapat memenuhi Perilaku Pedoman Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) yang dikeluarkan oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Kearifan lokal yang beragam di Indonesia tentu menjadi hal yang menarik untuk khalayak ketahui, melihat sisi lain dari kehidupannya sendiri. Bagaimana kehidupan masyarakat Indonesia di beberapa pulau lain, yang mungkin tidak bisa dijangkau oleh masyarakat Indonesia lainnya. Masyarakat dapat mengetahui tentang cara hidup, kebiasaan, ciri khas budayanya, serta pariwisata yang menampilkan keindahan dari daerah masing-masing, yang kemudian dikemas melalui sebuah tayangan kearifan lokal. Adapun perbedaan-perbedaan yang dapat menjadi hal sensitif untuk diangkat, dan diketahui khalayak luas. Maka dari itu, penulis bermaksud untuk melihat bagaimana tayangan kearifan lokal tersebut dapat ditayangkan dalam program Indonesia Bagus NET. TV, mengenai kebijakan redaksional, konsep program yang dimiliki, juga implementasinya yang kemudian
menghasilkan sebuah tayangan kearifan lokal, yang dapat dinikmati, tanpa menyinggung atau membuat tidak nyaman penontonnya.
3.2 Teknik Pengumpulan Data
Data merupakan bagian penting dan sentral dalam kegiatan penelitian. Data merupakan bahan penting yang digunakan oleh penulis untuk menjawab pertanyaan dalam mencapai tujuan penelitian. Oleh karena itu, data dan kualitas data merupakan pokok penting dalam penelitian karena menentukan kualitas penelitian. Data diperoleh dari suaru proses yang disebut pengumpulan data. Teknik pengumpulan data bertujuan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan, dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan studi dokumen. Wawancara dilakukan secara mendalam, yang merupakan kegiatan wawancara tatap muka dengan informan, untuk mengumpulkan data atau informasi secara mendalam sesuai dengan objek penelitian.
Wawancara adalah bentuk komunikasi antara dua orang, melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seseorang lainnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, berdasarkan tujuan tertentu (Mulyana, 2008, p.180). Penulis akan menyusun pedoman wawancara yang dibutuhkan, termasuk mengetahui kebijakan redaksional yang dibuat untuk program kearifan lokal Indonesia Bagus, juga menyesuaikan waktu dengan jadwal informan.
Observasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang keadaan kegiatan yang dilakukan oleh subjek penelitian. Penulis melakukan observasi secara langsung dengan mendatangi kantor NET. Mediatama yang berada di lantai 27-30
gedung The East di Kuningan Timur, Jakarta Selatan. Penulis akan mengikuti aktivitas Pra dan Pasca Produksi di kantor NET. Mediatama. Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan informasi langsung mengenai hal-hal terkait Pra dan Pasca Produksi tayangan-tayangan Indonesia Bagus. Data yang dikumpulkan oleh penulis adalah hasil dari observasi yang dilakukan dengan pengamatan.
Adapun studi dokumen adalah teknik pengumpulan data yang dapat berbentuk dokumen resmi, misalnya memo instruksi, laporan rapat, keputusan pimpinan, majalah buletin, dan yang sudah disiarkan di media. Dokumen pribadi, misalnya otobiografi, surat-surat pribadi, catatan telepon, buku harian individu, dan lainnya yang bertujuan untuk melengkapi data-data tambahan penelitian (Moleong, 2011, p.216). Penulis juga akan mengumpulkan data lain yang dibutuhkan seperti gambar atau foto saat dilakukannya observasi, ataupun file berupa audio visual dari tayangan salah satu episode Indonesia Bagus, dan dokumen lainnya jika dibutuhkan dalam penelitian ini.
3.3 Teknik Analisis Data
Analisis data kualitatif bersifat induktif, yaitu berdasarkan data yang diperoleh, untuk selanjutnya dikembangkan. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian kualitatif ini dimulai dari sebelum peneliti memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah di lapangan. Yang maksudnya adalah analisis sudah dilakukan sejak merumuskan masalah dan menjelaskan masalah, sebelum terjun kelapangan, dan berlangsung terus sampai penulisan hasil dari penelitian. Data yang diperoleh pun dari berbagai sumber, dengan teknik pengumpulan data yang
bermacam-macam dan dilakukan secara berlaka atau terus-menerus, sampai data yang diperlukan cukup.
Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Miles dan Huberman (1984), mengemukakan aktivitas-aktivitas dalam analisis data antara lain, pertama Reduksi Data yang merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, membuang yang tidak perlu, dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan-kesimpulan akhirnya dapat ditarik dan diverifikasi. Penulis memilah kembali hasil wawancara yang didapatkan, dengan keperluan data dalam penelitian ini. Kemudian penyajian data, dalam hal ini penulis akan mengumpulkan data meliputi berbagai gambar, deskripsi data dan tabel atau bagan yang dirancang guna merakit informasi secara teratur supaya mudah dilihat dan dimengerti. Lalu yang terakhir merupakan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Namun, apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan dalam tahap mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. Dalam penelitian ini, kesimpulan tersebut akan berisikan mengenai hasil penelitian secara menyeluruh mengenai konsep dasar program Indonesia Bagus dan bagaimana kebijakan redaksional yang dimiliki oleh program ini, serta
implementasi yang dilakukan kru dalam memenuhi P3SPS yang dimiliki KPI (Sugiyono, 2012, p.247, 249, 252).
3.4 Uji Keabsahan Data
Uji keabsahan data pada penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dalam membandingkan hasil wawancara terhadap objek penelitian (Moloeng, 2011, p.330). Triangulasi ini selain digunakan untuk mengecek kebenaran data juga dilakukan untuk memperkaya data. Penulis menggunakan triangulasi dengan memanfaatkan sumber dengan membandingkan dan menyesuaikan kembali dengan informasi yang diperoleh. Dengan langkah-langkah sebagai berikut, pertama membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara. Kedua, membandingkan apa yang dikatakan di depan umum dengan yang dikatakan secara pribadi. Ketiga, membandingkan yang dikatakan orang-orang mengenai situasi penelitian dengan yang dikatakannya sepanjang waktu. Keempat, membandingkan antara keadaan dan perspektif seorang dengan berbagai pendapat dan pandangan masyarakat dalam berbagi kelas. Kelima, membandingkan isi wawancara dengan dokumen terkait.
Dalam proses pengumpulan data, penulis melakukan wawancara dengan sumber tentang bagaimana kebijakan redaksional tayangan kearifan lokal pada program Indonesia Bagus, data yang diperoleh selanjutnya dibandingkan dan dicocokan kembali dengan observasi serta dokumentasi yang sudah didapatkan.
Ada atau tidaknya perbedaan mengenai sumber yang sudah diperoleh, akan penulis konfirmasi kembali bersama informan mengenai kebenaran data yang ada.
3.5 Informan Penelitian
Dalam mengumpulkan data terkait penelitian, diperlukan beberapa informan yang dapat memberikan informasi-informasi yang menunjang data penelitian. Adapun kriteria dari informan yang akan menjadi subjek penelitian ini, yaitu pertama, orang yang berkecimpung dalam program Indonesia Bagus NET. TV. Kedua, orang yang mengetahui Pra-Produksi, Produksi, dan Pasca Produksi dalam program Indonesia Bagus NET. TV. Ketiga, orang yang memiliki tanggung jawab terhadap keberlangsungan program Indonesia Bagus. Keempat, orang-orang terkait yang dapat memberikan informasi mengenai standarisasi tayangan kearifan lokal pada program Indonesia Bagus NET. TV, begitupun dengan kebijakan redaksional yang dibuat untuk program Indonesia Bagus NET. TV. Kelima, komisioner KPI yang mengetahui P3SPS dalam pelakasaannya pada program-program di televisi. Alasan kriteria tersebut untuk informan dalam memberikan sumber informasi karena alur akses komunikasi yang mudah didapat, merupakan narasumber yang kredibel dan informasinya dapat dipertanggung jawabkan.
3.7 Jadwal Penelitian
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian
No. Kegiatan Mei Jun-Agt Agt-Sept Okt Nov-Des Des-Jan Jan-Feb Mar-Apr Mei 1. Pengajuan Judul 2. ACC Judul 3. BAB I 4. BAB II 5. BAB III 6. Sidang Outline 7. Revisi Outline 7. Penelitian 8. BAB IV 9. BAB V 10. Sidang Skripsi