• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mewujudkan lingkungan hidup kota yang tertata baik, bersih, hijau dengan pengelolaan sumberdaya alam berkelanjutan

ARAH KEBIJAKAN DAN PENTAHAPAN PEMBANGUNAN DAERAH

F. Mewujudkan lingkungan hidup kota yang tertata baik, bersih, hijau dengan pengelolaan sumberdaya alam berkelanjutan

Misi pembangunan ini akan diwujudkan melalui pelaksanaan arah dan sasaran pembangunan sebagai berikut :

1. Terwujudnya Tata Ruang yang Serasi, Efektif dan Efisien

Tata Ruang yang serasi, efektif dan efisien adalah tata ruang yang dapat menciptakan lokasi pembangunan dalam suatu sistem tata guna lahan dapat saling mendukung aktivitas masyarakat. Keserasian tata ruang diwujudkan melalui kebijakan pemanfaatan

ruang baik atar sektor maupun antar kawasan. Termasuk dalam hal ini adalah keserasian antara kawasan budi daya dengan kawasan lindung. Dari aspek lingkungan hidup pengembangan kawasan budidaya akan diupayakan dengan memelihara kawasan hutan lindung, mencegah eksploitasi sumberdaya alam secara berlebihan, memelihara cadangan air, dan meningkatkan konservasi alam serta reboisasi hutan secara teratur dan terus menerus. Arah dan sasaran ini akan dapat dicapai melalui pembangunan berwawasan tata ruang yaitu pembangunan fisik yang mengacu kepada Rencana Tata Ruang yang ada, baik secara teknis, administratif, prosedural, dan hukum. Untuk itu perlu disusun seluruh dokumen perencanaan tata ruang yang akan dijadikan pedoman dalam pelaksanaan pembangunan kota. Dokumen perencanaan ini meliputi RUTRK, RDTRK, RTRK, dan Rencana Induk masing-masing sektor pembangunan. Termasuk dalam penyusunan dokumen perencanaan ini adalah merevisi

dokumen perencanaan yang tidak sesuai lagi dengan

perkembangan kota.

2. Terpeliharanya Kawasan Lindung, Konservasi dan Jalur Hijau

Peningkatan jumlah penduduk dan aktivitas sosial ekonomi

masyarakat akan meningkatkan kebutuhan tanah untuk

pembangunan akan meningkat dengan pesat. Oleh karena lahan yang tersedia semakin berkurang atau terbatas dan penggunaan lahan tidak dikendalikan dengan ketat maka kawasan konservasi akan berubah menjadi lahan budidaya. Untuk mencegah terjadinya eksploitasi terhadap kawasan lindung dan konservasi ini maka diperlukan upaya sebagai berikut :

 Meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan lahan untuk mencegah penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan Rencana Tata Ruang Kota.

 Mempertahankan sawah beririgasi teknis dan setengah teknis agar tidak beralih fungsi menjadi lahan terbangun.

 Meningkatkan pembangunan jalur hijau, pohon pelindung dan taman kota pada jalan utama, pekarangan kantor, sekolah, rumah ibadah dan pemukiman.

 Melindungi sumber daya hayati flora dan fauna yang ada di kawasan lindung dan konservasi sehingga plasma nutfah yang ada tidak terganggu kelangsungan hidupnya.

3. Terbinanya Perilaku Masyarakat Sadar Lingkungan

Perilaku masyarakat sangat menentukan kualitas lingkungan hidup. Tingkat kesadaran lingkungan masyarakat yang rendah menyebabkan gangguan terhadap lingkungan yang berujung pada kerusakan lingkungan hidup dan kebersihan kota. Agar kesadaran masyarakat terhadap lingkungan meningkat, perlu dilakukan

upaya sebagai berikut : (a) Pendidikan sadar lingkungan sedini mungkin yang dapat dimulai dari masa kanak-kanak dilingkungan keluarga (pra sekolah), (b) Pendidikan sadar lingkungan bagi anak sekolah yang dapat dilakukan dengan memasukkan mata ajaran tentang lingkungan hidup dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi, (c) Pendidikan sadar lingkungan bagi orang dewasa atau masyarakat umum yang dapat dilakukan dengan melakukan pendidikan non formal seperti penyuluhan tentang kebersihan kota dan lingkungan hidup bagi masyarakat luas secara sistematis dan berkesinambungan. Pendidikan kebersihan dan lingkungan hidup ini, baik formal maupun non formal, bagi seluruh lapisan masyarakat diharapkan akan dapat meningkatkan kesadaran lingkungan. Jika kesadaran masyarakat ini sudah cukup tinggi, maka gangguan terhadap kebersihan kota dan lingkungan hidup akan semakin rendah, sehingga terwujud kondisi yang kondusif bagi kehidupan semua makhluk di permukaan bumi, terutama bagi umat manusia.

4. Terwujudnya Tata Kelola Lingkungan yang Baik

Upaya pengelolaan lingkungan hidup merupakan langkah yang menentukan terhadap kualitas hidup manusia. Pengelolaan lingkunag menyangkut menjaga upaya daya dukung dan daya tampung lingkungan agar tidak melampaui batas lentingnya, sehingga pemanfaatannya dapat mendukung kehidupan antar generasi secara optimal. Agar pengelolaan dan pengendalian lingkungan tepat mengenai sasaran dan efektif, maka seluruh elemen terkait, baik pemerintah maupun swasta dan masyarakat luas harus terlibat secara aktif.

Upaya pengendalian lingkungan tidak terlepas dari isu kelembagaan. Idelanya lingkungan hidup di setiap daerah merupakan suatu institusi lingkungan hidup itu sendiri. Peningkatan kesadaran masyarakat, baik lembaga melalui LSM, sekolah, gerakan pemuda dan lain-lain harus diimbangi oleh penegakan hukum. Sebelum penegakan hukum dilaksanakan, perlu dilakukan evaluasi dan interpretasi mengenai peraturan- peraturan yang terkait dengan masalah pengendalian lingkungan. 6.2 TAHAPAN PEMBANGUNAN KOTA

Untuk dapat mewujudkan visi, misi dan arah pembangunan jangka panjang Kota Payakumbuh 2005-2025 secara bertahap, jelas dan konkrit, diperlukan pentahapan pembangunan dan skala prioritas untuk masing-masing periode 5 (lima) tahunan. Pentahapan dan prioritas ditetapkan atas dasar rumusan persoalan utama dan disertai dengan kemungkinan kemampuan keuangan daerah dan kemampuan masyarakat untuk mencapainya. Oleh karena itu, skala prioritas pada masing-masing tahapan pembangunan akan berbeda-beda, tetapi

semuanya itu harus berkesinambungan dari satu periode ke periode berikutnya dalam rangka mewujudkan arah pembangunan jangka panjang yang telah ditetapkan di atas. Pentahapan dan skala prioritas pembangunan tersebut nantinya akan dirinci lebih lanjut dalam prioritas pembangunan jangka menengah pada masing-masing RPJMD. Dengan demikian, akan dapat dilihat dengan jelas peta jalan (Road

Map) pembangunan Kota Payakumbuh dalam mencapai arah

pembangunan jangka panjang daerah. Atas dasar pertimbangan tersebut, maka pentahapan dan skala prioritas yang diperlukan dalam mewujudkan visi, misi dan arah pembangunan jangka panjang Kota Payakumbuh untuk periode 2005-2025 mendatang adalah sebagai berikut :

RPJMD Ke-1 (2005-2010) ARAH UMUM

Memperhatikan prestasi pembangunan Kota Payakumbuh yang telah dapat dicapai pada periode sebelumnya, maka secara keseluruhan, skala prioritas pembangunan pada tahap ini ditekankan pada upaya untuk mewujudkan Kota Payakumbuh Sehat melalui pembangunan kesehatan, pendidikan dan perekonomian rakyat sesuai dengan arah yang telah ditetapkan dalam RPJMD 2008-2012. Upaya untuk mewujudkan Kota Payakumbuh yang Sehat juga sangat penting artinya dalam rangka meletakkan landasan perekonomian kuat dan sekaligus untuk mempersiapkan kota ini menghadapi era globalisasi. Dalam kaitan dengan hal ini, arah dan sasaran utama yang sangat penting untuk diwujudkan pada tahap RPJMD Ke-1 ini adalah mengembangkan dan meningkatkan kualitas prasarana dan sarana yang diperlukan untuk pengembangan Payakumbuh sebagai sentra usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Sejalan dengan hal tersebut diupayakan pula terwujudnya tata-pemerintahan yang baik (Good Governance), demokratis dan transparan yang juga merupakan landasan penting untuk mewujudkan pemerintahan daerah yang amanah efisien dan bebas dari KKN, sehingga dapat mendorong kemajuan ekonomi kota dimasa mendatang.