• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mikrohidro untuk Memberdayakan B elajar dari negara maju yang

mengutamakan pembangkitan energi dari berbagai sumber terutama yang terbarukan untuk meningkatkan ekonomi dan kemandirian, Eddy Permadi dan Cihanjuang Inti Teknik selama bertahun-tahun mengembangkan berbagai alternatif teknologi pembangkit listrik skala kecil (PSK).

“Kalau pemerintah harus memasang listrik, yang akan besar investasinya itu di jaringan. Sangat jauh. Semakin panjang jaringan, semakin banyak juga loses-nya.

Padahal, di daerah-daerah terpencil itu banyak potensi air. Sebetulnya teknologi ini sudah ada di daerah-daerah. Kami merancang satu turbin yang mudah dirawat, gampang dipasang, harganya terjangkau”.

Penghargaan Energi Pratama

Eddy meyakini mikrohidro adalah keunggulan kompetitif yang dimiliki Indonesia dalam soal energi. “Kalau kita mau berdagang teknologi kayaknya kalah sama Jepang, sama Jerman, tetapi kalau mau dagang listrik dari mikrohidro kayaknya kita paling unggul,” kata lulusan Politeknik Mekanik Swiss (Polman) tahun 1980 yang pernah mengenyam pendidikan di Jerman ini.

Dari segi kebijakan, Eddy menilai pemerintah sudah memberi kelonggaran.

“Sudah ada Peraturan Menteri ESDM Nomor 211 Tahun 2002 tentang PSK tersebar, yakni masyarakat diizinkan, bahkan didorong untuk membangun pembangkit listrik mikrohidro. Masyarakat, koperasi, atau apa pun itu kalau membangun pembangkit listrik bisa didistribusikan ke masyarakat secara langsung atau kalau ada jaringan, dijual ke PLN dan itu wajib dibeli oleh PLN”.

Kebijakan yang ada diiringi potensi alam Indonesia, diyakini menjadi peluang untuk memberdayakan masyarakat, terutama masyarakat desa. Masa depan jaringan interkoneksi yang akan meluas, termasuk antarnegara merupakan peluang jika dimanfaatkan sejak dini.

“Bisa interkoneksi satu sama lain itu pasti akan terjadi. Tidak usah melihat yang besar-besar karena yang kecil-kecil jika dikumpulkan juga akan menjadi besar.

Lagian sekarang sudah bisa interkoneksi.

Bapak punya 5.000 watt saya punya 2.000 watt, yang lain 1.000 watt disatukan kan jadi besar,” katanya.

Jika setiap daerah memiliki pembangkit listrik, termasuk pembangkit listrik mikro-hidro di desa, peluang menyejahterakan masyarakat desa sangat terbuka.

“Uang itu mengalir bukan dari desa ke kota karena harus bayar listrik. Akan tetapi, pada saat ada mikrohidro di desa, uang CINTEK

Visi:

Energi sebagai sumber pemberdayaan ekonomi masyarakat

Misi:

Produk Hanjuang sebagai penggerak ekonomi pedesaan

Penghargaan Energi Pratama

akan mengalir dari kota ke desa karena listriknya dibeli oleh pemerintah”.

Pengembangan Turbin Kecil

Seluruh keyakinan itu tidak sekadar diucapkan. Eddy telah lama mengembangkan turbin skala kecil dengan tujuan menjadi semakin terjangkau, menjadi lebih mudah digunakan, produktif, dan banyak manfaatnya. “Kalau ingin maju, kalau ekonomi kita ingin tumbuh, energinya harus menjadi suatu poin yang kuat. Oleh karena itu, kami membuat percontohan.”

Percontohan pertama adalah pembangkit listrik yang alhamdulillah sudah dikunjungi dua orang Menteri. Dari pengalaman ditemukan bahwa umumnya daya beli

yang rendah membuat masyarakat tidak mampu memiliki turbin dengan ukuran besar.

Cintek mengambil posisi untuk mengembangkan turbin ukuran kecil sehingga bisa dibeli oleh individu atau beberapa keluarga. Inilah modal awal untuk membangun kekuatan ekonomi di lapis bawah, realistis, multifungsi, dan mudah dalam pengelolaan.

Dengan semakin berkembangnya volume bisnis diiringi pula dengan berkembangnya divisi bisnis yang ada. Divisi yang ada saat ini adalah Divisi Teknik, Divisi Elektrikal dan Sistem Kontrol, Divisi Makanan dan Minuman, dan Divisi Pendidikan dan Pelatihan.

Divisi Teknik

Setelah melalui perjalanan panjang sebagai bengkel pengerjaan logam, sejak tahun 2003 Cihanjuang Inti Teknik Penghargaan Energi Pratama

telah memfokuskan kegiatan bisnisnya pada bidang Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH). Salah satu prestasi yang berhasil ditorehkan adalah berhasilnya memproduksi dua unit turbin propeler jenis tubular dan mengirimkan tenaga ahlinya untuk melakukan pemasangan dan commissioning di Gassau Swizterland pada tahun 2006.

Produk-produk yang telah dihasilkan antara lain:

1. Turbin Cross Flow T-14 2. Turbin Open Flume 3. Turbin Propeller Tubular 4. Turbin Celup

Divisi Elektrikal dan Sistem Kontrol Divisi ini muncul berangkat dari tuntutan kebutuhan sistem kontrol untuk PLTMH yang mandiri, andal, dan mempunyai mobilitas yang tinggi dalam melayani

kebutuhan konsumen di lapangan.

Selanjutnya berkembang ke arah yang lebih luas dalam pemenuhan kebutuhan segala perangkat elektrikal dan sistem kontrol baik di bidang elektronika daya maupun automatisasi industri.

Produk yang secara spesifik telah dikembangkan adalah:

1. Electronic Load Controler (ELC) untuk PLTMH dengan generator sinkron.

2. Induction Generator Controler (IGC) untuk PLTMH dengan generator induksi.

3. Perangkat kontrol pembangkit listrik tenaga angin (wind turbine).

4. Instalasi sistem jaringan distribusi listrik (TM-TR).

5. Flow control & synchroniser.

6. Penyedia sistem pembangkit-pembangkit kecil dengan perangkat pendukungnya seperti teknologi lampu LED, battery charger, dan inverter.

7. Automatisasi sistem mesin-mesin produksi pertanian.

8. Automatisasi sistem mesin-mesin industri berbasis PLC.

9. Perangkat stasiun pemancar radio FM.

10. Perangkat stasiun relay TV.

11. Perangkat komunikasi radio antarinstansi.

Penghargaan Energi Pratama

Makanan dan Minuman

Bentuk pembuktian kedua, adalah pemanfaatan energi untuk mengolah hasil bumi. Banyak yang bisa diperbuat jika masyarakat memiliki energi seperti menjalankan mesin penggiling, pengiris, pencacah, pendingin, penggerak pompa, pengering, pemipil dan berbagai mesin pascapanen lainnya.

“Kemudian kami juga membuat percontohan bagaimana listrik ini bisa mengolah sesuatu hasil bumi sehingga memberikan hasil tambah. Makanya, kami membuat minuman khas jawa barat.

Alhamdulillah telah melibatkan tenaga kerja yang banyak,” katanya.

Maka dibuatlah bandrek dan bajigur dengan merek dagang “Hanjuang”

dalam bentuk serbuk yang siap seduh, yang bermula dari proyek percontohan teknologi pascapanen yang dikemas secara modern. Dengan adanya produk tersebut, Bandrek Bajigur Hanjuang sedikit demi sedikit meningkatkan performa perusahaan, baik dari segi kelayakan proses produksi maupun segi pemasaran.

Dari segi produksi Cihanjuang Inti Teknik sudah mampu menyerap tenaga kerja kurang lebih 34 orang dan lebih dari 50 orang masyarakat sekitar pabrik terlibat produksi yang dikerjakan di rumah masing-masing. Sudah sembilan jenis produk yang telah dikembangkan yaitu bandrek, kopi bandrek, enteh bandrek, bandrek spesial, coklat bandrek, bajigur, kopi bajigur, beas cikur, dan sakoteng. Penghargaan dari pemerintah dan instansi di antaranya:

1. Penghargaan sebagai Produk Makanan dan Minuman dengan kemasan terbaik pada Pekan Raya Produk Unggulan Koperasi & UKM tingkat Nasional, Agustus 2004.

2. Penghargaan dari Gubernur Jawa Barat sebagai Pengusaha Makanan dan Minuman Tradisional pada Pameran Gelar Produk Unggulan III KUKM se-Jawa Barat, Juli 2004.

Labolatorium PLTMH “Hanjuang”

Cintek juga tidak lupa ikut meningkatkan sumber daya manusia, khususnya Penghargaan Energi Pratama

bagi calon operator pengguna turbin PLTMH. Cintek menyediakan fasilitas untuk pendidikan dan latihan di bidang teknologi mikrohidro. Laboratorium Pengujian PLTMH Hanjuang dengan fasilitas pemondokan bagi peserta. Sarana percontohan mikrohidro dipasang dengan memanfaatkan saluran irigasi Sungai Leuwi Layung Kampung Babut Girang Cimahi Utara.

Fasilitas ini telah menjadi pusat pembelajaran, mulai dari TK sampai mahasiswa program S-2, juga masyarakat umum. Kami sedang mengembangkan sarana ini tidak sekadar percontohan, tetapi menjadi laboratorium dan museum energi yang kelak menjadi tempat wisata teknologi.

Teknologi untuk Pemberdayaan

Keyakinan dan pembuktian tersebut dilandasi oleh filosofi bahwa teknologi itu untuk memberdayakan bukan untuk memperdayai masyarakat. Teknologi mikrohidro menjadi pilihan Cintek untuk memberdayakan ekonomi masyarakat, memanfaatkan potensi yang terabaikan, mendorong upaya penyelamatan lingkungan, dan mengembangkan ekonomi kerakyatan. Cihanjuang mampu memberi manfaat bagi orang banyak.

“Harapan saya sederhana. Jadikanlah potensi alam kita ini menjadi sesuatu yang bisa menghasilkan kesejahteraan bagi masyarakat,” kata Eddy.***

Berkomitmen tinggi dan berpartisipasi aktif mengembangkan serta mendorong perubahan dalam mewujudkan pengelolaan energi yang berkelanjutan dan efisien melalui penyediaan peralatan Turbin untuk PLTMH dan PLT Bayu, merk “HANJUANG”

dengan kemudahan aplikasi, sehingga berdampak besar dalam memberdayakan masyarakat pedesaan untuk berwirausaha sekaligus menyediakan lapangan kerja, pembelajaran dan tempat wisata teknologi PLTMH

Alamat: Jl. Cihanjuang 204, Kecamatan Cimahi Utara - Cimahi 40513

Penghargaan Energi Pratama

Penghargaan Energi Prakarsa 2012

CV Qaryah Thayyibah bergerak dalam pembuatan reaktor biogas. Walaupun baru didirikan pada tahun 2010, hasil reaktornya telah tersebar di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Qaryah Thayyibah bergerak mewujudkan “Desa yang Berdaya” sesuai dengan arti nama yang disandangnya.

Penghargaan Energi Prakarsa 2012