• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nama Kongregas

Dalam dokumen BERTOLAK DARI SPIRITUALITAS PENDIRI pdf (Halaman 88-90)

Kita menyebut diri Bruder-bruder Santa Perawan Maria yang Terkandung Tak Bernoda. Kongregasi ini tercatat di dalam register Kongregasi Suci untuk Lembaga Hidup Bakti dan Serikat Hidup Kerasulan sebagai: Congregatio Fratres Immaculatae Conceptionis Beatae Mariae Virginis (F.I.C.). Kita akan menyelidiki sejarah kehidupan Kongregasi tempat mengalirnya sumber Spiritualitas Vinsensian.

Di dalam “Proyek” awal Bapa Pendiri, belum jelaslah penamaan Kongregasi: “Rencana membentuk suatu serikat pria-pria yang tak kawin. Untuk sementara, serikat itu belum diberi nama, tetapi sambil jalan akan diberi nama Bruder Cintakasih, Bruder Dina, atau nama semacam itu.” Persoalan pemberian nama Kongregasi muncul saat pengesyahan Peraturan pertama oleh Mgr. Paredis. Apakah “Bruder-bruder Santo Vinsensius” atau “Bruder-bruder dari Keterkandungan Tak Bernoda dari Maria”? Pada naskah asli untuk pengesyahan Peraturan, nama Kongregasi adalah Kongregasi Bruder-bruder Santo Vinsensius di bawah Perlindungan Keterkandungan Tak Bernoda.216 Atas kehendak Mgr. Paredis nama ini diubah menjadi: Kongregasi Bruder-bruder Santa Maria yang Terkandung Tak Bernoda di bawah Perlindungan Santo Vinsensius de Paul. Atas kehendak Mgr. Paredislah bahwa kita hendaknya menyebut diri “Bruder- bruder Santa Maria yang Terkandung Tak Bernoda”.217

Lebih lagi, kita temukan di dalam laporan tahunan kedua, tanggal 8 September 1842, beberapa penjelasan tentang persoalan tersebut, siapakah yang mengubah nama Kongregasi. “Yang terhormat Bapa Pendiri memimpin pertemuan kita. Mgr. J.A. Paredis, Uskup Roermond secara tentafif menerima Peraturan Suci dan menunjuk yang terhormat L.H. Rutten pr dan Pendiri Kongregasi sebagai direktur. Paduka (Mgr. Paredis) menghendaki

216

Br. Hyacinthus memberikan suatu catatan bahwa dalam naskah asli, bagian di dalam kurung dicoret dan di pinggir halaman oleh Bapa Pendiri dituliskan

teks sebagai berikut: “…Yang Terkandung Tak Bernoda dibawah Perlindungan St.

Vinsentius de Paul.” Diterima: perubahan ini atas kehendak Mgr. Paredis. Lihat

HYACINTHUS OLIEMANS, FIC. “Geschiedenis der Congregatie van de Broeders

Onbevl. Ontvangenis v. Maria van 21 Nov.1840 tot 21 Nov. 1890” (Sejarah Kongregasi

para Bruder St. Maria yang Terkandung tak Bernoda dari 21 November 1840 sampai 21 November 1890), Maastricht 1915, 65.

217 Bdk. H

Kongregasi disebut: Kongregasi Bruder-bruder dari Keterkandungan Tak Bernoda dari Maria (terjemahan yang lebih luwes: Bruder-bruder Santa Maria yang Terkandung Tak Bernoda).”218

Berdasarkan pada sejarah penamaan Kongregasi itu, mungkin berguna mempertimbangkan salah satu nama yang oleh Rutten akan diberikan kepada Kongregasi, yakni “Bruder-bruder Karitas”. Diharapkan, dengan merenungkan makna dan artinya, kita akan sampai kepada spirit asli dari pendirian Kongregasi ini. Barangkali penting mempertimbangkan pendapat umum dengan bantuan referensi etimologis tentang istilah karitas. Ditambah lagi dengan situasi historis yang khusus tempat St. Vinsensius menggunakan arti kata karitas dengan cara yang khas.

Istilah karitas berasal dari kata Bahasa Latin caritas sebagai ganti istilah Yunani agape di dalam Perjanjian Baru.219 Agape diterjemahkan oleh Kitab Suci Vulgata dengan caritas, mungkin karena amor telah tercemar dan amicitia terlalu sekular. Tema pokok adalah bahwa Allah mencintai kita lebih dulu (1Yoh 4, 9) dan menunjukkan kasihnya kepada kita dalam kematian Anak tunggal-Nya (Rm 5,8-10). Balasan kasih kita menjadi ciptaan baru yang sekarang mati terhadap dosa dan lahir kembali untuk hidup dalam Kristus (Yoh 3,3; Rm 6,6; 2 Kor 5,17; Kol 3,10; 1 Pet 1,23). Untuk menghayati cara hidup ini, cintailah Allah dengan seluruh hati dan jiwa serta pikiran, dan cintailah sesama seperti diri sendiri. Dengan kata lain, caritas berarti keadaan berada di dalam dan menjawab cinta serta kehendak Allah, lebih khusus lagi dengan seluruh hati kita mencintai Allah, dan mencitai sesama tanpa memperhitungkan diri kita, demi nilai teologal yang ketiga dan terpenting: kasih.

218

Lihat REGISTER - 2nd YEAR REPORT, Sept. 8, 1842. Dalam buku ini

dicatat bahwa nama untuk Kongregasi adalah “CONGREGATIE DER BROEDERS VAN DE ONBEVLEKTE ONTVANGENIS” (Kongregasi Para Bruder dari

Keterkandungan Tak Bernoda). 219

Lihat ENDA MCDONAGH, “Love”, dalam JOSEPH A.KOMONCHACK, ed.,

The New Dictionary of Theology, Minnesota 1987, 602-616; ELISABETH DREYER,

“Love”, dalam Michael Downey, ed., The Dictionary of Catholic Spirituality, Minnesota 1993, 612-622; WERNER G. JEANROND, “Charity”, dalam ADRIAN HASTINGS, ed., The Oxford Companion to Christian Thought, New York 2000, 108; T. GILBY, “Charity”, dalam BERARD L MARTHALER,O.F.M. CONV., S.T.D., Ph.D., ex. ed., New Catholic Encyclopedia, vol 3 Can-Col., Washington DC 2003, 359-400.

Di dalam kosa kata Katolisisme berbahasa-Inggris, sabda telah tersebar ke dalam dunia dan dipraktikkan menjadi suatu kebaikan hati terhadap mereka yang membutuhkan. St. Vinsensius de Paul dipandang sebagai kharakter paling representatif dari cinta kasih Gereja di dalam dunia modern. Paguyuban Persaudaraan Cintakasih yang ia organisir (1617) di antara umat paroki Châtillon-les-Dombes untuk mengunjungi orang-orang miskin yang sakit di rumah-rumah mereka merupakan benih bagi tumbuhnya lembaga-lembaga cinta kasih. Ia mendirikan Paguyuban Perempuan-perempuan Cinta kasih yang melayani karya-karya cinta kasih. Karena mereka tidak dapat menangani kebutuhan-kebutuhan orang-orang miskin, bersama dengan Luisa de Marillac, ia mendirikan Serikat Puteri kasih (1633), suatu tarekat religius yang mengabdikan diri kepada pelayanan terhadap orang miskin.220

Pada dasar pertimbangan terminologis istilah karitas dan bagaimana istilah itu digunakan dalam gerakan Vinsensian, membantu untuk menafsirkan motif pendirikan Kongregasi. Ada sedikitnya lima nama pada awal berdirinya Kongregasi: Bruder-bruder Karitas, Bruder-bruder Dina,221 Kongregasi Bruder-bruder Santo Vinsensius dibawah perlindungan Keterkandungan Tak Bernoda dari Maria,222 Kongregasi Bruder-bruder dari Keterkandungan Tak Bernoda Maria dibawah Perlindungan St. Vinsensius de Paul,223 dan Kongregasi Bruder-bruder dari Keterkandungan Tak Bernoda dari Maria.224 Dari sudut pandang ini, jelaslah bahwa nama-nama ini menunjukkan bagaimana para Pendiri kita memulai Kongregasi dalam spirit St. Vinsensius.

4. Peraturan/Konstitusi Kongregasi

220

Bdk. M. SCADUTO, “Charity, Work of”, dalam BERARD L MARTHALER, O.F.M. CONV., S.T.D., Ph.D., ex. ed., New Catholic Encyclopedia, vol 3 Can-Col., Washington DC 2003, 417. Lihat juga LUIGI NUOVO, “Carità (Confraternite di)”, dalam LUIGI MEZZADRI, Dizionario Storico Spirituale Vincenziano, Roma 2003, 62-65.

221 Nama-nama yang pertama dan kedua tertulis pada

Proyek Rutten.

222 Nama ini tertulis di dalam naskah asli untuk pengesyahan Aturan Kongregasi yang pertama oleh Mgr. Paredis, Uskup Roermond.

223 Nama ini sesuai dengan nama Aturan Hidup Kongregasi yang ditulis oleh Br. Bernardus: Regula bagi Bruder Santa Maria yang Terkandung tak Bernoda di bawah perlindungan St.Vinsensius de Paul.

224

Dalam dokumen BERTOLAK DARI SPIRITUALITAS PENDIRI pdf (Halaman 88-90)