SASARAN STRATEGI INDIKATOR KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi:
1) Nilai rata-rata SMK membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini dengan indek 74
3.2 Nilai rata-rata PPK PNS
1) Nilai rata-rata PPK PNS membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini dengan indek 79
Tabel 3.2a1
Perbandingan Nilai rata-rata PPK PNS Target dan Realisasi Tahun 2020
Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian
Nilai rata-rata PPK PNS 79% 75,30% 95%
Nilai rata-rata Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil
pada tahun 2020 dengan target 79%, realisasi 75,30% dan capaian 95%. Penilaian capaian SKP diukur dari aspek kuantitas dilakukan dengan membandingkan antara Realisasi Output (RO) dengan Target Output (TO) dikalikan 100. Hasil dari penghitungan ini dapat diartikan bahwa semakin tinggi realisasi output dari target output yang direncanakan, menunjukkan tingkat prestasi kerja yang semakin baik atau sebaliknya semakin rendah realisasi output dari target output yang direncanakan, menunjukkan tingkat prestasi kerja yang semakin buruk.
LKIP POLRESTA BOGOR KOTA TA 2020| 111 Gambar 3.2a1
Perbandingan nilai rata-rata penilaian prestasi kerja pegawai negeri sipil target dan realisasi tahun 2020
2) Membandingkan antara realisasi kinerja Nilai rata-rata Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir.
Tabel 3.2b2
Realisasi Kinerja Nilai rata-rata PPK PNS serta Capaian Kinerja Tahun Ini Dengan Tahun Lalu Tahun 2019-2020
Indikator Kinerja
Utama
Tahun 2019 Tahun 2020
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Nilai
rata-rata PPK PNS
78% 75,15% 96% 79% 75,30% 95%
Data target dan realisasi tahun 2019 diperoleh dari Bagsumda Polres Kota Bogor Kota sebanyak 78% Kejahatan Konvensional dan realisasi sebanyak 75,15% capaian 96%. Data target dan realisasi tahun 2020 nilai rata-rata Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil
LKIP POLRESTA BOGOR KOTA TA 2020| 112 Polres Kota Bogor Kota target sebanyak 79% dan realisasi sebanyak 75,30% dengan capaian 95%.
Penilaian capaian SKP diukur dari aspek kualitas dilakukan dengan membandingkan antara Realisasi Kualitas (RK) dengan Target Kualitas (TK) dikalikan 100. Hasil dari penghitungan ini dapat diartikan bahwa semakin tinggi realisasi kualitas dari target kualitas yang direncanakan, menunjukkan tingkat prestasi kerja yang semakin baik, atau sebaliknya semakin rendah realisasi kualitas dari target kualitas yang direncanakan menunjukkan tingkat prestasi kerja yang semakin buruk.
Data target dan realisasi nilai rata-rata Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil dengan organisasi instansi kepolisian resor kota bogor dalam rangka peningkatan profesionalisme SDM yang mendukung harkamtibmas aman nyaman dan tertib di Polresta Bogor Kota dari bulan Januari - Desember 2020 sesuai dengan target capaian yang diambil 95% serta indek sebesar 79.
Gambar 3.2b2
Realisasi kinerja nilai rata-rata penilaian prestasi kerja pegawai negeri sipil serta capaian kinerja Tahun ini dengan Tahun lalu
LKIP POLRESTA BOGOR KOTA TA 2020| 113 3) Membandingkan realisasi kinerja Nilai rata-rata Penilaian Prestasi Kerja
Pegawai Negeri Sipil sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi.
Tabel 3.2c3
Realisasi Kinerja Nilai rata-rata PPK PNS Sampai Tahun Ini Dengan Target Jangka Menengah Tahun 2024-2020
Indikator Kinerja Utama Terget 2024 Target 2020 Realisasi 2020 Capaian 2020 Nilai rata-rata PPK PNS 83% 79% 75,30% 95% Data target pada tahun 2024 yaitu 83% yang ditargetkan dan target pada tahun 2020 sebanyak 79% dan hanya terealisasi 75,30% dengan capaian 95%. Penilaian capaian SKP diukur dari aspek waktu dihitung dari nilai tertimbang (NT=1,76) dikalikan dengan Target Waktu (TW) dikurangi Realisasi Waktu (RW) dibagi Target Waktu (TW) dikalikan 100. Hasil dari penghitungan ini dapat diartikan bahwa semakin lama realisasi waktu yang dipergunakan dari target waktu yang direncanakan, menunjukkan tingkat prestasi kerja yang semakin buruk atau sebaliknya semakin cepat realisasi waktu dari target waktu yang direncanakan (maksimal efisiensi waktu sampai dengan 24%), menunjukkan tingkat prestasi kerja yang semakin baik atau sangat baik.
Gambar 3.2c3
Realisasi Kinerja Nilai rata-rata PPK PNS Sampai Tahun Ini Dengan Target Jangka Menengah Tahun 2024-2020
LKIP POLRESTA BOGOR KOTA TA 2020| 114 4) Analisis penyebab kinerja Nilai rata-rata Penilaian Prestasi Kerja
Pegawai Negeri Sipil keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan/ penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan:
a) Penyebab kinerja nilai rata-rata Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil dari kegagalan capaian kinerja belum ada.
b) Keberhasilan pencapaian kinerja nilai rata-rata Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil, dapat terlihat adanya peningkatan tahun 2018 target sebesar 77%, pada tahun 2019 naik menjadi 78% dan pada tahun 2020 naik lagi menjadi 79%
c) Penilaian capaian SKP diukur dari aspek biaya dihitung dari nilai tertimbang (NT=1,76) dikalikan dengan Target Biaya (TB) dikurangi Realisasi Biaya (RB) dibagi Target Biaya (TB) dikalikan 100. Hasil dari penghitungan ini dapat diartikan bahwa semakin besar realisasi biaya yang dipergunakan dari target Biaya yang direncanakan, menunjukkan tingkat prestasi kerja yang semakin buruk atau sebaliknya semakin kecil realisasi biaya dari target biaya yang dikeluarkan.
Tabel 3.2d4
Penyebab nilai rata-rata Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan/ penurunan kinerja
Indikator Kinerja Utama Terget 2018
Target 2019
Target 2020 Nilai rata-rata Penilaian Prestasi Kerja
Pegawai Negeri Sipil 77% 78% 79%
Kenaikan yang signifikan setiap tahunnya kinerja nilai rata-rata PPK PNS sehingga personel dapat menjalankan tugasnya secara professional dan terukur. Untuk mencapai tujuan negara Indonesia diperlukan aparatur sipil negara (ASN) yang jujur, adil, bertanggung jawab, profesional dan merata dalam penyelenggaraan tugas negara. UndangUndang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara Pasal 1 menyatakan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan profesi bagi PNS dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) yang bekerja pada instansi pemerintah.
LKIP POLRESTA BOGOR KOTA TA 2020| 115 Gambar 3.2d4
Penyebab Nilai rata-rata Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan/ penurunan kinerja
5) Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya atas kinerja nilai rata-rata Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil untuk peningkatan profesionalisme:
a) Sumber Daya Manusia untuk DSP PNS Polresta Bogor Kota dengan DSP sebanyak 44 orang dan riil ada 67 orang, melihat tersebut adanya kelebihan personel 23 personel, namun apabila dihitung sesuai analisa beban kerja Bagsumda memerlukan 67 personel dikarenakan tingkat pelayanan SDM cukup banyak dan setiap hari harus memberikan pelayanan kepada 1135 personel di Polresta Bogor Kota.
b) Keuangan yang didukung untuk Bagsumda Polresta Bogor Kota belum terdukung sepenuhnya dikarenakan setiap kegiatan yang ada sangat padat sehingga dalam nilai rata-rata Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil untuk profesionalisme SDM disetiap kegiatan harus memenuhi standar pelayanan baku yang baik serta lebih mementingkan pelayanan kepada anggota Polresta Bogor Kota. c) Sarana dan prasarana yang ada belum terpenuhi seluruhnya karena
belum didukung kendaraan yang baik untuk Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil untuk peningkatan penunjang operasional guna mendukung profesionalisme.
LKIP POLRESTA BOGOR KOTA TA 2020| 116 d) Metode yang ada belum begitu maksimal karena hubungan tata cara
kerja sering dipengaruhi dengan kebijakan-kebijakan, serta setiap tahunnya harus ada penekanan tentang SOP yang ada.
e) Manfaat dari nilai rata-rata Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil yaitu jumlah anggota yang ada dilapangan dapat memberikan kontribusi dalam melaksanakan tugasnya secara profesional akurat dan terukur di Polresta Bogor Kota adanya rasa aman dan nyaman dengan personel diberikan hak nya sesuai yang diterima sebagai anggota yang dinilai secara kuantitatif dan kualitatif.
6) Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja dalam nilai rata-rata Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil.
a) Keberhasilan penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil dilaksanakan untuk mengevaluasi kinerja individu Pegawai Negeri Sipil, yang dapat memberi petunjuk bagi manajemen dalam rangka mengevaluasi kinerja unit dan kinerja organisasi. Hasil penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil dimanfaatkan sebagai dasar pertimbangan penetapan keputusan kebijakan pengelolaan karier Pegawai Negeri Sipil.
b) Keberhasilan dalam bidang pekerjaan bahea penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil dimanfaatkan sebagai dasar pertimbangan dalam kebijakan perencanaan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia Pegawai Negeri Sipil, serta kegiatan perancangan pekerjaan Pegawai Negeri Sipil dalam organisasi. c) Keberhasilan bidang pengangkatan dan penempatan, bahwa
penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil dimanfaatkan sebagai dasar pertimbangan dalam proses rekrutmen, seleksi dan penempatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan, sesuai dengan kompetensi dan prestasi kerjanya.
d) Keberhasilan bidang pengembangan, bahwa penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil dimanfaatkan sebagai dasar pertimbangan pengembangan karier dan pengembangan kemampuan serta keterampilan Pegawai Negeri Sipil yang berkaitan dengan pola karier dan program diklat organisasi.
LKIP POLRESTA BOGOR KOTA TA 2020| 117 e) Keberhasilan bidang penghargaan, bahwa penilaian prestasi kerja
Pegawai Negeri Sipil dimanfaatkan sebagai dasar pertimbangan pemberian penghargaan dengan berbasis prestasi kerja seperti kenaikan pangkat, kenaikan gaji atau tunjangan prestasi kerja, promosi atau kompensasi lainnya. Kegagalan belum ada yang menonjol dari kinerja yang dilakukan oleh PNS di wilayah hukum Polresta Bogor Kota.