• Tidak ada hasil yang ditemukan

Presentase Pengaduan Masyarakat oleh Siwas

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang (Halaman 189-195)

SASARAN STRATEGI INDIKATOR KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi:

5.5 Presentase Pengaduan Masyarakat

5.5.1 Presentase Pengaduan Masyarakat oleh Siwas

1) Persyaratan prosentase pengaduan masyarakat oleh Siwas membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini dengan indek 92,30.

Tabel 5.5.1a1

Perbandingan Prosentase pengaduan masyarakat oleh Siwas Target dan Realisasi Tahun 2020

Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian Prosentase pengaduan masyarakat

oleh Siwas

96,00% 80,00% 83%

Prosentase pengaduan masyarakat oleh Siwas dengan target tahun 2020 nilai sebesar 92,30%, realisasi nilai 99,00%, dan capaian sebesar 107%. Dalam merancangan Sistem Pelayanan Pengaduan Masyarakat Berbasis Web ini dimodelkan dengan UML (Unified Modeling Languange) meliputi Use Cae Diagram, Acitivity Diagram dan Class Diagram. Hasil akhir dari penelitian ini adalah rancangan dan implementasi Sistem Pelayanan Pengaduan Masyarakat Berbasis Web, dimana di dalam website ini masyarakat dapat mengisi langsung form pengaduan, melihat apa yang menjadi atensi dari pimpinan polri, mengases berita serta foto terbaru yang berkaitan dengan polri.

Selain itu juga masyarakat bisa meminta langsung informasi yang berkaitan dengan Polri seperti kasus-kasus yang telah ditangani oleh Polri dan melihat langsung jawaban dari informasi apa yang diminta. Masyarakat juga bisa melihat langsung pengumuman yang ada pada polri seperti pengumuman penerimaan anggota polri, pengumuman penerimaan PNS dan lain-lainnya.

LKIP POLRESTA BOGOR KOTA TA 2020| 190 Gambar 5.5.1a1

Perbandingan Prosentase pengaduan masyarakat oleh Siwas Target dan Realisasi Tahun 2020

2) Membandingkan antara realisasi kinerja prosentase pengaduan masyarakat oleh Siwas serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir.

Tabel 5.5.1b2

Realisasi Kinerja Prosentase pengaduan masyarakat oleh Siwas serta Capaian Kinerja Tahun Ini Dengan Tahun Lalu Tahun

2019-2020 Indikator

Kinerja Utama

Tahun 2019 Tahun 2020

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Prosentase

pengaduan masyarakat oleh Siwas

95,50% 93,75% 98% 96,00% 80,00% 83%

Data target dan realisasi tahun 2019 dan 2020 sebagai berikut pada tahun 2019 diperoleh dari prosentase pengaduan masyarakat oleh Siwas Polres Kota Bogor Kota dengan target sebanyak 95.50%, realisasi 93,75% dan capaian 98%, sedangkan pada tahun 2020 target 96,00%, sedangkan realisasi 80,00 dan capaian 83%. Adapun indek yang akan dicapai sebesar 96%.

Penyelenggaran pemerintahan di Indonesia didasarkan atas pemenuhan kewajiban prinsip akuntabilitas. Melalui akuntabilitas tersebut, instansi pemerintah dituntut untuk menjadi mitra sejajar dalam penyelenggaraan Negara dengan masyarakat. Salah satu wujud dari stabilitas tersebut adalah peningkatan kualitas pelayanan public kepada masyarakat. Akuntabilitas juga merupakan salah satu prinsip good

governance yang menitikberatkan kepada pertanggungjawaban kepada

publik. Penerapannya bisa terlihat pada proses desentralisasi terhadap kewenangan. Hakikat pengaduan tersebut adalah suatu introspeksi untuk meningkatkan peyanan public.

LKIP POLRESTA BOGOR KOTA TA 2020| 191 Gambar 5.5.1b2

Realisasi Kinerja Prosentase pengaduan masyarakat oleh Siwas serta Capaian Kinerja Tahun Ini Dengan Tahun Lalu Tahun

2019-2020

3) Membandingkan realisasi kinerja prosentase pengaduan masyarakat oleh Siwas sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi.

Tabel 5.5.1c3

Realisasi Kinerja Prosentase pengaduan masyarakat oleh Siwas Sampai Tahun Ini Dengan Target Jangka Menengah Tahun 2024-2020

Indikator Kinerja Utama Terget 2024 Target 2020 Realisasi 2020 Capaian 2020 Prosentase pengaduan

masyarakat oleh Siwas

98.00% 96,00% 80,00% 83%

Data target pada tahun 2024 yaitu dengan nilai 98,00% yang ditargetkan dan target pada tahun 2020 dengan nilai 96,00% dan hanya terealisasi 80.00% dengan capaian 83%. Salah satu wujud pemerintahan yang baik adalah tersedianya sarana dan prasarana untuk pemberian informasi, mendengar dan memperhatikan harapan masyarakatsehingga dapat menjadi perbaikan pelayanan dan kinerja pemerintah.Masyarakat berhak menggunakan media pengaduan jika

LKIP POLRESTA BOGOR KOTA TA 2020| 192 kinerja pemerintah tidak sesuai dengan harapannya. Pemberian contoh pola pengaduan yang diterapkan di kota Bekasi dan memberikan beberapa contoh kebijakan yang ditempuh agar pengelolaan pengaduan yang diterapkan dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan diharapkan pengelolaan pengaduan pelayanan public di Polresta Bogor Kota.

Gambar 5.5.1c3

Realisasi Kinerja Prosentase Pengaduan Masyarakat Oleh Siwas Sampai Tahun Ini Dengan Target Jangka Menengah Tahun 2024-2020

4) Analisis penyebab kinerja prosentase pengaduan masyarakat oleh Siwas keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan/ penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan:

a) Penyebab kinerja prosentase pengaduan masyarakat oleh Siwas dari kegagalan capaian kinerja belum ada.

b) Keberhasilan pencapaian kinerja tentang prosentase pengaduan masyarakat oleh Siwas , dapat terlihat adanya peningkatan tahun 2018 target nilai 95,00%, pada tahun 2019 naik menjadi 95,50% dan pada tahun 2020 naik lagi menjadi 96,00% di Polresta Bogor Kota dalam perkembangan pelayanan untuk menanggapi pengaduan masyarakat dilakukan oleh seksi pengawasan Polresta Bogor Kota, hal ini dilakukan untuk peningkatan pelayanan terhadap masyarakat yang lebih baik lagi.

LKIP POLRESTA BOGOR KOTA TA 2020| 193 Tabel 5.5.1d4

Penyebab Prosentase pengaduan masyarakat oleh Siwas keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan/ penurunan kinerja

Indikator Kinerja Utama Terget 2018

Target 2019

Target 2020 Prosentase pengaduan masyarakat oleh

Siwas

95,00% 95,50% 96%

Kenaikan yang signifikan setiap tahunnya kinerja dengan prosentase pengaduan masyarakat oleh Siwas yang diraih menandakan personel yang dapat menjalankan tugasnya secara professional dan terukur dan dapat dipertanggung jawabkan.

Gambar 5.5.1d4

Penyebab Prosentase pengaduan masyarakat oleh Siwas keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan/ penurunan kinerja

5) Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya atas kinerja prosentase pengaduan masyarakat oleh Siwas untuk peningkatan harkamtibmas:

a) Sumber Daya Manusia untuk DSP di Seksi Pengawasan Polresta Bogor Kota dengan DSP sebanyak 9 orang dan riil ada 10 orang, melihat tersebut adanya kelebihan 1 personel, namun apabila dihitung sesuai analisa beban kerja Siwas memerlukan 10 personel dikarenakan tingkat prosentase pengaduan masyarakat oleh Siwas

LKIP POLRESTA BOGOR KOTA TA 2020| 194 cukup banyak terutama dalam prosentase pengaduan masyarakat oleh Siwas yang ada di Polresta Bogor Kota.

b) Keuangan yang mendukung untuk seksi keuangan Polresta Bogor Kota belum terdukung sepenuhnya dikarenakan setiap kegiatan yang ada sangat padat dan pada tahun 2020 adanya pemotongan anggaran yang ada beberapa kegiatan yang dianggarkan sangat kecil sehingga kinerjanya belum memuaskan. DIPA merupakan instrumen kebijakan yang utama bagi pemerintah pusat dan daerah. Anggaran daerah menduduki posisi sentral dalam upaya pengembangan kapabilitas, efisiensi, dan efektifitas pemerintah daerah. Anggaran daerah seharusnya dipergunakan sebagai alat untuk menentukan besarnya pendapatan, pengeluaran, dan pembiayaan, alat bantu pengambilan keputusan dan perencanaan pembangunan, alat otoritas pengeluaran di masa yang akan datang, ukuran standar untuk evaluasi kinerja serta alat koordinasi bagi semua aktivitas di berbagai unit kerja. Anggaran daerah merupakan rencana keuangan yang menjadi dasar dalam pelaksanaan pelayanan publik.

c) Sarana dan prasarana yang ada belum terpenuhi seluruhnya karena belum didukung kendaraan yang baik, adapun Sikeu sudah didukung kendaraan dan bangunan yang belum sesuai prototype yang terkukupi untuk peningkatan penunjang operasional guna mendukung harkamtibmas.

d) Metode yang ada belum begitu maksimal karena hubungan tata cara kerja sering dipengaruhi dengan kebijakan-kebijakan, serta setiap tahunnya harus ada penekanan tentang SOP yang ada. e) Manfaat dari Sikeu meningkatnya kualitas layanan lebih sulit bagi

bagian, fungsi seksi dan Polsek jajaran. Kualitas pelayanan hasil persepsi dari perbandingan antara harapan konsumen dengan kinerja pelayanan aktual; Kualitas harapan tidak dibuat sematamata pada hasil layanan, mereka juga melibatkan evaluasi dari proses layanan.

LKIP POLRESTA BOGOR KOTA TA 2020| 195 6) Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun

kegagalan pencapaian pernyataan kinerja dalam prosentase pengaduan masyarakat oleh Siwas

a) Keberhasilan kinerja prosentase pengaduan masyarakat oleh Siwas, pengaduan masyarakat sangat penting bagi Polresta Bogor Kota untuk melihat seberapa besar keberhasilan dalam melaksanakan kegiatan. Pengaduan masyarakat merupakan elemen penting dalam setiap instansi daerah, karena pengaduan bertujuan memperbaiki dari kekurangan dari kegiatan yang sudah dilaksanakan. Pengaduan masyarakat di Kota Bogor belum sepenuhnya terpublikasikan pada masyarakat, sehingga masyarakat bingung mengadu dimana. Sistem informasi manajemen dan new public service mendukung dalam pengelolaan pengaduan online yang ada di Kota Bogor.

b) Kegagalan belum ada yang menonjol dalam prosentase pengaduan masyarakat oleh Siwas, pengaduan di Polresta Bogor Kota paling besar masalah reserse criminal yaitu pelanggaran yang dilakukan oleh satuan reserse criminal. Pengelolaan pengaduan di Polresta Bogor Kota sudah mempunyai standar dan prosedur yang jelas dalam menangani pengaduan. Prosedur dan standar pengelolaan pengaduan di Polresta Bogor Kota di dukung dengan sarana dan prasara.

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang (Halaman 189-195)