• Tidak ada hasil yang ditemukan

Persentase penyelesaian perkara tindak pidana laka lantas

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang (Halaman 97-104)

SASARAN STRATEGI INDIKATOR KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi:

1) Clearance rate Kejahatan Transnasional membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini dengan indek 4.2

2.4 Persentase penyelesaian perkara tindak pidana laka lantas

1) Persentase penyelesaian perkara tindak pidana laka lantas membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini dengan indek 4,89.

Tabel 2.4a1

Perbandingan Persentase Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Laka Lantas Target dan Realisasi Tahun 2020

Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian Persentase penyelesaian perkara tindak

LKIP POLRESTA BOGOR KOTA TA 2020| 98 Persentase penyelesaian perkara tindak pidana laka lantas adalah proposi jumlah kasus atau peristiwa kejahatan kekayaan negara yang diselesaikan oleh polisi dibandingkan dengan jumlah total kasus kejahatan (crime total) kekayaan negara yang terjadi.

Persentase penyelesaian perkara tindak pidana laka lantas pada tahun 2020 dengan target 95%, realisasi 96% dan capaian 101%. Nilai Indeks merupakan hasil konversi dari Clearance Rate sesuai Tabel Konversi Nilai Indikator ke Indeks (Skala 1-5) yang dikonversi berdasarkan rentang Clearance Rate tersebut.

Gambar 2.4a1

Perbandingan Persentase Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Laka Lantas Target dan Realisasi Tahun 2020

2) Membandingkan antara realisasi kinerja presentase penyelesaian perkara tindak pidana laka lantas serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir.

Tabel 2.4b2

Realisasi Kinerja Presentase Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Laka Lantas serta Capaian Kinerja Tahun Ini Dengan Tahun Lalu

Tahun 2019-2020 Indikator

Kinerja Utama

Tahun 2019 Tahun 2020

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Presentase Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Laka Lantas 95% 91% 96% 95% 96% 101%

LKIP POLRESTA BOGOR KOTA TA 2020| 99 Presentase Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Laka Lantas terdiri dari kecelakaan tunggal, kecelakaan berakibat luka ringan kecelakaan berakibat luka berat dan kecelakaan berakibat meninggal dunia. Data target dan realisasi tahun 2019 dan 2020 penyelenggaraan kerja sama dengan kementerian/lembaga dalam rangka peningkatan harkatibmas dengan Presentase Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Laka Lantas diperoleh dari Sat Lantas Polrsta Bogor Kota Kota Bogor Kota. Data target dan realisasi tahun 2019 penyelenggaraan penyelidikan dan penyidikan 95% dan realisasi 91% oleh unit laka dan capaian Polres Kota Bogor Kota sebanyak 96%. Data target dan realisasi tahun 2020 penyelenggaraan penyidikan unit laka lantas Polres Kota Bogor Kota sebanyak dengan target 95% kasus laka dan realisasi sebanyak 96% laka lantas dengan capaian 101%.

Data target dan realisasi kerja sama Polri dengan dengan organisasi instansi kepolisian resor kota bogor dalam rangka penegakkan hukum atas kejahatan laka lantas agar harkatibmas yang ada aman dan nyaman dan tertib di Polresta Bogor Kota dari bulan Januari - Desember 2020 sesuai dengan target capaian yang diambil 95.00% setara dengan indek 4.89

Gambar 2.4b2

Realisasi Kinerja Presentase Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Laka Lantas serta Capaian Kinerja Tahun Ini Dengan Tahun Lalu Tahun

LKIP POLRESTA BOGOR KOTA TA 2020| 100 3) Membandingkan realisasi kinerja presentase penyelesaian perkara

tindak pidana laka lantas sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi.

Tabel 2.4c3

Realisasi Kinerja Presentase Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Laka Lantas Sampai Tahun Ini Dengan Target Jangka Menengah

Tahun 2024-2020

Indikator Kinerja Utama Terget 2024 Target 2020 Realisasi 2020 Capaian 2020 Presentase Penyelesaian

Perkara Tindak Pidana Laka Lantas

97% 95% 96% 101%

Data target pada tahun 2024 yaitu 97% Presentase Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Laka Lantas yang akan terjadi dan target tahun 2020 sebanyak 95% Presentase Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Laka

Lantas dan hanya terealisasi 96% Presentase Penyelesaian Perkara

Tindak Pidana Laka Lantas dengan capaian 101%. Penyelenggaraan

kerja sama dengan kementerian/lembaga dalam rangka peningkatan harkatibmas diperoleh dari unit laka lantas Polres Kota Bogor Kota. Data target dan realisasi tahun 2020 penyelenggaraan kerja sama dengan kementerian/lembaga dalam rangka Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Laka Lantas diperoleh satu tujuan yaitu keamanan dan ketertiban masyarakat kota Bogor yang dirasakan aman dan nyaman.

Gambar 2.4c3

Realisasi Kinerja Presentase Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Laka Lantas Sampai Tahun Ini Dengan Target Jangka Menengah Tahun

LKIP POLRESTA BOGOR KOTA TA 2020| 101 4) Analisis penyebab kinerja Presentase Penyelesaian Perkara Tindak

Pidana Laka Lantas keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan/ penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan

a) Penyebab kinerja Presentase Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Laka Lantas dari kegagalan capaian kinerja belum ada.

b) Keberhasilan pencapaian kinerja Presentase Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Laka Lantas, dapat terlihat adanya peningkatan tahun 2018 target sebesar 94,00% Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Laka Lantas, pada tahun 2019 naik menjadi 94,50% Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Laka Lantas dan pada tahun 2020 naik lagi menjadi 95.00% Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Laka Lantas yang akan terjadi di Polresta Bogor Kota dalam perkembangannya Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Laka Lantas guna harkamtibmas yang aman selalu naik dikarenakan jumlah penduduk menjadi padat serta adanya teknologi yang semakin canggih akan lebih banyak muncul.

Tabel 2.4d4

Penyebab Presentase Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Laka Lantas keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan/ penurunan

kinerja

Indikator Kinerja Utama Terget 2018

Target 2019

Target 2020 Presentase Penyelesaian Perkara

Tindak Pidana Laka Lantas 94,00% 94,50% 95,00%

Kenaikan yang signifikan setiap tahunnya kinerja Presentase Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Laka Lantas sehingga kamtibmas yang ada semakin kondusif dan dirasakan masyarakat aman.

LKIP POLRESTA BOGOR KOTA TA 2020| 102 Gambar 2.4d4

Penyebab Presentase Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Laka Lantas keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan/ penurunan

kinerja

5) Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya atas kinerja Presentase Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Laka Lantas untuk peningkatan harkamtibmas:

a) Sumber Daya Manusia untuk DSP di Satlantas Polresta Bogor Kota dengan DSP sebanyak 147 orang dan riil ada 186 orang, melihat tersebut adanya kelebihan personel 39 personel, namun apabila dihitung sesuai analisa beban kerja Sat Lantas memerlukan 196 personel dikarenakan tingkat kejadian cukup banyak dan setiap hari harus memberikan mengamanan jalur presiden baik pulang maupun pergi dan sering Polresta Bogor dijadikan kantor oleh presiden serta kedatangan tamu dari luar sehingga perlu pengamanan VVIP, serta pengamanan jalur presiden menjadi salah satu hal yang terpenting dalam melaksanakan tugasnya.

b) Keuangan yang didukung untuk Bagops Polresta Bogor Kota belum terdukung sepenuhnya dikarenakan setiap kegiatan yang ada sangat padat sehingga dalam Presentase Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Laka Lantas untuk peningkatan harkamtibmas disetiap kegiatan harus memenuhi standar pelayanan baku yang baik serta lebih mementingkan pelayanan kepada masyarakat atas kajahatan Kekayaan Negara untuk peningkatan harkamtibmas yang selalu dinantikan disetiap kejadian diwilayah hukum Polresta Bogor Kota.

LKIP POLRESTA BOGOR KOTA TA 2020| 103 c) Sarana dan prasarana yang ada belum terpenuhi seluruhnya karena

belum didukung kendaraan yang baik, adapun satlantas sudah didukung kendaraan untuk persentase pemenuhan kerjasama untuk peningkatan harkamtibmas.

d) Metode yang ada belum begitu maksimal karena hubungan tata cara kerja sering dipengaruhi dengan kebijakan-kebijakan, serta setiap tahunnya harus ada penekanan tentang SOP yang ada.

e) Manfaat dari penyelesaian perkara tindak pidana laka lantas yaitu jumlah anggota unit laka lantas yang ada dilapangan dapat memberikan informasi akurat guna pengungkapan kecelakaan lalu lintas untuk peningkatan harkamtibmas yang diperkirakan terjadi di Polresta Bogor Kota Tahun 2020 yaitu adanya rasa aman dan nyaman dengan kehadiran Polri, sangatlah diperlukan pada tahun 2020, tentunya akan mempengahuri ketertiban keamanan di wilayah hukum Polresta Bogor Kota.

6) Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja kinerja menyelesaikan atau Presentase Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Laka Lantas .

a) Keberhasilan kinerja persentase pemenuhan penanganan Presentase Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Laka Lantas, serta adanya rasa aman dan nyaman dalam melakukan kegiatan sehari-hari terutama yang berkaitan dengan penegakkan hukum di wilayah hukum Polresta Bogor Kota, dan pada tahun 2020 unit laka lantas menangani 337 kasus di tahun 2020 dan dapat diselesaikan 324 kasus laka lantas.

b) Kegagalan belum ada yang menonjol, namun aplikasi yang ditawarkan oleh institusi Polri untuk memajukan Kepolisian yang ada masih belum maksimal dan terlalu berbelit belit sehingga masyarakat keberatan untuk memberikan data yang diinginkan, namun perlu adanya perbaikan upaya yang dilakukan meningkatkan sosialisasi dan pelatihan tentang prosentase pemenuhan kerjasama untuk peningkatan harkamtibmas di wilayah hukum Polresta Bogor Kota.

LKIP POLRESTA BOGOR KOTA TA 2020| 104 3. Indeks Profesionalitas SDM Polres Kota Bogor Kota

Indeks Profesionalitas SDM Polres Kota Bogor Kota merupakan ukuran kinerja keseluruhan daripada sasaran strategis Polres Kota Bogor Kota terkait profesionalisme SDM Polres Kota Bogor Kota. Dengan indeks profesionalisme 54 atau setara dengan 2,7 ini dibangun dari penghitungan tiga komponen sebagai berikut:

a. Nilai rata-rata SMK dengan nilai 74 b. Nilai rata-rata PNS dengan nilai 79

c. Presentase Pemberian Reward kepada personel berprestasi 3%

Ketiga indicator tersebut dihitung selanjutnya dijumlahkan dan dibaga menjadi 3 bagian sehingga mendapatkan nilai profesionalisme 54 atau setara dengan 2,7 dengan penjelasan sebagai berikut:

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang (Halaman 97-104)