SASARAN STRATEGI INDIKATOR KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi:
5) Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya atas kinerja Survey Kepuasan Penggunaan Alkom untuk peningkatan harkamtibmas:
4.3 Persentase Pemenuhan Ketersediaan ADK pada Almatsus
1) Persentase Pemenuhan Ketersediaan ADK pada Almatsus membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini dengan indek 70%
Tabel 4.3a1
Perbandingan Persentase Pemenuhan Ketersediaan ADK pada Almatsus Target dan Realisasi Tahun 2020
LKIP POLRESTA BOGOR KOTA TA 2020| 136 Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian Persentase Pemenuhan Ketersediaan
ADK pada Almatsus 70% 70% 100%
Persentase Pemenuhan ADK pada Almatsus merupakan suatu indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat realisasi pengadaan almatsus pada ADK pada tahun tertentu dibandingkan dengan tingkat pengajuan almatsus pada ADK. Dengan target tahun 2020 sebesar 70% ketersediaan ADK, realisasi 70% ketersediaan ADK, dan capaian sebesar 100%. Ketersediaan ADK yang ada dapat dijelaskan sebanyak 32 ketersediaan ADK yang ada di Bagren, Bagsumda, Seksi Keuangan, Intelkam, Reskrim, Siwas, SPKT di jajaran Polresta Bogor baru terpenuhi 70% ketersediaan ADK.
Komputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan agar secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya, dan menghasilkan output di bawah pengawasan suatu langkah-langkah instruksi program yang tersimpan pada memori
Gambar 4.3a1
Perbandingan Persentase Pemenuhan Ketersediaan ADK pada Almatsus Target dan Realisasi Tahun 2020
LKIP POLRESTA BOGOR KOTA TA 2020| 137 2) Membandingkan antara realisasi kinerja Persentase Pemenuhan
Ketersediaan ADK pada Almatsus serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir.
Tabel 4.3b2
Realisasi Kinerja Persentase Pemenuhan Ketersediaan ADK pada Almatsus serta Capaian Kinerja Tahun Ini Dengan Tahun Lalu
Tahun 2019-2020 Indikator
Kinerja Utama
Tahun 2019 Tahun 2020
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Persentase Pemenuhan Ketersediaan ADK pada Almatsus 68% 68% 100% 70% 70% 100%
Data target dan realisasi tahun 2019 dan 2020 sebagai berikut pada tahun 2019 diperoleh dari Persentase Pemenuhan Ketersediaan ADK pada Almatsus Polres Kota Bogor Kota dengan target sebanyak 68%, realisasi 68% dan capaian 100%, sedangkan pada tahun 2020 target 70%, sedangkan realisasi 70% dan capaian 100%. Adapun indek yang akan dicapai sebesar 70%.
LKIP POLRESTA BOGOR KOTA TA 2020| 138 Gambar 4.3b2
Realisasi Kinerja Persentase Pemenuhan Ketersediaan ADK pada Almatsus serta Capaian Kinerja Tahun Ini Dengan Tahun Lalu
Tahun 2019-2020
3) Membandingkan realisasi kinerja Persentase Pemenuhan Ketersediaan ADK pada Almatsus sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi.
Tabel 4.3c3
Realisasi Kinerja Pemenuhan Ketersediaan ADK pada Almatsus Sampai Tahun Ini Dengan Target Jangka Menengah Tahun 2024-2020
Indikator Kinerja Utama Terget 2024 Target 2020 Realisasi 2020 Capaian 2020 Persentase Pemenuhan
Ketersediaan ADK pada Almatsus
78% 70% 70% 100%
Data target pada tahun 2024 yaitu 78% ketersediaan ADK yang ditargetkan dan target pada tahun 2020 sebanyak 70% dan hanya terealisasi 70% dengan capaian 100%. Perkembangan teknologi informasi dan ilmu komputer semakin berkembang secara cepat sehingga komputer tidak hanya sebagai alat hitung saja. Komputer sangat membantu di berbagai bidang baik di perkantoran Beberapa fungsi lain yang tercipta antara lain, pengolahan data, permainan, membuat grafik, merancang gambar teknik, pengontrolan, pengeditan, dan sebagainya.
Komputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan agar secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya, dan menghasilkan output di bawah pengawasan suatu langkah-langkah instruksi program yang tersimpan pada memori. Komputer sebagai suatu pemroses data yang dapat melakukan perhitungan yang besar dan cepat, termasuk perhitungan aritmatika yang besar atau operasi
LKIP POLRESTA BOGOR KOTA TA 2020| 139 logika, tanpa campur tangan dari manusia mengoperasikan selama pemrosesan
Gambar 4.3c3
Realisasi Kinerja Pemenuhan Ketersediaan ADK pada Almatsus Sampai Tahun Ini Dengan Target Jangka Menengah Tahun 2024-2020
4) Analisis penyebab kinerja Pemenuhan Ketersediaan ADK pada Almatsus keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan/ penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan:
a) Penyebab kinerja Pemenuhan Ketersediaan ADK pada Almatsus dari kegagalan capaian kinerja belum ada.
b) Keberhasilan pencapaian kinerja Pemenuhan Ketersediaan ADK pada Almatsus, dapat terlihat adanya peningkatan tahun 2018 target sebesar 66% pemenuhan ketersediaan ADK, pada tahun 2019 naik menjadi 68% pemenuhan ketersediaan ADK dan pada tahun 2020 naik lagi menjadi 70% pemenuhan ketersediaan ADK di Polresta Bogor Kota dalam perkembangannya pemenuhan pembangunan bangunan untuk peningkatan pelayanan terhadap masyarakat yang lebih baik lagi yang ditunjang dengan anggaran yang cukup.
LKIP POLRESTA BOGOR KOTA TA 2020| 140 Tabel 4.3d4
Penyebab Persentase Pemenuhan Ketersediaan ADK pada Almatsus keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan/ penurunan
kinerja
Indikator Kinerja Utama Terget 2018
Target 2019
Target 2020 Persentase Pemenuhan Ketersediaan
ADK pada Almatsus 66% 68% 70%
Kenaikan yang signifikan setiap tahunnya kinerja dengan pemenuhan pembangunan bangunan sehingga personel dapat menjalankan tugasnya secara professional dan terukur.
Gambar 4.3d4
Penyebab Persentase Pemenuhan Ketersediaan ADK pada Almatsus keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan/ penurunan kinerja
5) Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya atas kinerja Persentase Pemenuhan Ketersediaan ADK pada Almatsus untuk peningkatan harkamtibmas:
a) Sumber Daya Manusia untuk DSP di Bagsumda Polresta Bogor Kota dengan DSP sebanyak 35 orang dan riil ada 43 orang, melihat tersebut adanya kelebihan personel 8 personel, namun apabila dihitung sesuai analisa beban kerja Bagsumda memerlukan 43 personel dikarenakan tingkat pelayanan bagsumda cukup banyak.
LKIP POLRESTA BOGOR KOTA TA 2020| 141 b) Keuangan yang mendukung untuk bagsumda Polresta Bogor Kota
belum terdukung sepenuhnya dikarenakan setiap kegiatan yang ada sangat padat sehingga dalam pemenuhan bangunan untuk profesionalisme SDM disetiap kegiatan harus memenuhi standar pelayanan baku yang baik serta lebih mementingkan pelayanan kepada anggota Polresta Bogor Kota.
c) Sarana dan prasarana yang ada belum terpenuhi seluruhnya karena belum didukung kendaraan yang baik, adapun bagsumda sudah didukung kendaraan dan bangunan namun baru 51% yang terkukupi untuk peningkatan penunjang operasional guna mendukung harkamtibmas.
d) Metode yang ada belum begitu maksimal karena hubungan tata cara kerja sering dipengaruhi dengan kebijakan-kebijakan, serta setiap tahunnya harus ada penekanan tentang SOP yang ada.
e) Manfaat dari Pemenuhan Ketersediaan ADK pada Almatsus jumlah anggota yang ada memiliki kantor ataupun ditempat bekerjanya memerlukan ruangan dapat memberikan kontribusi dalam melaksanakan tugasnya secara profesional akurat dan terukur di Polresta Bogor Kota adanya rasa aman dan nyaman dengan personel diberikan hak nya sesuai yang diterima sebagai anggota yang dinilai secara kuantitatif dan kualitatif.
6) Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja dalam Persentase Pemenuhan Ketersediaan ADK pada Almatsus.
a) Keberhasilan kinerja Persentase Pemenuhan Ketersediaan ADK pada Almatsus, serta adanya rasa aman dan nyaman dalam melakukan kegiatan sehari-hari terutama yang berkaitan dengan profesionalisme SDM dengan Persentase Pemenuhan Ketersediaan ADK pada Almatsus yang memuaskan di wilayah hukum Polresta Bogor Kota pada tahun 2020 disemua bagian, satuan dan seksi serta Polsek jajaran.
b) Kegagalan belum ada yang menonjol, dalam Persentase Pemenuhan Ketersediaan ADK pada Almatsus. Adapun respon
LKIP POLRESTA BOGOR KOTA TA 2020| 142 kurang yaitu unit layanan umum, unit satuan pengawas internal dan unit bagian operasional sebagai pengguna bangunan yang banyak dipakai dari organisasi Kepoliasian Resor Kota Bogor.