• Tidak ada hasil yang ditemukan

POS LAPANGAN KLB INFLUENZA

3) Penanggulangan Episenter Pandemi Influenza

Kegiatan yang dilaksanakan masing-masing posko sebagai berikut:

a). Posko KLB Influenza Pusat

i. Rapat perdana posko KLB influenza pusat dipimpin oleh Dirjen PP&PL selaku ketua posko KLB influenza pusat dan dihadiri oleh:

• Seluruh anggota posko KLB influenza pusat

• Perwakilan dari posko KLB influenza pusat

• TGC pusat

• WHO

Materi rapat menjabarkan kebijakan hasil rapat koordinasi di Komnas FBPI yang dipimpin langsung oleh Menkokesra yang membahas persiapan pelaksanaan penanggulangan episenter pandemi influenza. Hasil penjabaran kebijakan tersebut secara operasional adalah sebagai berikut:

o Penyamaan persepsi tentang kegiatan penanggulangan episenter PI yang akan segera dilaksanakan kabupaten/kota yang mengacu pada pedoman dan protokol penanggulangan episenter PI yang dikeluarkan Depkes.

o Masing–masing ketua bidang setelah mempelajari laporan dari lapangan tentang situasi perkembangan epidemiologi dan kondisi lapangan (demografi, sosial budaya, dll) segera menyusun strategi operasional sesuai bidangnya untuk

25

segera dikirim ke Posko KLB Influenza provinsi dan Posko KLB Influenza kabupaten/kota untuk dijadikan acuan pelaksanaan di lapangan.

o Mekanisme komunikasi dan laporan Posko KLB Influenza.

o Penyusunan kebutuhan logistik dan peralatan mengacu pada hasil Penilaian Cepat Kebutuhan Logistik yang perlu segera dikirim ke lapangan terutama antiviral, PPE, obat-obatan, dan lain-lain.

o Rencana mobilisasi TGC Pusat, tenaga ahli yang akan di-BKO-kan ke Posko KLB Influenza kabupaten/kota, Pos Lapangan KLB Influenza berikut logistik dan peralatan lainnya.

ii. Penyiapan surat tugas dari Posko KLB Influenza Pusat untuk personil yang akan bertugas ke lapangan (TGC pusat, para tenaga ahli)

iii. emberangkatan TGC pusat, tenaga ahli yang akan di-BKO-kan ke Posko KLB Influenza Kabupaten/Kota, Pos Lapangan KLB Influenza berikut logistik dan peralatan lainnya.

iv. Penyiapan sarana dan prasarana terutama sarana komunikasi di Posko KLB Influenza Pusat.

v. Pelaksanaan di lapangan mulai dilaksanakan.

vi. Kegiatan di Posko KLB Influenza Pusat antara lain:

o Memantau, memberi perintah, arahan, menerima laporan dari lapangan secara berjenjang dan menyampaikan laporan ke Menkes berupa laporan rutin perkembangan epidemiogi (form surveilans).

o Membentuk pusat komunikasi dan informasi sebagai pusat lalu lintas informasi/komunikasi.

o Merumuskan dan menyampaikan informasi secara regular kepada masyarakat umum termasuk dunia internasional sesuai dengan kewenangan yang telah ditetapkan (Protokol Komunikasi Risiko).

o Membentukan hotline pelayanan kesehatan masyarakat sesuai dengan protokol komunikasi risiko.

o Mengkoordinasikan distribusi logistik dan peralatan dari pusat dan internasional (WHO dan negara donor).

b). Posko KLB Influenza Provinsi

Selama episenter PI masih di satu kabupaten/kota, maka peranan Posko KLB Influenza Provinsi untuk sementara adalah:

(1) Memantau perkembangan epidemiologi dan situasi lapangan.

(2) Mendorong dan mengoordinasi kabupaten/kota lainnya untuk meningkatkan kewaspadaan dan mempersiapkan diri bila terjadi perluasan penyebaran.

(3) Memberikan bantuan yang diperlukan di lapangan.

Apabila episenter ada di dua atau lebih kabupaten/kota maka Posko KLB Influenza Provinsi berperan sebagai koordinator antarkabupaten/kota dalam pelaksanaan penanggulangan episenter PI.

c). Posko KLB Influenza Kabupaten/Kota

(1) Segera setelah bupati/walikota mendapat perintah melaksanakan Penanggulangan Episenter Pandemi Influenza, maka bupati mengadakan rapat dengan jajarannya untuk mempersiapkan pelaksanaan penanggulangan episenter PI. Rapat ini bisa disamakan dengan rapat pengendalian episenter PI untuk menyusun strategi penanggulangan episenter PI dengan materi rapat sebagai berikut:

• Mengevaluasi pelaksanaan penanggulangan KLB seperlunya selama ini.

• Membentuk kerangka kerja peningkatan kegiatan dari penanggulangan KLB seperlunya menjadi penanggulangan episenter PI sesuai dengan rekomendasi dari kebijakan pusat dan provinsi. Peningkatan kegiatan tersebut meliputi kegiatan:

- Pemberian antiviral massal.

- Intervensi nonfarmasi dengan segala implikasinya seperti karantina wilayah, pemenuhan kebutuhan hidup dasar, pengendalian perimeter, pembatasan

26

sosial berskala besar termasuk penutupan sekolah, kegiatan bersama keagamaan, pelayanan kesehatan PI dan non-PI, dll.

- Peningkatan surveilans dan komunikasi risiko.

• Mengoordinasikan langkah-langkah strategis yang akan dilaksanakan secara lintas sektor.

• Menyediakan dukungan personil, logistik termasuk kebutuhan hidup dasar, antiviral PPE, dan tambahan pembiayaan melalui pembiayaan bencana APBD atau sumber lainnya.

(2) Rapat persiapan di Posko KLB Influenza Kabupaten/Kota dihadiri oleh:

• Seluruh anggota Posko KLB Influenza Kabupaten/Kota.

• Seluruh/sebagian besar anggota Pos Lapangan KLB Influenza, termasuk ketua Pos Lapangan KLB Influenza berikut personil/petugas bidang dan subbidang.

• Tim TGC yang melakukan penyelidikan epidemiologis.

Materi rapat:

• Penyamaan persepsi tentang kegiatan penanggulangan episenter PI yang akan segera dilaksanakan kbupaten/kota yang mengacu pada pedoman dan protokol penanggulangan episenter PI yang dikeluarkan Depkes.

• Masing–masing ketua bidang setelah mempelajari laporan dari lapangan tentang situasi perkembangan epidemiologi dan kondisi lapangan (demografi, sosial budaya, dll) segera menyusun strategi operasional sesuai bidangnya untuk segera dikirim ke Posko KLB Influenza Provinsi dan Posko KLB Influenza Kabupaten/Kota untuk dijadikan acuan pelaksanaan di lapangan.

• Mekanisme komunikasi dan laporan Posko KLB Influenza.

• Penyusunan kebutuhan logistik dan peralatan mengacu pada hasil Penilaian Cepat Kebutuhan Logistik yang perlu segera dikirim ke lapangan terutama antiviral, PPE, obat-obatan lainnya, dll.

• Rencana mobilisasi TGC pusat, tenaga ahli yang akan di-BKO-kan ke Posko KLB Influenza Kabupaten/Kota, Pos Lapangan KLB Influenza, berikut logistik, dan peralatan lainnya.

(3) Penyiapan surat tugas dari bupati untuk personil yang akan bertugas ke lapangan.

(4) Pemberangkatan personil tambahan peralatan dan logistik ke lapangan.

(5) Peningkatan dan penambahan sarana dan prasarana, terutama sarana komunikasi di Posko KLB Influenza Kabupaten/Kota.

Kegiatan di Posko KLB Influenza Kabupaten/Kota selama ini diteruskan dan diintensifkan dan ada beberapa penambahan kegiatan.

d) Pos Lapangan KLB Influenza

(1) Setibanya rombongan personil pos lapangan, seluruh personil kemudian menemui aparat pemerintahan setempat untuk melaporkan maksud dan tujuan serta menyampaikan surat tugas dari bupati. Di samping itu, juga menanyakan sarana bangunan yang bisa dipakai untuk Pos Lapangan KLB Influenza dan juga untuk tempat tinggal petugas lapangan.

(2) Peningkatan Pos Lapangan KLB Influenza, termasuk peralatan dan logistik.

(3) Pembagian tugas (selalu direvisi) dan arahan teknis diberikan oleh Ketua Pos Lapangan KLB Influenza.

(4) Pelaksanaan kegiatan lapangan

• Melaksanakan upaya pelayanan kesehatan medik dan nonmedik kepada masyarakat di wilayah karantina.

• Melaksanakan upaya pembatasan penularan penyakit sesuai dengan protokol intervensi farmasi dan intervensi nonfarmasi.

• Melaksanakan upaya surveilans dan laboratorium.

• Menyampaikan laporan rutin perkembangan epidemiogi (form surveilans) ke Posko KLB Influenza Kabupaten/Kota.

27

• Mengoordinasikan dan mengatur distribusi bahan/alat kesehatan (medik dan nonmedik) dan nonkesehatan termasuk kebutuhan bahan pokok sesuai protokol mobilisasi sumber daya terutama logistik.

• Menyampaikan komunikasi risiko dan promosi kesehatan kepada masyarakat (apa yang seharusnya dilakukan dan yang harus dihindari untuk mendukung upaya penanggulangan episenter).

• Menyerap informasi termasuk rumor yang berkembang di masyarakat untuk selanjutnya ditindaklanjuti sesuai protokol komunikasi risiko.

• Posko lapangan setiap sore/malam melaksanakan rapat evaluasi harian dan menyusun rencana kerja hari berikutnya.

• Mengirim laporan ke Posko KLB Influenza Kabupaten/Kota dan mempelajari umpan balik laporan harian dari Posko KLB Influenza Kabupaten/Kota.

e. Alur Komando, Komunikasi, dan Pelaporan

Setiap hari, Posko KLB Influenza pusat, provinsi, dan kabupaten/kota sebaiknya memberikan informasi secara berjenjang minimal 2 (dua) kali, pagi dan sore, serta melakukan rapat harian yang dihadiri oleh seluruh anggotanya. Selanjutnya, Posko KLB Influenza pusat, provinsi, kabupaten/kota juga perlu memberikan informasi secara cepat jika ada perkembangan masalah yang serius.

Informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat harus secepatnya diberikan dari Posko KLB Influenza pusat, provinsi, kabupaten/kota ke sentra media.

Posko KLB Influenza pusat, provinsi, kabupaten/kota harus memiliki jalur komunikasi yang cepat serta daftar telepon penting ke seluruh sumber informasi, dari pusat sampai ke desa/lapangan.

Hubungan antara Pusat Operasi Penanggulangan Episenter pusat, kabupaten/kota, dan lapangan--dalam rangka komando, instruksi, saran, dan laporan--dilaksanakan melalui Posko KLB Influenza provinsi, kabupaten/kota masing-masing secara berjenjang. Untuk pelaporan dari tingkat lapangan ke tingkat pusat diatur setiap hari pada jam yang telah ditentukan secara rutin, tetapi apabila ada hal-hal yang mendesak maka bisa berkomunikasi setiap saat.

Format pelaporan mengacu pada format pelaporan yang sudah dibakukan.