• Tidak ada hasil yang ditemukan

Monitoring dan evaluasi

B. 6. Pengawasan Perimeter

5) Tugas-tugas TNI

Agar mendapat kesamaan dalam bertindak dan menghindari terjadinya tumpang tindih dalam penanganan penanggulangan episenter pandemi influenza, perlu dijelaskan tentang pembagian tugas yang jelas dan rinci. Dengan demikian, setiap satuan TNI yang terlibat akan dapat menjalankan tugas-tugas dengan baik dan terorganisir. Keberhasilan penanggulangan sangat tergantung pada kecepatan dalam mendeteksi dan melaporkan sinyal pandemi secara dini. Penanggulangan virus influenza pada lokasi pusat jangkitan (episenter) ─menghentikan atau memperlambat penyebaran virus ke tempat lain─ menjadi sangat penting.

a) Tugas pokok TNI

Untuk tugas ini, TNI melaksanakan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) dengan melakukan pembatasan (containment) guna menghentikan atau memperlambat penyebaran virus ke tempat lain mulai hari ”H” jam ”J” dalam rangka mengantisipasi dan merespons penanggulangan virus influenza di wilayah episenter pandemi influenza.

Bantuan TNI yang diberikan berdasarkan skala prioritas adalah:

i. Pengamanan terhadap pasukan TNI

Mengingat bantuan yang diberikan TNI kepada instansi lain sangat berisiko untuk tertular virus yang mematikan, personel TNI yang ditugaskan ke daerah episenter pandemi perlu diberikan pengetahuan tentang penularan virus flu burung. Selain itu, petugas juga harus dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai standar dan prosedur yang berlaku, masker, vaksinasi, dan dukungan profilaksis.

ii. Bantuan kepada Pemda.

Melaksakan penanggulangan episenter pandemi influenza mulai hari “H” jam “J” dengan tahapan sebagai berikut :

1) Tahap koordinasi

Melaksanakan koordinasi dengan Pemda dalam merencanakan kegiatan penanggulangan episenter pandemi influenza sebagai berikut :

79

• Menentukan langkah-langkah operasional untuk menggerakkan dan mengatur berbagai komponen agar terkoordinasi dan sinkron sesuai dengan peran dan tanggung jawab masing-masing komponen.

• Membentuk Organisasi Satuan Tugas Khusus Penanggulangan Pandemi Influenza.

• Membantu pembentukan Posko KLB Episenter Pandemi Influenza agar komando dan koordinasi dapat berjalan selama 24 jam atau mengaktifkan organisasi/Satkorlak/ Satlak yang telah ada.

• Membantu menentukan batas wilayah yang dijadikan episenter pandemi influenza.

• Membantu Pemda setempat untuk membatasi kegiatan sosial bagi masyarakat di wilayah penanggulangan pandemi influenza, termasuk tindakan kekarantinaan dan isolasi.

• Menginventarisasi daerah-daerah yang rawan terjadi episenter pandemi influenza sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi.

• Mengadakan penyuluhan secara terus-menerus untuk mengingatkan masyarakat agar tetap tenang selama masa karantina di wilayah episenter pandemi influenza.

• Mengadakan koordinasi dengan Pemda untuk menentukan langkah-langkah tindakan pencegahan atau usaha-usaha untuk mengurangi jatuhnya korban lebih lanjut.

• Merencanakan tempat-tempat evakuasi dan menentukan jalur jalan terdekat.

2) Tahap operasi penanggulangan

• membantu pemda untuk memberikan pernyataan bupati/walikota secara resmi bahwa telah terjadi KLB Episenter Pandemi Influenza dan memerintahkan aparat terkait untuk melakukan penanggulangan seperlunya. Pernyataan bupati tersebut akan diperkuat dengan pernyataan Menkes bahwa telah terjadi KLB Episenter Pandemi Influenza yang untuk itu pemda perlu melakukan karantina wilayah.

• Mengerahkan personel TNI untuk bersama-sama instansi lain melaksanakan pengawasan dan pengamanan (perimeter kontrol) di daerah yang dinyatakan sebagai episenter pandemi influenza.

• Membantu melakukan pengawasan terhadap arus keluar-masuk barang/unggas/manusia dari dan ke daerah yang dijadikan episenter pandemi influenza.

• Melaksanakan kegiatan yang memprioritaskan penyelamatan jiwa manusia.

3) Tahap Rehabilitasi

• Berkoordinasi dengan Pemda untuk menangani pascapandemi influenza sesuai skala prioritas.

• Melaksanakan pemulihan keadaan sesuai musyawarah dengan pemda.

4) Tahap Konsolidasi

• Melakukan konsolidasi terhadap personel TNI dan perlengkapan unsur kekuatan TNI yang diperbantukan kepada Pemda.

• Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada Komando Atas.

• Mengevaluasi kegiatan yang sudah dilaksanakan untuk diperbaiki pada penugasan selanjutnya.

iii. Bantuan kepada Polri.

Membantu Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat yang diatur dalam undang-undang, melaksanakan operasi bantuan kepada Polri mulai hari ”H” jam ”J” dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dengan pentahapan sebagai berikut :

1) Tahap antisipasi

• Melakukan koordinasi dengan Polri untuk mengumpulkan data dan mengamati perkembangan situasi.

80

• Menyiapkan personel sebagai tindakan antisipatif sesuai perundang-undangan yang berlaku.

• Menyiapkan organisasi bantuan kepada Polri sesuai permintaan.

2) Tahap operasi penanggulangan

• Personel TNI Polri mengamankan perimeter episenter pandemi influenza.

• Unsur kekuatan TNI masuk ke dalam area perimeter.

• Membantu masyarakat di dalam area perimeter.

• Melaksanakan pengamanan di sekitar/di luar area perimeter.

• Membantu pemda setempat dengan mendirikan posko di lapangan.

3) Tahap konsolidasi

Tahap konsolidasi dilaksanakan setelah situasi dan kondisi telah pulih kembali.

Kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut :

• Melakukan konsolidasi terhadap personel dan perlengkapan unsur kekuatan TNI yang terlibat.

• melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada Komando Atas.

• Mengevaluasi kegiatan yang sudah dilaksanakan untuk diperbaiki pada penugasan selanjutnya.

iv. Bantuan pengamanan pejabat pemerintah

Bantuan pengamanan dan evakuasi pejabat pemerintah di wilayah episenter pandemi influenza sesuai dengan situasi perkembangan terkini berdasarkan prosedur yang berlaku.

v. Bantuan pengamanan objek vital/bandara/pelabuhan

Melaksanakan pengamanan objek vital, yang merupakan aset nasional, mulai hari ”H”

jam ”J”, baik yang berada di dalam maupun di luar wilayah episenter pandemi influenza termasuk bandara/pelabuhan dengan pentahapan sebagai berikut :

1) Tahap pencegahan

Dilaksanakan untuk meniadakan segala bentuk ancaman, gangguan dan hambatan dengan kegiatan :

a) Menempatkan personel TNI pada titik rawan di sekitar objek vital.

b) Melaksanakan patroli pengamanan sekitar lokasi sesuai dengan sektor yang telah ditentukan dan pengaturan waktu jam ganjil dan genap.

c) Mewaspadai dan pengecekan setiap personel yang keluar masuk objek vital/bandara/pelabuhan khususnya orang-orang yang berasal dari daerah episenter pandemi influenza.

2) Tahap penindakan

Dilaksanakan dalam rangka melumpuhkan pihak-pihak yang berusaha untuk mengganggu, meneror, atau melakukan kekacauan dengan kegiatan :

a) Melokalisasi dan menindak pihak-pihak yang melakukan upaya kekacauan.

b) Mengadakan sweeping dan penangkapan terhadap orang yang dicurigai serta memprosesnya sesuai hukum yang berlaku.

c) Melumpuhkan pihak-pihak yang berbuat kekacauan.

3) Tahap konsolidasi

Dilaksanakan setelah kegiatan berakhir dengan kegiatan sebagai berikut : a) Mengadakan pengecekan/inventarisasi personel maupun material.

b) Melaksanakan penyusunan ulang terhadap pengamanan.

c) Melaporkan sesuai hierarki keadaan yang terjadi.

b) Tugas-tugas lainnya

Dalam rangka penanggulangan episenter pandemi influenza, TNI perlu melakukan langkah-langkah yang bersifat preventif atau pencegahan atapun melakukan penindakan lain bila diperlukan, selain menyelenggarakan pembinaan satuan dan teritorial untuk memelihara dan memantapkan kesiapan Satuan,. Tugas-tugas tersebut adalah:

81 i. Tugas preventif

1) Kakesdam selaku Ketua Bakorkesda dapat mendayagunakan Personel Kesehatan TNI (Darat, Laut dan Udara) sesuai peran Bakorkesda di tiap-tiap wilayah Kodam untuk membantu Pemda setempat dan instansi terkait dalam penanggulangan episenter pandemi influenza untuk melakukan hal-hal seperti berikut:

• Membantu pelayanan kesehatan di wilayah penanggulangan episenter pademi influenza

• Mendukung personel TNI yang terlibat dalam penanggulagan episenter pandemi influenza di Pos Taktis

• Membantu pengamanan dalam pemberian vaksin kepada petugas pelaksana lapangan (kesehatan, keamanan dll) dan rumah sakit/Puskesmas, pejabat/aparat di wilayah episenter

• Menyiapkan dukungan rumah sakit rujukan TNI dan rumah sakit lapangan apabila diperlukan untuk untuk merawat pasien/korban dalam jumlah banyak (massive) yang tidak tertampung di rumah sakit rujukan.

• Mendukung pelaksanaan Evakuasi medis.

2) Bekerja sama dengan Polri melakukan pengawasan dalam pembatasan (containment) wilayah penanggulangan episenter pandemi influenza :

• Melaksanakan pembatasan mobilitas orang, kendaraan dan barang di pintu masuk dan keluar

• Membantu keamanan pendistribusian logistik (Anti viral, vaksin, APD, makanan, informasi bagi masyarakat, dll)

• Membantu pengamanan dalam pelaksanaan karantina rumah.

• Membantu penyebarluasan informasi apa yang sedang terjadi terutama di daerah episenter.

• Membantu pengamanan dan pelaksanaan pemakaman masal.

• Membantu pengamanan dan pelaksanaan depopulasi unggas.

• Membantu kegiatan dekontaminasi.

3) Memberikan dukungan dalam menyiapkan cadangan operasional yang siap digerakkan setiap saat baik personel maupun dukungan logistik, transportasi dan komunikasi.

4) Pengamanan terhadap pejabat pemerintah dalam situasi penanggulangan episenter pandemi. agar roda pemerintahan tetap berjalan.

5) Melaksanakan pengamanan objek-objek vital yang berada didalam maupun diluar daerah episenter pandemi influenza.

ii. Yang bersifat Penindakan

Melakukan penindakan terhadap orang-orang melakukan pelanggaran hukum dan mengganggu jalannya operasional penanggulangan episenter pandemi influenza (seperti: penjarahan, pencurian, dan provokator kekacauan dan kerusuhan).

c) Faktor-Faktor Yang Perlu Dipertimbangkan

Dalam penanggulangan episenter pandemi influenza, tidak terlepas dari pertimbangan yang berhubungan dengan luasnya daerah pandemi dan kemampuan sendiri yang ditinjau dari beberapa faktor yang akan mempengaruhi cara bertindak. Merujuk pada ”rencana kontigensi TNI dalam menghadapi pandemi influenza”.

d) Rencana Tindakan

Guna mendukung terciptanya keberhasilan dalam penaggulangan episenter Pandemi influenza, maka diperlukan suatu rencana tindakan yang bersifat strategis yang dibangun secara berkesinambungan sehingga membentuk suatu mekanisme yang mampu menanggulangi dampak yang mungkin timbul.

82

i. Strategi penangkalan Rencana operasi dan proyeksi gelar kekuatan 1) Rencana operasi

a) Operasi cipta kondisi/informasi. Dilaksanakan secara serentak di daerah episenter dengan titik berat pemberian informasi kepada masyarakat agar berdampak pada rasa aman masyarakat.

b) Operasi intelijen. Dilaksanakan secara serentak di daerah episenter dengan titik berat mendapatkan informasi tentang penularan influenza pandemi dari manusia ke manusia sudah terjadi dan pendeteksian penderita suspek influenza pandemi.

c) Operasi teritorial. Dilaksanakan secara terpadu untuk mewujudkan ruang alat dan kondisi juang yang tangguh sehingga dapat meminimalkan korban.