• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendidikan dan Pelatihan Etika Manajemen

Dalam dokumen Etika manajemen perspektif islam (Halaman 185-195)

D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Etika Manajemen

7. Pendidikan dan Pelatihan Etika Manajemen

Menurut Heidjrachman dan Suad (1997) Pendidikan ialah suatu kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan umum seseorang termasuk didalamnya peningkatan penguasaan teori dan keterampilan memutuskan terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kegiatan mencapai tujuan, sedangkan latihan membantu pegawai dalam memahami suatu pengetahuan praktis dan penerapannya, guna meningkatkan keterampilan, kecakapan, dan sikap yang diperlukan oleh organisasi dalam usaha mencapai tujuannya.

Pendapat lain dikemukakan oleh Soekidjo Notoatmodjo (2003) bahwa: Pendidikan (formal) didalam suatu organisasi adalah suatu proses pengembangan kemampuan kearah yang diinginkan oleh

174

p

organisasi bersangkutan, sedangkan pelatihan adalah merupakan bagian dari suatu proses pendidikan yang tujuannya untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan khusus seseorang atau sekelompok orang.

Hasibuan (2000) menyatakan bahwa pendidikan adalah suatu proses untuk meningkatkan keahlian teoritis, konseptual, dan moral pegawai. Dengan kata lain 2 orang yang mendapatkan pendidikan secara berencana cenderung lebih dapat bekerja secara terampil/profesional jika dibandingkan dengan orang (pegawai) pada organisasi yang tidak memberikan kesempatan seperti itu. Sehingga pendidikan dan latihan dirasa makin penting manfaatnya karena tuntutan pekerjaan dan jabatan sebagai akibat dari perubahan situasi dan kondisi kerja, kemajuan teknologi yang semakin hari semakin ketat persaingannya didalam suatu organisasi.

Pendidikan yang baik dapat membawa peserta ke arah perubahan sikap dan tingkah laku dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya hal ini menuntut keprofesionalan dalam mendesain pendidikan dan pelatihan, dan melibatkan pengelolaan yang baik dan benar sehingga memperjelas makna dan esensi dari suatu pelatihan tersebut. Pelatihan adalah suatu proses yang meliputi serangkaian tindakan yang dilaksanakan dengan sengaja yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang pekerjaan tertentu guna meningkatkan efektivitas dan produktivitas dalam suatu organisasi,

Gomes (2003) mengatakan pelatihan adalah setiap usaha untuk memperbaiki kinerja pegawai pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggung jawabnya atau suatu pekerjaan yang ada kaitannya dengan pekerjaan. Hal tersebut memberikan arti bahwa pelatihan merupakan suatu yang penting untuk diberikan kepada pekerja (pegawai) yang ada dalam organisasi guna menciptakan prestasi yang lebih baik, sehingga dapat mencapai sasaran-sasaran serta kebijakan-kebijakan yang telah ditentukan sebelumnya oleh organisasi itu sendiri. Pengertian diatas memberi gambaran bahwa pelatihan mempunyai karakteristik dapat memberi kontribusi bagi peserta pelatihan. Kontribusi yang diharapkan dari pelatihan tersebut setidak-tidaknya antara lain: (1) Dapat memperbaiki sikap dan prilaku (performance); (2) Mempersiapkan promosi untuk jabatan yang lebih rumit dan sulit; dan (3) Mempersiapkan tenaga kerja pada jabatan yang lebih tinggi.

175 Karakteristik pelatihan ini satu hal yang sangat penting mendapat perhatian dari pelaksana dan penanggung jawab pelatihan, sehingga pelatihan itu dapat memberi kontribusi bagi peserta pelatihan. Secara umum pendidikan dan pelatihan mempunyai tujuan antara lain: (1). Meningkatkan semangat kerja; (2). Pembinaan budi pekerti; (3). Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa; (4). Meningkatkan tarap hidup; (5). Meningkatkan kecerdasan; (6). Meningkatkan keterampilan; (7). Meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan; (8). Meningkatkan lapangan kerja dan (9). Meratakan pembangunan dan pendapatan.

Berdasarkan beberapa definisi yang telah dipaparkan, maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan dan latihan merupakan serangkaian kegiatan yang mengutamakan pengetahuan, keterampilan dan peningkatan sikap seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya dalam rangka pencapaian tujuan organisasi yang efektif dan efisien. Perbedaan antara latihan dan pendidikan dikemukakan dengan baik sekali Oleh J.C. Denyer dalam bukunya Moekijat (1991) bahwa “Pendidikan berhubungan dengan mengetahui “Bagaimana?” dan “Mengapa?” dan lebih banyak berhubungan dengan teori pekerjaan, sedangkan latihan adalah lebih banyak bersifat praktis”. Penggunaan istilah pendidikan dan pelatihan dalam suatu organisasi biasanya disatukan menjadi diklat (pendidikan dan pelatihan). Unit yang menangani diklat pegawai biasanya disebut PUSDIKLAT (Pusat Pendidikan dan Pelatihan) atau Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badan Diklat).

Menurut Sedarmayanti dalam Umar (2004:42) ciri-ciri SDM yang produktif adalah tampak tindakannya konstruktif, percaya diri, mempunyai rasatanggungjawab, memiliki rasa cinta terhadap pekerjaannya, mempunyai pandangan jauh kedepan, dan mampu menyelesaikan persoalan. Sedangkan menurut Tempe dalam Umar (2004:21) ciri-ciri SDM yang produktif adalah cerdas dan dapat belajar dengan relatif cepat, kompeten secara profesional, kreaktif dan inovatif, memahami pekerjaan, belajar dengan cerdik, menggunakan logika, efisien, tidak mudah macet dalam pekerjaan, selalu mencari perbaikan- perbaikan, tetapi tahu kapan harus terhenti, dianggap bernilai oleh atasannya,memiliki catatan prestasi yang baik, selalu meninkatkan diri.

176

p

Siagian (2008:183) mengemukakan bahwa, ada tujuh manfaat dari adanya pengembangan SDM, yaitu: (1). Peningkatan produktifitas kerja, (2). Terwujudnya hubungan yang serasi antara atasan dan bawahan, (3). Tersedianya proses pengambilan keputusan yang cepat dan tepat, (4). Meningkatnya semangat kerja seluruh anggota dalam organisasi, (5). Mendorong sikap keterbukaan manajemen, (6). Memperlancar jalannya komunikasi yang efektif, dan (7). Penyelesaian konflik secara fungsional.

Disisi lain Abdurrahman Fatoni (2006) tujuan diklat pada umumnya dalam rangka pembinaan terhadap para pegawai agar dapat:

a. Meningkatkan kepribadaian dan semangat pengabdian kepada organisasi dan masyarakat.

b. Meningkatkan mutu dan kemampuan, serta keterampilan baik dalam melaksanakan tugasnya maupun kepemimpinannya.

c. Melatih dan meningkatkan mekanisme kerja dan kepekaan dalam melaksanakan tugas.

d. Melatih dan meningkatkan kerja dalam perencanaan. e. Meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan kerja.

Berdasarkan beberapa tujuan pendidikan dan pelatihan yang telah dipaparkan di atas terdapat kaitan pengaruh antara pendidikan dan pelatihan dengan kinerja pegawai. Tujuan pendidikan dan pelaitahan yang berkaitan dengan indikator dari kinerja yaitu:

a. Melatih dan meningkatkan mekanisme kerja dan kepekaan melaksanakan tugas berkaitan dengan indikator kinerja yaitu kualitas dan insiatif dalam bekerja.

b. Meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan kerja berkaitan dengan indikator kinerja yaitu pengetahuan.

c. Meningkatkan kepribadian dan semangat pengabdian kepada ogranisasi dan masyarakat berkaitan dengan indikator kinerja yaitu tanggung jawab.

d. Meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan dan sikap untuk dapat pelaksanakan tugas jabatan secara profesional dengan dilandasi kepribadian dan etika pegawai sesuai dengan kebutuhan instansi berkaitan dengan indikator kinerja yaitu disiplin kerja.

177

E. Penutup

Etika juga diartikan sebagai sistem dari prinsip-prinsip moral atau aturan untuk bertindak (rule of conduct). Etika menyangkut perilaku, perbuatan dan sikap manusia terhadap peristiwa penting dalam hidupnya. Isu etika hadir dalam sebuah situasi ketika tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau sebuah organisasi dapat menimbulkan manfaat atau kerugian bagi yang lain. Etika manajemen berbicara mengenai nilai-nilai yang dianut oleh organisasi sehubungan dengan kegiatan manajemen yang dijalankannya.

Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan etika manajemen dalam organisasi, diantaranya: (1) Niat atau orentasi kerja; (2) Budaya Organisasi; (3) Motivasi Kerja; (4) Komitmen Tugas; (5) Kepuasan Kerja; (6) Penerapan Disiplin Kerja; dan (7) Pendidikan dan Pelatihan Etika Manajemen

Daftar Pustaka

Agoes, Cenik & Ardana. 2009. Etika Bisnis dan Profesi. Jakarta: Salemba Empat.

Allen & Meyer. 1991. Commitment in The Workplace; Theory Research

and Application. Landon: Sage Publication International

Education and Publisher.

Allen, N.J & Meyer, P.J. 1991. Commitment in the Workplace; Theory,

Research and Application. London: Sage Publication.

Anoraga, Panji dan Sri Suyati. 1995. Perilaku Keorganisasian. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya.

Armstrong, Michael. 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia; Judul

Asli: A Handbook of Human Resources Management, Terjemahan

Sofyan Cikrat dan Haryanto. Jakarta: PT.Elex Media Komputindo.

Brief, A.P. 1998. Should negative affectivity remain an unmeasured

variable in the study of job stress. Journal of Applied Psychology.

Carrell, Elbert and Hatfield. at.al. 1995. Human Recources

Management. New Jersey: Prentice Hall.Inc.

Colquitt, Jason A., Jeffery A. Lepine, and Michael J. Wesson. 2001.

178

p

Darmo, Budi Suseno. 2009. Leader Yang Ship, Panduan

Kepemimpinan Praktis dan Efektif. Milestone.

Departemen Pendidikan Nasional. 2013. Kamus Besar Bahasa

Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Dessler, Gary. 2009. Human Resource Managament. Manajemen Sumber Daya manusia. Terjemahan Paramita Rahayu. Jakarta: Indeks, 10th.

Donnely Jr, James H. James L. Gibson and John M Ivancevich. 1998.

Fundamentals of Management. USA: Irwin/McGraw-Hill, The

McGraw-Hill Company.

Echols, John M. dan Shadily, Hassan. 2006. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama.

Engkoswara dan Aan Komariah. 2012. Administrasi Pendidikan. Bandung: ALFABETA.

Fatoni, Abdurrahman. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta.

Feldman, Daniel C. dan Arnold, J. Hugh. 1983. Managing Indivudual

and Group Behavior in Organization. New Jersey: McGraw Hill.

Feldman, Robert. S. 1996. Understanding Psychology. New York: Mc Graw Hill, Inc.

George, Jennifer M., & Gareth R. Jones. 1996. Understanding and

Managing Organizational Behavior. New York: addison wesley

Publishing Co.

Gibson, James L at all, 2006. Organization: Behavior, structure,

Processes. Boston: Mc Graw-Hill.

Gibson, James L. John M. Ivancevich & James H. Donnelly, Jr., 1994.

Organizations: Behavior, Structure, Processes. Boston: Richard

D. Irwin, Inc.

Gibson, James L., John M Ivancevich and James H. Donnely Jr, 1996.

Organisasi: Perilaku, Struktur dan Proses. Jakarta: PT. Bumi

Aksara.

Gibson. James, John M. Ivancevich, dan James H. Donnely, Jr. 1997.

Organizations :Behavior Structure Processes. Chicago : Richard

179 Goleman, Daniel. 1998. Working with Emotional Intelegence. London:

Bloomsburg Publishing Pls.

Gomes, F. C., 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: Andi.

Gouzaly, Saydam. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Gunung Agung, Jakarta.

Greenberg, Jerald & Robert A. Baron. 1997. Behavior in Organization. New Jersey: Prentice Hall Int., Inc.

Griffin, Ricky W. and Ronald J. Ebert. 2004. Business : Seventh

Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall.

H.P. Gunz, & S.P. Gunz. 1994. Professional Organizational Commitment

and Job Satisfaction for Employed Lawyers. Human Relations.

Handoko, T. Hani. 1996. Manajemen Kepegawaian. Yogyakarta: Kanisius.

Hasibuan, Malayu S.P. 2000, Manajemen sumber daya manusia, Jakarta: Bumi aksara.

Hofstede, Geert. 1986. Culture’s Consequences, International

Differences in Work – Related Values. London: Sage

Publications.

J.P. Kotter dan J.I. Heskett. 1997. Corporate Culture and Performance. Jakarta Prehalindo.

John A.Wagner III and John R. Hollenbeck. 2009. Organizational

Behavior; Securingcompetitivo Advantage. New York: Upper

Saddle River, Prentice Hall.

John, Gareth R. and Jennifer. M. George. 2005. Contempory

Management. USA: McGraw-Hill International Edition.

Kamars, Dachnel. 2005. Administrasi Pendidikan. Padang: Suryani Indah.

Kinciki, A.J., Carson, K.P.., & Bohlander G.W. 1992. Ralationship

Between an Organizational Actual Human Resourch Effort and Employee Attitudes. Group & Organization Management.

Kinicki, Angelo dan Robert Kreitner. 2004. Perilaku Organisasi. Terjemahan. Jakarta: Salemba Empat.

Koys, D.J. & T.A. De Cotiis. 1991. Inductive Measures of Psychological Climate. Human Relations.

180

p

Kreitner, Robert & Angelo Kinicki. 2001. Organizational Behavior. New York: Irwin Mc Graw-Hill, Int. Edition.

Lindsay, William M. & Petrick, Joseph A. 1997. Total Quality and

Organizational Development. Florida St. Lucie Press.

Lussier. 2005. Manajemen. New York: McGraw Hil.

Luthans, Fred. 1998. Organizational Behavior. New York: Irwin McGraw-Hill Int. Ed.

Ma’shum, Ali dan Zainal Abidin Munawwir. 1997. Kamus

Al-Munawwir, Surabaya: Pustaka Progresif.

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2004. Manajemen Sumber Daya

Manusia Perusahaan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Martini M dan Hadari Nawawi. 2006. Kepemimpinan Yang Efektif. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Martoyo, S. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogjakarta: BPFE.

Moeljono. 2005. Budaya Organisasi Dalam Pendidikan. Bandung: Tarsito.

Moenir, A.S., 1987. Pendekatan Manusiawi dan Organisasi Terhadap

Pembinaan Kepegawaian. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Moorehead, Greogory, & Riklay W. Griffin. 1999. Organizational

Behavior. New York: AITBS.

Mullins, Laurie J. 2005. Management and Organizational Behavior. London: Prentice Hall, Inc.

Munandar, Ashar Sunyoto. 2006. Psikologi Industri dan Organisasi, Jakarta: Universitas Indonesia.

Newstrom, John W. & Keith Davis. 1997. Organizational Behavior:

Human Behavior at Work. New York: Mc. Graw-Hill Companies,

Inc.

Newstrom, John W. 2007. Organizational Behavior. USA: McGraw-Hill International Edition.

Owens, Robert G. 1991. Organizational behavior in Education. Needham height: Prentice Hall Int., Edition.

Parwanto dan Wahyuddin Muhammad. 2003. Pengaruh faktor-faktor

181

Komputer Akuntasi IMKA di Surakarta. Jurnal Daya Saing, Vol. 2,

No. 3.

Prown, JD. 1993. The Truth of Material Culture; History of Fiction, In S. Lubar and WDK Kingery, eds, History From Things; Essys on Material Cultural. Washington; Smithsonian Institution Press, Prown.

Ramayulis. 2008. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia.

Ranupandowo, Heidjrachman dan Suad Husnan. 1997. Manajemen

Personalia. Yogyakarta: BPFE.

Rifai, Veithzal dan Silviana Murni. 2009. Education Management:

Analisis Teori dan Praktik. Jakarta: Rajawali Pers.

Rivai, Vaitzal. 2007. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Robbin, Stephen P., Timothy A. Judge. 2009. Organizational Behavior. 13 Th Edition. USA: Pearson International Edition, Prentice hall.

Robbins, Stephen P. 1996. Essentials of Organizational Behavior (New Jersey; PrenticeHall International, Inc.

Robbins, Stephen P. 1996. Perilaku Organisasi; Konsep, Kontroversi,

Aplikasi. Jakarta; PT. Prenhallindo.

Robbins, Stephen P. 2000. Managing Today. New Jersey: Prentice Hall.

Robbins, Stephen P. and David A. De Cenzo. 1998. Fundamentals of

Management. New Jersey: Prentice Hall International, Inc.

Robins, Stephen P. and Merry Coulters. 2007. Manajemen - Jilid 1. Jakarta: Salemba.

Schatz, K. and Schatz L. 1995. Managing by Influence. New Jersey: Prentice Hall Inc.

Schein, Edgar H. 2004. Organizational Culture and Leadership. San Francisco: John Wesley and Son.

Sedarmayanti. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta.

Shane, Mc and Von Glinow. 2007. Organozational Behavior: Essentials. New York: McGraw Hill.

182

p

Sinaga, Anton. 2010. “Hubungan Antara Disiplin Kerja dan Iklim

Organisasi Dengan Kinerja Guru Di SMP Negeri Kelurahan Raya Kabupaten Simalungun”. Tesis tidak diterbitkan. Medan:

Program Pascasarjana UNIMED Medan.

Slowcum, John W. and Don Hellrigel. 2009. Principles Organizational

Behavior. Canada: South Western.

Sondang, P. Siagian. 2008. Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Spector, P.E. & Wimalasari. 1998. A cross Cultural Comparison of Job

Satisfaction Traiton in The USA and Singapore. International

Review of Applied Psychology.

Spector, P.E. 1997. Job Satisfaction; Application, Assessment, Cause and

Consequences. London: Sage Publication. International

Education and Professional Publisher.

Steers, Richard M. Gerrardo R. Ungson dan Richard T. Monday. 1985.

Managing Effective Organizational ; An Indroduction Boston.

Kent Publishing Company.

Suharsaputra, Uhar. 2010. Administrasi Pendidikan. Bandung: Refika Aditama.

Sutrisno, Edy. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Terry, George R., 2013. Principles of Management. Erlangga, Jakarta. Usman, Husaini. 2011. Manajemen: Teori, Praktik, dan Riset

Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Vecchio, Robert P. 1995. Oranizational Behavior. New York :The Dryden Press.

Wagner III, John A. and John R. Hollenbeck. 2009. Organizational

Behavior; Securingcompetitivo Advantage. New York: Upper

Saddle River, Prentice Hall.

Wexley, K.N. and L.A. Yukl. 1998. Organizational Behavior and

183

Dalam dokumen Etika manajemen perspektif islam (Halaman 185-195)