• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

C. Saran

3. Bagi peneliti selanjutnya

Peneliti selanjutnya dapat melibatkan esteem support dalam dukungan sosial yang dibutuhkan, karena pengobatan memengaruhi kondisi fisik dan psikologis yang terkait dengan harga diri wanita, maka peneliti selanjutnya dapat melibatkan dukungan penghargaan untuk diteliti dalam dukungan sosial yang dibutuhkan.

Selain itu, peneliti selanjutnya diharapkan untuk peka terhadap situasi dan kondisi penderita, baik secara fisik maupun psikologis penderita kanker payudara yang sedang diwawancara.

Apabila peneliti selanjutnya tertarik untuk melakukan penelitian dengan konteks yang sama atau dengan penderita penyakit kronis lainnya, peneliti selanjutnya dapat menyusun upaya pemulihan yang dapat dilakukan untuk calon partisipan maupun partisipan saat sedang melakukan wawancara maupun setelah melakukan wawancara. Hal ini merupakan tindakan preventif yang dilakukan jika calon partisipan maupun partisipan berada pada kondisi emosional yang intens atau mengalami krisis ketika proses wawancara dilakukan.

Jika melihat data yang diperoleh, dukungan sosial merupakan faktor eksternal yang menjadi sumber semangat partisipan melewati masa sulitnya,

sehingga peneliti selanjutnya disarankan untuk meneliti faktor internal yang menjadi alasan penderita kanker payudara berjuang pada masa pengobatan.

108 Daftar Pustaka

American Cancer Society. (n.d.) Early history of cancer. Diunduh dari https://www.cancer.org/cancer/cancer-basics/history-of-cancer/what-is-cancer.html

American Cancer Society. (2016, May 24). Anxiety, fear, and depression. Diunduh dari https://www.cancer.org/treatment/treatments-and-side-effects/emotional-side-effects/anxiety-fear-depression.html

Andrew, M. K. (2010). Brocklehurst’s Textbook of Geriatric Medicine and Gerontology (7th ed.). London: Elsevier Health Sciences

Ang, S. & Malhotra, R. (2016). Association of received social support with depressive symptoms among older males and females in Singapore: is personal mastery an inconsistent mediator?. Social Science & Medicine, 153, 165-173. Diunduh dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26907863 Aruan, K. P. & Isfandiari, M. A. (2015). Hubungan dukungan sosial terhadap

pengobatan kanker payudara di Yayasan Kanker Wisnuwaardhana. Jurnal Promosi dan Kesehatan Indonesia, 3(2).

Balboni, T. A., Vanderwerker, L. C., Block, S. D., Paulk, M. E., Lathan, C. S., Peteet, J. R., & Prigerson, H. G. (2007). Religiousness and spiritual support among advanced cancer patients and associations with end-of-life treatment preferences and quality of life. Journal of Clinical Oncology, 25(5), 555-560.

DOI:10.1200/JCO.2006.07.9046

Baron, R. A., & Byrne, D. (2004). Psikologi sosial (edisi ke-10). Jakarta: Penerbit Erlangga.

Berkman, L. F. & Syme. S. L. (1979). Social networks, host-resistance, and mortalitiy: a nine-year-follow-up study of alameda county residents.

American Journal of Epidemiology, 109, 186-204.

Bernad, D., Zysnarska, M., & Adamek, R. (2010). Social support for cancer-selected problems. Reports of Practical Oncology and Radiotherapy, 15(2), 47-50. DOI:10.1016/j.rpor.2010.02.002

Berterö, C. M. (2000). Types and sources of social support for people afflicted with cancer. Nursing and Health Science, 2, 93-101.

Binghamton University. (2017). Positive social support from a spouse could have negative consequences, new research shows. ScienceDaily. Diunduh dari https://www.sciencedaily.com/releases/2017/01/170124140905.htm

Breastcancer.org. (n.d.). Invasive Ductal Carcinoma (IDC). Diunduh dari https://www.breastcancer.org/symptoms/types/idc

Chou, A. F., Stewart, S. L., Wild, R. C., & Bloom, J. R. (2012). Social support and survival in young women with breast carcinoma. Psycho-Oncology, 21, 125-133.

Chou, F.Y., Lee-Lin, F., & Kuang, L. Y. (2016). The effectiveness of support groups in asian breast cancer patients: an integrative review. Asia-Pasific Journal of Oncology Nursing, 3(2), 157-169.

Christensen, A.J., Martin, R., & Smyth, J. M. (2014). Encyclopedia of Health Psychology. New York: Plenum Publishers.

CNN Indonesia. (2018). WHO: Kanker membunuh hampir 10 juta orang di dunia tahun ini. Diunduh dari www.cnnindonesia.com.

Cobb, S. (1976). Social support as a moderator of life stress. Psychosomatic Medicine, 38(5), 300-314.

Cohen, S., & Syme, S. L. (1985). Social support and health. USA: Academic Press.

Creswell, J. W. (2016). Research design pendekatan metode kualitatif, kuantitatif, dan campuran (edisi ke-4). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Croezen, S., Picavet, H.S.J., Haveman-Nies, A., Vrtschuren, WM. M., de Groot, L.

CPGM., & van’t Veer, P. (2012). Do positive or negative experiences of social support relate to current and future health? Results from the Doetinchem cohort study. BMC Public Health, 12(65).

Dakof, G. A. & Taylor, S. E. (1990). Victims’ perceptions of social support: what is helpful from whom?. Journal of Personality and Social Psychology, 58(1), 80-89.

Deckx, L., Akker, M., & Buntinx, F. (2014). Risk factors for loneliness in patients with cancer: a systematic literature review and meta-analysis. European Journal of Oncology Nursing, 18, 466-477.

Deelstra, J. T. (2003). The downside of social support: about negative effects of receiving social support at work. Netherlands: Windesheim University.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Hari Kanker Sedunia.

Diunduh dari http://www.depkes.go.id/

Dsouza, S. M., Vyas, N., Narayanan, P., Parsekar, S. S., Gore, M., & Sharan, K.

(2017). A Qualitative study on experiences and needs of breast cancer survivors in Karnataka, India. Clinical Epidemiology and Global Health, 6(2), 69-74. DOI:10.1016/j.cegh.2017.08.001

Endiyono, E. & Herdiana, W. (2016). Hubungan dukungan spiritual dan dukungan sosial dengan kualitas hidup pasien kanker payudara di RSUD. Prof. Dr.

Margono Soekarjo Purwokerto. Medisains, 14(2).

Feist, J., & Feist, G. J. (2010). Teori kepribadian edisi ke-7. Jakarta: Salemba Humanika.

Finck, C., Barradas, S., Zenger, M., & Hinz, A. (2018). Quality of life in breast cancer patients: associations with optimism and social support. Journal of Clinical and Health Psychology, 18, 27-34.

Goldsmith, D. J. (2008). The International Encyclopedia of Communication (first

edition). New Jersey: Wiley-Blackwell.

doi:10.1002/9781405186407.wbiecs072

Güneş & Çalışır. (2016). Quality of life and social support in cancer patients undergoing outpatient chemotherapy in Turkey. International Journal of Bio-Science and Bio-Technology, 8(3), 159-170.

Hamilton, J. B., Powe, B. D., Pollard III, A.B., Lee, K. J., & Felton, A. M. (2007).

Spirituality among African American cancer survivors-having a personal relationship with God. Cancer Nursing, 30(4), 309-316.

Herdiansyah, H. (2015). Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu Psikologi.

Jakarta: Salemba.

HIMPSI. (2010). Kode Etik Psikologi Indonesia. Jakarta: Pengurus Pusat Himpunan Psikologi Indonesia.

Hurlock, E.B. (1990). Psikologi pekembangan (edisi ke-5). Jakarta: Penerbit Erlangga.

IKAPI. (2012). Kamus Saku Kedokteran Dorland (edisi 28). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Jacobson, D. E. (1986). Types and timing of social support. Journal of Health and Social Behavior, 27(3), 250-264. doi:10.2307/2136745.

Jaffe, E. (2013). Awfully funny. Diunduh dari

https://www.psychologicalscience.org/observer/awfully-funny

Jahja, Y. (2011). Psikologi Perkembangan edisi pertama. Jakarta: Kharisma Putra Utama.

Jatoi, A., Muss, H., Allred, J. B., Cohen, H. J., Ballman, K., Hopkins, J. O., Gajra, A., Lafky, J., Wolff, A., Kottschade, L., Gralow, J., & Hurria, A. (2016).

Social support and its complocations in older, early-stage breast cancer patients in CALGB 49907 (alliance A171301). Psycho-Oncology, 25, 441-446.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Karsinogen. Diunduh dari https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/karsinogen.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2015). InfoDATIN Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Diunduh dari http://www.kemkes.go.id/

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2015). Panduan penatalaksanaan Kanker Payudara. Diunduh dari http://www.kemkes.go.id/

Kim, J., Han, J. Y., Shaw, B., McTavish, F., & Gustafson, D. (2010). The roles of social support and coping strategies in predicting breast cancer patients’

emotional well-being: testing mediation and moderation models. Journal of Health Psychology, 15(4), 543-552.

Kim, M.Y., Lee, M.J., & Kang, S.G. (2016). The effects of social support on depression in patients with breast cancer. Advance Science and Technology Letters, 122, 52-55.

Kirana, L. A. (2016). Dukungan sosial dan resiliensi pada pasien kanker payudara (studi kasus pada pasien kanker payudara yang sedang menjalani kemoterapi). Psikoborneo, 4(4).

Lanza, A. F., Cameron, A. E., & Ravenson, T. A. (1995). Perceptions of helpful and unhelpful support among married individuals with rheumatic diseases.

Psychology and Health, 10, 449-462.

Lehto-Järnstedt, U. S. (2000). Social support and psychological stress processes in the early phase of cancer (Academic Dissertation). University of Tampere, Finland.

Lewis, M., Haviland-Jones, J. M., & Barret, L. F. (2008). Handbook of Emotions (third edition). New York: Guilford Press.

Maharani, N. N., & Halimah, L. (2015). Hubungan dukungan sosial dengan hardiness pada ibu yang memiliki anak penderita leukemia limfoblastik akut di rumah cinta kanker kota bandung. SPeSIA, 1(2).

Mattson, M. & Hall, J.G. (2011). Health as Communication Nexus: a service-learning approach. Dubuque: Kendall Hunt Publishing Co.

Maunsell, E., Brisson, J., & Deschenes, L. (1995). Social support and survival among women with breast cancer. Cancer, 76(4), 631-637.

Misgiyanto & Susilawati, D. (2014). Hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan penderita kanker serviks paliatif. Jurnal Keperawatan, 5 (1), 01-15.

National Geographic Indonesia. (2015). Seputar Kanker yang Perlu Diketahui.

Diunduh dari http://nationalgeographic.co.id/berita/2015/05/seputar-kanker-yang-perlu-diketahui

Naughton, M. J., & Weaver, K. E. (2014). Physical and mental health among cancer survivors: considerations for long-term care and quality of life. N C Med J, 75(4), 283-286.

Nezlek, J. B., & Derks, P. (2001). Use of humor as a coping mechanism, psychological adjustment, and social interaction. Humor-International Journal of Humor Research, 14(4), 395-413. DOI: 10.1515/humr.2001.011 Patton, M. Q. (2002). Qualitative research & evaluation methods (3rded.).

California: Sage Publication.

Mental Health America. (n.d.). Cancer and mental health. Diundur dari http://www.mentalhealthamerica.net/conditions/cancer-and-mental-health Mount Elizabeth Hospital. (n.d.). Pengobatan kanker. Diunduh dari

https://www.mountelizabeth.com.sg/id/facilities-services/centre-excellence/cancer/cancer-treatment

Primono, J., Yates, B. C., & Woods, N. F. (1990). Social support for women during chronic illness: the relationship among sources and types to adjustment.

Research in Nursing & Health. 13(3). 153-161. doi:10.1002/nur.4770130304.

Reber, A. S., & Reber, E. S. (2010). Kamus psikologi (edisi ke-3). Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Rummans, T. A., Frost, M., Suman, V. J., Taylor, M., Novotny, P., Gendron, T., Johnson, R., Hartmann, L., Dose, A. M., & Evans, R. W. (1998). Quality of life and pain in patients with recurrent breast and gynecologic cancer.

Psychosomatics, 39(5). 437-445. doi:10.1016/s0033-3182(98)71303-9 Sarafino, E.P., & Smith T.W. (2011). Health psychology: Biopsychosocial

interactions (7thed.). Hoboken: John Wiley & Sons, Inc.

Savitri, A., Larasati, A., & Utami, E. (2015). Kupas Tuntas Kanker Payudara, Leher Rahim, dan Rahim. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Sippel, L. M., Pietrzak, R. H., Charney, D. S., Mates, L. C., & Southwick, S. M.

(2015). How does social support enhance resilience in the trauma-exposed individual?. Ecology and Society, 20(4): 10. DOI: 10.5751/ES-07832-200410 Smith, J. A. (2008). Qualitative Psychology A Practical Guide to Research

Methode (2nd ed). London: SAGE Publications Ltd.

Sudoyo, A. W., Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibrata, M., & Setiati, S. (2009). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam (edisi kelima, jilid II). Jakarta: Interna Publishing Supratiknya, A. (2015). Metodologi Penelitian Kuantitatif & Kualitatif dalam

Psikologi. Yogyakarta: Penerbit Universitas Sanata Dharma.

Susan G. Komen. (2018). Chemotherapy for Breast Cancer. Diunduh dari ww5.komen.org

Susan G. Komen. (2018). Side Effects of Radiation Therapy. Diunduh dari ww5.komen.org

Swagery, R. V., Hikmatul, & Husna. (2017). Hardiness pada wanita karir single parent yang memiliki anak tunarungu. Jurnal Psikologi, 15(2), 66-73.

Tasripiyah, A. S., Prawesti, A., & Rahayu, U. (2012). Hubungan koping dan dukungan sosial dengan body image pasien kanker payudara post mastektomi di poli bedah onkologi RSHS Bandung. Students e-Journals, 1(2).

Taylor, S. E. (2015). Health psychology (9thed). New York: McGraw-Hill Eduation.

Taylor, S. E., Welch, W. T., Kim, H. S., & Sherman, D. K. (2007). Cultural differences in the impact of social support on psychological and biological stress responses. Psychological Science, 18(9), 831-837. DOI:

10.1111/j.1467-9280.2007.01987.x

Uchino, B. N. (2009). Understanding the links between social support and physical health. A life-span perspective with emphasis on the separability of perceived and received support. Perspective on Psychological Science, 1(3), 236-255.

Usta, Y.Y. (2012). Importance of social support in cancer patients. Asian Pacific Cancer, 13(8), 3569-3572. Diunduh dari DOI:

http://dx.doi.org/10.7314/APJCP.2012.13.8.3569

Utami, M. S., & Hasanat, N. U. (1998). Dukungan sosial pada penderita kanker.

Jurnal Psikologi, (1), 44-54. Diunduh dari

https://doi.org/10.22146/jpsi.9879

Vartak, J. (2015). The role of hope and social support on resilience in cancer patients. Indian Journal of Mental Health, 2(1), 35-42.

Witdiawati, Purnama, D., & Eriyani, T. (2017). Sosial budaya dalam kehidupan klien kanker payudara: literature study. Jurnal Keperawatan, V(2), 148-154.

World Health Organization. (2017). Cancer. Diakses dari http://www.who.int/topics/cancer/en/

Yayasan Kanker Indonesia. (n.d.). Apa itu Kanker?. Diunduh dari www.yayasankankerindonesia.org

Zuriati. (2017). Hubungan dukungan sosial keluarga dengan subjective well-being (swb) pada penderita kanker di irna bedah rsup dr.M. Djamil pada tahun 2016.

Menara Ilmu, 11(76), 174-180. Diunduh dari

http://joernal.umsb.ac.id/index.php/menarailmu/article/view/294

114

LAMPIRAN

Lampiran 1. Kredibilitas

Kredibilitas

1. Member checking a. Partisipan 1

Tabel 6.

Hasil member checking partisipan 1

No. Sebelum Sesudah

1. Sebelum menjalani operasi, P1 berusaha mencari informasi mengenai operasi yang akan ia jalani.

Sebelum menjalani operasi P1 mencari informasi mengenai operasi yang akan dijalani untuk mempersiapkan dirinya mengenai pengobatan yang akan dijalani di waktu berikutnya. Selain itu, bukan hanya mempersiapkan

kebutuhan, P1 juga

mempersiapkan dirinya sendiri, sehingga tidak perlu begitu cemas.

2. Ketika bertemu dengan pasien kanker, sebaiknya tidak perlu terlalu basa-basi seperti tentang kebotakan yang dialami.

Ketika bertemu dengan pasien kanker tidak perlu memberikan komentar mengenai perubahan fisiknya, alangkah lebih baik bertanya mengenai kabarnya saja.

b. Partisipan 2 Tabel 7.

Hasil member checking partisipan 2

No. Sebelum Sesudah

1. Group whatsapp support group sebagai wadah mendapatkan informasi terkait pengobatan kanker payudara.

P2 menyetujui hal tersebut, akan tetapi informasi kedukaan yang terkadang justru membuat dirinya memiliki pemikiran negatif seperti tentang kematian, hingga P2 memutuskan untuk mengabaikan jika ada anggota komunitas yang menyampaikan kabar tersebut melalui group whatsapp.

c. Partisipan 3 Tabel 8.

Hasil member checking partisipan 3

No. Sebelum Sesudah

1. Salah satu teman komunitas membantu P3 dalam hal pendaftaran kontrol dokter.

MP memang memberikan bantuan, akan tetapi P3 menggambarkan MP sebagai orang yang ‘atos’, sehingga P3 merasa dirinya harus merendah karena MP sudah memberikan bantuan.

2. Peer debriefing

Rekan sejawat yang membantu peneliti untuk mengkritisi keakuratan laporan adalah Ni Nyoman Indah Triwahyuni, S. Psi. Peer debriefing dilakukan pada 20 Mei 2019. Setelah melakukan pemeriksaan, rekan sejawat memberikan beberapa komentar pada beberapa bagian analisis yang dituliskan pada tabel di bawah ini.

Tabel 9.

Hasil peer debriefing

No. Perubahan

1. Pengertian emotional support dan companionship support masih tidak dapat dibedakan terutama contoh perilaku yang tercantum pada matriks.

2. Dukungan emotional support yang di baris 592-593 pada P1 juga mengandung instrumental support, sehingga peneliti perlu menambahkan bagian tersebut pada coding.

Lampiran 5. Daftar koding dukungan sosial

Daftar koding dukungan sosial bagi penderita kanker payudara Dukungan sosial yang dibutuhkan

Do Don’t

Dukungan sosial yang diterima Instrumental support

Informational support

Emotional support atau Esteem support Companionship support

Dampak dukungan sosial Dampak positif dukungan sosial

Dampak negatif dukungan sosial Daftar tema partisipan 1

Tema: Dukungan sosial yang dibutuhkan

Subtema Verbatim Line Makna

Do Ada misa ada ini, kalau ada misa penyembuhan biasanya di list siapa yang pengen disebut namanya di misa penyembuhan biasanya aku ikut di list itu bisa sampe 60 orang ga semua katholik to, ada yang ga katholik juga ikut. Kan didoakan seneng to padahal masih di kantor.

464-467 P1 membutuhkan dukungan spiritual dalam bentuk doa.

dukungan kasih sayang, dukungan yang setulus hati lah, ya itu lah kasih sayang.

533 P1 membutuhkan bantuan yang disampaikan dengan ketulusan.

Hm ya ditanya, terus komunikasi lah, pengennya apa.

Ya dukung semua

keinginannya, ga perlu banyak sebenarnya. Jadi kalau makanan kalau dibelikan ga sah akeh-akeh karena pasti ya ga habis.

Perlu komunikasi jadi ditanya,

536-539 P1 ingin

kamu tuh rasanya seperti apa,

karena kan harus

dideskripsikan. Misalnya bilang ga enak, ya ga enak ki piye?

Ya harus memahami

sepenuhnya, seumpama anu kan ditanya. Diapakke to, halah mung ngono wae kadang orang menyepelekan tapi kan dia ga tau. Seperti suamiku, karena aku mandiri kadang dia ga tau itu ketika mendampingi itu benar-benar tau persis.

552-556 P1 membutuhkan suaminya untuk memahami proses pengobatan yang sedang ia jalani.

Ya support aja sih, kebetulan sih temen-temen kantor banyak dukung ya jad… kelancaran pekerjaan kantor, jangan mengandalkan aku seluruhnya lah kalau untuk ngambil keputusan

650-652 P1 membutuhkan rekan kantornya agar dapat mandiri.

He’eh karena saling menguatkan ya karena sesama kemudian saling menguatkan, kalau yang anu ya kalau apa bisa support

682-683 Saling menguatkan dengan sesama penderita kanker payudara

diperhatikan. Diperhatikan lah, apa ya diperhatikan apapun lah.

Prosesnya panjang, terus karena prosesnya panjang kan waktu yang waktu yang harus diluangkan untuk kesana kesini

751-752 Ingin diperhatikan dan meluangkan waktu untuk P1

seumpama aku pas ga enak badan padahal aku harus cek lab dan sebagainya, ya mungkin aku bisa diantar.

757-758 Butuh diantarkan ke rumah sakit

pengennya tetep ditemenin. bangun-bangun nih. Gak bangun-bangun gitu, ditanyain.

Eh gimana to, iki piye apa yang bisa dibantu, juga butuh perhatian.

771-773 Membutuhkan perhatian.

Ya ditanya, tapi kalau misalnya udah tau gitu aku pengen tidur gitu ya udah gak di owah-owah.

776 Memberikan jarak pada partisipan membuat tubuhnya tubuhnya itu gak enak lagi ga bisa apa-apa kan survive gitu, bisa survive, bisa siapin kalau adek kalau aku sehat gitu kan

839-840 P1 menginginkan anak-anaknya untuk mandiri.

Trus gak nuntut pekerjaan selesai dan lain-lain. kan sebenarnya sudah ada targetnya, kalau pekerjaan di kantor kan doanya ya kemo yang ke sekian.

863-864 Membutuhkan butuh kesabaran. Jadi mungkin yang membedakan itu. Sabar, sabarnya lama banget hehehe.

Jadi kesabaran, kesabaran dan ketulusan dalam pendampingan lah. Kalau perhatian sih yo pasti ya heeh, cuma mungkin kebutuhannya tidak tidak se…

se… sebanyak yang dibutuhkan pada saat kemo

934-935 Membutuhkan perhatian

kalau CA ini kan antioxidant ya, makanan. Antioxidant yang buah. Buah itu kan antioxidant, jadi kalau jenguk orang kemo itu bawain buah dah itu aja

Bilang dulu lah, jadi bisa ditolak dulu.

1059 Membuat

perjanjian sebelum berkunjung.

Biasanya kan pengumuman, kita kan butuh dukungan, kita diketahui keluarga, karena setiap hari ke… ke PR ngapain

Don’t Ya jangan ya kayak tadi, jangan berkeluh kesah mengenai anggaran di depan kami itu pasti, woh itu sangat sedih.

510-512 Tidak berkeluh kesah mengenai

dana yang

dikeluarkan Kalau seumpama berkeluh

kesah jangan karena si sakit.

525 Tidak berkeluh itu ditanya-tanya. Makanya aku bilang kalau pas aku ga enak jangan ditengok-tengok dulu karena, aku tu baru ga suka ditanya.

544-548 Bersikap sabar dengan memang mau tanya ya tanya aja terus terang, kalau menurut aku loh.

697-698 Bertanya terus terang tentang keadaan saat ini, tanpa basa basi Kamu tau gak disana ada e

orang pinter nah itu, itu aku paling sebel sebenernya hehehe.

710-711 Tidak perlu menyarankan

pengobatan alternatif (dukun) Sebelnya karena orang itu kayak

memaksa gitu lho, memaksa untuk gak kan ada orang kanker yang gak setuju berobat. Kan gak tau tapi pengennya anu sok tau gitu. aku capek yo gak nganterin ya.

903 Tidak

1012 Jangan menjenguk setelah operasi.

Aduh kok dia ngelihat gitu sih, kayaknya dia hm memandang ku itu kasian banget gitu loh, padahal aku gak deh gak seperti yang dia pikirkan. kanker itu gimana. Gesturenya kan ketok. Bahasa tubuhnya

Tema: Dukungan sosial yang diterima

Subtema Verbatim Line Makna

Instrumental support

Udah dah siap-siap beli penutup kepala itu setelah kemo kedua kalau ga salah. Itu adikku ipar yang beliin itu.

191-192 Menerima penutup kepala dari adik ipar.

Kebetulan disana ada banyak pohon. Jadi teman-temenku gitu

248-250 Rekan-rekan kantor

suka kalau ada pisang direbusin, digorengin sukun, waa itu jadi yo aku bersyukur jadi aku bisa makan banyak. Kalau ada matoa pasti udah disendirikan.

Mesti dia mampir Kopeng, beli wortel gitu banyak berapa kilo.

Wortel, alpukat, bit, diblender pokoknya bawain sayur gitu, yang aku butuhkan biasanya mereka bawakan gitu. Terus MD temen-temen yang lain nanyain udah abis belum obatnya trus bawain kesini.

376-380 P1 menerima buah

Oh ada, dibentak-bentak dokter J itu. Waa itu waktu aku di UGD itu kan terus aku pulang itu aku hari Senin. Hari Rabu kan aku ke dokter lagi nah aku bilang dok kok aku muntah terus ya biasanya kan cuma seminggu ini kok lebih dari seminggu ya dok dan aku sampai ada darahnya tapi dokter bilang itu darahnya karena terlalu sering muntah.

Wah itu dokter itu malah bilang gini “ibu itu otaknya itu harus

Kayak anakku setelah aku sakit ya dia jadi rajin, bantu-bantu di rumah.

549-550 Mendapatkan bantuan dalam rumah tangga.

udah ini nanti tak kerjain aku, pokoknya kerjaan kantor gak usah dipikir. lancar lah dan puji Tuhan

654-655 Membantu

Woh berkatnya melimpah ada walaupun dikit buat aku tok.

800 Makanan yang dimasakkan untuk P1.

Aku mau nginep dimana yo?

Wis nang kene wae tak openi.

820 Tawaran menginap di rumah kakak. mereka anter. Nanti biasanya telpon dulu Bu, ini bisa gak

karena kan aku kan tanya-tanya nih sebelum operasi ki piye jadi aku udah tau gambarannya.

187-188 Mendapatkan informasi mengenai pengobatan.

Kalau aku setelah operasi sudah menghubungi MD, tadinya tidak boleh. Setiap sal di rumah sakit ahli gizinya sudah ada sendiri. Nah aku ngeyel karena MD mengalami, jadi aku tau akan berbeda yang ngasih konsultasi dengan orang yang ga ngalami kan beda.

197-199 Menghubungi salah satu teman di komunitas kanker temen. Awal mau kemo itu udah survey aku karena setiap orang kan beda-beda.

307-308 Melakukan survei mengenai

kemoterapi pada orang yang sudah menjalaninya.

Ada itu namanya MP, mbak aku ngantriin ya, nanti di WA di group mbak ini nomer sekian tanggal sekian gitu-gitu woo baik banget to. Jadi dia yang ngantriin nomer di PR jadi temen-temen bisa akses itu rutin

458-460 Salah satu anggota capek. Puji Tuhan teman-teman

245-247 Rekan-rekan kantor perhatian terhadap kondisi

kantor mendukung, pada bilang dah ibu pulang aja. Aku sering digituin.

P1 saat menjalani

P1 saat menjalani