• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENELITIAN TIM PASCA SARJANA

142 ABSTRAK Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 2018

131. PENGEMBANGAN MEDIA AUDIO VISUAL DENGAN PENDEKATAN INTEGRATIF UNTUK MENGINTEGRASIKAN PEMAHAMAN BUDAYA LOKAL DALAM PENGAJARAN BAHASA INDONESIA BAGI PENUTUR ASING

Andayani, Suyitno

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Penelitian, Kemenristekdikti, Penelitian Pascasarjana, 2018

Hasil penelitian ini merupakan respon dari adanya masalah dan kebutuhan yang ditemukan pasca dilaksanakannya beberapa kegiatan terkait Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA).

Kegiatan tersebut adalah leturer exchange tahun 2012-2013 untuk pengajaran BIPA pada 5 (lima) negara di kawasan ASEAN (India, Philipina, Thailand, Singapura, dan Vietnam). Selain itu, hasil penelitian Hibah Bersaing tahun 2014-2015 dengan judul “Studi Teraputik Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing” dan hasil penelitian Strategis Nasional tahun 2014-2015 dengan judul “Pengembangan Model Pembelajaran bahasa Indonesia bagi Penutur Asing”. Pada Tahun 2016-2017 melalui penelitian Hibah Pascasarjana berjudul “Pengembangan Media Hybrid Elearning untuk Pembelajaran BIPA” ditemukan bahwa media hybrid elearning bersifat fragmented, karena keterampilan menyimak-wicara-membaca-menulis terpisah materinya.

Karena itu, media Audio Visual dengan pendekatan integratif diperlukan untuk memperkenalkan budaya lokal Indonesia.

Penyelenggaraan kegiatan pengajaran BIPA dilandasi pertimbangan bahwa bahasa Indonesia telah diajarkan sebagai bahasa asing bagi mahasiswa di 200 perguruan tinggi di dunia dan pada tahun 2018 terdapat 550 perguruan tinggi. Hasil penelitian ini menjadi respon terhadap kebutuhan pembelajaran BIPA yang efektif diwujudkan melalui kajian empiris dengan Metode Research and Development dalam bentuk pengembangan media pembelajaran , karena adanya permasalahan mahasiswa asing yang belajar bahasa Indonesia mempunyai bahasa asli yang berbeda-beda, serta tinggal di negara dengan budaya yang berbeda-beda. Penelitian ini mempunyai tujuan (1) mengidentifikasi kebutuhan stakeholders (pengajar, mahasiswa asing yang belajar bahasa Indonesia, dan pengembang kurikulum BIPA) terhadap media Audio Visual (AVA) dengan pendekatan integratif untuk pembelajaran BIPA yang mengintegrasikan khasanah budaya lokal; (2) menghasilkan prototype media pembelajaran untuk BIPA; (3) memvalidasi media AVA dengan pendekatan integratif untuk pengajaran BIPA; dan (4) memperkenalkan prototype media pembelajaran berdasarkan pendapat stakeholders.

Target riset ini adalah tersedia produk berbentuk media pembelajaran yang dapat diterima dan digunakan oleh stakeholders. Dengan demikian produk ini dapat meningkatkan kemampuan dosen dalam mengimplementasikan media pembelajaran melalui pelatihan. Adapun manfaatnya bagi stakeholders adalah: (1) tersedia media AVA dengan pendekatan integratif untuk pembelajaran BIPA yang efektif bagi mahasiswa asing yang sedang memperdalam kemampuan berbahasa Indonesia; (2) memperkuat kompetensi dosen pengajar BIPA di perguruan tinggi sehingga dapat mengurangi kesenjangan antara keterampilan yang diajarkan di lembaga perguruan tinggi dengan kebutuhan lapangan kerja; dan (3) terdapat nurturant effect yang dapat diperoleh dari pembelajaran BIPA dalam bentuk pemahaman penutur asing yang belajar bahasa Indonesia sekaligus mengenal khasanah budaya lokal. Ini berdampak pada kemajuan ranah sosial, ekonomi, pendidikan, dan pariwisata.

Kata kunci: Media, AVA, budaya, lokal

ABSTRAK Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 2018 143 132. PRAGMATISME DAN MATERIALISME YANG MENGGEROGOTIPEMAHAMAN PILAR

KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARAPADA GENERASI MUDA DI KOTA SURAKARTA

Bagus Haryono, Ahmad Zuber

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Penelitian, Kemenristekdikti, Penelitian Pascasarjana, 2018 Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pragmatisme dan materialisme yang menggerogoti pemahaman pilar kehidupan berbangsa dan bernegara pada Generasi Muda di kota Surakarta - yang dapat menurunkan nasionalisme, dan mengancam persatuan bangsa; yang dirancang menerapkan strategi kualitatif eksploratif, data dikumpulkan dengan observasi, wawancara, serta focus group discussion. Pragmatisme dan materialisme terjadi tidak terbatas pada kelas bawah, miskin, tidak terdidik, dan pemahaman religiusitas rendah, serta partisan partai politik pada wong cilik, namun telah menyentuh pada berbagai golongan dan kelas, serta afiliasi partai politik yang berbasis grass root di kota Surakarta. Pergeseran terjadi pada berbagai golongan mulai dari tataran ide-pemikiran-gagasan (pada dimensi politik – nasionalisme;

dimensi sosial – sosialisme; dimensi agama - religiusme) –yang bersifat abstrak ke tataran realitas konkrit – praksis – empirisme – sekulerisme, pragmatism, materialisme. Agama – eksplorasi - priyayi – (mayoritas) abangan – sekuler – materi (materialism); serta partisan partai politik pada wong cilik. Bagi kalangan grass root, ideologi – gagasan, pemikiran (politik) – (nasionalisme) – rezim apapun (orde reformasi, atau Jokowi) menuju kesejahteraan – (sosialisme) (mayoritas) tidak terlalu dipermasalahkan – yang penting kebutuhan dasar terpenuhi (apakah Ekonomi, sosial, Pendidikan dan kesehatan) – yang direduksi dalam berbagai simbol menguatnya pragmatisme dan materialisme. Mengeksplorasi pragmatisme dan materialism, khususnya akan difokuskan pada empat pilar bangsa. Eksplorasi mengenai pilar bangsa Bhinneka Tunggal Ika - apapun ideologinya, Nasionalisme (NKRI, khususnya keutuhan wilayah Indonesia; masuknya liberalism dalam pasal UUD 1945, khususnya terkait isi pasal yang menyangkut penguasaan negara bergeser swasta, dari Indonesia ke Asing, dari Negara ke individu (individualism)- khususnya: bumi, air dan udara bagi kepentingan hajat hidup orang banyak; dan mengeksplorasi pemahaman dan penghargaan terhadap Bahasa Persatuan dan bendera Merah Putih; Pancasila, lagu Kebangsaan Indonesia Raya, menerjemahkan realitas pragmatisme dan materialisme – khususnya terkait UUD sebagai Ujung Ujungnya Duwit, Under Underane Duwit; mengeksplorasi sindiran sila 1. Keuangan Yang Maha Kuasa; 2. Korupsi yg adil dan merata; 3. Persatuan mafia hukum Indonesia; 4. Kekuasaan yg dipimpin oleh nafsu kebejatan dalam persekongkolan dan kepura-puraan; 5. Kenyamanan Sosial bagi seluruh pejabat, Wakil Rakyat dan keluarganya. Kekeliruan dalam pemahaman, sikap dan saat membaca Pancasila dan lagu Indonesia Raya; serta mengeksplorasi kekeliruan saat menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Luaran 2 tahun secara bertahap berupa publikasi Nasional, Pemakalah Nasional/internasional.Visiting Lecturer; dengan mengikuti tahapan Prinsip dasar menuju model yang layak secara ilmiah.

Kata Kunci: pragmatism, materialism, nasionalisme, pilar kehidupan dan persatuan bangsa

133. REPRESENTASI NARASI LOKAL DAN NON LOKAL DALAM MOTIF BATIK JAWA Bani Sudardi, Andrik Purwasito

Pascasarjana, Penelitian, Kemenristekdikti, Penelitian Pascasarjana, 2018

144 ABSTRAK Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 2018

Batik telah berkembang di Jawa dengan berbagai pusat-pusat batik seperti batik kraton, batik Pekalongan, batik China Lasem, batik dermayon (Indramayu), batik Cirebon, dan sebagainya.

Motif batik ternyata juga diilhami narasi, baik lokal maupun nonlokal.

Setiap karya seni sebenarnya merepresentasikan suatu narasi, harapan, dan cita-cita. Mitif sido mukti tidak lain merepresentasikan cita-cita untuk hidup mulia (mukti). Motif gurdan atau motif garuda misalnya, ternyata diilhami oleh cerita Adiparwa sub Garudeya (kisah Garuda) sebagai simbol kesetiaankepada ibu pertiwi. Motif lain, seperti watu pecah ternyata diilhami dari cerita kerja rodi zaman penjajahan ketika masyarakat Jawa dipaksa menata batu untuk pembangunan jalan. Sementara itu, batik Pekalongan memunculkan motif Hansen dan Gratel dan snow whote yang merupakan narasi dari Barat akibat pengaruh budaya Belanda. Orang sering menyebut batik ini dengan nama batik Belanda karena dikembangkan oleh orang Belanda yang tinggal di pesisir Pekalongan antara tahun 1840-1940.

Sehubungan dengan hal itu, penelitian ini untuk mengungkapkan narasi lokal dan non lokal dalam motif batik. Narasi lokal adalah narasi atau kisah-kisah di balik motif batik yang bersumber dari Indonesia asli, sementara narasi nonlokal adalah kisah dari luar. Penelitian ini sangat penting untuk meningkatkan pemaknaan batik dan memberikan apresiasinya.

Ada 3 tahapan dalam penelitian ini, yaitu:

(1) Mendeskripsikan naratif lokal dam nonlokal dalam batik kraton (2) Mendeskripsikan naratif lokal dan nonlokal dalam batik petani (3) Medeskripsikan naratif lokal dan nonlokal dalam batik pesisir

Metode yang digunakan adalah metode deskripti analitik. Untuk memperoleh data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi pustaka. Mahasiswa S2 Kajian Budaya dilibatkan dalam kegiatan ini dalam rangka mempercepat proses penyusunan tesis mereka. Pada tahapan tahun kedua, deskripsi yang diutamakan adalah deskripsi batik petani.

Target yang ingin dicapai dalam penelitian ini ialah menulis di jurnal internasional, menulis di jurnal terakreditasi dikti, menulis makalah dalam seminar nasional dan internasional, serta membuat buku teks.

134. PENGEMBANGAN BAHAN BLOK REM KOMPOSIT KERETA API MELALUI PEMANFAATAN SERAT CANTULA SEBAGAI BAHAN PENGUAT DAN REKAYASA ALAT UJI GESEK

Eko Surojo, Nurul Muhayat

Pascasarjana, Penelitian, Kemenristekdikti, Penelitian Pascasarjana, 2018

Penelitian ini dilakukan sebagai upaya untuk menguasai teknologi manufaktur blok rem komposit kereta api yang ramah lingkungan dan metode pengujian geseknya. Keberhasilan dari penelitian ini dapat menjadi rujukan pihak industri atau usaha kecil menengah dalam usahanya untuk melakukan manufaktur blok rem komposit. Dengan begitu diharapkan ketergantungan PT. KAI terhadap produk import khususntya blok rem komposit dapat dikurangi. Ada tiga kegiatan utama yang dilakukan di dalam penelitian ini dalam jangka waktu DUA TAHUN (2017-2018) yakni rekayasa bahan, rekayasa proses dan rekayasa pengujian gesek blok rem komposit kereta api. Rekayasa bahan dilakukan sebagai upaya untuk pengembangan blok rem komposit yang ramah lingkungan yakni melalui pemanfaatan serat cantula sebagai bahan penguat. Rekayasa proses dimaksudkan untuk melakukan manufaktur spesimen uji gesek.

Rekayasa pengujian gesek blok rem dilakukan untuk mendapatkan metode pengujian gesek

ABSTRAK Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 2018 145 yang dapat mengukur karakteristik gesek blok rem secara akurat yakni dengan meniru mekanisme gesekan yang terjadi antara blok rem dengan roda kereta api. Untuk itu dilakukanlah rancang bangun peralatan uji gesek yang dibuat dalam skala kecil (1/4 ukuran aslinya) agar lebih sederhana dan ekonomis di dalam pengujiannya. Adapun hasil yang sudah diperoleh dari penelitian selama 2 tahun (2017-2018): 1) pengaruh bahan penyusun terhadap karakteristik gesek bahan komposit, 2) komposisi bahan komposit yang menggunakan serat cantula sebagai bahan penguat yang mampu memberikan koefisien gesek sesuai untuk pemakaian bahan blok rem kereta api, 3) cetakan untuk pembuatan spesimen uji gesek mengunakan dinamometer gesek skala kecil, 4) modifikasi alat uji gesek dinamometer skala kecil untuk mengukur koefisien gesek bahan blok rem kereta api yang dihasilkan pada tahun ke-1. LUARAN PENELITIAN yang sudah dicapai selama penelitian 2 tahun (2017-2018): 1) 1 judul artikel sudah dipublikasikan di jurnal internasional terideks scopus, 2) 1 judul draft artikel akan disubmit di jurnal internasional, 3) 6 judul artikel sudah dipresentasikan di seminar internasional (5 judul sudah terbit di prosiding terindeks scopus), 3) 2 judul artikel yang sudah dipresentasikan di seminar internasional, 4) produk berupa alat uji gesek dinamometer skala kecil untuk mengukur koefisien gesek bahan blok rem kereta api. Mahasiswa S2 yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah 5 dengan rincian: 3 mahasiswa sudah lulus, 1 mahasiswa ditargetkan lulus pada bulan Desember 2018, dan 1 mahasiswa ditargetkan lulus pada bulan Januari 2019.

Kata kunci: blok rem komposit, kereta api, serat cantula, dinamometer gesek skala kecil

135. PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MEMBACA DI MADRASAH ALIYAH DENGAN PERSPEKTIF SOSIO-KOGNITIF: PENELITIAN BERBASIS DESAIN

Joko Nurkamto, Nur Arifah Drajati, Ngadiso

Pascasarjana, Penelitian, Kemenristekdikti, Penelitian Pascasarjana, 2018

Rendahnya kemampuan membaca (reading comprehension) siswa Indonesia, baik pada level nasional maupun internasional, menunjukkan bahwa pembelajaran membaca di Indonesia belum berjalan sebagaimana mestinya. Beberapa hasil penelitian (Lengkanawati, 2016) menunjukkan bahwa guru bahasa Inggris sekolah menengah tidak memiliki kompetensi mengajar membaca yang memadai. Secara umum, penelitian ini dimaksudkan untuk mengembangkan model pembelajaran membaca di Madrasah Aliyah dengan perspektif sosio-kognitif. Secara khusus penelitian di tahun pertama (2018) ini bertujuan untuk mengkaji kondisi dan kualitas pembelajaran membaca yang dilakukan oleh guru bahasa Inggris Madrasah Aliyah di Indonesia dan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahannya. Di samping itu, penelitian ini juga dimaksudkan untuk melakukan analisis kebutuhan di kalangan guru bahasa Inggris Madrasah Aliyah tentang model pembelajaran membaca yang mampu membantu siswa memahami teks dengan mudah. Dengan rancangan penelitian design-based research (DBR), penelitian ini menggunakan beberapa teknik pengumpulan data secara terpadu, yaitu analisis dokumen, pengamatan berperan serta secara pasif, refleksi tertulis terbimbing, wawancara mendalam, dan focus group discussion (FGD). Data yang telah diperoleh dianalisis dengan constant comparative method. Enam guru senior mata pelajaran bahasa Ingggris dari enam Madrasah Aliyah di enam provinsi di Indonesia dan siswa yang mereka ajar menjadi partisipan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan beberapa temuan sebagai berikut. Pertama, secara umum performa mengajar membaca para guru Madrasah Aliyah sudah cukup baik, namun demikian beberapa aspek mengajar perlu ditingkatkan, yaitu pemahaman struktur pembelajaran, pengelolaan waktu, dan konsep mengajar membaca. Kedua, masalah yang dihadapi guru dalam mengajar membaca adalah terbatasnya penguasaan kosa kata dan

146 ABSTRAK Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 2018

gramatika siswa serta rendahnya minat dan motivasi siswa belajar membaca. Ketiga, para guru memerlukan model membaca yang dapat memandu guru mengajar membaca secara efektif dan efisien.

Kata kunci : kemampuan membaca, model pembelajaran membaca, sosio-kognitif, design-based research, madrasah aliyah

136. REKAYASA PANEL AKUSTIK PENYERAP BISING DAN PANEL KOMPOSIT SANDWICH SEKAT RUANGAN DARI LIMBAH SERAT AREN DAN AMPAS TEBU DENGAN CORE LIMBAH SERBUK GERGAJI DAN KAYU SENGON LAUT

Kuncoro Diharjo, Dodi Ariawan

Pascasarjana, Penelitian, Kemenristekdikti, Penelitian Pascasarjana, 2018

Tujuan riset 2018 adalah optimasi sifat fisis-mekanis komposit skin berpenguat serat aren/ serat tebu dan optimasi serapan bising sel akustik karpet serat aren/serat tebu dan porous absorber, sedangkan riset 2019 fokus pada optimasi sifat fisis-mekanis panel komposit sandwich dan optimasi serapan bising absorber berbentuk karpet dan porous absorber dengan uji anechoic chamber. Riset 2020 fokus pada uji proses produksi dan uji lapangan panel komposit sandwich dan panel penyerap bising di dalam ruangan skala 1:1, dan uji Alpha- Betha Test panel dengan melibatkan stakeholder.

Bahan riset adalah limbah serat aren, limbah serat tebu, lem PVAc, dan resin polyester, core KSL dan core serbuk KSL. Pemilahan serat aren/serat tebu dilakukan dengan merekayasa mesin pemisah serat berupa dua drum berjeruji dengan putaran berlawanan. Pengeringan serat dilakukan secara alami. Pada tahun 2018, sampel akustik karpet serat aren/tebu dilakukan variasi volume serat 3-30%, ketebalan 2-10 cm, spray resin 0-20%, dan ketebalan mat dengan spray resin 2-10 cm; sedangkan untuk porous absorber divariasi kadar PVAc 5-20%, densitas absorber 0,3-0,7 gr/cm3, tebal absorber 2-10 cm, dan tebal rongga udara 1-8 cm. Uji akustik dilakukan dengan tabung impedansi B&K tipe 4206. Sampel komposit serat aren/tebu-poliester divariasi kadar seratnya 15-40%, waktu perendaman 5% NaOH 0-24 jam, dan weathering treatment 30-100 oC, dan jumlah siklus pemanasan. Pengujiannya yaitu tarik (serat tunggal &

komposit), bending, impak, SEM dan foto makro. Riset tahun 2019 dilakukan optimasi serapan bising dan transmission loss panel akustik (karpet & solid porous) ukuran 0,5 m x 0,5 m dengan uji anechoic chamber. Riset komposit dilakukan perlakuan weathering pada komposit skin terhadap sifat fisis-mekanis dengan variasi lighting dan kelembaban (40-90). Skin terbaik digunakan untuk komposit sandwich dengan core KSL/serbuk KSL dengan variasi skin 1-4 mm dan core 5-20 mm. Riset tahun 2020, panel akustik karpet dan porous absorber diujikan pada ruangan skala 1:1 (reverberation time). Riset komposit sandwich dilakukan weathering test terhadap sifat fisismekanisnya dengan variasi suhu (30-100 oC), siklus pemanasan (4 siklus), lighting dan kelembaban (40-90). Panel terbaik akan dijadikan prototipe produk dan dipatenkan.

Luaran 2018 adalah dihasilkannya optimasi sel akustik penyerap bising yang optimal untuk jenis karpet serat aren/serat tebu dan porous absorber dan optimasi komposit skin serat aren/serat tebu – polyester. Penggunaan celah udara dipandang efektif meningkatkan kinerja akustik absorber dengan penambahan biaya seminimal mungkin. Optimasi sifat mekanis juga menunjukkan bahwa perlakuan alkali serat batang aren mamapu meningkatkan sifat mekanis komposit (Tarik, bending, impak). Hasil pengujian panel akustik di ruangan menunjukkan bahwa panel akustik berbasis serat aren layak untuk dipakai di ruangan sebagai penyerap suara datang

ABSTRAK Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 2018 147 untuk mereduksi gema. Perlakuan serat aren dengan larutan alkali mampu meningkatkan kinerja serapan bising karpet mat absorber serat aren. Luaran ilmiah yang dihasilkan tahun 2018 adalah 1 artikel terbit di prosiding AIP terindek scopus, 1 artikel sudah dipresentasikan di NITCE 2018 dan akan ditebitkan di IOP Preceeding terindek scopus, 1 artikel di final revision di IC-AMME Bali 2018 yang akan dipresentasikan pada 26-28 September 2018 yang diharapkan lolos selected paper terbit di jurnal Q3 terindek Scopus (jika tidak lolos akan publish di MATEC-Q4 Scopus, serta 1 artikel ilmiah sifat mekanis komposit serat batang aren-poliester dalam penulisan. Jumlah mahasiswa yang terlibat di 2018 adalah 3 mhs S2 (2 lulus, 1 menunggu ujian pendadaran) dan 1 mhs S3 di Teknik Mesin FT UNS.

Kata kunci: NAC, akustik, komposit sandwich, serat aren, serat tebu

137. PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DI SMA DENGAN KERANGKA KERJA TPACK (TECHNOLOGICAL PEDAGOGICAL AND CONTENT KNOWLEDGE)

Nur Arifah Drajati, Joko Nurkamto, A. Gumawang Jati

Pascasarjana, Penelitian, Kemenristekdikti, Penelitian Pascasarjana, 2018

Teknologi di segala bidang berkembang dengan pesat. Demikian juga pemanfaatan teknologi dalam pendidikan menuntut pengetahuan dan pemahaman pendidik di Indonesia. Demikian juga guru Bahasa Inggris dimana Bahasa Ingris menjadi pintu utama untuk dapat memahami instruksi dan segala hal yang terkait dengan teknologi dan pemanfaatannya di bidang pendidikan maupun aplikasinya di dunia industri. Keterampilan Bahasa Inggris, penguasaan teknologi dan pengetahuan yang tidak berbatas menjadi suatu tuntutan di dunia kerja. Kenyataannya bahwa dunia pendidikan masih tertinggal dalam pemanfaatan teknologi. Adanya gap bahwa dunia sekolah tidak seiring sejalan dengan dunia industri. Salah satu yang menjadi masalah besar yaitu belum teroptimalisasi pembelajaran Bahasa Inggris dan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran yang tidak komprehensif. Tidak adanya penggunaan secara komprehensif antara teknologi, pedagogi dan konten yang di kelas-kelas Bahasa Inggris. TPACK yaitu Technological Pedagogical and Content Knowledge memberikan wawasan bagi guru Bahasa Inggris untuk mengoptimalkan 3 hal penting bagi pendidikan yaitu dari aspek teknologi, pedagogi dan pengetahuan. Dengan pemanfaatan kerangka kerja pembelajaran ini, baik teknologi, pedagogi dan pengetahuan akan saling mendukung dan menghasilkan proses belajar yang komprehensif.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan penelitian terapan dimana akan dihasilkan model pembelajaran Bahasa Inggris di tingkat SMA dengan kerangka kerja TPACK. Penelitian ini menggunakan penelitian Design-Based Research (DBR) atau Penelitian Berbasis Desain. Temuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah model pembelajaran Bahasa Inggris dengan teknologi, pedagogi dan pengetahuan (TPACK). Penelitian selanjutnya adalah implementasi TPACK dalam proses pembelajaran di kelas. Implikasi dari penelitian yang dilakukan oleh 4 (empat) mahasiswa S2 Pendidikan Bahasa Inggris ini adalah dikembangkannya model pembelajaran Bahasa Inggris dengan Kerangka Kerja TPACK ini di kelas-kelas sehingga meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga meningkat pula daya saing para guru dan siswa di tingkat nasional dan internasional.

Kata kunci: TPACK, Teknologi, Pedagogi, Pengetahuan, Penelitian Berbasis Desain, Literasi, Model Pembelajaran, Kerangka Kerja

148 ABSTRAK Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 2018

138. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DIGITAL PEMBELAJARAN IPS DI SMP BERBASIS KEBHINEKAAN KEBUDAYAAN DAERAH DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK-TEMATIK MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN SOSIAL DAN PENGUATAN SOLIDARITAS KEBANGSAAN

Sariyatun, Hermanu Joebagio, Muhammad Akhyar

Pascasarjana, Penelitian, Kemenristekdikti, Penelitian Pascasarjana, 2018

Secara umum tujuan penelitian adalah mengembangkan model pengembangan bahan ajar digital pembelajaran IPS berbasis kebhinekaan kebudayaan daerah dengan pendekatan saintifik-tematik melalui model disvovery learning untuk meningkatkan ketrampilan sosial dan penguatan solidaritas kebangsaan.

Secara khusus tujuan penelitian tahun I adalah untuk mendeskripsikan model pengembangan bahan ajar pembelajaran IPS untuk meningkatkan ketrampilan social yang selama ini dilaksanakan di SMP Surakarta meliputi: (a) deskripsi kondisi awal tentang ketrampilan social siswa SMP di Surakarta, (b) deskripsi model pengembangan bahan dalam pembelajaran IPS yang selama ini dilaksanakan,(c) deskripsi bentuk kebutuhan terhadap model pengembangan bahan ajar untuk meningkatkan ketrampilan sosial dan solidaritas kebangsaan, dan (d) deskripsi bentuk awal model pengembangan bahan ajar digital pembelajaran IPS di SMP berbasis kebhinekaan kebudayaan daerah dengan pendekatan saintifik-tematik melalui model disvovery learning untuk meningkatkan ketrampilan sosial dan penguatan solidaritas kebangsaan.

Tujuan penelitian tahun II adalah untuk mendeskripsikan: (1) proses pengembangan bahan ajar digital pembelajaran IPS berbasis lebhinekaan kebudayaan daerah dengan pendekatan saintifik-tematik melalui model disvovery learning untuk meningkatkan ketrampilan sosial dan penguatan solidaritas kebangsaan, meliputi: (a) mengembangkan perangkat pelajaran untu implementasi model; (b) deskripsi hasil validasi model oleh tim ahli (uji konseptual), (c) deskripsi hasil uji coba model di lapangan, dan (d) deskripsi bentuk final model pengembangan bahan ajar digital pembelajaran IPS dengan pendekatan saintifik-tematik berbasis kebhinekaan kebudayaan daerah melalui model disvovery learning untuk meningkatkan ketrampilan sosial dan penguatan solidaritas kebangsaan.

Tujuan tahun III dilakukan uji efektivitas model pengembangan bahan ajar digital pembelajaran IPS berbasis kebhinekaan kebudayaan daerah dengan pendekatan saintifik-tematik melalui model disvovery learning untuk meningkatkan ketrampilan sosial dan penguatan solidaritas lebangsaan.

Penelitian ini dilaksanakan dengan desain research and development, menggunakan model 4D (four-D Model) atau define, design, develop dan desseminate dari Thiagarajan dan Sammuel.

Subjek penelitiannya adalah siswa dan guru IPS SMP di Surakarta. Pada tahun pertama dilakukan studi pendahuluan melalui penelitian eksploratif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, analisis dokumen, angket dan FGD. Tahun kedua dilakukan pengembangan dan evaluasi model, meliputi: (1) validasi model oleh tim pakar; (2) Forum Group Discussion; (3) uji coba model di lapangan (kelompok terbatas dan uji luas; (4) revisi dan penyempurnaan model. Pada tahun ke-tiga uji efektivitas model dan deseminasi model. Metode analisis data menggunakan analisis kualitatif model interaktif dan analisis kuantitatif.

ABSTRAK Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 2018 149 Kata kunci: Bahan Ajar; Digital; Ilmu Pengetahuan Sosial; Sekolah Menengah Pertama;

ABSTRAK Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 2018 149 Kata kunci: Bahan Ajar; Digital; Ilmu Pengetahuan Sosial; Sekolah Menengah Pertama;