• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengamatan Refleksi

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Hasil Penelitian

1. Penelitian Tindakan Siklus 1

Metode diskusi kelompok silang dilaksanakan mengikuti pokok bahasan pada pelajaran IPS yang telah dibuat dan disepakati oleh pengajar. Metode Diskusi Kelompok Silang diterapkan dengan tujuan tidak hanya meningkatkan hasil belajar siswa, tapi juga meningkatkan kreativitas siswa. Sehingga, siswa bukan hanya mendapatkan hasil belajar yang baik, namun siswa akan menjadi seseorang yang dapat memahami, bertindak, bertanggung jawab dan bisa menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan caranya sendiri.

Pelaksanaan tindakan siklus 1 terdiri dari 3 kali pertemuan yang dilaksanakan dengan pokok bahasan ketenagakerjaan.

1. Rencana Tindakan

Persiapan dalam penelitian tindakan ini, peneliti membuat rancangan penelitian untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa melalui metode diskusi kelompok silang. Perencanan penelitian terdiri dari 3 pertemuan, yaitu:

Pertemuan 1

Langkah pelaksanaan siklus 1 pertemuan 1 pada penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:

73

Rancangan pertemuan pembelajaran dibuat oleh peneliti dan pengajar yang disesuaikan pada RPP dengan materi pembelajaran tentang ketenagakerjaan. Kegiatan yang telah dilaksanakan berdasarkan rencana pelaksanaan pembelajaran, memuat: 1) Standar Kompetensi; 2) Kompetensi Dasar; 3) Indikator; 4) Tujuan Pembelajaran; 5) Materi Pembelajaran; 6) Metode Pembelajaran; 7) Kegiatan Pembelajaran; 8) Penilaian.

Pada kegiatan awal, pengajar menyampaikan materi pembelajaran tentang angkatan kerja. Selanjutnya, pengajar menerangkan tujuan pembelajaran, yaitu menjelaskan konsep dalam ketenagakerjaan, mengindentifikasikan permasalahan dasar yang berhubungan dengan tenaga kerja, mengidentifikasi peranan pemerintah dalam mengatasi masalah tenaga kerja di indonesia, serta menjelaskan langkah penerapan metode diskusi kelompok silang. Setelah itu, pengajar membuat kelompok belajar dimana siswa dibentuk menjadi 4 kelompok, yaitu 1 kelompok terdiri dari 8 orang.

Pengajar memberikan materi yang disajikan kepada siswa dalam bentuk powerpoint, dan siswa diminta untuk bertanggung jawab mempelajari materi yang sudah dipaparkan pada powerpoint tersebut. Setelah itu, pengajar memilih siswa pada baris ke-8 dari tiap kelompok sebagai kelompok ahli yang diberikan tanggung jawab untuk mempelajari sub materi berbeda. Selanjutnya, kelompok ahli disuruh berdiskusi untuk mengkaji materi yang telah diberikan dengan

74

kelompoknya. Setelah siswa selesai mengkaji materi yang diberikan oleh kelompok ahli, selanjutnya pengajar meminta kelompok ahli melakukan crossover ke kelompok lain untuk mendiskusikan dan mengkaji mengenai materi yang sama.

Selama pelaksanaan diskusi kelompok silang, siswa diamati dan dinilai secara individu berdasarkan 5 indikator, yaitu: percaya diri, berfikir di luar kotak, menjadi pelopor, berani melawan arus, menghargai. Setelah selesai berdiskusi, pengajar menutup pertemuan pertama ini dengan berdoa dan salam penutup.

b. Mempersiapkan lembar kerja siswa

Lembar kerja siswa terdiri dari 2 jenis: 1) Lembar untuk merangkum hasil yang telah didiskusikan dengan kelompok, 2) Lembar materi yang diberikan oleh pengajar kepada tiap kelompok ahli.

c. Mempersiapkan lembar observasi kreativitas siswa

Lembar observasi untuk pengamatan yang digunakan terdiri dari lima indikator peningkatan kreativitas siswa (percaya diri, berfikir di luar kotak, menjadi pelopor, berani melawan arus, menghargai). Pertemuan 2

Langkah pelaksanaan siklus 1 pertemuan 2 tidak berbeda dengan pertemuan pertama pada tindakan kelas, adalah sebagai berikut:

75

Rancangan pertemuan pembelajaran pada pertemuan 2 sama dengan pertemuan 1, hanya materi yang diberikan berbeda, yaitu tentang permasalahan tenaga kerja di indonesia. Jika pertemuan 1 pengajar memilih kelompok ahli dari baris ke-8, maka sekarang baris ke-7 yang menjadi kelompok ahli. Kelompok ahli diberikan tanggung jawab untuk mempelajari sub materi yang berbeda. Selanjutnya, kelompok ahli disuruh berdiskusi untuk mengkaji materi yang telah diberikan dengan kelompoknya. Setelah siswa selesai mengkaji materi yang diberikan oleh kelompok ahli, selanjutnya pengajar meminta para kelompok ahli crossover ke kelompok lain untuk mendiskusikan dan mengkaji materi yang sama.

b. Mempersiapkan lembar kerja siswa

Lembar kerja siswa terdiri dari 2 jenis: 1) Lembar untuk merangkum hasil yang telah didiskusikan dengan kelompok, 2) Lembar materi yang diberikan oleh pengajar kepada tiap kelompok ahli.

c. Mempersiapkan lembar observasi kreativitas siswa

Lembar observasi yang akan digunakan terdiri dari lima indikator peningkatan kreativitas siswa (percaya diri, berfikir di luar kotak, menjadi pelopor, berani melawan arus, menghargai). Dari kelima indikator di atas maka katagori penilaian adalah: tinggi, sedang, rendah.

76 Pertemuan 3

Langkah pelaksanaan siklus 1 pertemuan 3 tidak berbeda dengan pertemuan 2 pada tindakan kelas, adalah sebagai berikut:

a. Mempersiapkan rancangan pertemuan pembelajaran

Rancangan pertemuan pembelajaran pada pertemuan 3 sama dengan pertemuan kedua, hanya materi pembelajaran yang berbeda, yaitu tentang peningkatan mutu tenaga kerja. Jika pertemuan kedua pengajar memilih siswa dari baris ke-7, sekarang memilih baris ke-6 dari tiap kelompok yang menjadi kelompok ahli. Setelah itu, kelompok ahli diberikan tanggung jawab untuk mempelajari sub materi yang berbeda. Selanjutnya, kelompok ahli disuruh berdiskusi untuk mengkaji materi yang telah diberikan dengan kelompoknya. Setelah siswa selesai mengkaji materi yang diberikan oleh kelompok ahli, selanjutnya pengajar meminta kelompok ahli crossover ke kelompok lain untuk berdiskusi dengan kelompok baru.

b. Mempersiapkan lembar kerja siswa

Lembar kerja siswa terdiri dari 2 jenis: 1) Lembar untuk merangkum hasil yang telah didiskusikan dengan kelompok, 2) Lembar materi yang diberikan oleh pengajar kepada tiap kelompok ahli.

c. Mempersiapkan lembar observasi kreativitas siswa

Lembar observasi yang digunakan terdiri dari lima indikator peningkatan kreativitas (percaya diri, berfikir di luar kotak, menjadi

77

pelopor, berani melawan arus, menghargai). Dari kelima indikator diatas maka katagori penilaian adalah: tinggi, sedang, rendah.

d. Mempersiapkan soal

Peneliti membuat soal berdasarkan materi yang telah didiskusikan siswa selama pertemuan dengan arahan dari pengajar mata pelajaran IPS di kelas VIII. Soal yang diberikan siswa untuk dikerjakan adalah soal pilihan ganda dengan jumlah soal 10 butir. Hasil yang diperoleh akan dibandingkan dengan hasil yang diperoleh dari observasi pra penelitian untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa sebelum dan setelah penerapan metode diskusi kelompok silang. 2. Pelaksanaan Tindakan

Pertemuan 1

Pelaksanaan Pembelajaran IPS dengan menggunakan metode diskusi kelompok silang siklus 1 pada pertemuan 1 dilaksanakan dengan jumlah siswa sebanyak 32 anak. Pengajar memulai kegiatan sesuai dengan langkah pembelajaran pada RPP yang sudah direncanakan oleh pengajar dan peneliti sebelumnya. Pada awal pertemuan, pengajar membuka dengan salam pembukaan dilanjut dengan berdo’a. Pengajar mengabsen dan menanyakan kondisi dan kesiapan siswa untuk mengikuti pelajaran. Pengajar melakukan apersepsi tentang pengangguran menurut BPS pada tahun 2005 mencapai 10 juta jiwa, kemudian pengajar membuat kelompok yang terdiri dari 4 kelompok, yaitu 1 kelompok terdiri dari 8 orang. Kemudian, karena metode yang digunakan sama dan

78

hanya berbeda sedikit, pengajar menjelaskan langkah pembelajaran, meskipun berbeda tapi pada intinya sama.

Siswa mulai bergabung dengan kelompok dan pengajar memilih kelompok ahli dari tiap kelompok untuk diberikan materi. Siswa diberikan waktu bekerja dalam kelompok selama 60 menit. 30 menit pertama mendiskusikan materi dari kelompok ahli, 30 menit berikutnya, kelompok ahli yang telah crossover giliran untuk saling berdiskusi materi milik kelompok ahli yang di crossover.

Setelah pembelajaran selesai, peneliti dan pengajar berdiskusi membicarakan hasil dari proses pembelajaran dengan metode diskusi kelompok silang. Pada perlakuan awal, siswa tidak kebingungan dengan mekanisme metode diskusi kelompok silang. Hal yang terjadi adalah hampir semua kelompok pasif, dan pengajar harus memicu pembicaraan tentang masalah yang sedang didiskusikan. Ada beberapa siswa yang malu untuk mengungkapkan pendapatnya, ada yang tertawa sendiri, dan ada yang berbincang ketika kelompok ahli sedang berbicara. hal tersebut tidak bisa disalahkan karena kelompok ahli bicaranya susah dipahami oleh siswa yang lain.

Setelah mengetahui kekurangan pada perlakuan awal, peneliti dan pengajar merencanakan langkah pembelajaran untuk perlakuan berikutnya. Pada perlakuan awal, kreativitas siswa masih rendah. Salah satu indikator seperti percaya diri, berfikir di luar kotak, menjadi pelopor, berani melawan arus, menghargai, belum nampak.

79 Pertemuan 2

Pelaksanaan pembelajaran IPS dengan menggunakan metode diskusi kelompok silang siklus 1 pada pertemuan 2 dilaksanakan dengan jumlah 32 siswa. Seperti pada siklus 1 pertemuan 1, Siswa mulai bergabung dengan kelompok dan pengajar memilih kelompok ahli dari tiap kelompok untuk diberikan materi. Siswa diberikan waktu untuk bekerja dalam kelompok selama 60 menit.

Pada 30 menit pertama, peneliti bekerjasama untuk membantu siswa memulai diskusi di kelompok ahli sebelum kelompok ahli crossover. Sedikit demi sedikit siswa mulai bisa mengikuti. Setelah selesai di kelompok ahli, pengajar mulai menyuruh kelompok ahli untuk crossover ke kelompok lain. Saat diskusi dengan kelompok ahli crossover, siswa mulai memahami dan bertanya tentang materi yang didiskusikan oleh kelompok ahli crossover. Berdasarkan pengamatan, pada perlakuan kedua, siswa sedikit mengalami peningkatan untuk indikator menghargai.

Seperti pada pertemuan pertama, setelah pembelajaran selesai peneliti dan pengajar berdiskusi membicarakan hasil dari proses pembelajaran metode diskusi kelompok silang untuk mengetahui kekurangan yang terjadi pada perlakuan kedua, pengajar dan peneliti merencanakan langkah pembelajaran untuk perlakuan ketiga.

80 Pertemuan 3

Pelaksanaan pembelajaran IPS dengan menggunakan metode diskusi kelompok silang siklus 1 pada pertemuan 3 dilaksanakan dengan jumlah siswa sebanyak 32 anak. Seperti pada pertemuan kedua, siswa mulai bergabung dengan kelompok dan pengajar memilih kelompok ahli dari tiap kelompok untuk diberikan materi. Siswa diberikan waktu bekerja dalam kelompok selama 60 menit.

Pada pertemuan 3, siswa sudah mulai menunjukkan peningkatan pada kreativitasnya, dari siswa yang malu untuk bertanya, dan masih tidak mengghargai teman yang berbicara seperti pada siklus sebelumnya. Pada pertemuan 3 siswa langsung bergerak cepat menuju ke kelompoknya masing.

Setelah pembelajaran selesai, pengajar dan peneliti memberikan tes kemudian mengevaluasi hasil dari proses pembelajaran dan mengidentifikasi kendala atau masalah yang kemudian dicari solusinya. Data yang didapat selama pertemuan 1 sampai pertemuan 3 diolah sesuai dengan kelima indikator kreativitas siswa yang diamati.

3. Observasi

Observasi dilaksanakan selama kegiatan diskusi berlangsung dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan. Pengamatan dilaksanakan untuk mengetahui peningkatan kreativitas siswa yang ditunjukkan selama diskusi, yaitu pada saat berada

81

dikelompok “ahli” dan dikelompok “ahli crossover”. Observasi dilakukan dengan dua orang, yaitu pengajar dan peneliti.

Lembar observasi peningkatan kreativitas siswa terdiri atas lima indikator (percaya diri, berfikir di luar kotak, menjadi pelopor, berani melawan arus, menghargai). Dari kelima indikator di atas maka katagori penilaian adalah: tinggi, sedang, rendah.

Adapun rincian hasil pengamatan peneliti siklus 1 penerapan metode diskusi kelompok silang di SMP N 6 Yogyakarta pada siswa dapat dijelaskan melalui ketujuh indikator kreativitas siswa yang diamati, yaitu:

Pertemuan 1