• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Properti

Dalam dokumen PROSPEKTUS. PT SUMMARECON AGUNG Tbk (Halaman 99-104)

KEGIATAN USAHA SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA

DEWAN KOMISARIS

H. Edi Darnadi – Komisaris Independen

1. Pengembangan Properti

Unit bisnis pengembangan properti merupakan bisnis inti Summarecon. Unit bisnis ini membangun proyek-proyek property untuk dijual, seperti rumah, apartemen, kavling perumahan dan ruko komersial. Proyek-proyek-proyek properti ini merupakan bagian tak terpisahkan dari pembangunan kota terpadu (township) untuk menjadi sebuah kawasan pemukiman dan komersial, lengkap dengan berbagai fasilitas yang diperlukan termasuk fasilitas pendidikan, olah raga, sarana ibadah dan fasilitas kesehatan. Saat ini, selain mengembangkan proyek pembangunan kota terpadu di kawasan Summarecon Kelapa Gading, Summarecon Serpong, Summarecon Bekasi, Summarecon Bandung, Summarecon Karawang ,Summarecon Makassar dan Summarecon Bogor yang diluncurkan bulan Oktober 2020.

Total marketing sales Perseroan pada tahun 2019 adalah sebesar Rp4.132.000 juta. Marketing sales dari kawasan Summarecon Serpong memberikan kontibusi terbesar yaitu 48%.Total marketing sales Perseroan pada tahun 2020 adalah sebesar Rp3.304.000 juta. Marketing sales dari kawasan Summarecon Serpong memberikan kontibusi terbesar yaitu 40%. Penurunan marketing sales pada tahun 2020 disebabkan oleh pandemic Covid-19 yang menurunkan daya beli masyarakat dan penerapan pembatasan social berskala besar.

Berikut merupakan kontribusi marketing sales dari masing-masing kawasan:

(dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Penjualan 2017 2018 31 Desember 2019 2020 Berdasarkan Lokasi Kelapa Gading 281.000 266.000 186.000 180.000 Bekasi 450.000 742.000 848.000 577.000 Serpong 1.812.000 1.576.000 1.988.000 1.315.000 Bandung 631.000 530.000 548.000 333.000 Karawang 386.000 123.000 219.000 72.000 Makassar - 160.000 344.000 181.000 Bogor - - - 646.000 Total 3.561.000 3.398.000 4.132.000 3.304.000 Kelapa Gading 8% 8% 5% 5% Bekasi 13% 22% 21% 17% Serpong 51% 46% 48% 40% Bandung 18% 16% 13% 10% Karawang 11% 4% 5% 2% Makassar 0% 5% 8% 5% Bogor 0% 0% 0% 20% Total 100% 100% 100% 100%

a) Summarecon Kelapa Gading

Summarecon Kelapa Gading merupakan proyek kota terpadu pertama yang dikembangkan Perseroan yang dibangun pada tahun 1975 dengan lahan seluas 10 hektar. Perseroan berhasil mengembangkan dan mentransformasikan kawasan rawa-rawa tersebut menjadi kota modern yang tertata baik dan menjadi salah satu daerah hunian bergengsi di Jakarta yang berkembang pesat dengan luas lahan saat ini ±550ha. Saat ini, di kawasan ini telah dibangun lebih dari 30.000 rumah dan 2.850 apartemen hunian, 2.120 unit ruko, serta dilengkapi dengan fasilitas mal, hotel, rumah sakit, perkantoran, tempat ibadah, bank asing dan bank dalam negeri, serta klub olahraga.

Summarecon Kelapa Gading ini juga dilengkapi dengan area pusat bisnis, antara lain gedung perkantoran yaitu Perkantoran Menara Satu dan Kensington Office, pusat perbelanjaan dan rekreasi yaitu Summarecon Mall Kelapa Gading 1-5, La Piazza, Gading Food City, dan hotel yaitu Harris Hotel Kelapa Gading, serta POP! Hotel Kelapa Gading. Kawasan ini juga dilengkapi dengan akses tol dalam kota dan sistem transportasi massal, yaitu Light Rapid Transit (LRT).

Perseroan masih memiliki cadangan lahan sekitar 8 hektar di kawasan ini dan diperkirakan lahan tersebut dapat dikembangkan dalam jangka waktu 5 tahun kedepan. Perseroan berencana untuk melakukan penjualan perdana Summit Apartment 2 pada tahun 2022. Berikut ini merupakan jumlah unit yang tersisa dan rencana proyek yang akan dikembangkan Perseroan dalam beberapa waktu ke depan.

Estimasi Nilai Pengembangan (per 31 Desember 2020)

Nama Cluster Produk Tipe Peluncuran Tahun Peluncuran Tanggal Penyelesaian Tanggal Nilai Total Proyek Unit Nilai Nilai Proyek Terjual Neraca Proyek Terjual % (Rp miliar) Unit (Rp miliar) Nilai Unit (Rp miliar) Nilai

Kelapa Gading

Kensington Apartments [Tower A-C] Residential 2014 Sep-14 Sep-18 453 1.316 (391) (1.136) 62 180 86% Kensington Apartments [Tower D] Residential 2015 Apr-15 Apr-19 199 578 (161) (465) 37 113 80% Kensington Office Office 2017 Jun-17 Jun-20 87 233 (47) (126) 40 107 54% Summit Apartment Tahap 2 Residential 2022 Feb-22 Feb-25 360 1.260 - - 360 1.260 0% Sub Total - Kelapa Gading 1.099 3.387 (600) (1.727) 499 1.660 51%

Selain proyek-proyek di atas, Perseroan masih memiliki proyek-proyek yang akan dikembangkan di masa depan.

b) Summarecon Serpong

Summarecon Serpong adalah kawasan kota terpadu kedua yang dikembangkan oleh Perseroan pada tahun 1993 dengan luas lahan saat ini seluas kurang lebih 800 hektar. Hingga saat ini, Summarecon Serpong telah mengembangkan lebih dari 50 cluster, baik dari komersial maupun perumahan, di lahan seluas ± 315 hektar. Hingga saat ini, Summarecon Serpong telah berhasil membangun sekitar 11.800 unit rumah, 5.800 unit apartemen, 1.800 tanah perumahan dan 2.000 unit ruko.

Summmarecon Serpong ini juga dilengkapi dengan pusat perbelanjaan Summarecon Mal Serpong seluas 150.000 m2, pasar modern “Sinpasa”, pusat makanan terbuka “Salsa”, pusat jual-beli otomotif, sebuah menara perkantoran “Plaza Summarecon Serpong”, Scientia Square Park, serta lapangan golf dan klub rekreasi. Keberadaan fasilitas penunjang lainnya yang turut menyempurnakan Summarecon Serpong adalah ketersediaan sekolah (mulai dari TK hingga perguruan tinggi/universitas), serta Rumah Sakit St. Carolus Summarecon Serpong.

Selain itu, terdapat beberapa proyek yang masih dalam proses pengembangan di Summarecon Serpong, yaitu:

1. Scientia Garden

Perpaduan kawasan hunian dengan bisnis modern yang ramah lingkungan ini ditunjang dengan adanya Universitas Multimedia Nusantara, dan Pradita University. Tersedia pula area perkantoran dan digital centre yang merupakan pusat penjualan barang dan jasa yang terkait teknologi informasi. Hingga saat ini, Summarecon telah membangun lebih dari 2.900 rumah dan ruko, serta 1.125 unit apartemen di kawasan ini. 2. The Springs

Kawasan hunian yang memanfaatkan lansekap area berkontur tidak rata dan danau ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti Springs Club yang merupakan pusat olah raga dan banqueting untuk memenuhi kebutuhan rekreasi warga. Hingga saat, ini telah dibangun lebih dari 1.400 unit rumah dan masih akan terus dikembangkan sampai dengan 13 cluster perumahan. Setiap cluster, yang terdiri atas 200 hingga 300 unit rumah, merupakan area dengan satu pintu keluar-masuk (gated community) dilengkapi berbagai fasilitas, dan dipelihara oleh management estate. Sedangkan. sebanyak 3 kompleks ruko telah dikembangkan untuk menciptakan dan mendukung ekonomi lokal bagi penghuni.

3. Serpong M-Town

Proyek ini memiliki 10 tower dengan total 5.000 unit. Sampai dengan saat ini Perseroan telah menyelesaikan dan menyerahkan 9 tower apartemen.

4. Symphonia

Kawasan hunian dengan menekankan pada konsep nature dan smart living dengan luas lahan sebesar 200 ha yang akan dikembangkan menjadi area terpadu. Kawasan ini sudah meluncurkan 6 cluster dengan total lebih dari 1.500 unit rumah.

Summarecon Kelapa Gading ini juga dilengkapi dengan area pusat bisnis, antara lain gedung perkantoran yaitu Perkantoran Menara Satu dan Kensington Office, pusat perbelanjaan dan rekreasi yaitu Summarecon Mall Kelapa Gading 1-5, La Piazza, Gading Food City, dan hotel yaitu Harris Hotel Kelapa Gading, serta POP! Hotel Kelapa Gading. Kawasan ini juga dilengkapi dengan akses tol dalam kota dan sistem transportasi massal, yaitu Light Rapid Transit (LRT).

Perseroan masih memiliki cadangan lahan sekitar 8 hektar di kawasan ini dan diperkirakan lahan tersebut dapat dikembangkan dalam jangka waktu 5 tahun kedepan. Perseroan berencana untuk melakukan penjualan perdana Summit Apartment 2 pada tahun 2022. Berikut ini merupakan jumlah unit yang tersisa dan rencana proyek yang akan dikembangkan Perseroan dalam beberapa waktu ke depan.

Estimasi Nilai Pengembangan (per 31 Desember 2020)

Nama Cluster Produk Tipe Peluncuran Tahun Peluncuran Tanggal Penyelesaian Tanggal Nilai Total Proyek Unit Nilai Nilai Proyek Terjual Neraca Proyek Terjual % (Rp miliar) Unit (Rp miliar) Nilai Unit (Rp miliar) Nilai

Kelapa Gading

Kensington Apartments [Tower A-C] Residential 2014 Sep-14 Sep-18 453 1.316 (391) (1.136) 62 180 86% Kensington Apartments [Tower D] Residential 2015 Apr-15 Apr-19 199 578 (161) (465) 37 113 80% Kensington Office Office 2017 Jun-17 Jun-20 87 233 (47) (126) 40 107 54% Summit Apartment Tahap 2 Residential 2022 Feb-22 Feb-25 360 1.260 - - 360 1.260 0% Sub Total - Kelapa Gading 1.099 3.387 (600) (1.727) 499 1.660 51%

Selain proyek-proyek di atas, Perseroan masih memiliki proyek-proyek yang akan dikembangkan di masa depan.

b) Summarecon Serpong

Summarecon Serpong adalah kawasan kota terpadu kedua yang dikembangkan oleh Perseroan pada tahun 1993 dengan luas lahan saat ini seluas kurang lebih 800 hektar. Hingga saat ini, Summarecon Serpong telah mengembangkan lebih dari 50 cluster, baik dari komersial maupun perumahan, di lahan seluas ± 315 hektar. Hingga saat ini, Summarecon Serpong telah berhasil membangun sekitar 11.800 unit rumah, 5.800 unit apartemen, 1.800 tanah perumahan dan 2.000 unit ruko.

Summmarecon Serpong ini juga dilengkapi dengan pusat perbelanjaan Summarecon Mal Serpong seluas 150.000 m2, pasar modern “Sinpasa”, pusat makanan terbuka “Salsa”, pusat jual-beli otomotif, sebuah menara perkantoran “Plaza Summarecon Serpong”, Scientia Square Park, serta lapangan golf dan klub rekreasi. Keberadaan fasilitas penunjang lainnya yang turut menyempurnakan Summarecon Serpong adalah ketersediaan sekolah (mulai dari TK hingga perguruan tinggi/universitas), serta Rumah Sakit St. Carolus Summarecon Serpong.

Selain itu, terdapat beberapa proyek yang masih dalam proses pengembangan di Summarecon Serpong, yaitu:

1. Scientia Garden

Perpaduan kawasan hunian dengan bisnis modern yang ramah lingkungan ini ditunjang dengan adanya Universitas Multimedia Nusantara, dan Pradita University. Tersedia pula area perkantoran dan digital centre yang merupakan pusat penjualan barang dan jasa yang terkait teknologi informasi. Hingga saat ini, Summarecon telah membangun lebih dari 2.900 rumah dan ruko, serta 1.125 unit apartemen di kawasan ini. 2. The Springs

Kawasan hunian yang memanfaatkan lansekap area berkontur tidak rata dan danau ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti Springs Club yang merupakan pusat olah raga dan banqueting untuk memenuhi kebutuhan rekreasi warga. Hingga saat, ini telah dibangun lebih dari 1.400 unit rumah dan masih akan terus dikembangkan sampai dengan 13 cluster perumahan. Setiap cluster, yang terdiri atas 200 hingga 300 unit rumah, merupakan area dengan satu pintu keluar-masuk (gated community) dilengkapi berbagai fasilitas, dan dipelihara oleh management estate. Sedangkan. sebanyak 3 kompleks ruko telah dikembangkan untuk menciptakan dan mendukung ekonomi lokal bagi penghuni.

3. Serpong M-Town

Proyek ini memiliki 10 tower dengan total 5.000 unit. Sampai dengan saat ini Perseroan telah menyelesaikan dan menyerahkan 9 tower apartemen.

4. Symphonia

Kawasan hunian dengan menekankan pada konsep nature dan smart living dengan luas lahan sebesar 200 ha yang akan dikembangkan menjadi area terpadu. Kawasan ini sudah meluncurkan 6 cluster dengan total lebih dari 1.500 unit rumah.

Perseroan masih memiliki cadangan lahan sekitar 480 hektar di kawasan ini dan diperkirakan lahan tersebut dapat dikembangkan dalam jangka waktu lebih dari 10 tahun kedepan. Perseroan berencana untuk melakukan penjualan perdana beberapa cluster hunian di The Springs, Scientia Garden dan Symphonia serta kawasan komersial pada tahun 2021-2023. Berikut ini merupakan jumlah unit yang tersisa dan rencana proyek yang akan diluncurkan Perseroan pada tahun 2021.

Estimasi Nilai Pengembangan (per 31 Desember 2020)

Nama Cluster Tipe Produk Peluncuran Tahun Peluncuran Tanggal Penyelesaian Tanggal Unit Nilai Total Proyek Nilai Nilai Proyek Terjual Neraca Proyek Terjual % (Rp miliar) Unit (Rp miliar) Nilai Unit (Rp miliar) Nilai

Serpong

Scientia Garden

Alloggio Residence Residential 2015 Jun-15 Jun-17 324 529 (300) (459) 24 70 87% Alloggio Residence [Ext.] Residential 2017 Jul-17 Jul-19 102 148 (50) (77) 52 71 52% Edison Shoplots Commercial 2017 Apr-17 Apr-19 53 193 (37) (110) 16 83 57% Dalton Ext Commercial 2020 Feb-20 Feb-22 15 64 (9) (39) 6 25 61% Aristoteles Ruko [1] Commercial 2021 Jun-21 Jun-23 30 73 - - 30 73 0% Aristoteles Ruko [2] Commercial 2021 Jun-21 Jun-23 20 57 - - 20 57 0% Volta Comm Commercial 2021 Sep-21 Sep-23 69 226 - - 69 226 0% Sub Total - Scientia Garden 613 1.290 (396) (685) 217 605 53%

Symphonia

Agnesi Residential 2019 Nov-19 Nov-21 308 417 (305) (413) 3 4 99% Baroni Residential 2020 Dec-20 Dec-22 345 526 (234) (357) 111 169 68% Mozzart B Residential 2021 Jul-21 Jul-23 126 562 (46) (205) 80 357 36% Melody Commercial Commercial 2021 Feb-21 Feb-23 46 100 (46) (100) - - 100% R16 Residential 2021 Nov-21 Nov-23 150 230 - - 150 230 0% Sub Total - Symphonia 975 1.835 (631) (1.075) 344 760 59%

The Springs

Goldfinch [Ext] Residential 2015 Mar-15 Mar-17 20 82 (18) (73) 2 9 89% Flamingo [2] Residential 2017 Aug-17 Aug-19 101 302 (71) (212) 30 90 70% Rainbow Springs 13 blocks Residential 2019 Aug-19 Feb-22 280 451 (178) (286) 102 165 63% South Goldfinch Commercial Commercial 2019 Nov-19 Nov-21 74 205 (36) (122) 38 83 59% Sub Total - The Springs 475 1.040 (303) (693) 172 347 67%

Serpong M-Town

M-town Residence (Tower C,D) Residential 2015 May-15 May-19 1.081 656 (978) (594) 103 62 91% M-town Signature Residential 2019 May-15 May-19 139 176 (125) (158) 14 18 90% M-town Signature (Tower I) Residential 2022 Jun-22 Jun-26 123 492 - - 123 492 0% Sub Total - Serpong M-Town 1.257 1.324 (1.103) (752) 240 572 57%

Selain proyek-proyek di atas, Perseroan masih memiliki proyek-proyek yang akan dikembangkan di masa depan.

c) Summarecon Bekasi

Summarecon Bekasi adalah kawasan kota terpadu ketiga yang dikembangkan oleh Perseroan pada tahun 2010 dengan luas lahan saat ini seluas kurang lebih 656 hektar. Perseroan telah mengembangkan properti ini menjadi kawasan hunian dan komersial metropolitan yang dilengkapi pusat perbelanjaan, perdagangan ritel, serta perkantoran dan hotel, dengan ruang hijau yang luas dan infrastruktur perkotaan yang memadai. Hingga saat ini, kawasan Summarecon Bekasi memiliki 8 tower apartemen dengan lebih dari 4.500 unit apartemen, 10 cluster perumahan dengan lebih dari 2.500 rumah, 5 blok low rise apartement dan 8 cluster ruko dengan lebih dari 600 unit yang telah terjual. Ke depannya, Perseroan akan membangun lebih dari 7.000 unit untuk memenuhi permintaan masyarakat.

Kesuksesan pemasaran Summarecon Bekasi ini didukung dengan infrastruktur penunjang, seperti Flyover KH Noer Ali yang menghubungkan kawasan utara dan selatan kota Bekasi melalui Summarecon Bekasi. Sedangkan untuk fasilitas penunjang, kawasan ini memiliki Summarecon Mal Bekasi, Sekolah Islam Al-Azhar, Sekolah BPK Penabur, dan Universitas Bina Nusantara.

Mobilisasi penghuni dan masyarakat untuk mencapai kawasan Summarecon Bekasi akan semakin mudah dengan dibangunnya berbagai proyek pembangunan infrastruktur. Pemerintah sedang menjalankan proyek jalan layang dari Kemayoran ke Bekasi, jalan layang dari Kampung Melayu ke Bekasi (Tol Becakayu), LRT dari Jakarta Pusat ke Bekasi Timur, dan sudah menyelesaikan tol layang dari Jakarta ke Cikampek.

Perseroan masih memiliki cadangan lahan sekitar [393] hektar di kawasan ini dan diperkirakan lahan tersebut dapat dikembangkan lebih dari 10 tahun. Perseroan berencana untuk melakukan penjualan perdana beberapa cluster hunian dan komersial pada tahun 2021-2023. Berikut ini merupakan jumlah unit yang tersisa dan rencana proyek yang akan diluncurkan Perseroan pada tahun 2021.

Estimasi Nilai Pengembangan (per 31 Desember 2020)

Nama Cluster Tipe Produk Peluncuran Tahun Peluncuran Tanggal Penyelesaian Tanggal Nilai Total Proyek Unit Nilai Nilai Proyek Terjual Neraca Proyek Terjual % (Rp miliar) Unit (Rp miliar) Nilai Unit (Rp miliar) Nilai

Bekasi

SpringLake Apartments (Tower D) Residential 2014 Jul-14 Jul-18 805 424 (714) (382) 91 42 90% SpringLake View Apartments

Estimasi Nilai Pengembangan (per 31 Desember 2020)

Nama Cluster Tipe Produk Peluncuran Tahun Peluncuran Tanggal Penyelesaian Tanggal Nilai Total Proyek Unit Nilai Nilai Proyek Terjual Neraca Proyek Terjual % (Rp miliar) Unit (Rp miliar) Nilai Unit (Rp miliar) Nilai SpringLake View Apartments

(Tower F) Residential 2016 Oct-16 Oct-20 743 320 (500) (216) 243 104 68% SpringLake View Apartments

(Tower G-H) Residential 2021 Nov-21 Nov-25 1.998 862 - - 1.998 862 0% Primrose Condovillas 3 blocks

(GA,GB,GC) Residential 2015 Oct-15 Apr-18 100 154 (79) (122) 21 32 79% Primrose Condovillas 2 blocks

(GD-GE) Residential 2017 Mar-17 Sep-19 60 93 (26) (40) 34 53 43% Olive Residence Residential 2018 Dec-18 Dec-20 291 379 (269) (350) 22 29 92% Morizen Residential 2019 Aug-19 Aug-21 158 776 (56) (275) 102 501 35% Cluster HJ Residential 2021 Mar-21 Mar-23 61 138 - - 61 138 0% Ruko RB Commercial 2021 Mar-21 Mar-23 12 35 - - 12 35 0% Srimaya Residence Residential 2018 Aug-18 Aug-20 781 329 (550) (232) 231 97 71% Srimaya Kiosk Commercial 2020 Jul-20 Jul-22 65 24 (57) (21) 8 3 88%

Sub Total - Bekasi 5.930 3.903 (2.962) (1.944) 2.968 1.959 50%

Selain proyek-proyek di atas, Perseroan masih memiliki proyek-proyek yang akan dikembangkan di masa depan.

d) Summarecon Bandung

Summarecon Bandung adalah kawasan kota terpadu keempat yang dikembangkan oleh Perseroan pada tahun 2015 dengan luas lahan saat ini seluas kurang lebih 373 hektar. Kota terpadu ini merupakan proyek pertama yang dikembangkan oleh Perseroan diluar Jabodetabek. Summarecon Bandung juga menjadi bagian dari “Bandung Teknopolis” yang merupakan visi Pemerintah Daerah Kota Bandung untuk sebiah kota modern dan terintergrasi dengan fitur pusat pemerintahan yang dinamis, pengembangan berbagai sistem transportasi, taman teknologi, institusi pendidikan, pusat perbelanjaan dan taman kota. Bandung Teknopolis merupakan wadah bagi industri ICT (Information, Communication, and Technology) untuk dapat mengembangkan kegiatan kreatif dengan lingkungan yang kondusif. Summarecon Bandung adalah sebuah kota dengan kawasan residensial, komersial, dan Summarecon Teknopolis yang berpadu harmonis sebagai tempat untuk tinggal, bekerja, dan rekreasi.

Ke depannya, berbagai kemudahan akses transportasi dapat dirasakan penghuni Summarecon Bandung yang akan terhubung dengan jalan tol Purbalenyi, rencana pembangunan Bandung Intra Urban Toll Road (City Ring Road), dan rencana jalur kereta cepat Jakarta-Bandung. Hal ini menjadi salah satu daya tarik Summarecon Bandung yang telah aktif sejak akhir tahun 2015 dan hingga kini memiliki lebih dari 1.500 unit, baik perumahan dan komersial.

Perseroan masih memiliki cadangan lahan sekitar 333 hektar di kawasan ini dan diperkirakan lahan tersebut dapat dikembangkan lebih dari 10 tahun. Perseroan berencana untuk melakukan penjualan perdana beberapa cluster hunian dan komersial pada tahun 2021-2025. Berikut ini merupakan jumlah unit yang tersisa dan rencana proyek yang akan diluncurkan Perseroan dalam tahun 2021.

Estimasi Nilai Pengembangan (per 31 Desember 2020)

Nama Cluster Tipe Produk Peluncuran Tahun Peluncuran Tanggal Penyelesaian Tanggal Nilai Total Proyek Unit Nilai Nilai Proyek Terjual Neraca Proyek Terjual % (Rp miliar) Unit (Rp miliar) Nilai Unit (Rp miliar) Nilai

Bandung

Topaz Commercial Commercial 2017 Nov-17 May-20 34 96 (33) (93) 1 3 97% Emily Residential 2019 Oct-19 Apr-22 103 449 (61) (266) 42 183 59% Flora Residential 2020 Oct-20 Apr-23 202 333 (189) (312) 13 21 94% Commercial Lots Landplot 2020 Oct-20 Oct-20 2 110 (2) (110) - - 100% Cluster R9 Residential 2021 Aug-21 Feb-24 80 180 - - 80 180 0% Magna Commercial Phase II Commercial 2021 Oct-21 Apr-24 84 208 - - 84 208 0% Btari Commercial Phase II Commercial 2021 Nov-21 May-24 35 95 - - 35 95 0% Ruko Baleria Commercial 2021 Oct-21 Apr-24 44 86 - - 44 86 0% Magna Towers Phase I Commercial 2021 Sep-21 Sep-25 5 174 - - 5 174 0%

Sub Total - Bandung 589 1.731 (285) (781) 304 950 45%

Selain proyek-proyek di atas, Perseroan masih memiliki proyek-proyek yang akan dikembangkan di masa depan.

e) Summarecon Emerald Karawang (“Sekar”)

Summarecon Emerald Karawang adalah kawasan kota terpadu kelima yang dikembangkan oleh Perseroan pada tahun 2016 dengan luas lahan saat ini seluas kurang lebih 33 hektar. Proyek Summarecon Emerald Karawang ini menerapkan Green Living Lifestyle yang memiliki potensi cukup besar ditunjang dengan pengembangan infrastruktur, seperti bandara internasional, pelabuhan dan kereta cepat Jakarta- Bandung, serta lingkungan yang kondunsif untuk bekerja dan bermukim. Selain dekat dengan pusat pemerintahan, pusat kota, dan akses transportasi, Sekar dilengkapi taman-taman tematik di sepanjang jalan pedestrian. Hingga saat ini, Sekar telah menjual lebih dari 1.000 unit perumahan sejak dipasarkan di tahun 2016.

Estimasi Nilai Pengembangan (per 31 Desember 2020)

Nama Cluster Tipe Produk Peluncuran Tahun Peluncuran Tanggal Penyelesaian Tanggal Nilai Total Proyek Unit Nilai Nilai Proyek Terjual Neraca Proyek Terjual % (Rp miliar) Unit (Rp miliar) Nilai Unit (Rp miliar) Nilai SpringLake View Apartments

(Tower F) Residential 2016 Oct-16 Oct-20 743 320 (500) (216) 243 104 68% SpringLake View Apartments

(Tower G-H) Residential 2021 Nov-21 Nov-25 1.998 862 - - 1.998 862 0% Primrose Condovillas 3 blocks

(GA,GB,GC) Residential 2015 Oct-15 Apr-18 100 154 (79) (122) 21 32 79% Primrose Condovillas 2 blocks

(GD-GE) Residential 2017 Mar-17 Sep-19 60 93 (26) (40) 34 53 43% Olive Residence Residential 2018 Dec-18 Dec-20 291 379 (269) (350) 22 29 92% Morizen Residential 2019 Aug-19 Aug-21 158 776 (56) (275) 102 501 35% Cluster HJ Residential 2021 Mar-21 Mar-23 61 138 - - 61 138 0% Ruko RB Commercial 2021 Mar-21 Mar-23 12 35 - - 12 35 0% Srimaya Residence Residential 2018 Aug-18 Aug-20 781 329 (550) (232) 231 97 71% Srimaya Kiosk Commercial 2020 Jul-20 Jul-22 65 24 (57) (21) 8 3 88%

Sub Total - Bekasi 5.930 3.903 (2.962) (1.944) 2.968 1.959 50%

Selain proyek-proyek di atas, Perseroan masih memiliki proyek-proyek yang akan dikembangkan di masa depan.

d) Summarecon Bandung

Summarecon Bandung adalah kawasan kota terpadu keempat yang dikembangkan oleh Perseroan pada tahun 2015 dengan luas lahan saat ini seluas kurang lebih 373 hektar. Kota terpadu ini merupakan proyek pertama yang dikembangkan oleh Perseroan diluar Jabodetabek. Summarecon Bandung juga menjadi bagian dari “Bandung Teknopolis” yang merupakan visi Pemerintah Daerah Kota Bandung untuk sebiah kota modern dan terintergrasi dengan fitur pusat pemerintahan yang dinamis, pengembangan berbagai sistem transportasi, taman teknologi, institusi pendidikan, pusat perbelanjaan dan taman kota. Bandung Teknopolis merupakan wadah bagi industri ICT (Information, Communication, and Technology) untuk dapat mengembangkan kegiatan kreatif dengan lingkungan yang kondusif. Summarecon Bandung adalah sebuah kota dengan kawasan residensial, komersial, dan Summarecon Teknopolis yang berpadu harmonis sebagai tempat untuk tinggal, bekerja, dan rekreasi.

Ke depannya, berbagai kemudahan akses transportasi dapat dirasakan penghuni Summarecon Bandung yang akan terhubung dengan jalan tol Purbalenyi, rencana pembangunan Bandung Intra Urban Toll Road (City Ring Road), dan rencana jalur kereta cepat Jakarta-Bandung. Hal ini menjadi salah satu daya tarik Summarecon Bandung yang telah aktif sejak akhir tahun 2015 dan hingga kini memiliki lebih dari 1.500 unit, baik perumahan dan komersial.

Perseroan masih memiliki cadangan lahan sekitar 333 hektar di kawasan ini dan diperkirakan lahan tersebut dapat dikembangkan lebih dari 10 tahun. Perseroan berencana untuk melakukan penjualan perdana beberapa cluster hunian dan komersial pada tahun 2021-2025. Berikut ini merupakan jumlah unit yang tersisa dan rencana proyek yang akan diluncurkan Perseroan dalam tahun 2021.

Estimasi Nilai Pengembangan (per 31 Desember 2020)

Nama Cluster Tipe Produk Peluncuran Tahun Peluncuran Tanggal Penyelesaian Tanggal Nilai Total Proyek Unit Nilai Nilai Proyek Terjual Neraca Proyek Terjual % (Rp miliar) Unit (Rp miliar) Nilai Unit (Rp miliar) Nilai

Bandung

Topaz Commercial Commercial 2017 Nov-17 May-20 34 96 (33) (93) 1 3 97% Emily Residential 2019 Oct-19 Apr-22 103 449 (61) (266) 42 183 59% Flora Residential 2020 Oct-20 Apr-23 202 333 (189) (312) 13 21 94% Commercial Lots Landplot 2020 Oct-20 Oct-20 2 110 (2) (110) - - 100% Cluster R9 Residential 2021 Aug-21 Feb-24 80 180 - - 80 180 0% Magna Commercial Phase II Commercial 2021 Oct-21 Apr-24 84 208 - - 84 208 0% Btari Commercial Phase II Commercial 2021 Nov-21 May-24 35 95 - - 35 95 0% Ruko Baleria Commercial 2021 Oct-21 Apr-24 44 86 - - 44 86 0% Magna Towers Phase I Commercial 2021 Sep-21 Sep-25 5 174 - - 5 174 0%

Sub Total - Bandung 589 1.731 (285) (781) 304 950 45%

Selain proyek-proyek di atas, Perseroan masih memiliki proyek-proyek yang akan dikembangkan di masa depan.

e) Summarecon Emerald Karawang (“Sekar”)

Summarecon Emerald Karawang adalah kawasan kota terpadu kelima yang dikembangkan oleh Perseroan pada tahun 2016 dengan luas lahan saat ini seluas kurang lebih 33 hektar. Proyek Summarecon Emerald Karawang ini menerapkan Green Living Lifestyle yang memiliki potensi cukup besar ditunjang dengan pengembangan infrastruktur, seperti bandara internasional, pelabuhan dan kereta cepat Jakarta- Bandung, serta lingkungan yang kondunsif untuk bekerja dan bermukim. Selain dekat dengan pusat pemerintahan, pusat kota, dan akses transportasi, Sekar dilengkapi taman-taman tematik di sepanjang jalan pedestrian. Hingga saat ini, Sekar telah menjual lebih dari 1.000 unit perumahan sejak dipasarkan di tahun 2016.

Perseroan masih memiliki cadangan lahan sekitar 14 hektar di kawasan ini dan diperkirakan lahan tersebut dapat dikembangkan lebih dari 5 tahun. Perseroan berencana untuk melakukan penjualan beberapa cluster hunian dan komersial pada beberapa tahun ke depan dan juga akan melengkapai kawasan ini dengan pusat perbelanjaan yaitu Summarecon Villaggio. Berikut ini merupakan jumlah unit yang tersisa dan rencana proyek.

Estimasi Nilai Pengembangan (per 31 Desember 2020)

Nama Cluster Tipe Produk Peluncuran Tahun Peluncuran Tanggal Penyelesaian Tanggal Nilai Total Proyek Unit Nilai Nilai Proyek Terjual Neraca Proyek Terjual % (Rp miliar) Unit (Rp miliar) Nilai Unit (Rp miliar) Nilai

Karawang

Cluster Elora (New Phase) Residential 2017 Feb-17 Feb-19 201 209 (177) (184) 24 25 88% Sapphire Commercial Commercial 2017 Jul-17 Jul-19 76 146 (71) (136) 5 10 93% Sevanty Residential 2018 Nov-18 Nov-20 307 163 (175) (93) 132 70 57% Harumi Residential 2020 Nov-20 Nov-22 332 245 (19) (14) 313 231 6%

Sub Total - Karawang 916 763 (442) (427) 474 336 56%

Selain proyek-proyek di atas, Perseroan masih memiliki proyek-proyek yang akan dikembangkan di masa depan.

f) Summarecon Mutiara Makassar

Summarecon Mutiara Makassar adalah kawasan kota terpadu keenam yang dikembangkan oleh Perseroan pada tahun 2018 dengan luas lahan saat ini seluas kurang lebih 360 hektar. Summarecon Mutiara Makassar menghadirkan kawasan dengan konsep aeroport city karena memiliki lokasi yang strategis seluas sekitar 400 hektar, berdekatan dengan airport (4 km dari Bandara Hasanuddin) dan pelabuhan baru di Indonesia Timur (5 km dari Pelabuhan) untuk menunjang bisnis baik domestic maupun internasional. Proyek baru ini akan mengembangkan area residensial dan komersial (termasuk kebutuhan pergudangan) dengan layanan yang identic dengan brand Summarecon.saat ini, lebih dari 540 unit rumah terjual dan 50 komersial, mencerminkan respons yang sangat positif terhadap kehadiran Summarecon di Makassar. Perseroan masih memiliki cadangan lahan sekitar [345 hektar di kawasan ini dan diperkirakan lahan tersebut dapat dikembangkan lebih dari 10 tahun. Perseroan berencana untuk melakukan penjualan perdana beberapa cluster hunian dan komersial pada beberapa tahun ke depan. Berikut ini merupakan jumlah unit yang tersisa dan rencana proyek yang akan diluncurkan Perseroan pada tahun 2021.

Dalam dokumen PROSPEKTUS. PT SUMMARECON AGUNG Tbk (Halaman 99-104)