• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perjanjian - Perjanjian Penting

Dalam dokumen PROSPEKTUS. PT SUMMARECON AGUNG Tbk (Halaman 114-119)

KEGIATAN USAHA SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA

DEWAN KOMISARIS

H. Edi Darnadi – Komisaris Independen

21. Perjanjian - Perjanjian Penting

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan dan Entitas Anak telah mengadakan beberapa perjanjian material dengan pihak ketiga, antara lain sebagai berikut:

PT Bank Central Asia Tbk

Akta Perjanjian Kredit No.45 tanggal 16 Mei 2018, dibuat di hadapan Dewi Himijati Tandika, S.H., Notaris di Jakarta, yang terakhir kali diubah dengan Perubahan Kedua Atas Perjanjian Kredit No.002/Add-KCK/2021 tanggal 4 Januari 2021, yang menerangkan mengenai:

Para Pihak : 1. PT Bank Central Asia Tbk (Kreditur)

2. Perseroan (Debitur)

Fasilitas Kredit : Fasilitas Kredit Time Loan Revolving, dengan jumlah pokok tidak melebihi

Rp250.000.000.000,00 (dua ratus lima puluh miliar Rupiah).

Penggunaan : Untuk membiayai modal kerja Perseroan dan Entitas Anak, namun tidak

termasuk PT Serpong Cipta Kreasi, PT Mahkota Permata Perdana, PT Sinergi Mutiara Cemerlang, dengan ketentuan Fasilitas Kredit Time Loan Revolving tidak dapat ditarik untuk membiayai akuisisi dan pematangan tanah.

Batas Waktu Penarikan

dan/atau Penggunaan

Sejak tanggal penandatanganan Perubahan Kedua ini dan berakhir tanggal 23 Juli 2021.

Suku Bunga 8,50% per tahun, yang dihitung dari jumlah Fasilitas Kredit Time Loan

Revolving yang telah ditarik dan belum dibayar Kembali oleh Debitur.

Pembatasan-pembatasan : Selama Debitur belum membayar lunas utang atas batas waktu penarikan dan/atau penggunaan Fasilitas Kredit belum berakhir, Debitur tidak diperkenankan untuk melakukan hal-hal berikut, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Kreditur:

a. mengikatkan diri sebagai penanggung/penjamin dalam bentuk dan dengan nama apapun dengan nilai melebihi Rp500.000.000.000,00 (lima ratus miliar Rupiah) dan/atau menggunakan harta kekayaan Debitur kepada pihak lain dengan nilai tidak melebihi 10% dari total aktiva Debitur di luar agunan untuk penerbitan Obligasi Berkelanjutan dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan dengan total nilai Rp2.000.000.000.000,00 (dua triliun Rupiah);

b. meminjamkan uang termasuk tetapi tidak terbatas kepada perusahaan afiliasinya kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari;

c. melakukan transaksi dengan seseorang atau sesuatu pihak, termasuk tetapi tidak terbatas dengan perusahaan afiliasinya, dengan cara berbeda atau diluar praktek dan kebiasaan yang ada;

d. menjual atau melepaskan harta tidak bergerak atau harta kekayaan utama dalam menjalankan usahanya, kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari;

e. melakukan pembayaran utang kepada pemegang saham Debitur;

f. melakukan pengurangan atau penurunan atas modal (modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor);

g. melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan atau pembubaran, kecuali pengambilalihan yang dilakukan Debitur terkait dengan kegiatan usaha Debitur;

b. Lisensi diberikan oleh Pemberi Lisensi kepada Penerima Lisensi tanpa disertai adanya kewajiban pembayaran ataupun kompensasi dalam bentuk apapun.

c. Lisensi yang diberikan oleh Pemberi Lisensi kepada Penerima Lisensi bersifat tidak eksklusif

(non-exclusive). Pemberi Lisensi tetap mempunyai hak untuk menggunakan sendiri, memberikan lisensi lebih

lanjut atau memberikan izin kepada pihak lain/badan usaha lain atau kepada anggota group usaha Pemberi Lisensi lainnya untuk menggunakan merek/hak cipta tersebut.

d. Lisensi Merek/Hak Cipta yang diberikan oleh Pemberi Lisensi kepada Penerima Lisensi berlangsung selama Pemberi Lisensi memiliki merek/hak cipta tersebut, kecuali diakhiri oleh Pemberi Lisensi.

21. Perjanjian - Perjanjian Penting

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan dan Entitas Anak telah mengadakan beberapa perjanjian material dengan pihak ketiga, antara lain sebagai berikut:

PT Bank Central Asia Tbk

Akta Perjanjian Kredit No.45 tanggal 16 Mei 2018, dibuat di hadapan Dewi Himijati Tandika, S.H., Notaris di Jakarta, yang terakhir kali diubah dengan Perubahan Kedua Atas Perjanjian Kredit No.002/Add-KCK/2021 tanggal 4 Januari 2021, yang menerangkan mengenai:

Para Pihak : 1. PT Bank Central Asia Tbk (Kreditur)

2. Perseroan (Debitur)

Fasilitas Kredit : Fasilitas Kredit Time Loan Revolving, dengan jumlah pokok tidak melebihi

Rp250.000.000.000,00 (dua ratus lima puluh miliar Rupiah).

Penggunaan : Untuk membiayai modal kerja Perseroan dan Entitas Anak, namun tidak

termasuk PT Serpong Cipta Kreasi, PT Mahkota Permata Perdana, PT Sinergi Mutiara Cemerlang, dengan ketentuan Fasilitas Kredit Time Loan Revolving tidak dapat ditarik untuk membiayai akuisisi dan pematangan tanah.

Batas Waktu Penarikan

dan/atau Penggunaan

Sejak tanggal penandatanganan Perubahan Kedua ini dan berakhir tanggal 23 Juli 2021.

Suku Bunga 8,50% per tahun, yang dihitung dari jumlah Fasilitas Kredit Time Loan

Revolving yang telah ditarik dan belum dibayar Kembali oleh Debitur.

Pembatasan-pembatasan : Selama Debitur belum membayar lunas utang atas batas waktu penarikan dan/atau penggunaan Fasilitas Kredit belum berakhir, Debitur tidak diperkenankan untuk melakukan hal-hal berikut, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Kreditur:

a. mengikatkan diri sebagai penanggung/penjamin dalam bentuk dan dengan nama apapun dengan nilai melebihi Rp500.000.000.000,00 (lima ratus miliar Rupiah) dan/atau menggunakan harta kekayaan Debitur kepada pihak lain dengan nilai tidak melebihi 10% dari total aktiva Debitur di luar agunan untuk penerbitan Obligasi Berkelanjutan dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan dengan total nilai Rp2.000.000.000.000,00 (dua triliun Rupiah);

b. meminjamkan uang termasuk tetapi tidak terbatas kepada perusahaan afiliasinya kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari;

c. melakukan transaksi dengan seseorang atau sesuatu pihak, termasuk tetapi tidak terbatas dengan perusahaan afiliasinya, dengan cara berbeda atau diluar praktek dan kebiasaan yang ada;

d. menjual atau melepaskan harta tidak bergerak atau harta kekayaan utama dalam menjalankan usahanya, kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari;

e. melakukan pembayaran utang kepada pemegang saham Debitur;

f. melakukan pengurangan atau penurunan atas modal (modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor);

g. melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan atau pembubaran, kecuali pengambilalihan yang dilakukan Debitur terkait dengan kegiatan usaha Debitur;

h. mengubah status kelembagaan dan kepemilikan saham Debitur (di luar saham publik), dengan ketentuan perubahan tersebut dapat menyebabkan total kepemilikan saham PT Semarop Agung dan PT Sinarmegah Jaya Sentosa menjadi minoritas;

i. mengajukan permohonan pailit atau permohonan penundaan pembayaran kepada instansi yang berwenang (Pengadilan);

j. melakukan investasi, penyertaan atau membuka usaha baru selain usaha sebagaimana ditentukan dalam anggaran dasar Debitur berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Summarecon Agung Tbk No.29 tanggal 10 Juni 2015 dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta.

Kewajiban-

kewajiban : Kecuali bilamana Kreditur secara tertulis menetapkan lain, Debitur wajib untuk:

a. menggunakan Fasilitas Kredit yang diberikan Kreditur hanya untuk keperluan yang telah disebutkan di atas;

b. mentaati semua undang-undang, peraturan pemerintah, kebijakan pemerintah, petunjuk atau instruksi dari pemerintah yang berlaku terhadap Debitur;

c. segera memberitahukan kepada Kreditur secara tertulis tentang adanya setiap perkara yang menyangkut Debitur, baik perdata, tata usaha negara, tuntutan pajak, penyidikan maupun perkara pidana yang akan mempengaruhi usaha maupun harta kekayaan Debitur;

d. membayar semua biaya yang timbul dan berhubungan dengan pemberian Fasilitas Kredit serta pelaksanaan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan Perjanjian Kredit meskipun Fasilitas Kredit tida dipergunakan dan/atau Perjanjian Kredit dibatalkan;

e. memberikan segala keterangan yang diminta oleh Kreditur yang berhubungan dengan pemberian Fasilitas Kredit;

f. mempertahankan Hak atas Kekayaan Intelektual, antara lain hak cipta, paten dan merek yang telah atau akan dimiliki oleh Debitur;

g. membentuk dan memelihara sistem pembukuan administrasi dan pengawasan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang umum diterima di Indonesia dan yang diterapkan secara terus menerus untuk mencerminkan secara wajar keadaan kekayaan, keuangan serta hasil usaha Debitur;

h. mengizinkan Kreditur ataupun pihak yang ditunjuk Kreditur pada setiap waktu untuk memeriksa kegiatan, pembukuan dan catatan-catatan lainnya yang dibuat oleh Debitur, setelah Debitur menerima pemberitahuan dari Kreditur;

i. mempertahankan dan menjaga status kelembagaan Debitur dan semua hak-hak serta izin-izin yang diperlukan untuk menjalankan usaha Debitur; j. menjalankan aktifitas keuangan dan perbankan melalui rekening Debitur

yang ada pada Kreditur;

k. menyampaikan kepada Kreditur dalam bentuk dan dengan rincian yang dapat diterima oleh Kreditur atas:

(i) laporan keuangan tahunan (neraca dan perhitungan rugi laba) yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di OJK dalam bentuk long form audited report yang wajib disampaikan selambat-lambatnya 180 hari setelah tanggal penutupan tahun buku;

(ii) (ii) laporan keuangan semesteran internal yang wajib disampaikan selambat-lambatnya 90 hari setelah akhir periode tiap-tiap laporan. l. mensubordinasikan pembayaran pinjaman Debitur kepada pemegang

saham Debitur, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari terhadap pembayaran utang berdasarkan Perjanjian Kredit;

m. memberikan prioritas terlebih dahulu atas laba usaha yang diterima Debitur untuk membayar kewajiban Debitur yang jatu waktu kepada Kreditur;

n. menyerahkan copy Surat Izin Penunjukan Penggunaan Tanah (SIPPT) atau dokumen sejenisnya atas proyek yang dibiayai Fasilitas Kredit berupa fasilitas kredit modal kerja Kreditur;

o. dalam waktu 14 hari kalender setalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Debitur wajib memberitahukan secara tertulis kepada Kreditur apabila melakukan pembagian dividen kepada pemegang saham Debitur; p. memberitahukan secara tertulis terlebih dahulu kepada Kreditur dalam

(i) terdapat rencana Debitur untuk memperoleh pinjaman baru dari pihak lain;

(ii) Debitur mengikatkan diri sebagai penanggung/penjamin dalam bentuk dan dengan nama apapun juga dengan nilai tidak melebihi Rp500.000.000.000,00 (lima ratus miliar Rupiah) dan/atau menggunakan harta kekayaan Debitur kepada pihak lain dengan nilai tidak melebihi 10% dari total aktiva Debitur di luar agunan untuk penerbitan Obligasi Berkelanjutan dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan dengan total nilai Rp2.000.000.000.000,00 (dua triliun Rupiah); (iii) Debitur melakukan perubahan anggaran dasar, kecuali mengenai

peningkatan modal (modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor) dengan ketentuan untuk penurunan modal dan perubahan status kelembagaan serta kepemilikan saham Debitur oleh PT Semarop Agung dan PT Sinarmegah Jaya Sentosa.

q. memelihara dan mempertahankan rasio keuangan yaitu (i) Total Debt to

Equity Ratio, perbandingan antara total pinjaman berbunga terhadap

modal maksimal 3 kali, dan (ii) EBITDA to Interest Coverage Ratio, perbandingan antara pendapatan sebelum dipotong biaya bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi terhadap beban bunga bersih minimal 1,5 kali.

Domisili Hukum : Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

Akta Perjanjian Kredit No.29 tanggal 23 Juli 2002, dibuat di hadapan Dewi Himijati Tandika, S.H., Notaris di Jakarta yang terakhir kali diubah dengan Surat PT Bank Central Asia Tbk No.30096/GBK/2021 tanggal 5 Maret 2021 perihal Surat Pemberitahuan Pemberian Kredit (SPPK), yang menerangkan mengenai:

Para Pihak : 1. PT Bank Central Asia Tbk (Kreditur)

2. Perseroan, MKOJ, DNMP, SMHO, LTMD, dan KRIP (Debitur)

Fasilitas Kredit : Perseroan

1. Fasilitas Kredit Lokal (Tetap) dengan jumlah plafond kredit sebesar Rp80.000.000.000,00

2. Fasilitas Bank Garansi (Tetap) dengan jumlah plafond kredit sebesar Rp25.000.000.000,00

3. Fasilitas Kredit Investasi Payung - 1 (Tetap), outstanding (per 19 Februari 2021) sebesar Rp22.500.000.000,00;

4. Fasilitas Kredit Investasi (Tetap), outstanding (per 19 Februari 2021) sebesar Rp346.500.000.000,00;

5. Fasilitas Time Loan Revolving 1 - Clean Loan (Tetap) dengan jumlah plafond kredit sebesar Rp250.000.000.000,00;

6. Fasilitas Kredit Investasi Payung - 2 (Baru) dengan jumlah plafond kredit sebesar Rp1.000.000.000.000;

Fasilitas Kredit Investasi Payung - 1 (Tetap) untuk: MKOJ

Fasilitas Kredit Investasi, outstanding (per 19 Februari 2021) sebesar Rp49.500.000.000,00

DNMP

Fasilitas Kredit Investasi, outstanding (per 19 Februari 2021) sebesar Rp21.000.000.000,00

SMHO

Fasilitas Kredit Investasi, outstanding (per 19 Februari 2021) sebesar Rp19.500.000.000,00

LTMD

Fasilitas Kredit Investasi, outstanding (per 19 Februari 2021) sebesar Rp78.750.000.000,00

KRIP

Fasilitas Kredit Investasi, outstanding (per 19 Februari 2021) sebesar Rp15.000.000.000,00

Penggunaan : 1. Fasilitas Kredit Lokal (Tetap) untuk modal kerja perusahaan, tidak untuk

pembiayaan akuisisi dan pematangan tanah.

2. Fasilitas Bank Garansi (Tetap) untuk penjaminan proyek Debtitur

Catatan:

Plafond BG dapat digunakan oleh Debitur dan anak perusahaan terkonsolidasi.

(i) terdapat rencana Debitur untuk memperoleh pinjaman baru dari pihak lain;

(ii) Debitur mengikatkan diri sebagai penanggung/penjamin dalam bentuk dan dengan nama apapun juga dengan nilai tidak melebihi Rp500.000.000.000,00 (lima ratus miliar Rupiah) dan/atau menggunakan harta kekayaan Debitur kepada pihak lain dengan nilai tidak melebihi 10% dari total aktiva Debitur di luar agunan untuk penerbitan Obligasi Berkelanjutan dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan dengan total nilai Rp2.000.000.000.000,00 (dua triliun Rupiah); (iii) Debitur melakukan perubahan anggaran dasar, kecuali mengenai

peningkatan modal (modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor) dengan ketentuan untuk penurunan modal dan perubahan status kelembagaan serta kepemilikan saham Debitur oleh PT Semarop Agung dan PT Sinarmegah Jaya Sentosa.

q. memelihara dan mempertahankan rasio keuangan yaitu (i) Total Debt to

Equity Ratio, perbandingan antara total pinjaman berbunga terhadap

modal maksimal 3 kali, dan (ii) EBITDA to Interest Coverage Ratio, perbandingan antara pendapatan sebelum dipotong biaya bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi terhadap beban bunga bersih minimal 1,5 kali.

Domisili Hukum : Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

Akta Perjanjian Kredit No.29 tanggal 23 Juli 2002, dibuat di hadapan Dewi Himijati Tandika, S.H., Notaris di Jakarta yang terakhir kali diubah dengan Surat PT Bank Central Asia Tbk No.30096/GBK/2021 tanggal 5 Maret 2021 perihal Surat Pemberitahuan Pemberian Kredit (SPPK), yang menerangkan mengenai:

Para Pihak : 1. PT Bank Central Asia Tbk (Kreditur)

2. Perseroan, MKOJ, DNMP, SMHO, LTMD, dan KRIP (Debitur)

Fasilitas Kredit : Perseroan

1. Fasilitas Kredit Lokal (Tetap) dengan jumlah plafond kredit sebesar Rp80.000.000.000,00

2. Fasilitas Bank Garansi (Tetap) dengan jumlah plafond kredit sebesar Rp25.000.000.000,00

3. Fasilitas Kredit Investasi Payung - 1 (Tetap), outstanding (per 19 Februari 2021) sebesar Rp22.500.000.000,00;

4. Fasilitas Kredit Investasi (Tetap), outstanding (per 19 Februari 2021) sebesar Rp346.500.000.000,00;

5. Fasilitas Time Loan Revolving 1 - Clean Loan (Tetap) dengan jumlah plafond kredit sebesar Rp250.000.000.000,00;

6. Fasilitas Kredit Investasi Payung - 2 (Baru) dengan jumlah plafond kredit sebesar Rp1.000.000.000.000;

Fasilitas Kredit Investasi Payung - 1 (Tetap) untuk: MKOJ

Fasilitas Kredit Investasi, outstanding (per 19 Februari 2021) sebesar Rp49.500.000.000,00

DNMP

Fasilitas Kredit Investasi, outstanding (per 19 Februari 2021) sebesar Rp21.000.000.000,00

SMHO

Fasilitas Kredit Investasi, outstanding (per 19 Februari 2021) sebesar Rp19.500.000.000,00

LTMD

Fasilitas Kredit Investasi, outstanding (per 19 Februari 2021) sebesar Rp78.750.000.000,00

KRIP

Fasilitas Kredit Investasi, outstanding (per 19 Februari 2021) sebesar Rp15.000.000.000,00

Penggunaan : 1. Fasilitas Kredit Lokal (Tetap) untuk modal kerja perusahaan, tidak untuk

pembiayaan akuisisi dan pematangan tanah.

2. Fasilitas Bank Garansi (Tetap) untuk penjaminan proyek Debtitur

Catatan:

Plafond BG dapat digunakan oleh Debitur dan anak perusahaan terkonsolidasi.

3. Fasilitas Kredit Investasi Payung - 1 (Tetap) untuk: - Perseroan: pembiayaan Hotel Pop Kelapa Gading; - MKOJ: untuk Hotel Harris Bekasi;

- DNMP: pembiayaan Plaza Summarecon Bekasi;

- SMHO: untuk pembiayaan Harris Hotel dan Pop Hotel, Kelapa Gading; - LTMD: pembiayaan Summarecon Digital Center;

- KRIP: pembiayaan Scientia Business Park.

4. Fasilitas Kredit Investasi (Tetap), untuk pembiayaan Apartemen Kensington Kelapa Gading.

5. Fasilitas Time Loan Revolving 1 - Clean Loan (Tetap) untuk modal kerja perusahaan dan anak perusahaan.

6. Fasilitas Kredit Investasi Payung - 2 (Baru) untuk pembiayaan general purpose grup usaha (tidak digunakan untuk pembiayaan tanah).

Jangka Waktu

Fasilitas : 1. Fasilitas Kredit Lokal (Tetap): s/d 23 Juli 2021; 2. Fasilitas Bank Garansi (Tetap): s/d 23 Juli 2021; 3. Fasilitas Kredit Investasi Payung - 1 (Tetap) untuk:

- Perseroan: s/d 13 September 2022 - MKOJ: s/d 13 September 2022; - DNMP: s/d 13 September 2022; - SMHO: s/d 13 September 2022; - LTMD: s/d 13 Oktober 2022; - KRIP: s/d 13 September 2021.

4. Fasilitas Kredit Investasi (Tetap): s/d 19 Maret 2023;

5. Fasilitas Time Loan Revolving 1 - Clean Loan (Tetap): s/d 23 Juli 2021 dan jangka waktu akseptasi maksimal 6 (enam) bulan dan dapat diperpanjang; 6. Fasilitas Kredit Investasi Payung - 2 (Baru): batas waktu penarikan 30 April

2021.

Keterangan Fasilitas:

Fasilitas KI Payung dapat dikonversi menjadi fasilitas T/L Revolving maksimal Rp250.000.000.000,00

Jatuh Tempo : Fasilitas Kredit Lokal (Rekening Koran): pada saat batas waktu penarikan

dan/atau penggunaan fasilitas kredit berakhir

Fasilitas Kredit Investasi 1, 2, 3, 4 dan 7: 13 September 2022 Fasilitas Kredit Investasi 5: 13 Oktober 2022

Jaminan : Sebidang tanah HGB No.2253/Kelapa Gading Timur, setempat dikenal

sebagai Perumahan Kelapagading Permai III Jl. Kelapa Gading Boulevard Blok BZ, seluas 25.000M2, tercatat atas nama Perseroan.

Sebidang tanah HGB No.2255/Kelapa Gading Timur, setempat dikenal sebagai Perumahan Kelapagading Permai III Jl. Kelapa Gading Boulevard Blok BZ seluas 15.000M2, tercatat atas nama Perseroan.

Kewajiban-kewajiban : 1. Perseroan wajib memberitahukan secara tertulis terlebih dahulu kepada BCA dalam hal:

a. terdapat rencana Perseroan memperoleh pinjaman baru dari pihak lain b. Perseroan mengikatkan diri sebagai penanggung/penjamin dalam

bentuk dan dengan nama apapun juga dengan nilai tidak melebihi Rp500.000.000.000,00 (lima ratus miliar Rupiah) dan/atau mengagunkan harta kekayaan Perseroan kepada pihak lain dengan nilai tidak melebihi 10% dari total aktiva Perseroan, di luar agunan untuk penerbitan Obligasi Berkelanjutan dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan dengan total nilai Rp2.000.000.000.000,00 (dua triliun Rupiah).

c. Perseroan melakukan perubahan anggaran dasar, kecuali mengenai peningkatan modal (modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor) dengan ketentuan untuk penurunan modal dan perubahan status kelembagaan serta kepemilikan saham Perseroan oleh PT Semarop Agung dan PT Sinarmegah Jaya Sentosa yang ketentuannya merujuk pada Pasal 14 Perjanjian Kredit.

d. Perseroan melakukan investasi penyertaan atau membuka usaha baru selain usaha yang telah ada.

2. Perseroan wajib memelihara dan mempertahankan rasio keuangan: a. Total Debt Equity Ratio maksimal 3 kali

Pembatasan-pembatasan : 1. Mengikatkan diri sebagai penanggung/penjamin dalam bentuk dan dengan nama apapun juga dan/atau mengagunkan harta kekayaan Debitur kepada pihak lain, dengan ketentuan khusus untuk Perseroan mengikatkan diri sebagai penanggung/penjamin dan/atau mengagunkan harta kekayaan Perseroan kepada pihak lain dengan nilai melebihi 20% dari total modal (ekuitas) Perseroan (per posisi Laporan Keuangan) (diluar agunan untuk penerbitan Obligasi Berkelanjutan dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan dengan total senilai Rp2.000.000.000.000,00 (dua triliun Rupiah);

2. Melakukan penurunan modal, mengubah status kelembagaan dan kepemilikan saham Debitur (diluar saham publik), dengan ketentuan khusus untuk Perseroan perubahan tersebut yang menyebabkan total kepemilikan saham PT Semarop Agung menjadi minoritas.

PT BANK MANDIRI Tbk

Akta Perjanjian Kredit No.78 tanggal 22 Juni 2010, dibuat di hadapan Dewi Himijati Tandika, S.H., Notaris di Jakarta yang terakhir diubah dengan Surat Bank Mandiri No. OPT.WCO/CCL.452/ADD/2020 tertanggal 18 Juni 2020, yang mengatur pada pokoknya:

Para Pihak : a. Perseroan (“Debitur”); dan

b. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank”)

Limit Fasilitas : Rp. 200.000.000.000,- (dua ratus miliar Rupiah)

Jenis Fasilitas : Kredit Modal Kerja

Sifat Kredit : Revolving

Tujuan : Modal Kerja untuk mendukung operasional Debitur, namun tidak

diperkenankan untuk pembelian dan atau pengolahan tanah.

Jangka Waktu : Sampai dengan 21 Juni 2021

Bunga : 8,50% per tahun (floating rate)

Jaminan : Tanah dan bangunan Summarecon Mall Bekasi Tahap I dan Hotel a.n. MKOJ

yaitu HGB No.1246 seluas 181M2, HGB No.1251 seluas 11.031M2, HGB No.1252 seluas 37.511M2, dan HGB No.1256 seluas 14.026, serta persediaan dan piutang yang dibiayai oleh Bank, dalam hal di kemudian hari nilai agunan berupa fixed asset tidak mencukupi.

Agunan bersifat:

Joint collateral dan cross default dengan fasilitas PTK 3 serta cross collateral

dan cross default dengan agunan seluruh fasilitas kredit lainnya atas nama Debitur di Bank.

Kewajiban : a. Menggunakan fasilitas kredit sesuai dengan tujuan penggunaan kredit;

b. memberitahukan secara tertulis kepada Bank selambatnya 7 (tujuh) hari kalender apabila terjadi:

1) semua perkara perdata atau pidana serta permasalahan lain yang timbul yang dapat mempengaruhi usaha Debitur maupun harta kekayaan/aset Debitur;

2) Setiap kejadian kelalaian yang mengakibatkan kerugian atau kerusakan harta kekayaan/aset Debitur dan yang dapat mempengaruhi pelaksanaan kewajiban kepada Bank;

3) mengikatkan diri sebagai penjamin atau menjaminkan aktiva perusahaan kepada pihak lain;

c. menyampaikan laporan keuangan unaudited setiap triwulan dan paling lambat telah diterima Bank 60 (enam puluh) hari setelah akhir periode laporan dan laporan keuangan audited tahunan yang diaudit oleh KAP rekan Bank telah diterima Bank 180 (seratus delapan puluh hari) setelah akhir periode laporan;

d. Melaporkan kepada Bank paling lambat 30 (tiga puluh hari) setelah melakukan pembagian Deviden;

e. memelihara ratio keuangan:

1) perbandingan antara laba sebelum beban bunga, pajak, penyusutan dan amortisasi (EBITDA) terhadap beban bunga bersih (biaya bunga dikurangi pendapatan bunga) tidak kurang dari 1,5:1 (satu koma lima banding satu);

Pembatasan-pembatasan : 1. Mengikatkan diri sebagai penanggung/penjamin dalam bentuk dan dengan nama apapun juga dan/atau mengagunkan harta kekayaan Debitur kepada pihak lain, dengan ketentuan khusus untuk Perseroan mengikatkan diri sebagai penanggung/penjamin dan/atau mengagunkan harta kekayaan Perseroan kepada pihak lain dengan nilai melebihi 20% dari total modal (ekuitas) Perseroan (per posisi Laporan Keuangan) (diluar agunan untuk penerbitan Obligasi Berkelanjutan dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan dengan total senilai Rp2.000.000.000.000,00 (dua triliun Rupiah);

2. Melakukan penurunan modal, mengubah status kelembagaan dan kepemilikan saham Debitur (diluar saham publik), dengan ketentuan khusus untuk Perseroan perubahan tersebut yang menyebabkan total kepemilikan saham PT Semarop Agung menjadi minoritas.

PT BANK MANDIRI Tbk

Akta Perjanjian Kredit No.78 tanggal 22 Juni 2010, dibuat di hadapan Dewi Himijati Tandika, S.H., Notaris di Jakarta yang terakhir diubah dengan Surat Bank Mandiri No. OPT.WCO/CCL.452/ADD/2020 tertanggal 18 Juni 2020, yang mengatur pada pokoknya:

Para Pihak : a. Perseroan (“Debitur”); dan

b. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank”)

Limit Fasilitas : Rp. 200.000.000.000,- (dua ratus miliar Rupiah)

Jenis Fasilitas : Kredit Modal Kerja

Sifat Kredit : Revolving

Tujuan : Modal Kerja untuk mendukung operasional Debitur, namun tidak

diperkenankan untuk pembelian dan atau pengolahan tanah.

Jangka Waktu : Sampai dengan 21 Juni 2021

Bunga : 8,50% per tahun (floating rate)

Jaminan : Tanah dan bangunan Summarecon Mall Bekasi Tahap I dan Hotel a.n. MKOJ

yaitu HGB No.1246 seluas 181M2, HGB No.1251 seluas 11.031M2, HGB No.1252 seluas 37.511M2, dan HGB No.1256 seluas 14.026, serta persediaan dan piutang yang dibiayai oleh Bank, dalam hal di kemudian hari nilai agunan berupa fixed asset tidak mencukupi.

Agunan bersifat:

Joint collateral dan cross default dengan fasilitas PTK 3 serta cross collateral

dan cross default dengan agunan seluruh fasilitas kredit lainnya atas nama Debitur di Bank.

Kewajiban : a. Menggunakan fasilitas kredit sesuai dengan tujuan penggunaan kredit;

b. memberitahukan secara tertulis kepada Bank selambatnya 7 (tujuh) hari kalender apabila terjadi:

1) semua perkara perdata atau pidana serta permasalahan lain yang timbul yang dapat mempengaruhi usaha Debitur maupun harta kekayaan/aset Debitur;

2) Setiap kejadian kelalaian yang mengakibatkan kerugian atau kerusakan harta kekayaan/aset Debitur dan yang dapat mempengaruhi pelaksanaan kewajiban kepada Bank;

3) mengikatkan diri sebagai penjamin atau menjaminkan aktiva perusahaan kepada pihak lain;

c. menyampaikan laporan keuangan unaudited setiap triwulan dan paling lambat telah diterima Bank 60 (enam puluh) hari setelah akhir periode laporan dan laporan keuangan audited tahunan yang diaudit oleh KAP rekan Bank telah diterima Bank 180 (seratus delapan puluh hari) setelah akhir periode laporan;

Dalam dokumen PROSPEKTUS. PT SUMMARECON AGUNG Tbk (Halaman 114-119)