• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengumpulan Data

Dalam dokumen Kementerian Pekerjaan Umum (Halaman 137-144)

Kegiatan Pendahuluan

DATA PRIMER

3.2. Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan salah satu aspek penting untuk menyusun rencana pelaksanaan kegiatan, sebelum dilakukan pengumpulan data terlebih dahulu dilakukan persiapan-persiapan demi kelancaran dalam pelaksanaannya, sehingga data yang diambil baik data primer maupun data sekunder sudah benar-benar sesuai dengan kebutuhan. Metode pengumpulan data primer dan sekunder yang akan diterapkan dalam pekerjaan ini dapat diuraikan sebagai berikut.

3.2.1. Kebutuhan Data

Sebelum ditetapkan kebutuhan data yang akan dikompilasi, terlebih dahulu dilakukan pengamatan atas kondisi etos kerja SDM pada tahun-tahun sebelumnya, saran dan informasi dari pejabat yang berkompeten dan memiliki kapasitas untuk memberikan masukan dalam melaksanakan kegiatan ini. Kebutuhan data awal terkait dengan kegiatan ini mencakup Peraturan Perundang-undangan seperti Tap MPR, Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraturan Menteri, Petunjuk Teknis, Petunjuk Pelaksanaan dan literatur lainya, sedangkan untuk data/ dokumen mencakup surat menyurat, buku referensi an lain sebagainya, untuk digunakan sebagai dasar penyusunan dan kelengkapan hasil kegiatan ini, peraturan perundang-undangan yang akan digunakan sebagai landasan yuridis, antara lain sebagai berikut :

a. TAP MPR No.XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang

bersih dan bebas KKN;

b. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851);

c. Peraturan Pemerintah No.42/2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode etik PNS.

d. Peraturan Pemerintah No 30 tentang Peraturan Disiplin PNS;

e. Perpres RI Nomor 7 Tahun 2005 tentang RPJM Nasional Tahun

2004 - 2009 Bab 13 : Penciptaan Tata Pemerintahan yang Bersih dan Berwibawa.

f. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009

tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara;

g. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2010

tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi kementerian Negara serta Susunan Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia;

h. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002

tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

i. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 84/P Tahun 2009

tentang Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II;

j. Inpres No 5 tahun 2005 tentang Percepatan Pemberantasan KKN.

k. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 01/KPTS/M/2008

tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pekerjaan Umum.

l. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 15/M/PAN/7/2008 tentang Pedoman Umum Reformasi Birokrasi.

3.2.2. Pengumpulan Data Primer

Dalam menyusun rancangan kuisioner lebih ditekankan pada upaya menggali pendapat terhadap peningkatan etos kerja SDM dalam

rangka persiapan reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan

yang baik (good governance), yang secara garis besar meliputi :

a. Kondisi sistem kelembagaan/ organisasi yang ada apakah sudah

tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing) sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

b. Kondisi budaya organisasi yang sudah terbentuk apakah sudah tercapai birokrasi dengan integritas dan kinerja tinggi.

c. Kondisi sistem ketatalaksanaan organisasi apakah sudah terbangun sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif,

efisien, terukur dan sesuai dengan prinsip-prinsip good

governance.

d. Apakah sudah terjadi regulasi dan deregulasi birokrasi yang lebih mengarah kepada tertib ketatalaksanaan, tidak tumpang tindih dan kondusif.

e. Kondisi Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada apakah sudah terbangun dengan integritas, kompeten dan profesional yang tinggi, sehingga terciptalah kinerja dan tingkat sejahtera yang memadai.

3.2.3. Wawancara Dengan Nara Sumber

Wawancara dengan nara sumber dipilih para pejabat yang memahami permasalahan dalam pelaksanaan penerapan reformasi

birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik (good governace)

dengan program peningkatan etos kerjan SDM.

Pelaksanaan wawancara dengan nara sumber ini lebih ditekankan pada permasalahan-permasalahan sebagai berikut :

a. Saran serta masukan-masukan dalam persiapan reformasi

birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik (good

governace) yang mendukung peningkatan kinerja kelembagaan yang sinergis dan efisien.

b. Hambatan-hambatan yang ada di lapangan dalam rangka persiapan reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang

baik (good governace).

c. Tanggapan terhadap kondisi SDM yang ada serta program peningkatan etos kerja.

3.3.

Analisis Data

Dari data-data yang telah terkumpul secara menyeluruh, maka akan dilakukan pengolahan dan penyaringan data, pengelompokan dan tabulasi data, guna memudahkan proses evaluasi dan analisa data selanjutnya. Proses analisis data yang akan dilaksanakan oleh Konsultan meliputi sebagai berikut:

a. Penyiapan Manajemen Pengolahan Data

Pelaksanaan pengolahan data kegiatan ini akan menggunakan komputer, maka untuk memudahkan pelaksanaan analisis data, sebelum diolah data akan disusun menggunakan sistem menajemen pengolahan data yang efektif dan efisien. Sehingga nantinya data-data tersebut dapat terkelompokkan dan disesuaikan dengan rencana analisa data yang dilaksanakan.

b. Penyaringan Data

Data-data yang telah berhasil dikumpulkan diperlukan penyaringan guna memperoleh validitas, kemudian diteruskan dengan proses pengolahan data. Dalam pelaksanaan penyaringan data ini termasuk didalamnya penyaringan data sesuai kebutuhan yang diperlukan, sehingga bila terjadi kekurangan data atau data tidak dianggap valid maka akan dilengkapi dengan data-data yang baru.

c. Pengelompokan Data

Setelah data-data dianggap komplit dan memenuhi persyaratan maka dilakukan pengelompokan data-data yang nantinya akan dilakukan tahap tabulasi. Data dikelompok-kelompokan sesuai dengan jenis analisis yang akan dilaksanakan oleh Konsultan.

d. Tabulasi Data

1) Arahan-arahan terhadap pelaksanaan pekerjaan ini termasuk didalamnya lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan.

2) Data-data yang bisa mendukung dalam penyusunan laporan pendahuluan dan pemahaman Konsultan terhadap permasalahan kegiatan.

3) Gambaran secara singkat arahan kebijakan dan program peningkatan etos kerja.

Dari hasil pengumpulan data awal, pengumpulan informasi dan hasil asistensi dengan tim teknis akan digunakan sebagai bahan-bahan dalam penyusunan laporan pendahuluan.

Dari data-data yang terkumpul setelah melalui proses penyaringan dan pengelompokan, maka akan dimasukkan dalam tabulasi data, dalam rangka membantu pelaksanaan analisis yang akan dilaksanakan oleh Tenaga Ahli sesuai bidangnya masing-masing.

3.4.

Analisis Permasalahan

3.4.1. Tinjauan Yuridis (Perundang-undangan)

Melakukan telaahan terhadap kebijakan serta peraturan perundang-undangan yang mendasari dan terkait dalam penyusunan etos kerja SDM

dalam rangka reformasi birokrasi dan good governance, yang akan

a. TAP MPR No.XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas KKN;

b. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851);

c. Peraturan Pemerintah No.42/2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps

dan Kode etik PNS.

d. Peraturan Pemerintah No 30 tentang Peraturan Disiplin PNS;

e. Perpres RI Nomor 7 Tahun 2005 tentang RPJM Nasional Tahun

2004 - 2009 Bab 13 : Penciptaan Tata Pemerintahan yang Bersih dan Berwibawa.

f. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009

tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara;

g. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2010

tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi kementerian Negara serta Susunan Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia;

h. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002

tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

i. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 84/P Tahun 2009

tentang Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II;

j. Inpres No 5 tahun 2005 tentang Percepatan Pemberantasan KKN

k. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 01/KPTS/M/2008

tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pekerjaan Umum.

l. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 15/M/PAN/7/2008 tentang Pedoman Umum Reformasi Birokrasi

3.4.2. Kajian Peningkatan Etos Kerja SDM

Untuk melakukan kajian peningkatan etos kerja SDM dalam rangka membangun sistem organisasi Kepemerintahan, perlu difahami sebagai dasar pelaksanaan kegiatan, yaitu:

a. Pelaksanaan program agar berjalan dan berkelanjutan perlu menumbuhkan kesadaran dari SDM yang akan dibentuk.

b. Kesadaran dapat ditumbuhkan dengan menanamkan pemahaman dan kode etik.

c. Agar tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dapat

diterapkan atau dijalankan diperlukan panduan dan kode etik yang dapat di diterapkan oleh instansi bersangkutan.

d. Agar sistem dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan diperlukan

pendorong melalui komitmen top management serta mekanisme

pembinaan dan pengawasan yang efektif, efisien, konsisten, adil, transparan dan akuntabel.

e. Hal tersebut diatas yang dapat digunakan sebagai dasar perubahan

perilaku terbentuknya etos kerja dan budaya kerja.

3.4.3. Pemetaan Etos Kerja SDM

Pemetaan etos kerja SDM PUSTRA dilakukan dengan instrument pemetaan etos kerja yang disusun berdasarkan nilai-nilai Reformasi Birokrasi dan nilai Budaya Organisasi Kementerian PU. Dengan pemetaan tersebut maka akan diketahui:

a. Kondisi aktual etos kerja SDM PUSTRA. b. Kondisi ideal etos kerja SDM PUSTRA.

c. Tingkat kesenjangan antara kondisi ideal denngan kondisi actual etos kerja SDM PUSTRA.

Dalam dokumen Kementerian Pekerjaan Umum (Halaman 137-144)