• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perspektif MUI Kresek Mengenai Pencalonan Ma’ruf Amin sebagai Cawapres pada Pilpres 2019

FAKTOR KEKALAHANNYA DI DAPIL KRESEK

A. Perspektif MUI Kresek Mengenai Pencalonan Ma’ruf Amin sebagai Cawapres pada Pilpres 2019

Terpilihnya Ma‟ruf Amin sebagai cawapres Jokowi pada pilpres 2019 menjadi suatu peristiwa yang sangat diharapkan oleh sebagian besar ulama dan masyarakat muslim di Indonesia khususnya dari kalangan NU. Kehadiran Ma‟ruf Amin membawa angin segar bagi masyarakat NU dalam memberikan warna di dalam perpolitikan tanah air, setelah Gus Dur lengser dari jabatannya.

Selain itu, hadirnya Ma‟ruf dalam kontestasi politik sangat ditunggu kehadirannya oleh sebagian besar para pengurus yang tergabung dalam Majelis Ulama Indonesia (MUI) hingga di tingkat Kecamatan, seperti pernyataan salah satu pengurus MUI di Kecamatan Kresek.

“Terpilih sebagai cawapresnya, KH Maruf amin merupakan bukti bahwa beliau di anggap layak untuk menjadi cawapres. Bukti pula bahwa lulusan pesantren bukan hanya dapat berkiprah dalam keagamaan tapi juga dalam politik kenegaraan”2

Daerah Kresek sendiri merupakan daerah tempat lahirnya Ma‟ruf Amin, kebanyakan masyarakat di daerah tersebut adalah sanak saudaranya.

Ma‟ruf Amin merupakan sosok yang sangat di hormati bukan hanya karena ia cucu dari Syekh Nawawi Al-Bantani, tetapi juga karna keilmuan yang Ma‟ruf miliki. Terpilihnya Ma‟ruf Amin sebagai cawapres Jokowi telah melalui proses yang cukup panjang hingga akhirnya ia ditetapkan menjadi pendampingnya dan ikut bertarung di pilpres 2019.

2 Wawancara dengan KH Imadudin Utsman, Wakil Ketua MUI Kresek, di Pondok Pesantren Nahdatul Ulum, pada 16 Agustus 2020.

76

Bagi para ulama khususnya yang tergabung dalam kepengurusan MUI di Kecamatan Kresek. Hadirnya Ma‟ruf sebagai cawapres menghasilkan suatu kebanggaan tersendiri bagi masyarkat Kresek karena ia merupakan putra daerah pertama di Kresek, bahkan di Provinsi Banten yang berhasil melebarkan sayapnya dalam kontestasi perpolitikan nasional. Hal tersebut sebagaimana yang dikatakan oleh KH. Latief selaku ketum MUI di Kecamatan Kresek.

“Saya senang Ma‟ruf Amin menjadi cawapres dengan pak Jokowi, memang sudah saatnya ia maju dalam kontestasi nasional dan majunya Ma‟ruf Amin pun bukan atas keinginannya pribadi akan tetapi karena pak jokowi ingin memiliki pendamping seorang ulama maka ditunjuklah Ma‟ruf Amin oleh pak Jokowi, sebenarnya kemarin juga ada nama Mahfud MD akan tetapi beliau tidak dipilih oleh Jokowi, Mahfud MD hanya dipilih oleh para parpol.”3

Terpilihnya Ma‟ruf sebagai pendamping jokowi sebenarnya dapat dilihat dari politik itu sendiri, yang mana politik itu adalah kepentingan. Jika yang terpilih Mahfud MD kurang mengigit pengaruhnya, pengaruh psikologisnya. Pengaruh psikologis Mahfud MD itu tidak mewakili seluruh kapasitas organisasi besar. Sehingga jika yang dipilih adalah Mahfud, tidak ada semangat untuk memenangkan jokowi.

Ketika KH Maruf Amin yang bernotabennya sebagai mantan ketum MUI pusat, kemudian menjadi Dewan Pembinaan Nahdatul Ulama memiliki jaringan yang luas sehingga orang dipacu dalam sepersekian detik untuk memenangkan Jokowi.4 Dari sini dapat dilihat alasan kenapa pada akhirnya yang terpilih adalah Ma‟ruf itu berdasarkan dari adanya pengaruh dan respon

3 Wawancara dengan KH. Latief Humaidi, Ketua Umum MUI Kresek, di Rumah Kediaman Beliau di Kresek, pada 16 Agustus 2020.

4 Wawancara dengan KH Sofyan Rosyada salah satu pengurus NU di Banten

77

yang diberikan masyarakat atas sosok yang ditawarkan sebagai pendamping Jokowi.

Alasan masyarakat memilih Jokowi selain karena kinerjanya pada periode sebelumnya, juga berdasarkan wakil yang mendampinginya yang merupakan sosok ulama besar yang diharapkan dapat ikut berkontribusi dalam perpolitikan di tanah air. Sebagian masyarakat senang dengan pilihan cawapres Jokowi karena sosok keulamaan yang melekat dalam diri Ma‟ruf serta pengalamannya di dunia politik.

“Kalo menurut saya sih ya, kalo ada dari golongan ulama yang naik dan masuk dalam ranah politik apalagi ini tingkat atas ya saya sangat senang karna ada perwakilan ulama dari Banten yang bisa mewakili Banten dalam ranah nasional dan tentunya sangat bangga”5

Selain karena keilmuan dan pengalaman yang dimilikinya dalam politik, terpilihnya Ma‟ruf juga berdasarkan relasinya yang luas. Sehingga ketika Ma‟ruf ikut serta dalam politik, para alumni pesantren sangat senang dan menyambut hangat kehadirannya dalam kontestasi tersebut. Alasannya karena dengan terpilihnya Ma‟ruf sebagai wakil presiden dapat menjadi penyeimbang setiap kebijakan yang dibuat oleh negara.

“Waktu itu bapak pada malam jumat kita mengadakan pengajian dan sebelum pengajian kita menonton berita bahwa KH Ma‟ruf terpilih menjadi cawapres sementara yang dibesar-besarkan pada waktu itu adalah Mahfud MD. Ketika muncul nama KH Ma‟ruf otomatis karena beliau ini adalah orang yang siap di bidang keagamaan maka ada suatu kebanggaan di balik kesedihan. Kenapa saya katakan ada kebanggaaan dibalik kesedihan, kebanggaannya abah haji Ma‟ruf diberikan kehormatan namun kesedihannya adalah abah haji Ma‟ruf itu sebenarnya sudah mendapatkan kehormatan di Ketua MUI Pusat itu, ya itulah kita berharap

5 Wawancara dengan Ustadz Ali Ridho, Bendahara Umum MUI Kresek, di Rumah Kediaman Beliau di Kresek, pada tanggal 2 September 2020.

78

mudahan ini merupakan skenario Allah untuk menjadikan abah KH Ma‟ruf sebagai orang kedua bisa mengimbangi dalam menata negara ini.”6

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa Badan Pengurus Harian (BPH) ulama yang tergabung dalam struktur kepengurusan MUI Kresek juga berdasarkan hasil analisisnya dapat disimpulkan bahwa, majunya Ma‟ruf Amin sebagai cawapres 2019 menunjukan sikap pro yang mana mereka setuju dan senang melihat sosok Ma‟ruf bisa maju dalam kontestasi nasional. Adanya hal tersebut juga disambut positif oleh warga Kresek, berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu warga Kresek yang mengatakan

“Dipilihnya abah KH Ma‟ruf sebagai wakil presiden Jokowi saya pribadi dan saya lihat masyarakat Kresek juga senang yah karena beliau ini kan masih punya ikatan kekeluargaan, orang Kresek juga kaya merupakan suatu kebanggaan gitu ada warganya jadi wakil presiden, terus beliau juga orang yang di hormati juga di sini. saya berharap dengan majunya abah sebagai wakil bisa memperbaiki infrastruktur di sini ya meskipun kalau jadi nanti enggak tahu akan seperti apa, yah mudah-mudahan saja kedepannya baik-baik saja ya”.7

Terpilihnya sosok putra daerah menjadi harapan bagi warganya tidak terkecuali para ulama Kresek yang sangat mendukung KH Ma‟ruf Amin pada saat pilpres kemarin. Terlepas adanya sikap pro atau kontra yang ditunjukan para pengurus MUI di Kresek, sebagian besar pengurusnya setuju dan merasa kebanggaan ketika terdapat ulama di daerahnya bisa terlibat dalam proses pembuatan kebijakan untuk kemaslahatan umat.

6 Wawancara dengan Ustadz Mu‟id, Sekretaris Umum MUI Kresek, di Rumah Kediaman Beliau di Kresek. Pada 2 September 2020.

7 Wawancara dengan Ibu Idah Salah Satu Warga Kresek, di daerah Kresek, pada tanggal 11 September 2020.

79

B. Tanggapan Mengenai Kekalahan dan Faktor-faktor Kekalahan Ma’ruf