• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prinsip dan Tujuan Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Menengah (UMKM)

TENTANG PENANAMAN MODAL

B. Prinsip dan Tujuan Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Menengah (UMKM)

Pemberdayaan UMKM merupakan salah satu upaya untuk menjaga eksistensi UMKM, oleh sebab itu terdapat asas-asas yang mendasari pelaksanaan UMKM di Indonesia yang diatur dalam Pasal 2 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 menentukan usaha mikro, kecil dan menengah berasaskan:

1. Kekeluargaan

Asas kekeluargaan adalah asas yang melandasi upaya pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah sebagai bagian dari perekonomian nasional yang diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, keseimbangan

kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional untuk mewujudkan kemakmuran rakyat.

2. Demokrasi ekonomi

Asas demokrasi ekonomi adalah pemberdayaan usaha mikro kecil, dan menegah diselenggarakan sebagai kesatuan dari pembangunan perekonomian nasional untuk mewujudkan kemakmuran rakyat.

3. Kebersamaan

Asas kebersamaan adalah asas yang mendorong peran seluruh usaha mikro, kecil menengah dan dunia usaha secara bersama-sama dalam kegiatannya untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.

4. Efisiensi berkeadilan

Asas efisiensi berkeadilan adalah asas yang mendasari pelaksanaan pemberdayaan UMKM dengan mengedepankan efisiensi berkeadilan dalam usaha untuk mewujudkan iklim usaha yang adil, kondusif dan berdaya saing.

5. Berkelanjutan

Asas berkelanjutan adalah asas yang secara terencana mengupayakan berjalannya proses pembangunan melalui pemberdayaan

usaha mikro, kecil dan menengah yang dilakukan secara

berkesinambungan sehingga terbentuk perekonomian yang tangguh dan mandiri.

Asas berwawasan lingkungan maksudnya adalah asas pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah yang dilakukan dengan tetap memperhatikan dan mengutamakan perlindungan dan pemeliharaan lingkungan hidup.

7. Kemandirian

Asas kemandirian berarti asas pemberdayaan UMKM yang dilakukan dengan tetap menjaga dan mengedepankan potensi, kemampuan dan kemandirian usaha mikro, kecil dan menengah.

8. Keseimbangan kemajuan

Asas keseimbangan kemajuan artinya asas pemberdayaan UMKM yang berupaya menjaga keseimbangan kemajuan ekonomi wilayah dalam kesatuan ekonomi nasional.

9. Kesatuan ekonomi nasional

Asas kesatuan ekonomi nasional yang dimaksud yaitu asas pemberdayaan UMKM yang merupakan bagian dari pembangunan kesatuan ekonomi nasional.Membahas pemberdayaan UMKM maka terlebih dahulu harus disadari bahwa yang diberdayakan dan untuk keberhasilan pembangunan ekonomi adalah pemberdayaan individu. Masing-masing individu itulah yang menjadi kunci keberhasilan pembangunan ekonomi. Apabila setiap individu telah mampu untuk berusaha, bekerja maksimal, mereka akan mendapat keuntungan dan dan bisa menabung serta mampu berinvestasi maka kondisi ini akan

menyebabkan ekonomi rakyat secara umum akan meningkat, yang juga berarti bahwa ekonomi negara juga akan meningkat.37

1. Prinsip pemberdayaan UMKMK

Proses pemberdayaan UMKMK memiliki prinsip dan tujuan yang hendak dicapai, yakni sebagai berikut:

Proses pemberdayaan UMKM memiliki beberapa prinsip yang harus diperhatikan. Prinsip pemberdayaan UMKM tersebut diatur dalam Pasal 4 Undang-Undang UMKM yakni:

a. Penumbuhan kemandiran, kebersamaan dan kewirausahaan usaha mikro, kecil dan menengah untuk berkarya dengan prakarsa sendiri

b. Perwujudan kebijakan publik yang transparan, akuntabel, dan berkeadilan

c. Pengembangan usaha berbasis potensi daerah dan berorientasi pasar sesuai dengan kompetensi usaha mikro dan menengah d. Peningkatan daya saing usaha mikro, kecil dan menengah, dan e. Penyelenggaraan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian

secara terpadu

Pemberdayaan dengan menumbuhkan kemandirian dalam proses pembangunan UMKM dimana pemilik dan pelaku UMKM berinisiatif untuk memulai proses kegiatan sosial untuk memperbaiki situasi dan kondisi pelaku UMKM. Penyediaan dukungan dan kemudahan untuk

37

Gunawan Sumodiningrat dan Ari Wulandari, Menuju Ekonomi Berdikari (Yogyakarta: Media Presindo, 2015), hlm.93.

mengembangkan usaha ekonomi produktif berskala mikro atau informal. Pengembangan usaha skala mikro tersebut dapat dilakukan melalui peningkatan kapasitas usaha dan keterampilan pengelolaan usaha, peningkatan akses ke lembaga keuangan mikro, serta sekaligus meningkatkan kepastian dan perlindungan usaha sehingga menjadi usaha yang lebih mandiri, berkelanjutan dan siap untuk bertumbuh dan bersaing.38

2. Tujuan pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah

a. Mewujudkan struktur perekonomian nasional yang seimbang, berkembang, dan berkeadilan

b. Menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan usaha mikro, kecil, dan menengah menjadi usaha yang tangguh dan mandiri c. Meningkatkan peran usaha mikro, kecil, dan menengah dalam

pembangunan daerah, penciptaan lapangan kerja, pemerataan pendapatan, pertumbuhan ekonomi, dan pengentasan rakyat dari kemiskinan.

Pasal 3 Undang-Undang UMKM juga menyebutkan bahwa usaha mikro, kecil dan menengah bertujuan menumbuhkan dan mengembangkan usahanya dalam rangka membangun perekonomian nasional berdasarkan demokrasi ekonomi yang berkeadilan. Proses pemberdayaan atau pengembangan juga hendaknya meliputi enabling (menciptakan suasana yang kondusif), empowering

38

(penguatan kapasitas dan kapabilitas masyarakat), protecting (perlindungan dari ketidakadilan masyarakat), supporting (dukungan dan bimbingan), dan foresting

(memelihara kondisi yang kondusif tetap seimbang). 39

Tujuan pemberdayaan usaha kecil adalah untuk menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan mereka agar mandiri serta berkembang menjadi usaha menengah. Selain itu, dapat juga memperluas kesempatan kerja (berusaha) serta meningkatkan pemerataan pendapatan sehingga pembangunan ekonomi tidak timpang atau mempertegas jurang perbedaan. 40 Menyadari peran UMKM sangat besar, bagi kekuatan ekonomi di Indonesia, sudah sejak lama pemerintah mengambil alih dan memperdulikan UMKM secara nasional berbagai program pemberdayaan juga telah dilakukan dan melalui pemberdayaan UMKM ini Pemerintah berusaha memajukan ekonomi rakyat dengan konsep One Person One Product, One Village One Product, One Village One Corporation dengan menjadikannya sebagai gerakan nasional. Artinya, pemberdayaan UMKM bertitik tolak dari pemberdayaan individu, yang harus ditingkatkan pada pemberdayaan komunitas, mulai dari keluarga, desa, kecamatan, kabupaten, provinsi hingga negara.41

Pemberdayaan UMKM juga diarahkan untuk mendukung penciptaan kesempatan kerja dan peningkatan ekspor, antara lain melalui

39

Randy R.W dan Riant Nugroho Dwijowijoto, Manajemen Pemberdayaan: Sebuah Pengantar dalam Panduan untuk Pemberdayaan Masyarakat (Jakarta: Elex Media

Computindo,2007), hlm. 116-117

40

Zulkarnain, Membangun Ekonomi Rakyat (Yogyakarta: Adicita Karya Nusa, 2003), hlm. 172.

41

peningkatan kepastian berusaha dan kepastian hukum, pengembangan sistem insentif untuk menumbuhkan wirausaha baru berbasis teknologi dan atau berorientasi ekspor, serta peningkatan akses dan perluasan pasar ekspor bagi produk-produk koperasi dan UMKM. Untuk itu perlu diberi kemudahan dan formalisasi dan perizinan usaha, dengan mengembangkan pola pelayanan satu atap untuk memperlancar proses dan pengurangan biaya perizinan. Selain itu, budaya usaha dan kewirausahaan dikembangkan, melalui berbagai pelatihan serta penyuluhan dan kemitraan usaha.42