EVALUASI KINERJA KEUANGAN
N0 SASARAN PROGRAM ANGGARAN
17. Program Pemberdayaan Dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan
Perikanan
Terdapat 4 kegiatan pada program pemberdayaan dalam pengawasan dan pengendalian sumber daya kelautan dan perikanan, dimana 2 kegiatan tercantum di tahun 2011 sedangkan 2 kegiatan lagi hanya ada di tahun 2012. Secara umum terdapat kecenderungan peningkatan kinerja, tahun 2011 rata-rata target output dapat dicapai 100%. Serapan anggaran untuk mencapai target output tersebut adalah 93,61%. Tahun 2012 rata-rata target output dapat dicapai 100 %. Serapan anggaran untuk mencapai target output tersebut adalah 96,11%, namun masuk pada Prioritas 10.
8.1.3. Permasalahan dan Penyesuaian Kebijakan Pengembangan Pertanian Berbasis Kawasan dan Komoditi Unggulan
Permasalahan pada pelaksanaan perencanaan
pembangunan Pengembangan Pertanian Berbasis Kawasan dan Komoditi Unggulan adalah;
1. Pegembangan pertanian berbasis kawasan dan komoditi
unggulan belum optimal mewujudkan Sumatera Barat sebagai propinsi agraris dengan petani yang sejahtera.
2. Distribusi kegiatan program dan anggaran belum
sepenuhnya berdasarkan sasaran prioritas pembangunan. Dalam penyusunan perencanaan kegiatan, anggaran tidak terdistribusi dengan baik pada setiap program terdapat perbedaan jumlah cukup tinggi. Ada beberapa kegiatan tidak dijalankan dengan baik, karena berbagai alasan.
3. Beberapa kegiatan terjadi tumpang tindih anggaran antar
instansi baik horizontal maupun vertical, sehingga tidak bisa dibelanjakan.
8.1.4. Penyesuaian Kebijakan
Berdasarkan adanya permasalahan pada permasalahan pelaksanaan perencanaan pembangunan Pengembangan Pertanian Berbasis Kawasan dan Komoditi Unggulanmaka diperlukan penyesuaikan kebijakan sebagai berikut:
1. Agar pengembangan pertanian berbasis kawasan dan
komoditi unggulan dapat mewujudkan Sumatera Barat sebagai propinsi agraris dengan petani yang yang sejahtera, maka program propinsi Sumatera Barat baik pada RKPD 2014 dan 2015 maupun RPJMD mendatang hendaknya difokuskan pada pembangunan pertanian
berbasis komoditi unggulan dan prinsip one village one
product, pembangunan pengolahan hasil pertanian, menunjang berkembangnya agroindustri dan agribisnis serta Agropolitan sesuai potensi daerah.
2. Pada daerah yang tidak memungkinkan pengembangan kawasan dalam penyusunan perencanaan program hendaknya mengembangkan diversifikasi dan peningkatan
pengembangan integrasi ternak dengan tanaman
perkebunan dan pertanian, serta perikanan yang menunjang program pertanian berkelanjutan.
3. Untuk menghindari kegiatan yang tumpang tindih antar
instansi baik horizontal maupun vertikal, sehingga anggaran dapat lebih banyak digunakan, makadistribusi kegiatan program dan anggaran hendaklah berdasarkan sasaran prioritas pembangunan, mempertimbangkan keseimbangan jumlah kegiatan dan alokasi anggaran sehingga kegiatan dan anggaran terdistribusi dengan
baik. Disamping itu SKPD Kehutan perlu lebih
meningkatkan kegiatan program terkait pengembangan ekonomi daerah. SKPD Perkebunan perlu menginventaris dan memberdayakan lahan terlantar pada HGU untuk perkebunan, guna dapat meningkatkan kesejahteraan petani.
4. Penyusunan perencanaan pembangunan bidang ekonomi
kedepan perlu lebih memperhatikan keterkaitan dan koordinasi antar sector pertanian dan industri serta perdagangan; pengembangan teknologi dan sarana pengolahan serta pemasaran hasil pertanian, dan
penguatan dan pengembangan infrastruktur dan
kelembagaan dan agribisnis.
8.2. Prioritas Pengembangan Industri Olahan, Perdagangan, UMKM dan Koperasi, dan Iklim Investasi
Prioritas ini pada tahun 2011 terdiri dari 23 program dengan 155 kegiatan. Total anggaran yang dialokasikan adalah sebesar Rp 32,5 milyar dan setelah dilaksanakan mampu menyerap anggaran sebesar Rp 28,2 milyar atau 86,77%. Tingkat capaian kinerja output rata-rata sebesar 100%. Pelaksanaan program ini dapat berjalan dengan baik, efisien, tetapi belum efektif, dan hasil manfaat dari kegiatan yang dibuat belum terukur. Kelemahan umumnya adalah
penetapan satuan dengan jumlah atau (kali ) kegiatan, sehingga ukuran hasil dari kegiatan pokoknya belum dapat diungkapkan atau dievaluasi dengan menggunakan ukuran efektif. Pada tahun 2012terdiri dari 22 program dengan 152 kegiatan. Total anggaran yang dialokasikan adalah sebesar Rp 21,5 milyar dan setelah dilaksanakan mampu menyerap anggaran sebesar Rp 18,2 milyar atau 84,7% dengan tingkat capaian kinerja ouputnya adalah sebesar 94,2%. Dengan demikian terjadi penurunan kinerja dari tahun 2011 ke tahun 2012.
8.2.1. Evaluasi Kinerja Prioritas
Salah satu prioritas pembangunan daerah Sumatera Barat adalah Pengembangan Industri Olahan, Perdagangan,
Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi, dan
IklimInvestasi.Sasaran umum yang ingin dicapai melalui Prioritas ini adalah: (1)Berkembangnya usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi, (2) Meningkatnya investasi daerah, (3) Meningkatnya jumlah pasar yang layak bagi perdagangan, (4) Meningkatnya ekspor daerah, dan (5) Meningkatnya jumlah industri pengolahan unggulan daerah.
Berdasarkan sasaran pembangunan tersebut diatas maka telah ditetapkan 22 program utama pembangunan untuk tahun 2011-2015. Kesesuaian program pada tahun 2011 dan 2012dengan program RPJMD 2011-2015 tersebut terlihat pada Tabel 8.5.
Tabel 8.5
Konsistensi RKPD 2011 dan 2012 dengan RPJMD pada Prioritas Pengembangan Industri Olahan,
Perdagangan, UMKM dan Koperasi, dan Iklim Investasi No PROGRAM RPJMD PROGRAM RKPD ANGGARAN (APBD, DLL) 2011 2012 2011 2012 1 Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi (bersertifikasi, penurunan koperasi tdk aktif, koperasi yang berprestasi dan akuntabel) Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasidan program pengembangan pranata kelembagaan Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi dan program pengembangan pranata kelembagaan Ada - 2 Peningkatan Kompetensi SDM UMKM dan Aparatur Pembina UMKMK Peningkatan Kompetensi SDM UMKM dan Aparatur Pembina UMKMK Peningkatan Kompetensi SDM UMKM dan Aparatur Pembina UMKMK - Ada 3 Peningkatan Dukungan dan Akses Permodalan UMKMK Program peningkatan dukungan dan akses permodalan UMKMK; Program perluasan akses pembiayaan dan program pembinaan pedagang kaki lima dan asongan
Program peningkatan dukungan dan kases permodlan UMKMK; Program perluasan akses pembiayaan dan program pembinaan pedagang kaki lima dan asongan
Ada Ada 4 Program Terpadu Peningkatan Kesejahteraan pelaku usaha mikro kecil Program Terpadu Peningkatan Kesejahteraan pelaku usaha mikro kecil
Program Terpadu Peningkatan Kesejahteraan pelaku usaha mikro kecil
Ada - 5 Peningkatan Lembaga Keuangan Non Bank Dalam Pembiayaan UMKMK Program peningkatan lembaga keuangan non bank dalam pembiayaan
Program peningkatan lembaga keuangan non bank dalam pembiayaan Ada 6 Pengembangan Kemitraan UMKMK Program pengembangan kemitraan UMKMK Program pengembangan kemitraan UMKMK Ada 7 Peningkatan Peranan Koperasi dalam Sektor Riil
Program peningkatan peranan koperasi dalam sektor rill
Program peningkatan peranan koperasi dalam sektor rill
Ada 8 Peningkatan Daya Saing Penanaman Modal Program peningkatan daya saing penanaman modal Program peningkatan daya saing penanaman modal Ada
No PROGRAM RPJMD
PROGRAM RKPD (APBD, DLL) ANGGARAN