• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM RKPD (APBD, DLL) ANGGARAN 2011 2012 2011

Dalam dokumen Midterm Review RPJMD 2010 2015 (Halaman 191-200)

EVALUASI KINERJA KEUANGAN

PROGRAM RKPD (APBD, DLL) ANGGARAN 2011 2012 2011

9 Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi Program peningkatan promosi dan kerjasama investasi Program peningkatan promosi dan kerjasama investasi Ada Ada 10 Penyiapan Potensi Sumberdaya daerah Program penyiapan potensi sumberdaya daerah Program penyiapan potensi sumberdaya daerah Ada Ada 11 Peningkatan Prasarana dan Sarana Pasar Program peningkatan prasarana dan sarana pasar Program peningkatan prasarana dan sarana pasar - Ada 12 Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri Program peningkatan efisensi perdagangan dalam negeri Program peningkatan efisensi perdagangan dalam negeri Ada Ada 13 Peningkatan dan Pengembangan Ekspor Daerah Program peningkatan dan pengembangan ekspor daerah Program peningkatan dan pengembangan ekspor daerah Ada Ada 14 Peningkatan Kualitas SDM Pelaku Usaha dan Aparatur Perdagangan

Program peningkatan kualitas SDM pelaku usaha dan aparatur perdagangan

Program peningkatan kualitas SDM pelaku usaha dan aparatur perdagangan Ada Ada 15 Peningkatan Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Peningkatan Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Peningkatan Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan 16 Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial Program pengembangan sentra-sentra industri potensial Program pengembangan sentra-sentra industri potensial Ada Ada 17 Peningkatan Iklim Usaha Industri Program peningkatan iklim usaha industri Program peningkatan iklim usaha industri

- Ada

18 Penumbuhan Industri Unggulan Berbasis Agro dan Manufaktur

Program Revitalisasi dan penumbuhan industri unggulan berbasis agro dan manufaktur

Program Revitalisasi dan penumbuhan industri unggulan berbasis agro dan manufaktur

- Ada

19 Revitalisasi dan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

Program revitalisasi dan

pengembangan industri kecil dan menenggah

Program revitalisasi dan pengembangan industri kecil dan menenggah - Ada 20 Pengembangan Teknologi Tepat Guna Program pengembangan teknologi tepat guna Program pengembangan teknologi tepat guna

- Ada 21 Pengembangan Klaster Industri Unggulan Program pengembangan klaster industri unggulan Program pengembangan klaster industri unggulan - Ada

No PROGRAM RPJMD

PROGRAM RKPD (APBD, DLL) ANGGARAN 2011 2012 2011 2012 22 Pengembangan SDM Industri Kecil Dan Menengah Dan Aparat Pembina Program Pengembangan SDM Industri Kecil Dan Menengah Dan Aparat Pembina

Ada

Perbandingan program yang dirumuskan dalam RPJMD, RKPD dan APBD Provinsi Sumatera Barat yang disajikan pada Tabel 8.7. memperlihatkan bahwa Konsistensi antar RPJMD dan RKPD Provinsi Sumatera Barat dapat dikatakan sudah baik karena sebagian besar program yang ada dalam RKPD sudah sama dengan apa yang telah dirumuskan dalam RPJMD.

Pada tahun 2011 dan 2012 capaian kinerja dari

pelaksanaan kegiatan pembangunan dalam prioritas

Pengembangan Industri Olahan, Perdagangan, Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi, dan Iklim Investasi secara umum sudah tercapai (Tabel 8.2.1.2). Hanya 1 indikator makro (% Pertumbuhan Industri Pengolahan) dari 5 indikator yang ditetapkan yang belum tercapai dan cenderung menurun. Tidak tercapainya target pada RPJMD, secara umum disebabkan oleh terlalu tingginya target yang ditetapkan. Tingginya target ini disebabkan tidak validnya data realisasi tahun 2010 pada saat penyusunan indikator untuk RPJMD.

Pertumbuhan Industri Pengolahan di Sumatera Barat sangat diharapkan terutama untuk pengolahan hasil pertanian. Untuk ini perlu program revitalisasi dan penumbuhan industry unggulan berbasis pertanian dan manufaktur perlu mendapat perhatian lebih pada masa datang. Target dan Realisasi Prioritas 6 (Pengembangan Industri Olahan, Perdagangan, Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi, dan Iklim Investasi) Provinsi Sumatera Barat 2010-2015 terlihat pada Tabel 8.6.

Tabel 8.6

Target dan Realisasi Prioritas 6 di Provinsi Sumatera Barat 2010-2015

No INDIKATOR UTAMA TAHUN 2010 2011 capaian % 2012 capaian % TARGET

TARGET REALISASI TARGET REALISASI 2013 2014 2015

1 Kontribusi Industri Pengolahan (%) 11,69 12,56 11,39 90,68 12,69 11,17 88,02 12,93 13,22 13,47 2 Pertumbuhan Industri Pengolahan (%) 2,51 10,68 4,65 43,54 11,47 4,16 36,27 12,7 13,07 13,69 3 Kontribusi Perdagangan, Hotel dan Restoran (%) 17,74 18,6 18,03 96,94 19,05 18,47 96,96 19,29 19,42 20,08 4 Rasio ekspor terhadap PDRB (%) 27,68 23 28,95 125,87 27 28,89 107 31 35 39 5 Investasi (Atas Dasar Harga Konstan) (Rp.M) 7.161 8.166 7.940 97,23 9.184 9,16 99,7 10.347 11.634 13.191

Sumber: Indikator makro 2012

Trend capaian kinerja memperlihatkan penurunan pada tahun 2012, kecuali persentrasi Kontribusi Perdagangan, Hotel dan Restoran. Namun demikian capaian kinerja persentasi rasio ekspor terhadap PDRB walaupun trend menurun namun masih diatas 100%. Kontribusi Perdagangan, Hotel dan Restoran mencapai 96,96%.

Dalam hal peningkatan hasil investasi daerah terlihat pada Tabel 8.7. Capaian kinerja program peningkatan investasi daerah belum sepenuhnya tercapai, khususnya program Peningkatan Daya Saing Penanaman Modal capaian persetujuan hanya 57,63% dan Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi 46,53%.

Tabel 8.7

Peningkatan investasi daerah pada Prioritas Pengembangan Industri Olahan, Perdagangan, UMKM

dan Koperasi, dan Iklim Investasi

No Program Satuan

Capaian Kinerja Program

Kondisi Awal 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Target Realisasi % Capaian Target

Target Realisasi % Capaian

Target Target Target Target 1 Peningkatan Daya Saing Penanaman Modal Persetujuan 18 38 40 105,26 59 34 82 106 132 Rp. Milyar/Th 404,65 418 1.678 401,44 439 749,93 170,83 461 480 501 Jt US$/Th 17,81 21 65,46 311,71 22 86,19 391,77 23 24 25 2 Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi Calon Investor 46 65 35 53,85 101 47 46,53 137 175 215 Jumlah MoU 0 1 2 200,00 3 2 66,67 5 8 10 3 Penyiapan Potensi Sumberdaya daerah Macam/ Th 0 2 2 100,00 2 2 100,00 2 2 2 4 Pengelolaan Pembinaan dan Pengawasan Investasi Sumberdaya Mineral dan Batubara Dokumen perda 0 0 1 2 2 100,00 2 0 0 5 Pengelolaan Pembinaan dan Pengawasan Investasi Sumberdaya Mineral dan Batubara Izin 30 0 0 31 31 100,00 33 36 40 6 Pengelolaan Pembinaan dan Pengawasan Investasi Sumberdaya Mineral dan Batubara Peti 0 1 8 800,00 2 3 150,00 3 4 5

Capaian kinerja program pada peningkatan investasi daerah terdapat 3 dari 6 program yang hendaknya mendapat perhatian. Pertama, peningkatan promosi dan kerjasama investasi yang kinerjanya diukur dari jumlah calon investor bukan investor, dan jumlah MoU bukan pelaksanaan MoU yang ada. Kedua, penyiapan potensi sumberdaya daerah dengan satuan macam/tahun. Ketiga, pengelolaan pembinaan dan pengawasan investasi sumberdaya mineral dan batubara yang satuannya adalah PETI dengan kondisi awal nol (0).

Dalam hal Target dan realisasi Peningkatan ekspor daerah digambarkan pada Tabel 8.10. Peningkatan efisiensi

perdagangan dalam negeri belum mencapai target

pembangunan, meskipun terlihat kecenderungan meningkat.

Untuk Peningkatan nilaiekspor daerah terdapat

kecenderungan penurunan pencapaian target dari tahun 2011 ke tahun 2012.

Tabel 8.8.

Peningkatan ekspor daerah pada Prioritas Pengembangan Industri Olahan, Perdagangan, UMKM

dan Koperasi, dan Iklim Investasi

No Program Satuan

Capaian Kinerja Program Kondisi

Awal 2010 Target Reali sasi

% Capaian Target Target Realisasi

% Capaian

Target Target Target Target

2011 2012 2013 2014 2015 1 Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri % peningkatan transaksi pasar 1 5 3 60,00 10 8 80,00 15 18 20 2 Peningkatan nilai Ekspor Daerah US $ 2.219 2.552 2.552 100,00 2.935 2.363 80,51 3.375 3.882 4.464 3 Peningkatan Jumlah produk yang potensial diekspor Komoditi 1 2 2 100,00 2 2 100,00 2 2 2 4 Peningkatan Jumlah negara tujuan ekspor Negara 40-45 40-45 40-45 100,00 45-50 45 100,00 50-55 55-60 60-65 5 Peningkatan Kualitas SDM Pelaku Usaha dan Aparatur Perdagangan Orang 0 25 25 100,00 50 182 364,00 75 100 150 6 Peningkatan Jumlah produk yang memenuhi SNI. Produk 6 6 6 100,00 12 12 100,00 18 24 30 7 Peningkatan Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan % 10 10 10,11 101,10 10 88,91 889,10 10 10 10 8 Peningkatan dan Pengembangan Ekspor Negara 1.500 1.500 100,00 1.550 1.665 107,42 1.600 1.650 1.700

Khusus untuk capaian sasaran kinerja Peningkatan Jumlah Industri Pengolahan Unggulan Daerah terlihat pada Tabel 8.9 berikut. Kedepan program Penumbuhan Industri Unggulan Berbasis Agro dan Manufaktur serta Program Pengembangan Klaster Industri Unggulan hendaknya lebih mendapat perhatian. Kegiatan ini menghendaki kaitan antar sektor.

Tabel 8.9.

PeningkatanJumlah Industri Pengolahan Unggulan Daerahpada Prioritas Pengembangan Industri Olahan,

Perdagangan, UMKM dan Koperasi, dan Iklim Investasi

No Program Satuan

Capaian Kinerja Program

2011 2012 2013 2014 2015 Kondisi

Awal 2010 Target Realisasi % Capaian

Target Target Realisasi % Capaian

Target Target Target Target

1 Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial Unit Sentra 5 2 2 100,00 10 9 90,00 15 20 25 2 Peningkatan Iklim Usaha Industri % /Th 2 7 2 28,57 2 2.68 134,00 2 2 2 3 Penumbuhan Industri Unggulan Berbasis Agro dan Manufaktur Unit 1 1 1 100,00 1 2 200,00 2 2 3 4 Revitalisasi dan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah Ratio 0 1:50 1:50 100,00 1:48 1:50 101,85 1:45 1:43 1:40 5 Pengembangan Teknologi Tepat Guna Unit 3 6 6 100,00 9 9 100,00 12 15 18 6 Pengembangan Klaster Industri Unggulan Klaster 1 1 1 100,00 1 2 200,00 2 2 3 7 Pengembangan SDM Industri Kecil dan Menengah dan Aparat Pembina Orang 50 50 50 100,00 100 205 205,00 150 200 250

Rincian anggaran daerah belanja langsung urusan yang bersumber dana APBD tahun anggaran 2012 berdasarkan sasaran untuk prioritas pengembangan industri olahan, perdagangan, usaha mikro kecil menengah dan koperasi, dan iklim investasi provinsi sumatera barat dan SKPD pelaksana terlihat pada Tabel 8.10. Terdapat lima dari tujuh sasaran prioritas 6 yang harus dicapai oleh satu SKPD yaitu Dinas Perindustrian dan perdagangan dengan porsi anggaran sebesar 58%. Sedangakan dua sararan prioritas 6 dilaksanakan oleh dua SKPD yaitu: Dinas Koperasi & UMKM dan Penanaman Modal, dengan angaran masing-masing 21%. Meningkatnya investasi daerah dengan anggaran yang sama dengan berkembangnya usaha mikro kecil, menengah dan koperasi masih belum nyata, dan pertumbuhan industri pengolahan hasil pertanian dan manufaktur masih rendah.

Tabel 8.10

Target dan Realisasi Anggaran Berdasarkan Program SKPD Provinsi Sumatera BaratBelanja Langsung

Urusan Yang Bersumber Dari Dana APBD Tahun Anggaran 2011 dan 2012 Untuk Prioritas Pengembangan Pertanian Berbasis Kawasan Dan Komoditi Unggulan berdasarkan sasaran program

No Sasaran

Jml Program

Jml Kegiatan Input 2011 Target (Rupiah/ jt)* Realisasi (Rupiah/jt)* 2011 2012 2011 2012 2011 2012 2011 2012 2011 2012 1 Berkembangnya usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi

5 3 34 25 84,88 96,76 2.667 4.537 2.044 3.741 52% 21% 48% 21% 2 Meningkat

nya investasi daerah

3 3 26 23 91,22 89,34 0 4.486 0 3.920 0% 21% 0% 22% 3 Meningkat

nya jumlah pasar yang layak bagi perdagangan

1 1 12 12 93,75 27,63 0 599. 0 165 0% 3% 0% 1% 4 Meningkatnya ekspor daerah 1 3 9 45 84,88 88,44 1.398 1.964 1.165 1.650

27% 9% 27% 9% 5 Meningkatnya jumlah industri

pengolahan unggulan Daerah

5 6 35 36 95,40 86,08

1.096 7.025 1.045 6.036 21% 33% 25% 33%

6 Meningkatnya Serapan tenaga kerja pada industri olahan

1 1 2 6 95,41 85,81 0 1.779 0 1.553

0% 8% 0% 9% TOTAL 16 17 118 147 5.162 21.562 4.255 18.168.

100% 100% 100% 100%

* = Persentase terhadap Total Anggaran Prioritas 6 8.2.2. Evaluasi Kinerja Program

Prioritas Pengembangan Industri Olahan, Perdagangan, Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi, dan Iklim Investasi memiliki 22 program. Selanjutnya akan disampaikan Evaluasi Kinerja setiap Program tersebut.

1. Program Terpadu Peningkatan Kesejahteraan Pelaku Usaha Mikro Kecil

Program Terpadu Peningkatan Kesejahteraan Pelaku Usaha Mikro Kecil adalah program pokok RPJMD 2010 – 2015, dilaksanakan dalam APBD 2011 dan 2012. Program ini dari laporan yang ada diketahui terdapat 22 kegiatan, yang terdiri dari tahun 2011 program tersebut dilaksanakan melalui 14 kegiatan, dan hanya 3 kegiatan yang berlanjut di tahun 2012. Terdapat 8 kegiatan baru di tahun 2012.

Total anggaran yang dialokasikan untuk program di tahun 2011 ini adalah sebesar Rp 2,19 milyar dan berhasil diserap/realisasi dalam pelaksanaan program ini adalah sebesar Rp 1,86 milyar sehingga tingkat capaian kinerja inputnya adalah sebesar 76,99%. Sedangkan capaian kinerja outputnya sebesar 96,43%. Terdapat 5 kegiatan pokok yang tingkat daya serap anggaran yang masih rendah di bawah 90%, hal ini disebabkan oleh karena beberapa rangkaian kegiatan tidak dapat dilaksanakan seperti kunjungan ke Thailand dibatalkan karena kepala badannya pensiun.Dan total anggaran di tahun 2012 sebesar Rp. 1,314 milyar dan terealisasi sebesar Rp. 1,17 milyar dengan capaian kinerja input sebesar 85,07% dengan capaian kinerja output 100%.

2. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi adalah program pokok RPJMD 2010 - 2015, dilaksanakan dalam APBD 2011 dalam 2 sub program yaitu:

a. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

b. Program Pengembangan Pranata Kelembagaan

Pertama, Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi berdasarkan laporan yang ada pada program ini terdapat 16 kegiatan yang terdiri dari di tahun 2011 terdiri dari 8 kegiatan. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Koperindag, dengan jumlah anggaran yang berhasil dialokasikan adalah sebesar Rp. 477 juta dan berhasil diserap dalam pelaksanaan kegiatan adalah sebesar Rp. 358 juta, tingkat capaian kinerja inputnya adalah sebesar 75,12% sedangkan capaian output di tahun 2011 87,5%.Dari 8 kegiatan yang ada pada tahun 2011 terdapat 2 kegian yang berlanjut di tahun 2012 yakni kegiatan Pelaksaanaan Rating Koperasi 1,92% dan Penilaian koperasi berprestasi/award 100%. Total anggaran di tahun 2012 sebesar Rp. 1,283 milyar dan terealisasi sebesar Rp. 940 juta dengan capaian kinerja input sebesar 73,30% dengan capaian kinerja output 100%. Sedangkan di tahun 2012 dari 16 kegiatan tersebut

terdapat 8 kegaitan yang muncul dan tercantum di tahun 2012 dan pada tahun 2011 tidak tercantum.

Kedua Program Pengembangan Pranata Kelembagaan ini juga terdiri dari 3 kegiatan pada tahun 2011 , total anggaran yang disediakan sebesar Rp. 138 juta dan terserap/teralisasi sebesar Rp. 131 juta dengan capaian kinerja inputnya mencapai 94,81% dan capaian kinerja outputnya 100%, tetapi kegiatan pada program ini tidak mengalami daya serap yang tinggi pada tahun 2012, sehingga program ini di tahun tersebut tidak berlanjutan.

3. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

Program Peningkatan Promosi Dan Kerjasama Investasi berdasarkan laporan yang ada diketahui bahwa terdapat 18 kegiatan yang terdiri dari 13 kegiatan yang tercantum di APBD tahun 2011, dengan total anggaran di tahun 2011 sebesar Rp. 966 juta dan terealisasi sebesar Rp. 920 juta dengan capaian kinerja input sebesar 95,23% dengan capaian kinerja output 100%. Dari 13 kegiatan tersebut hanya 3 kegiatan yang mengalami keberlanjutan di tahun 2012.

4. Program Penyiapan Potensi Sumber Daya Daerah

Program Penyiapan Potensi Sumber Daya Daerah adalah

program pokok RPJMD 2010 – 2015, memiliki 5 kegiatan yang

terdiri dari 3 kegiatan pokok yang tercantum pada APBD tahun 2011 dengan total anggaran yang dialokasikan dalam program ini adalah sebesar Rp. 305,00 juta dan setelah dilaksanakan hanya mampu menyerap anggaran sebesar Rp. 280,66 juta dengan tingkat capaian kinerja pada indikator input adalah sebesar 92,02%, dengan total anggaran di tahun 2012 sebesar Rp. 806,017 juta dan terealisasi sebesar Rp. 792,826 juta dengan capaian kinerja input sebesar 98,36% dengan capaian kinerja output 75%.

Dalam dokumen Midterm Review RPJMD 2010 2015 (Halaman 191-200)