• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEANDALAN UNIT PEMBANGKIT

RELIABILITY MANAGEMENT

2

Definisi Sub Proses / Kegiatan / Proses

Kriteria:

- biaya operational - produksi/availability - kualitas produk - safety and lingkungan - peraturan pemerintah - efisiensi produksi

Seluruh kriteria telah sesuai dengan kondisi unit, dipahami oleh tim dan telah diterapkan.

Belum ada kriteria ranking atau kriteria ranking sudah ada tapi belum siap untuk dipakai dan tidak sesuai dengan kondisi unit

Sasaran Pernyataan Risiko

Failure Defense Planning (FDP) - System Equipment Reliability Prioritization (SERP) Tahap Sub Proses / Kegiatan / Proyek 2.1.1.2. Penetapan kriteria ranking

Penjelasan

163

No.

1 Informasi yang dikumpulkan untuk mendapatkan data tentang

keseluruhan system / subsystem / equipment (terkait sejarah operasi &

pemeliharaan) tidak akurat karena pengumpulan informasi ini diacu sebagai knowledge sharing & capture.

2 Tidak bisa menetapkan system dan tidak bisa membuat prioritas (termasuk tidak bisa menetapkan asset criticality)

TABEL IDENTIFIKASI RISIKO

Tahap Proses Failure Defense Planning (FDP) - System Equipment Reliability Prioritization (SERP)

3 Workshop efektif menerapkan kriteria telah disepakati. Kehadiran SEM dan manajemen/Spv diatas 90%

Workshop tidak efektif menerapkan kriteria telah disepakati. Kehadiran manajemen/Spv yang tekait dibawah 25%

Sasaran Pernyataan Risiko Penjelasan

Bidang Tata Kelola Unit Pembangkitan RELIABILITY MANAGEMENT Tahap Sub Proses / Kegiatan / Proyek 2.1.1.3. Workshop SERP

Definisi Sub Proses / Kegiatan / Proses

Workshop untuk membahas:

- nilai sistem dan peralatan menurut kriteria ranking

- kehadiran Subject Matter Expert (SME) dan Manajemen/Spv

164

No.

1 Tidak bisa membuat dan menetapkan improvement kinerja asset (equipment atau system atau unit secara keseluruhan)

2 Prasyarat Work Order (WO) untuk setiap asset yang komplit tidak bisa dibuat dalam SIT (Sistem Informasi Terpadu ) jika tidak memasukkan jumlah MPI. Hal ini tentu akan memperlambat bidang Operasi,

Pemeliharaan dan Enjiniring untuk melihat asset mana yang sekarang dalam tahap pengerjaan.

3 Tidak mampu membuat prioritas dan penjadwalan bahwa asset yang dilakukan pekerjaan pemeliharaan itu yang memang memiliki nilai keandalan tinggi yang harus dikerjakan pertama kali.

4 Sosialisasi / Awareness (internal coaching) SERP & Hasil Assessment (Mapping Equipment). Karena MO harus menggabungkan kedua informasi itu. Jika SERP tidak dipahami maka hasilnya tidak bagus.

5 Jika SERP tidak ada dan tidak dipahami maka MO tidak bisa membuat SOP OH (Standard job, resourcers, identifikasi risiko Lingkungan & K3) sebagai bentuk keterlibatan terhadap proses continuous improvement dan selanjutnya tidak bisa mengkoordinasikan SOP OH dengan WPC (SIT / Sistem Informasi Terpadu)

Tahap Proses Failure Defense Planning (FDP) - System Equipment Reliability Prioritization (SERP)

TABEL IDENTIFIKASI RISIKO

Bidang Tata Kelola Unit Pembangkitan RELIABILITY MANAGEMENT

Tahap Sub Proses / Kegiatan / Proyek 2.1.1.4. Hasil (MPI / Maintenance Prioritization Index)

4 MPI telah tersusun dengan komprehensif dan mudah dipahami, serta tidak ada keraguan bahwa MPI

menggambarkan kondisi nyata dari plant.

Definisi Sub Proses / Kegiatan / Proses MPI telah tersusun dengan komprehensif dan mudah dipahami, serta menggambarkan kondisi nyata dari plant

MPI belum tersusun atau sudah tersusun namun belum dipahami.

Sasaran Pernyataan Risiko Penjelasan

165

No.

5

Tahap Proses Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)

TABEL IDENTIFIKASI RISIKO

Bidang Tata Kelola Unit Pembangkitan RELIABILITY MANAGEMENT

Sistem dan kriteria unjuk kerja harus sudah jelas.

Sistem belum terdifinisi dengan jelas serta kebutuhan unjuk kerja belum ada

Lingkup sistim serta peralatan yang ada didalamnya tidak terdefinisi dengan jelas. Begitu juga dengan unjuk kerja yang dibutuhkan, sehingga apabila terjadi failure tidak segera akan diketahui effeknya terhadap sistem secara

keseluruhan.

Sasaran Pernyataan Risiko Penjelasan

Tahap Sub Proses / Kegiatan / Proyek 2.1.2.1. Definisi sistem dan unjuk kerja yang dibutuhkan yang dibutuhkan Definisi Sub Proses / Kegiatan / Proses

166

No.

6

Bidang Tata Kelola Unit Pembangkitan

Tahap Proses Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)

TABEL IDENTIFIKASI RISIKO

RELIABILITY MANAGEMENT

Daftar prioritas system dan equipment telah dibuat

berdasarkan MPI (Maintenance Prioritization Index) dan kebutuhan plant pada saat ini.

Tahap Sub Proses / Kegiatan / Proyek 2.1.2.2. Identifikasi equipment yang membutuhkan FMEA

Definisi Sub Proses / Kegiatan / Proses Daftar prioritas system dan equipment yang membutuhkan FMEA.

Tidak memiliki daftar identifikasi equipment, termasuk di dalamnya system dan equipment yang rusak (shutdown), beroperasi di bawah kapasitas serta dugaan kerusakannya

FMEA akan dilakukan pada asset yang salah, karena prasyarat utama dari FMEA adalah bahwa langkah pertama dilakukan terhadap asset yang memiliki nilai tertinggi dari proses SERP

Sasaran Pernyataan Risiko Penjelasan

167

No.

7

Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)

TABEL IDENTIFIKASI RISIKO

Tahap Sub Proses / Kegiatan / Proyek 2.1.2.3. Jadwal workshop FMEA Bidang Tata Kelola Unit Pembangkitan RELIABILITY MANAGEMENT Tahap Proses

Definisi Sub Proses / Kegiatan / Proses Penjadwalan kegiatan workshop FMEA

Tidak menghasilkan FMEA atau paling tinggi menghasilkan rekomendasi FMEA dengan kualitas yang kurang baik & akurat. Akibat selanjutnya aktivitas pemeliharaan yang dilakukan juga salah.

Terdapat penjadwalan kegiatan workshop FMEA dan dijalankan secara konsisten

Tidak ada penjadwalan atau pelaksanaan kegiatan selalu ada hambatan misalnya tidak tepat waktu, kurang lengkap informasi atau masih dibuat per kasus saja.

Sasaran Pernyataan Risiko Penjelasan

168

No.

8 1 Tidak mampu mengenali modus kerusakan dan pengaruh dari

kerusakan tersebut terhadap sebuah peralatan/asset yang kritikal.

2 Tidak mampu menghasilkan suatu daftar prioritas kegiatan ( Failure Defense Task / FDT ) yang harus dituntaskan agar dapat memecahkan masalah yang berkaitan dan mengurangi pemeliharaan tidak terencana yang tergolong Non Tactical Maintenance.

3 Tidak mampu memastikan proses Failure Defense yang dapat membantu proses pengalihan dari Non tactical Maintenance menjadi Tactical Maintenance, sehingga FDT tidak bisa dirubah menjadi Work Order. Padahal Work Order tersebut harus direncanakan, dijadwalkan dan dilaksanakan dalam selang waktu yang tertentu

Pernyataan Risiko Penjelasan

Tahap Proses Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)

TABEL IDENTIFIKASI RISIKO

Tahap Sub Proses / Kegiatan / Proyek 2.1.2.4. Workshop FMEA

Bidang Tata Kelola Unit Pembangkitan RELIABILITY MANAGEMENT

Definisi Sub Proses / Kegiatan / Proses

Kualitas workshop untuk menggali data:

- mengidentifikasi kerusakan

- mengidentifikasi penyebab kerusakan - mengidentifikasi efek kerusakan

- merumuskan Failure Defense Task (FDT) untuk dieksekusi

Workshop dapat memperoleh data kerusakan, penyebab kerusakan, efek kerusakan secara sistematis.

FDP yang dirumuskan sudah siap untuk dieksekusi.

Workshop tidak mampu meng-capture data kerusakan secara komprehensif, penyebab kerusakan serta efek

kerusakan yang sistematis tapi masih memerlukan waktu yang lama dan belum terstruktur.

FDP (Failure Defense Planning) yang dirumuskan belum siap dieksekusi Sasaran

169

No.

9

TABEL IDENTIFIKASI RISIKO

Sudah tersedianya assumsi dan ketentuan yang jelas untuk dijadikan referensi kegiatan FMEA

Bidang Tata Kelola Unit Pembangkitan RELIABILITY MANAGEMENT

Tahap Proses Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)

Tahap Sub Proses / Kegiatan / Proyek 2.1.2.5. Tentukan assumsi dan groundrules yang akan digunakan untuk menganalisis

Kegiatan FMEA belum didasari dengan assumsi dan

ketentuan-ketentuan standar yang telah disepakati.

Kegiatan FMEA sudah didasari dengan assumsi dan

ketentuan-ketentuan standar yang telah disepakati namun belum dipahami dan masih debatable

Definisi Sub Proses / Kegiatan / Proses

Hasil tidak dapat dijadikan acuan dan berpotensi untuk terjadinya silang pendapat.

Sasaran Pernyataan Risiko Penjelasan

170

No.

10

Sasaran Pernyataan Risiko Penjelasan

2.1.2.6. List Individual Komponen atau berbagai fungsi Tahap Sub Proses / Kegiatan / Proyek

Definisi Sub Proses / Kegiatan / Proses

TABEL IDENTIFIKASI RISIKO

Bidang Tata Kelola Unit Pembangkitan RELIABILITY MANAGEMENT

Tahap Proses Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)

Daftar seluruh komponen ataupun fungsi pada sistem tersebut sudah tersedia secara lengkap.

Daftar komponen atau fungsi belum ada atau tidak lengkap Daftar komponen atau fungsi sudah ada dan sudah lengkap namun belum dipahami

Komponen atau fungsi pada sistem tersebut tidak teregistrasi dengan baik, sehingga akan sulit untuk memahami fungsinya secara baik. Berpotensi untuk terjadinya kesalahan dalam pengelompokan kedalam sistem yang lain.

171

No.

11

Sasaran Pernyataan Risiko Penjelasan

Bidang Tata Kelola Unit Pembangkitan RELIABILITY MANAGEMENT

Tahap Proses Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)

TABEL IDENTIFIKASI RISIKO

Tersedia methode / Petunjuk untuk melakukan Analisa Keandalan misalnya berdasarkan Blok Diagram atau Fault Tree Analysis

Analisa Keandalan belum dilakukan berdasarkan

methoda yang ditentukan (Blok Diagram / Fault Tree analysis) namun tidak up to date

Analisa Keandalan sudah dilakukan berdasarkan

methoda yang ditentukan (Blok Diagram / Fault Tree analysis) namun tidak up to date

Definisi Sub Proses / Kegiatan / Proses

Analisa tidak dilakukan secara detail dan menyeluruh karena kegagalan secara finansial akan berdampak besar

Tahap Sub Proses / Kegiatan / Proyek 2.1.2.7. Pengembangan Blok Diagram / Fault Tree Analisis

172

No.

12

Sasaran Pernyataan Risiko

Tahap Sub Proses / Kegiatan / Proyek 2.1.2.8. Device an Analysis worksheet.

TABEL IDENTIFIKASI RISIKO

Bidang Tata Kelola Unit Pembangkitan RELIABILITY MANAGEMENT

Tahap Proses Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)

Definisi Sub Proses / Kegiatan / Proses Informasi tentang kerusakan /kegagalan setiap komponen berikut dengan informasi lain yang terkait harus sdh terecord pada Analysis worksheet.

Analysis work sheet belum tersedia. Analisis worksheet sudah tersedia namun tidak standard

Akan sulit untuk melakukan ranking berdasarkan dampak dan frekwensi kerusakan dan melakukan tindakan perbaikan yang paling tepat.

Penjelasan

173

No.

13 1 Alokasi resource yang mahal, jika hubungan dengan pihak eksternal

menyangkut pembiayaan.

2 Proses pembelajaran tim internal terhambat, karena tidak ada kreativitas, analisis, pengambilan keputusan

Pernyataan Risiko Penjelasan

Bidang Tata Kelola Unit Pembangkitan RELIABILITY MANAGEMENT

TABEL IDENTIFIKASI RISIKO

Di bawah 5 % dikerjakan oleh tim internal

Lebih dari 95% dikerjakan oleh pihak ketiga. Pihak ke tiga mengerjakan 95% namun tidak kompeten

Tahap Proses Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)

Tahap Sub Proses / Kegiatan / Proyek 2.1.2.9. Ratio FMEA oleh external dan internal

Definisi Sub Proses / Kegiatan / Proses Perbandingan penyelesaian FMEA oleh pihak ketiga dan dari internal unit Sasaran

174

No.

14 1 Tidak bisa menilai apakah FMEA telah dikerjakan atau tidak.

2 Tidak bisa menilai apakah jika rekomendasi FMEA dikerjakan menghasilkan peningkatan kinerja asset yang dilakukan pekerjaan, karena tidak adanya kontrol terhadap feed back yang diberikan oleh pelaksana.

2.1.2.10. Pengukuran Efektifitas hasil untuk meningkatkan Keandalan Unit.

Definisi Sub Proses / Kegiatan / Proses Tahap Sub Proses / Kegiatan / Proyek

TABEL IDENTIFIKASI RISIKO

Bidang Tata Kelola Unit Pembangkitan RELIABILITY MANAGEMENT

Tahap Proses Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)

Sasaran Pernyataan Risiko Penjelasan

Pengukuran dilakukan oleh System Engineer secara terintegrasi dengan Sistem Informasi Terpadu (SIT).

Tidak diukur atau belum mencantumkan referensi dan data pendukungnya.

175

No.

15

Sasaran Pernyataan Risiko Penjelasan

Definisi Sub Proses / Kegiatan / Proses

TABEL IDENTIFIKASI RISIKO

Bidang Tata Kelola Unit Pembangkitan RELIABILITY MANAGEMENT

Tahap Proses Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)

Tahap Sub Proses / Kegiatan / Proyek 2.1.2.11. Rekomendasi

Temuan yang dilaporkan sudah dilengkapi dengan rekomendasi untuk tindakan selanjutnya.

Temuan belum dilengkapi dengan Rekomendasi

Eksekutor tidak dapat melaksanakan tindak lanjut dengan baik

176

No.

16

Tahap Sub Proses / Kegiatan / Proyek 2.1.3.1. Daftar problem/Identify the unacceptable performance

Daftar problem sudah lengkap PLUS peringkat prioritas, schedule workshop RCFA dan diupload ke MIMS

TABEL IDENTIFIKASI RISIKO

Definisi Sub Proses / Kegiatan / Proses Daftar permasalahan yang belum diketahui akar permasalahannya dalam proses FMEA Bidang Tata Kelola Unit Pembangkitan RELIABILITY MANAGEMENT

Tahap Proses Failure Defense Planning (FDP) - Root Cause Failure Analysis (RCFA)

Daftar problem belum dikompilasi atau daftar problem sudah ada tanpa peringkat prioritas

Pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan tidak maksimal

Sasaran Pernyataan Risiko Penjelasan

177

No.

17

Tahap Proses

Definisi Sub Proses / Kegiatan / Proses Workshop terlaksana pada jadual yang telah ditetapkan, dihadiri oleh seluruh Undangan dan

terdokumentasi dalam daftar kehadiran

Jadwal workshop berubah, beberapa personil kunci tidak dapat hadir

Peserta yang hadir tidak dapat menemukan akar permasalahannya, sehingga menunda proses selanjutnya.

TABEL IDENTIFIKASI RISIKO

Bidang Tata Kelola Unit Pembangkitan RELIABILITY MANAGEMENT

Sasaran Pernyataan Risiko Penjelasan

Failure Defense Planning (FDP) - Root Cause Failure Analysis (RCFA) Tahap Sub Proses / Kegiatan / Proyek 2.1.3.2. Workshop

Dilengkapi Jadual dan peserta

178

No.

18

TABEL IDENTIFIKASI RISIKO

Bidang Tata Kelola Unit Pembangkitan

Tahap Sub Proses / Kegiatan / Proyek 2.1.3.3. Identifikasi dan rekomendasi hasil RCFA

Penyebab utama gangguan tidak dapat ditemukan pada waktu workshop tersebut sehingga penyelesaian masalah tertunda.

Sasaran Pernyataan Risiko Penjelasan

Definisi Sub Proses / Kegiatan / Proses Akar permasalahan yang ditemukan, dokumentasinya dan ketepatan rekomendasi yang dihasilkan dari RCFA RELIABILITY MANAGEMENT

Tahap Proses Failure Defense Planning (FDP) - Root Cause Failure Analysis (RCFA)

Hasil workshop dapat menemukan akar permasalahan dan dapat menghasilkan rekomendasi yang tepat serta terdokumentasi secara baik

Workshop tidak berhasil menggali dan mengolah informasi dari kegiatan RCFA

179

No.

19

Bidang Tata Kelola Unit Pembangkitan RELIABILITY MANAGEMENT

TABEL IDENTIFIKASI RISIKO

Definisi Sub Proses / Kegiatan / Proses Perhitungan biaya yang bisa dihemat dari penyelesaian masalah dari RCFA Tim dapat menyajikan CBA

sebagai dasar untuk pengambilan keputusan pelaksanaan RCFA

Pelaksanaan RCFA tidak didukung dengan CBA

Pelaksanaan RCFA didukung dengan CBA namun tidak akurat

Pelaksanaan RCFA berpeluang untuk menimbulkan kerugian.

Sasaran Pernyataan Risiko Penjelasan

Failure Defense Planning (FDP) - Root Cause Failure Analysis (RCFA) Tahap Sub Proses / Kegiatan / Proyek 2.1.3.4. Cost Benefit Analysis (CBA)

Tahap Proses

180

No.

20

Tahap Proses Baseline Audit

TABEL IDENTIFIKASI RISIKO

Bidang Tata Kelola Unit Pembangkitan RELIABILITY MANAGEMENT

Tahap Sub Proses / Kegiatan / Proyek 2.1.4.1. Melakukan pengambilan data melalui predictive tool technologi untuk semua peralatan berupa data Vibrasi, thermography, oil analysis dll.

Definisi Sub Proses / Kegiatan / Proses

Proses pengambilan data belum terlaksana secara kontinyu dengan interval waktu yang memenuhi.

Proses pengambilan data telah terlaksana secara kontinyu dengan interval waktu yang memenuhi namun tidak terdokumentasi dengan baik

Data tidak cukup sebagai bahan analysis, sehingga tidak bisa dibuat rekomendasi pemeliharaan. Pelaksanaan pemeliharaan akan tertunda.

Sasaran Pernyataan Risiko Penjelasan

Data telah diambil secara kontinyu dengan interval waktu yang memenuhi persyaratan dan telah terecord secara baik.

181

No.

21

Tahap Proses

TABEL IDENTIFIKASI RISIKO

RELIABILITY MANAGEMENT