• Tidak ada hasil yang ditemukan

Yudi Nurul Ihsan

D. Strategi Pasca Pandemi Covid-19

Upaya intervensi akibat dampak Covid-19 di Indonesia dalam upaya mengurangi dampak yang harus ditanggulangi, yaitu pemberhentian aktivitas perikanan (sementara) dengan membantu kelangsungan hidup, terutama kelompok rentan, penggantian pendapatan (income replacement), ban-tuan tunai (cash transfer) untuk kebutuhan pokok dan mengusung penghidupan alternativ. Selain itu dampak yang dapat dikawal berupa pengurangan produksi perikanan yaitu dengan memberikan kompensasi bagi pembudidaya, serta menjaga menjaga ketahanan pangan. Dari segi penge-lolaan suplai dan penyimpanan dapat dilakukan kebijakan berupa pengelolaan rantai dingin (cold-chain), mencoba akses pasar, membuat produk baru: frozen, kaleng hingga meningkatkan Sistem Resi Gudang. Ada beberapa hal yang dimungkinakan menjadi stimulus usaha pada masa pandemi Covid-19 melalui relaksasi kebijakan. Kebijakan berupa pelayanan perizinan online layanan cepat, mengimplemen-tasikan protokol Covid-19 di wilayah kerja pelabuhan per-ikanan, penghentian sementara cek fisik kapal dan alat penangkapan ikan, relaksasi pengeluaran kepiting bertelur dari wilayah negara republik Indonesia, serta relaksasi mekanisme alih muatan pada kapal perikanan. Di samping itu bantuan perbekalan melaut dan asuransi dari tambahan stimulus dampak ekonomi.

Gambar 11. Intervensi Bagi Sektor Perikanan Akibat Dampak Covid-19

(Sumber: ISKINDO: Webinar Dampak Covid-19 terhadap Penangkapan Ikan, 22 April 2020)

Usulan stimulus ekonomi dari dampak Covid-19 ada-lah bantuan pemerintah bagi masyarakat nelayan, pembu-didaya ikan, pengolah/pemasar, dan petambak garam dengan anggaran APBN sebesar Rp. 1,024 triliun (bantuan perbekalan melaut, produksi, dan lain lain). Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakat nelayan, pembudi-daya ikan, pengolah/pemasar, dan petambak garam sebesar Rp. 600 ribu per bulan selama 3 bulan. Penurunan bea masuk bahan baku industri pengalengan ikan. Strategi pasca pandemi Covid-19 bagi bidang kelautan dan perikanan juga dapat dilakukan dengan penurunan tarif kargo udara dan penambahan jumlah layanan kargo untuk produk ikan hidup dan ikan segar dingin (termasuk pengirimam benih antar daerah); optimalisasi penerapan Sistem Resi Gudang (SRG) ikan/udang; perluasan cakupan Peraturan Menteri Keuangan No. 23 Tahun 2020 tentang insentif pajak untuk wajib pajak terdampak wabah virus corona; serta BPJS ketenagakerjaan kepada nelayan kecil dan pekerja mandiri pada subsektor perikanan tangkap selama masa tanggap

darurat Covid-19 sebagai jaring pengaman untuk kece-lakaan kerja dan kehilangan jiwa (DJPT KKP, 2020).

Dalam bidang sosio-ekonomi, EMFF memberi dukung-an dengdukung-an memberikdukung-an kompensasi findukung-ansial kepada nelayan untuk penghentian sementara kegiatan penangkap-an ikpenangkap-an mereka. UE membayar hingga 75% dari kompensasi ini, sisanya ditanggung oleh negara-negara anggota. Pera-turan EMFF akan tetap memberi bantuan kepada nelayan hingga akhir 2020. Komisi Eropa melalui Dana Maritim &

Perikanan Eropa (EMFF) melakukan tindakan khusus meli-puti: dukungan bagi nelayan untuk penghentian sementara kegiatan penangkapan ikan; mendukung petani budidaya untuk penangguhan atau pengurangan produksi; mendu-kung organisasi produsen untuk penyimpanan sementara produk perikanan dan akuakultur; realokasi sumber daya keuangan yang lebih fleksibel dalam program operasional masing-masing negara anggota.

Pemerintah negara-negara anggota UE menerapkan langkah-langkah darurat untuk mendukung sektor ini dalam bentuk bantuan negara, dengan pagu yang disetujui Uni Eropa dinaikkan menjadi € 120.000 yang naik dari € 30.000 per program. Bahkan dukungan UE yang lebih besar sedang berlangsung dan lembaga-lembaga UE memberikan kepu-tusan yang cepat untuk menggunakan Dana Maritim dan Perikanan Eropa (EMFF) untuk penghentian sementara kegiatan penangkapan ikan, penangguhan atau pengurangan produksi akuakultur, dan penyimpanan sementara perikan-an dperikan-an produk akuakultur. Bperikan-antuperikan-an oleh UE dperikan-an Orgperikan-anisasi Maritim Internasional dalam memberikan dana publik ke industri yang secara rutin menggunakan kapal pengangkut logistik, mengurangi biaya pajak, menekan biaya pekerjaan seminim mungkin, dan mendukung regulasi yang lebih

simpel. Karyawan yang terkena dampak di suplai oleh per-usahaan (Bloomberg 2020).

Ucapan Terima Kasih

Tidak ada yang patut mendapatkan pujian selain Allah Swt.

Tuhan semesta alam yang telah mengatur segala kejadian di muka Bumi. Sebagai manusia kita memiliki kewajiban berusaha, sedangkan hasil akhir Allah Swt. yang akan memutuskan. Atas bimbingan-Nya pula, penulis dapat turut serta menyampaikan sumbangsih tulisan dalam buku yang berjudul “Dampak Covid-19 terhadap Sumber daya dan Kesehatan Laut”.

Tulisan ini merupakan bagian dari riset yang dibiayai oleh Universitas Padjadjaran dalam skema Riset Data Pus-taka dan Daring (RDPD) tahun 2020. Dengan demikian, ijinkan penulis menyampaikan terima kasih kepada ber-bagai pihak yang telah memberikan banyak kontribusi, khususnya kepada Rektor Unpad, Ibu Prof. Dr. Rina Indiastuti, S.E., M.SIE. kemudian kepada anggota tim riset RDPD, Noir P. Purba, S.Pi., M.Si. dan Ibnu Faisal, S.Pi., M.Si.

Ucapan terima kasih tidak lupa penulis sampaikan pula kepada Kalysta Felatami, S.Pi sebagai asisten penulis serta istri tercinta, Dr. rer. nat. Tri Dewi K. Pribadi yang juga sekaligus sebagai teman diskusi.

Daftar Pustaka

Blomberg. 2020. With fishing fleets tied up due to COVID-19, marine life has a chance to recover. Blomberg Magazine, 1-2. https://www.japantimes.co.jp/news.

Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Kementrian Kelaut-an PerikKelaut-anKelaut-an, 2020. PeluKelaut-ang Pasar Ekspor Produk Perikanan di Tengah Pandemic COVID-19. https://kkp.

go.id/artikel/18770-peluang-pasar-ekspor-produk-perikanan-di-tengah-pandemi-COVID-19.

Global Carbon Project, 2020. Change in Global Daily Fossil CO2 Emmissions Per Sector. https://www.global-carbonproject.org/global/multimedia/TemporaryRed uctionInCO2EmissionsDuringCOVID19_CO2emissions2 020.mp4

Guntama, E.A. 2018. Analisis Kondisi Kesehatan Ekore-gion Laut Provinsi DKI akarta Berdasarkan Indeks Kesehatan Laut. Universitas Padjadjaran, 1-5.

Haruddin, A., Purwanto, E., Budiastuti, M. S., & Si, M. (2011).

Dampak Kerusakan Ekosistem Terumbu Karang ter-hadap Hasil Penangkapan Ikan oleh Nelayan Secara Tradisional Di Pulau Siompu Kabupaten Buton Provin-si SulaweProvin-si Tenggara, III (3), 29–41.

ICES. 2020. The impact of COVID-19 on fishing industries in ICES countries. ICES Magazine, 1-2.

Ihsan, Y. N., B. Koswara., Y. Dhahiyat., D. Supriadi., A. Rizal., N. P. Purba. 2020. Kapita Selekta: Pokok Pikiran Perikanan dan Kelautan Indonesia. Bandung; Unpad Press.

Kementrian Kelautan dan Perikanan Indonesia, 2020. Kebi-jakan KKP Restarting Wisata Bahari New Normal.

https://kkp.go.id/an-component/media/upload- gambar-pendukung/DitJaskel/publikasi-materi-2/sinergirestarting/Bahan_paparan_Webinar_Dir%20J asa%20Kelautan.pdf

Le Quéré, C., Jackson, R.B., Jones, M.W. et al. Temporary reduction in daily global CO2 emissions during the COVID-19 forced confinement. Nat. Clim. Chang. 10, 647–653 (2020). https://doi.org/10.1038/s41558-020-0797-x.

NASA, 2020. Airborne Nitrogen Dioxide Plummets Over China. Earth Observatory. https://earthobservatory.

nasa.gov/images/146362/airborne-nitrogen-dioxide-plummets-over-china.

NOAA, 2020. Trends in Atmospheric Carbon Dioxide.

https://www.esrl.noaa.gov/ gmd/ccgg/trends/.

Orlowski, L. T (2020). The 2020 Pandemic: Economic Reper-cussions and Policy Responses. Review of Financial Economics; 39: 20-26 Doi: https://doi.org/ 10.1002/

rfe.1123.

Tentang Penulis

Dr. sc. agr. Yudi N. Ihsan, S.Pi, M.Si. dilahirkan di Bandung, Jawa Barat, menyelesaikan pendi-dikan dasar di kota kelahirannya, kemudian melanjutkan Pendidik-an Menengah Pertama dPendidik-an Atas di Kota Garut, menyelesaikan pro-gram S1 dalam bidang perikanan pada tahun 1999, serta S2 dalam bidang pengelolaan sumber daya pesisir dan lautan pada tahun 2002 di Institut Pertanian Bogor. Pada tahun 2008 melanjutkan pendidikan program doktor dalam bidang Marine Biogeochemistry di Christian Albrechts Universitaet zu Kiel dan Max Planck Institute for Marine Microbiology, Bremen, Germany dan selesai tahun 2012.

Sejak tahun 2006, penulis tercatat sebagai staf peng-ajar di Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran. Pada tahun 2014 penulis menjadi kepala Departemen Kelautan, FPIK Unpad.

Kemudian pada tahun 2016 sampai 2018, penulis menjadi Wakil Dekan bidang Akademik, Kemahasiswaan, Inovasi dan Kerja sama. Kemudian pada tahun 2018 sampai sekarang, penulis tercatat sebagai Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpad.

Penulis aktif melakukan kegiatan ilmiah baik di dalam maupun di luar negeri. Di antaranya pada tahun 2007, penu-lis mengikuti pelatihan Integrated Coastal Management di Swedia. Pada tahun 2014, penulis mengikuti pertemuan ilmiah yang diselenggarakan oleh Japan Agency for Marine Earth Science and Technology (Jamstec) di Yokohama, Jepang. Penulis juga aktif sebagai narasumber di Bappenas,

Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, serta beberapa Lembaga non-Government (NGO). Dalam bidang riset, penu-lis juga beberapa kali mendapat hibah riset dari Kemen-ristekdikti dan LIPI. Penulis juga aktif membuat artikel yang dimuat di Jurnal nasional terakreditasi maupun Jurnal Inter-nasional bereputasi yang dapat disitasi melalui ID Scopus:

57209476788 dan ID Sinta: 6021357.

ANALISIS DAMPAK COVID-19 TERHADAP