• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI DAN TEKNIK BIMBINGAN KARIR

1. Makna Strategi Bimbingan Karir

Strateg bmbngan karr pada dasarnya adalah pola umum perbuatan pembmbng-klien dalam wujud hubungan bantuan. Pembimbing menjalankan hubungan bantuan dengan klen dalam artan bahwa a berseda dan berupaya mencptakan sstem lngkungan yang kondusf atau yang memfasltas perkembangan klen untuk :

a. memaham dan menla drnya, terutama yang menyangkut potens dasar (bakat, mnat, skap, kecakapan dan cta-cta).

b. menyadar dan memaham nla-nla yang ada pada dr dan masyarakatnya;

c. mengetahui lingkungan pekerjaan yang berhubungan dengan potensi dirinya serta jenis-jenis pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untuk suatu bidang tertentu;

d. menemukan dan dapat mengatas hambatan-hambatan yang dsebabkan oleh faktor dr dan lngkungannya; dan

e. merencanakan masa depan karr drnya.

Dalam makna strategi bimbingan karir di atas, sekaligus terkandung tujuan yang akan dcapa dan penempatan peserta ddk sebaga pelaku karr. Dengan kata lan, peserta ddk terbantu dalam pembuatan dan pelaksanaan rencana, penlaan dr dan lingkungannya, demi mencapai kesuksesan perjalanan hidup yang bermakna horizontal (bag sesamanya) dan vertkal (untuk Tuhannya).

2. Matra Sasaran Strategi Bimbingan Karir

Makna strategi di atas menunjukkan bahwa setiap strategi bersifat situasional; atau dalam penggunaannya bergantung pada matra sasaran (domain) perlaku peserta ddk yang akan dkembangkan.

3

Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai, pada gilirannya matra sasaran dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

a. matra sasaran diri klien dengan segala karakteristik psiko-fisiknya;

b. matra sasaran nilai-nilai (values) yang berart de atau gagasan konseptual tentang derajat atau kadar kepentingan dalam kehidupan manusia;

c. matra sasaran lingkungan efektif yang secara potensal berpengaruh terhadap dr

klen;

d. matra sasaran permasalahan, bak berupa penghambat maupun pendukung keberhaslan hdup klen dan kemungknan penanggulangannya; dan

e. matra sasaran perencanaan dan keputusan karir yang ddasarkan atas kemampuan untuk mengelola matra sasaran (a) sampa dengan (d).

3. Jenis Strategi Bimbingan Karir

Untuk mencapai tujuan bimbingan karir, setiap guru pembimbing memiliki dan dapat menempuh strateg yang berbeda-beda; sesua dengan latar belakang penddkan, keahlian dan kondisi objektif klien yang dihadapinya. Namun, apabila dikelompokkan seluruh strateg yang dmaksud melngkup: (a) strateg nstruksonal; (b) strateg

substansal/nterpersonal; dan (c) strateg permanan.

1. Strategi Instruksional

Strateg n merupakan bentuk penyelenggaraan bmbngan karr yang dntegraskan atau dipadukan dalam pembelajaran (instruksional). Strategi ini sangat sesuai dijalankan oleh tenaga pengajar. Strategi instruksional cenderung bersifat informatif daripada pemrosesan informasi. Apabila kecenderungan yang terakhir dijadikan fokus strategi, walaupun dijalankan oleh tenaga pengajar, maka dapat diperoleh ketepatgunaannya.

Strateg n pada dasarnya bukanlah penyelenggaraan bmbngan karr, melankan pembelajaran (instruksional) yang menerapkan prinsip-prinsip bimbingan karir dan lebh terfokur pada pemberan nformas karr. Strateg bmbngan karr nstruksonal yang terpadu dengan pembelajaran merupakan pemrosesan informasi karir secara klasikal atau kelompok melalui penggunaan metode atau teknik-teknik pembelajaran, seperti : pengajaran unit, home room, karyawsata, ceramah tokoh/nara sumber, meda audio visual, bibliografi, pelatihan kerja, career day, wawancara, dan paket bmbngan karr.

a. Strategi Substansial/Interpersonal

Strateg n merupakan bentuk penyelenggaraan bmbngan karr melalu hubungan

nterpersonal (antara pembmbng dengan klen). Strateg n lazm dpergunakan oleh dosen pembmbng dalam bentuk wawancara konselng. Untuk mempergunakan

starateg n, dperlukan penguasaan teor dan praktk konselng, d sampng dspln ilmu penunjang yang terkait. Termasuk ke dalam strategi ini ialah teknik genogram dan konselng karr.

1) Teknik genogram

Istlah genogram mula dpopulerkan oleh Rae Wemers Oksh (1987) dalam tulisannya yang berjudul The Genogram as a Tool in Career Counseling dmuat dalam Journal of Counselling and Development, Volume 66. Secara etmologs, genogram berart

slslah, yatu gambar asal-usul keluarga klen sebanyak tga generas. Penggunaan teknk genogram dlandas oleh asums bahwa ada pengaruh dar orang lan yang berart

(significant orther) terhadap individu dalam identifikasi perencanaan dan pemilihan karir. Guru pembimbing berupaya mengidentifikasi orang yang berarti bagi diri klien.

Pada dasarnya penggunaan genogram n lebh merupakan teknk awal untuk memasuk

konselng karr, oleh karena tu pelaksanaannya pun bersfat ndvdual. Namun tdak menutup kemungknan, wawancara genogram dapat dpandang sebaga proses konselng karr manakala dalam wawancara tersebut konselor (dosen pembmbng) menerapkan prnsp-prnsp dan teknk-teknk konselng yang terfokus pada pemecahan masalah karr klen.

Penerapan teknk genogram dtempuh dalam tga tahap, yatu : (1) konstruks

genogram, (2) identifikasi jabatan, dan (3) eksplorasi klien. Ketiga tahap tersebut dapat dijelaskan berikut ini.

(a) Konstruksi genogram

Proses n merupakan tahap pertama untuk memetakan/membuat gambar slslah atau asal-usul keluarga klen sebanayak tga generas, yatu generas klen, generas

oarangtua klen dan generas kakek nenek klen. Seluruh angota keluarga dar

ketga generas yang dketahu oleh klen dbuat gambarnya; konselor membuat gambar tersebut bersama-sama dengan klien. Gambar tersebut hendaknya memberi penjelasan hal-hal penting berkenaan dengan silsilah dari ketiga generasi klien, dengan mencantumkan tanda atau smbol tertentu yang dapat dfaham oleh konselor dan klen.

(b) Identifikasi jabatan

Pada tahap n konselor bersama klen berupaya menelusur bdang-bdang pekerjaan/jabatan yang ada pada anggota keluarga dari tiga generasi itu, termasuk usaha yang ditempuh untuk memperoleh pekerjaan/jabatan, tingkat keberhasilan, dan konsekuensnya dalam segala aspek kehdupan yang bersangkutan.

(c) Eksploras klen

Tahap ini memfokuskan kajian terhadap diri klien agar memperoleh pemahaman dr dan lngkungan serta dapat merencanakan karrnya. Oleh karena tu, hal-hal yang perlu danalss selama wawancara genogram adalah: (1) s pengamatan dr

klien; (2) pemahaman lingkungan/dunia kerja; (3) proses pembuatan keputusan;

model-model pola hdup; dan (5) model-model okupasonal. Sedangkan yang perlu ddskuskan oleh dosen pembmbng dengan karyapeserta ddk adalah : (1) keberhaslan-keberhaslan anggota keluarga; (2) mobltas anggota keluarga; (3) pengelolaan waktu; dan (4) ntegrtas dr.

2) Konseling karir

Ada beberapa teknk/pendekatan konselng karr yang dapat dterapkan oleh guru pembmbng. John Crtes (1987) mengemukakan enam pendekatan konselng karr, yatu : (1) trait and factor career counseling, (2) client-centered career counseling, (3) psychodynamic career counseling, (4) developmental career counseling, (5) behavioral career counseling, dan (6) comprehensive career counseling. Strateg n seyoganya dlaksanakan oleh guru pembmbng propfesonal atau konselor sekolah, yakn yang berlatar belakang pendkan khusus bdang bmbngan dan konselng.

b. Strategi Permainan

Strateg n merupakan strateg alternatf penyelenggaraan bmbngan karr. Strateg n

berlangsung melalui permainan, yang segaligus dalam setiap permainan dapat menjangkau beberapa matra sasaran. Permanan adalah suatu perbuatan atau kegatan sukarela, yang dlakukan dalam batas-batas ruang dan waktu tertentu yang sudah dtetapkan, menurut aturan yang sudah diterima secara sukarela tapi mengikat sepenuhnya, dengan tujuan dalam drnya sendr, dserta oleh perasaan tegang dan gembra, dan kesadaran lan daripada kehidupan sehari-hari (Johan Huizinga, 1990: 39). Definisi tersebut menyiratkan bahwa permanan memlk cr-cr khas yang membedakannya dengan kegatan dalam kehdupan yang lan. Cr-cr khas dmaksud adalah : (1) permanan adalah perbuatan yang bebas, artnya permanan dapat dtangguhkan atau dkesampngkan setap saat; karena ia dilakukan tanpa paksaan/tuntutan fisik apalagi kewajiban moral, sehingga permainan melampaui jalannya proses alami; (2) permainan bukanlah perikehidupan yang biasa atau yang sesungguhnya; a merupakan suatu perbuatan keluar dar sesungguhnya, dalam suasana kegiatan yang sementara dengan tujuan tersendiri; (3) permainan memisahkan dr dar kehdupan basa dalam hal tempat dan waktu, oleh karenanya a bercrkan tertutup dan terbatas. Ia dmankan dalam batas-batas waktu dan tempat tertentu, bermakna dan berlangsung dalam drnya sendr, dmula dan berakhr pada suatu saat tententu, terdapat variasi aktifitas, serta dapat diulangi sesuai dengan kebutuhan; (4) di dalam ruang permanan berlaku tata-tertb tersendr yang mutlak, oleh karena tu lebh bercrkan mencptakan ketertban atau keteraturan, penympangan atas aturan tersebut dapat merusak proses dan nla permanan.

Berdasarkan matra sasaran bimbingan karir yang inklusif dengan tujuan yang ingin dicapai, dapat dikelompokkan jenis-jenis permainan sebagai berikut: (1) permaianan

ekspres dan proyeks dr; (2) permanan plhan dan putusan nla; (3) eksploras dan identifikasi lingkungan; (4) diskusi isu dan aturan; dan (5) analisis gaya hidup.

1) Permainan ekspresi dan proyeksi diri

Jens permanan yang dapat dmasukkan ke dalam kelompok ekspres, adalah permanan yang berupaya mengungkapkan karakterstk, cr atau sfat-sfat dr prbad

secara langsung, bak dalam bentuk lsan, tulsan maupun gerak-gerk syarat. Sebaga

contoh: (a) peserta ddk menulskan sfat-sfat drnya yang bak dan yang buruk; (b) menuturkan keadaan drnya bla menghadap suatu stuas atau mengemukakan penilaian atas sifat-sifat diri yang dibutuhkan untuk suatu jenis pekerjaan; (c) tebak-tebakan tentang keadaan dr bersama orang lan.

Jens permanan proyeks dr merupakan permanan yang berupaya menyngkap tabr atau selubung yang tersembuny d balk ungkapan. Sebaga contoh: peserta ddk diminta pendapatnya, bila mereka mendapatkan sejumlah uang, akan dipergunakan untuk apa. D balk pendapatnya tu tersmpul nla-nla dr yang mendasar prortas tindakan penggunaan uang. Dapat juga dalam bentuk karangan kepada sahabat imajiner, dan atau gambar/luksan keadaan dr.

2) Permainan pilihan dan putusan nilai

Banyak jenis atau metode permainan ini. Namun yang menjadi prinsip utamanya, adalah bagamana ndvdu menentukan prortas serta mengambl suatu keputusan tndakan, yang ddasarkan atas nla-nla yang dmlknya. Dalam permanan n, klen tdak dnla atau devaluas apalag “dcap” tertentu oleh dosen pembmbng. Permanan semata-mata dlakukan untuk menegaskan “proses” pemlhan dan mengambl keputusan yang paling penting dalam hidupnya. Contoh jenis permainan ini: (a) pilihan objek wisata dan tempat lburan yang dsenang beserta alasannya; (b) memlh kawan berbncang dalam suatu perjamuan; dan atau (c) mengurutkan prioritas utama orang yang perlu dselamatkan dar kecelakaan, dan sebaganya.

3) Eksplorasi dan identifikasi lingkungan

Kelompok permanan n mengutamakan bantuan kepada klen, agar a mampu dan sanggup menjelajahi dan merinci lingkungan baik pendidikan maupun pekerjaan, yang secara potensal sesua dengan karakterstk dr prbadnya. Sehngga wawasan karr d

masa depan, tergambar dan dapat dambl oleh klen sebaga alternatf plhan. Sebaga

contoh: peserta didik diajak untuk menganalisis satu jenis pekerjaan mengenai syarat, sarana penunjang yang dibutuhkan, komposisi kelompok atau sektor kerja yang sejenis, serta penentuan manfaat lain dari adanya pekerjaan itu. Contoh lain, adalah menyimak tokoh-tokoh sukses; membandingkan perjalanan hidup tokoh teladan dengan keadaan diri klien; kuis pesona atau menembak tamu misteri tentang pekerjaannya, berdasarkan

pertanyaan tentang lingkungan kerja, peralatan yang dipergunakannya, dan sektor pekerjaan yang melingkupinya.

4) Diskusi isu dan aturan

Permanan n dlakukan dalam bentuk dskus, dmula dar pemlhan dan penentuan masalah utama (su) atau peraturan hdup yang dhadap peserta ddk atau manusa umumnya. Setelah dtentukan, beberapa peserta ddk secara sukarela dmnta tampl sebaga pembcara yang melontarkan pendapatnya atas su dmaksud. Pada glran selanjutnya ditanggapi oleh hadirin; diakhiri dengan kesimpulan yang bersifat umpan-balk bag kehdupannya. Walaupun dskus, namun mash tetap dalam kerangka permanan yang bersfat tegang atau gembra, dengan tdak melupakan cr-cr permanan d atas tad.

5) Antisipasi/prediksi gaya hidup

Hal ini merupakan jenis permainan yang menekankan analisis atau terawangan, cta-cta yang dangankan akan masa depan kehdupan peserta ddk, keluarga maupun pekerjaan dan keadaan dirinya, berdasarkan pengelolaan informasi diri dan lingkungan, nla serta permasalahan yang dhadap sekarang n. Sebaga contoh: peserta ddk dapat menuturkan cta-ctanya, kemudan dtanggap oleh peserta ddk lan atau dosen pembmbng. Tanggapan tu yang memungknkan peserta ddk penutur melakukan pertmbangan, mengungkapkan alasan keadaan drnya sekarang. Contoh lan adalah peserta didik menentukan pilihan jenis serta sifat orang yang sekiranya dapat menolong drnya d saat dperlukan dalam menghadap kemelut hdup.

2. Strategi dan Teknik Bimbingan Karir di MI/SD

Berdasarkan jenis strategi di atas, maka Bimbingan karir di MI/SD dapat dilaksanakan dengan strateg dan teknk sebaga berkut.

a. Terpadu dalam Kegiatan Pembelajaran

Untuk mengembangkan karr d MI/SD terutama untuk peserta ddk kelas tngg, hendaknya dkembangkan secara terpadu dengan strateg nstruksonal. Pendekatan terpadu n palng menungknkan dapat dlaksanakan guru MI/SD, karena d MI/SD pada umumnya berlum terseda guru pembmbng atau konselor secara khusus. Dengan demkan, gum MI/SD adalah pelaksana langsung bmbngan karr yang terntegrask dalam proses pembelajaran di kelasnya.

Menurut Baley dan Nhen (Sunaryo, 1998/1999) program bmbngan karr terpadu itu harus mencakup: (1) Iinfonnasi yang difokuskan kepada tanggungjawab dan struktur pekerjaan; (2) Penyediaan waktu dan kesempatan bagi peserta didik untuk berbagai