• Tidak ada hasil yang ditemukan

Upaya membantu peserta didik dalam Mengatasi Masalah Belajar

MENGATASI MASALAH BELAJAR

2. Upaya membantu peserta didik dalam Mengatasi Masalah Belajar

Peserta didik yang mengalami masalah belajar perlu mendapatkan bantuan agar masalahnya tdak berlarut-larut yang nantnya dapat mempengaruh proses perkembangan peserta ddk. Beberapa upaya yang dapat dlakukan d antaranya :

a. Pengajaran Perbaikan

Pengajaran perbaikan (remedial teaching) merupakan suatu bentuk pengajaran yang bersifat menyembuhkan atau memperbaiki yang membuat proses pemebelajaran menjadi lebih baik. Pengajaran perbaikan merupakan bentuk khusus pembelajaran yang dmaksudkan untuk menyembuhkan atau memperbak bak proses maupun hasil belajar peserta didik menjadi lebih baik. Pengajaran perbaikan dapat dilakukan kepada perseorangan atau sekelompok peserta didik yang menghadapi masalah belajar, sehingga mampu memperbaiki kesalahan dalam proses dan hasil belajar mereka. Melalui pengajaran perbaikan tersebut, peserta didik akan terbantu dalam memperbaiki proses belajarnya, sehingga berdampak pada perubahan/perbaikan hasil belajarnya.

Dibanding dengan pengajaran biasa, pengajaran perbaikan sifatnya lebih khusus, karena bahan, metode dan pelaksanaannya disesuaikan dengan jenis, sifat dan latar belakang masalah/kesulitan yang dihadapi peserta didik. Di samping itu, bekerja atau penyelenggaraan pembelajaran dengan peserta didik-peserta didik yang menghadapi masalah belajar banyak sedikitnya berbeda dengan pembelajaran bagi peserta didik yang mengikuti pelajaran di kelas biasa. Kalau di dalam kelas biasa unsur emosional peserta didik tidak beritu menonjol, sedangkan di kelas peserta didik yang sedang mengalami masalah belajar justru sebaliknya, ia mungkin dihinggapi perasaan takut, cemas, tidak tentram, bngung, bmbang, dsb.

b. Kegiatan Pengayaan

Kegiatan pengayaan merupakan suatu bentuk layanan pembelajaran yang diberikan kepada seorang atau beberapa orang peserta didik yang sangat cepat dalam belajarnya.

Mereka memerlukan tugas-tugas tambahan yang terencana untuk menambah dan atau memperluas pengetahuan dan keterampilan yang telah dimilikinya dalam kegiatan belajar sebelumnya. Peserta didik yang cepat dalam belajar, hampir selalu dapat mengerjakan tugas-tugas lebh cepat dbandngkan dengan teman-teman sekelasnya dalam waktu yang dtetapkan.

Kecepatan belajar yang tinggi akan mempunyai dampak postitf apabila peserta didik merasa drnya dperhatkan dan dharga atas keberhaslan dan kemampuannya dalam belajar. Selanjutnya ia akan berusaha untuk mewujudkan dirinya secara lebih baik sesuai dengan kemampuan dan potensi yang dimilikinya. Sebaliknya, kecepatan belajar akan mempunya dampak negatf apabla peserta ddk merasa kurang dperhatkan dan kurang dharga. Mereka cenderung menjadi patah semangat, jera dan sebagainya. Dalam hubungannya dengan peserta didik-peserta didik lain, mereka mungkin menjadi peserta ddk yang mengganggu atau salah tngkah. Hal n akan dapat menmbulkan menurunnya prestasi belajar mereka.

c. Peningkatan Motivasi Belajar

Guru dan staf sekolah lainnya berkewajiban membantu peserta didik meningkatkan motivasin belajarnya. Prosedur yang dapat dilakukan guru adalah sebagai berikut.

1) Memperjelas tujuan-tujuan pembelajaran. Peserta didik akan terdorong untuk belajar secara lebih baik apabila ia mengetahui atau memperoleh kejelasan tentang tujuan-tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.

2) Menyesuaikan pembelajaran dengan bakat, kemampuan dan minat peserta didik.

3) Menciptakan suasana pembelajaran yang menantang, merangsang dan menyenangkan peserta ddk.

4) Memberkan hadah atau penguatan (rewards) dan hukuman (funisment) yang bersfat membimbing yaitu yang menimbulkan efek terhadap meningkatnya motivasi belajar peserta ddk.

5) Mencptakan suasana hubungan yang hangat dan dnams antara guru dan peserta ddk serta antara peserta ddk dengan peserta ddk.

6) Menghndar tekanan-tekanan dan suasana yang tdak menentu sepert suasana yang menakutkan, mengecewakan, membingungkan dan menjengkelkan peserta didik.

7) Melengkapi sumber dan peralatan/media pembelajaran, sehingga mendorong peserta didik untuk bergairah dalam belajar.

8) Memfasilitasi peserta didik untuk mempelajari hasil belajar yang diperolehnya, sehingga peserta didik yang hasil belajarnya kurang baik akan terdorong untuk memperbaiki dalam pembelajaran berikutnya, sementara peserta didik yang sudah meraih hasil belajar dengan baik akan semakin termotivasi untuk mempertahankan prestasi belajar yang telah diraihnya itu.

d. Peningkatan Keterampilan Belajar

Keterampilan belajar merupakan salah satu faktor pendukung keberhasilan belajar peserta didik. Beberapa keterampilan belajar yang perlu senantiasa dipupuk dan dkembangakan pada peserta ddk, d antaranya adalah :

1) Keteramplan membuat catatan tentang materi-materi pokok yang disajikan guru

waktu mengajar, namun tidak mengurangai konsentrasi dan kemampuannya dalam menyimak/memahami materi pembelajaran.

1) Keterampilan membuat ringkasan dari bahan ajar yang dibaca, sehingga memudahkan peserta didik untuk mengingat kembali materi yang dipelajarinya.

2) Keteramplan mengerjakan soal-soal latihan, yang dapat meningkatkan penguasaan peserta didik terhadap materi pembelajaran.

e. Pengembangan Sikap dan Kebiasaan Belajar yang Baik

Setiap peserta didik diharapkan menerapkan sikap dan kebiasaan belajar yang efektf. Tetap tdak tertutup kemungknan adanya peserta ddk yang memlk skap dan kebiasaan belajar yang tidak baik, sehingga yang bersangkutan dikhawatirkan tidak akan mencapai prestasi belajar yang baik. Hasil belajar yang baik itu dapat diperoleh melalui usaha yang dilakukan secara baik pula oleh peserta didik. Sikap dan kebiasaan belajar yang bak tdak tumbuh-kembang secara kebetulan, melankan serngkal perlu dpupuk melalu bantuan yang terencana, terutama oleh guru-guru dan orang tua peserta ddk.

Untuk tu, peserta ddk hendaknya dbantu dalam hal : 1) Menemukan motif-motif yang tepat dalam belajar.

2) Memelhara konds kesehatan yang bak.

3) Mengatur waktu belajar di sekolah maupun di rumah.

4) Memilih tempat belajar yang baik.

5) Belajar dengan menggunakan sumber belajar yang baik.

6) Membaca secara bak dan sesua dengan kebutuhan.

7) Tdak segan-segan bertanya untuk hal-hal yang tdak dketahu.

D sampng dengan cara bantuan d atas terdapat beberapa cara yang lan yang dapat dilakukan guru untuk menumbuhkan-kembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang bak adalah :

a. Membantu peserta ddk menyusun rencana yang bak. Rencana n memuat pokok dan subpokok bahasan yang akan dipelajari, tujuan yang akan dicapai, cara-cara mempelajari bahan-bahan yang bersangkutan, alat-alat yang diperlukan dan cara-cara memeriksa atau mengetahui kemajuan-kemajuan yang dicapai.

b. Membantu peserta didik mengikuti kegiatan belajar-mengajar di dalam kelas.

Sebagian besar kegiatan belajar-mengajar berlangsung di dalam kelas. Dalam hal ini, peserta didik perlu mengetahui apa yang harus dikerjakan sebelum mengikuti kegiatan belajar-mengajar, bagaimana cara memahami dan mencatat keterangan-keterangan yang diberikan oleh guru dan apa pula yang harus dikerjakan setelah kegiatan belajar-mengajar berakhir (sampai di rumah).

c. Melatih peserta didik membaca cepat. Kecepatan membaca menunjuk kepada banyaknya kata-kata yang tepat yang dapat dbaca dalam waktu tertentu. Dengan

membaca cepat, kemungknan peserta ddk memperoleh banyak nformas atau lmu pengetahuan dar buku sumber yang dbacanya.

d. Melatih peserta didik untuk dapat mempelajari buku pelajaran secara efisien dan efektf. Salah satu metode yang perlu dkuasa oleh peserta ddk adalah metode SQR3 (Survey, Question, Read, Recite, Write dan Review) yang dkemukakan oleh Francs P.

Robnson (Dorothy Keter, 1975).

e. Membiasakan peserta didik mengerjakan tugas-tugas secara teratur, bersih dan rapi.

f. Membantu peserta didik menyusun jadwal belajar dan mematuhi jadwal yang telah dsusunnya. Untuk n dperlukan adanya pemantauan dan pengawasan yang berkesnambungan dar phak guru dan orangtua sswa.

g. Membantu peserta didik agar dapat berkembang secara wajar dan sehat. Misalnya dengan memndahkan tempat duduk peserta ddk yang dlakukan secara berkala, membetulkan posisi duduk peserta didik (tidak terlalu membungkuk, jarak mata dengan buku + 30 cm), memerksa kuku, rambut, dsb.

h. Membantu peserta didik mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian, yang meliputi persiapan mental, penguasaan bahan pelajaran, cara-cara menjawab soal ujian dan segi-segi admininstratif penyelenggaraan ujian.

LATIHAN

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengena mater d atas, slahkan Anda mengerjakan latihan berikut ini :

1. Berdasarkan jenis-jenis belajar di atas, coba anda analisis faktor-faktor yang melatarbelakangi masalah belajar peserta didik di MI/SD tersebut!

2. Kemukakan upaya-upaya yang perlu Anda lakukan untuk membantu peserta ddk mengatasi masalah yang dihadapinya, berdasarkan prosedur yang telah anda pelajari

!

3. Apakah perubahan zaman mempengaruh keanekaragaman masalah peserta ddk (dalam arti permasalahan belajar peserta didik semakin kompleks) ? Diskusikan mengapa demkan !

RANGKUMAN

1. Masalah belajar peserta didik cenderung kompleks karena masalah belajar yang sama dapat tmbul oleh berbaga sebab yang berlanan, sebab yang sama dapat menimbulkan masalah yang berlainan, serta sebab-sebab masalah belajar dapat salng berhubungan antara yang satu dengan yang lan.

2. Sebab-sebab timbulnya masalah belajar pada peserta didik-peserta didik: faktor internal (gangguan secara fisik, ketidakseimbangnya mental, kelemahan emosional, kebasaan yang salah) dan faktor eksternal (sekolah, keluarga).

3. Upaya membantu peserta didik dalam mengatasi masalah belajar dapat dilakukan melalui pengajaran perbaikan, kegiatan pengayaan, peningkatan motivasi belajar, peningkatan keterampilan belajar serta pengembangan sikap dan kebiasaan belajar yang bak.

TES FORMATIF 3

1. Yang tidak termasuk faktor-faktor internal penyebab timbulnya masalah belajar pada peserta ddk yatu…

a. Gangguan secara fisik.

b. Kelemahan secara mater.

c. Kelemahan secara emosonal.

d. Kelemahan yang dsebabkan oleh kebasaan dan skap yang salah.

2. Setelah melakukan observas, Bu Yunta akhrnya mengetahu peserta ddk-peserta didik yang bermasalah dalam belajar dan jenis masalah yang mereka hadapi. Langkah kegiatan selanjutnya yang paling tepat dilakukan oleh Bu Yunita adalah…

b. Membuat rekomendas pemecahannya.

c. Memkrkan kemungknan saran pemecahan masalah tersebut.

d. Mencari sebab-sebab terjadinya masalah yang dialami peserta didik tersebut.

e. Mengambl kesmpulan dar permasalahan yang dalam oleh peserta ddk tersebut.

3. Kekecewaan dirasakan oleh Ical dan Ardi yang gagal menjadi peserta didik teladan di tingkat Kota. Sejak kegagalan tersebut, Ical berubah menjadi peserta didik yang malas belajar, bersikap acuh terhadap guru dan sering terlambat ke sekolah. Sedangkan Ardi masih seperti dulu bahkan terlihat lebih rajin bertanya dan membaca. Masalah belajar yang dialami oleh Ical dan Ardi termasuk….

a. Masalah belajar yang timbul oleh sebab yang berlainan.

b. Masalah belajar dari sebab sama yang menimbulkan masalah berlainan.

c. Masalah belajar dari sebab sama yang menimbulkan masalah sama.

d. Masalah belajar dari sebab-sebab yang saling berhubungan satu dengan yang lan.

4. Suatu bentuk upaya membantu peserta didik yang sangat cepat dalam belajar dsebut…

a. Peningkatan keterampilan belajar.

b. Peningkatan motivasi belajar.

c. Pengajaran perbaikan.

d. Kegatan pengayaan.

5. Peserta ddk-peserta ddk kelas tga sangat menyuka Bu Desty karena belau selalu memberikan permen atau cokelat bagi peserta didik yang berani maju ke depan dan mendapat nla tertngg. Upaya yang dlakukan oleh Bu Desty termasuk kegatan….

a. Peningkatan keterampilan belajar.

b. Peningkatan motivasi belajar.

c. Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar yang baik.

d. Kegatan pengayaan.

6. Yang tdak termasuk upaya yang dapat dlakukan oleh guru dalam menumbuhkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik adalah…

a. Membantu peserta didik mengikuti kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.

b. Membantu peserta didik menyusun jadwal belajar dan mematuhi jadwal tersebut.

c. Membantu peserta didik mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian.

d. Membantu peserta didik untuk mewujudkan dirinya secara lebih baik.

7. Semenjak pindah ke sekolah baru, Radya mengalami masalah dalam belajar dikarenakan tmbulnya perasaan tdak aman serta kurang bsa menyesuakan dr dengan lngkungan baru. Masalah belajar yang dialami Radya disebabkan oleh…

a. Ketdaksembangan mental.

b. Kelemahan secara mater.

c. Kelemahan secara emosonal.

d. Kelemahan yang dsebabkan oleh kebasaan yang salah.

8. Pengajaran perbaikan merupakan bentuk khusus pengajaran yang bermaksud…

a. Menyembuhkan, membetulkan atau membuat menjadi lebih baik.

b. Menambah atau memperluas pengetahuan dan kemampuan peserta ddk.

c. Mengatur waktu belajar baik di sekolah maupun di luar sekolah.

d. Menyesuaikan pengajaran dengan bakat, kemampuan dan minat peserta didik.

9. Sebagai wali kelas empat, Pak Asep memiliki jadwal rutin yaitu memindahkan tempat duduk dan membetulkan poss duduk peserta ddk setap satu bulan sekal. Kegatan yang dlakukan oleh Pak Asep merupakan upaya yang dlakukan untuk….

a. Meningkatkan keterampilan belajar.

b. Meningkatkan motivasi belajar.

c. Menumbuhkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik.

d. Menngkatkan kegatan pengayaan.

10. Metode yang perlu dikuasai oleh peserta didik untuk dapat mempelajari buku pelajaran efisien dan efektif yang dikemukakan oleh Francis P. Robinson adalah…

a. Metode 3SQR b. Metode S3QR c. Metode SQR3 d. Metode SQR

BALIKAN DAN TINDAK LANJUT

Cocokkan hasil jawaban Anda dengan kunci jawaban Tes Formatif yang ada pada bagian belakang bahan belajar mandiri ini. Hitunglah jawaban Anda yang benar, kemudian gunakan rumus d bawah n untuk mengetahu tngkat penguasaan Anda terhadap mater

Kegiatan Belajar 2.

RUMUS

Jumlah Jawaban Anda yang benar

Tingkat Penguasaan = —————————————— x 100 % 10

Makna Tngkat Penguasaan: 90%-100% = Bak Sekal; 80 % - 89 % = Bak; 70 % - 79

% = Cukup; dan < 69 % = Kurang.

Kalau Anda mencapa tngkat penguasaan 80 % ke atas, Anda dapat meneruskan dengan mengkaji Bahan Belajar Mandiri 5. Bagus ! Akan tetapi, apabila tingkat penguasaan Anda masih di bawah 80 %, Anda harus mengulangi Kegiatan Belajar 3, terutama bagian yang belum Anda kuasa.