• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tujuan Bimbingan Belajar di SD

PENGERTIAN BELAJAR DAN TUJUAN BIMBINGAN BELAJAR DI MI/SD

2. Tujuan Bimbingan Belajar di SD

Ilustrasi tentang Doni, merupakan contoh proses belajar yang menghasilkan perubahan perilaku sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Namun demikian, tidak semua peserta didik mampu belajar seperti Doni, karena tidak sedikit yang mengalami hambatan dalam belajarnya. Lebih jelasnya dapat disimak dalam ilustrasi berikut ini.

Lan halnya dengan Mng teman sekelas Don, pada saat membuat pesawat terbang dari kertas, ia banyak mengalami kekeliruan di samping menunjukkan ketidakmampuan pada saat mempelajari buku petunjuk tentang cara melipat, juga tidak ada keseriusan dalam menekuninya serta menunjukkan adanya sikap yang tidak senang, sehingga ia tidak dapat menyelesakan tugasnya dengan bak. Akhrnya dengan bantuan dan bmbngan guru kelasnya Miing baru mau mengerjakannya meskipun tidak bisa langsung selesai tepat pada waktunya.

Ilustrasi di atas menunjukkan bahwa tidak semua peserta didik dapat mencapai tujuan atau sasaran belajar dengan cepat dan tepat. Peserta didik seperti Miing perlu memperoleh bantuan dan layanan khusus yang terencana. Bantuan tersebut dnamakan bimbingan belajar.

Merujuk kepada uraian di atas, maka dapat dikemukakan pengertian bimbingan belajar, yaitu proses bantuan yang diberikan kepada individu (peserta didik) agar dapat mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya dalam belajar sehingga setelah melalui proses perbuatan belajar mereka dapat mencapai hasil belajar yang optimal sesuai dengan kemampuan, bakat dan mnat yang dmlknya. Dengan kata lan, tugas guru d sn adalah membantu peserta ddk dalam mengenal, menumbuhkan dan mengembangkan dr, sikap dan kebiasaan belajar yang baik untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan, serta dalam rangka menyiapkan kelanjutan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Untuk lebih jelasnya, bimbingan belajar di MI/SD bertujuan sebagai berikut.

a. Mengembangkan sikap dan kebiasaan yang baik, terutama dalam mengerjakan tugas, mengembangkan keteramplan, serta dalam berskap terhadap guru.

b. Menumbuhkan-kembangkan disiplin belajar dan keterampilan belajar, baik secara mandr atau ndvdual maupun berkelompok.

c. Mengembangkan pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik, sosial dan budaya d lngkungan sekolah atau alam sektar untuk pengembangan pengetahuan, keteramplan dan pengembangan prbad peserta ddk.

Secara operasional, bimbingan belajar di MI/SD terpadu dengan proses pembelajaran secara keseluruhan. Dengan demikian di samping peran dan fungsi serta tanggungjawab guru sebagai pengajar, kepedulian guru pun terhadap keragaman individu peserta didik merupakan hal penting sebagai dasar penentuan jenis bantuan dan layanan bimbingan belajar. Jadi, sangat mungkin guru dituntut memberikan pelayanan kepada peserta didik secara ndvdu atau perorangan, d sampng memperhatkan kelompok kelas secara keseluruhan.

Dalam melakukan bimbingan belajar, terkait erat dengan kriteria keberhasilan belajar peserta didik. Untuk mengatahui apakah peserta didik telah berhasil atau belum dalam belajarnya, guru seyogyanya mampu melakukan evaluasi (penilaian) berdasarkan orientasi (tinjauan) atau rujukan yang digukannya secara tepat. Berdasarkan hasil evaluasi (penilaian) sesuai dengan rujukan yang digunakan tersebut akan ditemukan kualifikasi-kualifikasi peserta didik seperti beeikut ini.

a. Tujuan yang sesuai dengan rumusan Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) yang ddasarkan pada penggunaan criterion referenced evaluation (CRE) atau penlaan acuan patokan (PAP), maka akan ditemukan kualifikasi peserta didik sebagai berkut.

1) Peserta didik yang benar-benar dapat dinilai sebagai menguasai pelajaran seperti yang ditunjukkan oleh angka prestasi belajarnya yang tinggi atau berada di atas batas lulus (qualified students).

2) Peserta didik yang dapat dinilai sebagai cukup menguasai pelajaran seperti yang ditunjukkan oleh angka prestasi belajar nya yang sedang (relatively qualified students).

3) Peserta didik dapat dinilai sebagai tidak atau belum menguasai pelajaran seperti yang ditunjukkan oleh angka nilai prestasi belajarnya yang berada dibawah ukuran batas lulus (unqualified students).

b. Kapasitas (tingkat kecerdasan dan bakat) peserta didik itu sendiri untuk belajar dalam bidang studi tertentu, akan ditemukan kualifikasi peserta didik sebagai berkut.

1) Peserta didik yang prestasi belajarnya lebih tinggi dari apa yang diperkirakan berdasarkan hasil tes kemampuan belajarnya (overachievers atau peserta ddk sukses).

2) Peserta didik yang prestasi belajarnya memang sesuai dengan apa yang diperkirakan berdasarkan tes kemampuan belajarnya (estimated, predicted atau

peserta didik wajar).

3) Peserta didik yang prestasi belajarnya ternyata lebih rendah dari apa yang diperkirakan berdasarkan hasil tes kemampuan belajarnya (underachievers atau peserta ddk gagal).

c. Berdasarkan waktu yang ditetapkan (time allowed) untuk menyelesakan sesuatu program belajar, maka akan ditemukan kualifikasi peserta didik sebagai berikut.

1) Peserta didik yang ternyata dapat menyelesaikan pelajaran atau pekerjaan lebih cepat dari waktu yang disediakan untuk menyelesaikan pelajaran tersebut (rapid learners atau peserta ddk cepat).

2) Peserta didik yang dapat menyelesaikan pelajaran atau pekerjaan memang tepat sesua dengan waktu yang telah dalokaskan (normal learners atau peserta ddk normal).

3) Yang ternyata tidak dapat menyelesaikan pelajaran atau pekerjaan berdasarkan waktu yang telah dtetapkan (slow learners atau peserta ddk lambat).

d. Dengan menggunakan norm referenced evaluation (NRE) atau penlaan acuan norma (PAN), dalam hal n prestas seorang peserta ddk dbandngkan dengan prestas

peserta ddk lannya (bak temannya sekelompok d tempat yang sama maupun d

tempat lan), maka akan dtemukan kategorsas peserta ddk sebaga berkut.

1) Peserta didik yang prestasi belajarnya selalu berada di atas nilai rata-rata prestasi kelompoknya (higher groups atau peserta ddk unggul).

2) Peserta didik yang prestasi belajarnya selalu di sekitar rata-rata (mean) dar

kelompoknya (averages atau peserta ddk papak).

3) Peserta didik yang prestasi belajarnya selalu berada di bawah nilai rata-rata prestas kelompoknya (lower-groups atau peserta ddk asor).

Dari kriteria keberhasilan belajar peserta didik di atas, hendaknya guru memperoleh gambaran tentang peserta ddk yang termasuk kepada kelompok syarat berhasl (nak kelas atau lulus), cukup berhasil, dan kelompok yang tidak berhasil di dalam belajarnya.

Kelompok peserta didik yang tidak atau belum berhasil dalam belajarnya itu perlu mendapatkan pelayanan bimbingan belajar, sebelum pada akhirnya diputuskan harus mengulang program pelajaran kelas yang sama atau tidak naik kelas, harus dikeluarkan dar sekolah atau drop out. Dengan demkan, guru dharapkan berupaya dan lebh terampl dalam menangan peserta ddk-peserta ddk, khususnya bag mereka yang benar-benar memerlukan perhatian khusus dalam proses pembelajarannya sehari-hari, yatu :

1) Peserta didik yang tidak atau belum menguasai pelajaran angka nilai prestasi belajarnya yang berada dibawah ukuran batas lulus (unqualified students).

2) Peserta didik yang prestasi belajarnya lebih rendah dari apa yang diperkirakan berdasarkan hasil tes kemampuan belajarnya (underachievers atau peserta ddk gagal).

3) Peserta didik yang ternyata tidak dapat menyelesaikan pelajaran atau pekerjaan berdasarkan waktu yang telah dtetapkan (slow learners atau peserta ddk lambat).

4) Peserta didik yang prestasi belajarnya selalu berada di bawah nilai rata-rata prestasi kelompoknya (lower-groups atau peserta ddk asor).

LATIHAN

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengena mater d atas, slahkan Anda mengerjakan latihan berikut ini :

1. Menyebutkan dengan kata-kata sendiri definisi belajar !

2. Menguraikan disertai contoh-contoh prinsip-prinsip perbuatan belajar ! 3. Menjelaskan pengertian dan tujuan bimbingan belajar di MI/SD !

4. Mengidentifikasi peserta didik yang termasuk ke dalam peserta didik yang bermasalah dalam belajar baik berdasarkan pencapaian tujuan belajar (TPK), kapasitas, waktu yang dtetapkan, dan kemampuan kelompok.

RANGKUMAN

1. Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tngkah laku yang baru secara keseluruhan, sebaga hasl dar pengalaman

ndvdu tu sendr dalam nteraksnya dengan lngkungan. Perubahan tersebut akan nampak dalam penguasaan pola-pola respons baru terhadap lngkungan, yang berupa keteramplan-keteramplan, skap, kecakapan, pengetahuan, pengalaman, apresas

dan sebaganya.

2. Bimbingan belajar, yaitu proses bantuan yang diberikan kepada individu (peserta didik) agar dapat mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya dalam belajar, sehingga setelah melalui proses perbuatan belajar mereka dapat mencapai hasil belajar yang optimal sesuai dengan kemampuan, bakat dan minat yang dimilikinya.

3. Peserta didik-peserta didik yang bemasalah dalam belajar dapat diidentifikasi melalui keberhasilan pencapaian tujuan belajar (TPK), kapasitas, waktu yang ditetapkan, dan kemampuan kelompok.

TES FORMATIF 1

1. Pengertian belajar banyak diungkapkan oleh beberapa ahl. Akan tetap, pada dasarnya inti dari belajar adalah…

A. perubahan fisik;

B. perubahan perlaku;

C. perubahan pengalaman;

D. perubahan kematangan.

2. Berikut dikemukakan prinsip-prinsip perubahan dalam belajar, kecuali...

A. perubahan sebaga akbat dar proses kematangan;

B. perubahan yang dsadar;

C. perubahan bersfat kontnu dan fungsonal;

D. perubahan bersfat postf dan aktf.

3. Kesiapan organ fisik maupun psikis untuk menjalankan fungsi sebagaimana mestinya dsebut…

A. perlaku nstnktf;

B. perlaku keadaan sementara;

C. kematangan;

D. kesiapan fisik.

4. Tom berhasl terplh sebaga peserta ddk teladan d tngkat Kota. Prestas tersbeut memang layak dsandang Tom karena da merupakan peserta ddk yang memang benar-benar menguasai pelajaran dan selalu mendapat nilai yang tinggi. Melihat hal tersebut, Tom termasuk …

A. peserta ddk sukses (over achievers);

B. peserta ddk unggul (qualiafied students);

C. peserta ddk Cepat (rapid learner);

D. peserta didik wajar (estimated).

5. Yang tidak termasuk ciri perubahan yang merupakan perilaku hasil belajar adalah…

A. perubahan tu postf;

B. perubahan tu dsadar;

C. perubahan tu efektf;

D. perubahan tu kebetulan.

6. D kelas, Melly dan Ranum merupakan peserta ddk yang senantasa tdak dapat menyelesaikan pekerjaan atau pelajarannya berdasarkan waktu yang telah ditetapkan.

Melhat hal tersebut, Melly dan Ranum termasuk peserta ddk…

A. peserta ddk gagal (under achievers);

B. peserta ddk asor (unqualiafied students);

C. peserta ddk papak (average);

D. peserta ddk lambat (slow learners).

7. Peserta ddk-peserta ddk yang termasuk kategor peserta ddk lambat, peserta ddk asor (lower groups) maupun peserta ddk gagal (underachievers) sebaknya dberkan bantuan dan layanan khusus terencana yatu…

A. bmbngan karr;

B. bmbngan sosal-prbad;

C. bimbingan belajar;

D. bmbngan nla.

8. Untuk melihat kriteria keberhasilan belajar peserta didik, maka guru seyogyanya melakukan hal berkut n, yatu…

A. melakukan evaluas;

B. melakukan dagnoss;

C. melakukan identifikasi masalah;

D. melakukan bmbngan.

9. Ada beberapa tujuan bimbingan belajar di SD, di antaranya ialah….

A. mengarahkan peserta ddk untuk dapat mengambl keputusan yang tepat;

B. pengembangan sikap dan kebiasaan yang baik, terutama dalam mengerjakan tugas, mengembangkan keteramplan dan berskap kepada guru;

C. memberikan informasi sesuai dengan apa yang dibutuhkan objek bimbingan;

D. proses bantuan untuk mengarahkan dr peserta ddk.

10. Pola respon yang dibawa sejak lahir dan sudah dimiliki individu secara relatif sempurna dsebut…

A. perlaku keadaan sementara;

B. perlaku nstnktf;

C. perlaku manusaw;

D. perilaku ajeg.