b. Presentasi minimal kehadiran di kuliah minimal 80 % apabila mahasiswa hadir kurang dari ketentuan tsb dianggap gugur sehingga harus mengulang
TUJUAN INSTRUKSIONAL
8 UJIAN TENGAH SEMESTER 9
Visi : ” Menjadi Jurusan Yang Unggul Dalam Meghasilkan Lulusan Yang Mampu Berkompetisi Dalam Persaingan Global ”
177
8 UJIAN TENGAH SEMESTER 9
Mahasiswa Dapat mengetahui dan menghitung perilaku geser
dan tarik diagonal Balok
Struktur Balok
• Balok Tinggi • Konsol Pendek • Tegangan Geser Pons
[1] Bab 6 [2] Bab 5 [3] Bab 13 [3] Bab 16 10. Mahasiswa Dapat merencanakan
pengulangan torsi ( puntir )
Momen puntir ( torsi )
• Pendahuluan • Torsi murni pada
Elemen Beton Sederhana • Torsi pada Elemen
Beton Bertulang [1] Bab 7 [3] Bab 13 11 Mahasiswa Dapat merencanakan
pengulangan torsi ( puntir )
Momen puntir ( torsi )
• Perilaku penampang beton bertulang yang mengalami kombinasi geser , lentur dan torsi • Perencanaan Balok
Beton Bertulang yang mengalami kombinasi geser ,lentur dan puntir
[1] Bab 7 [3] Bab 13
12
Mahasiswa dapat menghitung panjang penyaluran dan pemutusan dari penulangan Balok
Panjang penyaluran • Pendahuluan • Penyaluran tegangan Lekatan • Panjang penyaluran Dasar • Penyaluran dari Tulangan Lentur pada Balok Menerus [1] Bab 10 [2] Bab 6 [3] Bab 9 [4] Bab 14 13 Mahasiswa dapat menghitung panjang penyaluran dan pemutusan
dari penulangan Balok Panjang penyaluran
• Sambungan Tulangan • Contoh Perhitungan
Perencanaan Panjang penanaman dan sambungan pada Balok Tumpuan Sederhana [1] Bab 10 [2] Bab 6 [3] Bab 9 [4] Bab 14 14 Mahasiswa Dapat mengetahui prilaku geser pada Pondasi Dangkal
Pondasi
• Pendahuluan • Jenis – jenis Pondasi • Perilaku Geser dan
Lentur Pondasi • Tekanan Dukung
Tanah pada dasar Pondasi
[1] Bab 12 [2] Bab 20 [3] Bab 17
Visi : ” Menjadi Jurusan Yang Unggul Dalam Meghasilkan Lulusan Yang Mampu Berkompetisi Dalam Persaingan Global ”
178 15 Mahasiswa Dapat Merencanakan Pondasi Dangkal Pondasi • Perencanaan Lentur dan Geser • Prosedur Pelaksanaan untuk Perencanaan Pondasi • Contoh Perencanaan Pondasi [1] Bab 12 [2] Bab 20 [3] Bab 17
16 UJIAN AKHIR SEMESTER
SUMBER PUSTAKA:
1.Edward G.Nawy ,” Reinforced Concrete A Fundamental Approach “ 1996
2. Wang C.K and Salmon C.G “Reiforced concrete Design “ Harper and Row Publisher Inc,6th,1998
3. Tata cara perencanaan struktur beton untuk Bangunan Gedung ,SNI 03-2847- 2002 4.Tata cara Perencanaan Ketahanan gempa untuk Bangunan Gedung ,SNI 03-1726-2002
5.W.C.Wis dan Gideon Kusuma ,”Dasar-dasar Perencanaan Beton Bertulang berdasarkan SKSNI – T-15-1991-03 “Erlangga 1993
Nama Matakuliah / Kode : Mekanika Rekayasa 3 / 8014312 SKS: 2
METODE PEMBELAJARAN METODE PEMBERIAN TUGAS DAN EVALUASI
Kelas Tutorial Praktikum Tugas Individu Tugas Kelompok Proyek Kelas Presentasi/ Seminar
II II
DESKRIPSI SINGKAT:
Statis tak tentu merupakan bentuk struktur yang lebih kompleks dari sebuah sistem struktur. Strukutur yang memiliki ciri yaitu jumlah reaksi perletakkan lebih dari 3 buah. Untuk mencari reaksi perletakkan dan gaya dalam dari struktur tersebut dapat digunakan metode Hardy Cross maupun metode pengembangan yaitu matriks. Metode matriks pada dipelajari pada mata kuliah ini diharapkan dapat menunjang mahasiswa untuk mengambil mata kuliah metode elemen hingga pada minor semester 7
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
Mahasiswa dapat menghitung besarnya reaksi perletakkan dan gaya dalam elemen dalam untuk menggambarkan bidang Momen, Lintang dan Normal pada struktur statis tak tentu serta dapat menggambarkan tingkat pengaruh besar / jenis beban yang bekerja pada struktur statis tak tentu (C3 -P3)
KOMPETENSI YANG DIBINA
KU1 KU2 KU3 KU4 KU5 KU6 KU7 KP1 KP2 KL
v v
Minggu
ke TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN PUSTAKA SUMBER
1
• Mahasiswa Dapat Memberikan Definisi Tentang Struktur Statis Tak Tentu Dan Dapat Mengidentifikasi Gambar Bidang Momen, Lintang Dan Normal Pada Struktur Statis Tertentu (C1-P1) • Mahasiswa Dapat Menjelaskan Langkah – Langkah Menghitung • Defisi Jumlah Reaksi Perletakkan • Jenis statis tak
tentu luar dan dalam • Pengenalan
gambar Bidang M N D statis tak tentu • Pengenalan metode penyelesain statis tak tentu • Pendahuluan Derajat Ketidaktentuan Struktur, Jumlah Redundant • Metode Consistent Deformation Balok [1],[3]
Visi : ” Menjadi Jurusan Yang Unggul Dalam Meghasilkan Lulusan Yang Mampu Berkompetisi Dalam Persaingan Global ”
179 Minggu
ke TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN PUSTAKA SUMBER
Reaksi Perletakkan, Gaya Dalam Elemen Struktur Statsis Tertentu Dan Dapat Mempertunjukkan
Perbedaan Gambar Bidang Momen, Lintang Dan Normal Pada Struktur Statis Tertentu Dengan Struktur Statis Tak Tentu (C2-P2)
2.
Mahasiswa Dapat Menghitung Gaya Dalam Struktur Balok Dan Portal Tanpa Pergoyangan Statis Tak Tentu Dengan Metode Consistent Deformation ( C3)
Metode Consistent
Deformation Balok [1] ,[3]
3
Mahasiswa Dapat Menghitung Gaya Dalam Struktur Balok Dan Portal Tanpa Pergoyangan Statis Tak Tentu Dengan Metode Consistent Deformation ( C3)
Metode Consistent
Deformation Portal Struktur Portal Tidak Bergoyang [1] ,[3]
4
Mahasiswa Dapat Menghitung Gaya Dalam Struktur Portal bergoyang Statis Tak Tentu Dengan Metode Consistent
Deformation Dan
Menggambarkan Bidang Momen, Lintang Dan Normal ( C3-P3)
Metode Consistent
Deformation Portal Struktur Portal Bergoyang ,[3]
5
Mahasiswa Dapat Menghitung Gaya Dalam Struktur Rangka Batang Statis Tak Tentu Dengan Metode Consistent
Deformation Dan
Menggambarkan Bidang Momen, Lintang Dan Normal ( C3-P3)
Metode Consistent Deformation Rangka
Batang ,[3]
6
Mahasiswa Dapat Menghitung Gaya Dalam Struktur Balok Statis Tak Tentu Dengan Metode Consistent
Deformation Dan
Menggambarkan Bidang Momen, Lintang Dan Normal ( C3-P3) Persamaan Perputaran Sudut Balok ,[3] 7 Mahasiswa Dapat Menghitung Gaya Dalam Struktur Balok Statis Tak Tentu Dengan Metode
Persamaan Perputaran Sudut
Visi : ” Menjadi Jurusan Yang Unggul Dalam Meghasilkan Lulusan Yang Mampu Berkompetisi Dalam Persaingan Global ”
180 Minggu
ke TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN PUSTAKA SUMBER
Consistent Deformation Dan Menggambarkan Bidang Momen, Lintang Dan Normal ( C3-P3)
8 UJIAN TENGAH SEMESTER
9
Mahasiswa Dapat Menghitung Gaya Dalam Struktur Portal tidak bergoyang Statis Tak Tentu Dengan Metode Consistent
Deformation Dan
Menggambarkan Bidang Momen, Lintang Dan Normal ( C3-P3) Persamaan Perputaran Sudut Portal ,[3] [4] 10. Mahasiswa Dapat Menghitung Gaya Dalam Struktur Portal bergoyang Statis Tak Tentu Dengan Metode Consistent
Deformation Dan
Menggambarkan Bidang Momen, Lintang Dan Normal ( C3-P3) Persamaan Perputaran Sudut Portal ,[3] [4] 11 Mahasiswa Dapat Menghitung Gaya Dalam Struktur Balok Statis Tak Tentu Dengan Metode Consistent Deformation Dan Menggambarkan Bidang Momen, Lintang Dan Normal ( C3-P3)
Persamaan 3 Momen
Balok [2], [3]
12
Mahasiswa Dapat Menghitung Gaya Dalam Struktur Balok Statis Tak Tentu Dengan Metode Consistent Deformation Dan Menggambarkan Bidang Momen, Lintang Dan Normal ( C3-P3)
Persamaan 3 Momen
Balok [2], [3]
13
Mahasiswa Dapat Menghitung Gaya Dalam Struktur Rangka Ruang Dan Menggambarkan Bidang Momen, Lintang Dan Normal ( C3-P3)
Resultan Gaya Pada
Rangka Ruang [2], [3]
14
Mahasiswa Dapat Menghitung Gaya Dalam Struktur Rangka Ruang Dan Menggambarkan Bidang Momen, Lintang Dan Normal ( C3-P3)
Rangka Ruang Sederhana- Metode
Titik Simpul [2], [3]
15 Mahasiswa Dapat
Menghitung Gaya Dalam
Portal Kaku Dalam
Visi : ” Menjadi Jurusan Yang Unggul Dalam Meghasilkan Lulusan Yang Mampu Berkompetisi Dalam Persaingan Global ”
181 Minggu
ke TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN PUSTAKA SUMBER
Struktur Rangka Ruang Dan Menggambarkan Bidang Momen, Lintang Dan Normal ( C3-P3)
16 UJIAN AKHIR SEMESTER
SUMBER PUSTAKA:
1. Popov EP,"Mechanics of Materials"Penerbit Airlangga,1984 (Terjemahan Zainul Astamar )
2. S.P Timoshenko & D.H Young,” Theory of Structures”,Mc Graw Hill International Book Company,1965 3. Wang C K,” Statically Indeterminate Structures”,Yustadi Book Series,( terjemahan)
4. William Weaver,Jr and James M Gere,”Matrix Analysis of Framed Structures”,Dvan Nostrand Company,second Edition,1980
Nama Matakuliah / Kode : Teknik Mekanika Tanah II / 8014313 SKS: 2
METODE PEMBELAJARAN METODE PEMBERIAN TUGAS DAN EVALUASI
Kelas Tutorial Praktikum Tugas Individu Tugas Kelompok Proyek Kelas Presentasi/ Seminar
v v v v v v
DESKRIPSI SINGKAT:
Mata kuliah Mekanika tanah II ini ini merupakan mata kuliah wajib, yang diselenggarakan agar mahasiswa mempunyai pengetahuan dan memahami penyelidikan tanah di laboratorium dan di lapangan, distribusi tegangan di dalam lapisan tanah, penurunan tanah di bawah timbunan dan pondasi, kekuatan geser tanah, Tekanan tanah ke samping dan stabilitas talut
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
1. Mahasiswa memahami definisi jenis gaya, jenis beban, kesetimbangan gaya luar dan gaya dalam dengan prinsip statika
2. Mahasiswa memahami cara menghitung gaya dalam pada struktur balok & portal statis tertentu
3. Mahasiswa memahami fungsi garis pengaruh sebagai besarnya pengaruh beban terhadap gaya dalam struktur
KOMPETENSI YANG DIBINA
KU1 KU2 KU3 KU4 KU5 KU6 KU7 KP1 KP2 KL
v v v
Minggu
ke TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN PUSTAKA SUMBER
1. 2. 3.
Mahasiswa mampu distribusi tegangan di dalam lapisan tanah
Distribusi Tegangan di
dalam Lapisan Tanah • Pendahuluan
• Distribusi tegangan di dalam lapisan tanah akibat berbagai bentuk beban
[1], [2], [3]. [4)
4.
5. Mahasiswa mampu menghitung besarnya penurunan tanah di bawah timbunan dan pondasi dangkal
Penurunan di Bawah Timbunan dan pondasi Dangkal • Pendahuluan • Penurunan Segera • Penurunan Konsolidasi • Penurunan Skunder • Penurunan Total [1], [2], [3]. [4) 6.
7. Mahasiswa mampu menghitung besarnya kekuatan geser tanah
Kekuatan Geser Tanah • Kreteria keruntuhan
menurut Morh-Coulomb • Penentuan parameter
kekuatan geser tanah di laboratoriu
Visi : ” Menjadi Jurusan Yang Unggul Dalam Meghasilkan Lulusan Yang Mampu Berkompetisi Dalam Persaingan Global ”
182
8. UTS
9.
10. Mahasiswa mampu menghitung tekanan tanah ke samping
Tekanan Tanah ke
Samping • Pendahuluan
• Tekanan kondisi diam • Tekanan kondisi aktif
dan pasip
• Distribusi tekanan yang bekerja pada dinding penahan
[1], [2], [3]. [4)
11.
12. Mahasiswa mampu menghitung daya dukung pondasi dangkal
Daya Dukung Tanah di
bawah Pondasi Dangkal • Daya dukung tanah di
bawah pondasi dangkal • Pengaruh muka air
tanah terhadap daya dukung tanah • Angka Keamana [1], [2], [3]. [4)] 13. 14. Mahasiswa mampu menghitung stabilitas lereng
Stabilitas Lereng • Pendahuluan
• Angka keamanan
• Pengaruh muka air tanah terhadap stabilitas lereng • Penggolongan tipe lereng • Metode untuk menganalisa stabilitas lereng [1], [2], [3]. [4) 15. Mahasiswa mengetahui
perlunya penyelidikan tanah di laboratorium dan dilapangan Penyelidikan tanah di laboratorium dan di lapangan • Pendahuluan • Pentingnya penyelidikan di laboratorium dan di lapangan • Macam-macam penyelidikan di laboratorium dan di lapangan [1], [2], [3]. [4) 16. UAS SUMBER PUSTAKA:
40. Bagus witjaksono dan Benny Krisna Raju, Mekanika tanah dalam Praktek Rekayasa, Penerbit Erlangga, 1991
41. Braja M.Das, Mekanika Tanah Jilid II, Penerbit Erlangga, 1991 42. Hary Christiady H., Mekanika Tanah Jilid II, Penerbit Erlangga, 1991
43. G. Djadmiko Soedarmo dan S.J. Edy Purnomo, Mekanika Tanah Jilid II, Penerbit Erlangga, 1991
Nama Matakuliah / Kode : PSDA / 8014512 SKS: 2
METODE PEMBELAJARAN METODE PEMBERIAN TUGAS DAN EVALUASI
Kelas Tutorial Praktikum Tugas Individu Tugas Kelompok Proyek Kelas Presentasi/ Seminar
DESKRIPSI SINGKAT:
Pengembangan sumber daya air ( Water resources) memerlukan adanya konsep, perancangan, perencanaan, pembangunan sarana prasarana yang sesuai. Air dikendalikan dan diatur guna memenuhi berbagai keperluan yang luas untuk kesejahteraan umat manusia. Untuk pengembangan dan pengendalian sumberdaya air diperlukan konsep berfikir yang ilmiah meliputi berbagai bidang ilmu pengetahuan baik teknik maupun sosial.
Visi : ” Menjadi Jurusan Yang Unggul Dalam Meghasilkan Lulusan Yang Mampu Berkompetisi Dalam Persaingan Global ”
183
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
Memberi pengetahuan tentang Rekayasa Pengembangan sumberdaya air, dalam kaitanya dengan pekerjaan teknik sipil, sehingga terbentuk pola pikir yang kritis dan kreatif untuk mengembangkan, mengelola dan melestarikan Sumberdaya air.
KOMPETENSI YANG DIBINA
KU1 KU2 KU3 KU4 KU5 KU6 KU7 KP1 KP2 KL
v v
Minggu
ke TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS BAHASAN POKOK SUB POKOK BAHASAN PUSTAKA SUMBER
1
Mahasiswa mengetahui dan memahami tentang pentingnya Sumber daya air
Definisi sumber daya air
• Menjelaskan sumberdaya air • Menjelaskan berbagai jenis
sumberdaya air
[1] [2]
2.
Mahasiswa mengetahui bidang sasaran Pengembangan sumber daya air untuk berbagai kepentingan
Bidang sasaran sumber daya air
• Pengendalian kelebihan air • Penyediaan kebutuhan air • Kualitas dan mutu air • Bangunan air
• Aspek ekonomi dan social sumberdaya air
[1] [2]
3
Mahasiswa menguasai metode pengembangan wilayah sungai
Pengembangan wilayah sungai
• Daerah aliran sungai ( DAS)
• Siklus hidrologi [2] (3)
4
Mahasiswa mengetahui hal yang terkait dengan pengembangan wilayah sungai
Pengembangan wilayah sungai
• Curah hujan
• Aliran sungai/ debit sungai. • Pengukuran debit sungai • Penguapan air ( evaporasi dan
evapotranspirasia)
[2] [3]
5
Mahasiswa mengetahui air tanah sebagai salah satu sumberdaya air yang dapat di manfaatkan dan dikembangkan.
Air tanah • Terjadinya air tanah
• Sumber sumber air tanah • Akifer
• Akifer artesis • Hidrolika air tanah
[2] [3]
6
Mahasiswa dapat merencanakan metode penyediaan air irigasi
Penyediaan kebutuhan air irigasi
• Sumber air untuk irigasi • Metode penyediaan air irigasi • Ketersediaan air/ debit andalan
[4]
7
Mahasiswa dapat menghitung kebutuhan air irigasi dan
Penyediaan kebutuhan air
• Kebutuhan air irigasi
• Faktor yang berpengaruh pada
Visi : ” Menjadi Jurusan Yang Unggul Dalam Meghasilkan Lulusan Yang Mampu Berkompetisi Dalam Persaingan Global ”
184 Minggu
ke
TUJUAN INSTRUKSIONAL