• Tidak ada hasil yang ditemukan

TAREKAT SEBAGAI MODEL RELIGIUSITAS MASYARAKAT PERKOTAAN

B. TQN AL-OESMANIYAH

2) Zikir Sirr

150

ujung rambut sampai ujung kaki. Sebab hal ini bisa jadi indikator bahwa ia adalah seorang yang bersungguh-sungguh dan semangat dalam berzikir dan bertarekat, sehingga bisa diharapkan akan segera mendapatkanfutuh (terbukanya hati).115

Zikir jahr dilakukan setiap selesai shalat fard}u sebanyak 165 kali.116 Zikir dilakukan sambil memejamkan mata, dimulai dengan membaca istighar sebanyak dua kali, dilanjutkan dengan membacas}alawat, setelah itu baru berzikir. Cara berzikir adalah saat mengucapkan kalimat ﻻ disertai dengan menarik fikiran dimulai dari bawah pusar ke arah otak, kemudian sambil membaca ﮫﻟا menarik dimulai dari otak ke arah belikat kanan, kemudian membaca ﷲ ﻻا disertai dengan menarik dari belikat kanan kea rah hati sanubari. Kalimat ﷲ dipukulkan sekuat-kuatnya ke dalam hati agar semua kotoran dalam hati bersih, dan lafaz} ﷲ merasuk ke dalam seluruh lat}ifah, sambil membayangkan makna zikir bahwa tidak ada yang dituju selain Allah SWT. Zikir diakhiri dengan membaca s}alawat al-Munjiya>t dan do’a.117

2) Zikir Sirr

Landasan yang dipakai dalam melakukan zikir sirr oleh ulama tarekat banyak sekali, diantaranya adalah al-Qur’an yang menyatakan

115Abdul Wahha>b al-Sya’ra>ny, Lawa>qih al-Anwa>r al-Qudsiyyah, 17.

116Awra>d setelah shalat fard}u yang dibaca dan diamalkan oleh jama’ah tarekat al-Qa>diriyah wa al-Naqshabandiyyah disusun dan diterbitkan oleh Kyai Asrori dalam sebuah kitab yang bernama al-Fathah al-Nu>riyah. Kitab ini terdiri dari 3 jilid, jilid pertama berisi awra>d yang dibaca setelah

shalatfard}u. Jilid kedua berisi shalat-shalat sunah yang dikerjakan malam hari, disertai dengan tata cara dan do’a-do’anya, sedangkan juz ketiga berisi shalat-shalat sunah yang dikerjakan siang hari, juga lengkap disertai dengan tata cara dan do’a-do’anya.

151

agar dalam bermunajat kepada Allah hendaknya dengan suara yang lirih disertai dengan rasa rendah diri.118 Sedangkan dalil hadith adalah sabda Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa sebaik-baik zikir adalah zikir khafi.119 Para ulama tarekat memaknai hadith ini dengan pengertian bahwa zikir sirr (kha>fi) itu lebih aman dari riya juga lebih banyak manfaat dan hasil yang dapat diraih.120

Dalam hadith yang lain dikisahkan, bahwa saat Rasulullah SAW dan para sahabat dalam perjalanan pulang dari perang Khaibar, ketika mereka menuruni bukit, para sahabat bertakbir dengan suara yang keras. Rasulullah SAW bersabda;” Kasihanilah diri kalian. Kalian tidak sedang berdo’a kepada Allah SWT, Dhat Yang Tuli dan Gha’ib. Sesungguhnya kalian berdo’a kepada Allah SWT Yang Maha Mendengar lagi Maha Dekat”.121

Zikir sirr adalah melafalkan kalimat ﷲ dalam hati, tanpa bersuara sama sekali, dilakukan setiap selesai shalat fard}u sebanyak 1000 kali pada setiaplat}ifah sesuai dengan tuntunan guru tarekat.122

Seperti halnya

118

َ ِ َ ۡ ُ ۡ ٱ ِ ُ َ ۥُ ِإ ًۚ َ ۡ ُ َو ٗ َ َ ۡ ُ َر ْا ُ ۡدٱ

119Abu> Bakar Ahmad al-Bayhaqy, Syu’ab al-I>ma>n Vol. II (Bombay: Da>r al-Salafiyah, 2003), 81.

120Sayyid MuhammadH}aqqy al-Na>zily, Khazi>nah al-Asra>r, 6-7.

121Abu> Bakar Ahmad al-Bayhaqy, Sunan Kubra> Vol. II (Heiderabad: Da>’irah Ma’a>rif al-Niz}a>miyyah, 1344H), 184.

122Terdapat tujuhlat}ifah, yaitu :

1. Lat}ifah Qalb, terletak sekitar dua jari di bawah susu kiri, agak miring ke sebelah kiri.

2. Lat}ifah Ru>h, terletak sekitar dua jari di bawah susu kanan, agak miring ke sebelah kanan.

3. Lat}ifah Sirri, terletak sekitar dua jari di atas susu kiri, agak miring ke arah dada.

4. Lat}ifah Kha>fi, terletak sekitar dua jari di atas susu kanan, agak miring ke arah dada.

5. Lat}ifah Akhfa>, terletak di tengah-tengah dada.

6. Lat}ifah Nafs, terletak di dalam otak.

7. Lat}ifah Qa>lab, yaitu berzikir dengan sekujur badan. Lihat Muhammad Utsam al-Ishaqy, al-Khula>s}ah al-Wa>fiyyah, 13-14.

152

zikir jahr, saat melakukan zikir sirr kedua mata juga terpejam. Perbedaan yang paling signifikan antara kedua zikir ini adalah bahwa saat melakukan zikirsirr seluruh anggota tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki sama sekali tidak bergerak, kecuali telunjuk tangan kanan yang digunakan untuk memutarkan tasbih.123

Zikir sirr dimulai dengan membaca surat al-Fatihah tiga kali, ditujukan kepada Rasulullah SAW dan para sahabatnya, guru-guru tarekat tarekat al-Qa>diriyah wa al-Naqshabandiyyah, kedua orang tua dan segenap orang Islam dan iman. Dilanjutkan dengan membaca istighfar lima kali atau lebih, membaca surat al-Ikhlas} tiga kali, membaca s}alawat, lalu membaca lafal ﷲ di dalam hati. Pada saat membaca lafal ﷲ ini bibir ditutup rapat, lidah dilipat ke atas, hati ditujukan kepada Allah SWT Dhat Yang Maha Suci, berharap limpahan rahmat-kasih sayang-Nya, cinta yang sempurna dan ma’rifat kepada-Nya dengan perantaraan para guru tarekat.124

Para ulama tarekat sepakat, bahwa agar zikir dapat membuat seseorang mencapai futuh (terbukanya hati), maka harus memperhatikan 20 adab dalam berzikir. Dua puluh adab itu dibagi menjadi tiga kategori,

123Dalam berzikir terdapat 20 adab yang harus diperhatikan oleh seorang murid. Kedua puluh adab itu dibagi menjadi tiga, yaitu : 5 adab dilakukan sebelum melakukan zikir, 12 adab saat berzikir dan 3 adab setelah melakukan zikir. Lihat ‘Abdul Wahha>b Sya’ra>ny, Lawa>qih

al-Anwa>r al-Qudsiyyah fi> Ma’rifah Qawa>’id al-Shu>fiyyah (Beirut: al-Maktabah al-‘Ilmiyyah, tt),

16-19. Diantara adab zikir itu diatur cara duduk saat berzikir. Duduk saat berzikir adalah kebalikan

dari duduk saat tahiyat terakhir dalam salat. Jika duduk tahiyat badan miring ke kanan, maka duduk saat berzikir miringnya ke kiri. Dasar dari praktek ini adalah karena saat para sahabat Nabi Muhammad SAW duduk dihadapan Beliau, mereka melakukan duduk seperti ini. Selain itu, menurut para guru tarekat duduk seperti ini akan lebih memudahkan dalam berkonsentrasi. Lihat Muhammad Amin al-Kurdy, Tanwi>r al-Qulu>b fi> Mu’a>malah ‘Alla>m al-Ghuyu>b (Surabaya: Da>r

Ihya> al-Kutub al-‘Arabiyyah, tt), 511.

153

yaitu : 5 adab sebelum zikir, 12 ketika zikir dan 3 setelah zikir. 5 adab sebelum zikir adalah:

Kesatu, taubat yang sempurna, yaitu meninggalkan segala sesuatu yang tidak bermanfaat baik itu berupa keinginan, perkataan maupun perbuatan. Kedua, mandi atauwud}u setiap kali hendak berzikir.

Ketiga, diam dan tenang agar bersungguh-sungguh (al-s}idq) saat berzikir, sehingga di dalam hati tidak ada yang lain selain Allah SWT.

Keempat, saat berzikir bersandar atas kesungguhan para guru tarekat agar mereka menyertai selama berzikir.

Kelima, meyakini bahwa bersandar kepada guru itu pada hakikatnya adalah bersandar kepada Rasulullah SAW, para guru itu hanyalah perantara antara murid dengan Rasulullah SAW.125

Sedangkan 12 adab saat berzikir adalah :

Kesatu, duduk pada tempat yang suci seperti saat hendaksalat.

Kedua, kedua telapak tangan diletakkan di atas paha, jika berzikir

sendirian sebaiknya menghadap kiblat, jika berjam’ah maka membentuk lingkaran.

Ketiga, tempat zikir diberi minyak wangi. Keempat, memakai pakaian yang halal. Kelima, tidak menggunakan penerangan.

Keenam, memejamkan mata. Hal ini dilakukan agar seluruh panca indera ikut tertutup, sehingga membuat hati terbuka.

154

Ketujuh, membayangkan bahwa gurunya berada di hadapannya, sebab dengan demikian murid akan selalu menjaga adab selama berzikir. Menjaga adab kepada guru akan mengantarkan murid dapat menjaga adab kepada Allah SWT.

Kedelapan, bersungguh-sungguh dalam berzikir, sehingga tidak punya perasaan yang berbeda antara sendirian atau banyak orang.

Kesembilan, ikhlas dan memurbikan semua amalnya hanya untuk Allah SWT.

Kesepuluh, berzikir menggunakan kalimat sesuai dengan tuntunan dari gurunya.

Kesebelas, menghadirkan makna zikir di dalam hati.

Kedua belas, menghilangkan segala sesuatu dari dalam hati selain Allah SWT, agar kalimat zikir meresap ke dalam dalam hati lalu menyebar ke seluruh anggota badan.126

Sedangkan 3 adab setelah zikir adalah :

Kesatu, hendaknya diam dan khushu sambil merasakan wa>rid (pemberain Allah SWT ke dalam hati). Jika yang datang wa>rid zuhud, maka ia akan menjadi seorang yang zuhud, jika yang datangwa>rid sabar, maka ia akan menjadi seorang yang sabar, dan sebagainya. Diam merasakan kehadiranwa>rid ini jauh lebih baik jika dibandingkan dengan muja>hadah atau riyad}ah selama tiga puluh tahun.127

126Ibid., 16-17. 127Ibid., 18.

155

Imam al-Ghazali berkata bahwa, diam dan khushu ini memiliki tiga adab, yaitu: (1) Meyakini dalam hatinya bahwa ia sedang dilihat oleh Allah SWT dan bahwa ia sedang berada di hadapan-Nya. (2) Mengumpulkan seluruh panca inderanya, sehingga tidak ada anggota tubuhnya yang bergerak, meskipun sehelai rambutnya. (3) Menghilangkan segala macam gangguan dalam hati dengan cara mengalirkan makna lafal ﷲ dalam hatinya itu.128

Kedua, menarik nafas pelan dan dalam sebanyak tiga sampai tujuh tarikan nafas, sampai wa>rid mengalir ke seluruh tubuhnya sehingga hatinya bersinar dan pintu hatinya (hija>b) terbuka serta gangguan nafsu dan setan terputus.129

Ketiga, tidak segera minum air untuk beberapa saat, sebab zikir dapat menyebabkan hati menjadi panas dan dapat memunculkan rasa rindu kepada Allah SWT, sedangkan minum akan mematikan rasa panas itu.130