• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Fasilitas Kerja Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan Pt. Pertamina (Persero) Bagian Retail Fuel Marketing Region I Rayon Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Peranan Fasilitas Kerja Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan Pt. Pertamina (Persero) Bagian Retail Fuel Marketing Region I Rayon Kota Medan"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

1

PT. PERTAMINA (PERSERO) REGION I RAYON KOTA MEDAN

OLEH: VENNY DWI SARI

122103001

PROGRAM STUDI D-III KESEKRETARIATAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR

NAMA : VENNY DWI SARI

NIM : 122103001

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

JUDUL : PERANAN FASILITAS KERJA DALAM

MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN PT. PERTAMINA (PERSERO) BAGIAN RETAIL FUEL MARKETING REGION I RAYON KOTA MEDAN

Tanggal : 25 Mei 2015

(3)

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA : VENNY DWI SARI

NIM : 122103001

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

JUDUL : PERANAN FASILITAS KERJA DALAM

(4)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum. Wr. Wb

Dengan mengucapkan puji dan syukur, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini tepat waktu dan sesuai dengan yang direncanakan. Shalawat dan salam penulis ucapkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari dunia yang gelap ke dunia yang penuh dengan ilmu pengetahuan yang tentunya kita harapkan syafaatnya di Yaumil Akhir kelak.

Tugas Akhir ini dibuat dengan tujuan untuk melengkapi salah satu syarat dalam menyelesaikan perkuliahan pada Program Studi Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Tugas Akhir ini jauh dari kesempurnaan dan masih banyak terdapat kekurangan akibat keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki. Untuk itu, penulis dengan kerendahan hati menerima masukan berupa kritik dan saran yang sifatnya membangun guna perbaikan dan penyempurnaan Tugas Akhir ini.

Dalam penyelesaian Tugas Akhir ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, baik itu berupa saran dan bimbingan. Maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Subhilhar, Ph.D, selaku Plt Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak selaku dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM selaku Ketua Program Studi Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

(5)

4. Ibu Magdalena LL Sibarani, SE,Msi selaku Sekretaris Program Studi D-III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara 5. Ibu Frida Ramadini,SE,MM, Selaku Dosen Pembimbing Program Studi

D-III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

6. Seluruh Staff Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara 7. Bapak Chandra Budi T. selaku Manager HR Sumbagut yang telah

memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan Kerja Praktik Lapangan di bagian Retail Fuel Marketing PT. PERTAMINA (Persero) marketing Operation Region I, Medan

8. Bapak Nurhaya di selaku Manager Retail Fuel Marketing Sumbagut yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan Kerja Praktik Lapangan di Divisi Retail Fuel Marketing PT. PERTAMINA (Persero) marketing Operation Region I, Medan

9. Bapak Sahat Purba selaku Assistant Manager SAGA yang telah memberikan pengarahan pada lingkup sales administration and General Acc

10.Bapak Mariyadi selaku senior supervisor Dealer Adm. Yang telah memberikan pengarahan pada lingkup Bagian Retail Fuel Marketing

11.Bang Fadlan selaku pembimbing instansi yang telah memberikan ilmu dan berbagi pengalaman selama melaksanakan kegiatan magang ini.

12.Bang Hendra selaku karyawan di bagian Retail Fuel Marketing yang telah memberikan refrensi dalam mengerjakan tugas laporan magang.

(6)

13.Kak Fenty, Kak Sofy, Kak Elvi, Bang Benny dan semua karyawan-karyawati bagian Retail Fuel Marketing yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu atas bimbingan dan bantuannya selama pelaksanaan magang. 14.Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua penulis.

Ayahanda (Rakhmanuddin) dan Ibunda (Nursawalis) tersayang yang telah mendidik, mengasuh dan membimbing penulis dengan penuh kasih sayang tanpa kenal lelah serta berkat doa beliau pula penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

15.Terima kasih penulis ucapkan kepada Calon Imam (Tengku Arie Fahreza Syafii, ST) yang menemani penulis dari awal kulia sampai penulis menyelesaikan Tugas Akhir ini dan saran–saran serta motivasi yang telah diberikan.

16.Kepada kakak Tersayang Vina Lisvia, Muhammad Adrian Penulis sangat berterima kasih atas dukungannya selama penulis menyelesaikan Tugas Akhir ini.

17.Kepada Sahabat terbaik di kampus: Sabrina, Zefira, Ike, Intan, Nikky, Suci, Bella, Dwi, Byuti. Terima kasih atas dukungan dan motivasinya selama ini.

18.Kepada temen–teman kelompok magang: Uci, Zeze penulis ucapkan terima kasih atas bantuan dan kerja samanya.

19.Kepada teman-teman DIII Kesekretariatan stambuk 2012 tetap semangat dan terima kasih untuk kebersamaannya selama 6 semester ini. Doa’in penulis ya biar cepat Kerja.

(7)

Mudah-mudahan Allah SWT membalas atas kebaikan yang diberikan kepada penulis. Akhirnya dari hasil penulisan dalam bentuk Tugas Akhir ini penulis berharap dapat bermanfaat bagi kita semua, semoga kita selalu dijalan yang di ridhoi oleh Allah SWT, amin.

Medan, 25 Mei 2015 Penulis

(Venny Dwi Sari)

(8)

DAFTAR ISI

E. Jadwal Penelitian Dan Sistematika Penulisan ... 4

(9)

E. Fasilitas kerja untuk meningkatkan kinerja karyawan PT.

Pertamina (Persero) Region I ... 26

F. Kinerja Karyawan ... 31

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 35

A. Kesimpulan ... 35

B. Saran ... 36

DAFTAR PUSTAKA ... 37

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian Tugas Akhir.. ... 4

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Retail Fuel Marketing PT. Pertamina (Persero) Region I... 12

(12)

1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang semakin maju menuntut manusia untuk bertindak semakin cepat dengan memperhatikan efisiensi di segala bidang. Dalam menghadapi perkembangan tersebut tentu saja diperlukan fasilitas atau peralatan dalam menunjang kegiatan operasional. Kalangan dunia usaha baik instansi pemerintah maupun instansi swasta dalam melakukan usaha sangat tergantung pada fasilitas atau peralatan kerja untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan efisien dan hasil kerja yang optimal.

Fasilitas adalah sarana dan prasarana yang berguna untuk memperlancar dan memberikan kemudahan dalam melakukan suatu pekerjaan. Kerja adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang atau kelompok. Jadi, secara harafiah fasilitas kerja adalah segala sesuatu berupa sarana dan prasarana yang dapat membantu mempermudahkan suatu kegiatan atau aktivitas yang dilakukan seseorang atau kelompok.

(13)

ataupun fasilitas yang tersedia mempunyai fungsi yang berbeda-beda yang berfungsi untuk meningkatkan kegiatan operasional yang efektif dan efisien.

Suatu organisasi harus membuat perencanaan dalam persediaan fasilitas dengan baik, agar fasilitas yang dipilih sesuai dengan kebutuhan. Perencanaan fasilitas merupakan suatu kegiatan yang dilakukan sebelum dan setelah operasi. Secara umum perencanaan fasilitas mempunyai beberapa fungsi seperti menunjang peningkatan produktivitas, menggunakan tenaga kerja, peralatan dan ruang serta energi secara efektif, meminimalkan investasi modal, mempermudah pemeliharaan, meningkatkan keselamatan dan kepuasan kerja.

Penggunaan fasilitas yang efektif dan efisien akan mampu mempermudah pelaksanaan pekerjaan karyawan, sehingga meningkatkan kinerja PT. Pertamina (Persero) Region I akan dapat mewujudkan tujuannya. Pentingnya fasilitas kerja bagi karyawan maka perusahaan dituntut untuk menyediakan dan memberikan fasilitas kerja karena keberhasilan suatu perusahaan tidak pernah terlepas dari pemberian fasilitas kerja.

Kinerja karyawan adalah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau kelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka upaya kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseoran yang diberikan. kinerja yang mengikuti tata cara atau prosedur sesuai standar yang telah ditetapkan akan meningkatkn kinerja yang baik.

(14)

pengerjaan tugas oleh karyawan atau pegawai. Fasilitas kerja terdapat pada PT. Pertamina (Persero) Region I antara lain adalah fasilitas sarana kantor dan prasarana umum. Fasilitas sarana kantor terdiri dari komputer, printer, faximile, in focus, mesin tik, dan filling cabinet. Fasilitas prasarana umum pada PT. Pertamina (Persero) terdiri dari fasilitas olahraga (lapangan sepak bola, basket, volley dan lain-lain), fasilitas pendidikan (ruang baca, kantin, internet/wifi dan musholla).

Beberapa fasilitas kerja dalam meningkatkan kinerja karyawan PT. Pertamina (Persero) terbagi atas dua bagian yaitu fasilitas sarana kantor dan fasilitas prasarana umum. Fasilitas sarana kantor, contohnya komputer, telepon, faksimile, printer, fotocopy, mesin tik, in foccus dan mesin scan. Fasilitas prasarana umum, contohnya fasilitas pendidikan (ruang baca, kantin, internet/wi-fi dan Musholla). fasilitas olahraga (lapangan sepak bola, basket, volley dan lain-lain), Fasilitas Kesehatan.

Dengan adanya fasilitas kerja yang baik pada PT. Pertamina (Persero) Region I maka diharapkan PT. Pertamina (Persero) Region I dapat meningkatkan kinerja pegawai atau karyawan sehingga produktivitas tersebut juga ikut meningkat. Produktivitas karyawan atau pegawai pada PT. Pertamina (Persero) Region I dapat dilihat dari cara kerja atau prosedur kerja para pegawai atau karyawan tersebut dalam memberikan pelayanan yang baik kepada Bagian Retail Fuel Marketing karena didukung oleh adanya fasilitas kerja yang lengkap.

(15)

Untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan Pada Bagian Retail Fuel Marketing PT. Pertamina (Persero) Region I Rayon Kota Medan”.

B. Perumusan Masalah

Adapun Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah Peranan Fasilitas Kerja pada bagian Retail Fuel Marketing PT. Pertamina (Persero) Region I dapat meningkatkan kinerja karyawan?”.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui peranan fasilitas kerja yang tersedia dalam meningkatkan kinerja bagian Retail Fuel Marketing PT. Pertamina (Persero) Region I.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penulisan Tugas Akhir dari penelitian yang dilakukan adalah : 1. Bagi Perusahaan

Memberikan bahan masukkan bagi perusahaan dalam mengatasi masalah tentang peranan fasilitas kerja terhadap karyawan.

2. Bagi Peneliti

(16)

3. Bagi pihak lain sebagai bahan untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi setiap pembacanya.

E. Jadwal Penelitian dan Sistematika Penulisan 1. Jadwal Penelitian

Dalam penulisan tugas akhir ini dibuat jadwal kegiatan, gunanya agar waktu yang diperlukan dapat dibagi-bagi dengan teratur, supaya penulisan tugas akhir ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya

TABEL 1.1

Jadwal Penulisan Tugas Akhir

Kegiatan Minggu I Minggu II Minggu III

Persiapan

Pengumpulan Data Penulisan Laporan

Sumber : Penulis ( 2015 )

2. Sistematika Penulisan

Berikut merupakan sistematika penulisan yang akan disajikan pada penulisan tugas akhir ini :

BAB I PENDAHULUAN

(17)

BAB II PROFIL PT. PERTAMINA (PERSERO)

Dalam bab ini, menjelaskan mengenai sejarah ringkas PT. Pertamina (Persero), Ritel Fuel Marketing, struktur organisasi dan Job Description, jaringan kegiatan, kinerja kegiatan terkini, dan rencana kegiatan.

BAB III PEMBAHASAN

Dalam bab ini, menjelaskan hasil penelitian mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan judul tugas akhir. Pembahasan berupa peranan fasilitas kerja, jenis fasilitas kerja, bentuk fasilitas kerja, fungsi fasilitas kerja, Fasilitas kerja dalam meningkatkan kinerja karyawan PT.Pertamina (Persero) dan kinerja karyawan.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

(18)

BAB II

PROFIL INSTANSI

A. Sejarah Ringkas PT. Pertamina (Persero)

PT. PERTAMINA (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang pengusahaan pertambangan minyak dan gas bumi (Migas) di Indonesia. PT. PERTAMINA (Persero) didirikan berdasarkan akta Notaris Lenny Janis Ishak, SH No.20, tanggal 17 September 2003 dan disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM melalui Surat Keputusan No. C-24025 HT.01.01 pada tanggal 09 Oktober 2003.

Awalnya Perusahaan ini bernama Perusahaan Tambang Minyak Republik Indonesia (PTMRI) yang didirikan pada bulan Januari 1951 di Sumatera Utara. Dahulu PTMRI merupakan bekas perusahaan SHELL dan merupakan perusahaan minyak nasional pertama di Indonesia sesudah penyerahaan kedaulatan. Pada tanggal 15 Oktober 1957, untuk menyelamatkan PTMRI dari berbagai kemungkinan yang merugikan maka Pemerintah Republik Indonesia menyerahkan pengelolaan perusahaan sepenuhnya kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) dengan membentuk usaha baru yaitu PT. Eksploitasi Tambang Minyak Sumatra (PT. ETMASU). Pada tanggal 10 Desember 1957 PT. ETMASU merubah namanya menjadi PT. Perusahaan MinyakNasional (PT. PERMINA).

Sebagai tindak lanjut kebijakan Pemerintah Republik Indonesia bahwa yang berhak melakukan eksplorasi minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia

(19)

adalah negara, maka pada tahun 1960 PT. PERMINA direstrukturisasi menjadi PN. PERMINA yang bertugas mengelola bidang produksi perusahaan. Seiring dengan perbaikan manajemen, Pemerintahan Nasional mendirikan pula Perusahaan Negara Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Nasional (PN. PERTAMIN) guna mengelola bidang pemasaran perusahaan. Dahulu perusahaan ini bernama NIAM (Nederlandhesach Indisch Ardoline Maatsehappy) dan merupakan gabungan antara perusahaan SHELL dengan pemerintahan India Belanda.

Pada tanggal 20 Agustus 1968 Presiden Republik Indonesia mengeluarkan satu dekrit yang isinya berupa perintah untuk menggabungkan PN. PERMINA yang bergerak di bidang produksi dengan PN. PERTAMINA yang bergerak di bidang pemasaran guna menyatukan tenaga, modal dan sumber daya yang kala itu sangat terbatas. Perusahaan gabungan itu dinamakan PN.Pertambangan Minyak dan Gas Bumi (PN.PERTAMINA). Untuk memberi dukungan kepada perusahaan ini, Pemerintah menerbitkan Undang-Undang No. 8 Tahun 1971, yang menempatkan PN.PERTAMINA sebagai satu-satunya perusahaan milik negara, yang bertugas melaksanakan pengusahaan minyak dan gas bumi (Migas) di Indonesia.

(20)

Perusahaan Perseroan (Persero). Maka Pemerintah Republik Indonesia merubah nama PN. PERTAMINA menjadi PT PERTAMINA (Persero).

Sesuai dengan akta pendiriannya, PT. PERTAMINA (Persero) dibangun adalah untuk melakukan penyelenggaraan usaha di bidang pengolahan minyak dan gas bumi, baik di dalam maupun di luar negeri. Hasil yang diperoleh dari usaha tersebut akan diperuntukkan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat dan Negara. Dalam kegiatan pertambangan, PT. PERTAMINA (Persero) dapat melakukan perluasan di bidang-bidang usaha selama ada kaitannya dengan pengolahan minyak dan gas bumi serta berdasarkan rencana kerja dan anggaran perusahaan. Kuasa pertambangan tersebut diberikan pada batas dan wilayah serta syarat-syarat yang ditetapkan oleh Presiden atas usul Menteri Pertambangan dan Energi.Pertamina semakin percaya diri untuk berkomitmen menjalankan kegiatan bisnisnya secara profesional dan penguasaan teknis yang tinggi mulai dari kegiatan hulu sampai hilir.

(21)

berupaya untuk melakukan ekspansi bisnis hulu dan menjadikan bisnis sektor hilir migas menjadi lebih efisien dan menguntungkan.

Bagian Retail Fuel Marketing (RFM)

Pemasaran BBM (Bahan Bakar Minyak) Retail merupakan salah satu fungsi direktorat pemasaran dan niaga yang menangani pemasaran Bahan Bakar Minyak (BBM) retail untuk sektor transportasi dan rumah tangga. Pertamina melakukan pemasaran BBM (bahan bakar minyak) retail melalui lembaga penyalur retail BBM, yaitu Premium, Biosolar, dan Solar atau Bahan Bakar Khusus (BBK), yaitu Pertamax, Pertamax Plus, Pertamax DEX, Pertamax Racing dan Minyak Tanah yang saat ini tersebar diseluruh Indonesia.

Saat ini pertamina sedang berbenah untuk melakukan transformasi disegala bidang, termasuk difungsi retail outlet SPBU.Pertamina mempunyai istilah way.Pertamina way merupakan standar baru yang diterapkan untuk seluruh Indonesia kepada konsumen baik dari segi pelayanan,jaminan kualitas dan kuantitas termasuk kenyamanan di lingkungan SPBU. SPBU yang telah sukses menerapkan pertamina way berhak mendapatkan sertifikasi Pasti pas, setelah dinyatakan lolos oleh auditor independen bertaraf internasional.

Visi PT. Pertamina (Persero)

(22)

energy yaitu energy baru dan memperbaruhi energy minyak dan gas bumi, baik di dalam maupun di luar negeri, serta kegiatan lain yang terkait atau menunjang kegiatan usaha pada bidang negri.

Misi PT. Pertamina (Persero)

Pertamina juga memiliki misi, yaitu ”Menjalankan Usaha Minyak, Gas, serta Energi baru dan terbarukan secara terintegritas, Berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat”.Dengan misi menjalankan usaha inti minyak gas, bahan bakar nabati serta kegiatan pengembangan, eksplorasi, produksi dan niaga energi baru dan terbarukan (new and renewable energy ) tersebut diharapkan dapat mewujudkan misi perusahaan.

Tujuan PT. Pertamina (Persero)

Adapun tujuan dari perusahaan PT.Pertamina (Persero) adalah:

1. Mengusahakan keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan Perseroan secara efektif dan efisien.

2. Memberikan kontribusi dalam meningkatkan kegiatan ekonomi untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

Kegiatan Usaha PT. Pertamina (Persero)

Adapun Kegiatan usaha PT. Pertamina (Persero) adalah:

(23)

2. Menyelenggarakan kegiatan usaha di bidang panas bumi yang ada pada saat pendiriannya, termasuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang telah mencapai tahap akhir negosiasi dan berhasil menjadi milik Perseroan.

3. Melaksanakan pengusahaan dan pemasaran Liquified Natural Gas (LNG) dan produk lain yang dihasilkan dari kilang LNG.

4. Menyelenggarakan kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam nomor 1, 2, dan 3.

5. Sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang MIGAS baru, Pertamina tidak lagi menjadi satu-satunya perusahaan yang memonopoli industri MIGAS dimana kegiatan usaha minyak dan gas bumi diserahkan kepada mekanisme pasar.

B. Struktur Organisasi PT. Pertamina (Persero)

(24)
(25)

Sumber : Bagian Administrasi RFM ( 2015 ) Gambar 2.1

Bagan Struktur Organisasi PT. Pertamina (Persero) Bagian Retail Fuel Marketing Region I

(26)

C. Job Description

Berikut ini adalah Job Description dari setiap unit pada PT. Pertamina (Persero) bagian Retail Fuel Marketing Region I yang tediri dari:

Sub Bagian Retail Fuel Marketing PT. Pertamina (Persero) Region I

1. Tugas Assistant Manager Sales

Administration & General Account adalah :

a. Mengarahkan memonitor dan mengevaluasi kegiatan channel management,sales order, laporan penjualan, dan perjanjian kerja sama di Fungsi Retail Fuel Marketing Region I.

b. Mengarahkan, memonitor dan mengevaluasi permintaan/keluhan pelanggan terkait sistem penebusan di Fungsi Retail Fuel Marketing Region I.

2. Tugas Senior Supervisor Sales Administration adalah :

a. Mengarahkan, memonitor dan mengevaluasi permintaan/keluhan pelanggan, penyelesaian permintaan/keluahan pelanggan, eskalaso penyelesaian permintaan/keluhan pelanggan, status keluhan pelanggan terkait system penebusan di Fungsi Retail Fuel Marketing Region I. b. Mengarahkan, memonitor dan mengevaluasi kegiatan Pembuatan

master data pelanggan, Validasi sales/service request, Akurasi sales/service order, Kinerja channel dan perubahan harga di Fungsi Retail Fuel Marketing Region I.

(27)

a. Melakukan pengelolaan administrasi terkait perhitungan harga, pemutakhiran data channel, sales order, laporan penjualan, penagihan, langkah tindak lanjut kegiatan peyaluran, pengelolaan permintaan/keluhan pelanggan guna tercapainya tertib administrasi dan lembaga penyalur di fungsi fuel retail marketing region I dalam mendukung pemasaran BBM/BBK.

b. Melakukan perhitungan selisih kurang/lebih penjualan, adjustment terhadap selisih kurang/lebih penjualan, aktivitas penerimaan dari customerMengolah data penjualan, jadwal penagihan

4. Tugas Senior Supervisor Dealership Administration adalah

a. Mengarahkan, memonitor dan mengevaluasi pengelolaan administrasi pengecekan kelengkapan dokumen channel baru, program pengembangan channel serta kegiatan penyusunan draft kontrak hingga persetujuan perjanjian kerjasama guna tercapainya tertib administrasi serta legalitas dokumen penjualan dan lembaga penyalur retail fuel mark

b. Melakukan Penyusunan draft kontrak perjanjian kerjasama, Klarifikasi hukum dengan pengguna bisnis, Review perjanjian kerjasama, Input perjanjian kerjasama, Finalisasi draft perjanjian kerjasama, Persetujuan perjanjian kerjasama di Fungsi Retail Fuel Marketing Region I.

5. Tugas Junior Officer Dealership adalah :

(28)

kelengkapan dokumen channel barudi Fungsi Retail Fuel Marketing Region I.

b. Memberikan input perjanjian kerjasama, finalisasi draft perjanjian kerjasama, pemutakhiran data di Fungsi Retail Fuel Marketing Region I.

6. Tugas Assistant Manager Statistic & Marketing Support adalah :

a. Mengarahkan dan mengevaluasi kegiatan market mapping,Strategi pemasaran, promosi, sales planning, laporan penjualan di Fungsi Retail Fuel Marketing Region I.

b. Melakukan kegiatan rencana kegiatan produk dan Memonitor penilaian kinerja bisnis di Fungsi Fuel Retail Marketing Region I.

7. Tugas Junior Officer Statistic adalah :

a. Melakukan perumusan sales goals dan sales forecast di Fungsi Retail Fuel Marketing Region I.

b. Melakukan verifikasi dengan pihak terkait mengenai volume penjualan (Khusus PSO) dan Melakukan penyusunan laporan realisasi penjualan di Fungsi Retail Fuel Marketing Region I.

8. Tugas Senior Supervisor Marketing & Support adalah :

a. Mengarahkan, memonitor dan mengevaluasi kegiatan Survey pasar, Analisa Kompetitor,Perumusan program promosi, Eksekusi program promosidi Fungsi Retail Fuel Marketing Region I.

(29)

9. Tugas Junior Officer Market Survey & Promotionadalah

a. Memilih target audiens, jenis media promosi, jadwal pelaksanaan program promosi dan melakukan pengadaan materi promosi, kerjasama dengan pihak terkait (media/partner),evaluasi terhadap kinerja media partner.

b. Merumuskan sasaran dan tujuan survei pasar, objective promosi, penilaian kinerja bisnis berdasarkan pencapaian target kinerja pada setiap bisnis di fungsi retail fuel marketing.

10. Tugas Senior Sales Executive Retail Iadalah

a. Melakukan kegiatan Analisa competitor, identifikasi segmen pasar Di area jabatan sesuai organisasi yang berlaku di Fungsi Retail Fuel Marketing

b. Menyusun Program pengembangan usaha/penjualan untuk channel Di area jabatan sesuai organisasi yang berlaku.

D.Jaringan Kegiatan

Sales Executive Retail

(30)

Statistik dan Marketing Survey

Pada bagian ini berfungsi dalam membuat market mapping untuk mencari peluang pasar, sehingga dapat menyusun strategi pemasaran dalam melakukan promosi-promosi. Dengan begitu pada statistik dan marketing survey dapat membuat laporan penjualan dan dapat memimalisir keluhan pelanggan dengan pemenuhan permintaan pelanggan.

Sales Administrasi and General Account

Pada bagian ini berfungsi untuk menangani bagaimana kerja sama yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan dengan pertamina pada produk yang dijual di SPBU di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau. Dengan mengupdate kelengkapan SPBU dimulai dari izin kelengkapan, izin bangun, operasional SPBU sampai kontrak. Pada intinya bagian administrasi menangani masalah surat-menyurat kerja sama yang dilakukan pertamina pada perusahaan lain.

E. Kinerja Kegiatan Terkini

Setiap PT. Pertamina (Persero) mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan diinginkan. butuh waktu untuk mencapai itu semua begitu juga pada bagian Retail Fuel Marketing Region I, retail terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh retail dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi dan disiplin serta loyalitas dalam bekerja.

(31)

adalah Melakukan peningkatan koordinasi antara Retail dan S&D (Supply and Distribution) untuk penyelesaian back log/ hutang piutang penyaluran BBM, koordinasi penanganan keluhan/perbaikan pelayanan, menyediakan call centre

yang mudah dihubungi. Tidak hanya memperhatikan lingkungan internal pada organisasi, pertamina juga memperhatikan lingkungan eksternal perusahaan juga, dengan memberikan training atau refreshment training supir tangki secara berkala.

F. Rencana Kegiatan

Adapun rencana kegiatan PT.Pertamina (Persero) seperti: 1. Aspek Keuangan

Perolehan cash revenue Fuel Marketing Operation Region I memiliki jenis sumber, yaitu dari PSO (Public Service Obligation) dan non-PSO.

Produk PSO (bahan bakar bersubsidi) adalah premium. Pada produk pertamina bekerjasama dengan pemerintah, dimana hasil penjualan tidak langsung menjadi masukan untuk pertamina, untuk itu margin yang diperoleh oleh Pertamina lebih kecil dari pada penjualan premium.Sedangkan non-PSO (bahan bakar yang tidak bersubsidi) adalah bahan bakar khusus, sepeti Pertamax, Pertamax Plus, Pertamax Racing dan Pertamina DEX adalah produk mumi Pertamina. Dimana hasil penjualan produk langsung menjadi masukan untuk pertamina.

(32)

bertambah.Untuk itu pengemasan produk sangat mempengaruhi pemasukan ataupun pengeluaran perusahaan.

2. Aspek Produk

Pada produk yang memiliki life time,seharusnya tidak memiliki inventory.

Untuk mendapatkan profit yang tinggi, jumlah produk harus disesuaikan dengan jumlah permintaan pelanggan. Pertamina memiliki kuota dalam penjualan bahan bakar. Jumlah permintaan pelanggan di pertamina melebihi kuota maka pertamina harus membayar lebih denda yang telah ditetapkan oleh pemerintah.Maka pertamina membatasi permintaan agar tidak melebihi kuota yang dimemiliki.

3. Aspek Sumber Daya Manusia

(33)

BAB III PEMBAHASAN A. Peranan Fasilitas Kerja

Penggunaan fasilitas kerja merupakan salah satu faktor penting untuk meningkatkan produktivitas suatu instansi atau organisasi.Mills (2000:15), menyatakan bahwa perlengkapan kerja merupakan sarana utama untuk mendorong produktivitas kerja manusia dalam suatu instansi. Sedangkan Standingford (2000:16), menyatakan bahwa fasilitas kerja merupakan perlengkapan kerja yang memberikan kemudahan bagi manusia (karyawan atau pegawai) untuk melakukan pekerjaannya, sehingga produktivitas suatu instansi menjadi lebih meningkat. Selain itu pemeliharaan fasilitas kerja merupakan hal yang harus dipertimbangkan, karena dengan adanya pemeliharaan yang baik dapat menjaga fungsi dan kualitas perlengkapan kerja sehingga dapat menunjang kinerja para pegawai atau karyawan menjadi lebih efektif dan efisien.

Fasilitas kerja berperan penting dalam upaya peningkatan kinerja karyawan atau pegawai dalam suatu instansi atau organisasi. Husman (2002 : 69), menyatakan bahwa fasilitas kerja merupakan suatu bentuk pelayanan berupa fasilitas kerja yang sangat diperlukan dalam membina prosedur dan tata kerja instansi atau organisasi, mempermudah pekerjaan, menghemat waktu, tenaga dan pikiran manusia dalam melaksanakan tugas-tugas rutin dan insidentil yang harus dihadapi dalam menyelesaikan berbagai pekerjaan kantor.Fasilitas kerja merupakan salah satu penunjang untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan efisien.

(34)

Perkembangan teknologi yang semakin maju, menuntut manusia untuk bertindak semakin cepat dan ini dapat ditunjang dengan peralatan kantor yang dapat membantu dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut. Peranan fasilitas sangat dibutuhkan untuk memperlancar proses pekerjaan karyawan untuk menyelenggarakan seluruh kegiatan kantor.

B. Jenis Fasilitas Kerja

Menurut Sofyan (2001)jenis-jenis fasilitas terdiri dari:

1. Mesin dan peralatan yang merupakan keseluruhan peralatan yang digunakan untuk mendukung proses produksi yang ada di perusahaan.

2. Perlengkapan kantor yaitu fasilitas yang mendukung aktivitas kegiatan yang ada di perkantoran seperti Fasilitas sarana kantor, Contohnya komputer, telepon, faksimile, printer, mesin fotocopy, In Foccus. Fasilitas prasarana umum, contohnya fasilitas olahraga (lapangan sepak bola, basket, volley dan lain-lain), fasilitas pendidikan (ruang baca, kantin, internet/wi-fi dan Musholla). 3. Peralatan inventaris, yaitu peralatan yang dianggap sebagai alat-alat yang

digunakan perusahaan seperti investaris kendaraan, investaris gudang dan lainnya.

(35)

C. Bentuk Fasilitas Kerja

Fasilitas kerja pada setiap perusahaan berbeda dalam bentuk dan jenisnya tergantung jenis usaha dan besar kecilnya perusahaan tersebut. Menurut Ranupandjojo dan Saud

Husnan (2002) terdapat beberapa bentuk dari fasilitas kerja yaitu: 1. Fasilitas Perumahan

Sulitnya memperoleh tempat tinggal yang layak di kota-kota, menyebabkan banyak karyawan yang mengalami masalah untuk memilih tempat tinggal. Untuk mengatasi hal ini, perusahaan dapat menyediakan fasilitas rumah yang berupa rumah dinas ataupun asrama.

2. Fasilitas Kesehatan

Fasilitas ini yang paling banyak disediakan oleh perusahaan.Penyediaan fasilitas kesehatan ini erat kaitannya dengan pembuatan program pemeliharaan kesehatan karyawan karena adanya peraturan pemerintah yang mengatur masalah kesahatan para karyawan di dalam menjalankan pekerjaannya.

3. Fasilitas Pendidikan

(36)

D. Fungsi Fasilitas Kantor

Menurut Moekijat (2001:155) Adapun fungsi dari peralatan kantor sebagai berikut :

1. Untuk menghemat secara fisik tenaga dan pikiran manusia dalam melakukan pekerjaannya.

2. Mengurangi keletihan bekerja apabila harus mengerjakan pekerjaan yang berulang-ulang.

3. Untuk menghemat waktu.

4. Untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik dan rapi.

5. Meningkatkan ketelitian yang sempurna karena jika dilakukan secara manual biasanya terjadi kesalahan. Dengan demikian perlu ada mesin-mesin elektronik dan fasilitas lain yang mendukung efektivitas kerja.

menurut Buchari (2001 : 12) Adapun kelebihan dan kekurangan fasilitas kantor yang dapat diperhatikan adalah:

Kelebihan mesin-mesin kantor adalah:

1. Menghemat tenaga kerja, sehingga sebagian tenaga kerja dapat dipindahkan melakukan pekerjaan yang lain.

2. Menghemat waktu.

3. Meningkatkan ketelitian dan memperbaiki mutu pekerjaan. 4. Pekerjaan menjadi lebih baik.

(37)

Kelemahan dari mesin-mesin kantor adalah : 1. Tingkat penyusutan beberapa mesin sangat tinggi.

2. Sulit mendapatkan operator-operator mesin yang terlatih. 3. Beberapa mesin harganya sangat mahal.

4. Kesulitan dalam pemeliharaan dan kerusakan mesin.

Penggunaan perlengkapan dan mesin-mesin merupakan salah satu aspek yang menarik perhatian pekerjaan kantor modern. Fasilitas-fasilitas yang cocok memberikan bantuan yang besar kepada efisiensi kantor.

Menurut StandingFord (2000:16) Dalam memilih peralatan kantor perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Tujuan penggunaan peralatan. Sebelum memilih peralatan, tujuan harus ditentukan. Misalnya, apakah aktivitas pekerjaan administrasi tergantung sepenuhnya pada peralatan tersebut.

2. Menentukan peralatan yang sesuai. Setelah peralatan ditentukan, memilih merk peralatan yang akan digunakan juga menjadi pertimbangan yang penting.

3. Tingkat kegunaan peralatan. Ketika beberapa merk telah diketahui, tingkat kegunaan harus dipertimbangkan, apakah peralatan itu bisa diharapkan memenuhi kebutuhan perusahaan dengan maksimal.

(38)

5. Biaya peralatan. Biaya peralatan mempunyai dampak yang signifikan terhadap pengembalian investasi perusahaan. Meskipun kegunaan merupakan hal yang penting, efisiensi juga harus dipertimbangkan.

6. Proses operasional peralatan. Beberapa tipe peralatan membutuhkan perlengkapan khusus, seperti alat fotokopi dan printer.

7. Fitur keamanan. Meskipun beberapa peralatan kantor tidak berbahaya, namun fitur ini tetap harus dipertimbangkan.

8. Fleksibelitas peralatan. Fleksibelitas peralatan juga sangat penting. Beberapa peralatan dapat dimodifikasi dengan beberapa komponen jika dibutuhkan.

9. Kemudahan penggunaan peralatan. Hal yang juga dipertimbangkan adalah kemudahan penggunaan peralatan, karena beberapa peralatan tidak mudah digunakan dan membutuhkan training tambahan.

10.Kecepatan operasi peralatan. Pada beberapa perusahaan kecepatan peralatan menjadi pertimbangan penting. Apabila peralatan yang dibutuhkan dengan cepat tidak dapat disediakan oleh supplier karena harus indent terlebih dahulu.

11.Masukan dari operator peralatan. Karyawan yang akan mengoperasikan sering kali diberikan kesempatan memberikan masukan dalam menentukan peralatan yang akan dipilih.

12.Standardisasi peralatan. Penggunaan hanya beberapa merk tertentu akan menghasilkan standardisasi peralatan kantor yang memberikan beberapa keuntungan saat membeli dan merawatnya.

(39)

harus diperhatikan dan harus ada dalam mendukung segala aktifitas yang ada di dalam suatu instansi baik itu instansi pemerintah maupun swasta. Biasanya fasilitas kantor dipergunakan oleh suatu instansi maupun organisasi untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang dikerjakan secara berulang-ulang dan dalam jumlah banyak serta dalam bentuk yang sama, sehingga membuang waktu dan membosankan bagi .yang mengerjakan karena memerlukan ketelitian dalam pengerjaannya untuk mencegah terjadinya kesalahan.

PT. Pertamina (Persero) ini selalu berusaha meningkatkan mutu kinerjanya dan menggunakan fasilitas kerja untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas serta ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan para pegawai. Berbagai fasilitas atau peralatan mempunyai fungsi yang beragam. Pemilihan fungsi peralatan yang tepat dan sesuai akan menghasilkan keefektifan dan keefisienan dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan, dengan demikian penggunaan fasilitas kantor akan sangat berperan dalam pencapaian meningkatkan kinerjanyaPT. Pertamina (Persero) bagian Retail Fuel Marketing Region I.

E. Fasilitas Kerja Untuk Meningkatkan Kinerja di Pertamina (Persero) Region I Rayon Kota Medan

(40)

1. Fasilitas Sarana Kantor a. Komputer

Komputer merupakan salah satu alat elektronik yang berfungsi untuk mengolah data dengan menggunakan suatu program tertentu untuk menghasilkan informasi. Komputer sangat berperan penting untuk mengerjakan tugas-tugas kantor sehingga dapat menghasilkan pekerjaan yang efektif dan efesien. Komputer sangat dibutuhkan dan berguna untuk mendukung tugas-tugas pegawai di kantor. Pada bagian Retail Fuel Marketing PT. Pertamina (Persero) region terdapat 10 unit komputer.

Menurut Husman (2002:69) Keuntungan dari penggunaan komputer antara lain: 1. Komputer dapat menyimpan banyak data, baik itu disket, CD, maupun

Flasdisk dan dapat dilihat kembali apabila sewaktu-waktu diperlukan kembali sehingga dapat menghemat waktu dan tenaga.

2. Komputer dapat digunakan untuk mencari informasi mengenai berita-berita yang dibutuhkan melalui internet sehingga karyawan selalu update dalam mendapatkan informasi

3. Komputer juga dapat dipergunakan untuk mengirimkan informasi maupun data-data lainnya ke instansi atau organisasi melalui penggunaan email. 4. Bekerja dengan computer memiliki ketepatan yang lebih tinggi dari pada

dikerjakan secara manual, sehingga mampu menghasilkan sesuatu secara maksimal.

(41)

2. Komputer memerlukan ketelitian dan biaya lebih dalam merekrut tenaga kerja. 3. Memerlukan biaya yang lebih untuk membeli, merawat dan memelihara

fasilitas kantot terutama computer.

4. Komputer tidak dapat digunakan dalam waktu yang sangat lama karena komponen serta peralatan yang ada didalam komputer cepat panas.

b. Printer

Printer merupakan fasilitas kantor yang digunakan untuk mencetak hasil pengetikan baik itu berbentuk data, laporan, maupun surat-surat yang diketik melalui komputer. Melalui printer hasil ketikan dapat dicetak dan diketahui dengan jelas dan melalui printer juga data-data dapat diperbanyak selayaknya mesin fotocopy.

Pada bagian Retail Fuel Marketing PT. Pertamina (Persero) Region I terdapat 10 unit mesin printer yang berada di ruang ritel.Kegunaan printer pada PT. Pertamina (Persero) Region I yaitu untuk mencetak hasil-hasil ketikan berupa dokumen yang telah dibuat sebelumnya.Printer mampu mencetak data yang sama dari komputer tanpa mengalami perubahan data tetapi tabung tinta pada printer mudah rusak jika tidak hati-hati dalam pengisian ulang tinta.

c. Telepon

(42)

berbeda dan jarak yang jauh. Pada bagian Retail Fuel Marketing PT. Pertamina (Persero) terdapat 7 unit telepon.

d.Mesin Photo Copy

Mesin Photo Copy merupakan mesin yang dapat dipergunakan untuk menggandakan warkat/surat dan data-data dengan jenis kertas seperti HVS,

duplicato, roneo, dan sebagainya.Untuk itu mesin foto photo copy sangat penting dalam penggadaan suatu data karena hal tersebut sering di lakukan suatu perusahaan.

e. Mesin Tik

Mesin tik adalah mesin yang mampu membuat tulisan.Mesin tik hanya bergerak bila dioperasikan dengan tanpa tangan manusia.Kelebihan dari mesin tik adalah tidak menggunakan saluran listrik sehingga dapat menghemat biaya.Kelemahannya adalah sulit untuk menghapus data yang salah sehingga resikonya harus mengulang pengetikan.Pada bagian Retail Fuel Marketing PT. Pertamina (Persero) Region I mesin tik terdapat 1 unit.

f.In Foccus

In Focuss merupakan alat bantu untuk menampilkan data yang bersal dari computer. Tampilan data yang dihasilkan in focus ditampilkan pada layer.

(43)

2. Fasilitas Prasarana kantor

Fasilitas prasarana sebagai pendukung dari pada fasillitas kantor agar karyawan dapat bersemangat dan bergairah dalam melakukan pekerjaannya. Demikian juga dengan PT. Pertamina (Persero) yang memiliki prasarana seperti: Gedung, Aula, Musholla, kantin dan fasilitas kesehatan.

Selain fasilitas prasarana fisik diatas pada PT. Pertamina (Persero) Region I Rayon Kota Medan juga terdapat fasilitas lain yang dapat dinikmati oleh karyawan seperti:

a. Fasilitas Olah Raga dan Rekreasi

Untuk menjaga kesehatan, menjalin hubungan yang akrab dan harmonis setiap karyawan PT. Pertamina (Persero) Region I dapat mendapatkan fasilitas olahraga dan rekreasi. PT. Pertamina (Persero) Region I memberikan fasilitas olahraga dan rekreasi berupa:

1) Olahraga: Teknis, Voli, Bola 2) Rekreasi: Outbound

b. Fasilitas Perumahaan Bagi Karyawan

Fasilitas ini disediakan oleh PT. Pertamina (Persero) Region I untuk karyawan yang berkepentingan pada PT. Pertamina (Persero) Region I tersebut.Perumahan ini terletak dijalan K.L Yos Sudarso No 8-10 Medan.

c. Pendidikan

(44)

sesuai dengan pendidikan yang diberikan sehingga dapat menjadi karyawan yang berkualitas:

PT. Pertamina (Persero) Region I memberikan pendidikan berupa:

1. Pelatihan dan pendidikan diberikan untuk meningkatkan kemampuan kinerja karyawan.

2.Pelatihan dan pengembangan secara terstruktur dalam hal ini seperti: studi banding

d.Jaminan Sosial

Jaminan sosial yang memberikan perhatian dan pelayanan perusahaan kepada setiap karyawan untuk menunjang kesehatan dan keselamatan.Dengan harapan agar karyawan akan semakin semangat untuk bekerja.Adapun yang diberikan kepada karyawan antara lain:

1. Jaminan sosial tenaga kerja. 2. Santunan hari tua.

F. Kinerja Karyawan

(45)

Adapun Indikator untuk mengukur kinerja karyawan secara individu ada enam indikator, yaitu (Robbins, 2006:260):

1. Kualitas. Kualitas kerja diukur dari persepsi karyawan terhadap kualitas pekerjaan yang dihasilkan serta kesempurnaan tugas terhadap keterampilan dan kemampuan karyawan.

2. Kuantitas. Merupakan jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah seperti jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan.

3. Ketepatan waktu. Merupakan tingkat aktivitas diselesaikan pada awal waktu yang dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output serta memaksimalkan waktu koordinasi dengan hasil output serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain.

4. Efektivitas. Merupakan tingkat penggunaan sumber daya organisasi (tenaga, uang, teknologi, bahan baku) dimaksimalkan dengan maksud menaikkan hasil dari setiap unit dalam penggunaan sumber daya.

5. Kemandirian. Merupakan tingkat seorang karyawan yang nantinya akan dapat menjalankan fungsi kerjanya Komitmen kerja. Merupakan suatu tingkat dimana karyawan mempunyai komitmen kerja dengan instansi dan tanggung jawab karyawan terhadap kantor.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja Menurut Harmizar (2003:155) yaitu: 1. Bersumber Dari Pekerjaan

(46)

melakukan pekerjaan cepat dan tepat terlebih dahulu diadakan “Time and Mation Study”.Dengan kedua studi tersebut dapat tercipta gerakan-gerakan yang efektif dan dapat memperlancar pekerjaaan sekaligus mengurangi kesalahan kerja karyawan.

Hal-hal yang bersumber dari pekerjaan antara lain: a) Lingkungan Kerja dan Iklim Kerja

Lingkungan kerja sangat penting di perhatikan seperti: 1. Ruang kerja yang kondusif

Ruangan tenang yang tidak terganggu suara bising dari luar. 2. Sistem informasi kurang memadai

Tidak efektif dan efisien dalam menggunakan mesin printer yang sudah lama.

2. Bersumber Dari karyawan Itu Sendiri

Semangat pada karyawan merupakan unsur terpenting dalam mencapai kinerja yang baik.Apabila pimpinan memperhatikan unsur-unsur penting seperti gaji yang memadai, kebutuhan karyawan perlu diperhatikan, penempatan karyawan pada posisi yang tepat.

Dalam bagian Retail Fuel Marketing memiliki kinerja yang baik, Hal-hal yang bersumber dari pegawai itu sendiri antara lain:

a. Pendidikan

(47)

pendidikan S1 ada 6 (enam) orang pegawai, S2 ada 5 (lima) orang dan D3 ada 1 (satu) orang pegawai.

b. Motivasi

Para pegawai di bagian Retail Fuel Marketing memiliki dorongan dalam diri melakukan suatu kegiatan atau tugas dengan sebaik baiknya agar mampu mencapai prestasi kerja (kinerja) dengan predikat terpuji.

c. Disiplin Kerja

Sikap kejiawaan seseorang atau kelompok yang senantiasa untuk mengikuti atau mematuhi segala peraturan yang telah di tentukan. Bagian Retail Fuel Marketing memiliki displin kerja Selalu datang tepat waktu, Menyelesaikan tugas sesuai waktu yang ditentukan, Mengikuti prosedur yang telah di tetapkan kepada para pegawai.

(48)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Fasilitas kerja yang tersedia pada bagian Retail Fuel Marketing PT. Pertamina (Persero)sudah dapat menunjang kinerjanya. Hal ini dapat dilihat dari fasilitas yang sudah tergolong lengkap dapat dilihat dari fasilitas sarana dan prasarana umum sehingga dapat menunjang pekerjaan karyawan baik dalam mencapai kinerja yang efektif dan efisien.

2. Fasilitas kerja yang ada pada bagian Retail Fuel Marketing PT. Pertamina (Persero) sudah tergolong lengkap seperti Fasilitas sarana kantor terdiri dari komputer,printer, faximile, in focus,mesintik, dan filling cabinet. Fasilitas prasarana umum pada PT. Pertamina (Persero) terdiridarifasilitasolahraga (lapangansepak bola, basket, volley dan lain-lain), fasilitaspendidikan (ruangbaca, kantin, internet/wifidanmusholla)tetapi beberapa teknologi yang tidak uptodate karena tidak mengikuti perkembangan teknologi yang ada saat ini yang menyebabkan pekerjaan karyawan sedikit terhambat.

(49)

B. Saran

Adapun saran-saran yang dapat diberikan kepada Retail Fuel Marketing PT. Pertamina sebagai berikut :

1. Hendaknya PT.Pertamina tetap mempertahankan penyediaan fasilitas kerja yang lengkap sehingga dapat menunjang pekerjaan karyawan dan mencapai kinerja efektif dan efisien.

(50)

DAFTAR PUSTAKA

Anaroga, Pandji. 2000. Manajemen Bisnis.Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. Anonim. 2001. Ensiklopedia Indonesia. Cetakan kedua. Jakarta: PT. Cipta

Pustaka.

Gie, Liang. 2000.Administrasi Perkantoran. Cetakan ketujuh. Yogyakarta: Penerbit Liberty Yogyakarta.

Gie, Liang. 2007. Administrasi Perkantoran Modern. Cetakan kedelapan. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.

Munir, Badri Sukoco. 2005. Manajemen Administrasi Perkantoran Modern. Surabaya: Penerbit Erlangga.

Sedarmayanti. 2001. Dasar-Dasar Pengetahuan Tentang Manajemen Perkantoran. Bandung: Penerbit CV Mandar Maju.

Sayono, Imam. 2003. Perlengkapan dan Prosedur Kerja Perusahaan. Jakarta: Penerbit

Gambar

TABEL 1.1 Jadwal Penulisan Tugas Akhir
Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi PT. Pertamina (Persero)

Referensi

Dokumen terkait

Perkebunan Nusantara III (persero) Medan terdapat beberapa fasilitas kerja yang berguna untuk membantu para karyawan dalam mengerjakan pekerjaannya, dan untuk membantu efektivitas

Perusabaan Perdagangan Indonesia (Persero) Cabang Medan.telah berfungsi dengan baik karena penggunaan anggaran penjualan oleh plmpinan perusahaan sebagai standar kinerja

Pada penelitian Damayanti (2013) yang berjudul Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surakarta dengan

Angkasa Pura II (Persero) Bandar Udara Polonia terdapat 2 unit computer. Komputer dapat menyimpan banyak data, baik itu disket, CD, maupun di Flasdisk dan dapat dilihat

1) Untuk meningkatkan peranan fasilitas kerja yang tersedia, dapat meningkatkan efektivitas kerja karyawan pada bagian kantor PT Angkasa Pura II (Persero) Bandar Udara

Disiplin sangat penting baik bagi individu (tenaga kerja) yang bersangkutan maupun organisasi, karena disiplin pribadi untuk mengetahui kinerja pribadi seseorang