• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kompetensi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Pasar Cabang I Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Kompetensi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Pasar Cabang I Kota Medan"

Copied!
118
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN 1

KUESIONER

PENGARUH KOMPETENSI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWANPADA PERUSAHAAN DAERAH

PASAR CABANG I KOTA MEDAN

Bersama ini, saya mohon kesediaan bapak/ibu untuk mengisi daftar kuesioner yang diberikan. Informasi yang bapak/ibu berikan merupakan bantuan yang sangat berarti bagi saya dalam menyelesaikan penelitian ini. Atas bantuan dan perhatian bapak/ibu, saya ucapkan terima kasih.

Identitas responden Nama :

Umur :

Lama bekerja :

Jenis Kelamin :

Pendidikan terakhir : Petunjuk Pengisian

1. Jawablah pertanyaan ini dengan jujur dan benar.

2. Bacalah terlebih dahulu pertanyaan dengan cermat sebelum anda memulai untuk menjawabnya.

3. Pilihlah salah satu jawaban yang tersedia dengan memberi tanda ( √ ) pada salah satu jawaban yang anda anggap paling benar.

Berilah tanda ( √ ) pada kolom yang paling sesuai dengan pilihan Anda. Setiap responden diharapkan memilih hanya 1 jawaban.

Keterangan Skor Penilaian : 5 = Sangat Setuju (SS) 4 = Setuju (S)

3 = Kurang Setuju (KS) 2 = Tidak Setuju (TS)

(2)

Medan, Juni 2016 Kepada

Yth. Bapak/Ibu Karyawan PD. Pasar Cabang I Kota Medan Di Tempat

Dengan hormat,

Dengan segala kerendahan hati saya sampaikan kuesioner ini kehadapan Bapak/Ibu disertai dengan permohonan maaf karena kehadiran kuesioner ini akan menganggu waktu kerja dan isitrahat Bapak/Ibu.

Adapun tujuan penyebaran kuesioner ini hanya diperlukan untu mengumpulkan data dan informasi dalam penulisan Skripsi yang berjudul

“PENGARUH KOMPETENSI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP

KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH PASAR CABANG I KOTA MEDAN”

Jawaban dari para responden atas setiap pertanyaan hanya dipergunakan untuk kepentingan akademis semata, yang sifatnya rahasia, terbatas dan tidak dipublikasikan.

(3)

A.KOMPETENSI (X1)

NO Pernyataan Alternatif Jawaban

SS

S KS

TS STS 1. Bapak/Ibu memahami bidang pekerjaan

dengan baik.

2. Bapak/Ibu menyelesaikan setiap pekerjaan sesuai standar yang berlaku.

3. Bapak/Ibu terbantu dengan fasilitas kantor yang dapat digunakan sehingga memudahkan pekerjaan.

4. Bapak/Ibu menyelesaikan tugas sesuai dengan arahan.

5. Bapak/Ibu menerapkan pengetahuan yang dimiliki untuk menyelesaikan setiap pekerjaan. 6. Bapak/Ibu mampu menyelesaikan tugas tanpa

(4)

B.DISIPLIN KERJA (X2)

NO Pernyataan Alternatif Jawaban

SS S

KS

TS STS 1. Bapak/Ibu selalu hadir tepat waktu sesuai

aturan perusahaan.

2. Bapak/Ibu memanfaatkan jam kerja untuk hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan kantor. 3. Bapak/Ibu berpenampilan rapi sesuai standar

kantor yang berlaku.

4. Bapak/Ibu memahami dan melaksanakan setiap peraturan kerja yang berlaku. 5. Bapak/Ibu menyelesaikan pekerjaan kantor

dengan tepat waktu.

(5)

C. KINERJA (Y)

NO Pernyataan Alternatif Jawaban SS S KS TS STS 1. Bapak/Ibu memiliki target kerja dalam

menyelesaikan pekerjaan.

2. Bapak/Ibu mengelola waktu yang ada untuk menyelesaikan tugas dengan baik. 3. Bapak/Ibu menetapkan standar kerja demi

meningkatkan kualitas pekerjaan yang telah dibebankan.

4. Bapak/Ibu dapat memanfaatkan fasilitas kantor dalam membantu menyelesaikan pekerjaan.

5. Bapak/Ibu senantiasa bekerja sungguh-sungguh untuk hasil yang diinginkan perusahaan.

(6)

LAMPIRAN 2

Uji Validitas dan Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.849 18

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

VAR00001 60.7000 84.976 .725 .838

VAR00002 61.3000 81.666 .483 .840

VAR00003 61.7667 79.978 .433 .843

VAR00004 61.2333 84.116 .372 .845

VAR00005 60.9000 79.266 .599 .834

VAR00006 61.0000 82.345 .363 .846

VAR00007 60.4333 84.806 .492 .841

VAR00008 60.6000 85.076 .408 .843

VAR00009 61.0667 79.857 .420 .844

VAR00010 61.3333 75.885 .559 .836

VAR00011 60.5000 84.672 .535 .840

VAR00012 61.2667 81.720 .397 .844

VAR00013 60.6000 84.938 .448 .842

VAR00014 61.2000 83.821 .480 .841

VAR00015 61.2000 82.717 .415 .843

VAR00016 61.3333 82.713 .410 .843

VAR00017 60.5667 83.633 .496 .840

(7)

Lampiran 3

HASIL REGRESI ANALISIS LINIER BERGANDA

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 10.450 3.162 3.305 .002

Kompetensi .308 .126 .336 2.450 .018

Disiplin Kerja .283 .129 .301 2.197 .033

a. Dependent Variable: Kinerja

Lampiran 4

(8)

Lampiran 5

Lampiran 6

Uji Normalitas Pendekatan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 51

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 2.24847434

Most Extreme Differences Absolute .133

Positive .133

Negative -.067

Kolmogorov-Smirnov Z .950

(9)

Lampiran 7

Lampiran 8

Uji Glesjer Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.498 1.903 1.838 .072

Kompetensi -.106 .076 -.225 -1.403 .167

Disiplin Kerja .031 .077 .065 .403 .689

(10)

Lampiran 9

Uji Nilai Tolerance dan VIF

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 10.450 3.162 3.305 .002

Kompetensi .308 .126 .336 2.450 .018 .779 1.283

Disiplin Kerja .283 .129 .301 2.197 .033 .779 1.283

a. Dependent Variable: Kinerja

Lampiran 10

Hasil Uji F Signifikansi Simultan (UJI-F) Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .546a .298 .269 2.29484

a. Predictors: (Constant), Disiplin Kerja, Kompetensi

Lampiran 11

Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 10.450 3.162 3.305 .002

(11)

Lampiran 12

Hasil Pengujian Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .546a .298 .269 2.29484

a. Predictors: (Constant), Disiplin Kerja, Kompetensi

Lampiran 13

Distribusi Jawaban Pernyataan Responden Variabel Kompetensi

No. Item

Kompetensi

Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6

1

4.0 2.0 4.0 4.0 4.0 4.0

2

4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

3

5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0

4

4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0

5

4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0

6

4.0 4.0 5.0 5.0 4.0 4.0

7

4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0

8

4.0 4.0 4.0 5.0 4.0 5.0

9

3.0 2.0 3.0 3.0 3.0 3.0

10

4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

11

4.0 4.0 5.0 5.0 5.0 5.0

12

5.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0

13

(12)

14

4.0 4.0 2.0 3.0 4.0 4.0

15

3.0 2.0 2.0 3.0 3.0 3.0

16

4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

17

4.0 4.0 5.0 5.0 5.0 5.0

18

5.0 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0

19

3.0 2.0 4.0 4.0 4.0 3.0

20

4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

21

4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

22

3.0 2.0 3.0 4.0 4.0 4.0

23

4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0

24

4.0 2.0 4.0 4.0 4.0 4.0

25

3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

26

3.0 2.0 4.0 4.0 4.0 4.0

27

4.0 4.0 2.0 4.0 4.0 4.0

28

4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

29

4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

30

3.0 3.0 4.0 5.0 4.0 4.0

31

4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

32

4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

33

5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0

34

(13)

37

4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0

38

4.0 4.0 4.0 5.0 4.0 5.0

39

3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0

40

4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

41

4.0 4.0 5.0 5.0 5.0 5.0

42

5.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0

43

4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

44

4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0

45

3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0

46

4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

47

4.0 4.0 5.0 5.0 5.0 5.0

48

5.0 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0

49

3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 3.0

50

4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

51

(14)

Lampiran 14

Distribusi Jawaban Pernyataan Responden Variabel Displin Kerja

No. Item

Disiplin Kerja

Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6

1

4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

2

5.0 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0

3

5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0

4

4.0 4.0 5.0 5.0 5.0 5.0

5

4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

6

4.0 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0

7

3.0 4.0 4.0 5.0 5.0 4.0

8

5.0 5.0 3.0 4.0 3.0 4.0

9

3.0 3.0 5.0 5.0 5.0 5.0

10

4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0

11

4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

12

3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

13

4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 5.0

14

5.0 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0

15

3.0 3.0 5.0 5.0 3.0 3.0

16

4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0

17

5.0 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0

18

(15)

21

4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0

22

4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

23

5.0 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0

24

4.0 4.0 5.0 5.0 5.0 4.0

25

4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

26

4.0 3.0 5.0 4.0 5.0 4.0

27

4.0 4.0 4.0 5.0 5.0 5.0

28

5.0 5.0 3.0 3.0 4.0 4.0

29

3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0

30

4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

31

4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

32

5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0

33

5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0

34

4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 4.0

35

4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0

36

4.0 5.0 5.0 4.0 4.0 4.0

37

3.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0

38

5.0 5.0 5.0 5.0 4.0 5.0

39

3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0

40

4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

41

4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0

42

3.0 4.0 4.0 5.0 5.0 5.0

43

(16)

44

5.0 5.0 3.0 3.0 4.0 4.0

45

3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0

46

4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

47

5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0

48

4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

49

3.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0

50

4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0

51

4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

Lampiran 15

Distribusi Jawaban Pernyataan Responden Variabel Kinerja

No. Item

Kinerja

Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6

1

4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

2

4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

3

5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0

4

5.0 4.0 4.0 4.0 5.0 4.0

5

5.0 5.0 4.0 5.0 5.0 4.0

6

4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

7

4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0

8

4.0 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0

9

(17)

12

3.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0

13

5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0

14

4.0 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0

15

4.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0

16

3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

17

4.0 5.0 5.0 5.0 5.0 4.0

18

5.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

19

4.0 4.0 5.0 5.0 5.0 5.0

20

4.0 3.0 5.0 5.0 5.0 3.0

21

3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

22

4.0 3.0 3.0 3.0 4.0 4.0

23

4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

24

4.0 3.0 3.0 3.0 4.0 4.0

25

4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

26

4.0 3.0 3.0 4.0 3.0 4.0

27

5.0 5.0 5.0 5.0 4.0 4.0

28

4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

29

4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

30

4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

31

4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

32

4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

33

5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0

34

(18)

35

4.0 5.0 4.0 5.0 5.0 4.0

36

4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

37

3.0 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0

38

5.0 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0

39

3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

40

4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

41

4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0

42

4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0

43

5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0

44

5.0 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0

45

3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0

46

4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

47

5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 4.0

48

4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

49

4.0 4.0 5.0 5.0 5.0 5.0

50

3.0 3.0 5.0 5.0 5.0 3.0

51

(19)

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Arikunto, S. 2010. Prosedur penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi. Rineka Cipta: Jakarta.

Darsono&Siswandoko, Tjatjuk. 2011. Sumber Daya Manusia Abad 21. Nusantara Consulting: Jakarta.

Dharma, Surya. 2004. Manajemen Kinerja.Pustaka Pelajar: Yogyakarta.

Flippo, E., B, Manajemen Personalia, 1993. Penerjemah: Moh. Masud. Erlangga: Jakarta.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Badan penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19. Edisi kelima.Universitas Diponegoro: Semarang.

Gouzali,Saydam. 2005. Manajemen Sumber daya Manusia: Suatu pendekatan. Mikro: Jakarta.

Hasibuan, Malayu. 2002. Manajemen sumber daya manusia. Edisi revisi cetakan keenam.PT. Bumi aksara: Jakarta.

Hutapea, Parulian dan Nurianna Thoha, 2008. Kompetensi Plus. PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.

Kuncoro, Mudrajat. 2009. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi: Erlangga. Jakarta.

Mangkunegara, 2005. Manajemen sumber daya manusia perusahaan. Remaja rosda karya: Bandung.

Rivai, Veithzal.2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Dari Teori Ke Praktik. PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta.

Simanjuntak, Payaman. 2005. Manajemen dan Evaluasi Kinerja. Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia: Jakarta.

(20)

Siswanto,Sastrohadiwiryo.2003.Manajemen Tenaga Kerja Indonesia, edisi 2. PT. Bumi Aksara: Jakarta.

Soeprihanto, john. 2001. Penilaian kinerja karyawan. universitas gajah mada: Yogyakarta.

Sugiyono, 2008. Metode penelitian kunatitatif kualitatif dan r&d. CV. Alfabeta: Bandung.

Sutrisno, Edy. 2011Manajemen Sumber Daya Manusia Cetakan Ke-3. Kencana Prenada Media Group: Jakarta.

Umar, husein. 2008. Metode penelitian untuk skripsi dan tesis. Bisnis edisi kedua. Wibowo. 2012. Manajemen Kinerja (Edisi Ke 3). Rajawali Pers: Jakarta.

Wirawan, 2007. Budaya dan Iklim Organisasi, Teori Aplikasi dan Penelitian. Salemba Empat: Jakarta.

Wungu & Brotoharjo.2003. Tingkatkan Kinerja Perusahaan Anda Dengan Merit Sistem.Raja Grafindo Pustaka: Jakarta

SKRIPSI

Almustofa, Resa, 2014. “Pengaruh Lingkungan Kerja, Motivasi Kerja, Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Pada Pegawai Perum Bulog Divisi Regional Jakarta)”, Semarang: Skripsi. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Diponegoro.

Pulungan, Syarah, Siti 2012. “Analisis pengaruh Kompetensi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Dinas Pertanian, Peternakan, Dan Perikanan Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu Selatan, Medan: Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara

Sudarsono, Syahputra, Dedy 2015. “Pengaruh Lingkungan Kerja, Kompetensi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Di Badan Pertanahan Nasional Kota Medan”, Medan: Skripsi. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Sumatera Utara.

JURNAL

Arifin, Muhammad H, 2013. “The Influence Of Competence And External Motivation

Factor Toward Teachers Working Performance In Jayapura- Papua

(21)

Berencana Daerah Provinsi Sulawesi Tengah”, e-Jurnal Katalogis, Volume 3 Nomor 1, Januari 2015 hlm 84-94

Suci, Puji, Rahayu 2015. “ The Influence of employee and Discipline Work against

employee performance PT. Merpati Airlines (persero).Jurnal review of

european studies, Vol 7, Hal 7-14

Sudarwati, Suparno, 2014. “Pengaruh Motivasi, Disiplin Kerja Dan Kompetensi Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen”, Jurnal Paradigma, Vol 12 No 1, Hal 12-25.

Susilowati, Yeye 2015. “The effect of Discipline and Competence Pedagocic on Teacher Performance Moderated Academic Supervision (Studies in the

Disctrict Education Office Pamotan UPT). Jurnal Mahasiswa, Hal 15-19 Thaief, Ilham, 2015. “Effect of Training, Compensation and work Discipline

against Employee Job Performance (Studies in the office Of PT. PLN

service area and Network Malang.Jurnal review of European Studies hlm 11- 23

Tumilaar, Ria, Brigita2015. “The effect of Discipline, Leadership, and Motivation on Employee Performance at BPJS Labor in Sulawesi Utara.

Jurnal EMBA, Vol 3 No2, Hal 787-797

(22)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif yakni penelitian yang menghubungan dua variabel atau lebih untuk melihat pengaruh antar variabel melalui pengujian hipotesis pada judul penelitian “Pengaruh Kompetensi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PD. Pasar Cabang I Kota Medan.”

3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian

Tempat : Perusahaan Daerah Pasar Cabang I Kota Medan yang berlokasi di Jl. Dr. Soetomo.

Waktu : Mei 2016 – Juni 2016

3.3 Batasan Operasional

Batasan operasional dilakukan untuk menghindari kesalahan dalam membahas dan menganalisis permasalahan.

Batasan Operasional dalam penelitian ini adalah:

a. Variabel Independen: Kompetensi (X1) dan Disiplin Kerja (X2)

(23)

3.4 Definisi Operasional Variabel

Tabel 3.1

Definisi Operasional variabel

Variabel Definisi Variabel Dimensi Indikator Skala

Kompetensi (X1)

Kompetensi adalah suatu kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan atas dasar keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja karyawan.

1. Pengetahuan (knowledge)

2. Keterampilan (Skill)

3.Sikap (Attitude)

1. Memahami bidang pekerjaan dengan baik. 2. Memahami Standar Kerja dengan baik

1. Terampil menggunakan fasilitas kerja

2. Menyelesaikan tugas sesuai arahan

1. Kepatuhan 2. Berprilaku jujur 3. Kemandirian

Skala

Likert

Disiplin Kerja (X2)

Disiplin adalah kesediaan seseoranguntuk mematuhi peraturanyang berlaku di perusahaan. 1. Kehadiran 2. Norma 3. Tanggung Jawab 1.Ketepatan waktu 2.JamKerja

1. Berpakaian rapi dan sopan.

2.Memahami peraturan kerja.

1. Menyelesaikan Pekerjaan tepat waktu. 2.Membantu Penyelesaian masalah masyarakat. Skala Likert Kinerja Karyawan (Y)

Hasil kerja yang dicapai secara kualitas dan kuantitas seseorang dalam suatu organisasi yang sesuai wewenang dan tanggung jawab masing-masing.

1. Kuantitas

2. Kualitas

1. Target 2. Waktu 3. Standar Kerja

1. Keterampilan 2. Ketelitian

Skala

Likert

(24)

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Pengukuran produktifitas pada suatu perusahaan digunakan sebagai sarana manajemen untuk menganalisis dan mendorong efisiensi produksi pada suatu perusahaan. Skala pengukuran yang digunakan untuk menyatakan tanggapan responden terhadap setiap instrumen pertanyaan yang diberikan adalah dengan menggunakan skala likert dengan lima alternatif jawaban.

Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert

No. Pernyataan Skor

1. Sangat setuju (SS) 5

2. Setuju(S) 4

3. Kurang Setuju (TS) 3

4. Tidak setuju (TS) 2

5. Sangat tidak setuju (STS) 1

Sumber: Sugiyono (2008)

3.6 Populasi dan Sampel

3.6.1. Populasi

Sugiono (2008:115) menyatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek maupun subjek yang yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Pada penelitian ini menggunakan metode.

(25)

Tabel 3.3 Populasi Penelitian Pasar Cabang I Kota Medan

No Pasar Cabang I Kota Medan Jumlah Karyawan

1. Pasar Cabang I 13 Orang

2. Pasar Pusat Pasar 26 Orang

3. Pasar Penampungan 8 Orang

4. Pasar Sambu 4 Orang

5. Pasar Sukaramai 12 Orang

6. Pasar Halat 6 Orang

7. Pasar Sambas 8 Orang

8. Pasar Timah/Beruang Gajah 7 Orang

9. Pasar Titi Kuning/Kp. Baru 9 Orang

10. Pasar Bakti 8 Orang

11. Pasar Kemiri 5 Orang

Total 106 Orang

Sumber : Divisi kepegawaian PD. Pasar Kota Medan Tahun 2015

3.6.2 Sampel

Sugiono (2008:116) menyatakan bahwa ”Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.”

Berdarkan Tabel 3.3 teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengambilan sampel secara insidental. Teknik pengambilan sampel secara insidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti. Untuk menentukan minimal sampel yang dibutuhkan setelah ukuran populasi diketahui.

(26)

Dimana:

n = Jumlah sampel N = Jumlah pupolasi

e = Tingkat kesalahan dalam pengambilan sampel (errorterm)

Maka,

50,55 (dibulatkan menjadi 51 sampel)

3.7 Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dan dua jenis. yaitu: a. Data Primer.

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari responden dalam bentuk wawancara kepada karyawan tetap PD Pasar Cabang I Kota Medan, maupun melalui observasi lapangan secara langsung.

b. Data Sekunder.

(27)

3.8 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalarn penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut: a. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menentukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya kecil/sedikit. Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur dan dapat dilakukan melalui tatap muka. Peneliti melakukan wawancara langsung dengan pihak-pihak yang bersangkutan yaitu dengan karyawan PD. Pasar Cabang I Kota Medan.

b. Kuesioner (Angket)

Kuesioner yaitu menyebarkan daftar pertanyaan berupa angket kepada responden. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden.

c. Studi Dokumentasi

(28)

berkaitan dan mendukung kebenaran dan keabsahan dari hasil yang diperoleh dari penelitian ini.

3.9 Uji Validitas dan Reabilitas

3.9.1 Uji Validitas

Menurut Arikunto (2010) “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah”. Uji validitas ini dilakukan kepada 30 orang karyawan diluar sampel. Metode yang digunakan adalah dengan membandingkan antara nilai korelasi atau r dari variabel

penelitian dengan nilai r . Pengujian validitas dan reliabilitas dalam jumlah

penelitian ini menggunakan bantuan Software SPSS (Statistic Package and Social Science) 16.0 for Windows.

Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut: 1. Jika r >r maka pertanyaan dinyatakan valid.

2. Jika r <r maka pertanyaan dinyatakan tidak valid

(29)

Tabel 3.4 Uji Validitas

No. Pernyataan rhitung rtabel Keterangan

1 P1 0,725 0,361 Valid

2 P2 0,483 0,361 Valid

3 P3 0,433 0,361 Valid

4 P4 0,372 0,361 Valid

5 P5 0,599 0,361 Valid

6 P6 0,363 0,361 Valid

7 P7 0,492 0,361 Valid

8 P8 0,408 0,361 Valid

9 P9 0,420 0,361 Valid

10 P10 0,559 0,361 Valid

11 P11 0,535 0,361 Valid

12 P12 0,397 0,361 Valid

13 P13 0,448 0,361 Valid

14 P14 0,480 0,361 Valid

15 P15 0,415 0,361 Valid

16 P16 0,410 0,361 Valid

17 P17 0,496 0,361 Valid

18 P18 0,473 0,361 Valid

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (Data diolah)

Tabel 3.4 menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan dinyatakan valid karena r hitung > r tabel.

3.9.2 Uji Reabilitas

(30)

1. Jika r positif atau > dari r maka pertanyaan reliabel.

[image:30.595.231.394.221.361.2]

2. Jika r negatif atau < dari r maka pertanyaan tidak reliabel.

Tabel 3.5 Uji Reliabilitas Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.849 18

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (Data diolah)

Pada 18 pernyataan dengan tingkat signifikansi 5%, diketahui bahwa nilai Cronbach's Alpha adalah sebesar 0,849. Artinya 0,849 > 0,60 dan 0,849 > 0,80 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian.

3.10 Teknik Analisis Data

3.10.1 Analisis Deskriptif

(31)

3.10.2 Teknik Regresi Linear Berganda

Metode ini berguna untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Analisis regresi liner berganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS Versi 16.0 Persamaan nya adalah:

Y = a + b1X1 + b2X2+ e

Keterangan:

Y : Kinerja karyawan a : Konstanta

b1 b2: Koefisien regresi X1 : Kompetensi

X2: Disiplin kerja e : Standar Error

3.11 Uji Asumsi Klasik

3.11.1 Uji Normalitas

(32)

3.11.2 Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Untuk mendeteksi adanya multikolinieritas adalah nilai tolerance< 0,10 dan nilai VIF > 10. Apabila nilai tolerance> 0,10 atau VIF 10, maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolineritas.

3.11.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2005:105). Jika varians dari residual suatu pengamatan kepengamatan yang lain tetap, maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Pengujian masalah heterokedastisitas dalam model regresi dilakukan dengan menggunakan uji statistic berupa Uji Glejser.

3.12 Uji Hipotesis

3.12.1 Uji Signifikan Simultan (Uji – F)

(33)

Kriteria pengujiannya adalah:

Ho : b1b2= 0 artinya secara simultan tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

H1 : b1b2 ≠ 0 artinya secara simultan terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusannya adalah: 1) Ho diterima jika Fhitung< Ftabelpada α = 5% 2) H1 ditolak jika Fhitung> Ftabel pada α = 5%

3.12.2 Uji Signifikasi Parsial (Uji – t)

Pegujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapapengaruh suatu variabelindependen secara parsial (individual) terhadap variasi variabel dependen. Kriteria pengujiannya adalah:

Ho: b1b2 = 0 artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Ha: b1b2≠ 0 artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Hoditerima jika Thitung< Ttabelpada α = 5%

(34)

3.12.3 Koefisien Determinasi (R2)

(35)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Perusahaan

4.1.1 Sejarah Ringkas Perusahaan

Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan adalah salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang merupakan peralihan dari Dinas pasar Kotamadya Tk.II Medan yang ditetapkan berdasarkan keputusan walikota No. 188/788/SK/1993. Pada awalnya perusahaan ini dikelola berdasarkan Peraturan Daerah No.15 Tahun 1992 Tentang pembentukan Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan, Kemudian diubah dengan Peraturan Daerah Kota Medan No. 08 Tahun 2001 tentang pembentukan Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan. Selanjutnya untuk melaksanakan Peraturan Daerah tersebut, diterbitkan Keputusan Walikota Nomor 28 Tahun 2001 tentang Pembentukan Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan.

(36)

Keputusan Direksi PD. Pasar Kota Medan No. 974/1332/PDPKM/20043 tanggal 05 Maret 2003 tentang Klasifikasi dan Besarnya tarif kontribusi pada pasar-pasar di wilayah tingkat II Medan yang di sahkan Badan Pengawas PD. Pasar Kota Medan dengan Surat keputusan Badan Pengawas PD. Pasar Kota Medan No. 36/04/BP/PD/20003 tanggal 13 Maret 2003.

(37)

1. Memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian daerah pada umumnya dan penerimaan negara pada khususnya; dengan tujuan ini BUMD diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan pada masyarakat sekaligus memberikan kontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan membantu penerimaan keuangan negara.

2. Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan atau jasa yang berumutu tinggi dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak; dengan maksud dan tujuan seperti ini, setiap hasil usaha dari Badan Usaha Milik Daerah, baik barang maupun jasa diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

3. Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh sektor wisata dan koperasi; Kegiatan perintisan merupakan suatu egiatan usaha untuk menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat, namun kegiatan tersebut belum dapat dilakukan oleh swasta dan koperasi karena secara komersil tidak mengungtungkan. Oleh karena itu, tugas tersebut dapat dilakukan melalui penugasan kepada Badan Usaha Milik Daerah. Dalam hal ini adanya kebutuhan masyarakat luas yang mendesak, pemerintah dapat pula menugasi suatu Badan Usaha Milik Daerah yang mempunyai fungsi pelayanan kemanfaatan umum untuk melaksanakan program kemitraan dengan pengusaha golongan ekonomi lemah.

(38)

Menurut pasal 1 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1962, yang dimaksud perusahaan daerah adalah semua perusahaan yang didirikan berdasarkan Undang-Undang ini yang modalnya untuk seluruh atau untuk sebagian merupakan kekayaan daerah yang dipisahkan, kecuali ditentukan lain dengan atau berdasarkan Undang-Undang Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Perusahaan Daerah ditentukan, perusahaan daerah didirikan dengan peraturan daerah ( PERDA ) atas kuasa Undang-Undang ini. Perusahaan daerah merupakan badan hukum yang kedudukannya sebagai badan hukum diperoleh dengan berlakunya PERDA yang bersangkutan. Menurut ketentuan Pasal 5 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Perusahaan Daerah, perusahaan daerah merupakan badan usaha yang bersifat memberi jasa, menyelenggarakan kemanfaatan umum, dan memupuk pendapatan. Tujuan perusahaan daerah ialah untuk turut serta melaksanakan pembangunan daerah khususnya dan pembangunan ekonomi nasional umumnya dalam rangka ekonomi terpimpin untuk memenuhi kebutuhan rakyat dengan mengutamakan industrialisasi dan ketentraman serta ketenangan kerja dalam perusahaan, menuju masyarakat yang adil dan makmur.

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan

4.1.2.1 Visi

(39)

4.1.2.2 Misi

Menjadikan pasar tradisional dan modern sebagai sarana unggulan dalam penggerak perekonomian daerah provinsi Sumatera Utara.

4.1.3 Struktur Organisasi

Sumber: Struktur PD Pasar Kota Medan Cabang I 2015

4.1.4 Job Description Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan

Adapun susunan organisasi Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan adalah:

1. Walikota

Walikota merupakan pimpinan tertinggi yang membawahi Direktur Utama.

Walikota Direktur Utama

Direktur SDM

Direktur Adm

Direktur Operasi

Bag. Kepegawai Bag. perencanaan Bag. Umum Keuangan Keuanga Bag. Usaha Bag. penertiban

Cabang I

Kepala Urusan Umum Kepala Urusan Pendapatan Kepala Urusan Penertiban

(40)

Tugas dan wewenang Walikota adalah:

a. Mengangkat dan Memberhentikan Direktur Utama.

b. Mengawasi Direktur Utama dalam melaksnakan tugas yang telah dibebankan kepadanya.

c. Sebagai pengesahan atau mersmikan kegiatan-kegiatan utama. d. Mengendalikan dan melaksanakan pengawasan kegiatan operasi. e. Mengkoordinasikan hubungan kerja secara terpadu dengan pihak luar.

2. Direktur Utama

Tugas dan wewenang Direktur utama adalah:

a. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan yang ada di PD. Pasar Kota Medan.

b. Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan.

c. Bertindak sebagai perwakilan PD. Pasar Kota Medan dalam hubungan ke organisasi luar.

d. Mengkoordinasikan penyusunan laporan mengenai kegiatan perusahaan.

3. Direktur Pengembangan/Sumber Daya Manusia

Tugas dan wewenang adalah:

a. Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian. b. Melaksanakan mutasi pegawai.

(41)

4. Direktur Administrasi/Keuangan

Tugas dan wewenang adalah:

a. Mengkoordinir, menganalisis serta mengelola seluruh data laporan keuangan PD. Pasar Kota Medan.

b. Bertanggung jawab atas kegiatan keuangan PD. Pasar Kota Medan. c. Mengatur kebijaksanaan dan mengendalikan keuangan dan biaya pengeluaran PD. Pasar Kota Medan.

5. Direktur Operasi

Tugas dan wewenang adalah:

a. Mengatur sistem kerja di PD. Pasar Kota Medan.

b. Menyiapkan standard operasional PD. Pasar Kota Medan.

6. Kepala Cabang I

Tugas dan wewenang adalah:

a. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan pengawasan terhadap pasar yang dikelola.

b. Sebagai penghubung terhadap kantor pusat.

c. Penanggung jawab atas kegiatan-kegiatan pasar yang dibawahinya.

4.1.5 Jaringan Kegiatan

(42)

1. Perencanaan, pembangunan, pemeliharaan dan perawatan area pasar. Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan sebagai badan usaha milik daerah yang memegang kendali atas kegiatan-kegiatan pasar di Kota Medan berperan untuk merencanakan bagaimana agar pasar tetap berjalan dengan lancar serta menuju ke arah yang lebih baik. Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan juga memiliki hak dan kewajiban melakukan pembangunan terhadap pasar-pasar demi mencapai kenyamanan bagi pedagang maupun para pembeli. Selain itu, pemeliharaan dan perawatan area pasar juga menjadi tanggung jawab Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan yang telah menerima pendapatan oleh uang kontribusi bulanan para pedagang. Uang ontribusi bulanan yang telah diterima perusahaan daerah pasar kota Medan salah satunya harus direalisasikan untuk pemeliharaan dan perawatan area pasar agar berjalannya kegiatan pasae menjadi nyaman.

2. Penyediaan, pemeliharaan dan perawatan sarana dan kelengkapan area pasar.

Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan dituntut untuk selalu menyediakan fasilitas-fasilitas sarana dan prasarana bagi pedagang serta kelengkapan yang diperlukan dan juga harus melakukan pemeliharaan dan perawatan terhadap fasilitas-fasilitas tersebut.

3. Pengawasan dan pengendalian pemanfaatan area pasar.

(43)

4. Pengelolaan dan pengembangan area pasar.

Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan juga memiliki wewenang dalam hal pengelolaan dan pengembangan area pasar. Dengan mengelola area pasar, perusahaan daerah pasar kota Medan menghasilkan pendapatan dari kontribusi bulanan pasar yang dibayar oleh para pedagang sehingga pendapatan tersebut dapat dijadikan modal oleh Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan dalam melakukan pengembangan area pasar.

5. Pembinaan pedagang dalam rangka pemanfaatan area pasar.

Perusahaan daerah Pasar Kota Medan memberikan penyuluhan kepada para pedagang pasar untuk dapat memanfaatkan area pasar dengan sebaik-baiknya karena area pasar ini merupakan milik bersama dan harus dijaga bersama agar kelangsungan pasar dapat terjaga selamanya.

6. Bantuan terhadap stabilitas harga barang.

(44)

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah analisis yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Analisis deskriptif pada penelitian ini diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada 51 orang responden karyawan pada Perusahaan Daerah Pasar Cabang I Kota Medan. Kuesioner berisikan deskripsi responden dan jawaban atas pertanyaan yang diberikan.

Tabel 4.1

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kompetensi (X1)

No. Item

SS S KS TS STS Total

F % F % F % F % F % F %

1 6 11,8 35 68,6 10 19,6 0 0 0 0 51 100

2 4 7,8 36 70,6 4 7,8 7 13,7 0 0 51 100

3 8 15,7 31 60,8 9 17,6 3 5,9 0 0 51 100

4 11 21,6 32 62,7 8 15,7 0 0 0 0 51 100

5 6 11,8 37 72,5 8 15,7 0 0 0 0 51 100

6 9 17,6 34 66,7 8 15,7 0 0 0 0 51 100

Sumber: Hasil penelitian, 2016 (Data diolah)

(45)

b. Pada pernyataan butir kedua “Saya menyelesaikan setiap pekerjaan sesuai standar kerja yang berlaku”, sebanyak 7,8% responden menyatakan sangat setuju, 70,6% responden menyatakan setuju, 7,8% responden menyatakan kurang setuju dan 13,7% responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

c. Pada pernyataan butir ketiga “Saya terbantu dengan fasilitas kantor yang dapat digunakan sehingga memudahkan pekerjaan”, sebanyak 15,7% responden menyatakan sangat setuju, 60,8% responden menyatakan setuju, 17,6% responden menyatakan kurang setuju dan 5,9% responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

d. Pada pernyataan butir keempat “Saya menyelesaikan tugas sesuai sesuai dengan arahan”, sebanyak 21,6% responden menyatakan sangat setuju, 62,7% responden menyatakan setuju, dan 15,7% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

(46)

f. Pada pernyataan butir keenam “Saya mampu menyelesaikan tugas tanpa bantuan rekan kerja”, sebanyak 17,6% responden menyatakan sangat setuju, 66,7% responden menyatakan setuju, dan 15,2% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

Tabel 4.2

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Disiplin Kerja (X2)

No. Item

SS S KS TS STS Total

F % F % F % F % F % F %

1 12 23,5 28 54,9 11 21,6 0 0 0 0 51 100

2 14 27,5 29 66,9 8 15,7 0 0 0 0 51 100

3 12 23,5 27 52,9 12 23,5 0 0 0 0 51 100

4 13 25,5 30 58,8 8 15,7 0 0 0 0 51 100

5 13 25,5 28 54,9 10 19,6 0 0 0 0 51 100

6 13 25,5 30 58,8 8 15,7 0 0 0 0 51 100

Sumber: Hasil penelitian, 2016 (Data diolah)

a. Pada pernyataan butir pertama “Saya selalu hadir tepat waktu sesuai aturan perusahaan”, sebanyak 23,5% responden menyatakan sangat setuju, 54,9% responden menyatakan setuju, dan 21,6% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

(47)

Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

c. Pada pernyataan butir ketiga “Saya berpenampilan rapi sesuai standar kantor yang berlaku”, sebanyak 23,5% responden menyatakan sangat setuju, 52,9% responden menyatakan setuju, dan 23,5% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

d. Pada pernyataan butir keempat “Saya memahami dan melaksanakan setiap peraturan kerja yang berlaku”, sebanyak 25,5% responden menyatakan sangat setuju, 58,8% responden menyatakan setuju, dan 15,7% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

e. Pada pernyataan kelima “Saya menyelesaikan pekerjaan kantor dengan tepat waktu”, sebanyak 25,5% responden menyatakan sangat setuju, 54,9% responden menyatakan setuju, dan 19,6% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut. f. Pada pernyataan butir keenam “Saya selalu membantu menyelesaikan

(48)
[image:48.595.90.535.177.350.2]

tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

Tabel 4.3

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kinerja (Y) No.

Item

SS S KS TS STS Total

F % F % F % F % F % F %

1 11 21,6 32 62,7 8 15,7 0 0 0 0 51 100

2 13 25,5 31 60,8 7 13,7 0 0 0 0 51 100

3 11 21,6 31 60,8 9 17,6 0 0 0 0 51 100

4 13 25,5 34 66,7 4 7,8 0 0 0 0 51 100

5 14 27,5 32 62,7 5 9,8 0 0 0 0 51 100

6 6 11,8 41 60,4 4 7,8 0 0 0 0 51 100

Sumber: Hasil penelitian, 2016 (Data diolah)

a. Pada pernyataan butir pertama “Saya memiliki target kerja dalam menyelesaikan pekerjaan”, sebanyak 21,6% responden menyatakan sangat setuju, 62,7% responden menyatakan setuju, dan 15,7% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

b. Pada pernyataan butir kedua “Saya mengelola waktu yang ada untuk menyelesaikan tugas dengan baik”, sebanyak 25,5% responden menyatakan sangat setuju, 60,8% responden menyatakan setuju, dan 13,7% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut. c. Pada pernyataan butir ketiga “Saya menetapkan standar kerja demi

(49)

ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

d. Pada pernyataan butir keempat “Saya dapat memanfaatkan fasilitas kantor dalam membantu menyelesaikan pekerjaan”, sebanyak 25,5% responden menyatakan sangat setuju, 66,7% responden menyatakan setuju, dan 7,8% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

e. Pada pernyataan butir kelima “Saya senantiasa bekerja sungguh-sungguh untuk hasil yang diinginkan perusahaan”, sebanyak 27,5% responden menyatakan sangat setuju, 62,7% responden menyatakan setuju, dan 9,8% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut. f. Pada pernyataan butir keenam “Saya memeriksa ulang hasil pekerjaan yang

telah diselesaikan agar tidak terjadi kesalahan”, sebanyak 11,8% responden menyatakan sangat setuju, 60,4% responden menyatakan setuju, dan 7,8% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

4.3 Uji Asumsi Klasik

4.3.1 Uji Normalitas

(50)

tidak (Ghozali, 2005:110). Dalam uji normalitas bertujuan untuk mengetahui suatu distribusi sebuah data mendekati dan mengikuti distribusi normal. Model yang paling terbaik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Uji ini dilakukan melalui analisis Kolmogorov Smirnov.

Ada dua cara untuk mendeteksi apakah data terdistribusi secara normal atau tidak yaitu dengan Pendekatan Grafik dan Pendekatan Kolmogorv-Smirnov.

1. Analisis Grafik

Salah satu cara untuk melihat uji normalitas adalah dengan melihat grafik hitogram dan grafik P-Plot seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 4.1 dan Gambar 4.2 sebagai berikut:

[image:50.595.156.451.452.650.2]

Sumber: Hasil penelitian, 2016 (Data diolah)

Gambar 4.1

(51)

Pada Gambar 4.1 terlihat bahwa grafik histogram membentuk kurva yang seimbang dan tidak melenceng ke kiri ataupun ke kanan. Hal ini menunjukkan bahwa data yang digunakan pada penelitian ini terdistribusi secara normal.

[image:51.595.225.409.260.465.2]

Sumber: Hasil penelitian, 2016 (Data diolah)

Gambar 4.2

Pengujian Normalitas P-Plot

Pada grafik P-P plot terlihat bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan cenderung mengikuti arah garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini terdistribusi secara normal.

2. Analisis Kolmogorv-Smirnov

(52)
[image:52.595.145.469.126.392.2]

Tabel 4.4

Uji Kolmogorv-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 51

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 2.24847434

Most Extreme Differences Absolute .133

Positive .133

Negative -.067

Kolmogorov-Smirnov Z .950

Asymp. Sig. (2-tailed) .328

a. Test distribution is Normal.

Sumber: Hasil Penelitian 2016, (Data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.4 terlihat bahwa nilai Asymp.Sig. (2-tailed) adalah 0,328 dan di atas nilai signifikan (0,05). Dengan kata lain, variabel residual berdistribusi normal.

4.3.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance (Tolerance Value) dan Variance Inflation Factor (VIF) dengan membandingkannya sebagai berikut

(53)
[image:53.595.92.530.140.321.2]

Tabel 4.5 Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 10.450 3.162 3.305 .002

Kompetensi .308 .126 .336 2.450 .018 .779 1.283

Disiplin Kerja .283 .129 .301 2.197 .033 .779 1.283

a. Dependent Variable: Kinerja

Sumber: Hasil penelitian, 2016 (data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.7 terlihat bahwa tidak terdapat multikolinieritas pada data (variabel) karena nilai toleransi (Tolerance Value) > 0,1 dan VIF < 5 sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi Kinerja berdasarkan masukan variabel Kompetensi dan Disiplin Kerja.

4.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2005:105).

Alat untuk menguji heteroskedastisitas terbagi dua, yaitu analisis grafik dan analisis statistik.

a. Analisis Grafik

(54)

titik-titik menyebar membentuk suatu pola tertentu, maka terjadi heteroskedastisitas.

[image:54.595.131.498.128.461.2]

Sumber: Hasil penelitian, 2016 (Data diolah)

Gambar 4.3

Pengujian Heteroskedastisitas Scatterplot

(55)

b. Analisis Statistik

[image:55.595.113.541.246.423.2]

Analisis statistik dilakukan dengan uji Glejser. Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas.

Tabel 4.6 Uji Glejser

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.498 1.903 1.838 .072

Kompetensi -.106 .076 -.225 -1.403 .167

Disiplin Kerja .031 .077 .065 .403 .689

a. Dependent Variable: Absut

Sumber: Hasil penelitian, 2016 (data diolah)

(56)
[image:56.595.111.535.140.311.2]

4.4 Analisis Regresi Linear Berganda

Tabel 4.7

Analisis Linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 10.450 3.162 3.305 .002

Kompetensi .308 .126 .336 2.450 .018

Disiplin Kerja .283 .129 .301 2.197 .033

a. Dependent Variable: Kinerja

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (Data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.7 maka persamaan analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini adalah:

Y = 10,450 + 0,308 X1 + 0,283 X2

Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

a. Konstanta (a) = 10,450. Hasil dari nilai konstanta pada regresi di atas adalah 10,450. Hal ini menunjukkan bahwa jika nilai variabel independen Kompetensi (X1) dan Disiplin Kerja (X2) bernilai 0, maka nilai variabel dependen Kinerja (Y) adalah 10,450.

b. Koefisien X1 (b1) = 0,308. Hasil koefisien regresi Kompetensi adalah 0,308.

(57)

c. Koefisien X2 (b2) = 0,283. Hasil koefisien regresi Disiplin Kerja adalah 0,283.

Hal ini berarti bahwa variabel Disiplin Kerja (X2) berhubungan positif terhadap Kinerja. Atau dengan kata lain, jika Disiplin Kerja (X2) ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka Kinerja akan bertambah sebesar 0,283.

4.5 Uji Hipotesis

4.5.1 Uji Signifikan Parsial (Uji t)

Pegujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa pengaruh suatu variabel independen secara parsial (individual) terhadap variasi variabel dependen. Uji Statistik t digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial (Situmorang, 2010:147). Kriteria pengujiannya adalah:

- Jika T hitung < T tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. - Jika T hitung > T tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

- Jika tingkat signifikansi dibawah 0,05 , maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Tingkat kesalahan (α) = 5% dan derajat kebebasan (df) = (n-k)

- n = jumlah sampel, n = 51

- k = jumlah variabel yang digunakan, k = 3

(58)
[image:58.595.113.532.111.284.2]

Tabel 4.8

Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji-t)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 10.450 3.162 3.305 .002

Kompetensi .308 .126 .336 2.450 .018

Disiplin Kerja .283 .129 .301 2.197 .033

a. Dependent Variable: Kinerja

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (Data diolah) Berdasarkan Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa: 1. Variabel Kompetensi (X1)

Nilai thitung variabel Kompetensi adalah 2,450 dan nilai ttabel adalah 1,677 maka thitung > ttabel ( 2,450 > 1,677) dengan tingkat signifikansi (0,018 < 0,05) sehingga dapat dinyatakan bahwa variabel Kompetensi berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap Kinerja.

2. Variabel Disiplin Kerja (X2)

Nilai thitung variabel Disiplin Kerja adalah 2,197 dan nilai ttabel adalah 1,677 maka thitung > ttabel (2,197 > 1,677) dengan tingkat signifikansi (0,033 < 0,05) sehingga dapat dinyatakan bahwa variabel Disiplin Kerja berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap Kinerja.

4.5.2 Uji Signifikan Simultan (Uji F)

(59)

df (Pembilang) = k – 1 df (Penyebut) = n – k

Keterangan :

n = jumlah sampel penelitian

k = jumlah variabel bebas dan terikat

Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) adalah 51 dan jumlah keseluruhan variabel (k) adalah 3, sehingga diperoleh :

1. df (pembilang) = 3 – 1 = 2

2. df (penyebut) = 51 – 3 = 48

[image:59.595.119.515.496.627.2]

Nilai Fhitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS, kemudian akan dibandingkan dengan Ftabelpada tingkat α = 5%

Tabel 4.9

Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji-F)

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 107.375 2 53.688 10.195 .000a

Residual 252.782 48 5.266

Total 360.157 50

a. Predictors: (Constant), Disiplin Kerja, Kompetensi

b. Dependent Variable: Kinerja

(60)

Pada Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa hasil perolehan Fhitung pada kolom F yakni sebesar 10,195 dengan tingkat signifikansi = 0,000, lebih besar dari nilai Ftabel yakni 3,19, dengan tingkat kesalahan α = 5%, atau dengan kata lain Fhitung > Ftabel (10,195 > 3,19).

Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis jika Fhitung > Ftabel dan tingkat signifikansinya (0,000 < 0.05), menunjukkan bahwa variabel bebas (Kompetensi dan Disiplin Kerja) secara serempak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (Kinerja).

4.5.3 Pengujian Koefisien Determinasi (R2)

[image:60.595.157.463.588.698.2]

Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika Koefisien Determinasi (R2) semakin besar (mendekati satu) menunjukkan semakin baik kemampuan X menerangkan Y dimana 0 < R2 < 1. Sebaliknya, jika R2 semakin kecil (mendekati nol), maka akan dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) adalah kecil terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.

Tabel 4.10

Hasil Uji Koefesien Determinasi (R2)

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .546a .298 .269 2.29484

(61)

Berdasarkan Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa :

1. R = 0,546. Artinya hubungan antara variabel Kompetensi (X1) dan Disiplin Kerja (X2) terhadap Kinerja (Y) sebesar 54,6%. Artinya hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen cukup erat.

2. Nilai Adjusted R Square sebesar 0,269 berarti 26,9% variabel Kinerja (Y) dapat dijelaskan oleh variabel Kompetensi (X1) dan Disiplin Kerja (X2). Sedangkan sisanya 73,1% dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

(62)

4.6 Pembahasan

4.6.1 Pengaruh Kompetensi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Perusahaan Daerah Pasar Cabang I Kota Medan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan atau serempak Kompetensi dan Disiplin Kerja berpengaruh signifikan dan positif terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Daerah Pasar Cabang I Kota Medan. Kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2005:67). Kinerja akan tercapai apabila didukung oleh faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja. Faktor-faktor tersebut antara lain Kompetensi dan Disiplin Kerja. Suatu organisasi yang mempunyai sumber daya manusia yang berkompetisi dan disiplin yang baik akan memudahkan organisasi dalam proses pencapaian tujuan.

(63)

yang dihasilkan oleh karyawan yang berkompeten tentunya merupakan kinerja yang tinggi karena mereka sangat mengetahui dan memahami bidang pekerjaan mereka masing-masing.

Faktor Disiplin Kerja mempunyai pengaruh serta peran yang penting terhadap peningkatan kinerja karyawan. Disiplin Karyawan yang baik akan mempercepat tujuan perusahaan, sedangkan disiplin yang merosot akan menjadi penghalang dan memperlambat pencapaian tujuan perusahaan. Menurut Sutrisno (2009:89) Disiplin adalah perilaku seseorang yang sesuai dengan peraturan, prosedur kerja yang ada atau disiplin adalah sikap, tingkah laku, dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari organisasi baik tertulis maupun yang tidak tertulis.

(64)

4.6.2 Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan

Daerah Pasar Cabang I Kota Medan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial Kompetensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Daerah Pasar Cabang I Kota Medan. Kompetensi mempunyai peranan yang amat penting, karena kompetensi pada umumnya menyangkut kemampuan dasar seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan. Tanpa adanya kompetensi maka seseorang akan sulit menyelesaikan pekerjaan tersebut sesuai dengan standar yang disyaratkan. Oleh karenanya perusahaan dapat mencapai keberhasilan apabila didukung oleh karyawan yang berkompetensi tinggi.

Wibowo (2012:324) mengemukakan kompetensi adalah suatu kemampuan untuk melaksanakan untuk melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut. Semakin tinggi tingkat kompetensi sumber daya manusia dalam perusahaan maka akan semakin baik kinerja karyawan yang akan berdampak pada Kinerja perusahaan tersebut. Kompetensi kerja karyawan seperti pengetahuan dan keterampilan serta sikap merupakan modal utama bagi karyawan untuk mencapai tujuan dan harapan yang dikehendaki.

(65)

pada Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga Berencana Daerah Provinsi Sulawesi Tengah.

Berdasarkan analisi deskriptif variabel, secra keseluruhan distribusi jawaban responden terhadap variabel Kompetensi adalah dominan setuju. Adapun jawaban responden terhadap variabel Kompetensi yang paling dominan setuju terdapat pada pernyataan yaitu “Saya menerapkan kesopanan, kesantunan, dalam setiap situasi pekerjaan”, hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden sudah memiliki rasa kepedulian dan rasa menghormati baik kepada atasan maupun kepada sesame karyawan.

4.6.3 Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan

Daerah Pasar Cabang I Kota Medan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial Disiplin Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Daerah Pasar Cabang I Kota Medan. Disiplin Kerja merupakan hal yang sangat penting untuk dimiliki dalam diri setiap karyawan karena disiplin kerja mempunyai penagruh serta peran yang penting terhadap peningkatan kinerja karyawan. Disiplin diarahkan untuk memperbaiki dan mebentuk sikap dan perlikau karyawan secara sukarela untuk dapat bekerja sama dengan lainnya dalam meningkatkan kinerjanya.

(66)

serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak untuk menerima sanksi-sanksinya apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya. Kedisiplinan sangat mempengaruhi kinerja karyawan dalam perusahaan, sehingga semakin baik disiplin karyawan pada sebuah perusahaan, sehingga semakin baik disiplin karyawan pada sebuah perusahaan maka semakin tinggi kinerja karyawan yang dicapai, sebaliknya tanpa disiplin karyawan yang baik, sulit bagi perusahaan untuk dapat mencapai hasil yang optimal.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian terdahulu oleh Almustofa (2014), melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Lingkungan Kerja, Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Pada Pegawai Perum Bulog Divisi Regional Jakarta)”. Penelitian menunjukkan bahwa Disiplin Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Pegawai Perum Bulog Divisi Regional Jakarta.

(67)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan (Uji-F) variabel Kompetensi dan variabel Disiplin Kerja secara simultan atau serempak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Pasar Cabang I Kota Medan.

2. Berdasarkan (Uji-t) variabel Kompetensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Pasar Cabang I Kota Medan, dan Variabel Disiplin Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Pasar Cabang I Kota Medan.

(68)

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka peneliti memberi saran sebagai berikut:

a. Bagi Perusahaan Daerah Pasar Cabang I Kota Medan

1. Kompetensi berpengaruh terhadap peningkatan kinerja karyawan pada Perusahaan Daerah Pasar Cabang I Kota Medan. Oleh karena itu Perusahaan Daerah Pasar Cabang I Kota Medan perlu memberikan pelatihan yang lebih baik lagi bagi karyawan yang kurang terampil dan perusahaan diharap perlu memberikan fasilitas kerja yang memadai agar karyawan dapat menyelesaikan pekerjaanya dengan tepat sesuai harapan perusahaan.

2. Disiplin Kerja berpengaruh terhadap peningkatan kinerja karyawan Perusahaan Daerah Pasar Cabang I Kota Medan. Perusahaan perlu menerapkan pengawasan dan pemberian sanksi terhadap karyawan yang melakukan pelanggaran disiplin. Perusahaan juga perlu meningkatkan disiplin karyawan agar pekerjaan yang dilakukan dapat maksimal sehingga mencapai tujuan perusahaan.

b. Bagi peneliti selanjutnya

(69)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kerangka Teoritis

2.1.1 Kompetensi

2.1.1.1 Pengertian Kompetensi

Wibowo (2012:324) mengemukakan kompetensi adalah suatu kemampuan untuk melaksanakan untuk melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut. Dengan demikian, kompetensi menunjukkan keterampilan atau pengetahuan yang dicirikan oleh profesionalisme dalam suatu bidang tertentu sebagai sesuatu yang terpenting, sebagai unggulan bidang tersebut.

Menurut Sutrisno (2011:203) menjelaskan bahwa pengertian kompetensi dalam organisasi publik maupun privat sangat diperlukan terutama untuk menjawab tuntutan organisasi, dimana adanya perubahan yang sangat cepat, perkembangan masalah yang sangat kompleks dan dinamis serta ketidakpastian masa depan dalam tatanan kehidupan masyarakat. Kompetensi adalah suatu kemampuan yang dilandasi oleh keterampilan dan pengetahuan yang didukung oleh sikap kerja serta penerapannya dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan ditempat kerja yang mengacu pada persyaratan kerja yang ditetapkan.

(70)

karakter seorang pekerja yang mampu menghasilkan kinerja terbaik dibanding orang lain.

2.1.1.2 Karakteristik Kompetensi

Karakteristik yang mendasari (underlying characteristic) berarti kompetensi merupakan bagian dari kepribadian seseorang yang telah tertanam dan berlangsung lamadan dapat memprediksi perilaku dalam berbagai tugas dan situasi kerja. Penyebab terkait(causally related) berarti bahwa kompetensi menyebabkan atau memprediksi perilakudan kinerja (performance). Acuan kriteria (criterion-referenced) berarti bahwakompetensi secara aktual memprediksi siapa yang mengerjakan sesuatu dengan baik atauburuk sebagaimana diukur oleh kriteria spesifik atau standar.Kompetensi (Competencies) dengan demikian merupakan sejumlah karakteristikyang mendasari seseorang dan menunjukkan (indicate) cara-cara bertindak, berpikir, ataumenggeneralisasikan situasi secara layak dalam jangka panjang.

(71)

dikembangkan disebut permukaan (surface) seperti pengetahuan dan keterampilan danbagian yang tidak dapat dilihat dan sulit dikembangkan disebut sebagai sentral atau intikepribadian (core personality) seperti sifat-sifat, motif, sikap dan nilai-nilai. Menurut kriteria kinerja pekerjaan (job performance criterion) yang diprediksi kompetensi dapat dibagi ke dalam dua kategori, yaitu kompetensi permulaan atauambang (threshold competencies) dan kompetensi yang membedakan (differentiatingcompetencies). Yang pertama (threshold competencies) merupakan karakteristik esensial minimal (biasanya adalah pengetahuan dan keterampilan) yang dibutuhkan olehseseorang untuk dapat berfungsi efektif dalam pekerjaannya akan tetapi tidakmembedakan kinerja pekerja yang superior dan kinerja pekerja yang biasa saja.Kompetensi kategori kedua adalah kompetensi yang membedakan yaitu faktor-faktor yang membedakan antara pekerja yang memiliki kinerja superior dan biasa-biasa saja (rata-rata).

2.1.1.3 Tipe Kompetensi

Menurut Wibowo (2007:328) tipe kompetensi yang berada dikaitkan dengan aspek perilaku manusia dan dengan kemampuannya mendemonstrasikan kemampuan perilaku tersebut. Ada beberapa tipe kompetensi yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Planning competency

(72)

2. Influence competency

dikaitkan dengan tindakan seperti mempunyai dampak pada orang lain memaksa melakukan tindakan tertentu atau membuat keputusan tertentu dan member inspirasi untuk bekerja menuju tujuan organisasional.

Kedua tipe kompetensi ini melibatkan aspek yang berbeda dari prilaku manusia. Kompetensi secara tradisional dikaitkan dengan kinerja yang sukses.

3. Communication competency

Dalam bentuk kemampuan berbicara mendengarkan orang lain komunikasi tertulis dengan nonverbal.

4. Interpersonal competency

Merupakanmeliputi empati, membangun sebuah konsensus, hingga networking,persuasi, negosiasi, diplomasi, manajemenkonflik, menghargai orang lain, menjadi team player.

5. Thingking competency

Berkenaan dengan berfikir strategis, berfikir analistis, berkomitmen terhadap tindakan, memerlukan kemampuan ckognitif, mengidentifikasi mata rantai dan membangkitkan gagasan kreatif.

6. Organizational competency

(73)

7. Human resources management competeny,

Merupakan kemempuan dalam bidang team building, mendorong partisipasi, mengembangkan bakat, mengusahakan umpan balik kinerja dan menghargai keberagaman

8. Leadership competency

Merupakan kompetensi meliputi kecakapan memosisikandiri,pengembang organisasional, mengelola transisi, orientasistrategis, membangun visi, da mere

Gambar

GRAFIK HISTOGRAM UJI NORMALITAS
Tabel 3.1 Definisi Operasional variabel
Tabel 3.2
Tabel 3.3 Populasi Penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil hipotesis penelitian menunjukkan bahwa variabel motivasi dan disiplin kerja secara simultan maupun parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan

Kinerja perusahaan dan kinerja setiap orang sangat tergantung pada kemampuan pada kemampuan manajerial para manajemen atau pimpinan, baik dengan membangun system kerja dan

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa disiplin kerja tidak memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan BRI cabang Tahuna. Hal

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi, disiplin kerja dan kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan BPJS Kesehatan Kantor

Hasil hipotesis penelitian menunjukkan bahwa variabel motivasi dan disiplin kerja secara simultan maupun parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan

Hipotesis dalam penelitian ini adalah komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, disiplin kerja dan motivasi secara simultan berpengaruh terhadap kinerja karyawan kantor pusat pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten

Kompetensi, Motivasi dan Disiplin kerja secara bersamaan atau simultan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai BAPPEDA LITBANG Kota Palembang dengan