• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN MENGGUNAKAN HASIL PENGUKURAN LISTRIK KELAS X TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 MERDEKA. MEDAN, 2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN MENGGUNAKAN HASIL PENGUKURAN LISTRIK KELAS X TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 MERDEKA. MEDAN, 2016."

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN MEDIA PEM

MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN

MENGGUNAKAN HASIL PENGUKURAN LISTRIK

KELAS X TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN

TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 MERDEKA

Diajukan Syarat

JURUSAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS

MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN

MENGGUNAKAN HASIL PENGUKURAN LISTRIK

KELAS X TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN

TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 MERDEKA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN

MENGGUNAKAN HASIL PENGUKURAN LISTRIK

KELAS X TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN

TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 MERDEKA

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i ABSTRAK

Mulyana. NIM. 5113131033 : Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif Pada Mata Pelajaran Menggunakan Hasil Pengukuran Listrik Kelas X Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Merdeka. Medan, 2016

Tujuan penelitian pengembangan media pembelajaran berbasis multimedia interaktil ini adalah untuk memperileh deskripsi tentang (1) mengetahui rancangan media pembelajaran interaktil pada mata pelajaran menggunakan hasil pengukuran listrik, dan (2) mengetahui kelayakan media pembelajarn interaktil yang dirancang sebagai media pembelajaran bagi siswa.

Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X Teknik Instalasi Pemanlaatan Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Merdeka tahun ajaran 2015/2016 dengan melibatkan 15 irang siswa. Prisedur pengembangan media pembelajaran berbasis multimedia interaktil pada mata pelajaran menggunakan hasil pengukuran listrik dilakukan dengan menggunakan metide R&D (Research and Develipment) dan midel desain IDI (Intructional, Development, institute).

Hasil penelitian ini menunjukkan validasi angket ahli media dengan rata-rata 4,32 interpretasi sangat baik dan sangat layak digunakan sebagai media pembelajaran. Validasi ahli materi (pakar kinten) dengan rata-rata 4,44 interpretasi sangat baik digunakan sebagai media pembelajaran. Validasi user

dengan rata-rata 4,27 interpretasi sangat baik dan sangat layak digunakan sebagai media pembelajaran.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia yang dilimpahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian ini dengan judul “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif Pada Mata Pelajaran Menggunakan Hasil Pengukuran Listrik Kelas X Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Merdeka”.

Selama penyusunan proposal penelitian ini tentunya tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Prof. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

3. Prof. Sumarno, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

4. Dr. Baharuddin, S.T.,M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro sekaligus Dosen Pembimbing dan Dosen Pembimbing Akademik penulis yang selalu memberikan arahan, bimbingan dan ilmunya kepada penulis sehingga penulisan proposal penelitian ini dapat terlaksana dengan baik dan dapat diseminarkan.

5. Dr. Arif Rahman, M.Pd selaku Dosen Penguji Skripsi.

6. Dr. Sukarman Purba, S.T., M.Pd. selaku Dosen Penguji Skripsi. 7. Drs. Nelson Sinaga, M.Pd. selaku Dosen Penguji Skripsi.

(8)

iii

9. Adik tersayang M. Arief Miranda yang selalu memberi dukungan dan menghibur penulis dikala jenuh.

10.Bapak Simson, SE selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Merdeka.

11.Bapak Drs. David Hasjoni selaku ketua jurusan SMK Negeri 1 Merdeka sekaligus guru Mata Pelajaran Menggunakan Hasil Pengukuran Listrik 12.Ibu Dra. Erna Edita selaku guru SMK Negeri 1 Merdeka

13.Saudara Hendra Rudianto yang selalu mendukung penulis dalam keadaan apapun.

14.Wanita perkasa Elektro 2011 Reguler (Hikmah Zalilah Manalu, Sapridahani Harahap, Lamtika S. Manurung, Mardiana dan Melati Simanjuntak), Silawak-lawak (Asnilawati, Kholid Anshori, Masdi Olimpic, Muliaman, Nurul Yasintha, Rahma anisa Nazar, Rizki Puji Lestari, Rizki Dwi Ananda) yang selalu bisa menghibur penulis, dan menyemangati penulis.

15.Abdullah Hamdi Batubara dan Pryo Utomo yang selalu meluangkan waktunya untuk membantu penulis.

16.Seluruh Pegawai Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

17.Serta seluruh teman-teman seperjuangan Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Reguler 2011.

(9)

iv

a.Ciri-ciri Media Pembelajaran... 1d b.Manfaat Media Pembelajaran ... 19

c.Karakteristik Media Pembelajaran ... 23

1) Media Grafis (Visual Diam) ... 23

2) Media Proyeksi ... 24

3) Media Audio ... 24

4) Media Komputer ... 24

d.Kriteria Dasar dan Pemilitan Media Pembelajaran... .... 25

3. Multimedia Interaktif ... 25

4. Software Ispring Presenter ... 32

5. Menerapkan Hasil Pengukuran ... ... 34

(10)

v

B. Penelitian yang Relevan ... 3d

TAT III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 40

B. Variabel dan Sampel Penelitian... 40

C. Metode Penelitian ... 40

D. Model Pengembangan ... 45

E. Perencanaan Pembuatan Produk……… .... 4n F. Pengujian Produk ... 5d G. Instrument Pengujian Media ... 60

H. Teknik Analisis Data ……….. ... 61

TAT IV HASIL DAN PEMTAHASAN A. Penelitian dan Pengumpulan Data ……... 64

B. Perencanaan Penelitian ………... . 65

TAT V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ………... 95

B. Saran ………. ... 95

(11)

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Proses Komunikasi ... 17

Gambar 2.2 Tingkatan Daya Ingat ... ... 28

Gambar 2.3 Tipe Quis yang Ada Pada Isprsng ... 33

Gambar 2.4 Menu Utama Isprsng Presenter ... 33

Gambar 2.5 Tahapan Model IDI ... 38

Gambar 3.1 Langkah Penelitian dan Pengembangan Menurut Borg ... 41

Gambar 3.2 Langkah-langkah Model Desain IDI... .... 46

Gambar 3.3 Diagram Alur Media Pembelajaran... 52

Gambar 3.4 Tampilan Awal Media Interaktif ... 53

Gambar 3.5 Tampilan Menu... ... 53

Gambar 3.6 Tampilan Petunjuk Penggunaan ... 54

Gambar 3.7 Tampilan Tujuan Pembelajaran ... 55

Gambar 3.8 Tampilan Materi ... 56

Gambar 3.9 Tampilan Video ... 56

Gambar 3.10 Tampilan Test ... 57

Gambar 4.1 Tampilan Menu Awal... 69

Gambar 4.2 Tampilan Menu Utama... 70

Gambar 4.3 Tampilan Menu Petunjuk... ... 70

Gambar 4.4 Tampilan Menu Tentang... ... 71

Gambar 4.5 Tampilan Menu SK/KD... ... 72

Gambar 4.6 Tampilan Menu Materi... 73

Gambar 4.7 Tampilan Menu Materi Sebab-Sebab Kesalahan... ... 73

Gambar 4.8 Tampilan Menu Materi AVOmeter... ... 74

Gambar 4.9 Tampilan Menu Materi Amperemeter... 74

Gambar 4.10 Tampilan Menu Materi Voltmeter... ... 74

Gambar 4.11 Tampilan Menu Materi Ohmmeter... ... 75

Gambar 4.12 Tampilan Menu Latihan Essay... ... 75

Gambar 4.13 Tampilan Menu Latihan Pilihan Berganda... .... 76

(12)

vii

Gambar 4.15 Grafik Hasil Validasi Ahli Media... .. 79

Gambar 4.16 Grafik Hasil Validasi Ahli Materi... ... 81

Gambar 4.17 Grafik Hasil Rata-Rata Pengujian 1... ... 86

(13)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Persentasi Daya Ingat ... ... 29

Tabel 3.1 Perpaduan Metode Penelitian R&D dengan Model IDI... .... 48

Tabel 3.2Interprestasi Kelayakan Coursware Multimedia ... 63

Tabel 4.1 Hasil Validasi Ahli Media... 78

Table 4.2 Hasil Validasi Ahli Materi... ... 80

Tabel 4.3 Hasil Angket Pengujian 1... ... 84

(14)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Penugasan Dosen Pembimbing Skripsi ... .... 99

Lampiran 2 Permohonan Izin Observasi... ... 100

Lampiran 3 Surat Balasan dari Sekolah... .... 101

Lampiran 4 Surat Penelitian ... .... 102

Lampiran 5 Surat Balasan Penelitian dari Sekolah ... ... 103

Lampiran 6 Penilaian Media Oleh Ahli Media ………. .. 104

Lampiran 7 Penilaian Media Oleh Ahli Materi ………... 110

Lampiran 8 Penilaian Media Oleh Pengguna ………... 116

Lampiran 9 Silabus ………... .. 119

Lampiran 10 Materi ... 122

Lampiran 11 Tampilan Multimedia ... ... 130

Lampiran 12 Langkah-langkah Pembuatan Media ... ... 133

Lampiran 13 Dokumentasi Penelitian ... .. 139

Lampiran 14 Lembar Pengesahan ... ... 142

(15)

1

BABBIB

PENDAHULUANB

B

A. LatarBBelakangB

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat

dewasa ini, menuntut manusia untuk terus mengembangkan wawasan dan

kemampuan dalam berbagai bidang khususnya bidang pendidikan. Dalam bidang

pendidikan hal terpenting yang harus mendapat perhatian lebih yaitu mengenai

mutu dari pendidikan itu sendiri. Karena dengan mutu pendidikan yang baik

maka akan melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

Peningkatan mutu pendidikan telah banyak dilakukan oleh setiap negara yang

menjadikan pendidikan sebagai jalan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa

seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945.

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk dikembangkan,

sehingga penggunaan sumber daya manusia dalam bidang pendidikan merupakan

modal utama dalam pembangunan bangsa. Dalam undang-undang No. 20 Tahun

2003 tentang sistem pendidikan nasional, menyatakan bahwa pendidikan nasional

berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban

bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia

yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis

(16)

2

Menurut Buchori dalam Irwandi (2011:2) menyatakan bahwa “Pendidikan

yang baik adalah pendidikan yang tidak hanya mempersiapkan siswanya untuk

sesuatu profesi atau jabatan, tetapi untuk menyelesaikan masalah-masalah yang

dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari”.

Pendidikan merupakan sebuah kebutuhan yang berguna bagi kehidupan

manusia, baik dalam kehidupan sosial maupun dalam dunia pekerjaan. Tujuan

utama dari pendidikan adalah untuk meningkatkan kualitas SDM (Sumber Daya

Manusia). Pendidikan berfungsi sebagai sebuah proses dimana seseorang dididik

agar dapat memiliki kualitas moral dan keahlian yang nantinya akan berguna bagi

kemajuan negara ini. Pendidikan adalah jembatan bagi seseorang untuk dapat

memasuki dunia kerja. Oleh karena itu, pendidikan yang berkualitas sangat

dibutuhkan untuk meningkatkan potensi seseorang agar dapat memasuki dunia

pekerjaan yang sesuai dengan keinginannya.

Sumber daya tersebut akan terwujud dengan baik bila proses belajar

mengajar dapat berjalan sesuai dengan standarkebutuhan belajar siswa. Standar

ini dapat dikatakan telah berjalan dengan baik bila guru yang menyampaikan

pembelajaran dan pembelajaran tersebut dapat diterima siswa sehingga pada ujian

test nanti dapat dilihat siswa tersebut sanggup atau tidak menerima pelajaran yang

disediakan.

Pendidikan yang berkualitas mempersiapkan manusia Indonesia untuk

mampu bersaing, bermitra dan mandiri atas jati dirinya guna menghadapi era

globalisasi. Era globalisasi menuntut kualitas sumber daya manusia yang tangguh,

(17)

3

bila dikaitkan dengan tujuan pendidikan khususnya SMK, maka tujuan pengajaran

yaitu bertugas untuk mencetak tenaga kerja yang memiliki pengetahuan,

keterampilan, maupun sikap sebagai juru teknik dalam bidang keteknikan.

Pengetahuan, keterampilan dan sikap tersebut merupakan bekal seseorang lulusan

SMK untuk memasuki lapangan kerja.

Dalam kurikulum SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) terdapat tujuan

utama untuk mencapai pembelajaran yaitu menciptakan siswa yang mengerti dan

memahami pembelajaran sebagai alat informasi yang baik. Pencapaian

keberhasilan tujuan pengajaran merupakan target baru bagi guru dalam

melaksakan kegiatan belajar. Maka dari itu para guru harus menggunakan media

dan teknik yang di anggap efektif. Ketika guru menyajian bahan-bahan pelajaran,

guru pasti selalu berharap bahwa siswa dapat menguasai bahan pelajaran dengan

baik, namun pada kenyataannya, hal ini sering tidak terwujud. Keadaan tersebut

disebabkan oleh salah satu diantaranya yaitu kurang menariknya media

pembelajaran yang digunakan oleh guru, sehingga siswa merasa bosan dan enggan

mendengarkan, maka dari itu pemilihan media pembelajaran sangatlah penting

untuk dipertimbangkan sebelum seorang guru melakukan proses belajar mengajar.

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Merdeka Berastagi, merupakan

lembaga pendidikan yang mengajarkan berbagai bidang ilmu keteknikan. Salah

satu contohnya yaitu Menggunakan Hasil Pengukuran Listik. Siswa di teknik

keahlian ini dilatih agar mampu Menggunakan Hasil Pengukuran Listik. Namun,

tidak sedikit siswa yang masih bingung dengan materi yang diajarkan oleh guru.

(18)

4

Hasil Pengukuran Listik yang masih banyak memiliki nilai yang rendah, yaitu <

75,00. Padahal KKM yang ditetapkan untuk pelajaran ini adalah 75,00.

Banyak siswa yang tidak dapat menyelesaikan tugas sesuai dengan syarat

yang diatur, sehingga nilai yang didapat siswa masih dibawah rata-rata nilai

kelulusan, sehingga mereka diwajibkan mengikuti remedial. Pernyataan tersebut

didapatkan dari hasil wawancara dengan guru bidang studi mata pelajaran

tersebut. Berdasarkan hal tersebut didapati bahwasanya dalam sistem

pembelajaran di sekolah tersebut masih jarang dimanfaatkannya media

pembelajaran yang berbasis multimedia interaktif contohnya seperti powerpoint.

Para guru masih menggunakan media berupa gambar. Tentu saja hal ini dapat

berpengaruh terhadap nilai siswa karena dengan penggunaan media berupa

gambar penyampaian materi tidak terlaksana dengan baik. Sehingga hal tersebut

dapat berdampak pada kejelasan siswa dalam menerima materi dan pada akhirnya

akan berpengaruh pada hasil belajar.

Media pembelajaran merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi

hasil belajar dan mutu pendidikan. Dalam pembelajaran harus dilakukan

pemilihan dan penggunaan media pembelajaran yang baik, kekeliruan pemilihan

media pengajaran dapat menyebabkan tidak tercapainya tujuan pengajaran.

Microsoft Powerpoint adalah salah satu program aplikasi Microsoft Office

yang berguna untuk membuat presentasi dalam bentuk slide. Aplikasi ini biasanya

digunakan untuk keperluan persentasi, mengajar dan untuk membuat animasi

sederhana. Dengan penggunaannya yang sangat mudah, maka dari itu Ms.

(19)

5

mengajar. Namun pada kesempatan kali ini media pembelajaran yang dibuat

penulis tidak hanya menggunakan Ms.Powerpoint saja tetapi ada software

tambahan yaitu Ispring yang akan memperindah tampilan Ms. Powerpoint.

Maka dari itu menurut penulis aplikasi ini sangat efektif digunakan di

SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi yang cenderung mengajar menggunakan media

berupa gambar. Karena dengan cara ini dapat menumbuhkan kembali semangat

belajar siswa serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Tidak hanya itu, Media

Pembelajaran ini dapat mengurangi suasana yang statis, seperti siswa yang tidak

aktif dan dapat menciptakan proses pembelajaran yang efektif, menarik, dan

menyenangkan. Selain hal-hal yang disampaikan di atas, kegunaan lain dari

penggunaan alat bantu pembelajaran yang beragam akan dapat menciptakan

variasi belajar sehingga tidak menimbulkan kebosanan terhadap siswa.

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka penulis tertarik

untuk melakukan penelitian dengan judul : “Pengembangan Media Pembelajaran

Berbasis Multimedia Interaktif Pada Mata Pelajaran Menggunakan Hasil

Pengukuran Listik Kelas X Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik SMK

Negeri 1 Merdeka Berastagi”.

B. IdentifikasiBMasalahB

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka dapat

di identifikasi masalah dalam penelitian sebagai berikut:

1. Penggunaan media pembelajaran pada saat ini masih kurang efektif.

2. Hasil Belajar siswa tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

(20)

6

4. Keadaan pendidik saat ini sudah memadai untuk membuat media

pembelajaran multimedia interaktif namun masih belum digunakan dalam

mengajar.

C. BatasanBMasalahB

Identifikasi masalah yang telah diuraikan menunjukkan perlunya

pengembangan media pembelajaran interaktif untuk mengatasi masalah-masalah

yang teridentifikasi. Mengingat keterbatasan yang ada pada peneliti, maka

pengembangan media pembelajaran interaktif ini dibatasi pada ruang lingkup

yang dapat dijangkau oleh peneliti. Adapun yang menjadi ruang lingkup dari

pengembangan ini adalah sebagai berikut:

1. Materi pelajaran yang dikembangkan hanya mengenai sebab-sebab

kesalahan alat ukur dan penggunaan AVOmeter pada kelas X Jurusan

Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi.

2. Media pembelajaran yang dikembangkan hanya dalam bentuk multimedia

interaktif dibuat dengan menggunakan Perangkat Microsoftt Power Point

2007dan software Ispring.

3. Analisis kebutuhan hanya dilakukan di Kelas X Jurusan Teknik Instalasi

Pemanfaatan Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi.

4. Pengujian media dilakukan pada ahli media, ahli materi dan pengguna

(21)

7

D. RumusanBMasalahB

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi, dan batasan masalah

yang terdapat di atas, maka penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana mengembangkan media pembelajaran interaktif menggunakan

Ispring pada mata pelajaran Menggunakan Hasil Pengukuran Listrik?

2. Apakah multimedia interaktif yang dikembangkan layak digunakan dalam

pembelajaran Menggunakan Hasil Pengukuran Listrik?

E. TujuanBPenelitianB

Berdasarkan perumusan masalah yang terdapat di atas, maka tujuan

penelitian ini antara lain :

1. Untuk mengetahui pengembangan media pembelajaran interaktif

menggunakan Ispring pada mata pelajaran Menggunakan Hasil

Pengukuran Listrik.

2. Untuk mengetahui apakah multimedia interaktif yang dikembangkan layak

digunakan dalam pembelajaran Menggunakan Hasil Pengukuran Listrik.

F. ManfaatBPenelitianB

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai berikut :

1. Dilihat dari segi teoritis

a. Mempermudah pemahaman konsep mengenai Menggunakan Hasil

Pengukuran Listrik.

b. Memberikan masukan kepada guru di sekolah tentang media yang

(22)

8

2. Dilihat dari segi Praktis

a. Memberikan informasi dan gambaran bagi calon guru dan guru

bidang kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Listrik dalam

menentukan media pembelajaran yang baik digunakan.

(23)

64

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Penelitian dan Pengumpulan Data (Research & Information Collecting)

Langkah pertama yang dilakukan adalah analisis kebutuhan, studi literatur

dan riset kecil. Adapun hasil analisis yang didapat melalui hasil wawancara

dengan beberapa guru dan siswa adalah sebagai berikut :

1. Pembelajaran yang berpusat pada guru bukan pada siswa, guru bidang

studi masih menggunakan metode papan tulis. Hal ini menyebabkan siswa

menjadi kurang aktif karena siswa lebih banyak mendengarkan sehingga

menimbulkan kejenuhan dalam diri siswa dan mengakibatkan hasil belajar

yang rendah.

2. Media yang digunakan pada proses pembelajaran hanya menggunakan

media gambar statis yang ditampilkan di papan tulis dimana siswa hanya

dapat melihat dari tempat duduk sehingga menyulitkan beberapa siswa

yang memiliki kemampuan rendah dalam menumbuhkan imajinasi terkait

materi yang disajikan.

3. Siswa mengalami kesulitan menyelesaikan tugas praktek , siswa kurang

termotivasi dan kurang bersemangat mengikuti pelajaran dikarenakan guru

kurang mempersiapkan media pembelajaran sebagai batu loncatan siswa

sebelum melaksakan praktek.

Berdasarkan hasil analisis tersebut disimpulkan bahwa sekolah

(24)

65

dalam memahami materi pelajaran, maka peneliti merancang sebuah media

pembelajaran yaitu sebuah media pembelajaran berbasis multimedia interaktif

yang memiliki tampilan yang menarik, mudah digunakan, interaktif yang nantinya

dikemas dalam bentuk aplikasi(software)dapat digunakan pada komputer yang

berspesifikasi rendah dimengerti (dilengkapi dengan simulasi, animasi, audio,

video, serta gambar) dan materi yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran serta

mudah untuk dimengerti yang mampu membuat siswa belajar dimana saja dan

kapan saja dengan adanya media interaktif tersebut selama ada komputer atau

laptop sebagai fasilitasnya.

Peneliti juga memperoleh informasi bahwa sebagian besar telah memiliki

komputer atau laptop sendiri dan siswa juga sering menggunakan komputer

umum (warung internet) atau rental computer. Dari wawancara tersebut juga

diketahui bahwa seluruh siswa dapat menggunakan dan mengoperasikan

komputer dengan baik. Maka dapat dipastikan bahwa media pembelajaran

berbasis multimedia interaktif yang akan dibangun akan tepat sasaran terhadap

siswa dan sekolah dalam penggunaannya.

B. Perencanaan Penelitian (Planning)

Adapun rumusan tujuan penelitian dan hal-hal yang dibutuhkan dalam penelitian

yaitu :

1. Agar siswa dapat belajar secara efektif dan menyenangkan.

2. Guru tidak lagi menggunakan media papan tulis dan gambar dalam

(25)

66

3. Guru dan siswa mampu menggunakan media pembelajaran yang dirancang

peneliti.

4. Hal-hal yang dibutuhkan dalam penelitian yaitu media yang akan

digunakan dalam penelitian. Disini peneliti dituntun untuk membuat media

yang mampu menunjang semangat dan aktivitas belajar siswa sehingga

dalam proses belajar tidak membosankan.

C. Pengembangan Desain (Develop Preliminary of Product)

Desain, pengembangan dan implementasi media pembelajaran yang

ditujukan kepada siswa kelas X Kelistrikan SMK Negeri 1 Merdeka dibuat dalam

sebuah aplikasi (software) multimedia interaktif yang dikerjakan menggunakan

Power Point yang di convert ke software Ispring dan dikemas dalam bentuk CD

atau tempat penyimpanan lainnya. Media pembelajaran ini dibangun dalam

bentuk CD bertujuan untuk mempermudah siswa dalam belajar, karena siswa

dapat menggunakan software ini tidak hanya disekolah saja, tetapi juga dapat

digunakan dirumah atau bahkan memanfaatkan fasilitas-fasilitas umum seperti

warnet dan rental komputer. Dalam pembuatan sotftware ini terdapat beberapa

unsur-unsur media yang digunakan yaitu:

1. Membangun Desain Tampilan, media/software membutukan desain tampilan yang bagus dan menarik, hal ini dimaksudkan agar pengguna

(26)

67

2. Membangun Tools Interaktil, media/software akan membutuhkan

tools interaktif yaitu tombol navigasi untuk berpindah pada setiap

tampilan atau menu.

3. Materi, materi yang ada disusun sedemikian rupa dalam pembuatan media sebagai pokok utama dalam media pembelajaran yang akan

dibangun. Materi disusun menggunakan jenis huruf dan ukuran yang

disesuaikan dengan tampilan. Dengan demikian diharapkan mampu

menghindari kejenuhan siswa dalam membaca materi yang disajikan.

4. Gambar, media/software ini disertai dengan gambar seperti pengukuran, simbol-simbol maupun pada latar, bertujuan untuk mendukung materi

yang disajikan diharapkan dapat membuat siswa tetap tertarik untuk

belajar.

5. Audio, untuk audio yang dimasukkan pada media/software ini bertujuan untuk membuat media/software semakin menarik yang hanya terdapat

pada beberapa tampilan utama dengan alasan suara dapat mengganggu

konsentrasi belajar.

6. Animasi, animasi ditampilkan sesuai dengan materi yang dibahas sehingga siswa dapat melihat ilustrasi bergerak dari materi seperti

rangkian yang dipelajari.

7. Video,video juga dimuat untuk mempermudah pemahaman siswa dalam mempelajari materi yang disajikan.

(27)

68

1. Pengerjaan Media/Software Multimedia Pembelajaran Interaktil

Dalam pengerjaan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif

ini, faktor-faktor yang menjadi perhatian utama adalah: (1) penyajian

informasi, (2) kegunaan media, (3) kemudahan penggunaan, dan (4)

kemanfaatan. Pengerjaan software dimulai dari pembuatan gambar

background langsung melalui Ms. Powerpoint kemudian menempatkan

tombol-tombol sesuai dengan desain yang telah ditentukan sebelumnya agar

software dapat digunakan seperti yang diinginkan.

Adapun tahap-tahap pengerjaan software media pembelajaran berbasis

multimedia interaktif ini adalah sebagai berikut:

a. Membuat Tampilan Awal

Menu pembuka ini dibangun sebagai tampilan pembuka saat media

pertama kali dijalankan dan memunculkan judul skripsi dari penelitian

yang telah dilakukan.Tampilan Menu Pembuka pada media pembelajaran

(28)

69

Gambar 4.1. Tampilan Menu Awal

b. Tampilan Menu Utama

Menu utama atau Menu Home dibangun sebagai pondasi/acuan

dalam membangun isi pada media pembelajaran berbasis multimedia

interaktif ini. Pada menu utama berisikan bagian-bagian menu agar dapat

dikontrol dari menu utama, yang berisikan (1 ) petunjuk, (2) tentang, (3)

pembelajara, dan (4) motivasi. Tampilan Menu :tama pada media

pembelajaran berbasis multimedia interaktif ini diperlihatkan pada gambar

(29)

70

Gambar 4.2. Tampilan Menu :tama/Home

c. Tampilan Menu Petunjuk

Menu ini berisikan tentang petunjuk-petunjuk penggunaan navigasi

dalam menggunakan media interaktif ini. Tampilan Menu Petunjuk pada

media pembelajaran berbasis multimedia interaktif ini diperlihatkan pada

gambar 4.3 berikut:

(30)

71

d. Tampilan Menu Tentang

Menu ini berisikan tentang informasi/ profil singkat pembuat media

pembelajaran berbasis media inetraktif ini dengan tujuan untuk

menunjukkan identitas pembuat serta sebagai originalitas dari produk

tersebut. Tampilan menu Tentang pada media pembelajaran berbasis

multimedia interaktif ini diperlihatkan pada gambar 4.4 berikut:

Gambar 4.4 Tampilan Menu Tentang

e. Tampilan Menu Pembelajaran

Pada pilihan Media Pembelajaran, inti dari materi yang akan

dipelajari terdapat pada bagian ini. Pada bagian ini berisikan menu-menu

lain yang terdiri dari: (1) Standar Kompetensi/Kompetensi Dasar

(31)

72

saat tombol Pembelajaran di-klik maka akan tampil Menu SK/KD. selain

Menu utamanya adalah anda dapat meng-klik tombol mana saja pada

menu-menu yang tertera sesuai keinginan.

l. Tampilan Menu SK/KD (Standar Kompetensi/Kompetensi Dasar)

Menu SK/KD dibuat dengan tujuan untuk memberitahukan dan

menginformasikan kepada siswa mengenai standar kompetensi dan

kompetensi dasar yang harus dipelajari nantinya, dengan demikian

pembelajaran akan lebih terarah. Tampilan Menu SK/KD pada media

pembelajaran berbasis multimedia interaktif ini diperlihatkan pada gambar

4.5 berikut:

Gambar 4.5 Tampilan Menu SK/KD g. Tampilan Menu Materi

Menu ini berisi materi sesuai dengan kompetensi yang terdapat

(32)

73

bagian, yaitu: (1) Sebab, (2)Avometer, (3)Alat :kur. Agar siswa dapat

berinteraksi atau berpindah dari halaman satu ke yang lain dengan mudah,

maka dibangun tombol navigasi berbentuk tanda panah mengarah ke-kiri

dan ke-kanan. Tampilan Menu Materi pada media pembelajaran berbasis

multimedia interaktif ini diperlihatkan pada gambar berikut:

Gambar 4.6 Tampilan Menu Materi

(33)

74

Gambar 4.8 Tampilan Menu Materi A1Ometer

Gambar 4.9 Tampilan Menu Materi Amperemeter

(34)

75

Gambar 4.11 Tampilan Menu Materi Ohmmeter

h. Tampilan Menu Latihan

Menu latihan merupakan menu yang berisi soal-soal latihan untuk

mengukur tingkat pemahaman siswa dalam menguasasi materi yang telah

dipelajari. Pada menu ini terdapat terdapat soal berbentuk essay. Adapun

tampilan latihan sebagai berikut :

(35)

76

i. Tampilan Menu Test

Menu Test merupakan menu yang berisi soal-soal latihan untuk

mengukur tingkat pemahaman siswa dalam menguasasi materi yang telah

dipelajari. Pada menu ini terdapat terdapat soal berbentuk pilihan

berganda. Adapun tampilan latihan sebagai berikut :

Gambar 4.13 Tampilan Menu Latihan Pilihan Berganda

j. Tampilan Menu Motivasi

Menu Motivasi dalam media pembelajaran multimedia interaktif ini

dibangun dengan tujuan untuk mendorong dan memberi semangat kepada

siswa dalam menjalani proses pembelajaran agar dapat mengatasi

kejenuhan yang dialami siswa selama proses pembelajaran tersebut.

Tampilan Menu Motivasi pada media pembelajaran berbasis multimedia

(36)

77

Gambar 4.14 Tampilan Menu Motivasi

D. Uji Coba Awal (Preliminary Field Testing)

Sebelum dilakukan uji kelayakan produk terhadap pengguna atau siswa,

media pembelajaran yang dikembangkan harus dievaluasi terlebih dahulu oleh

ahli media dan ahli materi guna memperbaiki kekurangan-kekurangan yang

terdapat pada produk yang dikembangkan.

1. Validasi Oleh Para Ahli

Setelah produk diselesaikan, selanjutnya dilakukan selanjutnya

dilakukan validasi oleh 4 orang ahli, yaitu 2 orang ahli materi yaitu guru dan

2 orang ahli media yaitu dosen yang ahli dalam media. Dalam penilaian

produk yang dievaluasi, baik dari guru, dosen, dan siswa ada beberapa opsi

penilaian, yaitu:(1) 5= sangat baik, (2) 4= baik, (3) 3= cukup, (4) 2= kurang

baik, (5) 1= tidak baik.

a. Validasioleh Ahli Media

Software multimedia pembelajaran interaktif yang dibuat, diperiksa

kelayakannya sebagai media pembelajaran oleh ahli media dengan

(37)

78

ditampilkan dalam bentuk grafik yang memuat aspek-aspek yang

merupakan kunci penilaian. Berikut ini adalahhasil validasi ahli media

oleh Drs. Jongga Manullang, M.Pd. dan Fahmy Syahputra, M. Kom yang

ditunjukkan pada tabel 4.1:

Tabel 4.1 : Hasil 1alidasi Ahli Media

NO Pertanyaan Ahli I Ahli II Rata-rata Kategori

Panduan Inlormasi

1 Deskripsi tentang produk multimedia 5 5 5 Sangat Baik

2 Informasi panduan penggunaan 5 4 4,5 Sangat Baik

3 Panduan untuk meminta bantua 4 4 4 Baik

Penilaian 4,67 4,33 4,5 Sangat Baik

Penggunaan Coursware 7 Dukungan hardware yang diperlukan 4 5 4,5 Sangat Baik

Penilaian 4,14 4,3 4,21 Sangat Baik

Kualitas Estetika Paparan

1 Sistematika layar (screen) media 5 5 5 Sangat Baik

2 Fasilitas menu dalam media 4 5 4,5 Sangat Baik

3 Kualitas huruf, angka dan simbol dalam teks 4 5 4 Baik 4 Kualitas visual (grafik, gambar) 4 4 4,5 Sangat Baik

5 Kualitas audio 4 3 3,5 Baik

6 Kualitas video 5 3 4 Baik

7 Kualitas animasi 4 3 3,5 Baik

8 :rutan penyajian bahan 4 4 4 Baik

9 Kesesuaian warna teks dengan background 4 5 4,5 Baik 10 Kesesuaian bahan media dengan durasi waktu 5 5 5 Baik

Penilaian 4.3 4.2 4,25 Sangat Baik

(38)

79

Gambar 4.15 Grafik Hasil 1alidasi Ahli Media

Hasil validasi media oleh ahli media diketahui bahwa media

mendapatkan rata-rata penilaian pada indikator Panduan Informasi sebesar

4,67 (Sangat Baik), indikator Penggunaan Coursware sebesar 4,21 (Sangat Baik), indikator Kualitas Pstetika Paparan sebesar 4,25 (Sangat Baik) dan bila dirata-ratakan secara keseluruhan mendapatkan nilai 4,32

dan dapat dinyatakan “sangat baik”. Namun terdapat beberapa tanggapan /saran dari ahli media tersebut untuk merevisi : (1) perhatikan tata bahasa;

(2) penempatan tata letak tombol; dan (3) sebisa mungkin untuk

menentukan durasi waktu pengerjaan soal-soal latihan.

b. Validasi Ahli Materi

Selanjutnya media/software multimedia pembelajaran interaktif

(39)

80

dengan menyertakan angket penilaian. Hasil penilaian ini diakumulasi dan

ditampilkan dalam bentuk grafik yang memuat aspek-aspek yang

merupakan kunci penilaian. Berikut ini adalah hasil validasi ahli

materioleh Drs. David Hasjoni dan Dra. Prna Pdita yang ditunjukkan pada

tabel 4.2 :

Tabel 4.2 :Hasil 1alidasi Ahli Materi

NO Pertanyaan Ahli I Ahli II Rata-rata Kategori

A. Panduan Inlormasi

1 Deskripsi tentang produk multimedia 4 5 4,5 Sangat Baik

2 Informasi panduan penggunaan 5 5 5 Sangat Baik

3 Panduan untuk meminta bantua 4 4 4 Baik

Penilaian 4,33 4,67 4,5 Sangat Baik

B. Konten Bahan Ajar

1 Kejelasan rumusan tujuan 5 5 5 Sangat Baik

2 Kejelasan pengantar pembelajaran 5 4 4,5 Sangat Baik

3 Kesesuaian tujuan/kompetensi dengan kurikulum 5 5 5 Sangat Baik

4 Kesesuaian bahan ajar dengan tujuan yang akan dicapai 4 4 4 Baik

5 Kesesuaian bahan ajar dengan karakteristik pengguna 4 4 4 Baik

13 Kesesuaian soal-soal ujian dengan tujuan/kompetensi 5 5 5 Sangat Baik

14 Kesesuaian durasi waktu dalam soal ujian 5 5 5 Sangat Baik

15 :lasan penyelesaian soal-soal latihan/tugas 5 5 5 Sangat Baik

Penilaian 4,33 4,4 4,37 Sangat Baik

(40)

81

Gambar 4.16 Grafik Hasil 1alidasi Ahli Materi

Hasil validasi media oleh ahli materi diketahui bahwa media

mendapatkan rata-rata penilaian pada indikator Panduan Informasi

sebesar 4,5 (Sangat Baik), indikator Konten Bahan Ajar sebesar 4,37 (Sangat Baik) dan bila dirata-ratakan secara keseluruhan mendapatkan nilai 4,44 dan dapat dinyatakan “sangat baik”. Namun terdapat beberapa tanggapan /saran dari kedua ahli materi yaitu (1)

media pembelajaran berbasis multimedia interaktif ini jika

memungkinkan lebih banyak lagi materi yang dimuat; (2) penyesuaian

warna latar.

0 1 2 3 4 5 6

Ahli Materi 1

(41)

82

Dengan melihat hasil validasi oleh ahli media dan ahli materi,

maka software multimedia pembelajaran interaktif ini sudah layak

untuk digunakan/ diterapkan pada penelitian.

E. Merevisi Hasil Uji Coba (Main Product Revision)

Pada proses ini peneliti mendapatkan masukan-masukan terhadap media

yang dibuat.. Adapun hal-hal yang perlu dilakukan perbaikan adalah sebagai

berikut:

1. Penempatan tombol home disetiap slide

2. Penambahan tombol close

3. Tampilan gambar harus disesuaikan

4. Pemakaian bahasa harus sesuai

5. Latihan dan test harus bisa dicek

6. Penyesuaian penggunaan efek

Berdasarkan hal-hal yang perlu dilakukan perbaikan tersebut, maka

peneliti mendesain ulang media tersebut. Setelah semua perbaikan selesai

dilakukan, produk kemudian siap untuk dibawa ke lapangan untuk pengujian

tahap 1.

F. Uji Coba Lapangan (Main Field Testing)

Setelah melihat hasil validasi dari para pakar (ahli media dan ahli materi)

dengan menyatakan bahwa media pembelajaran ini layak digunakan sebagai

(42)

83

sasaran penggunan/ user/ siswa. :ji coba media ini dimaksudkan untuk

memperkenalkan produk sekaligus meminta tanggapan dari siswa mengenai

media pembelajaran tersebut. Pengujian terhadap siswa dilaukan dengan dua

tahap yaitu pengujian skala kecil dan pengujian skala besar.

1. Pengujian Tahap I (Skala Kecil)

Pengujian tahap I dilakukan terhadap 5 orang siswa kelas X

Kelistrikan SMK Negeri 1 Merdeka. Setiap siswa diberikan software

multimedia pembelajaran interaktif dengan cara menggandakan produk

dengan CD atau Flashdisk, kemudian siswa menggunakan software tersebut

secara mandiri.

Hasil pengujian I software multimedia pembelajaran interaktif

(43)

84

Tabel 4.3 : Hasil Angket Pengujian I

NO Pertanyaan 1 2 Siswa ke : 3 4 5 Rata-rata Kategori A. Panduan Inlormasi

1 Deskripsi tentang produk multimedia 5 4 4 4 5 4,4 Sangat Baik

2 Informasi panduan penggunaan 4 5 5 5 5 4,8 Sangat Baik

3 Panduan untuk meminta bantuan Penilaian 5 4 4 4 3 4 Baik

4,67 4,33 4,33 4,33 4,33 4,4 Sangat Baik B. Konten Bahan Ajar

1 Kejelasan rumusan tujuan 3 5 3 4 5 4 Baik

2 Kejelasan 5 4 4 4 4 4,2 Sangat Baik

3 :rutan bahan ajar setiap tahapan 4 4 5 5 4 4,4 Sangat Baik

4 Luas atau cakupan bahan ajar 4 5 4 3 4 4 Baik

5 Kalimat atau bahasa untuk mendeskripsikan bahan ajar 5 4 3 4 4 4 Baik

6 Pemberian contoh atau ilustrasi 4 5 4 4 3 4 Baik

7 Penyajian rumus dan penggunaannya 5 4 5 3 5 4,4 Sangat Baik

8 Pemberian ringkasan 4 3 4 5 4 4 Baik

9 Kesesuaian waktu untuk menyelesaikan soal-soal ujian 5 4 4 4 5 4,4 Sangat Baik

10 :lasan penyelesaian soal-soal latihan/tugas Penilaian 4 4 5 4 4 4,2 Sangat Baik

(44)

85

(45)
(46)

87

Dari hasil pengujian I ini dapat kita lihat hasil dari pengujian memiliki

rata-rata penilaian pada indikator Panduan Informasi sebesar 4,4 (Sangat Baik), indikator Konten Bahan Ajar sebesar 4,16 (Baik), indikator Kualitas Media sebesar 4,22 (Sangat Baik), indikator Pfek Pedagogi sebesar 4,24 (Sangat Baik) dan bila dirata-ratakan secara keseluruhan sebesar 4,26 dan dikategorikan “Sangat Baik”. Terdapat beberapa masukan yang didapat seperti (1) belajar menggunakan media ini tidak membosankan, (2)

pembelajaran menggunakan media ini sangat menarik dan udah dimengerti

(3) medianya mudah dipahami.

G. Revisi Hasil Uji Lapangan (Operational Product Revision)

Pada proses ini peneliti mendapatkan masukan-masukan terhadap media

yang dibuat.. Adapun hal-hal yang perlu dilakukan perbaikan adalah sebagai

berikut:

1. Materi harus lebih dikembangkan

2. Penggunaan tombol harus sesuai

3. :kuran huruf harus disesuaikan

Berdasarkan hal-hal yang perlu dilakukan perbaikan tersebut, maka

peneliti mendesain ulang media tersebut. Setelah semua perbaikan selesai

dilakukan, produk kemudian siap untuk dibawa ke lapangan untuk pengujian

(47)

88

H. Uji Kelayakan (Operational Field Testing) 1. Pengujian Tahap II

Setelah mempertimbangkan hasil pengujian skala kecil (tahap I),

selanjutnya dilakukan pengujian lagi dan melibatkan lebih banyak siswa

sebagai responden, yaitu 10 orang siswa kelas X Kelistrikan SMK Negeri 1

Merdeka. Tujuan langkah ini adalah untuk menentukan apakah suatu model

yang dikembangkan benar-benar siap dipakai di sekolah tanpa harus

dilakukan pengarahan atau pendampingan oleh peneliti/pengembang model.

Tabel 4.4. Rekapitulasi Hasil Penilaian User atau Siswa

No Indikator Skor Total :ser

Per Indikator

A. Panduan Inlormasi

1 Deskripsi tentang produk multimedia 4,1

2 Informasi panduan penggunaan 4,2

3 Panduan untuk meminta bantuan 4,2

Penilaiaan 4,17

B. Konten Bahan Ajar

1 Kejelasan rumusan tujuan 4,3

2 Kejelasan pengantar pembelajaran 4,4

3 :rutan bahan ajar setiap tahapan 4

4 Luas atau cakupan bahan ajar 4,1

5 Kalimat atau bahasa untuk

mendeskripsikan bahan ajar 4,2

(48)

89

7 Penyajian rumus dan penggunaannya 4

8 Pemberian ringkasan 4,1

9 Kesesuaian waktu untuk menyelesaikan

soal-soal ujian 4,1

10 :lasan penyelesaian soal-soal

latihan/tugas 4,2

Penilaian 4,16

C. Kualitas Media

1 Kemudahan penggunaan tombol navigasi 4,5

2 Kelancaran penelusuran bahan ajar 4,2

3 Kualitas huruf, angka dan simbol dalam

teks 4,4

4 Kualitas visual (grafik, gambar) 4,1

5 Kualitas audio 4,5

6 Kualitas video 4,5

7 Kualitas animasi 4,6

8 :rutan penyajian bahan 4,4

9 Kesesuaian warna teks dengan

background 4,3

10 Kesesuaian bahan media dengan durasi

waktu 4,2

Penilaian 4,37

D. Elek Pedagogi

1 Minat anda untuk menggunakan

multimedia sejenis ini 4,3

2 Kesesuaian multimedia ini dengan

(49)

90

3 Keinginan anda melanjutkan belajar

melalui multimedia ini 4,4

4 Motivasi belajar anda setelah

menggunakan multimedia ini 4,3

5 Peningkatan kemampuan anda dari

multimedia ini 4,4

Penilaian 4,34

Jumlah Total 119,5

(50)
(51)

92

Dari hasil pengujian II ini dapat kita lihat hasil dari pengujian

memiliki rata-rata penilaian pada indikator Panduan Informasi sebesar

4,17 (Sangat Baik), indikator Konten Bahan Ajar sebesar 4,16 (Baik),

indikator Kualitas Media sebesar 4,37 (Sangat Baik), indikator Pfek Pedagogi sebesar 4,34 (Sangat Baik) dan bila dirata-ratakan secara keseluruhan sebesar 4,27 dan dikategorikan “Sangat Baik”.Terdapat beberapa masukan yang didapat seperti (1) sangat bagus, dan berguna bagi

orang banyak, (2) sangat menarik dan sangat bermanfaat untuk menambah

ilmu , (3) media ibuk bagus, (4)medianya mudah dipahami, (5) medianya

sangat bagus.

I. Penggandaan Produk

Melihat hasil validasi dari para ahli yang menyatakan software multimedia

pembelajaran interaktif ini memenuhi persyaratan digunakan dalam proses

pembelajaran, maka produk sudah dapat diuji tehadap siswa dalam proses

pembelajaran tersebut. Hasil pengujian yang telah dilakukan dalam 2 tahap

pengujian menunjukkan bahwa menyatakan software multimedia pembelajaran

interaktif ini sangat efektif dan efisien untuk digunakan. Namun demikian untuk

produksi massal tidak dilaksanakan karena peneliti menggunakan penelitian ini

(52)

93

J. Pembahasan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada siswa kelas X

Kelistrikan SMK Negeri 1 Merdeka, software media pembelajaran berbasis

multimedia interaktif yang telah dikembangkan sudah layak untuk digunakan /

diterapan pada proses pembelajaran materi menggunakan hasil pengukuran listrik

dengan penjelasan yang ada dibawah ini:

Berdasarkan data validasi yang diisi oleh ahlimedia dan ahli materi

sebagai 1alidator, maka media pembelajaran ini dinyatakan memenuhi

persyaratan untuk layak digunakan sebagai media pembelajaran dengan

dibuktikan dengan nilai skor 4,32 (Sangat Baik) dari ahli media dan skor 4,44 (Sangat Baik) dari ahli materi.

Kemudian berdasarkan hasil evaluasi angket yang dilakukan pada

pengujian I dengan responden sebanyak 5 orang siswa dengan kemampuan yang

berbeda-beda didapatkan rata-rata penilaian sebesar 4,26 (Sangat Baik) lalu pengujian II dengan 10 orang siswa dengan kemampuan berbeda-beda,

menunjukan media pembelajaran ini diminati oleh siswa dengan rata-rata skor

4.27 (Sangat Baik).

Selain pernyataan yang ditulis dalam angket, terdapat juga tanggapan yang

berupa kritik dan saran dari para responden yang diberikan seperti software

multimedia pembelajaran interaktif sangat menarik dan kreatif namun dalam

materi ditambahkan. Kemudian terdapat juga masukan mengenai sistematika

tombol X harus diletakan disetiap slide, penggunaan bahasa harus disesuaikan,

(53)

94

sangat tertarik dan berminat menggunakan media ini karena proses belajar dengan

(54)

97

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali pers

Daryanto.2010. Media Pembelajaran.Bandung: Satu Nusa

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia

Haryati, Sri. 2012. Research And Development Sebagai Salah Satu Model Penelitian Dalam Bidang Pendidikan. FKIP UTM. Diakses pada 10 Oktober 2015 dari

http://ijins.org/journal/index.php/ijins/article/view/295

Istarani & Intan. 20015. Ensiklopedia Pendidikan. Medan: Media Persada

Munadi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Pers

Nurseto, Tejo. 2011. Membuat Media Pembelajaran Yang Mnarik.Diakses pada

10 Oktober 2015 dari

http:// journal.uny.ac.id/index.php/jep/article/view/706

Pangaribuan, Sahatma. 2014. Rancang Bangun Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif Pada Pembelajaran Teknik Komputer dan Jaringan Di Kelas XI SMK Swasta Raksana -1 Medan T.A 2013/2014: UNIMED. Skripsi Tidak Dipublikasikan.

Rusman. 2012. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung:

AlfaBeta

Sadiman, Arief. S (dkk). 2009. Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers

Saleh, Amir. 2014. Pengaruh penggunaan media pembelajaran animasi berbasis adobe flash CS3 terhadap hasil belajar menguasai Teknik Listrik Bangunan Sederhana pada siswa kelas XI Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik (TPTL) SMK YPT Pangkalan Berandan: UNIMED. Skripsi Tidak Dipublikasikan.

Sukiman. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pedagogia

Sutirman. 2013. Media & Model-model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Graha Ilmu

Sriadhi. (2014). Multimedia Exploratory Tutorial Learning (ETL) untuk

(55)

98

Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Prosiding KeTIK 2014, ISBN.979-458-766-4. Medan : USU Press

Gambar

Gambar 4.15 Grafik Hasil Validasi Ahli Media...........................................
Tabel 2.1 Persentasi Daya Ingat ..................................................................
gambar penyampaian materi tidak terlaksana dengan baik. Sehingga hal tersebut
Gambar 4.1. Tampilan Menu Awal
+7

Referensi

Dokumen terkait

Subyek ketiga dengan inisial MJ adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi &amp; Bisnis Islam. Wawancara dilakukan di kampus, tepatnya di halte Tarbiyah tempat mahasiswa

• Menurut efek Fisher, ketika tingkat inflasi naik, tingkat bunga nominal naik dalam jumlah yang sama. • Tingkat bunga riil tetap sama

Kecamatan Bunaken sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di wilayah Pemerintah Daerah Kota Manado sekaligus sebagai pengguna anggaran

Sketsa ilustrasi digambar freehand oleh Haddy Irawan setelah mendapatkan hasil brainstorming konsep yang dilaukukan bersama penulis, ilustrasi yang menggambarkan

Kesimpulan dari penelitian Putz-Bankuti et al ini yaitu terdapat hubungan signifikan dari 25(OH)D dengan derajat disfungsi hati dan memberi kesan bahwa rendahnya kadar

Dengan kebutuhan mendatang dari sumber daya alam dan lahan dalam persaingan yang terus menerus dengan perusahaan-perusahaan kayu dan keterbatasan lain adalah penting bagi

Relasi ini digunakan apabila terdapat dua atau lebih aktor melakukan hal yang sama (use case yang sama). Use case tersebut kemudian dipisahkan dan dihubungkan dengan

Namun dalam pelaksanaanya masih ditemui beberapa kendala yang dihadapi perusahaan kegiatan penjualan pribadi (personal selling) yang dilakukan team marketing kurang