UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT MELALUI
PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA TUNAGRAHITA
DI SMA SLB C SANTA LUSIA MEDAN
TAHUN AJARAN
2016/2017
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
NELSON MAHULAE
NIM 6123311064
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
ABSTRAK
NELSON MAHULAE. NIM.6123311064. Upaya Meningkatkan Hasil
Belajar Lari Sprint Melalui Pendekatan Bermain pada Siswa
Tunagrahita di SMA SLB C Santa Lusia Medan Tahun Ajaran
2016-2017.
Pembimbing : Saipul Ambri Damanik, S.Pd, M.Pd.
Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar
lari sprint melalui pendekatan bermain pada siswa tunagrahita di SMA SLB
C Santa Lusia Medan Tahun ajaran 2016/2017. Metode penelitian yang
digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Lokasi pelaksanaan penelitian
ini dilaksanakan di Medan. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini
maka dilakukan tes hasil belajar pada tes awal, lalu setelah itu dilakukan
pembelajaran melalui pendekatan bermain yang dilakukan Tes Hasil
Belajar siklus I dan Tes Hasil Belajar siklus II yang berbentuk aplikasi
teknik dasar lari sprint. Adapun masalah yang berkaitan dengan
kemampuan siswa yaitu : Keterbelakangan mental dan keterbatasan
kemampuan fisik siswa menyulitkan untuk melaksanakan pembelajaran
sesuai dengan yang diharapkan.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan YME, atas berkat dan
rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan
judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lari
Sprint Melalui Pendekatan
Bermain Pada Siswa Tunagrahita di SMA SLB C Santa Lusia Medan Tahun
Ajaran 2016/2017
”. Skripsi ini dimaksud untuk memenuhi salah satu syarat dalam
menyelesaikan program sarjana pendidikan di Universitas Negeri Medan
(UNIMED).
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa banyak sekali kesulitan dan
hambatan yang dialami penulis dalam menyiapkan skripsi ini. Dan keberhasilan
dalam menyelesaikannya, karya ilmiah ini tentunya tidak terlepas dengan adanya
bantuan dari berbagai pihak, baik dukungan moral, spritual maupun materi.
Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini penulis menghanturkan ucapan
terimakasih dan penghargaan kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan studi serta penulisan skripsi ini sebesar-besarnya kepada:
1.
Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor UNIMED.
2.
Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan
UNIMED serta para Wakil Dekan FIK UNIMED.
3.
Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes Ketua Jurusan PJKR FIK UNIMED.
4.
Bapak Usman Nasution, S.Pd, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PJKR FIK
UNIMED.
5.
Bapak Saipul Ambri Damanik, S.Pd, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi
yang sangat membantu dalam penyelesaian skripsi ini semoga mendapat
balasan kebaikan dari Tuhan YME.
6.
Bapak/Ibu Dosen FIK UNIMED terkhusus buat Bapak Dr. Indra Kasih,
S.Pd, M.Or dan Bapak Dr. Suprayitno, M.Pd yang turut membantu dalam
penyelesaian skripsi ini.
7.
Seluruh Staf Akademik dan Perpustakaan FIK dan Administrasi FIK
UNIMED yang telah turut membantu dalam hal administrasi selama
ii
8.
Kepada Ibu Kepala Sekolah SMA SLB C Santa Lusia Medan yang
telah memberikan izin melakukan penelitian di sekolah tersebut.
9.
Bapak Hamonangan Limbong selaku Guru Pendidikan Jasmani,
yang yang turut membntu penulis dalam pelaksanaan penelitian.
10.
Teristimewa penulis ucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada
kedua orang tua tercinta, Ayahanda P. Mahulae dan Ibunda S.
Rumahorbo yang dengan setulus hati memberikan doa dan dukungan
untuk menyelesaikan sekolah saya.
11.
Terimakasih juga saya ucapkan kepada abang Barita Mahulae, S.Pd,
dan Keluarga, Edy Mahulae, Amd, dan Keluarga, Sudiwarto
Mahulae, S.Pd, Gr, dan Keluarga, Sampang Mahulae, S.Pd. K.
Kakak Lamrobasa Mahulae, S.Pd dan adek saya Sakauni Mahulae.
Kalian semua adalah inspirasi saya dan motivasi saya.
12.
Terimakasih kepada Para Komandan dan Anggota Menwa UNIMED
dan Komandan Menwa Mahatara Komandan Dedi H Simbolon, S.Si,
Mpd Beserta Staf SKOMEN Mahatara. Berkat didikannya saya
memperoleh banyak ilmu dan pengalaman yang sangat berharga,
semoga semakin jaya ke depan.
13.
Kepada penghuni Rumkiber 109, Sukarli 50 yang selalu memberi
dukungan dan selalu ada disaat suka dan duka, kalian semua
keluarga besar saya. Komandan Joen Purba, S.Pd, M.Pd, Senior
Lucker Sinaga, S.Pd, Gr, Senior Eny, Senior Monang, Komandan
Vasco, Komandan Batman, Senior Sihol, Putri Lidya Munthe/Poo,
Winda (Cekgu), Evi, Rina, Nila, Yossi, Royal, bang Irvan, Eliana,
Desi, Aisyah.
14.
Kepada Anggota Menwa UNIMED DIKSARMIL Garuda Sakti
XXIV NBP 2012 kalian adalah rekan rekan seperjuangan yang
ii
15.
Teman teman seperjuangan di kelas PJKR EKS B 2012 terkhusus
buat Saut Hutapea, Feriyando Sianturi, Orange Panjaitan, Miduk
Sihombing, Hamonangan Limbong, Herliana Ema, dan semua yang
tidak bisa saya sebut satu persatu.
16.
Teman seperjuangan PPLT UNIMED SMA N 1 Galang 2015 yang
memberikan banyak pelajaran hidup yakni Edy Mansyur H, Hafis
Udin B, Ozi, Budi, Bahasa Prancis Grup (Kiting, Laras SW, Rika,
Eming, Sartika/SSP), Mega, kak Hosana, Elisa/Kocik, Juwita,
Yosefa, dan semuanya terkhusus buat SSP yang begitu sangat
perhatian semasa PPL.
17.
Kepada AZURE (Ira N S, Eva, Sari, Lina, Dedek), terimakasih buat
kalian semua, kalian adalah sahabat terindah.
18.
Terimakasih buat Ira Novita Situmorang, S.Pd yang sangat banyak
memberi bantuan, dukungan dan semangat dalam penyelesian
Skripsi ini.
19.
Terimakasih Kepada Adek Yeni E Purba dan Christi Novita Purba
yang selalu mendukung dan mendoakan saya.
20.
Kepada Eva Gultom, Amd yang memberi semangat dan dukungan
serta doa untuk penyelesaian skripsi ini.
21.
Kepada Geng Nero ( Pak EDS, Pak Mesak, Pak Yose, Ibu Susi, Pak
Bornok, Pak Adilson, Ibu Evi). Nero Is The Best.
22.
Kepada Sahabat-sahabat saya, Nerita Tumanggor, Rini Sinambela,
Riama S Simamora, Iban Lidya Saragih, Parningotan Tnb
terimakasih atas dukungan dan semangatnya.
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kesmpurnaan, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran untuk perubahan lebih
ii
bermanfaat bagi semua pembaca, terutama bagi penulis sendiri. Kiranya kasih
setia Tuhan yang menyertai kita semua sampai sepanjang masa. AMIN
Medan, September 2016 Penulis,
Nelson Mahulae
iii
DAFTAR ISI
Hal
ABSTRAK ...
i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR GAMBAR ... iv
DAFTAR LAMPIRAN ... v
DAFTAR TABEL ... vi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 6
C. Pembatasan Masalah ... 7
D. Rumusan Masalah ... 7
E. Tujuan Penelitian ... 7
F. Manfaat Penelitian ... 8
BAB II LANDASAN TEORITIS ... 9
A. Kajian Teoritis ... 9
1. Hakikat Pendidikan Jasmani ... 9
2. Hakikat hasil belajar ... 11
3. Hakikat Lari Sprint ... 13
3. Hakikat Pendekatan bermain ... 19
4. Hakikat Tunagrahita ... 26
B. Kerangka berfikir ... 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 29
A. Lokasi dan waktu penelitian ... 29
B. Subjek dan Objek Penelitian ... 29
C. Metode Penelitian ... 29
D. Desain Penelitian ... 30
iii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ... 37
A.
Deskripsi Data Penelitian ... 37
B.
Hasil Penelitian ... 39
C.
Pembahasan Hasil Penelitian ... 55
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 57
A.
Kesimpulan ... 57
B.
Saran ... 57
iv
[image:11.595.71.532.109.681.2]DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1
Sikap Start Jongkok
“bersedia”
...
14
2.2
Sikap start pada aba-
aba “siap”
...
15
2.3
Sikap start pada aba-
aba “ya”
...
16
2.4
Posisi Tubuh, Ayunan Lengan dan Kaki saat Lari ...
17
2.5
Teknik Melewati Garis Finish ...
18
2.6
Permainan Lari Sprint dengan kotak ...
23
2.7
Permainan Lari Sprint dengan ban ...
23
2.8
Permainan Lari Sprint mengumpulkan bola ...
24
3.1
Siklus PTK Kurt Lewin ...
30
4.1
Diagram Paparan Data ...
38
4.2
Diagram Hasil Belajar Siklus I ...
46
4.3
Diagram Hasil Belajar Siklus II ...
54
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1.
RPP Siklus I ... 61
2.
RPP Siklus II ... 66
3.
Data Observasi siklus 1 ... 70
4.
Data Observasi siklus 2 ... 74
5.
Fortopolio tes awal ... 78
6.
Fortopolio Siklus I ... 79
7.
Fortopolio Siklus II ... 80
8.
Daftar Nilai tes awal ... 81
9.
Daftar Nilai Siklus I ... 82
10.
Daftar Nilai Siklus II ... 83
11.
Rumus data ... 84
12.
Panitia Penelitian ... 85
vi
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
3.1
Penilaian lari sprint ...
34
3.2
Paparan data ...
35
4.1
Deskripsi data penelitian ...
37
4.2
Hasil observasi guru siklus I ...
42
4.3
Hasil observasi siswa Siklus I ...
44
4.4
Deskripsi Persentase Ketuntasan Belajar Siklus I ...
45
4.5
Hasil observasi guru siklus II ...
50
4.6
Hasil observasi siswa siklus II ...
52
4.7
Deskripsi persentase belajar siklus II ...
53
[image:13.595.68.535.109.687.2]1
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat yang sangat
penting bagi setiap manusia, sebab tanpa pendidikan manusia sulit untuk
berkembang. Dengan demikian pendidikan sangat penting demi
menghasilkan manusia yang berkualitas dan memiliki budi pekerti yang
baik.
Semua manusia yang ada di dunia ini sangat membutuhkan
pendidikan. Pendidikan bukan hanya untuk orang-orang yang normal saja,
namun orang yang memiliki kekurangan fisik dan mental juga
membutuhkan pendidikan. Pendidikan bagi orang yang memiliki
kekurangan fisik dan mental bukan dituntut untuk mahir terhadap materi
pelajaran yang terdapat di buku atau kurikulum pendidikan, namun bagi
anak-anak yang berkelainan atau orang yang berkebutuhan khusus lebih
diajarkan untuk hidup mandiri dan keahlian tertentu yang harus dikuasai
guna membantu kehidupan mereka dimasa yang akan datang.
Salah satu mata pelajaran yang ada di sekolah luar biasa adalah
pendidikan jasmani. Pendidikan jasmani merupakan mata pelajaran
yang berhubungan dengan psikomotorik yang mulai diajarkan secara
formal di sekolah
dasarhingga sekolah menengah atas begitu juga di
2
jasmani anak. Anak dapat mengembangkan gerak dasar yang
mendukung sikap, perilaku hidup bersih, dan sehat serta internalisasi
nilai- nilai (sportivitas, jujur, kerjasama dan lain lain).
Anak luar biasa adalah anak yang tingkat perkembangannya
menyimpang dari tingkat perkembangan anak sebayanya baik dalam aspek
fisik, mental, atau sosial dan emosional, serta karena penyimpangan itu
sulit mendapatkan layanan yang sesuai dengan kebutuhan khasnya dalam
sistem pendidikan yang konvensional (Hidayat, 2008 : 8).
Pendidikan jasmani bisa disesuaikan dengan keadaan dan
kebutuhan lingkungan yang membutuhkan sehingga pelajaran pendidikan
jasmani khususnya di Sekolah Luar Biasa (SLB) cocok diajarkan guna
memberikan kesegaran jasmani bagi anak yang memiliki gangguan
mental. Model pembelajaran di SLB bisa disesuaikan menjadi lebih
sederhana serta bahan yang dipergunakan juga lebih sederhana dan
menarik untuk membantu anak tersebut dalam melakukan aktivits
pendidikan jasmani supaya tercapainya tujuan pendidikan jasmani.
3
Untuk membantu anak yang memiliki gangguan mental perlu
adanya penyesuaian sistem atau cara pembelajaran pendidikan jasmani
serta penyederhanaan alat yang digunakan dalam mendukung kelancaran
proses pembelajaran pendidikan jasmani bagi anak tunagrahita (SLB C).
Berbeda dengan SLB A, dan SLB B yang cacat pada mata dan telinga
namun kemampuan berfikir serta fisik mereka normal. Sedangkan anak
tunagrahita merupakan anak yang memiliki gangguan mental atau anak
keterbelakangan mental juga ada yang memiliki ketunaan rangkap.
Untuk membantu kelancaran pembelajaran pendidikan jasmani di
SLB C perlu adanya pendekatan pembelajaran yang sesuai. Pendekatan
bermain merupakan metode pembelajaran yang yang dalam pelaksanaanya
mengandung hal-hal yang memberi kegembiraan bagi anak-anak
tunagrahita tanpa ada unsur keterpaksaan, namun tidak mengubah bentuk
dan wujud aslinya materi pembelajaran. Untuk mendukung proses belajar
mengajar di SLB metode pembelajaran ini sangat bagus untuk diterapkan.
4
sehingga anak-anak menikmati suasana belajar yang menyenangkan dan
gembira.
Bermain merupakan salah satu bentuk kegiatan dalam pendidikan
jasmani. Oleh sebab itu bermain mempunyai tugas dan tujuan yang sama
dengan tugas dan tujuan pendidikan jasmani. Kalau anak bermain dalam
rangka pendidikan jasmani, maka anak akan merasa senang, lebih aktif
dan merasa sangat bangga dengan dirinya sendiri. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa dengan bermain orang dapat mengaktualisasikan potensi
aktivitas manusia dalam bentuk gerak, sikap dan perilaku.
Karena ketergangguan dan keterbatasan gerak yang dimiliki anak
tunagrahita maka dengan metode pembelajaran melalui pendekatan
bermain terutama yang berhubungan dengan berlari sangat disenangi
anak-anak tunagrahita. Anak tunagrahita sangat merasa gembira dengan berlari
berpindah tempat memindahkan sesuatu benda yang memiliki warna.
5
Karena guru kelas setiap kelasnya sekaligus menjadi guru
pendidikan jasmani maka konsep pendidikan jasmani itu tidak ada terlihat
disekolah ini. Akibatnya siswa sulit dan bahkan tidak melakukan aktivitas
olahraga saat berlangsungnya pelajaran pendidikan jasmani. Hal ini sangat
berpengaruh dalam pencapaian tujuan pendidikan jasmani dan pencapaian
aktivitas gerak anak tunagrahita.
Beranjak dari kenyataan tersebut, maka penulis berangapan bahwa
hal itu merupakan hal yang sangat memprihatinkan dan harus memiliki
perhatian khusus. SLB C Santa Lusia Medan ini adalah salah satu sekolah
tunagrahita yang memiliki cukup peralatan olahraga baik bola kecil dan
bola besar, serta lapangan untuk melakukan suatu olahraga permainan
yang mampu membangkitkan semangat anak dalam mengikuti pelajaran
pendidikan jasmani.
6
sambil tertawa. Oleh karena itu peneliti akan meneliti tentang upaya
meningkatkan hasil belajar lari sprint melalui pendekatan bermain
terhadap siswa tunagrahita di SLBC Santa Lusia Medan.
Aktivitas bermain atau model pembelajaran ini akan dibuat
sedemikian rupa sehingga cocok dimainkan oleh anak tunagrahita yang
akan memberikan semangat, keaktifan bergerak dan kesenangan bagi
anak tunagrahita di SLB C Santa Lusia Medan.
Berdasarkan uraian-uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk
mengadakan penelitian ilmiah dengan judul “
Upaya Meningkatka Hasil
Belajar Lari Sprint Melalui Pendekatan Bermain pada Siswa
Tunagrahita di SMA SLB C Santa Lusia Medan tahun ajaran
2016/2017
”.
B.
Identifikasi Masalah
Bedasarkan uraian diatas, maka pada peneliti mengidentifikasi
beberapa masalah, antara lain:
1.
Kurangnya penerapan konsep pendidikan jasmani oleh guru saat
mengajar penjas karena guru yang mengajar mata pelajaran pendidikan
jasmani adalah guru kelas.
2.
Tidak ada pemahaman siswa tunagrahita tentang lari sprint.
7
4.
Kurangnya kreativitas guru membuat suatu permainan untuk
membantu mempermudah dan menarik keinginan siswa mengikuti
pelajaran olahraga khususnya lari sprint.
C.
Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah : peneliti membatasi
hanya pada peningkatan Proses Hasil Belajar Lari Sprint Melalui
Pendekatan Bermain Dengan Menggunakan Alat Kardus, Bola, dan Ban
Sepeda Yang Dibentuk Menjadi 3 Permainan Di SMA SLB C Santa Lusia
Medan Tahun Ajaran 2016/2017.
D.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah, apakah melalui
pendekatan bermain dengan menggunakan alat kardus, bola dan ban
sepeda dapat meningkatkan hasil belajar lari sprint dalam pembelajaran
atletik pada siswa SMA Santa Lusia Medan Tahun Ajaran 2016/2017.
E.
Tujuan Penelitian
8
F.
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini antara lain :
1.
Sebagai bahan pertimbangan bagi pihak sekolah dalam menerapkan
pembelajaran di sekolah dengan menggunakan pendekatan bermain
dan siswa dapat belajar sambil bermain.
2.
Sebagai bahan masukan kepada guru-guru di SMA SLB C Santa Lusia
Medan untuk menerapkan pembelajaran lebih baik.
3.
Untuk menciptakan rasa senang belajar dalam pendidikan jasmani
selama pembelajaran berlangsung dengan adanya pendekatan bermain.
59
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dapat ditarik kesimpulan
bahwa ada peningkatan hasil belajar lari sprint dengan menggunakan
pembelajaran dengan pendekatan bermain pada siswa tunagrahita di SMA
SLB C Santa Lusia Tahun Ajaran 2016/2017. Hal ini disebabakan adanya
proses dalam pengajaran yang telah dilakukan seefektif mungkin dimana
guru mampu memberikan pengajaran sesuai dengan keadaan dan kondisi
yang dimiliki siswa tunagrahita.
Hasil penelitian ini diperoleh adanya peningkatan dari siklus I ke
siklus II. Jika dikaji secara perorangan ataupun secara klasikal penelitian ini
terlihat adana peningkatan dan telah dikatakan tuntas. Karena yang diteliti
adalah anak berkebutuhan khusus, maka perbandingan nilai dan hasil
penelitian yang diperoleh siswa akan dibandingkan dengan diri masing
masing setiap individu.
B. Saran
Sebagai saran dapat diberikan peneliti sebagai berikut:
1.
Disarankan pada Guru Pendidikan Jasmani SMA SLB C Santa
60
dengan materi yang disesuaikan dengan kondisi anak tunagrahita
hal ini dapat membangkitkan semangat belajar siswa.
2.
Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED agar dapat
mencoba melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan
menggunakan pendekatan bermain.
3.
Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian
dengan menggunakan pendekatan bermain kiranya dapat mencoba
60
Daftar Pustaka
Akhmad, Imran. 2013. Dasar-dasar Melatih Fisik Olahragawan. Medan : Unimed
Press
Aprianto, Nunung. 2012, Seluk
–
Beluk Tunagrahita dan Strategi Pembelajarannya.
Jogjakarta :
Javalitera
Damanik, Suryadi. 2014. Olahraga Rekreasi Prinsip dan Aplikasi. Medan : Unimed
press
Delphie, Bandi. 2007. Pembelajaran Untuk Anak dengan Kebutuhan Khusus. Jakarta
:
Dirjendikti
Dimyanti, dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta
Efendi. 2002. Pengantar Psikopedagogik Anak Berkelainan. Jakarta : Bumi Aksara
Erminawati, 2009. Kebugaran dan Kesehata. Jakarta : Rikardo
Fathoni, Abdurrahmad.2006. Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi.
Jakarta : Rineka Cipta
Hidayat. 2008. Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta : Rineka Cipta
IG. N. GDE Ranuh. 1995. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : EGC
Kusumah, dan Dwitagama. 2010. Pendidikan Tindakan Kelas. Jakarta : Rineka Cipta
Manurung, P. 2012. Metodologi Penelitian. Jakarta : Halaman Moeka
Mardiana, Ade. 2008. Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Jakarta : Universitas
Terbuka
Napitupulu, W. P. 1977. Penilaian Kesegaran Jasmani dengan Tes A.C.S.P.F.T.
Jakarta : Depdikbud
Purba, Edward dan Yusnandi. 2013. Filsafat Pendidikan. Medan. Unimed Press
Shanty, Meita. 2012. Strategi Belajar Khusus Untuk Anak Berkebutuhan Khusus.
61
Sidik, Dikdik Zafar. 2013. Mengajar dan Melatih Atletik. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya
Soekamto, Toeti dan Udin Saripudin Winataputra. 1997. Teori Belajar dan Model
Model Pembelajaran. Jakarta : Buku
Suherman, Adang dan Lutan Rusli. 2000. Pengukuran dan Evaluasi Penjas. Jakarta :
Mendikbud
Sumantri, Mulyani. 2011. Perkembangan Peserta Didik. Banten : Universitas
Terbuka
Sunarno, Agung dan Syaifullah Sihombing. 2011. Metode Penelitian Keolahragaan.
Surakarta : Yuma Pustaka
Syarifuddin, Aip. 1979. Olahraga dan Kesehatan. Jakarta : C.V Baru
Tarigan, Beltasar. 2000. Penjaskes Adaptif. Jakarta : Depdiknas
Walinono, Hasan. 1988. Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar Atletik.
Jakarta : Depdikbud
Walinono, Hasan. 1988. Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar Atletik.
Jakarta : Depdikbud
Wicaksono, Prayogi.1998. Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta : Yuma Pustaka
Widya, Mochamad Djumidar A. 2004. Belajar Berlatih Gerak-gerak Dasar Atletik