• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT MENGGUNAKAN PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS XI SMA YP MEDAN PUTRI TAHUN AJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT MENGGUNAKAN PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS XI SMA YP MEDAN PUTRI TAHUN AJARAN 2015/2016."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT MENGGUNAKAN PENDEKATAN BERMAIN KELAS XI IPA SMA YPMEDAN

PUTRI TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mengikuti Ujian Meja Hijau

OLEH :

MUHAMMAD RIZKY NIM. 6113311090

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

M. RIZKY, NIM. 6113311090, “UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT MENGGUNAKAN PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS XI SMA YP MEDAN PUTRI TAHUN AJARAN 2015/2016”.

PEMBIMBING : IWAN SAPUTRA

Skripsi Medan : FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIMED 2016 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan proses pembelajaran lari sprint dengan menggunakan pendekatan bermain bagi siswa kelas XI SMA YP Medan Putri Tahun Ajaran 2015/2016. Subjek disini adalah siswa kelas X yang berjumlah 21 orang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan Tes Hasil Belajar pada tes awal, lalu dilakukan pembelajaran lari sprint dengan menggunakan pendekatan bermain yang dilakukan pada Tes Hasil Belajar I dan Tes Hasil Belajar II yang berbentuk tes lari sprint dengan menggunakan pendekatan bermain.

Setelah data terkumpul akan dilakukan analisis. Dari tes hasil belajar sebelum (pre-test) di peroleh 6 siswa (28,58%) yang telah mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 15 siswa (71,42%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata 61,80. Kemudian dilakukan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan bermain pembelajaran siklus I. Dari tes hasil belajar siklus I lari sprint pada siklus I diperoleh 9 siswa (42,85%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 12 siswa (57,14%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata 63,90. Dari tes hasil belajar yang dilakukan pada siklus II diperoleh 18 siswa dengan (85,71%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 3 siswa (14,28%) belum mencapai tingkat ketuntasan dalam belajar, dengan nilai rata-rata 78,04. Ini berarti ketuntasan belajar secara klasikal (80%) telah tercapai.

Berdasarkan hasil analisis data dapat dikatakan bahwa menggunakan pendekatan bermain dapat meningkatkan hasil belajar lari sprint pada siswa kelas XI SMA YP Medan Putri Tahun Ajaran 2015/2016.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala Rahmat

dan Karunia-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini

dibuat untuk memenuhi syarat memeperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari

Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari, keberadaan skripsi ini bagai setetes air di laut yang tak

punya apa-apa, namun dalam penyelesaiannya sangat banyak mendapat bantuan

dan dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya penulis sadar bahwa selaku

manusia biasa tak luput dari kesalahan “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Lari Sprint Menggunakan Pendekatan Bermain Kelas XI SMP YP Medan Putri T. A. 2015/2016”. Oleh karena itu, penulis menyampaikan mohon maaf yang setinggi-tingginya dan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak

yang telah membantu Penulis baik moril maupun materil sehingga Penulis dapat

menyelesaikan kuliah tepat pada waktunya dengan pembuatan skripsi ini. Secara

khusus penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd, Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, Bapak Drs.

Mesnan, M.Kes. Masing-masing sebagai Dekan, Wakil Dekan I, Wakil Dekan

II dan Wakil Dekan III di FIK Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes, sebagai Ketua Jurusan, Bapak Usman

(6)

4. Bapak Iwan Syahputra, S.Pd, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi, Bapak

Drs. Suryadi Damanik, M.Pd sebagai Pengarah I dan Bapak Bangun Setia,

S.Pd, M.Or Pengarah II dan Bapak Abdul Haris, S.Pd, M.Pd sebagai Pengarah

III yang telah banyak meluangkan waktunya memberikan bimbingan,

masukan dan nasehat kepada penulis selama proses penyusunan skripsi,

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

5. Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf administrasi dan perlengkapan di

lingkungan FIK UNIMED.

6. Kepala Sekolah Bapak Harun, M.Pd beserta guru Penjaskes kelas X Ibu Dian

Putriani S.Pd yang telah banyak membantu penulis dalam penelitian ini.

7. Teristimewa penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada Ayahanda

Asmayadi dan Ibunda Dangsia Siregar yang telah memberikan kasih sayang,

doa serta dorongan moral maupun materi kepada Penulis sehingga Penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini.

8. Adinda tercinta Dinda Rahmadiah yang selalu memberikan semangat serta doa

dalam penulisan skripsi ini.

9. Terima kasih sahabat-sahabatku, Sri Lani Simanjuntak, S.Pd, Epti enizar,

Jhony bakri, Ratna sari, Sherly Monica, Husnul lubis, Yudi Aditya, S.Pd,

Rizky Fadillah, S.Pd, Panji Surya Marpaung, S.Pd, Era Rahma dan terkhusus

sahabat PPL Reza, Era, Desi Bocah, Fany, dan Moris : begitu banyak

membantu dan memberikan dukungan kepada peneliti untuk menyelesaikan

(7)

10.Semua teman-teman stambuk 2011 PJKR. Khususnya PKR A Ekstensi 2011,

yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang memberikan semangat

dandukungan serta doa sehingga penulisan skripsi ini dapat selesai.

11.Dan Adik-adik para siswa SMA YP Medan Putri Tahun Ajaran 2015/2016

yang telah bersedia meluangkan waktunya dalam pelaksanaan tes.

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta

memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti

perkuliahan.

Akhir kata penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi pembaca dan semoga skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah

ilmu Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi terkhusus di Fakultas Ilmu

Keolahragaan Unimed.

Medan, Maret 2016

Penulis

(8)
(9)

3.2 Subjek Penelitian ... 32

3.3 Metode Peneltian ... 32

3.4 Desain Penelitian ... 33

3.5 Instrumen Penelitian ... 38

3.7 Teknik Analisis Data ... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 41

4.1 Deskripsi Data Penelitian ... 41

4.2 Hasil Penelitian ... 42

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 59

5.1 Kesimpulan ... 59

5.2 Saran ... 59

DAFTAR PUSTAKA ... 60

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Observasi Proses Pembelajaran ... 15

Tabel 2. Lembar Portofolio ... 37

Tabel 3. Kriteria Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa ... 40

Tabel 5. Deskripsi Data Penelitian ... 41

Tabel 6. Hasil Belajar Lari Sprint Siklus I ... 44

Tabel 7. Hasil Belajar Lari Sprint Siklus II ... 49

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Sikap Start Pada Aba-Aba “bersedia” ... 17

Gambar 2. Aba-Aba “siap” ... 18

Gambar 3. Aba-Aba “ya” ... 18

Gambar 4. Gerakan Finish (Teknik Melewati Garis Finish) ... 20

Gambar 5. Skema Lapangan Permainan Hitam Hijau ... 24

Gambar 6. Latihan Reaksi Dan Akselarasi ... 26

Gambar 7. Kejar Mengejar ... 27

Gambar 8. Desain PTK Dalam Penelitian ... 31

Gambar 9. Diagram Hasil Belajar Lari Sprint Siklus I ... 45

Gambar 10. Hasil Belajar Lari Sprint Siklus II ... 50

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan peranan penting dalam proses peningkatan

kualitas sumber daya manusia (SDM). Pendidikan diyakini akan dapat mendorong

memaksimalkan potensi siswa sebagai calon SDM yang handal untuk masa

yang akan datang yang harus dapat bersikap kritis, logis dan inovatif dalam

menghadapi dan menyelesaikan setiap permasalahan yang dihadapinya.

Pendidikan jasmani merupakan bagian pendidikan secara umum yang

mengutamakan aktivitas gerak sebagai media dalam pembelajaran. Pendidikan

jasmani (Penjas) mempunyai peran penting untuk meningkatkan kualitas manusia.

Pendidikan jasmani diartikan sebagai proses pendidikan untuk keselarasan antara

tumbuhnya badan dan perkembangan jiwa.

Pelaksanaan pendidikan jasmani dan olahraga merupakan sebuah

investasi jangka panjang dalam upaya pembinaan mutu sumber daya manusia.

Oleh karena itu, upaya pembinaan bagi masyarakat dan peserta didik melalui

pendidikan jasmani dan olahraga perlu terus dilakukan. Untuk itu

pembentukan sikap dan pembangkitan motivasi belajar perlu dilakukan pada

setiap jenjang pendidikan formal. Pelaksanaan pembelajaran pendidikan

jasmani didalamnya diajarkan beberapa macam cabang olahraga yang

terangkum dalam pendidikan jasmani yaitu atletik. Atletik merupakan induk

dari semua cabang olahraga yang diajarkan dari sekolah tingkat paling rendah

(13)

Seorang guru pendidikan jasmani dan kesehatan untuk mencapai tujuan

pembelajaran atletik, harus memperhatikan perkembangan anak, karakteristik

anak, kemampuan anak serta tujuan yang harus di capai. Salah satu faktor

keberhasilan guru dalam menyampaikan atau mempraktekkan materi yang

diajarkan dipengaruhi metode atau gaya mengajar. Metode mengajar diartikan

sebagai cara yang dipilih guru untuk berinteraksi dengan siswa dalam proses

pembelajaran, sehingga materi yang diajarkan dapat dikuasai anak dengan baik

metode mengajar yang sesuai dalam pelaksanaan pembelajaran akan membantu

anak untuk menguasai materi yang diajarkan sehingga tujuan pembelajaran dapat

tercapai.

Cabang olahraga atletik didalamnya terdiri dari empat nomor utama yaitu

jalan, lari, lompat dan lempar atau tolak. Untuk nomor lari terdiri atas: lari sprint,

jarak menengah, jarak jauh atau marathon, lari gawang, lari sambung, dan lari

cross country. Nomor lompat meliputi: lompat jauh, lompat tinggi, lompat jangkit,

lompat tinggi galah. Nomor lempar meliputi lempar cakram, lempar lembing,

tolak peluru dan lontar martil.

Berkaitan dengan nomor-nomor atletik, penelitian ini akan mengkaji dan

meneliti tentang pembelajaran nomor lari khususnya lari sprint. Upaya

pembelajaran lari sprint pada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) perlu

diterapkan cara mengajar yang baik dan tepat.

Berdasarkan hasil pengamatan dan observasi pada siswa kelas XI SMA

YP Medan Putri dalam pembelajaran atletik khususnya lari sprint para siswa pada

umumnya belum menguasai gerak dasar lari sprint, bahkan para siswa kurang

(14)

khususnya gerak dasar lari sprint dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Dari 21 siswa baru 6 siswa atau sekitar 28,58% yang memiliki nilai di atas KKM,

sedangkan 15 siswa atau sekitar 71,42% yang memiliki nilai di bawah KKM.

Nilai KKM pelajaran pendidikan jasmani di SMA YP Medan Putri adalah 75.

Penyebab terjadinya proses pembelajaran karena sarana yang kurang

mendukung, misalnya keterbatasan alat dalam proses pembelajaran, kurangnya

pemahaman siswa dalam materi pembelajaran yang diberikan oleh guru, untuk itu

perlu menerapkan model pembelajaran yang baik dan tepat yang direncanakan

dengan baik disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik siswa, aktif, kreatif,

efektif dan menyenangkan, maka pembelajaran penjas akan berjalan dengan baik

dan tujuan pembelajaran akan tercapai. Di samping itu juga, siswa akan

termotivasi dalam belajarnya, merasa senang karena bentuk pembelajaran yang

dilakukan sesuai dengan kondisi dirinya sehingga timbul rasa semangat dalam

belajar. Tetapi sebaliknya, jika pembelajaran tidak sesuai dengan kondisi dan

karakteristik siswa, maka siswa akan merasa bosan dan jenuh, sehingga siswa

akan malas melaksanakan tugas ajar dan penguasaan materinya menurun.

Untuk mengatasi masalah pembelajaran tersebut guru perlu bervariasi

menggunakan metode pembelajaran. Salah satunya adalah dengan menggunakan

metode pendekatan bermain penjas. Agar mencapai suatu hasil belajar yang

maksimal dalam lari sprint, banyak faktor yang perlu diperhatikan, yaitu

proses pembelajaran yang lebih intensif dan terprogam dengan baik, waktu

yang tersedia, pembagian waktu yang jelas, serta memiliki beberapa altenatif

strategi mengajar. Yang dimaksud dengan pembelajaran intensif adalah

(15)

dengan terprogram dengan baik adalah pembelajaran yang memiliki tujuan

yang jelas materinya sesuai dengan karekteristik olahraga yang dibina. Waktu

yang tersedia maupun pembagian waktu yang jelas.

Salah satu pendekatan dalam pembelajaran yang dapat digunakan dalam

hal ini adalah pendekatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan

bermain yaitu perubahan dalam proses kegiatan yang bertujuan untuk

meningkatkan motivasi belajar peserta didik, serta mengurangi kejenuhan dalam

belajar.

Melalui pendekatan bermain diharapkan akan membuat siswa lebih mudah

menangkap materi ajar yang diberikan oleh guru. Dengan belajar melalui

permainan dapat mengubah suasana menjadi lebih menarik dan menyenangkan,

bahkan siswa bisa tertarik untuk saling berkompetisi melalui media pembelajaran

tersebut. Keadaan ini akan membantu menumbuhkan motivasi dan antusiasme

terhadap materi ajar gerak dasar lari sprint karena para siswa cenderung lebih

menyukai suasana yang santai dan bermain dari pada yang serius.

Efektifitas pengajaran sangat ditentukan oleh permainan yang dipilih guru atas

dasar pengetahuan guru terhadap sifat keterampilan atau tugas gerak yang akan

dipelajari siswa. Penerapan variasi pembelajaran merupakan upaya untuk mencapai

hasil belajar yang maksimal. Seorang guru harus cermat dan tepat dalam menerapkan

pendekatan bermain, sehingga keterampilan yang dipelajari dapat dikuasai siswa

dengan baik dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka penulis

bermaksud mengadakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research)

(16)

2015/2016, dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lari Sprint Menggunakan Pendekatan Bermain Kelas XI IPA SMA YP Medan Putri Tahun Ajaran 2015/2016”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka

identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Kemampuan lari sprint siswa masih sangat rendah.

2. Guru Penjas SMA YP Medan Putri, Kabupaten Kota Madya kurang

kreatif, dan masih menggunakan cara pembelajaran yang monoton dalam

mengajar materi lari Sprint.

3. Kurangnya motivasi serta partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran

lari sprint.

4. Kurangnya sarana dan prasarana pada proses pembelajaran lari sprint.

5.

1.3 Batasan Masalah

Dari beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi, peneliti membatasi pada

penerapan pembelajaran melalui pendekatan bermain dalam meningkatkan hasil

belajar lari sprint siswa kelas XI SMA YP Medan Putri Kabupaten Kota Madya

Tahun Ajaran 2015/2016.

1.4 Rumusan Masalah

Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimanakah

(17)

siswa kelas XI SMA YP Medan Putri Kabupaten Kota Madya Tahun Ajaran

2015/2016 ?

1.5Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : peningkatan hasil belajar

lari sprint dengan menggunakan pendekatan bermain pada siswa kelas XI SMA

YP Medan Putri Kabupaten Kota Madya Tahun Ajaran 2015/2016.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi siswa untuk dapat mengatasi kesulitan belajar, khususnya lari sprint.

2. Bahan masukan bagi guru Pendidikan Jasmani, terutama dalam

meningkatkan pembelajaran agar lebih baik lagi.

3. Mendukung pihak sekolah agar dapat menerapkan pembelajaran lari sprint

yang lebih efektif terhadap siswanya.

(18)

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Sesuai dengan hasil penelitian, setelah memberikan perlakuan siklus I

sampai dengan siklus II dapat disimpulkan bahwa “Dengan Menggunakan

Pendekatan Bermain Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok

Lari Sprint Siswa Kelas XI IPA SMA YP Medan Putri 2015/2016”.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka peneliti menyarankan dalam proses

pembelajaran jasamani ialah sebagai berikut :

1. Kepada guru pendidikan jasmani, penerapan pendekatan bermain dapat

dijadikan alternative dalam meningkatkan hasil belajar siswa khususnya

dalam laris print

2. Dalam proses belajar mengajar diharapkan kepada guru pendidikan

jasmani agar melakukan variasi-variasi atau suatu bentuk permainan

(games) dalam bentuk pelajaran guna menarik perhatian siswa dalam

belajar.

3. Pergunakan media pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Aip Syarifudin. 1992. Atletik. Jakarta, Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikaan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikaan

Arma Abdulah. 1994. Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani. Depertemen Pendidikan dan kebudayaan

Adi Winendra. 2006. Atletik. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Agus Suprijono. 2010. Cooperative Learning.Yogyakarta. Pustaka Pelajar

A.Widya. 2004. Lari Sprint. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada

Aqib Zainal, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SD, SLB dan TK. Yrama Widya, Jakarta.

Djamarah dan Zein, 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Djumidar. 2004. Gerakan-gerakan Dasar Atlet Dalam Bermain. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada 2003

Diktat Tim Penyusun Pengantar Pendidikan. Unimed 2004.

Gerry A. Carr. 2003. Atletik. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada. 2003

Hamalik. 1985. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara

IAAF.2011. Pembelajaran Start. PT. Bumi Aksara

Moh. Uzer Usman. 2010. Tujuan Variasi Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Mulyasa. 2010. Variasi Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara

Rutan Rusli. 2003. Aktivitas Bermain. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2003

Sudjana, N., 2009, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung

Suharsimi Arikunto dkk., 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Penerbit PT. Bumi Aksara.

Sukintaka. 1992. Hakikat Bermain. Jakarta. Bandung Terate

(20)

UUDSPN N3o.20 Tahun 2003. Jakarta.

www.pjkr.unnes.com/8/2010

www.wordpress.com/2009/12/18/teknik-lari-sprint

www.meutuah.com/edukasi/atletik/2009

Gambar

Tabel 1. Observasi Proses Pembelajaran  ...................................................
Gambar 1. Sikap Start Pada Aba-Aba “bersedia” ..........................................

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Tujuan penelitian ini adalah merancang model pengelolaan usahatani sayuran dataran tinggi di Kawasan Agropolitan, selain mengetahui bagaimana (a) tingkat keberlanjutan

berdiri di London oleh Steve Harris pada tahun 1975 dan FAST ROCK merupakan band indie asal Kota Surakarta yang sangat mengidolakannya, sehingga dalam single

Penambahan tepung rumput laut ke dalam ransum juga mempengaruhi kadar asam lemak rantai pendek (propionat dan butirat) sekum tikus yaitu hasil fermentasi dari

Shot pertama yang melakukan cutting pada subjek dalam frame subjek dimasukan kedalam headroom dan bagian bawah frame sampai sebatas lutut. Apabila subjek tidak bergerak, shot

Industri Air Mineral Dalam Kemasan (AMDK) Aqua ... Pemanfaatan Sumber Daya Air Sebagai Bahan Baku ... Pembangunan Fasilitas Industri ... Pemanfaatan Tenaga Kerja ... Tanggung

Analisis yang digunakan adalah CHAID untuk segmentasi peubah-peubah yang berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan mahasiswa berdasarkan prestasi akademik, dan

Hasil penelitian yang diperoleh yaitu (1) Tingkat Efektivitas City Walk di Kota Surakarta tahun 2012 mulai dari segmen Purwosari-Brengosan dengan skor 11 (buruk), segmen