Sejarah Terbentuknya Kecamatan Percut Sei Tuan
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada
Jurusan Pendidikan Sejarah
OLEH :
DANIEL SIBURIAN
NIM : 3123321007
JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
DANIEL SIBURIAN. NIM : 3123321007. SEJARAH TERBENTUKNYA KECAMATAN PERCUT SEI TUAN. JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH. FAKULTAS ILMU SOSIAL. UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses dan penyebab apa yang melatarbelakangi terjadinya kecamatan percut sei tuan dari mula sistem kerajaan hingga sampai sistem demokrasi serta bagaimana keadaan sistem pemerintahan dan sistem mata pencaharian dari yang sebelumnya hingga sampai sekarang ini.
Untuk memperoleh data-data yang diperlukan maka peneliti menggunakan metode penelitian lapangan (Field Research) dengan melakukan teknik sejarah lisan (Oral history).Dimana teknik ini bertujuan untuk mengumpulkan data –data yang dilakukan dengan cara observasi ke lokasi penelitian ,wawancara kepada tokoh-tokoh masyarakat dan penduduk sekitar lokasi penelitian yang mengetahui mengenai sejarah serta dikombinasikan dengan Studi pustaka (Library Research),dimana metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data dengan cara dari buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang diteliti,literatur,artikel dan majalah yang ada hubunganya dengan Sejarah Terbentuknya Kecamatan Percut Sei Tuan.
KATA PENGANTAR
Puji Syukur peneliti ucapkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa dimana, atas
rahmat dan karunianya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul : “Sejarah Terbentuknya Kecamatan Percut Sei Tuan”.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, baik isi tekhnik
penelitian, maupun nilai ilmiahnya, mengingat keterbatasan pengetahuan, pengetahuan dan
pengalaman. Oleh sebab itu, dengan segala kerendahan hati, peneliti mengharapkan saran dan
kritikan. Maka dalam kesempatan ini peneliti menyampaikan rasa terima kasih serta
pengharapan yang sebesar-besarnya kepada :
Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.
Bapak Drs. Yushar Tanjung, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah
Bapak Drs.Ponirin, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi, peneliti mengucapkan
terima kasih atas masukan dan kemudahan yang telah bapak berikan kepada peneliti
mulai dari proses penyusunan proposal hingga penyelesaian skripsi.
Bapak Drs. Yushar Tanjung, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik dan penguji
yang telah banyak memberi nasehat-nasehat bagi peneliti selama masa perkuliahan. Bapak Pristi Suhendro selaku Dosen penguji atau pembanding bebas yang banyak
memberi inspirasi bagi peneliti.
Dosen-dosen peneliti lain yang ada di Jurusan Pendidikan Sejarah, Ibu Flores
Tanjung, Pak Hidayat, Ibu Hafnita Sari Dewi lubis, Ibu Lukita Ningsih dan seluruh
dosen lainnya yang telah memberikan ilmu dan pengalaman kepada peneliti selama
Ayahanda dan Ibunda tercinta yang melahirkan, mendidik dan membesarkan peneliti.
Karena doa dan restu mereka peneliti bisa menjadi saat sekarang ini dan sampai pada
akhir untuk menyelesaikan studi dalam perkuliahan. Skripsi ini sengaja ananda
persembahkan sebagai bukti bahwa ananda telah menyelesaikan amanat yang ayah
dan ibu berikan kepada ananda. Kiranya Tuhan selalu melimpahkan rahmat dan
hidayahnya kepada mereka.
Kakak & Abang peneliti, Idawati Siburian & David Siburian dan Adik peneliti,
Hendrika Siburian, yang selalu menjadi semangat bagi peneliti agar dapat memberi
contoh yang baik. Semoga mereka bisa menjadi kebanggaan buat orang tua.
Yang selalu menemani penulis saat penulis susah maupun senang, yang selalu
memberi semangat di saat penulis sedang malas, yang selalu menjadi bagian dari
hari-hari penulis, beliau merupakan salah satu wanita sepesial selain Ibu penulis, Terima
kasih untuk Lena Novrida Sihombing yang selalu sabar menjalani proses penyusunan
skripsi ini.
Yang selalu menemani penulis di saat kesulitan dalam Penulisan Skripsi Terimakasih
untuk Fakhri Muliawan S.Pd .
Sahabat peneliti yang tercinta, Muhammad Novriansyah, Lot Saputra, Fauzi
Ramdhan, Muhammad Iqbal, Fitra Jaka Restu, Rio Windra, Husnul Fuadi, Rinaldi,
Uci Armayanti, Dian Puspita Sari, Nurul Azmi Sambas, Kartika Siregar, Suriyanti
Siagian, Regina Siburian, Wahyu Rahmadhani, Sella Naomi, Lifzen Sitanggang,
Agnestasia Sinulingga, Sarah Amanda Gultom, Roziah, Ema Manisa, Ida Rosida,
Nurmala, Ade Rafika, Masriani Hutasuhut, Duma Milanta,.Forman Nadeak, Roberto,
Juda Tuah, Terima kasih buat pengalaman yang diberikan. Tidak akan pernah
Teman-teman Ekstensi 2012 Pendidikan Sejarah terima kasih telah menemani selama
perkuliahan.
Terimakasih untuk Bapak Marimin, Bapak Maringan Rajagukguk, Ibu Sarinem, Ibu
Sakinah, Ibu Misinem yang tinggal di Kec. Percut Sei Tuan yang telah memberikan
informasi kepada peneliti.
Terimakasih untuk Bapak Maringan Rajagukguk yang sudah memberikan informasi
kepada peneliti. Mohon maaf saya sudah banyak merepotkan Opung baik dari segi
waktu dan tenaga.
Akhir kata peneliti mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu dan jika ada pihak yang terlewatkan mendapatkan ucapan terimakasih, peneliti
meminta maaf atas kesalahan dan kekhilafan. Semoga skripsi ini bermanfat bagi pembaca
dan menjadi bahan masukan bagi yang membacanya, khususnya di wilaya Faklutas Ilmu
Sosial.
Medan, 29 juli 2016
Peneliti
DANIEL SIBURIAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1 ... 15
Tabel 2 ... 16
Tabel 3 ... 17
Tabel 4 ... 19
Tabel 5 ... 21
Tabel 6 ... 23
Tabel 7 ... 24
Tabel 8 ... 27
Tabel 9 ... 28
Tabel 10 ... 31
Tabel 11 ... 32
Tabel 12 ... 33
Tabel 13 ... 41
1
Wilayah Kesultanan Serdang yang saat dibawah Kekuasaan Tuanku Sabjana
berpusat di kampung kelambir. Daerah ini meliputi seperti Bandar Setia, Kolam,
Sungai Tuan dan Denai. Demikian hal dengan daerah Kesultanan Deli yang saat
dibawah kekuasaan Muhammad Dalikhan, daerah ini meliputi seperti Gunung
Klaurus, Kota Bangun, Pulau Brayan, Kota Jawa, Kota Rengas , Percut dan Si
Gara – gara.
Seiring perkembangan waktu, adanya perubahan letak daerah antara
kerajaan Serdang dan Kerajaan Deli. Kerajaan Serdang dibawah pemerintahan
Sultan Thaf Sinar Basarsyah meliputi daerah seperti Sungai Tuan, Percut,
Bedagai, Padang, Bandar Setia, Kolam, Sungai Lalang. Demikian hal dengan
Kerajaan Deli, kerajaan yang dibawah pemerintahan Sultan Panglima Mangedar
Alam yang meliputi daerah seperti Buluh Cina, Sunggal dan Denai.
Setelah Belanda menjajah Sumatra Timur pada tahun 1862, dibuatlah
perjanjian antara Belanda dengan Kerajaan Deli dan Kerajaan Serdang. Belanda
merubah letak wilayah salah satu daerah Kerajaan Deli dan Kerajaan Serdang.
Wilayah Percut, Sungai Tuan dan Bandar Setia yang dahulunya merupakan
2
Sebaliknya, wilayah Denai yang dahulunya merupakan bagian dari kekuasaan
Kesultanan Deli di berikan ke Kesultanan Serdang. Perubahan letak daerah ini
dilakukan Belanda, agar memudahkan pengusaha Belanda mendapatkan izin
pembukaan kebun Tembakau yang sedang berkembang di Deli pada masa itu.
Pada tahun 1945 kemerdekaan Indonesia, Pemerintah membentuk daerah
peninggalan Kesultanan Deli dan Kesultanan Serdang menjadi sebuah kabupaten
yang bernama Kabupaten Deli Serdang. Selain itu, pemerintah juga membentuk
kewedanan (kecamatan) di dalam Kabupaten Deli Serdang yaitu salah satunya
ialah kewedanan (kecamatan) Percut Sei Tuan.
Keberadaan Kecamatan Percut Sei Tuan sekarang menjadi sebuah fenomena
menarik untuk di kaji dan untuk diteliti. Minimnya penulisan tentang Kecamatan
Percut Sei Tuan, merupakan alasan lain mengapa penelitian ini perlu untuk
dilakukan. Oleh karena itu peneliti mencoba menelusuri keberadaan tersebut
dengan judul Sejarah terbentuknya Kecamatan Percut Sei Tuan.
1.1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan paparan latar belakang di atas, maka yang menjadi identifikasi
masalah adalah :
1. Bagaimana Latar belakang sejarah Kecamatan Percut Sei Tuan?
2. Bagaimana Sistem Pemerintahan di Kecamatan Percut Sei Tuan?
3. Bagaimana Sistem mata pencaharian Masyarakat di Kecamatan
3 1.3. Pembatasan Masalah
Untuk lebih memaksimalkan hasil penelitian, maka peneliti membatasi
masalah penelitian yaitu : “ Sejarah Terbentuknya Kecamatan Percut Sei Tuan”.
1.4. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana Latar belakang sejarah Kecamatan Percut Sei Tuan?
2. Bagaimana Sistem Pemerintahan di kecamatan Percut Sei Tuan?
3. Bagaimana Sistem mata pencaharian Mayarakat di Kecamatan Percut
Sei Tuan?
1.5. Tujuan Penelitian
Menetapkan tujuan penelitian merupakan hal yang sangat penting, karena
setiap penelitian yang dilakukan harus memiliki tujuan tertentu. Dengan
berpedoman kepada tujuannya, maka akan lebih mempermudah mencapai sasaran
yang diharapkan. Dengan demikian yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui Sejarah lahirnya Kecamatan Percut Sei Tuan.
2. Untuk mengetahui Sistem Pemerintahan di Kecamatan Percut Sei
Tuan.
3. Untuk mengetahui Sistem mata pencaharian Masyarakat di
Kecamatan Percut Sei Tuan?
4 1.6.Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin diperoleh sesudah melaksanakan penelitian ini
adalah :
1. Memberikan pengetahuan dan wawasan kepada peneliti dan
pembaca mengenai Kecamatan Percut Sei Tuan (1998-2016).
2. Menambah pengetahuan masyarakat, khususnya mahasiswa sejarah
tentang adanya Kecamatan Percut Sei Tuan (1998-2016).
3. Sebagai bahan masukkan dan perbandingan bagi peneliti lain yang
bermaksud mengadakan penelitian dalam masalah yang sama.
4. Sebagai landasan bagi masyarakat dan Pemerintah baik Pemerintah
Daerah maupun Pemerintah Pusat dalam usaha pelestarian
nilai-nilai kesejarahan yang ada di Kecamatan Percut Sei Tuan
5. Sebagai bahan masukan dan perbandingan bagi peneliti lain yang
bermaksud mengadakan penelitian dalam masalah yang sama.
6. Menambah daftar bacaan kepustakaan ilmiah Unimed khususnya
56 BAB V
KESIMPULAN
1.1.Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tersebut diatas peneliti dapat menarik
kesimpulan bahwa :
1. Kecamatan Percut Sei Tuan sebelum kemerdekaan Republik Indonesia
merupakan bagian Dari Kerajaan Deli.
2. Kecamatan Percut Sei Tuan, sesungguhnya merupakan dua daerah yang
berada pada dua kekuasaan kesultanan yaitu Sultan Serdang dan Sultan
Deli. Pada tahun 1945 kemerdekaan Indonesia, pemerintah membentuk
daerah peninggalan Kesultanan Deli dan Kesultanan Serdang menjadi
sebuah Kabupaten yang bernama Kabupaten Deli Serdang yang dikepalai
dengan Sampurna Kolopaking. Selain itu, pemerintah juga membentuk
kewedanan (Kecamatan) didalam Kabupaten Deli Serdang yaitu salah
satunya ialah Kewedanan (Kecamatan) Percut Sei Tuan.
3. Pada tahun 1951 Percut Sei Tuan merupakan bagian dari Kota Madya
Medan dan pada Tahun 1956 seiring terbentuknya Kabupaten Deli
Serdang berdasarkan UU Darurat No.7/1956, Percut Sei Tuan menjadi
salah satu bagian dari Kabupaten Deli Serdang yakni Kecamatan Percut
Sei Tuan.
4. Pengertian Camat ialah bukan pimpinan tapi seorang pemimpin atau
koordinator penyelenggaraan pemerintahan diwilayah kerja kecamatan
57
pemerintahan dari Bupati/ Walikota untuk menangani sebagian urusan
otonomi daerah.
5. Sistem mata pencaharian masyarakat di Kecamatan Percut Sei Tuan
sebagian besar bekerja sebagai Karyawan Perkebunan, Pedagang,
Nelayan.
6. Peningkatan Infrastruktur Pendidikan menunjukkan bahwa semakin
berkembang..
7. Peningkatan Ekonomi masyarakat Percut Sei Tuan semakin mengarah ke
58 1.2.Saran
1. Sarana dan Prasarana di Kecamatan Percut Sei Tuan mengalami perkembangan
yang cukup baik, namun masih banyak pula yang akan di benahi oleh karena itu,
penulis menyarankan Hendaknya penataan kota lebih diperbaiki untuk
kenyamanan bersama.
2. Kiranya Pemerintah memperbaiki fasilitas umum seperti perbaikan jalan,
pembuatan lampu merah untuk kelancaran lalu lintas di Kecamatan Percut
Sei Tuan.
3. Saran untuk kepentingan pengembangan ilmiah, disarankan agar kiranya
pemerintah bekerja sama dengan instansi-instansi lain dan juga masyarakat untuk
untuk menghimpun data-data baik berupa tulisan maupun lainya tentang
keberadaan dan aktivitas di Kecamatan Percut Sei Tuan . Demikian halnya
dengan bangunan-bangunan peninggalan kolonial Belanda agar ditata rapi,
dirawat dan dipelihara.
4. Perkembangan penduduk Pecut Sei Tuan semakin meningkat, sehingga
masyarakat sangat membutuhkan peranan Pemerintah dalam meningkatkan
toleransi antar umat beragama maupun antar suku.
5. Hendaknya Pemerintah memperhatikan fasilitas pendidikan di Kecamatan Percut
Sei Tuan.
6. Hendaaknya pemerintah lebih aktif dalam bersosialisasi terhadap masyarakat
tentang keluhan dan kebutuhan sarana Prasarana
7. Hendaknya masyarakat Kecamatan Percut Sei Tuan lebih memperhatikan
59
8. Kecamatan percut Sei Tuan telah berdiri sejak pemekaran Kabupaten Deli
Serdang, Hendaknya masyarakatnya mengetahui Sejarah Terbentuknya Kecaatan
Percut Sei Tuan
9. Penelitian ini belumlah sempurna Hendaknya penelitian berikutnya lebih baik
dalam kajian yang sama tentang Sejarah Terbentuknya Kecamatan Percut Sei
Tuan.
60
DAFTAR PUSTAKA
Sinar,Luckman, Bangun Dan Runtuhnya Kerajaan Melayu Di Sumatera Timur.
Gottschlak, louiss. 2016. Mengerti Sejarah. UI PRESS
Syarif, Kemali.2014. Perkembangan Peserta Didik. Medan : UNIMED PRESS.
Kodoatie,Robert J,2005, Pengantar Manajemen Infrastruktur,Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta .
Pdf, Camat dan Kecamatan menurut UU 23 Tahun 2014, Bengkalis
Syamsudin, Helius, 2012, Metodologi Sejarah, Penerbit Ombak, Yogyakarta .
Kuntowijoyo, 2003, Metodologi Sejarah, PT Tiara Wacana .
BPS (Badan Pusat Stastik) Kecamatan Percut Sei tuan, Dalam Angka, 2015
Fakultas Ilmu Sosial, 2013, Buku pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Mahasiswa, Medan, Universitas Negeri Medan.
Buku Kendali Skripsi, Jurusan Pendidikan Sejarah, Universitas Negeri Medan (UNIMED) .
Chairina, Merry, Skripsi, 2010, Pelaksanaan PP RI NO.19 Tahun 2008 Sebagai Acuan Terhadap Kinerja Camat Dalam Aspek Pemerintahan Dan Pendidikan Di Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.