Oleh :
Nita Agustari Sitorus 4123321034
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidkan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
RIWAYAT HIDUP
iii
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB MATERI FLUIDA DINAMIS DI KELAS XI SEMESTER II SMA NEGERI I KUALUH HULU
T.P. 2015/2016
NITA AGUSTARI SITORUS (NIM: 4123321034)
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian quasi eksperimen untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inquiry training terhadap hasil belajar siswa kelas XI semester genap pada sub materi fluida dinamis di SMA Negeri I Kualuh Hulu T.P. 2015/2016.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Semester II SMA Negeri I Kualuh Hulu yang terdiri dari lima kelas. Sampel penelitian ini diambil dua kelas yaitu kelas XI-IPA2 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI-IPA3 sebagai kelas kontrol yang masing-masing berjumlah 35 siswa yang ditentukan dengan teknik Cluster Random Sampling. Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model pembelajaran inquiry training dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Data yang digunakan dalam penelitian ini digunakan tes essay, jumlah soal 10 item yang telah divalidkan.
Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata postes kelas eksperimen 77,245 dalam kategori cukup dan kelas kontrol 69,694 dalam kategori kurang. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran inquiry training lebih tinggi daripada hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada sub materi fluida dinamis kelas XI semester II di SMA Negeri I Kualuh Hulu T.P. 2015/2016.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah S.W.T karena atas rahmat
dan karunia-Nya penulisan skripsi ini dapat di selesaikan dengan baik, skripsi
berjudul “ Pengaruh Model Pembelajaran inquiry training Terhadap Hasil Belajar
Siswa Pada Sub Materi Fluida Dinamis di Kelas XI Semester II SMA Negeri I
Kualuh Hulu pada T.P.2015/2016” disusun untuk memperoleh gelar sarjana
pendidikan di jurusan fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada bapak
Dr. Rahmatsyah, M.Si, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai dengan
selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga di sampaikan kepada
bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc., Ph.D, bapak Purwanto, S.Si., M.Pd dan bapak
Drs. Juniar Hutahean, M.Si, selaku dosen pembanding yang telah memberikan
masukan dan saran-saran kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan
terima kasih juga penulis sampaikan kepada bapak Drs. Abu Bakar, M.Pd selaku
dosen pembimbing Akademik dan bapak Akhafi Maas Siregar, M.Si selaku ketua
jurusan Fisika dan bapak Drs. J.B. Sinuraya, M. Pd selaku ketua prodi pendidikan
Fisika, juga kepada seluruh bapak dan ibu dosen beserta staf dan pegawai jurusan
fisika FMIPA UNIMED yang telah banyak membantu penulis. Ucapan terima
kasih di sampaikan juga kepada Bapak Dr. Asrin Lubis, M.Pd selaku dekan
FMIPA Unimed. Terima kasih juga kepada Bapak Drs. H. Tambunan Sibuea,
M.Pd selaku kepala sekolah SMA N I Kualuh Hulu dan Bapak Henry Butar-butar,
S.Pd selaku guru bidang studi fisika yang telah banyak membantu dan
membimbing penulis selama penelitian.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada Ibunda Isah Munthe
tercinta yang selalu memberikan kasih sayang, perhatian, dukungan, doa serta
materi kepada sehingga penulis dapat menyelesaikan studi S1 di UNIMED dan
kakak- kakak terhebat yang tidak kalah istimewanya Erni Khairani, Rahma Deni,
v
tersayang Jhon Syahputra dan Rizky Ananda yang selalu ikut memberikan
dukungan dan kepada keponakan (Taufan, Nazwa, Zahra, Sarah dan Aqilah) yang
sangat penulis sayangi serta terima kasih juga kepada keluarga besar di Aek
Kanopan.
Penulis juga mengucapkan banyak terimakasih terkhusus kepada kakanda
Azhari Pardomuan Hutasuhut sahabat sekaligus kekasih terbaik yang selalu
membantu, berbagi ilmu, memberikan dukungan serta saran yang tiada henti.
Kepada sahabat-sahabat tersayang (Yuna Winanda, Sri Muliati, Rizki R.Pratama,
Nurlila Pasaribu,) terima kasih telah memberikan arti persahabatan dan
kekeluargaan yang luar biasa dan tak lupa terima kasih kepada keluarga besar
Fisika Ekstensi B 2012 (Ringgit, Meutia, Rahima, Rifka, Rosita, Minar, Royarti,
Rina, Rose, Nita P, Putri, Dewi, Sari, Willfried, Evan, Rio, Rizal, Muhyil. Terima
kasih kepada kakak, adik kos tercinta (Nur Amelia, Rina A, Syafrina, Deby, Ika,
Melani, Wana, Wina) yang senantiasa membantu dan memberikan semangat serta
canda tawa. Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada
teman-teman seperjuangan satu pembimbing skripsi (Adel, Anzar, Siti dan Taufik) serta
teman-teman, abang, kakak stambuk Fisika Unimed (kak Ayu, kak Mei, kak
Erlina, bang Irfan) yang tidak sempat disebutkan satu per satu.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari isi maupun tata
bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi
sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini memperkaya ilmu pendidikan kita.
Medan, Agustus 2016 Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar ix
Daftar Tabel x
Daftar Lampiran xi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Identifikasi Masalah 4
1.3 Batasan Masalah 4
1.4 Rumusan Masalah 4
1.5 Tujuan Penelitian 5
1.6 Manfaat Penelitian 5
1.7 Defenisi Operasional 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6
2.1 Kerangka Teoritis 6
2.1.1 Pengertian Belajar 6
2.1.2 Pengertian Hasil Belajar 6
2.1.2.1 Ranah Kognitif 7
2.1.2.2 Ranah Afektif 7
2.1.2.3 Ranah Psikomotorik 8 2.1.3 Pengertian Model Pembelajaran 8 2.1.4 Model Pembelajaran Inquiry Training 10
2.1.4.1 Peran Guru 12
2.1.4.2Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Inquiry Training 13 2.1.4.3 Teori Behaviorisme 14
2.1.4.4 Teori Bandura 16
2.1.4.5 Sistem Sosial Model Pembelajaran Inquiry Training 16 2.1.4.6. Dampak Instruksional 16 2.1.5 Model Pembelajaran konvensional 17
2.2. Fluida Dinamis 18
vii
2.2.2.1. Debit Fluida 19
2.2.2.2. Persamaan Kontiunitas 19
2.2.3. Hukum Bernoulli 20
2.2.3.1. Persamaan Hukum Bernoulli 20 2.2.3.2. Aplikasi Hukum Bernoulli 20 2.2.3.2.1. Teorema Toricelli 20
2.2.3.2.2. Efek Venturi 21
2.2.3.2.3. Venturimeter 22
2.2.3.2.4. Tabung Pitot 22
2.2.3.2.5. Penyemprot Parfum 24 2.2.3.2.6. Minum Dengan Penyedot (Penyedot) 25 2.2.3.2.7. Tikus dalam Tanah 25 2.2.3.2.8. Gaya Angkat Pesawat 26
2.3. Kerangka Konseptual 26
2.4. Hipotesis 27
BAB III METODE PENELITIAN 28
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 28 3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 28
3.3 Variabel Penelitian 28
3.4 Jenis dan Desain Penelitian 28
3.4.1 Jenis Penelitian 28
3.4.2 Desain Penelitian 29
3.5 Prosedur Penelitian 29
3.6 Instrumen Penelitian 32
3.6.1 Tes Hasil Belajar 32
3.7 Validitas Tes 34
3.8 Teknik Analisis Data 34
3.8.1 Uji Normalitas 34
3.8.2 Uji Homogenitas 35
3.8.3 Uji Hipotesis 36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 39
4.1 Hasil Penelitian 39
4.1.5 Penilaian Sikap 45 4.2 Pembahasan Hasil Penelitian 46
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 49
5.1 Kesimpulan 49
5.2 Saran 49
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 : Dampak-dampak instruksional dan pengiring dalam 17
model Inquiry Training
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1 : Ikhtisar dan Perbandingan Model-Model Pembelajaran 9 Tabel 2.2 : Langkah-Langkah Pembelajaran Inquiry Training 11 Tabel 3.1 : Desain Penelitian 29 Tabel 3.2 : Instrumen Ranah Kognitif 32 Tabel 3.3 : Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 33 Tabel 3.4 : Instrumen Ranah Psikomotorik 33 Tabel 3.5 : Instrumen Ranah Afektif 33 Tabel 4.1 : Data pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol 39 Tabel 4.2 : Data postes kelas eksperimen dan kelas kontrol 41 Tabel 4.3 : Hasil uji normalitas data pretes dan data postes 42 Tabel 4.4 : Hasil uji homogenitas data pretes dan data postes 43 Tabel 4.5 : Ringkasan perhitungan uji t pretes 43 Tabel 4.6 : Ringkasan perhitungan uji t postes 44 Tabel 4.7 : Penilaian Keterampilan Siswa Kelas Eksperimen Pertemuan I,
II dan III 45
Tabel 4.8 : Penilaian Sikap Siswa Kelas Eksperimen Pertemuan I, II
xi
DAFTAR LAMPIRAN
1
Pendidikan sebagai usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat dan kebudayaan, usaha-usaha yang dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai dan norma-norma tersebut serta mewariskannya kepada generasi berikutnya untuk dikembangkan dalam hidup dan kehidupan yang terjadi dalam suatu proses pendidikan (Ihsan,2011).
Proses pendidikan yang terencana diarahkan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran, hal ini berarti pendidikan tidak boleh mengesampingkan proses belajar. Pendidikan tidak semata-mata berusaha untuk mencapai hasil belajar, akan tetapi bagaimana memperoleh hasil atau proses belajar yang terjadi pada diri anak. Dengan demikian, dalam pendidikan antara proses dan hasil belajar harus berjalan secara seimbang. Pendidikan yang hanya mementingkan salah satu diantaranya tidak akan dapat membentuk manusia yang berkembang secara utuh (Sanjaya,2006).
Berkembangnya pendidikan sudah pasti berpengaruh terhadap ilmu perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Hal ini dapat terlihat dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini tidak dapat terlepas dari kemajuan ilmu fisika yang banyak menghasilkan temuan baru dalam bidang sains dan teknologi (Fatonah,dkk.,2014).
2
fisika sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.Namun, fakta dilapangan menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam pelajaran fisika masih sangat kurang, sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar yang dicapai oleh siswa.
Berdasarkan data saat melakukan observasi di SMA N I Kualuh Hulu terlihat bahwa dalam kegiatan belajar mengajar siswa hanya diberikan teori-teori, mencatat dan cara menyelesaikan soal-soal fisika serta kurang mengarahkan siswa untuk membawa konsep fisika dalam kehidupan sehari-hari.Hal ini diperkuat dengan wawancara oleh salah satu guru fisika yang mengajar mengatakan bahwa hasil belajar fisika siswa masih di bawah rata-rata Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Siswa yang memenuhi KKM sekitar 19 %, sedangkan KKM di sekolah tersebut adalah 75. Rata-rata data nilai UN Fisika pada tahun 2015 tergolong rendah yaitu 68,57. Peneliti juga menyebarkan angketdi SMA N I Kualuh Hulu kepada 42 siswa kelas XI IPA diperoleh data bahwa 4,7 % mengatakan fisika itu mudah dan menyenangkan, 9,5 % mengatakan fisika itu sulit dan kurang menarik, 54,7 % mengatakan fisika itu biasa saja dan selebihnya mengatakan pelajaran fisika itupenuh rintangan.
Hal lain yang dilakukan saat melakukan observasi adalah mengamati keadaan laboratorium sekaligus melakukan wawancara kepada laboran bahwa alat-alat praktikum yang sediakan sekolah sudah dikatakan sangat memenuhi. Akan tetapi, guru tidak menganggap hal ini sebagai penunjang dalam proses pembelajaran fisika. Siswa jarang melakukan praktikum di laboratorium (LAB) hanya berkisar sekali dalam satu semester, padahal diketahui fisika akan lebih mudah dipahami dengan melakukan eksperimen. Didominasi oleh proses pembelajaran yang hanya menjelaskan materi dan mengerjakan soal semakin menimbulkan kebosanan sehingga peran siswa dalam proses pembelajaran kurang aktif, siswa lebih banyak mendengarkan dan hal ini berakibat pada rendahnya hasil belajar siswa.
inquiry training.Alasan ini didasarkan pada latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya yakni siswa hanya diberikanteori-teori dan mengerjakan soal, proses pembelajaran yang kurang melibatkan siswa sehingga proses pembelajaran menimbulkan kebosanan. Akibatnya, hasil belajar siswa tidak optimal.
Menurut Joyce (2009), model pembelajaran inquiry training dirancang untuk membawa siswa secara langsung ke dalam proses ilmiah melalui latihan-latihan yang dapat memadatkan proses ilmiah tersebut ke dalam periode waktu yang singkat. Tujuannya adalah membantu siswa mengembangkan displin dan mengembangkan keterampilan intelektual yang diperlukan untuk mengajukan pertanyaan dan menemukan jawabannya berdasarkan rasa ingin tahunya.Melalui
model pembelajaran inquiry trainingini mengharapkan siswa untuk berperan aktif
mengajukan pertanyaan mengapa sesuatu terjadi kemudian mencari dan
mengumpulkan serta memproses data secara logis untuk selanjutnya
mengembangkan strategi intelektual yang dapat digunakan untuk dapat
menemukan jawaban atas pertanyaan mengapa sesuatu terjadi.
4
Berdasarkan uraian masalah di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Model PembelajaranInquiry TrainingTerhadap Hasil Belajar Siswa Pada Sub Materi Fluida Dinamis di
Kelas XI Semester II di SMA Negeri I Kualuh Hulu T.P 2015/2016”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Pembelajaran yang digunakan guru masih konvensional yang mana pembelajarannya berfokus pada guru(teacher centered).
2. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika masih rendah.
3. Siswa jarang diajak berfikir menemukan konsep fisika dalam kehidupan sehari-hari.
4. Siswa jarang melakukan eksperimen di laboratorium.
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penulis membatasi masalah ini yaitu :
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah modelInquiry Training. 2. Materi pokok yang akan diberikan adalah sub materiFluida Dinamis. 3. Subjek yang diteliti adalah siswa kelas XI SMA Negeri IKualuh Hulu
Semester II T.P 2015/2016.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian pada materi Fluida Dinamis di kelas XI semester II SMA Negeri I Kualuh Hulu T.P 2015/2016 adalah :
1. Bagaimanakah hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaranInquiry Training?
3. Bagaimanakah pengaruh model pembelajaran Inquiry Training terhadap hasil belajar siswa?
1.5.1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian pada materi Fluida Dinamis di kelas XI semester II SMA Negeri I Kualuh Hulu T.P 2015/2016 adalah:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaranInquiry Training.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran konvensional.
3. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Inquiry Training terhadap hasil belajar siswa.
1.6. Manfaat Penelitian
Setelah penelitian ini selesai dilaksanakan, maka manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Bagi guru, sebagai bahan pertimbangan dalam memilih model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Sebagai masukan pemikiran bagi peneliti lain dalam melaksanakan penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan penelitian ini.
1.7. Definisi Operasional
49 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan uji statistik serta pembahasan maka
disimpulkan sebagai berikut:
1. Rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang diberi perlakuan
dengan menggunakan model pembelajaran inquiry training adalah 77,245
dalam kategori cukup.
2. Rata-rata hasil belajar siswa pada kelas kontrol yang diberi perlakuan
dengan menggunakan model pembelajaran konvensional adalah 69,694
dalam katagori kurang.
3. Hasil belajar siswa dengan model pembelajaran inquiry training lebih
tinggi dari model pembelajaran konvensional, sehingga ada perbedaaan
hasil belajar yang signifikan karena pengaruh penerapan model
pembelajaran inquiry training pada sub materi fluida dinamis.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak
lanjut dari penelitian ini disarankan kepada guru ataupun calon guru yang ingin
menggunakan model pembelajaran inquiry training ini agar menambahkan media
pembelajaran. Dengan menambahkan media pembelajaran, diharapkan siswa lebih
mampu mengemukakan ide-idenya untuk menemukan jawaban dari suatu masalah
DAFTAR PUSTAKA
Arends,R.I.,(2009), Belajar Untuk Mengajar (Learning To Teach) Buku 2 Edisi 9,Pustaka Pelajar , Yogyakarta.
Dahar,R.W., (2006), Teori–Teori Belajar dan Pembelajaran, Erlangga, Jakarta.
Dimyati, dan Mudjiono,(2009), Belajar dan Pembelajaran, Rieneka Cipta, Jakarta.
Fatonah,S & Prasetyo,Z.,(2014), Pembelajaran Sains, Penerbit Ombak ,Yogyakarta.
Gillani,B.B.,(2010), Inquiry – Based Training Model and the design of E – Learning Environments, Inquiry Training and E-learning, Volume 7 Hal: 1-9.
Hamid, A., (2011), Teori Belajar Dan Pembelajaran. Media Persada, Medan.
Ihsan,F.,(2011), Dasar-Dasar Kependidikan, Rineka Cipta, Jakarta.
Istarani, (2012), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan.
Joyce,B., Weil,M. & Calhoun, E,(2009),Model-Model Pembelajaran, Edisi Delapan, Pustaka Belajar, Yogyakarta.
Masruro, L, Indrawati, & Harijanto,A.,(2015), Model Pembelajaran Inquiry Training Disertai Tehnik Peta Konsep Dalam Pembelajaran Fisika Di SMK Negeri 1 Panji, Artikel Ilmiah Mahasiswa, Volume I (1) Hal: 1-4.
Ngalimun, (2013), Strategi Dan Model Pembelajaran, Penerbit Aswaja Pressindo, Yogyakarta.
Pandey,A., Nanda. G.K., and Ranjan.V., (2011), Effectiveness of Inquiry Training Model over Conventional Teaching Method on Academic Achievement of Science Students in India, Journal of Innovative Research in Education. Volume 1 (1) Hal: 7-20.
Sagala, S.,(2009), Konsep dan Makna Pembelajaran, Penerbit Alfabeta, Bandung.
Sanjaya,W., (2011), Srategi Pembelajaran Berorientasi standar Proses pendidikan, Kencana, Jakarta.
Sirait, R., dan Sahyar, (2013), Analisis Penguasaan Konsep Awal Fisika dan Hasil Belajar Fisika pada Pembelajaran Menggunakan Model Inquiry Training pada Materi Listrik Dinamis, Jurnal Online Pendidikan Fisika, Volume 2 (1) Hal: 1-8.
51
Sudjana,N., (2010), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Sugiyono, (2011), Statistika Untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung.
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Kencana, Jakarta.
Trisno, Kendek, Y., dan Pasaribu, M., (2013), Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Training Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Kalor Siswa SMP Negeri 9 Palu, Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako, Volume 2 (1) Hal: 14-20.