• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Rancang Bangun Aplikasi Pengelolaan Arsip Pelanggan Pada PT. Perusahaan Listrik Negara (PERSERO) Area Pelayanan Jaringan Pasuruan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Rancang Bangun Aplikasi Pengelolaan Arsip Pelanggan Pada PT. Perusahaan Listrik Negara (PERSERO) Area Pelayanan Jaringan Pasuruan."

Copied!
77
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN APLIKASI PENGELOLAAN ARSIP PELANGGAN

PADA PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO) AREA PELAYANAN JARINGAN PASURUAN

Disusun oleh :

Nama : Mochammad Hary Prianthoko

NIM : 10.41010.0031

Program : S1 (Strata Satu)

Jurusan : Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER SURABAYA

2013

STIKOM

(2)

RANCANG BANGUN APLIKASIPENCATATAN HAK PEGAWAI PADA PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO)

AREA PELAYANAN JARINGAN PASURUAN

Diajukan sebagai syarat untuk mengerjakan Tugas Akhir

Disusun oleh :

Nama : Mochammad Hary Prianthoko

NIM : 10.41010.0031

Program : S1 (Strata Satu)

Jurusan : Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER SURABAYA

2013

STIKOM

(3)

x

ABSTRAK ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 3

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Sistem Pelaksanaan ... 3

1.6 Lokasi dan Waktu ... 4

1.7 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (Persero) ... 6

2.1 Sejarah Perkembangan Perusahaan PT. PLN (Persero) ... 6

2.2 Visi, Misi dan Makna Logo PT. PLN Persero ... 8

2.2.1 Visi PT. PLN Persero Area Pasuruan ... 8

2.2.2 Misi PT. PLN Persero Area Pasuruan ... 8

2.2.3 Makna PT. PLN Persero ... 8

2.2.4 Peran dan Tujuan PT. PLN (Pesrsero) ... 9

2.3 Lokasi Perusahaan ... 11

2.4 Produk dan Layanan ... 11

STIKOM

(4)

xi

2.6.1 Tugas , Wewenang dan Tanggung Jawab ... 13

2.6.2 Tugas dan Wewenang Asisten Manajer Jaringan... 17

2.6.3 Tugas dan wewenang Asisten Manajer Konstruksi ... 17

2.6.4 Tugas dan Wewenang Asisten Manajer Pelayanan Dan Administrasi ... 18

2.6.5 Tugas dan wewenang Asisten Manajer Perencanaan Dan Evaluasi ... 19

2.6.6 Tugas dan Wewenang Asisten Manajer Transaksi Energi.... 19

BAB III LANDASAN TEORI ... 19

3.1 Administrasi ... 21

3.2 Arsip ... 21

3.3 Pelayanan... 22

3.4 Aplikasi... ... 22

3.5 Analisis dan Perancangan Sistem ... 22

3.6 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 23

3.7 Data Flow Diagram (DFD) ... 24

3.8 Database ... 25

3.9 Interaksi Manusia dan Komputer ... 26

3.10 Microsoft Office Visio 2003 ... 26

3.11 Bahasa Pemrograman PHP ... 27

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN ... 28

4.1 Menganalisis Sistem ... 29

4.1.1 Sistem yang sedang berjalan ... 29

4.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem ... 33

STIKOM

(5)

xii

4.2.2 Context Diagram ... 42

4.2.3 Diagram Jenjang Proses ... 43

4.2.4 Data Flow Diagram (DFD) ... 46

4.2.5 ERD ... 49

4.2.6 Struktur Tabel ... 51

4.2.7 Desain Input Output ... 54

4.3 Membangun Sistem ... 63

4.2.1 Teknologi ... 63

4.4 Menjelaskan Penggunaan Aplikasi ... 64

BAB V PENUTUP... 70

5.1 Kesimpulan ... 70

5.2 Saran ... 70

DAFTAR PUSTAKA ... 71

LAMPIRAN ... 72

STIKOM

(6)

vi

Pada bagian Area Pelayanan (AP) yang lebih tepatnya pada pelayanan

pelanggan terdapat permasalahan bahwa, sering terjadi kesulitan dalam pencarian

arsip pelanggan. Pencarian arsip pelanggan ini masih dilakukan dengan bantuan

Microsoft Excel dan pencarian secara fisik dilakukan secara langsung didalam

almari, sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk mencari arsip pelanggan

tersebut.

Berdasarkan permasalahan tersebut, pada pelayanan pelanggan

membutuhkan aspek penting dalam penyusunan arsip di suatu perusahaan yang

baik adalah pengelolaan arsip pelanggan yang rapi dan terstruktur. Dari arsip

pelanggan itu, seorang manajer atau pimpinan perusahaan dapat mengambil

atau mencari arsip pelanggan yang diinginkan.

Untuk membangun aplikasi sistem pengelolaan arsip pelanggan, perlu

dilakukan pengumpulan data serta menganalisis sistem yang ada. Setelah itu

barulah didesain sistem yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang

ada pada PT PLN (Persero) Area Pelayanan. Tahap selanjutnya

mengimplementasikan sistem yang telah didesain untuk dijalankan.

Aplikasi Pengelolaan Arsip Pelanggan ini bertujuan untuk mempermudah

petugas / pegawai dalam melakukan pencarian arsip pelanggan dalam melakukan

pengelolaan data arsip pelanggan, menyimpan dan mengecek setiap data arsip

pelanggan yang terjadi sehingga dapat dibuat sebuah laporan yang dapat membantu

pihak manajemen dalam pengambilan keputusan serta menghasilkan informasi yang

valid dan terjamin.

Kata kunci: Aplikasi Pengelolaan Arsip Pelanggan, Arsip Pelanggan, dan PHP.

STIKOM

(7)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah perusahaan yang didirikan

dikelola oleh negara untuk menjalankan kegiatan operasional di sektor industri

dan bisnis strategis. Pemerintah Indonesia mendirikan BUMN salah satu tujuan

utamanya, yaitu tujuan yang bersifat ekonomi. Dalam tujuan yang bersifat

ekonomi, BUMN dimaksudkan untuk mengelola sektor-sektor bisnis strategis

agar tidak dikuasai pihak-pihak tertentu. Bidang-bidang usaha yang menyangkut

hajat hidup orang banyak, seperti perusahaan listrik, minyak dan gas bumi.

Perusahaan Listrik Negara (PLN) adalah sebuah BUMN yang mengurusi semua

aspek kelistrikan yang ada di Indonesia.

PT PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Pasuruan juga

merupakan suatu BUMN yang telah menerapkan penggunaan teknologi informasi

pada perusahaannya. PT PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Pasuruan

memiliki teknologi informasi yang beragam yaitu dilihat dari bagian-bagian yang

ada pada perusahaan, antara lain Audit Internal, Area Pelayanan dan Jaringan

(APJ), Area Pelayanan (AP), Area Jaringan (AJ), dan Area Pengatur Distribusi

(APD). Saat ini jumlah pelanggan PT PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan

Pasuruan yang tercatat sekitar 279 pelanggan.

Pada bagian Area Pelayanan (AP) yang lebih tepatnya pada pelayanan

pelanggan terdapat permasalahan bahwa, sering terjadi kesulitan dalam pencarian

STIKOM

(8)

arsip pelanggan. Pencarian arsip pelanggan ini masih dilakukan dengan bantuan

Microsoft Excel dan pencarian secara fisik dilakukan secara langsung didalam

almari, sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk mencari arsip pelanggan

tersebut. Arsip pelanggan berisikan informasi-informasi data pengajuan pasang

baru (data pemohon), yang sebelumnya telah disetujui oleh asisten manajer

pelayanan pelanggan dengan proses-proses yang telah ditentukan. Apabila data

pemohon belum lengkap sesuai dengan administrasi maka petugas melakukan

konfirmasi kepada pihak pemohon. Setelah adanya konfirmasi oleh pihak

pemohon akan menjadi status data pelanggan. Data pemohon dan data pelanggan

saat ini hanya tercatat pada file dan diolah dengan Microsoft Excel yang

berbentuk macros. Macros merupakan sebuah bantuan yang mengubah aksi-aksi

Excel (seperti Copy, Paste, buat Formula, mengubah lebar kolom dan lain-lain)

menjadi kode-kode program Visual Basic for Applications (VBA) sehingga

menyebabkan macros tidak dapat melakukan pencarian data dan tidak dapat

menghasilkan laporan pemohon serta laporan pelanggan yang diinginkan.

Satu diantara beberapa aspek penting dalam penyusunan arsip di

suatu perusahaan yang baik adalah pengelolaan arsip pelanggan yang rapi dan

terstruktur. Dari arsip pelanggan itu, seorang manajer atau pimpinan

perusahaan dapat mengambil atau mencari arsip pelanggan yang diinginkan.

Untuk memudahkan pengolahan arsip pelanggan, perusahaan dapat

memanfaatkan teknologi komputerisasi, salah satu caranya dengan

membangun aplikasi input, update dan pencarian arsip pelanggan. Sehingga

dibuatlah rancang bangun aplikasi pengelolaan arsip pelanggan yang akan

STIKOM

(9)

menampilkan sebuah informasi penting serta menghasilkan laporan yang akurat

bagi petugas / pegawai PT PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Pasuruan.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan permasalahan

yaitu:

Bagaimana merancang dan membangun aplikasi pengelolaan arsip pelanggan

pada PT PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Pasuruan sehingga dapat

mempermudah petugas / pegawai dalam melakukan pencarian arsip pelanggan?

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka batasan masalah dalam

pembuatan sistem informasi ini yaitu, perancangan sistem informasi histori

pelanggan ini menampilkan seluruh data pelanggan dan laporan pada PT PLN

(Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Pasuruan .

1.4 Tujuan

Tujuan pelaksanaan kerja praktek di PT.PLN (Persero) Area Pelayanan dan

Jaringan Pasuruan adalah :

Terbentuknya aplikasi pengelolaan arsip pelanggan pada PT PLN (Persero) Area

Pelayanan dan Jaringan Pasuruan sehingga dapat mempermudah petugas /

pegawai dalam melakukan pencarian arsip pelanggan.

1.5 Sistem Pelaksanaan

Sistem Pelaksanaan Kerja Praktek yang dilakukan diantara lain yaitu :

STIKOM

(10)

1 Observasi langsung, yaitu mengadakan pengamatan secara

langsung sistem informasi yang sedang berjalan, untuk

mendapatkan data-data sesuai dengan permasalahan yang

dijadikan informasi.

2 Wawancara, yaitu dengan cara tanya jawab dengan pihak yang

berhubungan dengan masalah aktifitas kerja praktek.

1.6 Lokasi dan Waktu

Praktek kerja nyata ini dilaksanakan pada tanggal 1 Juli 2013 – 1 Agustus

2013 di PT. PLN Persero Area Pasuruan, Jl. Panglima Sudirman No. 69 Pasuruan.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang memuat uraian secara garis besar ini setiap

bab-bab yang dibahas didalamnya sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan

masalah, batasan masalah, tujuan, sistem pelaksanaan, lokasi dan

waktu, serta sistematika penulisan laporan kerja praktek.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pada bab ini dijelaskan gambaran umum PT PLN (Persero) Area

Pelayanan dan Jaringan Pasuruan tentang sejarah singkat PT PLN

(Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Pasuruan , Visi, Misi, dan

Tujuan, Lokasi Perusahaan, serta Struktur Organisasi.

STIKOM

(11)

BAB III LANDASAN TEORI

Bab ini berisi penjelasan tentang analisis sistem dengan menampilkan

dokumen flow, pengembangan sistem berupa system flow, DFD, ERD,

Database, desain I/O dan rencana evaluasi hasil.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

Berisi penjelasan mengenai perancangan sistem yang akan digunakan,

implementasi dari rancangan sistem yang telah dibuat, dan

evaluasi terhadap sistem yang telah diuji coba.

BAB V PENUTUP

Berisi Kesimpulan mengenai sistem yang telah dibuat berupa sistem

informasi histori pelanggan pada PT PLN (Persero) Area Pelayanan

dan Jaringan Pasuruan dan saran untuk perbaikan sistem di masa

mendatang.

STIKOM

(12)

6

BAB II

GAMBARAN UMUM PT. PLN (Persero)

2.1 Sejarah Perkembangan Perusahaan PT. PLN (Persero)

Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia

mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di

bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan

sendiri. Antara tahun 1942-1945 terjadi peralihan pengelolaan perusahaan-

perusahaan Belanda tersebut oleh Jepang, setelah Belanda menyerah kepada

pasukan tentara Jepang di awal Perang Dunia II.

Proses peralihan kekuasaan kembali terjadi di akhir Perang Dunia II pada

Agustus 1945, saat Jepang menyerah kepada Sekutu. Kesempatan ini

dimanfaatkan oleh para pemuda dan buruh listrik melalui delegasi Buruh/Pegawai

Listrik dan Gas yang bersama-sama dengan Pimpinan KNI Pusat berinisiatif

menghadap Presiden Soekarno untuk menyerahkan perusahaan-perusahaan

tersebut kepada Pemerintah Republik Indonesia. Pada 27 Oktober 1945, Presiden

Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan

Umum dan Tenaga dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik sebesar 157,5

MW.

Pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi

BPU-PLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di

bidang listrik, gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada

saat yang sama, 2 (dua) perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN)

sebagai pengelola tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN)

sebagai pengelola gas diresmikan.

STIKOM

(13)

Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.17, status

Perusahaan Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik

Negara dan sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan

tugas menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum.

Seiring dengan kebijakan Pemerintah yang memberikan kesempatan

kepada sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, maka sejak

tahun 1994 status PLN beralih dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan

Perseroan (Persero) dan juga sebagai PKUK dalam menyediakan listrik bagi

kepentingan umum hingga sekarang.

Berdasarkan KEPUTUSAN DIREKSI PT. PLN (Persero) Nomor 012.K/

010/ DIR/ 2003 tanggal 16 Januari 2003, dengan susunan Organisasi :

a. General Manager

b. Bidang yang tediri atas :

1. Perencanaan;

2. Operasi;

3. Niaga;

4. Keuangan;

5. Sumber Daya Manusia dan Organisasi.

c. Audit Internal

d. Area Pelayanan dan Jaringan (APJ)

e. Area Pelayanan (AP)

f. Area Jaringan (AJ)

g. Area Pengatur Distribusi

STIKOM

(14)

2.2 Visi, Misi dan Makna Logo PT. PLN Persero 2.2.1 Visi PT. PLN Persero Area Pasuruan

Menjadi pengelola distribusi tenaga listrik yang efisien, andal dan

berkualitas dengan pelayanan ekselen.

2.2.2 Misi PT. PLN Persero Area Pasuruan

Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan tersebut PT. PLN Persero

Area Pasuruan mengemban misi yang sangat penting yaitu :

1. Mengelola distribusi tenaga kerja listrik yang berorientasi pada kepuasan

pelanggan dan anggota perusahaan.

2. Mendistribusi tenaga listrik untuk meningkatkan kualitas kehidupan

masyarakat dan menjadi pendorong kegiatan ekonomi.

3. Mengelola distribusi tenaga listrik yang aman terhadap lingkungan.

2.2.3 Makna PT. PLN Persero a. Bentuk Lambang

Gambar 2.1 Bentuk Lambang

Bentuk warna dan makna lambang Perusahaan resmi yang digunakan

adalah sesuai yang tercantum pada Lampiran Surat Keputusan Direksi

Perusahaan Umum Listrik Negara No. : 031/DIR/76 Tanggal : 1 Juni 1976,

mengenai Pembakuan Lambang Perusahaan Umum Listrik Negara.

STIKOM

(15)

b. Elemen-elemen Dasar Lambang 1. Bidang Persegi Panjang

Gambar 2.2 Bidang Persegi Panjang

Menjadi bidang dasar bagi elemen - elemen lambang lainnya,

melambangkan bahwa PT PLN (Persero) merupakan wadah atau organisasi

yang terorganisir dengan sempurna. Berwarna kuning untuk menggambarkan

pencerahan, seperti yang diharapkan PLN bahwa listrik mampu menciptakan

pencerahan bagi kehidupan masyarakat. Kuning juga melambangkan

semangat yang menyala - nyala yang dimiliki tiap insan yang berkarya di

perusahaan ini

2. Petir atau Kilat

Gambar 2.3 Petir atau Kilat

Melambangkan tenaga listrik yang terkandung di dalamnya sebagai

produk jasa utama yang dihasilkan oleh perusahaan. Selain itu petir pun

mengartikan kerja cepat dan tepat para insan PT PLN (Persero) dalam

memberikan solusi terbaik bagi para pelanggannya. Warnanya yang merah

melambangkan kedewasaan PLN sebagai perusahaan listrik pertama di

STIKOM

(16)

Indonesia dan kedinamisan gerak laju perusahaan beserta tiap insan

perusahaan serta keberanian dalam menghadapi tantangan perkembangan

jaman.

3. Tiga Gelombang

Gambar 2.4 Tiga Gelombang

Memiliki arti gaya rambat energi listrik yang dialirkan oteh tiga bidang

usaha utama yang digeluti perusahaan yaitu pembangkitan, penyaluran dan

distribusi yang seiring sejalan dengan kerja keras para insan PT PLN

(Persero) guna memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya. Diberi warna

biru untuk menampilkan kesan konstan (sesuatu yang tetap) seperti halnya

listrik yang tetap diperlukan dalam kehidupan manusia. Di samping itu biru

juga melambangkan keandalan yang dimiliki insane-insan perusahaan dalam

memberikan layanan terbaik bagi para pelanggannya.

2.2.4 Peran dan Tujuan PT. PLN (Pesrsero)

Peran dan tujuan utama PT. PLN (Persero) antara lain sebagai berikut :

a. Menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum dan sekaligus

akumulasi profit berdasarkan prinsip pengelola perusahaan.

b. Mengusahakan penyedia tenaga listrik dalam jumlah dan mutu yang

memadai dengan tujuan :

STIKOM

(17)

1. Meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil

dan merata serta mendorong peningkatan kegiatan ekonomi;

2. Mengusahakan keuntungan agar dapat membiayai pengembangan;

3. Merintis kegiatan usaha menyediakan tenaga listrik;

4. Menyelenggarakan usaha-usaha lain, menunjang tenaga listrik

sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku.

2.3 Lokasi Perusahaan

Nama : PT. PLN Persero Area Pasuruan

Alamat : Jl. Panglima Sudirman No.96, Pasuruan

Telephone : 0343-426516-7

Fax : 0343-426518

Situs Web : www.pln.co.id

2.4 Produk dan Layanan

Pedoman Proses Pelayanan Pelanggan 2011 merupakan sistem layanan

pelanggan listrik yang merupakan pengganti dari Tata Usaha Pelanggan

(TUP) Tahun 1994.

Pedoman Proses Pelayanan Pelanggan 2011 merupakan sistem layanan

listrik yang mengakomodir perkembangan lingkungan baik dari sisi kebutuhan

dan keinginan pelanggan maupun dari kemajuan teknologi yang ada yang

meliputi kegiatan pelayanan kepada pelanggan/calon pelanggan dan

masyarakat lainnya yang membutuhkan tenaga listrik.

STIKOM

(18)

Pedoman Proses Pelayanan Pelanggan 2011 merupakan bisnis proses

untuk kegiatan layanan listrik yang terdiri dari 3 (tiga) jenis kegiatan utama

yaitu :

1. Pelayanan Pelanggan (Customer Service)

2. Baca Meter & Tagihan Listrik (Meter Reading & Billing)

3. Penagihan (Collecting).

2.5 Struktur Organisasi PT. PLN Persero Area Pasuruan Bagan Susunan Jabatan

Struktur organisasi merupakan gambaran secara sistematis tentang

hubungan kerjasama antara orang-orang yang terdapat dalam suatu badan, dalam

rangka usaha untuk mencapai suatu tujuan. Adapun fungsi struktur organisasi

antara lain :

1. Untuk mempertegas kedudukan.

2. Untuk mempertegas wewenang masing-masing bagian dan tanggung

jawabnya.

3. Untuk mengetahui jabatan yang ada serta tingkatan atau jenjang

kepegawaian.

STIKOM

(19)

Bagan struktur organisasi PT. PLN Persero Area Pasuruan sebagai berikut :

Gambar 2.5 Struktur Organisasi

2.6 Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Jabatan

Adapun penjelasan tugas dan wewenang masing-masing jabatan struktur

organisasi PT. PLN Persero Area Pasuruan sebagai berikut:

2.6.1 Tugas , Wewenang dan Tanggung Jawab

Dalam melaksanakan kegiatan bisnisnya, tiap-tiap bagian yang tergabung

dan tanggung jawabnya masing-masing. Tugas, Wewenang dan tanggung jawab

masing – masing bagian tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Manajer

1. Menyusun konsep kebijakan teknis berdasarkan target perusahaan;

2. Menganalisa sasaran kerja unit berdasarkan target perusahaan dengan

berpedoman pada ketentuan PT. PLN pusat;

(20)

3. Memberi petunjuk kepada supervisor layanan pelanggan serta supervisor

administrasi;

4. Mengendalikan kegiatan pemeliharaan dan penanganan pencurian

penagihan serta supervisor administrasi;

5. Mengendalikan kegiatan pemeliharaan dan penanganan pencurian tenaga

listrik secara terpadu sebagai upaya mengurangi susunan KWh (Kilo Watt

Hour) teknis maupun non teknis;

6. Mengkaji laporan – laporan yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan

pelayanan untuk mengetahui hambatan – hambatan dan usaha

penyesuaiannya;

7. Memeriksa secara uji mendadak terhadap bukti pengiriman uang penjualan

rekening ke bank PLN pusat dan mengecek hasil pencatatan stand meter

konsumen untuk kebenaran pelaksana;

8. Megendalikan kegiatan pelanggan;

9. Mengevaluasi data statistik yang berkaitan dengan perkembangan daerah

setempat;

10.Melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai kewajiban dan tanggung

jawab pokoknya;

11.Membuat laporan berkala sesuai dengan tugasnya.

b. Supervisor Pelayanan Pelanggan

1. Menyusun rencana kerja bagi pelayanan pelanggan untuk kelancaran

tugas;

2. Memberi petunjuk kepada seksi di bagian pelayanan pelanggan untuk

kelancaran tugas;

STIKOM

(21)

3. Mengkoordinir pemasaran, tata usaha langganan, penyambungan dan

pengolahan data;

4. Melakukan penagihan listrik meliputi penagihan data master SIP3 (Sistem

Informasi Pelunasan Piutang Pelanggan);

5. Mengkaji laporan – laporan yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan

pelayanan kepada pelanggan untuk mengetahui hambatan – hambatan dan

usaha penyelesaiannya;

6. Mengevaluasi data statistik yang berkaitan dengan perkembangan daerah

setempat;

7. Membuat laporan berkala sesuai bidang tugasnya.

c. Supervisor Pengelolaan Rekening

1. Pengelolaan rekening;

2. Penagihan;

3. Pengawasan piutang.

d. Supervisor Administrasi

1. Mengatur dan mengarahkan kegiatan dibidang anggaran dan keuangan

yang meliputi penyusunan rencana anggaran, penetapan anggaran

pendapatan dan belanja, pengolaan dana, pengasuransian dan kegiatan

perpajakan;

2. Membuat laporan berkala sesuai dengan bidangnya;

3. Menyusun rencana kegiatan, membagi tugas, membimbing bawahan

dan mengevaluasi hasil kerja bawahan;

STIKOM

(22)

4. Menyusun program – program distribusi serta membuat laporan seksi

pemeliharaan distribusi sebagai petanggung jawaban pelaksanaan;

5. Mengawasi likuiditas perusahaan, mengatus keluar masuknya dana

perusahaan sehingga posisi keuangan selalu terjaga dengan baik;

6. Menghitung serta menyusun anggaran untuk biaya operasional;

7. Melaksanakan pembukuan kas imprest (operasional) dank as receipt

(pendapatan) serta membuat laporan secara periode kepada Area

Jember

e. Supervisor Operasi Distribusi & Pelayanan Teknik

1. Perencanaan oporasi distribusi;

2. Lingkungan dan keselamatan ketenagalistrikan;

3. Pelayanan teknik;

4. Perencanaan pemeliharaan distribusi;

5. Konstruksi;

6. Logistik.

f. Supervisor Pengendalian Losses

1. Pengendalian losses;

2. Pengendalian PJU;

3. Penerbitan teknik instalasi;

4. Administrasi P2TL;

5. Pemutusan dan penyambungan

g. Karyawan

1. Melaksanakan tugas dengan cermat tetapi tepat guna;

STIKOM

(23)

2. Melaksanakan daya nalar yang tinggi sehingga dalam melaksanakan

tugasnya seseorang tidak terjerat oleh cara bekerja yang legalistik dan

kaku.

2.6.2 Tugas dan Wewenang Asisten Manajer Jaringan.

Bertanggung jawab atas pengelolaan proyek jaringan sesuai kontrak

dengan menggunakan jasa manajemen konstruksi sebagai bagian pencapaian

target kinerja proyek. Rincian tugas pokok manajer proyek jaringan adalah:

1. Koordinasi pengawasan dan pengendalian teknik dan administrasi

dengan unit jasa manajemen konstruksi,

2. Melaksanakan kegiatan proyek dengan fungsi sebagai pendelegasian

wakil pemilik, (owner) dari proyek induk,

3. Menyusun basic communication dengan pihak pengguna jasa dan setiap

pihak terkait,

4. Mengevaluasi rekomendasi penyempurnaan pekerjaan proyek dari pihak

jasa manajemen konstruksi untuk proses amandemen dengan pihak

konstruksi.

2.6.3 Tugas dan wewenang Asisten Manajer Konstruksi

Bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan konstruksi pembangunan

proyek pembangkit dan jaringan, konsolidasi unit-unit proyek sesuai dengan

jadwal, biaya, dan kualitas pekerja melalui pemantauan hasik kerja jasa

manajemen konstruksi untuk pencapaian target kinerja produksi. Rincian tugas

manajer bidang konstruksi adalah:

1.Menyusun rencana kerja staf operasi sesuai rencana kerja proyek induk.

STIKOM

(24)

2.Merumuskan dan mengevaluasi kinerja bidang serta sosialisasi

penerapannya

3.Mengkoordinasi kegiatan pelaksanaan administrasi teknik meliputi

administrasi, tenaga asing, kontrak-kontrak dan berita pembayaran,

4.Mengkoordinasi kegiatan pengadaan dan pengendalian sarana kerja

2.6.4 Tugas dan Wewenang Asisten Manajer Pelayanan Dan Administrasi

Tugas dan Wewenang :

1. Mengevaluasi kebutuhan & penyerapan anggaran fungsi Pelayanan dan

Administrasi sesuai RKAP.

2. Mensupervisi dan memastikan Proses bisnis Pelayanan sesuai ketentuan.

3. Menyusun strategi pengembangan pelayanan pelanggan dan peningkatan

pendapatan

4. Memonitor pemeliharaan data arsip Induk langganan / AIL

5. Mengevaluasi Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) sesuai

ketentuan yang berlaku

6. Mengevaluasi proses administrasi pelanggan

7. Mengevaluasi dan mengendalikan piutang pelanggan

8. Mengevaluasi data Pendapatan

9. Mengevaluasi data piutang pelanggan ( DPP) yang akurat dan up to date

10.Mengevaluasi proses pemutusan sementara, bongkar rampung, piutang

ragu-ragu dan usulan penghapusan piutang.

STIKOM

(25)

2.6.5 Tugas dan Wewenang Asisten Manajer Perencanaan Dan Evaluasi

Bertanggung jawab atas tersedianya perencanaan kerja atas pelaksanaan

kegiatan perencanaan konstruksi pembangunan proyek pembangkit dan jaringan,

penetapan kebijakan manajemen yang strategis dalam rangka pencapaian target

kinerja proyek induk serta mendukung restrukturisasi organisasi proyek induk.

Rincian tugas pokok manajer bidang perencanaan dan evaluasi adalah:

1.Menyusun Rencana Kerja Anggaran (RKA) proyek induk tahunan,

2.Melaksanakan evaluasi kinerja serta sosialisasi penerapannya kepada

organisasi proyek,

3.Merencanakan dan mengelola kegiatan pembebasan tanah dan mengelola

kegiatan soil investigation,

4.Menyiapkan AMDAL, UPL, dan RKL serta perijinan,

5.Mengolah dan membina sistem manajemen mutu,

6.Merumuskan standar produk/materi, serta membina penerapannya,

7.Melaksanakan perencanaan proyek yang sinergi dengan koordinasi

bersama jasa manajemen konstruksi,

8.Menetapkan laporan proyek induk.

2.6.6 Tugas dan Wewenang Asisten Manajer Transaksi Energi

Bertanggung jawab atas pengolahan kegiatan proyek pembangkit sesuai

kontrak dengan menggunakan jasa manajemen konstruksi sebagai bagian

pencapaian target kinerja proyek yang ditetapkan oleh perusahaan. Rincian tugas

pokok manajer proyek pembangkit adalah:

1. Koordinasi pengawasan dan pengendalian teknik dan administrasi dengan

unit jasa manajemen konstruksi,

STIKOM

(26)

2. Menyusun Basic Communication dengan pihak pengguna jasa dan setiap

pihak terkait,

3. Mengevaluasi rekomendasi penyempurnaan pekerjaan proyek dari pihak

jasa manajemen konstruksi untuk proses amandemen dari pihak konstruksi,

4. Menugaskan pengawasan mutu, tertib biaya dan ketetapan waktu

pelaksanaan proyek tehadap setiap pihak pelaksanaan konstruksi dan pihak

jasa manajemen konstruksi,

STIKOM

(27)

21

BAB III LANDASAN TEORI

3.1 Administrasi

Menurut Sondang P. Siagian (1994:3), definisi administrasi adalah

keseluruhan proses kerjasama antara 2 orang atau lebih yang didasarkan atas

rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya”.

Berdasarkan uraian dan definisi tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa

administrasi adalah seluruh kegiatan yang dilakukan melalui kerjasama dalam

suatu organisasi berdasarkan rencana yang telah ditetapkan untuk mencapai

tujuan.

3.2 Arsip

Menurut Arsip The Liang Gie (2000:45) adalah suatu kumpulan

dokumen yang disimpan secara sistematis karena mempunyai suatu kegunaan agar

setiap kali diperlukan dapat secara cepat ditemukan kembali.

“Arsip (record) yang dalam Bahasa Indonesia disebut sebagai Dokumen

pada pokoknya dapat diberikan pengetian sebagai : setiap catatan tertulis baik

dalam bentuk gambar ataupun bagan yang memuat keterangan-keterangan

mengenai suatu subjek (pokok persoalan) ataupun peristiwa-peristiwa yang dibuat

orang untuk membantu daya ingat orang (itu) pula”

STIKOM

(28)

3.3 Pelayanan

Hasyim (2005:44), layanan adalah kegiatan atau urutan yang terjadi

dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain atau mesin secara

fisik, dan menyediakan kepuasan pelanggan.

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia dijelaskan pelayanan sebagai usaha

melayani kebutuhan orang lain. Sedangkan melayani adalah membantu

menyiapkan (mengurus) apa yang dperlukaan seseorang.

3.4 Aplikasi

Aplikasi (program) merupakan tugas khusus yang akan dijalankan oleh

enterprise baik secara otomatis maupun semi otomatis (Prahasta, 2005:195).

Aplikasi adalah suatu program yang siap pakai. Program yang diciptakan untuk

melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain. Contoh-contoh

aplikasi adalah proses kata dan web browser (Erfan, 2009).

3.5 Analisis dan Perancangan Sistem

Menurut Kendall dan Kendall (2003:7), analisis dan perancangan sistem

dipergunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan

peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang dapat dicapai melalui penggunaan

sistem informasi terkomputerisasi. Analisis sistem dilakukan dengan tujuan untuk

dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi dan

kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

Perancangan sistem merupakan penguraian suatu sistem informasi yang

utuh ke dalam bagian komputerisasi yang dimaksud, mengidentifikasi dan

mengevaluasi permasalahan, menentukan kriteria, menghitung konsistensi

STIKOM

(29)

terhadap kriteria yang ada, serta mendapatkan hasil atau tujuan dari masalah

tersebut serta mengimplementasikan seluruh kebutuhan operasional dalam

membangun aplikasi.

3.6 Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Marlinda (2004:28), Entity Relationship Diagram (ERD) adalah

gambaran pada sistem dimana di dalamnya terdapat hubungan antara entity

beserta relasinya. Entity merupakan sesuatu yang ada dan terdefinisikan di dalam

suatu organisasi, dapat abstrak dan nyata. Untuk setiap entity biasanya

mempunyai atribute yang merupakan ciri entity tersebut. Relasi adalah hubungan

antar entity yang berfungsi sebagai hubungan yang mewujudkan pemetaan antar

entity.

Entity Relationship Diagram ini diperlukan agar dapat menggambarkan

hubungan antar entity dengan jelas, dapat menggambarkan batasan jumlah entity

dan partisipasi antar entity, mudah dimengerti pemakai dan mudah disajikan oleh

perancang database. Untuk itu Entity Relationship Diagram dibagi menjadi dua

jenis model, yaitu:

a. Conceptual Data Model (CDM)

Conceptual Data Model (CDM) adalah jenis model data yang menggambarkan

hubungan antar tabel secara konseptual.

b. Physical Data Model (PDM)

Physical Data Model (PDM) adalah jenis model data yang menggambarkan

hubungan antar tabel secara fisikal.

STIKOM

(30)

3.7 Data Flow Diagram (DFD)

Pada tahap ini, penggunaan notasi dapat membantu komunikasi dengan

pemakai/user sistem untuk memahami sistem tersebut secara logika. Diagram

yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem ini

dikenal dengan nama Diagram Arus Data (Data Flow Diagram). DFD berfungsi

untuk menggambarkan proses aliran data yang terjadi di dalam sistem dari tingkat

yang tertinggi sampai yang terendah, yang memungkinkan untuk melakukan

dekomposisi, mempartisi atau membagi sistem kedalam bagian-bagian yang lebih

kecil dan yang lebih sederhana. DFD fokus pada aliran data dari dan ke dalam

sistem serta memproses data tersebut (Kendall dan Kendall, 2003:241).

Simbol-simbol dasar dalam DFD tersebut antara lain:

a. External Entity

Suatu External Entity atau entitas merupakan orang, kelompok, departemen,

atau sistem lain di luar sistem yang dibuat dapat menerima atau memberikan

informasi atau data ke dalam sistem yang dibuat. Gambar 3.1 merupakan

simbol entitas dalam DFD dengan model Gane dan Sarson.

Gambar 3.1 Simbol External Entity

b. Data Flow

Data Flow atau aliran data disimbolkan dengan tanda panah. Data Flow

menunjukkan arus data atau aliran data yang menghubungkan dua proses atau

entitas dengan proses. Gambar 3.2 merupakan simbol Data Flow.

STIKOM

(31)
[image:31.595.44.561.144.701.2]

Gambar 3.2 Simbol Data Flow

c. Process

Suatu proses yang merupakan beberapa tindakan atau sekelompok tindakan

dijalankan. Gambar 3.3 merupakan simbol Process.

Gambar 3.3 Simbol Process

d. Data Store

Data Store adalah simbol yang digunakan untuk melambangkan proses

penyimpanan data. Gambar 3.4 merupakan simbol data store.

Gambar 3.4 Simbol Data Store

3.8 Database

Menurut Marlinda (2004:1), database adalah suatu susunan/kumpulan

data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang

diorganisir/dikelola dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan

metode tertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi

optimal yang diperlukan pemakainya. Penyusunan satu database digunakan untuk

mengatasi masalah-masalah pada penyusunan data yaitu redundansi dan

inkonsistensi data, kesulitan pengaksesan data, isolasi data untuk standarisasi,

STIKOM

(32)

multiple user (banyak pemakai), masalah keamanan (security), masalah integrasi

(kesatuan), dan masalah data independence (kebebasan data).

3.9 Interaksi Manusia dan Komputer

Menurut Wicaksono (2006:4), Interaksi Manusia dan Komputer (IMK)

adalah sebuah disiplin ilmu yang mempelajari desain, evaluasi, implementasi dari

sistem komputer interaktif untuk dipakai oleh manusia, beserta studi tentang

faktor-faktor utama dalam lingkungan interaksinya. Deskripsi lain dari IMK

adalah suatu ilmu yang mempelajari perencanaan dan desain tentang cara manusia

dan komputer saling bekerja sama, sehingga manusia dapat merasa puas dengan

cara yang paling efektif. Dikatakan juga bahwa sebuah desain antar muka yang

ideal adalah yang mampu memberikan kepuasan terhadap manusia sebagai

pengguna dengan faktor kapabilitas serta keterbatasan yang terdapat dalam sistem.

Pada implementasinya, IMK dipengaruhi berbagai macam faktor antara lain

organisasi, lingkungan, kesehatan, pengguna, kenyamanan, antar muka, kendala

dan produktifitas.

3.10 Microsoft Office Visio 2003

Menurut Rahman (2004:1), produk Microsoft Visio tahun 2003 adalah

Visio Standart dan Visio Professional. Kedua produk ini memakai format file

yang umum, yang berarti Anda dapat membagi diagram gambar Visio Anda

dengan pengguna Visio lain, tanpa memperhatikan produk yang Anda gunakan.

Visio 2003 merupakan hasil pengembangan dari Visio versi sebelumnya, seperti

Visio 2000/2002, Visio 5 dan Visio Technical. Dibandingkan dengan Visio versi

sebelumnya, Visio 2003 jauh lebih lengkap dan terintegrasi. Visio 2003 termasuk

STIKOM

(33)

dalam rangkaian program Microsoft Office yang dalam keadaan default terinstal

dalam folder instalasi Visio 11 yang berada pada folder Microsoft Office.

3.11 Bahasa Pemrograman PHP

PHP adalah kependekan dari PHP Hypertext Preprocessor, bahasa

interpreter yang mempunyai kemiripan dengan bahasa C dan Perl yang

mempunyai kesederhanaan dalam perintah, yang digunakan untuk pembuatan

aplikasi web. (Sidik, 2004, h:3) PHP/F1 merupakan nama awal dari PHP

(Personal Home Page / Form Interface). Dibuat pertama kali oleh Rasmus

Lerdoff. PHP awalnya merupakan program CGI yang dikhususkan untuk

menerima input melalui form yang ditampilkan dalam browser web. Dengan

menggunakan PHP maka maintenance suatu situs web menjadi lebih mudah.

Proses update dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat dengan

menggunakan script PHP. PHP merupakan script untuk pemrograman script web

server-side, script yang membuat dokumen HTML secara on the fly, dokumen

HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat

dengan menggunakan editor teks atau editor HTML.

STIKOM

(34)

28

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di PT

PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Pasuruan, secara garis besar

permasalahan yang ada pada bagian Area Pelayanan (AP) yang lebih tepatnya

pada pelayanan pelanggan adalah sering terjadi kesulitan dalam pencarian arsip

pelanggan. Pencarian arsip pelanggan ini masih dilakukan dengan bantuan

Microsoft Excel dan pencarian secara fisik dilakukan secara langsung didalam

almari, sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk mencari arsip pelanggan

tersebut. Arsip pelanggan berisikan informasi-informasi data pengajuan pasang

baru (data pemohon), yang sebelumnya telah disetujui oleh asisten manajer

pelayanan pelanggan dengan proses-proses yang telah ditentukan. Apabila data

pemohon belum lengkap sesuai dengan administrasi maka petugas melakukan

konfirmasi kepada pihak pemohon. Setelah adanya konfirmasi oleh pihak

pemohon, data pemohon akan berubah menjadi status data pelanggan. Data

pemohon dan data pelanggan saat ini hanya tercatat pada file dan diolah dengan

Microsoft Excel yang berbentuk macros. Macros merupakan bawaan software

Microsoft Excel bantuan yang mengubah aksi-aksi Excel (seperti Copy, Paste,

buat Formula, mengubah lebar kolom dan lain-lain) menjadi kode-kode program

Visual Basic for Applications (VBA) sehingga menyebabkan macros tidak dapat

melakukan pencarian data dan tidak dapat menghasilkan laporan pemohon serta

laporan pelanggan yang diinginkan.

STIKOM

(35)

Untuk mengatasi masalah yang terdapat pada PT. PLN (Persero) Area

Pelayanan dan Jaringan Pasuruan maka diperlukan langkah-langkah sebagai

berikut:

1. Menganalisis sistem.

2. Mendesain sistem.

3. Membangun sistem.

4. Menjelaskan penggunaan sistem.

Pada langkah-langkah tersebut ditujukan untuk dapat menemukan solusi

dari permasalahan-permasalahan yang ada pada PT. PLN (Persero) Area

Pelayanan dan Jaringan Pasuruan, untuk lebih jelasnya dapat dilihat penjelasan

pada sub bab di bawah ini.

4.1 Menganalisis Sistem

4.1.1 Sistem yang sedang Berjalan

Proses yang ada pada PT. PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan

Pasuruan khususnya di Area Pelayanan yakni pada pelayanan pelanggan. Proses

penyusunan arsip di suatu perusahaan yang baik adalah pengelolaan arsip

pelanggan yang rapi dan terstruktur. Dari arsip pelanggan itu, seorang

manajer atau pimpinan perusahaan dapat mengambil atau mencari arsip

pelanggan yang diinginkan. Untuk memudahkan pengolahan arsip pelanggan,

perusahaan dapat memanfaatkan teknologi komputerisasi, salah satu caranya

dengan membangun aplikasi input, update dan pencarian arsip pelanggan.

Sehingga dibuatlah rancang bangun aplikasi pengelolaan arsip pelanggan yang

akan menampilkan sebuah informasi penting serta menghasilkan laporan yang

akurat bagi petugas/pegawai bagian pelayanan pelanggan.

STIKOM

(36)

Jika laporan tersebut lengkap maka akan dilakukan pemeriksaan isi dari

laporan. Jika belum sesuai dengan ketentuan faktor maka akan dilakukan

pemberitahuan ke perusahaan yang terkait bahwa isi laporan tidak sesuai dan akan

dilakukan survey lapangan. Hasil dari survey lapangan akan diarsip. Jika laporan

tersebut sudah sesuai maka akan dibuatkan keterangan bahwa perusahaan telah

melaporkan rekapitulasi data. Proses ini digambarkan dengan document flow pada

Gambar 4.1.

STIKOM

(37)
[image:37.595.64.545.85.711.2]

Gambar 4.1 Document Flow Pengolaan Arsip Pelanggan Document Flow Pengelolaan Arsip Pelanggan

(38)

Keterangan :

1. SIP : Surat Ijin Pembayaran

2. BP : Biaya Penyambungan

3. UJL : Uang Jaminan Langganan

pada Gambar 4.1 ini, untuk menjadi pelanggan baru melalui tahap-tahap

yang menjadi langkah-langkah yang ada. Dapat dilihat dari docflow diatas,

pelanggan mengambil dokumen data Surat Ijin Pembayaran (SIP) yang ada pada

PT.PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jariangan Pasuruan, langkah selanjutnya

pengisian dokumen atas kelengkapan untuk menjadi pelanggan baru sesuai

prosedur. Setelah pelanggan mengisi dokumen Surat Ijin Pembayaran (SIP)

lengkap akan diberikan kepada admin, admin akan memeriksa dokumen SIP

sesuai dengan ketentuan prosedur. Dari pemeriksaan dokumen, admin

mengeluarkan data-data SIP pada dokumen yang telah diisi oleh calon pelanggan

baru. Jika data SIP tidaklengkap, maka memberikan kelengkapan data itu kembali

kepada calon pelanggan baru mengisi dan melengkapi data-data yang kurang.

Calon pelanggan baru setelah melengkapi data-data yang diminta oleh admin,

proses kembali lagi seperti awal. Maka jika data-data lengkap dan terpenuhi,

admin membuat pelunasan SIP yang akan menjadi dokumen Biaya

Penyambungan (BP). Dari dokumen BP itu diberikan kembali kepada calon

pelanggan baru untuk melakukan pembayaran BP, kemudian dokumen diberikan

kembali kepada admin untuk melakukan penyimpanan dokumen yang akan

menjadi dokumen BP resmi. Admin memberikan dokumen resmi itu kepada

bagian pelayanan pelanggan untuk pemeriksaan SIP lengkap. Dan setelah

STIKOM

(39)

dokumen lengkap semua, bagian pelayanan pelanggan merekapulasi semua data

calon pelanggan baru yang nantinya akan menjadi pelanggan baru.

4.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem

Menganalisis sistem adalah langkah awal untuk membuat suatu sistem

baru. Dalam langkah ini, penulis melakukan analisis terhadap permasalahan yang

ada dalam PT. PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Pasuruan dalam

menangani pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup. Untuk dapat membuat

sistem yang baru, penulis harus mengetahui alur transaksi sehari-hari yang masih

digunakan sampai saat ini yang kemudian akan dibuat sebuah analisis.

Dalam menganalisis sistem yang akan berjalan, penulis melakukan

analisis terhadap semua kebutuhan sistem, baik kebutuhan masukan, proses, dan

keluaran, serta data store. Analisis terhadap kebutuhan sistem ini berguna untuk

mempermudah dalam pembuatan desain sistem yang baru dengan melihat alur

proses sistem yang sedang berjalan saat ini.

Analisis kebutuhan masukan berisi tentang kemungkinan masukan yang

akan diberikan oleh pengguna sistem untuk diolah didalamnya. Kebutuhan akan

masukan ini akan dikelompokkan per proses, yaitu proses pendataan lokasi usaha,

proses pendataan lokasi pemantauan, proses pendataan detil lokasi pemantauan

dan proses pendataan faktor nilai pemantauan. Pada proses pendataan lokasi

usaha, akan diperkirakan masukan sistem adalah data perusahaan, data kecamatan,

luas area dan deskripsi kegiatan.

STIKOM

(40)

4.2 Mendesain Sistem

Setelah melakukan analisis terhadap kebutuhan sistem yang akan

dibangun, selanjutnya dilakukan desain sistem. Dalam desain sistem ini, penulis

mulai membentuk suatu sistem baru yang terkomputerisasi. Langkah-langkah

yang dilakukan dalam mendesain aplikasi sistem pelayanan pelanggan ini adalah:

1. Membuat System Flow

2. Membuat Context Diagram

3. Membuat Diagram Jenjang Proses

4. Membuat Data Flow Diagram (DFD)

5. Membuat ERD

6. Membuat Struktur Tabel

7. Membuat Desain Input Output

8. Membuat Desain Interface

Kedelapan langkah tersebut akan dijelaskan pada sub bab di bawah ini.

4.2.1 System Flow

System Flow adalah gambaran tentang sistem yang akan dibangun. Sistem

flow melakukan pengelolaan arsip pelanggan pada Gambar 4.2 yaitu

menggambarkan proses pengelolaan arsip disalah satu bagian perusahaan.

Proses ini dilakukan dengan menginputkan data induk pemohon. Setelah

itu dari inputan data tersebut dilakukan penyimpanan data induk pemohon, data

yang tersimpan masuk kedalam database pemohon. Data yang telah disimpan

ditampilkan (apabila pada aplikasi dapat dilihat atau ditampilkan pada gridview).

STIKOM

(41)

Gambar 4.2 System Flow Entry Data Pemohon

Dari data pemohon yang telah terisi dan tersimpan, pada Gambar 4.3 data

induk pelanggan yang telah ada kemudian data tersebut diinputkan dan disimpan

sebagai data pelanggan. Data induk pelanggan tersimpan pada database. Data Entry Data Pemohon

Administrator

Start

Data Induk Pemohon

Input Data Pemohon

Simpan Data Induk Pemohon

End

Master Pemohon Menampilkan Data

Pemohon

data admin

Tampil seluruh data pemohon

STIKOM

(42)

yang telah disimpan ditampilkan (apabila pada aplikasi dapat dilihat atau

ditampilkan pada gridview).

Gambar 4.3 System Flow Entry Data Pelanggan Entry Data Pelanggan

Administrator

Start

Data Induk Pelanggan

Input Data Pelanggan

Simpan Data Induk Pelanggan

End

Master Pelanggan Menampilkan Data

Pemohon

data admin

Tampil seluruh data pelanggan

STIKOM

(43)

Gambar 4.4 System Flow Update Data Pemohon Update Data Pemohon

Administrator

Start

Data Pemohon

Input Data Pemohon

Simpan Data Pemohon

End Update ?

Y Tampil Data

Pemohon

Tampil Data Pemohon

Data Admin

STIKOM

(44)

Pada Gambar 4.4 melakukan update pada data pemohon yang

sewaktu-waktu data dapat berubah, dari data pemohon yang ada dan yang telah tampil di

gridview entry data pemohon pada Gambar 4.2. Dari tampilan itu terdapat data

pemohon yang akan diperbarui, apabila ingin melakukan perubahan / update

maka dapat melakukan inputan kembali dan disimpan jika telah selesai diperbarui.

STIKOM

(45)

Gambar 4.5 System Flow Update Data Pelanggan

Gambar 4.5 melakukan perubahan / update data pelanggan yang

sewaktu-waktu data juga dapat berubah, dari data induk langganan yang ada dan yang telah Update Data Pelanggan

Administrator

Start

Data Induk Langganan (DIL)

Input Data Induk Langganan

Simpan Data Induk Langganan

End

Update ? Y

Tampil Data Pelanggan T

Tampil Data Pelanggan Data Admin

STIKOM

(46)

tampil di gridview entry data pemohon pada Gambar 4.3. Dari tampilan itu

terdapat data pelanggan yang akan diperbarui, apabila ingin melakukan perubahan

/ update maka dapat melakukan inputan kembali dan disimpan jika telah selesai

diperbarui.

Pencarian Data

Administrator Pegawai

Start

Inputan Kata Kunci

Inputan Kata Kunci

Pencarian Data Pelanggan Tampil Data Induk Langganan Tampil Data Induk Langganan End Cari Data Pemohon ? NO Pencarian Data Pemohon YES Tampil Data

Pemohon Tampil Data

Pemohon Kata Kunci Berdasarkan Kata Kunci Berdasarkan Master Permohonan Master Pelanggan Kata Kunci Berdasarkan Pencarian Data Pelanggan Kata Kunci Berdasarkan Memilih kata kunci

sesuai master

data admin

data pegawai

Gambar 4.6 System Flow Pencarian Data

Pencarian data yang ada pada Gambar 4.6, melakukan pencarian terhadap

2 (dua) data, yaitu data pemohon dan data pelanggan. Dan akan digunakan ada

pada setiap halaman web admin dan pegawai / user. Dari halaman web tersebut

dapat memasukan inputan kata kunci yang diinginkan dan bedasarkan kata kunci

yang telah dipilih.

STIKOM

(47)

Gambar 4.7 System Flow Laporan

Setelah data-data terpenuhi dan lengkap, laporan yang ada dapat

ditampilkan histori perubahan lama dan baru serta mencetak laporan histori

perubahan lama dan baru. Laporan

Administrator Pegawai

Start

Buat Laporan

Cetak Laporan Histori Perubahan

Lama dan Baru

Buat Laporan

Tampil Histori Perubahan Lama

dan Baru

Tampil Histori Perubahan Lama

dan Baru

End

Data Admin

Data Pegawai

STIKOM

(48)

4.2.2 Context Diagram

Context Diagram adalah gambaran menyeluruh dari DFD. Aliran data

yang ada pada Context Diagram didapatkan dari desain system flow pada sub bab

4.2.1 di atas. Di dalam Context Diagram terdapat 2 (Dua) External Entity, yang

terdiri dari Administrator dan pegawai. Data flow yang mengalir administrator ke

sistem adalah data pemohon tampil, data induk pemohon update, data induk

langganan update, data kata kunci pemohon, data induk pelanggan, data kata

kunci pemohon tampil, data kata kunci induk langganan tampil, data kunci, data

pelanggan tampil, data histori perubahan lama dan baru, data induk pemohon, data

kata kunci pelanggan, data laporan. Data flow yang mengalir dari pegawai ke

sistem adalah data kata kunci, data kata kunci pemohon, data kata kunci

pelanggan, data histori perubahan lama dan baru serta data laporan. Untuk lebih

[image:48.595.44.527.153.735.2]

jelasnya dapat melihat Gambar 4.8 di bawah ini.

Gambar 4.8 Data Flow Diagram Level Context Diagram

data kata kunci pemohon tampil data kata kunci induk langganan tampil

data pemohon tampil

data pelanggan tampil

data histori perubahan lama dan baru

data histori perubahan lama dan baru

data laporan data laporan

data induk pemohon update

data induk langganan update

data induk pelanggan

data induk pemohon

data kata kunci pelanggan

data kata kunci pemohon

data kata kunci data kata kunci pelanggan

data kata kunci pemohon

data kata kunci

0

Rancang Bangun Aplikasi Pengelolaan Arsip Pelanggan

Pada PT PLN APJ Pasuruan

+

Administrator

Pegawai

STIKOM

(49)

4.2.3 Diagram Jenjang Proses

Diagram jenjang proses berguna sebagai alat desain dan teknik

dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem yang berbasis pada fungsi.

Tujuan dari pembuatan diagram jenjang adalah untuk memberikan informasi

mengenai fungsi-fungsi yang ada di dalam sistem tersebut. Pada gambar diagram

jenjang proses, terdapat desain semua proses yang diturunkan dari context

diagram. Gambar di bawah ini adalah diagram jenjang proses dari aplikasi

pengelolaan arsip pelanggan level 0 yang tampak pada Gambar 4.9.

Gambar 4.9 Level 0 Pengelolaan Arsip Pelanggan

Gambar berikutnya merupakan Gambar 4.10 Level 1 merupakan turunan

[image:49.595.40.545.171.699.2]

dari Level 0 yang terdiri dari mengelola data master, pencarian data dan laporan.

Gambar 4.10 Level 1 Mengelola Data Master

0

Rancang Bangun Aplikasi Pengelolaan Arsip Pelanggan pada PT. PLN (Persero) APJ

Pasuruan

1

Mengelola Data Master

3

Laporan 2

Pencarian Data

1 Mengelola Data Master

1.1 Entry Data

Pemohon

1.2 Entry Data Pelanggan

STIKOM

(50)

Dari level 1 Mengelola Data Master menjadi level 2 yang akan menjadi 2

bagian, yaitu Update Data Pemohon pada Gambar 4.11 dan Update Data

Pelanggan pada Gambar 4.12.

Gambar 4.11 Level 2 Update Data Pemohon

Gambar 4.12 Level 2 Update Data Pelanggan

Pada Gambar 4.13 adalah level 0 Pencarian Data pada pengelolaan arsip

pelanggan.

1.1 Entry Data

Pemohon

1.1.1

Update Data Pemohon

1.1.2

Simpan Data Pemohon

1.2

Entry Data Pelanggan

1.2.1

Update Data Pelanggan

1.2.2

Update Data Pelanggan

STIKOM

(51)

Gambar 4.13 Level 0 Pencarian Data

Pada Gambar 4.14 adalah level 0 Laporan pada pengelolaan arsip

[image:51.595.59.553.88.717.2]

pelanggan.

Gambar 4.14 Level 0 Laporan

Dari Level 0 Laporan ini dijadikan level 1 yaitu pada Gambar 4.15

dibawah ini.

Gambar 4.15 Level 0 Cetak Laporan Histori Perbahan Lama dan Baru

0

Rancang Bangun Aplikasi Pengelolaan Arsip Pelanggan

pada PT. PLN (Persero) APJ

Pasuruan

2

Pencarian Data

0

Rancang Bangun Aplikasi Pengelolaan Arsip Pelanggan

pada PT. PLN (Persero) APJ

Pasuruan

3

Laporan

3

Laporan

3.1

Cetak Laporan Histori Perubahan Lama dan

Baru

STIKOM

(52)

4.2.4 Data Flow Diagram (DFD)

DFD merupakan perangkat yang digunakan pada metodologi

pengembangan sistem terstruktur. DFD dapat menggambarkan seluruh kegiatan

yang terdapat pada sistem secara jelas. Selain itu, DFD juga mampu

menggambarkan komponen dan aliran data antar komponen yang terdapat pada

sistem yang akan dikembangkan.

DFD menggambarkan aliran data yang lebih kompleks context diagram.

Gambaran umum seluruh proses besar yang ada di DFD dapat dilihat pada

diagram jenjang proses. Dalam DFD juga mulai terlihat data store yang

diperlukan dalam pembangunan aplikasi sistem pemantauan lingkungan hidup.

Pada DFD level 0 ini terdapat 2 (dua) external entity, yaitu Administrator

dan Pegawai. Pada gambar DFD level 0 ini merupakan hasil decompose dari

Context Diagram apliksi sistem pemantauan lingkungan hidup. Pada level 0

terdapat 3 (tiga) sub proses, yaitu sub proses mengelola data master, sub proses

melakukan transaksi, dan sub proses membuat laporan. Pada DFD level 0 ini telah

terlihat data store atau tabel-tabel yang dibutuhkan dalam pembangunan sistem.

STIKOM

(53)

Gambar 4.16 DFD Level 0

A. DFD Level 1 Mengelola Data Master

[image:53.595.56.555.105.713.2]

DFD lv 1 hasil dekomposisi proses pada DFD lv 0. DFD lv 1 merupakan representasi dari system flow proses mengelola data master.

Gambar 4.17 DFD Level 1

data master

data cetak

data cetak

data cari [data pelang gan tampil]

[data kata kunci induk lang ganan tampil]

[data pemohon tampil]

[data kata kunci pemohon tampil]

[data histori perubahan lama dan baru]

[data histori perubahan lama dan baru] [data laporan] [data laporan] [data induk pemohon]

[data induk pelang g an]

[data induk pemohon update]

[data induk langg anan update]

[data kata kunci pelang g an]

[data kata kunci pemohon] [data kata kunci]

[data kata kunci pelang g an]

[data kata kunci pemohon]

[data kata kunci] Administrator

Administrator Administrator Pegawai Pegawai Pegawai Administrator Administrator Administrator Administrator Administrator Pegawai Pegawai Administrator Administrator Administrator Administrator Administrator 1 Mengelola Data Master + 2 Pencarian Data 3 Laporan +

1 data admin

2 data pegawai

data master

[data mas ter] [data induk pemohon update]

[data induk langganan update]

[data induk pelanggan] [data induk pemohon]

Administrator Administrator

Administrator Administrator

1 data admin

(54)

1. Dekomposisi DFD Level 2 Proses Melakukan Entry Data Pemohon

Gambar 4.18 DFD Level 2 Melakukan Entry Data Pemohon

2. Dekomposisi DFD Level 2 Proses Melakukan Entry Data Pelanggan

Gambar 4.19 DFD Level 2 Melakukan Entry Data Pelanggan

B. DFD Level 1 Cetak Laporan Histori Perubahan Lama dan Baru

DFD lv 1 hasil dekomposisi proses pada DFD lv 0. DFD lv 1 merupakan representasi dari system flow proses cetak laporan histori perubahan lama dan baru.

[data master]

[data induk pemohon update]

[data induk pemohon]

Administrator

Administrator

1 data admin

1.1.1

Simpan Data Pemohon

[data master]

[data induk langg anan update] [data induk pelang g an]

Administrator

Administrator

1 data admin

1.2.1 Simpan

Data Pelanggan

STIKOM

(55)

Gambar 4.20 DFD Level 1 cetak laporan histori perubahan lama dan baru

4.2.5 ERD

Perancangan basis data atau yang lebih dikenal dengan ERD merupakan

representasi model basis data yang berasal dari gambaran desain DFD. Dalam

pembuatan ERD, hal pertama yang dibuat terlebih dahulu adalah membuat model

konseptual atau CDM yang diambil dari data store yang ada dalam DFD. Setelah

selesai membuat CDM, maka dilanjutkan membuat model fisik dari tabel-tabel

yang akan digunakan. Adapun kedua jenis basis data tersebut akan dijelaskan

sebagai berikut:

a. Conceptual Data Model (CDM)

CDM dari aplikasi sistem pemantauan lingkungan hidup terdapat 3 (tiga) tabel,

yang terdiri dari tabel pemohon, tabel pelanggan dan tabel rayon. Model

Konseptual atau yang lebih dikenal dengan CDM dari aplikasi sistem

pelayanan pelanggan dapat dilihat pada Gambar 4.18.

[data cetak]

[data cetak] [data histori perubahan lama dan baru]

[data histori perubahan lama dan baru]

[data laporan]

[data laporan] Administrator

Pegawai Pegawai

Administrator

2 data pegawai

1 data admin

3.1

Cetak Laporan Histori Perubahan

Lama dan Baru

STIKOM

(56)

Gambar 4.21 CDM

b. Physical Data Model (PDM)

PDM dari aplikasi sistem pelayanan pelanggan terdapat 4 (empat) tabel dengan

[image:56.595.58.554.77.722.2]

tipe data dan panjangnya. PDM ini dapat dilihat pada Gambar 4.22.

Gambar 4.22 PDM Memiliki Mempunyai Pelanggan Id Pelanggan No Agenda Nama Pelanggan Alamat Pelanggan No Tlp Pelanggan Tarif Daya Lama Tarif Daya Baru Daya Lama Daya Baru Jumlah Pelanggan ... <M> Pemohon No Daftar Nama Pemohon Alamat Pemohon No Surat Pelanggan Tgl Surat Pelanggan Bln Surat Pelanggan Thn Surat Pelanggan No Surat Masuk Tgl Surat Masuk Bln Surat Masuk Thn Surat Masuk

<M> Rayon Id Rayon Nama Rayon <M> FK_MEMILIKI_MEMILIKI_MASTER_P FK_MEMILIKI_MEMILIKI2_MASTER_P FK_MASTER_P_MEMPUNYAI_MASTER_R Master Pelanggan Id Pelanggan Id Rayon No Agenda Nama Pelanggan Alamat Pelanggan No Tlp Pelanggan Tarif Daya Lama Tarif Daya Baru Daya Lama Daya Baru Jumlah Pelanggan varchar(20) varchar(20) varchar(50) char(50) varchar(100) integer integer integer integer integer integer <pk> <fk> Master Pemohon No Daftar Nama Pemohon Alamat Pemohon No Surat Pelanggan Tgl Surat Pelanggan Bln Surat Pelanggan Thn Surat Pelanggan No Surat Masuk Tgl Surat Masuk Bln Surat Masuk Thn Surat Masuk

(57)

4.2.6 Struktur Tabel

Untuk mempermudah pengelolaan file basis data, digunakan Microsoft

Access 2007. Aplikasi pencatatan hak pegawai ini menggunakan satu buah file

basis data bernama pln.accdb.

1. Nama tabel : Pemohon

Fungsi : Menyimpan data pemohon

Primary key : NOMER

Foreign key : -

Tabel 4.1 Tabel Pemohon

Field name Type

Field

Size Description

NOMER AutoNumber 5

Urutan field pada tabel pemohon

NOAGENDA Text 15 ID untuk Pemohon

NOREGISTRASIBP Text 15

ID setelah mendapatkan NoAgenda

NOSURATPEMOHON Text 10 Untuk urutan arsip

TGLSRTMASUKPEMOHON Text 20

Untuk mengetahui tanggal masuk surat

NONOTASURVEYMASUK Text 20

Untuk urutan nota masuk

TANGGALMASUK Text 10

Tanggal masuk dari nota masuk

NONOTASURVEYKEMBALI Text 20

Untuk urutan nota kembali

STIKOM

(58)

TANGGAL KEMBALI Text 10

Tanggal masuk dari nota kembali

NAMAPEMOHON Text 100

Mengetahui siapa yang memohon

ALAMATPEMOHON Text 100

Mengetahui keberadaan alamat pemohon

KOTA Text 20

Mengetahui keberadaan kota pemohon

2. Nama tabel : Pelanggan

Fungsi : Menyimpan data pelanggan

Primary key : IDPel

Foreign key : -

Tabel 4.2 Tabel Pelanggan

Field name Type Field Size Description

IDPEL Text 20 ID untuk Pelanggan

NAMAPELANGGAN Text 100

Mengetahui siapa nama pelanggan

ALAMATPELANGGAN Text 100

Mengetahui keberadaan alamat pelanggan

TELP Text 15 Telepon pelanggan

IDRAYON Number 10 ID untuk Rayon

GOLONGAN Text 10

Penggolongan status pelanggan

DAYA Number 10 Pengajuan daya

STIKOM

(59)

JMLPEL Number 5

Mengetahui berapa jumlah pelanggan yang terdaftar

ALMARI Text 5

Peletakan diurutkan dari nama rayon dan IDPel

RAK Text 5

Peletakan diurutkan dari nama rayon dan IDPel

3. Nama tabel : ID Rayon

Fungsi : Memilih sebuah id kota

Primary key : IDRayon

Foreign key : -

Tabel 4.3 Tabel ID Rayon

Field name Type Field Size Description

IDRayon Number 10 ID untuk Rayon

NamaRayon Text 50

Untuk penamaan pada IDRayon

4. Nama tabel : Transaksi

Fungsi : Menyimpan dari yang ada pada data pelanggan

Primary key : IDTrans

Foreign key : -

Tabel 4.4 Tabel Transaksi

Field name Type Field Size Description

IDTRANS AutoNumber 20 ID dari transaksi pelanggan

STIKOM

(60)

IDPEL Text 20 ID untuk Pelanggan

TAHUN Text 5 -

GOLONGAN Text 10 Penggolongan status pelanggan

DAYA Number 5 Pengajuan daya

JMLPEL Number 5

Mengetahui berapa jumlah pelanggan yang terdaftar dari transaksi yang terjadi

ALMARI Text 5

Peletakan diurutkan dari nama rayon dan IDPel transaksi yang terjadi

RAK Text 5

Peletakan diurutkan dari nama rayon dan IDPel transaksi yang terjadi

4.2.7 Desain Input Output

Desain input/output merupakan rancangan input/output berupa form untuk

memasukkan data dan laporan sebagai informasi yang dihasilkan dari pengolahan

data. Desain input/output juga merupakan acuan pembuat aplikasi dalam

merancang dan membangun sistem.

1. Desain Halaman Admin

Desain halaman admin merupakan perancangan desain masukan dari

admin kepada sistem yang kemudian akan disimpan dalam database.

STIKOM

(61)

a. Home Admin

Gambar 4.23 Tampilan Halaman Admin

STIKOM

(62)

Semua tampilan halaman di aplikasi tentunya membutuhkan sebuah

Master Page agar tampilannya konsisten, dan halaman admin pada gambar

4.23 lah yang digunakan di aplikasi ini.

b. Site Map Admin

Gambar 4.24 Tampilan Site Map Admin

Untuk mempermudah navigasi/berpindah antar halaman aplikasi, maka

diperlukan sebuah Site Map yang diimplementasikan ke dalam menu.

Contoh salah satu Site Map yang digunakan dapat dilihat di gambar 4.24.

STIKOM

(63)

c. Pencarian Data Admin

Gambar 4.25 Tampilan Pencarian Data Admin

Untuk mempermudah dalam pencarian setiap master yang ada, yaitu cari

pemohon dan cari pelanggan. Contoh salah satu pencarian data yang

digunakan dapat dilihat di gambar 4.25.

STIKOM

(64)

d. Input Master Pemohon

Gambar 4.26 Input Master Pemohon

Pada gambar diatas merupakan halaman untuk memasukkan data-data

pemohon. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di gambar 4.26.

e. Update Master Pemohon

Gambar 4.27 Tampilan Update Master Pemohon

Pada gambar diatas me

Gambar

Gambar 3.2  Simbol Data Flow
Gambar 4.1 Document Flow Pengolaan Arsip Pelanggan
Gambar 4.8 Data Flow Diagram Level Context Diagram
Gambar 4.10 Level 1 Mengelola Data Master
+7

Referensi

Dokumen terkait

Langkah berikutnya user akan mengambil data arsip dengan cara menekan dobel klik pada gridview form transaksi arsip masuk seperti pada gambar 4.49 diatas. Setelah itu form data

DFD Level 0 menjelaskan secara keseluruhan proses yang ada pada sistem, dimana dijelaskan pada gambar 4.8 terdapat 5 proses utama yaitu mengelola master

Manfaat yang diperoleh dari pembuatan sistem ini adalah dapat memberikan kemudahan dalam proses pencatatan arsip surat dan dapat memberikan informasi secara berkala kepada

PLN (Persero) UPJ Gedangan, adapun sistem yang dibuat adalah Rancang Bangun Sistem Informasi Pelayanan Pelanggan Non Tagihan Listrik, sehingga dalam pembayaran non

Gambar 4.8 HIPO Rancang Bangun Sistem Informasi Rawat Jalan Rumah Sakit Usada 4.2.4 Data Flow Diagram Gambar DFD level 0 pada Rancang Bangun Sistem Informasi Rawat Jalan RS

Gambar 4 27 Form Surat Purchase Order Form surat jalan merupakan form yang digunakan untuk melakukan proses generate surat dari dua data master yaitu barang dan pelanggan.. Pada

Hasil uji caba halaman pemeliharaan arsip dapat dilihat pada Tabel 4.8 Tabel 4.8 Uji Coba Halaman Pemeliharaan Arsip Test Hasil Yang Case Tujuan Input Diharapkan Id 13

Pada gambar 6 menu ini berisikan ID Pelanggan PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang untuk mencari data pelanggan pada menu Laporan Tagihan yang akan dilihat oleh pelanggan