PROPOSAL SKRIPSI
PENGARUH DESAIN, HARGA, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PINTU PRESS
MINIMALIZE DI MITRA GLOBAL MEDAN
OLEH
NELLA CHRISTINE M. SIMBOLON 120521033
PROGRAM STUDI STRATA-1 MANAJEMEN EKSTENSI DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
DEPARTEMEN MANAJEMEN
PENANGGUNG JAWAB SKRIPSI
Nama : Nella Christine M Simbolon
NIM : 120521033
Program Studi : S-1 Manajemen Ekstensi
Konsentrasi : Manajemen Pemasaran
Judul : Pengaruh Desain, Harga dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan Pelanggan Pintu Press Minimalize di Mitra Global Medan
Tanggal: Juli 2015
Penulis
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
DEPARTEMEN MANAJEMEN
LEMBAR PENGESAHAN
Nama : Nella Christine M Simbolon
NIM : 120521033
Program Studi : S-1 Manajemen Ekstensi Konsentrasi : Manajemen Pemasaran
Judul : Pengaruh Desain, Harga dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pintu Press Minimalize di Mitra Global Medan
Pembimbing Skripsi Pembaca Penilai
Dr. Beby Karina Fawzeea S, SE,MM
NIP. 19741012 200003 2 003 NIP. 19530519 198403 1 001 Prof. Dr.Paham Ginting, SE, M.Si
Ketua Program Studi Manajemen
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
DEPARTEMEN MANAJEMEN
PERSETUJUAN ADMINISTRASI AKADEMIK
Nama : Nella Christine M Simbolon
NIM : 120521033
Program Studi : S-1 Manajemen Ekstensi
Konsentrasi : Manajemen Pemasaran
Judul : Pengaruh Desain, Harga dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pintu Press Minimalize di Mitra Global Medan
Tanggal: Juli 2015 Ketua Program Studi Manajemen
NIP. 19620513 199203 2 001 Dr. Endang Sulistya Rini, SE, M.Si
Tanggal: Juli 2015 Ketua Departemen Manajemen
LEMBAR PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul Pengaruh Desain, Harga dan
Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pintu Press Minimalize di Mitra Global Medan adalah benar hasil karya tulis saya sendiri yang disusun
sebagai tugas akademik guna menyelesaikan beban akademik pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumtera Utara.
Bagian atau data tertentu yang saya peroleh dari perusahaan atau lembaga dan saya kutip dari hasil karya orang lain telah mendapat izin, dan dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah.
Apabila kemudian hari ditemukan adanya kecurangan dan plagiat dalam skripsi ini, saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Medan, Juli 2015
ii ABSTRAK
PENGARUH DESAIN, HARGA, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PINTU PRESS
MINIMALIZE DI MITRA GLOBAL MEDAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis seberapa besar pengaruh desain, harga dan kulitas pelayanan yang terdiri dari kehandalan, ketanggapan, jaminan, empati dan bukti fisik berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan pintu press minimalize di Mitra Global Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan pintu press minimalize di Mitra Global Medan. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampel yaitu teknik pengambilan sampel secara kebetulan. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan metode analisis regresi linier berganda. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder yang diproleh melalui studi observasi, kuesioner dan studi kepustakaan yang pengukurannya menggunakan skala Likert. Hasil yang didapat dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan variabel desain, harga dan kualitas pelayanan yang terdiri dari kehandalan, ketanggapan, jaminan, empati dan bukti fisik memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan pada Mitra Global Medan. Dan secara parsial dapat dilihat bahwa variabel harga merupakan yang paling dominan mempengaruhi kepuasan pelanggan. Dari penelitian ini diperoleh nilai Adjusted R
Square sebesar 0,853. Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 85,3% kepuasan
pelanggan pada Mitra Global Medan dipengaruhi oleh desain, harga dan kualitas pelayanan yang terdiri dari kehandalan, ketanggapan, jaminan, empati dan bukti fisik sedangkan sisanya sebesar 14,7% dipengaruhi oleh oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti.
ii ABSTRACT
EFFECT OF DESIGN, PRICE AND QUALITY OF SERVICE MINIMALIZE PRESS DOOR TO CUSTOMER
SATISFACTION MITRA GLOBAL IN MEDAN
This study aims to identify and analyze how much influence the design, price and quality of their service consisting of reliability, responsiveness, assurance, empathy and tangibles effect on customer satisfaction in the door press minimalize Mitra Global Medan. Population in this research is the customer door minimalize press at Mitra Global Medan. The sampling technique using a sample that is accidental sampling technique by chance. The analytical method used is descriptive analysis method and the method of multiple linear regression analysis. The data used are primary data and secondary data obtained through observational studies, questionnaires and literature study that measurement using a Likert scale. The results of this study indicate that simultaneous design variables, price and quality of service consisting of reliability, responsiveness, assurance, empathy and tangibles have a significant impact on customer satisfaction in the field of Mitra Global . And partially it can be seen that the price variable is the most dominant influence customer satisfaction. Of this study obtained value of Adjusted R Square of 0.853. It shows that 85.3% of customer satisfaction in the field of Mitra Global is affected by design, price and quality of service consisting of reliability, responsiveness, assurance, empathy and tangibles while the remaining 14.7% influenced by the other variables is not examined.
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur bagi Tuhan yang Maha Kuasa atas
berkat-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Tujuan dari penelitian
skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi Departemen Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara.
Skripsi ini berjudul “Pengaruh Desain, Harga dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pintu Press Minimalize di Mitra Global
Medan”. Penyusunan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya bimbingan,
saran, bantuan, motivasi dan doa dari orang tua dan berbagai pihak. Maka dalam
kesempatan ini peneliti sampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM & H., M.Sc., (CTM)., Sp.A (K) selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, SE M.Ec., Ak., CA selaku Dekan Fakultas Ekonomi.
3. Ibu Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME dan Ibu Dra. Marhayanie, M.Si., selaku
Ketua dan Sekretaris Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Sumatera Utara.
4. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, SE, M.Si dan Ibu Dra. Friska Sipayung,
M.Si selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
5. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea S, SE, MM., selaku Dosen Pembimbing
ii
banyak meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan memberikan
saran dan pengalaman kepada peneliti dalam pengerjaan skripsi ini sampai
dengan terselesaikan.
6. Bapak Prof. Dr. Paham Ginting, SE, M.Si., selaku dosen pembaca penilai
yang telah banyak memberikan saran dalam penulisan dan perbaikan
skripsi ini.
7. Seluruh dosen dan pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara untuk segala jasa-jasanya selama masa perkuliahan.
8. Teman-teman seperjuangan manajemen Ekstensi 2012 yang selalu
memberikan semangat dan pelajaran berharga kepada peneliti.
9. Responden yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk menjawab
kuesioner penelitian.
10.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu namanya, terima
kasih atas bantuannya dalam terselesaikannya skripsi ini.
Peneliti sangat mengharapkan saran ataupun kritikan yang bersifat
membangun dari semua pihak. Besar harapan penulis, semoga skripsi ini
bermanfaat meskipun peneliti menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih
jauh dari sempurna.
Medan, Juli, 2015 Peneliti,
ii
3.9.2 Uji Reliabilitas ... 36
4.2.1 Karakteristik Responden ... 44
4.2.2 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Desain, Harga, Kehandalan, Ketanggapan, Jaminan Empati, Bukti Fisik dan Kepusan Pelanggan ... 46
4.3 Uji Asumsi Klasik ... 56
4.3.1 Uji Normalitas ... 56
4.3.2 Uji Heteroskedastisitas ... 59
4.4 Analisis Regresi Linier Berganda ... 62
4.5 Uji Hipotesis ... 66
4.5.1 Uji Signifikan Simultan (Uji-F) ... 66
4.5.2 Uji Signifikan Parsial (Uji-t) ... 68
4.6 Pengujian Koefisien Determinasi ... 71
4.7 Pembahasan ... 73
4.7.1 Pengaruh Desain Terhadap Kepuasan Pelanggan ... 73
4.7.2 Pengaruh Harga Terhadap Kepuasan Pelanggan ... 74
4.7.3 Pengaruh Kehandalan Terhadap Kepuasan Pelanggan . 75 4.7.4 Pengaruh Ketanggapan Terhadap Kepuasan Pelanggan ... 76
4.7.5 Pengaruh Jaminan Terhadap Kepuasan Pelanggan ... 78
4.7.6 Pengaruh Empati Terhadap Kepuasan Pelanggan... 79
4.7.7 Pengaruh Bukti Fisik Terhadap Kepusan Pelanggan ... 80
DAFTAR TABEL
No. Tabel Judul Halaman
Tabel 1.1 Daftar Harga Pintu Press Mitra Global ... 5
Tabel 1.2 Data Penjualan Pintu Press Mitra Global ... 6
Tabel 2.1 Mapping Penelitian Terdahulu ... 23
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian... 30
Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert ... 32
Tabel 3.3 Uji Validitas ... 35
Tabel 3.4 Uji Reliabilitas ... 36
Tabel 4.1 Daftar Harga Pintu Press Mitra Global 2015 ... 43
Tabel 4.2 Data Penjualan Pintu Press Minimalize Mitra Global .... 44
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ... 45
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 45
Tabel 4.5 Karaktersitik Responden Berdasarkan Penggunaan Pintu ... 45
Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Desain ... 46
Tabel 4.7 Distribusi Jawaban responden Terhadap Variabel Harga ... 47
Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kehandalan ... 48
Tabel 4.9 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Ketanggapan ... 50
Tabel 4.10 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Jaminan ... 51
Tabel 4.11 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Empati ... 52
Tabel 4.12 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Bukti Fisik ... 53
Tabel 4.13 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kepuasan Pelanggan ... 55
Tabel 4.14 Uji Kolmogrov Smirnov ... 59
Tabel 4.15 Uji Glejser ... 61
Tabel 4.16 Variabel Entered/removedb ... 62
Tabel 4.17 Analisis Linier Berganda... 63
Tabel 4.18 Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji-F) ... 67
Tabel 4.19 Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji-t) ... 69
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar Judul Halaman
Gambar 2.1 Marketing Mix ... 11
Gambar 2.2 Karakteristik Jasa ... 14
Gambar 2.3 Model Gap Kualitas Pelayanan ... 17
Gambar 2.4 Kerangka Konseptual ... 27
Gambar 4.1 Model Panjang Antik-bulat-panjang Antik ... 42
Gambar 4.2 Model Petak gunung-petak kecil-petak kecil-petak Besar ... 42
Gambar 4.3 Model sisir-petak-petak ... 43
Gambar 4.4 Pengujian Normalitas Histogram ... 57
Gambar 4.5 Pengujian Normalitas P-P Plot ... 58
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran Judul Halaman
1 Kuesioner Penelitian ... 89
2 Uji Validitas dan Uji Relibialitas ... 92
3 Distribusi Jawaban Responden ... 95
4 Outpot Uji Asumsi Klasik ... 111
ii ABSTRAK
PENGARUH DESAIN, HARGA, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PINTU PRESS
MINIMALIZE DI MITRA GLOBAL MEDAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis seberapa besar pengaruh desain, harga dan kulitas pelayanan yang terdiri dari kehandalan, ketanggapan, jaminan, empati dan bukti fisik berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan pintu press minimalize di Mitra Global Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan pintu press minimalize di Mitra Global Medan. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampel yaitu teknik pengambilan sampel secara kebetulan. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan metode analisis regresi linier berganda. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder yang diproleh melalui studi observasi, kuesioner dan studi kepustakaan yang pengukurannya menggunakan skala Likert. Hasil yang didapat dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan variabel desain, harga dan kualitas pelayanan yang terdiri dari kehandalan, ketanggapan, jaminan, empati dan bukti fisik memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan pada Mitra Global Medan. Dan secara parsial dapat dilihat bahwa variabel harga merupakan yang paling dominan mempengaruhi kepuasan pelanggan. Dari penelitian ini diperoleh nilai Adjusted R
Square sebesar 0,853. Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 85,3% kepuasan
pelanggan pada Mitra Global Medan dipengaruhi oleh desain, harga dan kualitas pelayanan yang terdiri dari kehandalan, ketanggapan, jaminan, empati dan bukti fisik sedangkan sisanya sebesar 14,7% dipengaruhi oleh oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti.
ii ABSTRACT
EFFECT OF DESIGN, PRICE AND QUALITY OF SERVICE MINIMALIZE PRESS DOOR TO CUSTOMER
SATISFACTION MITRA GLOBAL IN MEDAN
This study aims to identify and analyze how much influence the design, price and quality of their service consisting of reliability, responsiveness, assurance, empathy and tangibles effect on customer satisfaction in the door press minimalize Mitra Global Medan. Population in this research is the customer door minimalize press at Mitra Global Medan. The sampling technique using a sample that is accidental sampling technique by chance. The analytical method used is descriptive analysis method and the method of multiple linear regression analysis. The data used are primary data and secondary data obtained through observational studies, questionnaires and literature study that measurement using a Likert scale. The results of this study indicate that simultaneous design variables, price and quality of service consisting of reliability, responsiveness, assurance, empathy and tangibles have a significant impact on customer satisfaction in the field of Mitra Global . And partially it can be seen that the price variable is the most dominant influence customer satisfaction. Of this study obtained value of Adjusted R Square of 0.853. It shows that 85.3% of customer satisfaction in the field of Mitra Global is affected by design, price and quality of service consisting of reliability, responsiveness, assurance, empathy and tangibles while the remaining 14.7% influenced by the other variables is not examined.
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada era bisnis saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin bertambah
ketat. Persaingan yang semakin ketat ini menuntut para pelaku bisnis untuk
mampu memaksimalkan kinerja perusahaannya agar dapat bersaing di pasar.
Perusahaan harus berusaha keras untuk mempelajari dan memahami kebutuhan
dan keinginan pelanggannya. Dengan memahami kebutuhan, keinginan dan
permintaan pelanggannya, maka akan memberikan masukan penting bagi
perusahaan untuk merancang strategi pemasaran agar dapat menciptakan
kepuasan bagi pelanggannya.
Salah satu bisnis atau usaha yang juga merasakan ketatnya persaingan saat ini
adalah bisnis pembuatan pintu press. Persaingan yang semakin ketat tersebut
ditandai dengan makin banyaknya perusahaan pembuatan pintu press ini
bermunculan di kota Medan. Pelayanan dan harga yang ditawarkan pun beraneka
macam, dengan begitu akan menjadi ciri dan keunggulan tersendiri bagi setiap
perusahaan. Hal tersebut menuntut pihak pemilik atau pengelola perusahaan untuk
menciptakan strategi agar mampu bersaing dan unggul dibanding
perusahaan-perusahaan pesaingnya. Demikian juga halnya pada Mitra Global juga memiliki
2 Desain atau bentuk produk merupakan atribut yang sangat penting untuk
mempengaruhi konsumen, agar konsumen tertarik dan kemudian membelinya.
Desain merupakan alat yang paling potensial bagi Mitra Global untuk
mendiferensiasi dan memposisikan produk dalam pasar sehingga menciptakan
positioning yang kuat dalam benak pelanggan.
Harga memiliki peranan yang sangat penting dalam mempengaruhi
keputusan konsumen dalam membeli produk, sehingga sangat menentukan
keberhasilan pemasaran suatu produk. Mitra Global menerapkan harga yang
relatif terjangkau namun tetap mengutamakan kualitas produk serta mengikuti
trend yang ada sehingga memberikan kepuasan bagi konsumen.
Kualitas pelayanan adalah kondisi dinamis yang berhubungan dengan
produk, jasa, manusia, dan lingkungan yang memenuhi atau memiliki harapan
dengan lima dimensi utama yakni reliabilitas (reliability), daya tanggap
(responsiveness), jaminan (assurance), empati (emphaty) dan bukti fisik
(tangibles) (Lupiyoadi, 2001:148). Kelima dimensi dari kualitas pelayanan
tersebut memiliki peran yang sangat penting untuk membantu menciptakan rasa
puas sehingga berdampak pada terciptanya minat beli pintu press pada Mitra
Global yang akan membuat para konsumen menjadi pelanggan setia pada
perusahaan tersebut.
Kehandalan adalah kemampuan perusahaan dalam memberikan pelayanan
sesuai yang dijanjikan secara akurat dan terpecaya. Dalam hal ini Mitra Global
memberikan kinerja yang sesuai dengan harapan pelanggan seperti ketepatan
3 Ketanggapan adalah kemampuan untuk menolong pelanggan dan
ketersediaan untuk melayani pelanggan dengan baik. Dalam memberikan
pelayanan yang cepat kepada pelanggan, Mitra Global memberikan pelayanan
customer service untuk membantu memberikan informasi yang jelas agar tidak
menyebabkan persepsi yang negatif yang timbul dalam benak pelanggan dalam
kualitas pelayanannya.
Jaminan merupakan hal yang penting yang harus disediakan oleh
perusahaan terhadap produk yang dihasilkan karena akan menjadi bahan
pertimbangan khusus bagi konsumen sebelum memutuskan untuk membeli atau
tidak terhadap produk yang dibutuhkan. Mitra Global memberikan jaminan
kepada pelanggan dengan memberikan garansi untuk memastikan bahwa produk
yang dibuat sesuai dan tahan lama untuk dipakai dalam jangka panjang.
Empati adalah memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual
atau pribadi yang diberikan kepada pelanggan dengan berupaya memahami
keinginan konsumen. Dalam hal ini karyawan Mitra Global mampu bersikap
sopan santun dan berkomunikasi dengan baik dengan pelanggan.
Bukti fisik merupakan suatu hal yang mempengaruhi kepuasan konsumen
untuk membeli dan menggunakan barang atau jasa yang ditawarkan. Bukti fisik
adalah lingkungan fisik perusahaan tempat jasa diciptakan dan tempat penyediaan
jasa serta konsumen berinteraksi, ditambah elemen tangible yang digunakan untuk
mengkomunikasikan atau mendukung peranan jasa itu.
Kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan
4 harapan, maka pelanggan akan kecewa. Bila kinerja sesuai dengan harapan,
pelanggan akan sangat puas. Terciptanya kepuasan pelanggan dapat memberikan
beberapa manfaat, diantaranya hubungan antara perusahaan dan pelanggannya
menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang, terciptanya
loyalitas pelanggan, dan membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut yang
menguntungkan bagi perusahaan (Tjiptono, 2002:24). Pelanggan yang puas dan
setia merupakan peluang untuk mendapatkan pelanggan baru melalui rekomendasi
dari mulut ke mulut.
Furniture adalah salah satu elemen rumah, gedung, kantor, supermarket,
dan toko. Dahulu furniture pintu dibuat hanya sebagai perantara atau penghubung
antara lingkungan luar dengan dalam rumah. Akan tetapi, saat ini pintu sudah
merupakan simbol status sosial. Dengan kemajuan teknologi, beragam pintu
sudah banyak dijumpai, baik dari segi desain, warna, corak, bahan, dan
sebagainya.
Oleh karena itu persaingan furniture semakin ketat dikarenakan banyaknya
permintaan untuk memenuhi kebutuhan pasar. Desain, harga, dan kualitas
pelayanan merupakan faktor penting agar produk tersebut dapat bersaing dengan
produk-produk yang ada di pasar sejenis. Desain, harga, dan kualitas pelayanan
yang diberikan Mitra Global dapat memikat hati para calon konsumen, dengan
desain yang mengikuti perkembangan desain terbaru tetapi dengan harga yang
pantas dan kualitas pelayanan yang baik maka calon konsumen merasa puas
terhadap perusahaan tersebut. Adapun bentuk pelayanan yang diberikan Mitra
5 1. Proses pembuatan produk tepat waktu sesuai perjanjian
2. Produk diantar tempat tidak dikenakan biaya ( khusus dalam kota Medan )
3. Biaya pemasangan tidak ada ( gratis )
4. Apabila terjadi kerusakan produk pada saat perjalanan maupun ditempat akan
segera ganti
5. Garansi service selama 6 bulan (tidak termasuk bencana alam)
Adapun keunggulan dari produk Mitra Global, antara lain:
1. Tidak mudah dirusak
2. Sangat mudah dilipat dan ringan
3. Menggunakan cat sistem powder coating (oven)
4. Warna tidak mudah susut/pudar
Berikut ini adalah daftar harga pintu press Mitra Global (khusus kota Medan):
Tabel 1.1
Daftar Harga Pintu Press Mitra Global 2014
No. Ukuran Harga
1 Tinggi 2,50 m x Lebar < 4,0 m Rp. 6.800.000 2 Tinggi 2,50 m x Lebar > 4,50 m Rp. 7.200.000
3 Tinggi 2,70 m x Lebar 4,0 m Rp. 7.300.000
4 Tinggi 2,80 m x Lebar 4,0 m Rp. 7.300.000
5 Tinggi 2,90 m x Lebar 4,0 m Rp. 8.000.000
6 Tinggi 3,00 m x Lebar 4,0 m Rp. 8.000.000
7 Tinggi 2,50 m x Lebar 3,50 m Rp. 5.800.000
8 Tinggi 2,60 m x Lebar 4,0 m Rp. 7.100.000
Sumber: Data Sekunder, 2014 (data diolah)
Adapun data penjualan pintu press pada Mitra Global perbulannya pada
6
Tabel 1.2
Data Penjualan Pintu Press Minimalize Mitra Global 2014
Minggu Juli Agustus
I 25 unit 30 unit
II 15 unit 26 unit
III 24 unit 40 unit
IV 13 unit 32 unit
Total 77 unit 128 unit
Sumber: Data Sekunder, 2014 (data diolah)
Pada Tabel 1.2 data penjualan pintu press Mitra Global terlihat adanya
peningkatan penjualan pada bulan Agustus sebanyak 128 unit pintu press
minimalize terjual sedangkan pada bulan Juli sebanyak 77 unit pintu press
minimalize yang terjual. Peningkatan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor.
Walaupun demikian, ancaman dari para pesaing tidak bisa dipandang sebelah
mata. Oleh karena itu Mitra Global harus terus berinovasi termasuk inovasi dalam
segi desain, menerapkan harga yang kompetitif, dan kualitas pelayanan yang
prima kepada pelanggan.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
tentang pengaruh desain, harga, dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan
pelanggan pintu press minimalize, dengan judul: “ Pengaruh Desain, Harga dan
Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pintu Press Minimalize di
Mitra Global Medan”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka dapat
dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah, “Apakah desain, harga dan
7 bukti fisik berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan pintu press minimalize di
Mitra Global Medan?”
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
menganalisis adanya pengaruh desain, harga dan kulitas pelayanan yang terdiri
dari kehandalan, ketanggapan, jaminan, empati dan bukti fisik berpengaruh
terhadap kepuasan pelanggan pintu press minimalize di Mitra Global Medan.
1.3.2 Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
Sebagai bahan masukan bagi perusahaan mengenai pentingnya pengaruh
desain, harga, dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan.
2. Bagi Fakultas
Sebagai bahan tambahan kekayaan penelitian ilmiah, dan sebagai
pengembangan ilmu pengetahuan bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Departemen Manajemen Universitas Sumatera Utara.
3. Bagi Peneliti Lainnya
Sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian
yang sama dimasa mendatang, khususnya mengenai pentingnya pengaruh
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Desain Produk
Menurut Gitosudarmo (2000: 192), desain atau bentuk produk merupakan
atribut yang sangat penting untuk mempengaruhi konsumen, agar konsumen
tertarik dan kemudian membelinya. Desain yang baik, akan menghasilkan gaya
(style) yang menarik, kinerja yang lebih baik, kemudahan dan kemurahan biaya
penggunaan produk serta kesederhanaan dan keekonomisan produksi dan
distribusi.
Desain produk yang baik akan dapat meningkatkan jumlah dan harga jual
dari produk, sehingga dapat meningkatkan keuntungan. Akan tetapi, desain
produk yang gagal mengakibatkan produk tidak terjual. Hal ini, akan
menimbulkan kerugian tidak hanya dibidang desain saja, bidang yang lain pun
akan terkena pengaruhnya.
Desain produk yang baik, harus memenuhi 3 (tiga) aspek penting yang
sering disebut segitiga aspek produk, yaitu kualitas yang baik, biaya rendah, dan
jadwal yang tepat. Selanjutnya segitiga aspek produk di atas dikembangkan
menjadi suatu persyaratan dalam desain, yaitu desain harus dapat dirakit, didaur
ulang, diproduksi, diperiksa hasilnya, biaya rendah, serta waktu yang tepat. Untuk
itu dalam mendesain suatu produk, harus memperhatikan secara detail tentang
9 fungsi produk, dapat dilakukan dengan beberapa metode pendekatan, mulai dari
metode yang sederhana hingga metode yang advance.
Desain lebih dari sekedar kulit luar desain adalah jantung produk. Desain
yang baik dimulai dengan pemahaman mendalam tentang kebutuhan pelanggan.
Lebih dari sekedar menciptakan atribut produk dan jasa, desain melibatkan
pembentukan pengalaman pemakaian produk bagi pelanggan (Kotler &
Amstrong, 2006:273-274)
2.1.1 Ruang Lingkup Desain Produk
Desain produk merupakan salah satu bidang ke ilmuan yang terintegrasi
dengan segala bentuk aspek kehidupan manusia dari masa ke masa. Memadukan
unsur khayal dan orientasi penemuan solusi untuk berbagai masalah yang
dihadapi manusia dengan menjembatani estetika serta teknologi yang
masing-masingnya dinamis dan memiliki pola tertentu dalam perkembangannya.
Lingkup desain produk dapat dikatakan hampir tidak terbatas, melingkupi
semua aspek yang memungkinkan untuk dipecahkan oleh profesi/ kompetensi ini.
Namun demikian jika mengacu pada perkembangan internasional, terdapat
wilayah profesi yang tegas terdiri atas desain produk, desain grafis dan desain
interior. Desain produk dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok kompetensi ,
yaitu :
1. Desain produk peralatan
2. Desain perkakas lingkungan
3. Desain alat transportasi
10 Meski dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok, namun secara umum
mendesain produk mempunyai mekanisme yang sama dalam berpikir kreatif
dalam perancangan sebuah produk, sehingga produk tersebut memenuhi nilai-nilai
fungsional yang tepat dan menjadi solusi bagi masalah yang dihadapi manusia
dengan tidak meninggalkan aspek kenyamanan pengguna melalui teknik-teknik
dan ketentuan-ketentuan tertentu dan pada akhirnya diteruskan menjadi siklus
hidup produk yang ditentukan oleh pola perancangan awal baik itu inovasi,
modifikasi maupun duplikasi.
2.2 Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Sandhusen dalam Kotler (2003:56) memberikan definisi atas marketing
mix melalui dua perspektif, yaitu dari sudut pandang produsen dan dari sudut
pandang konsumen. Dari sudut pandang produsen, marketing mix dinilai sebagai
kombinasi alat-alat marketing yang dikendalikan dan diorkestrai oleh manajer
pemasaran dengan tujuan untuk menciptakan pertukaran dengan target pasar.
Sedangkan dari sudut pandang konsumen, marketing mix disebut sebagai
penawaran dengan segala atributnya. Singkatnya, marketing mix merupakan satu
paket alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan
pemasaran dalam target pasar. Komponen dari marketing mix adalah produk,
11
Harga memiliki peranan yang sangat penting dalam mempengaruhi
keputusan konsumen dalam membeli produk, sehingga sangat menentukan
keberhasilan pemasaran suatu produk. Pengertian harga menurut Kotler dan
Armstrong (2001: 439) adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk
atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat
karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut.
a. Penetapan Harga
Suatu perusahaan harus menetapkan harga untuk pertama kali ketika
perusahaan mengembangkan atau memperoleh suatu produk baru, ketika
12 perusahaan memperkenalkan produk regulernya ke saluran distribusi atau
daerah baru, dan ketika perusahaan akan mengikuti lelang atas suatu kontrak
kerja baru. Prosedur enam langkah untuk menetapkan harga, antara lain :
1. Memilih tujuan penetapan harga
2. Menentukan permintaan
3. Memperkirakan biaya
4. Menganalisis biaya, harga dan penawaran pesaing
5. Memilih metode penetapan harga
6. Memilih harga akhir
b. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kepekaan Harga (Costumer Price
Sensitivity)
Langkah pertama dalam memperkirakan permintaan adalah memahami
faktor-faktor yang mempengaruhi kepekaan harga pembeli. Nagle yang dikutip
oleh Kotler (2003:111) mengidentifikasikan sembilan faktor:
1. Pengaruh nilai- unik: pembeli kurang peka terhadap harga jika produk
tersebut lebih langka.
2. Pengaruh kesadaran atas produk pengganti: pembeli semakin kurang peka
terhadap harga jika mereka tidak menyadari adanya produk pengganti.
3. Pengaruh perbandingan yang sulit: pembeli semakin kurang peka terhadap
harga jika mereka tidak dapat dengan mudah membandingkan kualitas
13 4. Pengaruh pengeluaran total: pembeli semakin kurang peka terhadap harga
jika pengeluaran tersebut semakin rendah dibandingkan total
pendapatannya.
5. Pengaruh manfaat akhir: pembeli semakin kurang peka terhadap harga jika
pengeluaran tersebut semakin kecil dibandingkan biaya total produk
akhirnya.
6. Pengaruh biaya yang dibagi: pembeli semakin kurang peka terhadap harga
jika sebagian biaya ditanggung pihak lain.
7. Pengaruh investasi tertanam: pembeli semakin kurang peka terhadap harga
jika produk tersebut semakin digunakan bersama dengan aktiva yang telah
dibeli sebelumnya.
8. Pengaruh kualitas harga: pembeli semakin kurang peka terhadap harga jika
produk tersebut dianggap memiliki kualitas, gengsi, atau eksklusivitas lebih.
9. Pengaruh persediaan: pembeli semakin kurang peka terhadap harga jika
mereka tidak dapat menympan produk tersebut.
2.3 Kualitas Pelayanan
Menurut American Society for Quality Control (dalam Laksana, 2008:89)
kualitas adalah keseluruhan ciri dan sifat dari suatu produk atau pelayanan yang
berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan
atau yang tersirat. Kualitas terdiri dari sejumlah keistimewaan produk, yang
memenuhi keinginan pelanggan, dengan memberikan kepuasan atas penggunaan
14 memenuhi keinginan pelanggan sehingga suatu produk dapat dikatakan
berkualitas apabila sesuai dengan keinginan pelanggan, selain itu kualitas
bersumber dari dua sisi, produsen dan konsumen. Produsen menentukan
persyaratan atau spesifikasi kualitas, sedangkan konsumen menentukan kebutuhan
menetukan kebutuhan dan keinginan.
Pelayanan menurut Kotler (2003:85) adalah setiap tindakan atau kegiatan
yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya
tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Menurut Umar
(2009:3) bahwa jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan
oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak
berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan tertentu”. Jadi yang
dimaksudkan dengan pelayanan adalah suatu aktivitas atau tindakan yang tidak
berwujud yang ditawarkan dari suatu perusahaan kepada para pelanggannya.
Karakteristik jasa menurut Kotler (dalam Laksana, 2008:87) dikelompokkan
menjadi empat kelompok, yaitu dapat disajikan dalam Gambar 2.2 sebagai
berikut:
Sumber : Kotler (dalam Laksana, 2008:87)
Gambar 2.2 Karakterisktik Jasa Service
1. Pure Tangible Goods 2. Tangible Goods with
Accompaning Service
15 Menurut Zeithmal (dalam Laksana 2008:88), kualitas pelayanan dapat di
defenisikan sebagai kualitas pelayanan yang diterima konsumen dinyatakan
besarnya perbedaan antara harapan atau keinginan konsumen dengan tingkat
persepsi mereka.
2.3.1 Dimensi Kualitas Pelayanan
Menurut Parasuraman (2001:148), dimensi kualitas pelayanan ada 5
dimensi antara lain:
1. Tangibles, atau bukti fisik yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam
menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan dari
kemampuan sarana dan prasarana perusahaan yang diberikan oleh pemberi
jasa, yang meliputi fasilitas fisik (gedung, gudang dan lain sebagainya)
perlengkapan dan peralatan yang dipergunakan (teknologi), serta penampilan
pegawainya.
2. Reliability atau keandalan yaitu kemampuan perusahaan dalam memberikan
pelayanan sesuai yang dijanjikan secara akurat dan terpecaya. Kinerja harus
sesuai dengan harapan pelanggan yang berarti ketepatan waktu, pelayanan
yang sama untuk semua pelanggan tanpa kesalahan, sifat yang simpatik, dan
dengan akurasi yang tinggi.
3. Responsiveness yaitu ketanggapan yaitu suatu kemauan untuk membantu dan
memberikan pelayanan yang cepat (responsif) dan tepat pada pelanggan,
dengan penyampaian informasi yang jelas. Membiarkan konsumen menunggu
tanpa alasan yang jelas menyebabkan persepsi negatif dalam kualitas
16 4. Assurance atau jaminan dan kepastian, yaitu pengetahuan kesopan santunan,
dan kemampuan seluruh para pegawai untuk menumbuhkan rasa percaya para
pelanggan kepada perusahaan. Terdiri dari beberapa komponen antara lain
komunikasi (communication), kredibiltas (credibility), keamanan (security),
kompetensi (competence) dan sopan santun (countersy).
5. Empaty yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau
pribadi yang diberikan kepada pelanggan dengan berupaya memahami
keinginan konsumen. Dimana suatu perusahaan diharapkan memiliki
pengertian dan pengetahuan tentang pelanggan secara spesifik, serta memiliki
suatu pengoperasian yang nyaman bagi pelanggan. Keseluruhan dimensi
tersebut harus dijalankan dengan strategi yang baik sehingga dapat mencapai
keseluruhan tujuan yang diharapkan dan hasilnya akan membawa perusahaan
pada pencitraan yang baik dimata para konsumen.
Menurut Parasuraman (dalam Laksana 2008:102), menekankan bahwa
yang paling kuat mempengaruhi minat membeli adalah faktor kehandalan, artinya
dari dimensi kualitas pelayanan, maka yang paling dominan mempengaruhi minat
membeli adalah dimensi kehandalan, yaitu meliputi:
1. Pelayanan yang diberikan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan untuk
memberikan pelayanan.
2. Pelayanan yang diberikan simpatik dan menenangkan.
3. Pelayanan yang diberikan dapat diandalkan.
4. Pelayanan yang diberikan menjamin keakuratan data.
17 6. Data yang disajikan dapat diteliti ulang dan diperiksa.
Pelayanan sangat bergantung dari kemampuan pegawai dalam
memberikan pelayanan, hal ini memberikan gambaran bahwa kualitas pelayanan
meliputi kemampuan pegawai yang memberikan pelayanan kepada konsumen.
2.3.2 Model Kualitas Pelayanan
Parasuraman (dalam Lupiyoadi 2001:43) mengemukakan ada lima
kesenjangan (gap) yang menyebabkan adanya persepsi mengenai kualitas
pelayanan seperti yang diperlihatkan pada Gambar 2.3 berikut.
Sumber : Parasuraman (dalam Lupiyoadi 2001:43)
Gambar 2.3
Model Gap Kualitas Pelayanan
1. Gap Persepsi Manajemen yaitu adanya perbedaan antara penilaian pelayanan
menurut pengguna jasa dan persepsi manajemen mengenai harapan pengguna Komunikasi dari
mulut ke mulut Kebutuhan pribadi Pengalaman masa lalu
Expected service
Perceived service
Service delivery
18 jasa. Kesenjangan ini terjadi karena kurangnya orientasi pemasaran,
pemanfaatan yang tidak memadai atas temuan penelitian, serta terlalu
banyaknya tingkat manajemen.
2. Gap spesifikasi kualitas yaitu kesenjangan antara persepsi manajemen
mengenai harapan pengguna jasa dan spesifikasi kualitas jasa. Kesenjangan
terjadi antara lain karena tidak memadainya komitmen manajemen terhadap
kualitas jasa.
3. Gap penyampaian pelayanan yaitu kesenjangan antara spesifikasi kualitas jasa
dan penyampaian jasa. Munculnya kesenjangan ini disebabkan
ketidakmampuan SDM perusahaan dalam memenuhi standar kualitas
pelayanan yang telah ditetapkan.
4. Gap Komunikasi Pemasaran yaitu kesenjangan antara penyampaian jasa dan
komunikasi eksternal. Ekspektasi pelanggan mengenai kualitas pelayanan
dipengaruhi oleh pernyataan yang dibuat oleh perusahaan melalui komunikasi
pemasaran. Kesenjangan ini terjadi karena perusahaan tidak mampu memenuhi
janji-janji yang dikomunikasikan secara eksternal melalui berbagai bentuk
promosi.
5. Gap dalam Pelayanan yang Dirasakan yaitu perbedaan persepsi antara jasa
yang dirasakan dan yang diharapkan pelanggan. Kesenjangan ini terjadi apabila
pelanggan mengukur kinerja atau prestasi perusahaan dengan cara yang
19
2.4 Kepuasan Pelanggan
Istilah kepuasan atau dalam bahasa inggris satisfaction, berasal dari bahasa
latin, yaitu cukup baik atau memadai dan facio yaitu melakukan atau membuat.
Kepuasan dapat diartikan sebagai upaya pemenuhan sesuatu atau membuat
sesuatu memadai. Kepuasan mengandung persepsi umum yang berkembang pada
seorang konsumen tentang pruduk atau jasa setelah pembeliannya.
Sedangkan menurut Kotler (2005:70), kepuasan sebagai perasaan senang
seorang terhadap suatu produk setelah ia membandingkan hasil atau prestasi
produk yang dipikirkan terhadap kinerja atau hasil produk yang sesuai harapan.
Kepuasan adalah hasil pengalaman terhadap produk. Pengalaman ini
adalah sebuah perasaan setelah membandingkan harapan (pre-purchase
expectation) dengan kinerja aktual (actual performance) produk (Simamora
2003:18). Menurut Sunarto (2004:8), kepuasan pelanggan bergantung pada
perkiraan kinerja produk dalam memberikan nilai relatif terhadap harapan
pembeli. Pelanggan yang merasa puas akan kembali membeli membeli dan
mereka akan memberi tahu kepada yang lain tentang pengalaman baik mereka
dengan produk tersebut. harapan pelanggan dengan kinerja perusahaan. Kepuasan
pelanggan berkaitan erat dengan kualitas.
2.4.1 Ciri-Ciri Pelanggan Yang Puas
Menurut Kotler dan Keller (2007:179), dalam mengidentifikasikan
seorang pelanggan merasakan kepuasan adalah:
20 b. Membeli lebih banyak ketika perusahaan memperkenalkan produk baru dan
meningkatkan produksi yang ada
c. Membicarakan hal–hal yang menyenangkan tentang perusahaan dan
produk-produknya
d. Tidak banyak memberikan perhatian banyak terhadap produk pesaing dan
tidak terlalu peka terhadap harga
e. Menawarkan ide produk atau layanan kepada perusahaan
f. Transaksinya bersifat rutin.
2.4.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan
Menurut Kotler dan Keller (2007:179), yang mempengaruhi kepuasan
pelanggan adalah:
a. Penyerahan produk
Perusahaan harus mengakui bahwa para pelanggan itu berbeda-beda dalam
mendifinisikan penyerahan barang. Itu bisa berarti penyerahan lebih awal,
tepat waktu, penyelesaian pesanan dan lain-lain.
b. Mutu produk dan jasa
Kepuasan juga akan bergantung pada mutu produk dan jasa. Mutu
didefinisikan sebagai kesesuaian dengan penggunaan, kesesuaian dengan
persyaratan, bebas dari penyimpangan, dan sebagainya.
c. Penetapan harga
Produk yang memiliki kualitas yang sama akan tetapi memberikan harga
yang lebih rendah akan memberikan nilai lebih. Kesesuaian harga dengan
21 d. Perlakuan langsung perusahaan terhadap konsumen
Perlakuan langsung perusahaan terhadap konsumen sering juga disebut
pelayanan.
Menurut Irawan (2003:16), kepuasan pelanggan merupakan salah satu
alat ukur untuk melihat daya saing suatu perusahaan. Berdasarkan beberapa artikel
ilmiah tentang kepuasan pelanggan, terdapat lima faktor utama yang menentukan
tingkat kepuasan pelanggan:
a. Kualitas produk
Konsumen atau pelanggan akan merasa puas bila hasil evaluasi menunjukkan
bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas. Beberapa dimensi yang
berpengaruh dalam membentuk kualitas produk adalah performance, features,
reliability. Conformance to spesification, durability, serviceability, estetika,
dan perceived quality.
b. Kualitas pelayanan
Pelanggan akan merasa puas apabila mereka mendapatkan pelayanan yang
baik atau sesuai dengan yang diharapkan. Dimensi kualitas pelayanan sudah
banyak dikenal yang meliputi reliability, responsiveness, assurance, emphaty,
dan tangible.
c. Faktor emosional
Konsumen merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa orang lain
akan kagum terhadap dia apabila menggunakan produk dengan merek tertentu.
Kepuasanini bukan semata-mata karena kualitas produk tersebut, tetapi social
22 d. Harga
Produk yang mempunyai kualitas yang sama, tetapi menetapkan harga
yang relatif murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi kepada pelanggan.
Di sini jelas bahwa faktor harga juga merupakan faktor yang penting bagi
pelanggan untuk mengevaluasi tingkat kepuasannya.
e. Biaya dan kemudahan untuk mendapatkan produk atau jasa
Pelanggan yang tidak perlu mengeluarkan suatu biaya tambahan atau tidak
perlu membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk atau jasa akan
cenderung puas terhadap produk atau jasa tersebut.
2.4.3 Mengukur Kepuasan
Kotler (2007:179), mengidentifikasi empat metode untuk mengukur
kepuasan pelanggan sebagai berikut :
1. Sistem Keluhan dan Saran
Setiap organisasi yang berorientasi pada pelanggan perlu memberikan
kesempatan yang luas kepada para pelanggannya untuk menyampaikan saran,
pendapat dan keluhan mereka.
2. Ghost Shopping
Memperkerjakan beberapa orang untuk berperan atau bersikap sebagai
pelanggan atau pembeli potensial produk perusahaan atau pesaing. Kemudian
mereka melaporkan temuan-temuannya mengenai kekuatan dan kelemahan
produk perusahaan dan pesaing berdasarkan pengalaman mereka dalam
pembelian produk-produk tersebut. Selain itu para ghost shopper juga dapat
23 3. Lost Customer Analysis
Perusahaan menghubungi para pelanggan yang telah berhenti membeli atau
yang telah pindah pemasok dapat memahami mengapa hal itu terjadi dan
supaya dapat mengambil kebijakan perbaikan atau penyempurnaan selanjutnya.
4. Survei Kepuasan Pelanggan
Banyak penelitian mengenai kepuasan pelanggan yang dilakukan dengan
peneltian survei, baik dengan survey melalui pos, telepon, maupun wawancara
pribadi. Melalui survei perusahaan akan memperoleh tanggapan dan umpan
balik secara langsung dari pelanggan dan juga memberikan tanda positif
bahwa perusahaan menaruh perhatian terhadapa para pelanggannya.
2.5 Penelitian Terdahulu
Tahun Judul Metode Hasil Penelitian
1. Samuel 2005
R Square sebesar 0,523%
24 bahwa ada pengaruh signifikan antara kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati terhadap kepuasan pelangan. Berarti semakin baik kualitas pelayanan Kentucky Fried Chicken Cabang Medan Mall Medan maka akan memberikan pengaruh yang baik pula terhadap kepuasan pelanggan pada Kentucky Fried Chicken Cabang Medan Mall Medan.
determinasi Adjusted R
Square sebesar 0,584 menunjukkan bahwa 58,4% variabel Kepuasan Pelanggan dapat dijelaskan oleh ketiga variabel independen dalam persamaan regresi. Sedangkan sisanya sebesar 41,6% dijelaskan oleh variabel lain diluar ketiga variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Study at the Staff Cafeteria in the Hotel Industry
Quantitatif research
From the findings, there were positive significant relationship between place/ambience (r=0.563**, p=0.000) and service quality (r=0.544**, p=0.000) with customer satisfaction. However, although relationship between food quality and customer satisfaction was significant, it was in the negative direction (r=-0.268**, p=0.001).
25
2.6 Kerangka Konseptual
Desain atau bentuk produk merupakan atribut yang sangat penting untuk
mempengaruhi konsumen, agar konsumen tertarik dan kemudian membelinya.
Desain yang baik, akan menghasilkan gaya (style) yang menarik, kinerja yang
lebih baik, kemudahan dan kemurahan biaya penggunaan produk serta
kesederhanaan dan keekonomisan produksi dan distribusi. Desain merupakan alat
yang paling potensial untuk mendiferensiasi dan memposisikan produk dalam
pasar (Simamora, 2001: 149).
Harga memiliki peranan yang sangat penting dalam mempengaruhi
keputusan konsumen dalam membeli produk, sehingga sangat menentukan
keberhasilan pemasaran suatu produk. Pengertian harga menurut Kotler dan
Armstrong (2001: 439) adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk
atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat
karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut.
Pelayanan menurut Kotler (2003:85) adalah setiap tindakan atau kegiatan
yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya
tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Menurut Umar
(2009:3) bahwa jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan
oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak
berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan tertentu”. Jadi yang
dimaksudkan dengan pelayanan adalah suatu aktivitas atau tindakan yang tidak
26 Menurut Zeithmal (dalam Laksana 2008:88), kualitas pelayanan dapat di
defenisikan sebagai kualitas pelayanan yang diterima konsumen dinyatakan
besarnya perbedaan antara harapan atau keinginan konsumen dengan tingkat
persepsi mereka. Salah satu model kualitas pelayanan yang banyak dijadikan
acuan dalam riset pemasaran adalah model ServQual (service quality) seperti yang
dikembangkan oleh Passuraman, Zeithmal, dan Berry seperti yang dikutip oleh
Lupiyoadi (2001:147) dalam serangkaian penelitian mereka terhadap enam sektor
jasa, reparasi, peralatan rumah tangga, kartu kredit, asuransi, sambungan telepon
jarak jauh, perbankan ritel, dan pialang sekuritas. ServQual (service quality)
dibangun atas adanya perbandingan dua faktor utama yaitu persepsi pelanggan
atas pelayanan yang nyata mereka terima (perceived service).
Berhubungan dengan objek penelitian dalam skripsi ini adalah
perdagangan furniture, maka peneliti membuat variabel dalam kerangka
konseptual berdasarkan pemikiran yang telah diuraikan dan disesuaikan terhadap
kebutuhan penelitian, maka kerangka konseptual dapat dibuat secara skematis
27
Gambar 2.4 Kerangka Konseptual
2.7 Hipotesis
Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain, harga, dan
kualitas pelayanan yang terdiri dari kehandalan, ketanggapan, jaminan, empati
dan bukti fisik berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan
pintu press minimalize di Mitra Global.
Desain (X1)
Harga (X2)
Kehandalan (X3)
Jaminan (X5)
Ketanggapan (X4) Kepuasan Pelanggan (Y)
Empati (X6)
28
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono
(2006:11), penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Yakni untuk melihat
pengaruh desain, harga dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Mitra Global, Jalan Besar Namorambe
Km.4,5 No.124 Medan. Penelitian dijadwalkan berlangsung selama 1 (satu) bulan
mulai Mei 2015 sampai dengan Juni 2015.
3.3 Batasan Operasional
Batasan operasional variabel digunakan untuk menghindari
kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan dalam
penelitian ini. Oleh karena itu, dibuat suatu batasan operasional antara lain:
1. Variabel Bebas : Desain (X1)
: Harga (X2) : Kehandalan (X3) : Ketanggapan (X4)
29
: Empati (X6) : Bukti Fisik (X7)
2. Variabel Terikat : Kepuasan Pelanggan (Y)
3.4 Defenisi Operasional
Penguraian defenisi operasional variabel-variabel yang akan diteliti
merupakan suatu cara untuk mempermudah pengukuran variabel penelitian.
Selain itu juga bertujuan memberikan batasan-batasan pada objek yang akan
diteliti. Defenisi operasional variabel-variabel tersebut adalah :
1. Desain (X1)
Desain meliputi, bentuk, model, dan warna, atau kombinasi atribut-atribut
lainnya yang diharapkan dapat memberikan identitas dan diferensiasi terhadap
produk pesaing.
2. Harga (X2)
Harga merupakan output hasil kinerja yang telah dihitung modal dan
keuntungan produk yang meliputi jumlah uang yang harus dibayarkan oleh
konsumen untuk menukarkan nilainya dengan produk.
3. Kehandalan (X3)
Kemampuan untuk memberikan pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan
secara akurat & terpercaya dan ketepatan waktu dalam memberikan pelayanan
30 4. Ketanggapan (X4)
Kesigapan pegawai untuk bersedia membantu dan memberikan pelayanan yang
cepat dan tepat pada pelanggan dan dengan penyampaian informasi yang jelas.
5. Jaminan (X5)
Jaminan merupakan bentuk garansi yang diberikan oleh perusahaan terhadap
pelanggan baik dalam bentuk jaminan barang diterima dengan baik maupun
garansi yang diberikan.
6. Empati (X6)
Empati merupakan bentuk perhatian tulus dan komunikasi yang baik yang
diberikan perusahaan kepada pelanggan.
7. Bukti Fisik (X7)
Bukti fisik meliputi fasilitas fisik dan desain toko perusahaan yang membuat
pelanggan merasa nyaman ketika berada di toko untuk melakukan pemesanan
pintu.
8. Kepuasan Pelanggan (Y)
Kepuasan adalah perasaan seseorang yang timbul setelah membandingkan
kinerja atau hasil suatu produk yang digunakan dengan harapan sebelum
menggunakan produk tersebut.
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel Defenisi Operasional Indikator Skala Pengukuran
Desain (X1)
Desain meliputi bentuk, model, dan warna, atau kombinasi atribut-atribut lainnya yang diharapkan dapat memberikan identitas dan diferensiasi terhadap produk pesaing.
1.Motif yang beragam 2.Desain yang mewah 3.Ciri khas tersendiri
31
Harga (X2)
Harga merupakan output hasil kinerja yang telah dihitung modal dan keuntungan produk yang meliputi jumlah uang yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk menukarkan nilainya dengan produk.
1.Potongan harga
2.Harga sesuai dengan kualitas
3.Harga yang terjangkau
Likert
Kehandalan (X3)
Kemampuan untuk memberikan pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan secara akurat & terpercaya dan ketepatan waktu dalam memberikan pelayanan serta dapat diandalkan kepada pelanggan.
1.Kecepatan melayani 2.Layanan sesuai yang
dibutuhkan 3.Dapat dipercaya
Likert
Ketanggapan (X4)
Kesigapan pegawai untuk bersedia membantu dan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat pada pelanggan dan dengan penyampaian informasi yang jelas.
1.Tanggap terhadap
keluhan pelanggan
2.Memberikan informasi yang jelas
3.Cekatan dalam melayani
Likert
Jaminan (X5)
Jaminan merupakan bentuk garansi yang diberikan oleh perusahaan terhadap pelanggan baik dalam bentuk jaminan barang diterima dengan baik maupun garansi yang diberikan.
1.Garansi
2.Barang diterima dengan baik oleh pelanggan 3.Bertahan lama
Likert
Empati (X6)
Empati merupakan bentuk perhatian tulus dan komunikasi yang baik yang diberikan perusahaan kepada pelanggan.
1.Pelayanan tanpa
memandang status sosial 2.Dapat mengatasi keluhan 3.Memberikan perhatian
Likert
Bukti Fisik (X7)
Bukti fisik meliputi fasilitas fisik, teknologi dan serta penampilan pegawai yang membuat pelanggan merasa nyaman ketika berada di toko untuk melakukan pemesanan pintu.
1.Gedung yang menarik 2.Peralatan yang modern 3.Kerapihan pegawai
Likert
Kepuasan Pelanggan (Y)
Kepuasan adalah perasaan seseorang yang timbul setelah membandingkan kinerja atau hasil suatu produk yang digunakan dengan harapan sebelum menggunakan produk tersebut.
1.Produk sesuai dengan harapan
Sumber: Data Sekunder, 2014 (data diolah)
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Pengukuran masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,
32 Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi
indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk
menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan
(Sugiyono, 2007:86). Skala Likert menggunakan lima tingkatan jawaban sebagai
berikut:
Tabel 3.2
Instrumen Skala Likert
No. Item Instrumen Skor
Populasi adalah sekelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa
orang, objek atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajari suatu objek
penelitian (Kuncoro, 2003:103). Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan
yang memesan pintu press minimalize pada Mitra Global pada tahun 2013 sampai
dengan akhir Desember 2014 yaitu sebanyak 103 orang.
3.6.2 Sampel
Sampel menurut Sugiyono (2010), ialah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut, sehingga untuk menentukan
33
�
=
N
1 + Ne
2Keterangan :
n = Jumlah sampel
N= Ukuran populasi
E = Taraf kesalahan (standard error) = 5%
Sehingga jumlah sampel menjadi :
�
=
103
1 + 103 (0,05)
2n = 81,9
=82
orangMetode pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling,
merupakan teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan/incidental, yaitu siapa
saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti ditempat penelitian, bila dipandang
orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai nara sumber (Sugiyono,
2010:85).
3.7 Jenis Data
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari responden terpilih
pada lokasi penelitian. Data primer di dalam penelitian ini berupa daftar
pertanyaan (questionnaire) yang diberikan kepada para pelanggan yang
memesan pintu press minimalize di Mitra Global.
34 Adalah data yang diperoleh melalui studi dokumen baik dari buku, jurnal,
majalah, situs internet dan berbagai informasi yang dimiliki oleh Mitra Global
yang berkaitan dengan penelitian ini.
3.8 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu
metode kuisioner. Jenis kuisioner ini adalah kuisioner tertutup dengan skala
Likert. Kuisioner tertutup adalah kuisioner yang sudah disediakan jawabannya
sehingga responden tinggal memilih jawaban pada kolom yang sudah disediakan
dengan memberi tanda checklist (√). Kuisioner dengan skala Likert adalah
instrument yang umumnya digunakan untuk meminta responden agar memberikan
respon terhadap beberapa statement dengan menunjukkan apakah dia sangat
setuju, setuju, kurang setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju terhadap tiap-tiap
statement. Setiap statement akan di beri bobot atau nilai.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas
Sebelum instrumen penelitian digunakan maka terlebih dahulu diadakan
uji validitas dan reliabilitas :
3.9.1 Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang didapat setelah
penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan
(kuesioner). Uji validitas ini dilakukan kepada 30 responden diluar sampel pada
35 Metode yang digunakan adalah dengan membandingkan antara nilai
korelasi atau r hitung dari variabel penelitian dengan nilai r tabel. Pengujian
validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan perangkat
lunak software SPSS (Statistical Package for the Social Sciens) 16.0 for windows.
Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut:
a. Jika r hitung > r tabel maka pernyataan dinyatakan valid.
b. Jika r hitung < r tabel maka pernyataan dinyatakan tidak valid.
Tabel 3.3 merupakan hasil pengolahan prasurvei yang telah dilakukan
kepada 30 responden di luar sampel penelitian.
Tabel 3.3
Uji Validitas
No. Pernyataan rhitung rtabel Keterangan
36
22 P22 0,641 0,361 Valid
23 P23 0,582 0,361 Valid
24 P24 0,430 0,361 Valid
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 (data diolah)
Tabel 3.3 menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan telah valid
karena r hitung > r tabel. Dengan demikian, kuesioner dapat dilanjutkan
pada tahap pengujian reliabilitas.
3.9.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan
menunjukkan konsistensi di dalam mengukur gejala yang sama. Pernyataan yang
telah dinyatakan valid dalam uji validitas, maka akan ditentukan reliabilitasnya
dengan kriteria sebagai berikut:
a. Jika r alpha positif atau > dari r tabel maka pernyataan reliabel.
b. Jika r alpha negatif atau < dari r tabel maka pernyataan tidak reliabel.
Menurut Situmorang (2015:92) suatu konstruk atau variabel dikatakan
reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.8 reliabilitas sangat baik
/sangat meyakinkan, 0.7 < Cronbach Alpha < 0.8 reliabilitas baik, dan Cronbach
Alpha < 0.7 reliabilitas kurang meyakinkan.
Tabel 3.4
Pada 13 pernyataan dengan tingkat signifikansi 0,05 diketahui bahwa
37 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat
disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian
3.10 Teknik Analisis
Penelitian ini menggunakan metode analisis data yaitu :
3.10.1 Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan suatu metode analisis. Data yang
telah diperoleh, disusun, dikelompokkan, dianalisis, kemudian diinterpretasikan
secara objektif sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan
menjelaskan hasil perhitungan.
3.10.2 Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan analisis regresi, agar mendapatkan perkiraan yang
tidak bias dan efisien maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus
dipenuhi, yaitu :
1. Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data
mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan
menggunakan pendekatan kolmogrov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat
signifikan 5%, maka jika nilai Asymp.sig. (2-tailed) diatas nilai signifikan 5%
artinya variabel residual berdistribusi normal (Situmorang, 2008:97)
2. Uji Heteroskedastisitas
Adanya varians variabel bebas adalah konstan untuk setiap nilai tertentu
38 terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji
Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel bebas signifikan secara
statistik mempengaruhi variabel terikat, maka ada indikasi terjadinya
heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan
5% dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya
heteroskedastisitas.
3.10.3 Analisis Linier Berganda
Analisis linier berganda digunakan untuk mengetahui besarnya hubungan
dan pengaruh variabel bebas yang jumlahnya lebih dari dua
(X1,X2,X3,X4,X5,X6,X7) terhadap variabel terikat (Y). Untuk memperoleh hasil
yang lebih terarah, maka peneliti menggunakan bantuan perangkat lunak software
SPSS (Statistical Package for the Social Sciens) dengan rumus :
Keterangan:
Y = Kepuasan Pelanggan
a = Konstanta
b1, b2, b3, b4, b5 b6, b7 = Koefisien Regresi Berganda
X1 = Desain
X2 = Harga
X3 = Kehandalan
X4 = Ketanggapan
X5 = Jaminan
X6 = Empati
39
X7 = Bukti Fisik
e = Standar error
3.10.4 Uji Hipotesis
Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat maka
dilakukan pengujian dengan menggunakan :
1. Uji Signifikan Parsial (Uji - t)
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu
variabel bebas secara parsial (individual) terhadap variasi variabel terikat. Kriteria
pengujiannya adalah:
H0 : b1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
H0 : b1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusan adalah:
H0 diterima jika t hitung < t tabel pada α= 5%
H0 ditolak jika t hitung > t tabel pada α= 5%
2. Uji Signifikan Simultan (Uji - F)
Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah:
H0 : b1 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan
40 H0 : b1 ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusannya adalah:
H0 diterima jika F hitung < F tabelpada α= 5%
H0 ditolak jika F hitung > F tabelpada α= 5%
3.10.5 Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa besar
kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika Koefisien Determinasi
(R2) semakin besar (mendekati satu) menunjukkan semakin baik kemampuan X menerangkan Y dimana 0 < R2 < 1. Sebaliknya, jika R2 semakin kecil (mendekati
nol), maka akan dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) adalah kecil
terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat
untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel
41
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Mitra Global adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang logam
dengan menghasilkan produk yaitu pintu press minimalize yang terbuat dari jenis
bahan logam/plat. Perusahaan ini berdiri pada tahun 2005 yang terletak di jalan
besar namorambe km.4,5 no.124 medan.
Adapun bentuk pelayanan yang diberikan Mitra Global kepada pelanggannya
adalah:
1. Proses pembuatan produk tepat waktu sesuai perjanjian
2. Produk diantar tempat tidak dikenakan biaya ( khusus dalam kota Medan )
3. Biaya pemasangan tidak ada ( gratis )
4. Apabila terjadi kerusakan produk pada saat perjalanan maupun ditempat akan
segera ganti
5. Garansi service selama 6 bulan (tidak termasuk bencana alam)
Adapun keunggulan dari produk Mitra Global, antara lain:
1. Tidak mudah dirusak
2. Sangat mudah dilipat dan ringan
3. Menggunakan cat sistem powder coating (oven)
4. Warna tidak mudah susut/pudar
Mitra Global memiliki berbagai macam desain dan juga warna pintu press.
42 1. Model Panjang antik-bulat-panjang antik
Gambar 4.1
Model panjang Antik-bulat-panjang antik
2. Model petak gunung-petak kecil-petak kecil-petak kecil-petak besar
Gambar 4.2
43 3. Model sisir-petak-petak
Gambar 4.3 Model sisir-petak-petak
Selain dari beberapa desain dan warna diatas, ,mitra global mempunyai
berbagai macam desain dan warna lainnya dan juga dapat membuat desain sesuai
dengan pesanan pelanggan.
Berikut ini adalah daftar harga pintu press Mitra Global (khusus kota Medan):
Tabel 4.1
Daftar Harga Pintu Press Mitra Global 2014
No. Ukuran Harga
1 Tinggi 2,50 m x Lebar < 4,0 m Rp. 6.800.000 2 Tinggi 2,50 m x Lebar > 4,50 m Rp. 7.200.000
3 Tinggi 2,70 m x Lebar 4,0 m Rp. 7.300.000
4 Tinggi 2,80 m x Lebar 4,0 m Rp. 7.300.000
5 Tinggi 2,90 m x Lebar 4,0 m Rp. 8.000.000
6 Tinggi 3,00 m x Lebar 4,0 m Rp. 8.000.000
7 Tinggi 2,50 m x Lebar 3,50 m Rp. 5.800.000
8 Tinggi 2,60 m x Lebar 4,0 m Rp. 7.100.000