• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Pimpinan Dalam Meningkatkan Disiplin Kerja Pegawai Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Pimpinan Dalam Meningkatkan Disiplin Kerja Pegawai Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Fathoni, Abdurrahmat, 2006, Manajemen Sumber Daya Manusia, Rineka Cipta, Jakarta.

Hadari, Nawawi, dan Martini Hadari, 2003, Kepemimpinan Yang Efektif, Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

Hasibuan, Malayu S. P, 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta.

Kartono, K, 2008, Pemimpin dan Kepemimpinan, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Ritonga, T. Jhon, 2007, Pedoman dan Informasi Fakultas Ekonomi, USU Press, Medan

Rivai, Veithzal, 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan, Murai Kencana.

(2)

BAB III

PEMBAHASAN

A. KEPEMIMPINAN

1. Defenisi Kepemimpinan

Menurut Martini (2005: 9) pimpinan adalah seseorang yang menggunakan wewenang untuk mengarahkan orang lain serta bertanggung jawab atas pekerjaan orang tersebut dalam mencapai tujuan. Menurut Henry Pratt dalam Kartini (2005: 39) defenisi kepemimpinan secara luas adalah meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi interprestasi mengenai peristiwa-peristiwa para pengikutnya, pengorganisasian dan aktivitas-akivitas untuk mencapai sasaran, memelihara hubungan kerjasama dan kerja kelompok, perolehan dukungan dan kerja sama orang-orang diluar kelompok maupun organisasi.

(3)

ilmiah tanpa didefenisikan secara tepat. Dalam kepemimpinan dikenal sekurang-kurangnya ada tiga jenjang pemimpin yang terdiri dari pimpinan tertinggi/pucuk pimpinan, pimpinan menengah dan pimpinan tingkat terendah. Dimana pimpinan tertinggi mendapat kesempatan atau mempunyai hak untuk memikirkan, mengambil keputusan dan memerintahkan pelaksanaannya atau untuk melakukan suatu tindakan/kegiatan dalam rangka mewujudkan tugas pokok organisasinya. Wewenang itu dapat dilimpahkan pada pimpinan pembantunya, apabila dipandang perlu oleh pimpinan yang bersangkutan. Oleh karena itu pelimpahan wewenang dapat diartikan sebagai penyerahan sebagian hak untuk mengambil keputusan dan memerintahkan pelaksanaannya atau untuk melakukan suatu tindakan/kegiatan dalam suatu organisasi kepada pimpinan yang lebih rendah.

Menurut Hasibuan (2006: 43) menjelaskan bahwa pemimpin adalah seseorang dengan wewenang kepemimpinannya mengarahkan bawahannya untuk mengerjakan sebagian dari pekerjaannya dalam mencapai tujuan.

Dari defenisi tersebut diatas dapat diambil implikasi sebagai berikut: a. Kepemimpinan mennyangkut orang lain dalam hal ini bawahan atau

pengikut, tanpa bawahan semua kualitas kepemimpinan menjadi tidak relevan.

(4)

c. Pimpinan harus mampu mengendalikan orang-orang dalam organisasi agar perilaku mereka sesuai dengan perilaku yang diinginkan oleh pimpinan.

Tujuan ini baru dapat direalisasikan bila terdapat kerja sama diantara pimpinan dengan bawahannya. Kerja sama tersebut dibutuhkan karena terbatasnya kekuatan fisik, mental dan waktu. Seorang pimpinan harus mempunyai keinginan untuk memimpin dan menetapkan standar prestasi yang lebih besar bagi dirinya sendiri.

Kepemimpinan yang baik menggerakkan orang pada suatu arah yang benar-benar merupakan minat jangka panjang mereka, bukan menyuruh orang pergi ke jurang. Tidak menyia-nyiakan sumber daya mereka yang langka dan tidak membangun sisi gelap keberadaan mereka sebagai manusia.

2. Peran Pimpinan

a. Peran Antarpersonal

(5)

agar lebih bertanggung jawab dalam tugas. Peran ketiga dalam pengelompokan antarpersonal ini adalah peran penghubung. Mintzberg mendeskripsikan aktivitas ini sebagai hubungan dengan individu luar yang memberikan informasi kepada pimpinan tersebut

Peran kepemimpinan Dekan di Fakultas Ekonomi sebagai peran antarpersonal terlihat dari Dekan sebagai seorang pimpinan yang melaksanakan kegiatan seremonial seperti mengikuti seminar seminar yang dihadiri oleh gubernur dan pejabat-pejabat Negara ataupun dosen-dosen dari dalam maupun luar negeri. Dekan juga mempunyai tanggung jawab atas penggajian pegawai dan latihan kerja seperti memberikan kesempatan kepada pegawai untuk mengikuti seminar-seminar yang dapat meningkatkan keterampilan kerja. Selain itu, yang merupakan tugasnya yang tidak langsung memotivasi dan meningkatkan semangat kerja pegawai serta harus berusaha menyelaraskan kebutuhan pegawai dengan kepentingan fakultas.

b. Peran Informasional

(6)

Dekan selaku pimpinan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, mempunyai kontak jaringan yang sangat luas. Sehingga memperoleh informasi-informasi dari banyak sumber. Dekan melaksanakan peran ini dengan cara memberikan informasi terkini kepada pegawai mengenai pendidikan serta memberikan gambaran dan arahan kepada pegawai mengenai hal-hal yang sebaiknya dilakukan menanggapi informasi tersebut. Dari pernyataan tersebut dapat didimpulkan bahwa pimpinan fakultas ekonomi bertindak sebagai penerus informasi kepada bawahannya dalam rangka perbaikan kinerja fakultas. Informasi tersebut diperoleh Dekan dari seminar-seminar, pertemuan dosen baik secara nasional maupun internasional dan pertemuan-pertemuan dekan fakultas ekonomi seluruh Indonesia.

c. Peran Pengambil Keputusan

Mintzberg mengidentifikasikan empat peran terkait pada pengambilan keputusan. Dalam peran kewirausahaan, para pimpinan memulai dan mengawasi proyek-proyek baru yang akan meningkatkan kinerja di perusahaan mereka. Sebagai penyelesai masalah, pimpinan melakukan tindakan korektif untuk menyelesaikan berbagai masalah yang tak terduga. Sebagai pengalokasi sumber daya, pimpinan bertanggung jawab menyediakan sumber daya manusia, fisik dan moneter. Terakhir, peran pimpinan sebagai negosiator dimana pimpinan mendiskusikan berbagai persoalan dan tawar menawar dengan perusahaan lain demi keuntungan perusahaan sendiri.

(7)

fakultas dan meyelesaikan masalah yang terjadi pada unit (bagian) kerja pada fakultas. Dekan Fakultas Ekonomi mengambil berbagai keputusan yang menyangkut aktivitas-aktivitas yang terjadi di lingkungan fakultas. Dalam pengambilan keputusan Dekan selaku pimpinan, harus mempertimbangkan keputusan yang akan diambil secara cermat dan berpikir panjang, karena setiap keputusan mempunyai dampak dan konsekuensi.

3. Ciri-ciri Pimpinan Yang Baik

Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang berdasarkan pancasila dan memiliki wibawa dan daya untuk membawa serta dan memimpin masyarakat lingkungannya ke dalam orang-orang yang kesadaran kehidupan masyarkat dan kenegaraannya bedasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Tugas terpenting dan terutama dari seorang pimpinan adalah untuk memimpin orang, memimpin pelaksanaan pekerjaan dan melaksanakan sumber-sumber material. Menurut Rivai (2003: 5) untuk melaksanakan tugas itu dengan baik, seorang pemimpin harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a. Memiliki kondisi yang sehat sesuai dengan tugasnya. b. Berpengetahuan luas.

c. Mempunyai keyakinan, bahwa organisasi akan berhasil mencapai tujuan yang telah ditentukan melalui kepemimpinannya.

d. Mengetahui dengan jelas sifat hakiki dan kompleksitas dari tujuan yang hendak dicapai.

(8)

f. Gemar dan cepat mengambil keputusan.

g. Objektif. Dalam artian dapat menguasai emosi dan lebih banyak menggunakan rasio. Seorang pimpinan yang emosional akan kehilangan objektivitas karena sudah tidak menggunakan akal sehatnya lagi.

h. Adil dalam memperlakukan bawahan. i. Menguasai prinsip-prinsip human relations. j. Menguasai teknik-teknik berkomunnikasi.

k. Dapat dan mampu bertindak sebagai penasehat, guru, dan kepala bawahannya.

l. Mempunyai gambaran menyeluruh tentang semua aspek kegiatan organisasi.

Ciri-ciri Pimpinan yang dimiliki Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah:

a. Memiliki disiplin kerja yang baik dan tepat waktu dalam melaksanakan sesuatu pekerjaan.

b. Memiliki wibawa dan daya tarik agar mampu membimbing dan memimpin bawahannya.

c. Memiliki kemampuan yang baik sehingga mampu berpikir lebih baik dan rasional dalam menanggulangi masalah yang timbul setiap saat.

(9)

e. Mampu bekerja sama dengan bawahannya, dimana pimpinan bertugas menentukan tugas para bawahannya serta mengawasi pelaksanaan pekerjaan tersebut agar berjalan dengan lancar.

f. Memiliki kesetiaan kepada fakultas yang dipimpinnya dan juga setia dalam membimbing bawahannya serta mau berusaha untuk mengembangkan fakultas semaksimal mungkin.

4. Tugas dan Tanggung Jawab Pimpinan

Menurut George dalam Kartono (2005: 47-50) adapun tugas-tugas yang dilakukan oleh seorang pimpinan adalah:

a. Initiating (Inisiatif)

Adalah usaha agar staf dan karyawan memulai kegiatan/gerakan tertentu. Misalnya mengajukan masalah kepada karyawan dan mengajak anggotanya untuk memulai memikirkan dan mencari jalan keluar/pemecahannya.

b. Regulating (Mengatur)

Tindakan untuk mengatur arah dan langkah kegiatan pegawai.

c. Informing (Memberitahu)

Kegiatan memberitahu informasi, data, fakta, pendapat kepada para bawahannya dan meminta informasi data dan fakta serta pendapat yang diperlukan dari mereka.

(10)

Usaha-usaha untuk menerima gagasan, pendapat, usul dari bawahan dan meyempurnakannya dengan menambah/menguranginya untuk digunakan dalam rangka penyelesaian tugas bersama

e. Evaluating (Menilai)

Tindakan untuk menguji gagasan yang muncul / cara kerja yang diambil dengan menunjukkan konsekuensinya dan untung ruginya.

f. Summarizing (Menyimpulkan)

Kegiatan untuk mengumpulkan, merumuskan gagasan, pendapat dan usul yang muncul, meyimpulkannya sebagai landasan pemikiran lebih lanjut.

g. Encouraging (Mendorong)

Bersikap hangat, bersabar dan menerima orang-orang, dalam arti berusaha untuk menumbuhkan semangat kepada bawahan dalam melakukan pekerjaan mereka.

h. Expressing Feeling (Menggunakan Perasaan)

Tindakan menyatakan perasaan terhadap kerja dan kekompakan para bawahan dalam mengerjakan pekerjaan mereka, seperti rasa puas, senang, rasa bangga dan ikut seperasaan dengan orang lain yang dipimpinnya pada waktu mengalami kesulitan, kegagalan dan lain-lain.

(11)

Tindakan mempertemukan dan mendamaikan pendapat-pendapat yang berbeda dengan merukunkan pegawai yang bersitegang dengan pegawai lain.

j. Comproming (Mengalah)

Kemampuan untuk mengubah dan meyesuaikan pendapat sendiri dengan pendapat orang-orang yang dipimpinnya.

Menurut Siagian (2003: 76) adapun tanggung jawab yang dilakukan oleh seorang pimpinan adalah:

a. Mengatur seluruh kegiatan kantor sesuai dengan prosedurnya. b. Menentukan penambahan dan pengurangan karyawan.

c. Menentukan penambahan peralatan/sarana belajar untuk menunjang kegiatan perkuliahan mahasiswa.

d. Memberi penilaian kepada bawahannya.

e. Membimbing dan mengarahkan penyusunan rencana kerja tahunan. f. Melakukan evaluasi dan memberikan pengarahan dalam menyusun

program kerja tahunan untuk meningkatkan kinerja sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

g. Mengadakan rapat-rapat (yang bersifat koordinasi, bimbingan/ pengarahan ataupun supervise).

(12)

i. Menjalin dan meningkatkan hubungan dengan masyarakat, pemerintah, instansi/dinas pemerintah, yayasan-yayasan, perguruan tinggi lainnya, dan lain-lain.

B. KEDISIPLINAN

1. Defenisi Kedisiplinan

Disiplin merupakan tindakan manajer untuk mendorong anggota organisasi memenuhi tuntutan berbagai ketentuan tersebut. Dengan kata lain, pendisiplinan karyawan adalah suatu bentuk pelatihan yang berusaha memperbaiki dan membentuk pengetahuan, sikap dan perilaku karyawan sehingga para karyawan tersebut secara suka rela berusaha bekerja secara kooperatif dengan para karyawan lain serta meningkatkan prestasi kerjanya menurut Siagian (2008). Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. (Malayu, 2007).

Adapun indikator yang mempengaruhi disiplin kerja karyawan (Dharma, 2003). Adalah:

1. Kehadiran karyawan setiap hari

Karyawan wajib hadir di perusahaannya sebelum jam kerja, dan pada biasanya digunakan sarana kartu kehadiran pada mesin absensi.

Pada Fakultas Ekonomi setiap hari pegawai wajib mengisi absensi di bagian kepegawaian dan bagi pegawai yang sakit, harus menyertakan surat sakit dokter yang menyatakan bahwa pegawai tersebut benar sakit.

(13)

Penetapan hari kerja dan jam kerja diatur atau ditentukan oleh perusahaan. Karyawan diwajibkan untuk mengikuti aturan jam kerja, tidak melakukan pelanggaran jam istirahat dan jadwal kerja lain, keterlambatan masuk kerja, dan wajib mengikuti aturan jam kerja per hari.

Pada Fakultas Ekonomi, para pegawainya harus mematuhi ketetapan jam kerja yang telah ditentukan yaitu mulai pukul 08.00-14.00. namun, sebagian pegawai hadir pada pukul 08.30. Memang terkadang masih ada terjadi pelangaran-pelanggaran di dalam ketepatan jam kerja ini seperti yang kita lihat di Fakultas Ekonomi USU. Namun, hal itu tidak begitu berarti karena masih bisa diatasi oleh pimpinannya.

3. Mengenakan pakaian kerja dan tanda pegawai

Seluruh karyawan wajib memakai pakaian yang rapi dan sopan, dan mengenakan tanda pengenal selama menjalankan tugas kedinasan. Bagi sebahagian besar perusahaan biasanya menyediakan pakaian seragam yang sama untuk semua karyawannya sebagai bentuk simbol dari kebersamaan dan keakraban di sebuah perusahaan.

Pada Fakultas Ekonomi, pegawai tidak menggunakan pakaian atau tanda pengenal khusus, yang terpenting adalah para pegawai menggunakan pakaian yang bersih, rapi, dan sopan.

4. Ketaatan karyawan terhadap peraturan

(14)

dilakukan. Jika tingkah laku karyawan menimbulkan dampak atas kinerjanya, para pemimpin harus siap melakukan tindakan pendisiplinan.

Kedisiplinan kerja di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dilakukan dengan menetapkan peraturan-peraturan dan tata tertib yang akan mengalami rambu-rambu yang akan dipatuhi oleh pimpinan dan seluruh pegawai di dalam suatu perusahaan.

Adapun peraturan yang berkaitan dengan disiplin antara lain: a) Peraturan jam masuk, pulang kerja dan istirahat.

b) Peraturan dasar tentang berpakaian dan bertingkah laku dalam pekerjaan.

c) Peraturan cara-cara melakukan pekerjaan dan berhubungan dengan unit-unit kerja.

d) Peraturan tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh para pegawai selama melakukan pekerjannya.

2. Pentingnya Kedisiplinan

Menurut Yayat (2001: 78) kedisiplinan adalah fungsi operatif di dalam suatu organisasi perusahaan yang sangat penting, karena semakin baik disiplin pegawai, semakin tinggi pula prestasi kerja yang dicapainya. Tanpa disiplin pegawai yang baik, sulit bagi organisasi perusahaan mencapai hasil yang optimal.

(15)

Kedisiplinan harus diberlakukan dalam suatu organisasi perusahaan, karena tanpa dukungan disiplin pegawai yang baik, maka perusahaan sulit untuk mencapai tujuannya. Jadi, kedisiplinan adalah kunci keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan.

3. Indikator-indikator Kedisiplinan

Menurut Fathoni (2006: 127) indikator-indikator yang mempengaruhi tingkat kedisiplinan pegawai suatu organisasi perusahaan, diantaranya adalah:

a. Tujuan dan kemampuan. b. Keteladanan pimpinan c. Balas jasa

d. Keadilan

e. Waskat (Pengawasan Melekat) merupakan tindakan nyata paling efektif untuk mewujudkan kedisiplinan karyawan. Atasan harus aktif dan langsung mengawasi perilaku, moral, gairah kerja dan prestasi kerja bawahannya. Hal ini berarti atasan harus selalu hadir di tempat kerjanya agar dapat mengawasi dan memberikan petunjuk, jika ada bawahannya yang mengalami kesulitan.

f. Sanksi hukuman g. Ketegasan

(16)

4. Cara/teknik Pimpinan Dalam Menigkatkan Disiplin Kerja Pegawai

1. Tugas dan wewenang Dekan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, antara lain:

a. Memimpin Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Medan. b. Mengkoordinir dan membawahi pembantu dekan dalam masalah

kegiatan dan kinerja pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. c. Menjadi dewan pengukuhan wisuda mahasiswa program diploma,

sarjana dan pasca sarjana.

d. Menjadi pemimpin rapat, baik itu rapat pegawai maupun rapat dosen pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

e. Mengatasnamakan fakultas dalam kegiatan seminar, baik itu pemerintah, perusahaan lain, maupun dengan instansi pendidikan lainnya.

f. Menandatangani transkrip nilai dan ijazah mahasiswa.

g. Menandatangani surat yang berhubungan dengan fakultas ekonomi baik dari pendidikan, kepegawaian maupun kemahasiswaan.

h. Menandatangani surat masuk dan surat keluar.

2. Peranan Pembantu Dekan I pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, antara lain:

a. Memimpin/menjadi pimpinan Fakultas Ekonomi bagian Akademik. b. Mengkoordinir dan mengawasi pegawai bidang akademik dalam

(17)

c. Mempertanggungjawabkan kinerja bagian akademik pada Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

d. Mengeluarkan SK mengajar dosen serta menandatanganinya. e. Menandatangani surat pemberitahuan ujian mahasiswa (UTS/UAS). f. Menandatangani surat-surat yang berhubungan dengan pendidikan. g. Menandatangani legalisasi mahasiswa/alumni baik ijazah maupun

transkrip.

h. Menandatangani laporan kerja sub bagian akademik.

3. Peranan Pembantu Dekan II pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, antara lain:

a. Memimpin/menjadi pimpinan Fakultas Ekonomi bagian Kepegawaian. b. Mengkoordinir dan mengawasi pegawai bidang kepegawaian dalam

pelaksanaan kinerja masing-masing.

c. Mempertanggungjawabkan kinerja bagian kepegawaian pada Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

d. Menandatangani surat-surat yang berhubungan dengan kepegawaian, misalnya cuti pegagwai, mutasi, pengadaan dan pengangkatan pegawai dll.

e. Menandatangani surat-surat yang berhubungan keuangan misalnya gaji lembur dan honor pegawai maupun dosen.

(18)

4. Peranan Pembantu Dekan III pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, antara lain:

a. Memimpin/menjadi pimpinan Fakultas Ekonomi bagian kemahasiswaan. b. Mengkoordinir dan mengawasi pegawai bidang kemahasiswaan dalam

pelaksanaan kinerja masing-masing.

c. Mempertanggungjawabkan kinerja bagian kemahasiswaan pada Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

d. Menandatangani surat-surat yang berkaitan dengan kemahasiswaan. e. Menandatangani surat keterangan mahasiswa.

f. Menandatangani surat keterangan beasiswa.

g. Menandatangani proposal atau persetujuan kegiatan keagamaan seperti Natal, Idul Adha dan kegiatan lainnya.

h. Menandatangani proposal atau persetujuan kegiatan kemahasiswaan seperti OSPEK, HMJ, dll.

(19)

5. Hambatan-hambatan Yang Dihadapi Dalam Meningkatkan Disiplin

Kerja

Hambatan-hambatan yang dihadapi pimpinan dalam meningkatkan disiplin kerja adalah sulitnya bersikap tegas terhadap pegawai yang sudah terbukti bersalah, misalnya : meninggalkan tempat bekerja tidak tepat pada waktunya dan keterlambatan masuk pada jam kerja serta pegawai yang tidak mengoptimalkan jam kerjanya.

Menurut Yayat (2001: 85) pada dasarnya pegawai/karyawan dapat digolongkan dalam kriteria sebagai berikut:

1) Pegawai yang berprestasi dan memiliki potensi. 2) Pegawai yang berpotensi tetapi mempunyai masalah.

3) Pegawai yang biasa-biasa saja dan sulit untuk mengembangkan diri. 4) Pegawai yang tidak berpotensi dan tidak memiliki motivasi kerja yang

baik.

(20)

pegawai ini cenderung mengabaikan aturan yang telah ditetapkan perusahaan dan sanksi yang diberikan tidak efektif untuk merubah perilaku yang bersangkutan.

C. ANALISIS DAN EVALUASI

Setelah melakukan tinjauan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara tentang Peranan Pimpinan Dalam Meningkatkan Disiplin Kerja Pegawai, maka pada bab ini penulis mencoba mengadakan analisa dan evaluasi tentang hasil tinjauan berdasarkan data-data yang diperoleh dari Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dibandingkan dengan teori-teori yang telah dipelajari.

Peranan Pimpinan Dalam Meningkatkan Disiplin Kerja Pegawai pada

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

(21)

Peran kepemimpinan Dekan di Fakultas Ekonomi sebagai peran antarpersonal terlihat dari Dekan sebagai seorang pimpinan yang melaksanakan kegiatan seremonial seperti mengikuti seminar seminar yang dihadiri oleh gubernur dan pejabat-pejabat Negara ataupun dosen-dosen dari dalam maupun luar negeri. Dekan juga mempunyai tanggung jawab atas penggajian pegawai dan latihan kerja seperti memberikan kesempatan kepada pegawai untuk mengikuti seminar-seminar yang dapat meningkatkan keterampilan kerja. Selain itu, yang merupakan tugasnya yang tidak langsung memotivasi dan meningkatkan semangat kerja pegawai serta harus berusaha menyelaraskan kebutuhan pegawai dengan kepentingan fakultas.

Semua pimpinan sampai tingkat tertentu mengumpulkan informasi dari organisasi/perusahaan dan institusi dari luar. Biasanya pimpinan mendapat informasi dengan membaca majalah dan berkomunikasi dengan individu lain untuk mempelajari perubahan selera masyarakat, apa yang mungkin direncanakan oleh para pesaing dan sebagainya. Minzberg menyebutkan hal ini sebagai peran pemantau. Para pimpinan juga bertindak sebagai penyalur untuk meneruskan informasi ini kepada pegawainya.

(22)

dapat didimpulkan bahwa pimpinan fakultas ekonomi bertindak sebagai penerus informasi kepada bawahannya dalam rangka perbaikan kinerja fakultas. Informasi tersebut diperoleh Dekan dari seminar-seminar, pertemuan dosen baik secara nasional maupun internasional dan pertemuan-pertemuan dekan fakultas ekonomi seluruh Indonesia.

Mintzberg mengidentifikasikan empat peran terkait pada pengambilan keputusan. Dalam peran kewirausahaan, para pimpinan memulai dan mengawasi proyek-proyek baru yang akan meningkatkan kinerja di perusahaan mereka. Sebagai penyelesai masalah, pimpinan melakukan tindakan korektif untuk menyelesaikan berbagai masalah yang tak terduga. Sebagai pengalokasi sumber daya, pimpinan bertanggung jawab menyediakan sumber daya manusia, fisik dan moneter. Terakhir, peran pimpinan sebagai negosiator dimana pimpinan mendiskusikan berbagai persoalan dan tawar menawar dengan perusahaan lain demi keuntungan perusahaan sendiri.

(23)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisa terhadap peranan pimpinan dalam meningkatkan disiplin kerja pegawai pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Peranan pimpinan dalam menegakkan kedisiplinan pegawai adalah salah

satunya dengan membuat absensi kehadiran pegawai setiap hari dan mengisi absensi tersebut pada bagian kepegawaian. Selain itu, menetapkan aturan jam kerja, tidak melakukan pelanggaran jam istirahat dan jadwal kerja lain, keterlambatan masuk kerja, dan wajib mengikuti aturan jam kerja per hari. Adanya peraturan dalam hal berpakaian dan bertingkah laku dalam pekerjaan, ketaatan pegawai terhadap aturan, membuat spesialisasi pekerjaan serta menetapkan peraturan tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh para pegawai selama melakukan pekerjaannya.

(24)

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis memberikan saran-saran yang mungkin bermanfaat kepada pihak Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dalam memajukan fakultas ekonomi adalah sebagai berikut :

1. Dekan sebagai pimpinan Fakultas harus bersikap lebih tegas dan bijaksana terhadap bawahan ataupun pegawai tanpa membeda-bedakan setiap pegawai yang melanggar peraturan yang ada, supaya kinerja pegawai dapat ditingkatkan. Sebaiknya Dekan mengkoordinir semua pegawai setiap harinya dengan tujuan apakah tugas dan pekerjaan yang sudah diberikan dikerjakan dengan baik atau tidak.

(25)

BAB II

PROFIL INSTANSI

A.Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Fakultas Ekonomi pertama kali berkedudukan di Banda Aceh, yaitu pada tahun 1950 di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) Kutaraja (Banda Aceh), dan sebagai Dekan pada waktu itu Dr. Teuku Iskandar. Yayasan Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota Medan, namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh) tetap memakai nama di bawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan bahwa pada waktu itu teknik operasional pendidikan berada di Kutaraja, sedangkan penyelesaian administrasinya tetap berada di bawah Presiden USU (istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu).

Kemudian Universitas Sumatera Utara membuka Fakultas Ekonomi yang bertempat di Medan. Penetapan pembukaan dilakukan dengan surat keputusan Menteri Pendidikan Tinggi Republik Indonesia No. 64/1961 tanggal 24 November 1961, dan memperoleh status Negeri dengan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan R.I No. 64/1961 tentang Penegerian Fakultas Ekonomi yang diselenggarakan oleh Yayasan Sumatera Utara dan pemasukan dalam lingkungan USU tanggal 24 November 1961 yang berlaku surat terhitung mulai 01 Oktober 1961.

(26)

Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan (PAAP) berdasarkan S.K. Mendikbud RI No.42/U/1975 tanggal 13 Meret 1975. Sehubungan dengan pembaharuan yang dilaksanakan pada pendidikan tinggi dengan S.K Dirjen Dikti No. 23/Dikti/Kep/1987, No. 25/DIKTI/Kep/1987, No. 26/DIKTI/Kep 1987 dan S.K. Rektor USU No.568/PTO5.H/SK/Q87 tanggal 19 Agustus 1987.

Pada tanggal 14 September 1987 diadakan serah terima antara Direktur PAAP USU kepada Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara atas pangolahan PAAP USU. Setelah serah terima maka nama tersebut berubah menjadi Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sampai pada saat ini. Fakultas Ekonomi mengelola Program S1 dan Program DIII, serta Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAK) yang telah menghasilkan tenaga ahli dan Sarjana Ekonomi yang baik dan bermutu. Setelah keluar Peraturan Pemerintah No. 56 Tahun 2003 tanggal 11 November 2003 tentang Penentapan Universitas Sumatera Utara sebagai Badan Hukum Milik Negara (BHMN) maka terjadi perubahan nama Jurusan yang ada di Fakultas Ekonomi menjadi Departemen.

Berikut ini akan dijelaskan visi dan misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

1. Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah menjadi salah satu Fakultas Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam persaingan global.

(27)

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara antara lain:

a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam bidang ilmu ekonomi, manajemen, dan akuntansi yang berorientasi pasar. b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaan dan

peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen.

c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber pendanaan fakultas dalam status PT BHMN.

d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa selaku pelanggan (costumer) dan stakeholders lainnya.

e. Meningkatkan jaringan dan kerja sama dengan institusi swasta dan pemerintah serta organisasi profesional dan lembaga lain terkait yang bertaraf nasional dan internasional.

B.Sejarah Singkat Program Studi Diploma III Keuangan Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Program Diploma III Fakultas Ekonomi USU semula bernama Pendidikan Ahli Admininstrasi Perusahaan USU disingkat dengan PAAP-USU. Pendidikan Ahli Administarsi Perusahaan (PAAP-USU) berdiri didasarkan atas SK. Mendikbud R.I No. 042/U/1975 tanggal 13 Maret 1975 yaitu sebagai tindak lanjut dari Phasing Out AAN Negeri Medan. Secara organisasi PAAP-USU berada dibawah

Rektor USU tetapi dicangkokkan pada Fakultas Ekonomi USU dengan susunan organisasi sebagai berikut:

(28)

b. Direktur : Dekan Fakultas Ekonomi USU atau yang ditunjuk Dekan c. Sekretaris : Ditunjuk oleh Dekan

d. Bagian Administrasi : Ditunjuk oleh Dekan

Mahasiswa pertama dari PAAP-USU berasal dari mahasiswa Akademik Administrasi Niaga Negara Medan yang belum menyelesaikan studinya sampai saat phasing out, ditambah dengan mahasiswa baru yang diterima pada tahun Akademik 1975-1976.

Sehubungan dengan pembaharuan yang dilaksanakan pada pendidikan tinggi dengan SK. Dirjen Dikti No. 23/DIKTI/Kep/1987, No.25/DIKTI/Kep/1987, No. 26/DIKTI/Kep/1987 dan SK Rektor USU atas pengelolaan PAAP USU. Semenjak serah terima tersebut maka nama PAAP USU berubah menjadi Program Diploma III Fakultas Ekonomi USU.

V i s i

“Finance For Industry”

M i s i

1. Sebagai program studi yang mandiri, mampu memberikan pelayanan pendidikan yang berkualitas tinggi dan berkarakter.

2. Mampu mengantisipasi perkembangan Kebutuhan keuangan pada dunia bisnis. 3. Menghasilkan tenaga ahli madya yang terampil di bidang keuangan.

T u j u a n

(29)

2. memahami peranan dan fungsi keuangan sebagai aspek penting dalam kehidupan suatu perusahaan.

3. Memahami arti dan manfaat serta teknis analisa laporan keuangan serta kesimpulan yang dapat ditarik dari analisa tersebut.

C.Struktur Organisasi dan Personalia

Struktur Organisasi diperlukan perusahaan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Demi tercapainya tujuan umum suatu perusahaan diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan perusahaan tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan perusahaan yang telah ditetapakan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam perusahaan.

(30)

Sumber: Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, 2013.

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

(31)

Pudek II : Drs. H. Arifin Lubis, MM, Ak Pudek III : Ami Dilham, SE, M.Si

2. Dewan Pertimbangan Fakultas

Ketua : Drs. M. Lian Dalimunthe, M.Ec.Ac Sekretaris : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec

Anggota : Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MBA, MAFIS, Ak Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec.Ac, Ak Prof. Dr. Ramli, MS

Prof. Dr. Rismayani, MS

Prof. Dr. Syaad Afifuddin S, SE, M.Ec Prof. Dr. Lic. rer. reg Sirojuzilam, SE Prof. Dr. Paham Ginting, MS

Dr. Endang Sulistya Rini, M.Si Drs. H. Arifin Lubis, MM, Ak

Fahmi N. Nasution SE, M.Acc, Ak Ami Dilham, SE, M Si

(32)

3. Bagian Tata Usaha

Kep. Bag. Tata Usaha : Ridwan Saleh, SH, CN Kasub. Keuangan : Eka Yuliani, SE

Kasub. Perlengkapan : Ahmad Faizul, SE Kasub. Pendidikan : -

Kasub. Kemahasiswaan : Zailana, S.Sos Kasub. Kepegawaian : Maslan, SE

4. Departemen

a. Ekonomi Pembangunan

Ketua : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec

Sekretaris : Drs. Syahrir Hakim Nst, M.Si b. Manajemen

Ketua : Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME Sekretaris : Dra. Marhayanie, M.Si c. Akuntansi

Ketua : Dr. Syafruddin Ginting Sugihen, MAFIS, Ak Sekretaris : Drs. Hotmal Jafar, MM, Ak

5. Program Studi

a. Program Studi S1 Ekonomi Pembangunan

(33)

b. Program Studi S1 Manajemen

Ketua : Dr. Endang Sulistya Rini, M.Si c. Program Studi S1 Akuntansi

Ketua : Drs. Firman Syarif, M.Si, Ak Sekretaris : Dra. Mutia Ismail, MM, Ak d. Program Studi DIII Keuangan

Ketua : -

Sekretaris : Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si e. Program Studi DIII Akuntansi

Ketua : Drs. Rustam, M.Si, Ak

Sekretaris : Drs. Chairul Nazwar, M.Si, Ak f. Program Studi DIII Kesekretariatan

Ketua : Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM

D.Job Description

Berikut ini adalah uraian tugas dari setiap unit pada bagian Tata Usaha Fakultas Ekonomi USU yang terdiri dari:

1. Dekan

a. Melakukan pengawasan atas jalannya Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dengan dibantu oleh Pembantu Dekan I, II, dan III pada masing-masing bagian.

(34)

c. Mengawasi pelaksanaan rencana kerja Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dengan dibantu oleh Pembantu Dekan I, II, dan III pada masing-masing bagian.

2. Bagian Tata Usaha

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas.

b. Menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan di bidang ketatausahaan akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.

c. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan di bidang akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.

d. Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan, kepegawaian, keuangan dan kearsipan.

e. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi di lingkungan fakultas. f. Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian/pelayanan

kepada masyarakat.

g. Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni fakultas. h. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan fakultas. i. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi.

(35)

k. Menyusun laporan kerja Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Fakultas.

3. Bagian Akademik

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyususnan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.

c. Melakukan administrasi akademik.

d. Melakukan penyususnan rencana kebutuhan sarana akademik. e. Menghimpun dan mengklasifikasi data pencapaian target kurikulum. f. Melakukan urusan kegiatan pertemusn ilmiah di lingkungan fakultas.

g. Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/ pelayanan pada masyarakat di lingkungan fakultas.

h. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.

4. Bagian Umum dan Keuangan

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulakan dan mengolah data ketatausahaan dan kerumahtanggan. c. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan di lingkungan fakultas.

d. Melakukan urusan penerimaan tamu Pimpinan, rapat dinas dan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.

(36)

f. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pengeluaran, dan pertanggungjawaban keuangan.

g. Melaukan pembayaran gaji, honorarium, lembur, vakansi, perjalanan dinas, pekerjaan borongan dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang telah diteliti kebenarannya.

h. Mengoperasionalkan sistem informasi keuangan.

i. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan.

j. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyususnan laporan Bagian.

5. Bagian Kepegawaian

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyususnan RKAT Bagian dan mempersiapkan penyususnan RKAT Bagian.

b. Menyususn konsep juklak/juknis di bidang kepegawaian. c. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai. d. Melaksanakan urusan mutasi pegawai.

e. Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional.

f. Memproses penetapan angka kredit jabatan fungsional, usul kenaikan jabatan/pangkat, surat keputusan mengajar, pengangkatan guru besar Tetap/Tidak Tetap/Emiritus, izin dan cuti.

(37)

j. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.

6. Bagian Kemahasiswaan dan Alumni

a. Menyusun rencana kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang kemahasiswaan dan alumni. c. Melakukan administrasi kemahasiswaan.

d. Melakukan urusan pemberian izin/rekomendasi kegiatan kemahasiswaan. e. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi.

f. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Universitas. g. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir, dan layanan kesejahteraan

mahasiswa.

h. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan. i. Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni.

j. Melakukan penyajian informasi di bidang kemahasiswaan dan alumni.

k. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.

7. Bagian Perlengkapan

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan.

(38)

e. Melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan.

f. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.

E.Jaringan Usaha/Kegiatan

Secara umum pendidikan tinggi di Indonesia diarahakan untuk menghasilkan tenaga bagi pembangunan nasional guna mengisi kebutuhan masyarakat akan tenaga yang mahir, terampil, mampu berdiri sendiri dan peka terhadap lulusan yang mempunyai kualitas sebagai berikut:

1. Berjiwa Pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi sebagai sarjana.

2. Bersifat terbuka, tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu dan teknologi maupun masalah yang dihadapi masyarakat, khusus yang berkaitan dengan bidang keahliannya.

3. Menerapkan pengetahuan dan keterampilan teknologi yang dimilikinya sesuai dengan bidang keahliannya dalam kegiatan produktif dan pelayanan kepada masyarakat.

4. Menguasai dasar-dasar ilmiah serta pengetahuan dan metodologi sehingga mampu menemukan, memahami, menjelaskan, dan merumuskan cara penyelesaian masalah yang ada dalam keahliannya.

5. Menguasai dasar-dasar ilmiah sehingga mampu berfikir, bersikap, dan tidak bertindak sebagai ilmuan.

(39)

F. Kinerja Usaha Terkini

Setiap instansi tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan instansi, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Fakultas terus berupaya agar tujuan yang telah di gariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan loyalitas dalam bekerja.

(40)

G.Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Sumatera Utara antara lain adalah sebagai berikut:

1. Persiapan kuliah mahasiswa semester genap/ganjil. 2. Perkuliahan semester genap/ganjil.

(41)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keberhasilan pengendalian dalam suatu perusahaan tidak terlepas dari peran pimpinan perusahaan dan dukungan dari bawahan yang memiliki komitmen untuk ikut menjaga kestabilan kerja demi kemajuan bersama dalam suatu perusahaan. Menurut Nawawi (2004: 14) pimpinan adalah seseorang yang mengarahkan suatu aktivitas yang berjalan di perusahaan dan mempunyai tanggungjawab atas bawahan dan sumber daya perusahaan lainnya untuk mencapai suatu tujuan. Jadi, pimpinan suatu perusahaan didalam menjalankan fungsi dan tugasnya, haruslah memahami peranan dan fungsinya serta tujuan yang hendak dicapainya guna memajukan perusahaan yang dipimpinnya dan jika pimpinan ingin mencapai tujuan tersebut dengan efisien dan efektif, maka pimpinan harus dapat bekerja sama dan mengkoordinir bawahannya dengan baik.

Pengawasan yang dilakukan pimpinan tidak semata-mata dalam hal pekerjaan karyawan saja, melainkan memperhatikan kedisiplinan yang telah diterapkan kepada karyawan apakah sudah dilakukan dengan baik atau tidak. Karena disamping kinerja karyawan yang efektif dan efisien, salah satu komponen yang mendukung dan mendorong tercapainya tujuan perusahaan adalah kedisiplinan kinerja karyawan.

(42)

lepas dari peranan pimpinan didalamnya. Peranan pimpinan pada Fakultas Ekonomi ini sangat menunjang pelaksanaan kerja dalam pencapaian tujuan Universitas Sumatera Utara pada umumnya dan Fakultas Ekonomi pada khususnya. Fakultas Ekonomi dipimpin oleh seorang Dekan, dengan membawahi Pembantu Dekan I (Pimpinan Bagian Akademik), Pembantu Dekan II (Pimpinan Bagian Kepegawaian dan Keuangan), dan Pembantu Dekan III (Pimpinan Bagian Kemahasiswaan).

Pimpinan fakultas memiliki peran yang sangat besar pada bagian mereka masing-masing, sehingga mereka dituntut untuk menjadi pemimpin, motivator, pengatur bawahannya untuk meningkatkan efektifitas dan produktivitas kerja bawahannya sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai sesuai dengan sasaran yang telah ditentukan.

Dalam pencapaian tujuan tersebut pimpinan Fakultas Ekonomi harus dapat memberi semangat kerja dan moral yang tinggi pada pegawainya agar dapat termotivasi dan bertanggungjawab dalam pekerjaannya. Pegawai yang mempunyai semangat kerja yang tinggi adalah mereka yang disiplin dalam bekerja. Sebaliknya apabila moral kerja atau semangat kerja mereka rendah maka mengakibatkan kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik seperti sering terlambat, sering absen, dan sering melalaikan pekerjaan mereka.

(43)

pegawai terlambat masuk kerja, absen, dan sering meninggalkan ruang kerja mereka dan melalaikan pekerjaan mereka pada saat jam kerja. Apabila hal tersebut tidak ditangani dengan baik oleh pimpinan fakultas, tentu saja akan menyebabkan tujuan dari Fakultas Ekonomi Sumatera Utara Medan, tidak akan tercapai sesuai dengan apa yang telah ditetapkan dan direncanakan.

Melihat begitu pentingnya peran dan fungsi pimpinan dalam mengawasi untuk meningkatkan disiplin kerja pegawainya, maka penulis merasa tertarik untuk meneliti secara langsung pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dengan memilih judul: "PERANAN PIMPINAN

DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA

FAKULTAS EKONOMI SUMATERA UTARA MEDAN”.

B. Permasalahan

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, masalah yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana peranan pimpinan dalam meningkatkan disipilin kerja pegawai pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

(44)

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui peranan pimpinan dalam meningkatkan disiplin kerja. 2. Untuk megetahui usaha-usaha apa saja yang dilakukan pimpinan untuk

meningkatkan disiplin kerja.

3. Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang terjadi dalam meningkatkan disiplin kerja.

D. Manfaat Penelitian

a. Bagi Perusahaan

Sebagai pertimbangan bagi pimpinan untuk dapat lebih meningkatkan pengawasan dalam disiplin kerja karyawan pada masa yang akan datang. b. Bagi Pihak Lain

Sebagai pedoman atau referensi dalam melakukan penelitian di masa yang akan datang, khususnya penelitian yang berkaitan dengan disiplin kerja karyawan dan kepemimpinan seorang pemimpin.

c. Bagi Penulis

(45)
(46)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM DIPLOMA III MEDAN

PERANAN PIMPINAN DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN

KERJA PEGAWAI PADA FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

TUGAS AKHIR

Diajukan Oleh:

LESMARTO GINTING SUKA

102101169

DIPLOMA III KEUANGAN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan

Pendidikan Pada Program Diploma III

Fakultas Ekonomi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(47)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III MEDAN

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

NAMA : LESMARTO GINTING SUKA

NIM : 102101169

JURUSAN : DIPLOMA III KEUANGAN

JUDUL : PERANAN PIMPINAN DALAM MENINGKATKAN

DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Tanggal : ... 2013 DOSEN PEMBIMBING

(Dra. Yulinda, M.Si)

NIP: 19590926 198601 2 001

Tanggal : ... 2013 SEKRETARIS PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN

(Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si) NIP: 19760214 200501 1 002

Tanggal : ... 2013 DEKAN FAKULTAS EKONOMI

(48)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis akhirnya dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul

“Peranan Pimpinan dalam Meningkatkan Disiplin Kerja Pegawai Pada Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara”.Tugas akhir ini disusun sebagai salah satu

syarat yang telah ditetapkan untuk menyelesaikan pendidikan pada program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Sembah sujud penulis kepada kedua orang tua tercinta Ayahanda Rulung Ginting Suka dan Ibunda Suarni Br. Surbakti yang telah memberikan segenap kasih sayang, dorongan, semangat dan pengorbanannya yang begitu besar sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis tidak lepas dari dukungan dan dorongan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec.Ac, Ak, Selaku Dekan Fakultas Ekonomi USU.

2. Bapak Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si, selaku Sekretaris Program Studi Keuangan Fakultas Ekonomi USU.

(49)

4. Bapak/Ibu Dosen pengajar serta pegawai yang telah banyak memberikan ilmu dan membantu penulis selama menjalankan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

5. Saudara-saudara penulis Rayaken Br. Ginting Suka, SE, Jalin Ginting Suka, Jalek Ginting Suka, SH, Rilpi Bisma Ginting Suka, Amd, dan Soekarnoin Ginting Suka yang telah banyak membantu dan memberikan motivasi kepada penulis.

6. Buat teman dan sahabat penulis seluruh mahasiswa D-III Keuangan stambuk 2010 group C, WE.AM kita-kita, Mambur cs rekan-rekan penulis Novaria Sihombing, Rizky Ichwan Nst, Saifuddin Harahap, Jacky Jaro Milala teman-teman magang kelompok 15 (Agustina Nainggolan, Puspita Sari, Vany Maysarah, Youly Tessa Haloho) terima kasih atas kerja samanya serta teman-teman lain yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu namanya yang telah banyak membantu penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian tugas akhir ini masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi perbaikan-perbaikan dimasa yang akan datang.

Medan, April 2013 Penulis

(50)

DAFTAR ISI

A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ….… 5 B. Sejarah Singkat Program D-III Keuangan Fakultas Ekonomi USU…. 7 C. Struktur Organisasi ………... 9

D. Job Description ………. 13

E. Jaringan Usaha/Kegiatan ……….. 18

F. Kinerja Usaha Terkini ……….. 19

2. Pentingnya Kedisiplinan ……… 33

(51)

Pegawai ……….. 5. Hambatan-hambatan Yang Dihadapi Dalam Meningkatkan

Disiplin Kerja ………. 38 C. Analisis dan Evaluasi ………... 39

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ………... 42

B. Saran ………. 43

(52)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Referensi

Dokumen terkait

BENNY SYAH BRAYMANA, 2014 “Pemanfaatan Sisa Panen Tanaman Pisang Sebagai Pengganti Rumput Dalam Pakan Komplit Berbentuk Pelet Terhadap Performans Domba Lokal Jantan Lepas

Hal ini terlihat pada gambar 4.2, campuran lateks polistirena dengan lateks pekat karet alam perbandingan 80:20 mengalami kenaikan nilai densitas dari 0,993 g/ml menjadi 1,010 g/ml

ENDANG

Lampiran 5: Gambar Spektrum MS Senyawa Germakren-d dari Minyak Atsiri Daun Pinus yang diperoleh Menggunakan Alat Stahl. Keterangan

Iluminansi merupakan jumlah cahaya yang datang pada bidang kerja dan diperoleh dari pengukuran dengan menggunakan lux meter pada gudang bahan baku, bagian

Regression analysis indicated that policies which improved marketing of grains, provision of credit (largely in form of farm inputs) and extension services, encouraged expansion of

[r]

Pebedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu pengaruh pendidikan kesehatan tentang kanker payudara terhadap tingkat pengetahuan dan sikap pada wanita